Anda di halaman 1dari 19

Critical BookReview

Mk. Persamaan
Diferenisal
Skor Nilai:

PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINEAR DALAM MEKANIKA MIKRO/NANO


Aplikasi dalam mikro / nanostruktur dan sistem elektromekanis

DISUSUN OLEH:
Liv Raja Tua Pasaribu 5192530002
Rian Miswanda Sihombing 5192230001

Dosen Pengampu:

Drs. MARSANGKAP, M.Pd,

PRODI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Crtical Book Review (CBR) Kewirausahaan. Tidak lupa juga penulis
mengucap terimakasih kepada bapak Drs. Marsangkap, M.Pd, selaku dosen pengampu
Pendidikan Bahasa Indonesia yang telah mengarahkan untuk penyusunan dan penulisan CBR
ini. Harapan penulis CBR ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui perbedaan
buku dalam konteks Persamaan Diferensial. Isi dari CBR ini mungkin dapat memberikan ilmu
tambahan kepada pembaca dan menjadi sumber referensi bacaan. Semakin memperluas
wawasan kita tentang Jenis Jenis Persamaan Diferensial. Semakin banyak membaca maka
semakin banyak pula yang kita ketahui tentang dunia ini.
Tak lupa juga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki CBR ini, agar kedepannya CBR ini bisa menjadi bahan pendukung bacaan yang
lebih baik lagi.

Medan, Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
2. Tujuan Penulisan CBR ..................................................................................................... 1
3. Manfaat CBR .................................................................................................................... 1
4. Identitas Buku yang di Review ......................................................................................... 2

BAB II ............................................................................................................................................. 3
1. Persamaan Diferensial Dalam Struktur Miniatur ............................................................. 3
2. Metode solusi semianalitik ............................................................................................... 5
3. Metode Solusi Numerik .................................................................................................... 8
4. Persamaan Dinamis Dan Ketergantung Waktu ................................................................ 9

BAB III ......................................................................................................................................... 12


1. Pembahasan Isi Buku ..................................................................................................... 12
2. Kelebihan Buku .............................................................................................................. 13

BAB IV ......................................................................................................................................... 14
1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Critical Book Report (CBR) mendidik para peserta didik (mahasiswa/i) untuk lebih giat
dan memahami dunia lewat membaca buku. Untuk menumbuh kembangkan anak bangsa
yang berpendidikan dan berakhlak serta religius dapat dimulai dari membaca buku. Lewat
dari kegiatan CBR ini dapat memajukan bangsa serta peserta didik (mahasiswa/i) dengan
membaca buku atau ini sama saja dengan laporan dari hasil literasi. Tidak ada rugi nya dalam
membaca buku yang berbobot dan memberikan segudang manfaat bagi pembacanya.
Pengenalan buku pada usia dini akan meciptakan rasa ingin tahu yang besar dan membuat
para peserta didik secara tidak langsung akan berkecimpung dalam dunia pendidikan.
Para peserta didik akan terdorong lebih maju lagi untuk mengetahui ilmu pengetahuan
lewat mengkritisi suatu buku yang akan memberikan sejuta manfaat pada pembaca. Untuk
meningkatkan semangat belajar dan daya minat baca terkhususnya untuk anak didik di
Indonesia, maka saya sebagai penulis juga pro terhadap implementasi dari CBR ini di negara
seribu pulau nan agraris ini.

2. Tujuan Penulisan CBR


Alasan CBR dibuat di Indonesia ini, terkhususnya bagi mahasiswa/i adalah untuk
penyelesaian tugas kuliah yang merupakan kewajiban setiap peserta didik, serta menambah
wawasan mahasiswa/i akan ilmu pengetahuan dan pendidikan serta perkembangan teknologi
melalui membaca buku, meningkatkan minat baca anak Indonesia dengan mengkritisi suatu
buku dan menguatkan daya pikir anak Indonesia untuk lebih kritis, aktif, kreatif, positif, dan
optimis.

3. Manfaat CBR
Adapun manfaat ataupun keuntungan dari melakukan CBR ini, yaitu:
➢ Memahami isi buku yang di kritisi
➢ Mengetahui kelemahan dan kekurangan dari buku yang dibaca
➢ Menambah ilmu dan wawasan serta pengalaman melalui membaca buku
➢ Menimbulkan pikiran yang baru (kritis, aktif, kreatif, positif, dan optimis)

1
4. Identitas Buku yang di Review
Judul : NONLINEAR DIFFERENTIAL EQUATIONS IN
MICRO/NANO MECHANICS
Pengarang : ALI KOOCHI, MOHAMADREZA ABADYAN
Penerbit : Elsevier
ISBN : 978-0-12-819235-1
Cet/ Edisi :-
Tahun Terbit : 2020
Bahasa : Inggris
Jumlah Halaman : xi + 253 hlm
Kertas Isi : CD
Cover : Soft
Ukuran :-
Berat :-

2
BAB II
RINGKASAN BUKU

PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINEAR DALAM MEKANIKA MIKRO/NANO


Aplikasi dalam mikro / nanostruktur dan sistem elektromekanis

1. Persamaan Diferensial Dalam Struktur Miniatur


Aktuasi elektrostatik adalah metode aktuasi paling populer di MEMS dan NEMS. Karena
sekelompok NEMS dan MEMS yang tersebar luas dapat dianggap sebagai balok atau pelat
paralel, bidang listrik antara dua pelat paralel diperkenalkan. Ketika perbedaan tegangan
diterapkan di antara dua pelat paralel, piring membangun kapasitor. Kekuatan listrik yang
bertindak pada bagian-bagian dapat dicapai dengan membedakan energi potensial yang
tersimpan dari kapasitor. Untuk dua pelat paralel tak terbatas, medan listrik seragam, seperti
yang ditunjukkan dalam Gbr. 1.8. Untuk kasus ideal ini, kapasitas dua pelat paralel
berbanding lurus dengan area pelat dan berbanding terbalik dengan pemisahan atau jarak
antara lempengan-lempengan. Oleh karena itu, kapasitas dapat dirumuskan sebagai:

C(g) = εA
g

NEMS dan MEMS banyak diterapkan sebagai sensor dan aktuator. Sementara deteksi ods
meth diperlukan untuk sensor NEMS / MEMS, teknik aktuasi sangat penting dalam penerapan
NEMS / MEMS sebagai aktuator. Metode penginderaan atau deteksi adalah bentuk trans
dalam jumlah fisik seperti gaya, tekanan, akselerasi, atau suhu ke dalam sinyal listrik yang
terukur. Sebaliknya, metode aktuasi adalah transformasi potensi listrik ke gerakan mekanis,
yang dapat digunakan untuk gerakan, menerapkan gaya, dan beralih. Ada berbagai teknik
penginderaan dan aktuasi dalam NEMS dan MEMS, termasuk elektro-termal,
elektromagnetik, metode elec trostatic, piezoelektrik, dan piezoresistive. Sementara metode
aktuasi sangat tergantung pada aplikasi praktis perangkat, skema aktuasi trostatik elec adalah
yang paling umum digunakan di MEMS dan NEMS karena banyak manfaat yang melekat.
Namun, mekanisme ini menghasilkan perilaku ketidakstabilan yang sangat non linear yang
disebut "ketidakstabilan pull-in." Tegangan listrik bertindak pada NEMS / MEMS, yang
mengarah ke kekuatan elektrostatik diikuti dengan defleksi bergerak komponen mampu ke
posisi keseimbangan baru. Gaya listrik memiliki yang lebih tinggi.

3
Tabel 1.1 Model kapasitas dengan mempertimbangkan efek medan pinggiran.

Dalam bab ini, sistem mikro dan nanoelektrolonik diperkenalkan. Kemudian, konsep
fenomena fisik yang muncul di mikro dan nanoscale dijelaskan. Akhirnya, mekanika
kontinum sebagai metode yang menguntungkan untuk mensimulasikan mikro- dan
nanostruktur dijelaskan. Di sisa buku, NEMS dan MEMS dimodelkan menggunakan
kontinum nanoscale, dan detail setiap model akan dibahas sesuai. Berbagai ods meth
matematika untuk memecahkan persamaan diferensial nonlinear yang diperoleh akan
disajikan. Kemudian, metode solusi yang diusulkan digunakan untuk menyelidiki perilaku
beberapa mikro atau nanostruktur oleh beberapa contoh yang sesuai. Contohnya tidak hanya
menjelaskan implementasi metode matematika tetapi juga menggambarkan prosedur simulasi
sim nanostruktur, menggabungkan teknik fenomena mikro dan nanoscale, dan dampak
fenomena fisik pada perilaku nanostruktur. Kami mencoba menggunakan contoh yang
berbeda untuk mengklarifikasi banyak efek nanoscale.

4
2. Metode solusi semianalitik
Persamaan NEMS/MEMS yang mengatur biasanya sangat nonlinear, dan solusi yang tepat
tidak dapat diperoleh untuk mereka. Oleh karena itu, peneliti didorong ke solusi imate sekitar,
berdasarkan metode numerik atau kombinasi teknik analitis dan solusi numerik, untuk
menggambarkan perilaku perangkat ini. Kombinasi semacam itu telah menghasilkan teknik
yang ampuh dan mudah beradaptasi yang dikenal sebagai pendekatan semianalisis.
Pendekatan semianalitik seperti metode perturbasi homotopy [1–12], metode dekomposisi
Adomian [5,13–15], metode dekomposisi Adomian yang dimodifikasi [16–24], Fungsi Green
[25–29], metode iterasi monotonik [7.30,31], metode masi transfor diferensial [32–37], dan
metode iterasi variasi [30.31.38.39] telah diterapkan secara luas untuk menyelidiki perilaku
mikro dan nanostruktur. Bab ini membahas metode semianalitik untuk memecahkan
persamaan diferensial nonlinear. Setelah pengenalan konsep setiap metode, sebagai contoh,
persamaan diferensial nonlinear konstitutif untuk NEMS / MEMS diekstraksi, dan
diselesaikan menggunakan metode semianalitik yang diusulkan. Selain menggunakan metode
solusi, fenomena mikro dan nanoscale yang terhubung ke struktur yang diusulkan dibahas. Isi
bab ini diatur sebagai berikut:
➢ "Metode perturbasi Homotopy,"

➢ "Metode dekomposisi Adomian Konvensional,"


Dalam teknik dekomposisi Adomian, persamaan diferensial umum dianggap sebagai
berikut:

di mana D adalah operator diferensial umum, yang dapat diurai menjadi linear (L) dan
bukan bagian nonlinear (N). Oleh karena itu, persamaan diferensial dapat diwakili
sebagai:

Dengan mengabaikan kondisi dan pengaturan batas, solusi umum untuk Eq. (2.53)
dapat ditentukan sebagai

di mana L−1 adalah integral terbalik dari L, dan fungsi f mewakili solusi umum untuk
persamaan linear L(w) = 0.
Dalam dekomposisi Adomian, solusinya w(x) didefinisikan

➢ "Metode dekomposisi Adomian yang dimodifikasi,"


Metode dekomposisi Adomian dimodifikasi oleh Wazwaz [63]. Dalam tion modifica
ini, solusi umum untuk persamaan linear (yaitu, fungsi f di Eq. (2,54)) dibagi menjadi
dua bagian. Bagian pertama mencakup komponen nol w0, sedangkan bagian kedua
dikaitkan dengan istilah lain, seperti yang dinyatakan dalam Eq
f = f1 + f2.
Menurut modifikasi ini, algoritma rekursif yang ditingkatkan dapat didefinisikan
sebagai:

5
Modifikasi ini dikenal sebagai metode dekomposisi Adomian yang dimodifikasi.
Wazwaz menunjukkan bahwa konvergensi metode dekomposisi Adomian yang
dimodifikasi lebih cepat dibandingkan dengan metode dekomposisi Adomian
konvensional

➢ "Fungsi Hijau Umum,"

Menggunakan fungsi Green adalah metode yang berguna untuk menyelidiki defleksi
balok di bawah kondisi beban sewenang-wenang. Oleh karena itu, metode ini dapat
digunakan untuk mensimulasikan perilaku NEMS dan MEMS tipe balok. Menurut
metode ini, respons beban terkonsentrasi digunakan untuk menyelidiki kinerja sistem
di bawah beban sewenang-wenang [25]. Mempertimbangkan Eq. (2.64), persamaan
tanpa dimensi untuk jenis balok NEMS yang direkonstruksi dari bahan isotropik
dengan penampang seragam dapat dijelaskan

di mana q(x) adalah kekuatan eksternal tanpa dimensi. Sekarang, dengan mengganti
q(x) dengan δ(x − ξ), persamaan diferensial balok dengan beban terkonsentrasi unit
pada x = ξ diperoleh sebagai

Teknik transformasi diferensial adalah metode semianalitik yang dikembangkan


berdasarkan seri Taylor. Dalam teknik ini, turunan kth dari fungsi sewenang-wenang (f
(X)) dianggap sebagai fungsi transfer F(k)

Using the definition for Taylor series, the inverse transformation can be defined a

The conversions that can be construed according to the above equation are listed in
Table 2.3

6
➢ "Metode iterasi monotonik,"
Karena beban eksternal di NEMS nonlinear, integrasi Eq. (2.158) bukanlah tugas yang
mudah. Untuk mengatasi kesulitan dalam integrasi, prosedur numerik dapat digunakan.
Alves dkk. [97] membuktikan bahwa solusi untuk Eq. (2.132) dapat dinyatakan sebagai

➢ "Metode transformasi diferensial,"


Teknik transformasi diferensial adalah metode semianalitik yang dikembangkan
berdasarkan seri Taylor. Dalam teknik ini, turunan kth dari fungsi sewenang-wenang (f
(X)) dianggap sebagai fungsi transfer F(k)

Using the definition for Taylor series, the inverse transformation can be defined a

The conversions that can be construed according to the above equation are listed in
Table 2.3

➢ "Metode iterasi variasi," dan


Dalam metode iterasi variasi, fungsional koreksi diintruksikan dengan menggunakan
pengganda Langrange untuk memperbaiki solusi perkiraan awal. Pengganda Lagrange
diperoleh secara optimal sesuai dengan teori variasi. Metode pemilihan solusi awal
hampir sewenang-wenang. Untuk memberikan contoh konsep dasar iterasi variasi,
sistem nonlinear umum berikut dipertimbangkan:

di mana L1[w(ζ)] dan L2[w(ζ)] adalah operator diferensial linear. Selain itu, N1[w(ζ),
u(ζ)] dan N2[w(ζ), u(ζ)] adalah operator analitik nonlinear. Fitur mendasar dari metode
ini adalah membangun fungsional koreksi untuk sistem sebagai berikut:

➢ "Metode Galerkin untuk masalah statis."


Metode residual tertimbang adalah teknik yang kuat untuk memperkirakan solusi masalah
nilai batas. Dalam prosedur ini, beberapa fungsi uji coba dipertimbangkan, dan kesalahan
tertimbang di seluruh domain diminimalkan [116]. Persamaan diferensial satu dimensi umum
diasumsikan untuk menjelaskan konsep metode residual tertimbang. Perlu dicatat bahwa
mirip dengan persamaan diferensial satu dimensi yang diturunkan, prosedur untuk persamaan

7
diferensial urutan yang lebih tinggi sangat mudah. Kami mempertimbangkan persamaan
diferensial umum berikut:

di bawah kondisi batas homogen berikut:

Dalam bab ini, delapan metode semianalitik untuk memecahkan pemerintahan nonlinear
yang menyamakan tion dari NEMS / MEMS diperkenalkan. Setelah memperkenalkan tongkat
kontra matematika dari setiap metode, persamaan konstitutif dari mikro- dan nanostruktur
diekstraksi berdasarkan mekanika kontinum. Selanjutnya, perilaku statis nanostruktur
diselidiki oleh solusi semianalitik. Di bagian berikutnya, beberapa solusi numerik untuk
mensimulasikan perilaku statis NEMS / MEMS ditangani.

3. Metode Solusi Numerik


Saat ini, solusi numerik telah menjadi pendekatan umum untuk memecahkan
persamaan diferensial biasa dan parsial di berbagai cabang sains dan teknologi.
Pengembangan komputer modern juga telah menyederhanakan aplikasi metode numerik
dengan perhitungan berat. Solusi numerik secara khusus sesuai untuk memecahkan persamaan
NEMS/ MEMS. Persamaan ini biasanya sangat nonlinear, dan solusi yang tepat tidak dapat
ditemukan untuk mereka. Sebelumnya para peneliti telah secara ekstensif menggunakan
metode numerik seperti metode quadrature diferensial umum [1–9], metode perbedaan
terbatas [10–16], dan metode elemen terbatas [17–19] untuk menyelidiki perilaku mikro dan
nanostruktur. Dalam bab ini, beberapa metode numerik untuk memecahkan persamaan
diferensial nonlinear dijelaskan. Setelah pengenalan konsep setiap metode, persamaan
diferensial nonlinear NEMS/MEMS dianggap sebagai contoh. Kemudian, persamaan ini
diselesaikan menggunakan metode numerik yang diusulkan. Isi bab ini disusun sebagai
berikut:
➢ "Metode quadrature diferensial umum,"
Metode quadrature diferensial adalah pendekatan numerik untuk memecahkan
persamaan diferensial nonlinear. Dalam metode ini, turunan dari suatu fungsi
(sehubungan dengan koordinat) diperkirakan menggunakan jumlah tertimbang dari
nilai fungsi pada titik-titik des ignated di sepanjang arah itu. Untuk memperjelas
gagasan kuadratur diferensial, kita dapat mempertimbangkan fungsi satu dimensi f (x).
Turunan pertama dari f (x) sehubungan dengan x dapat diperkirakan menggunakan
jumlah tertimbang nilai fungsi dalam domain yang ditentukan:

➢ "Metode perbedaan terbatas," dan


Metode perbedaan terbatas adalah salah satu metode numerik tertua dan paling
sederhana yang digunakan untuk memecahkan persamaan diferensial biasa dan parsial.
Menurut definisi, metode perbedaan terbatas adalah metode diskretisasi yang
memperkirakan turunan menggunakan persamaan perbedaan. Pendekatan ini
mengubah persamaan diferensial biasa atau par tial menjadi sistem persamaan aljabar
yang diselesaikan menggunakan teknik aljabar matriks. Kemampuan komputasi yang
disediakan oleh komputer mod ern yang kuat telah mengintensifkan pengembangan
metode perbedaan terbatas dengan pemanfaatan yang sangat sederhana. Saat ini,
8
banyak paket perangkat lunak matematika komersial menggunakan metode perbedaan
terbatas sebagai teknik dasar untuk secara numerik memecahkan persamaan diferensial
biasa. Untuk menggambarkan konsep metode perbedaan terbatas, kasus satu dimensi
dipertimbangkan. Turunan pertama dari fungsi halus seperti f (x) pada titik sewenang-
wenang x dapat didefinisikan sebagai

➢ "Metode elemen terbatas."


Metode elemen terbatas (FEM) adalah metode solusi numerik yang dapat digunakan di
berbagai cabang teknik, termasuk analisis stres, transfer panas, buckling, aliran cairan,
dan elektromagnetisme. Dalam FEM, objek yang rumit diska ulang ke dalam sistem
yang setara dari blok yang lebih kecil yang dikenal sebagai elemen. Blok-blok ini
saling terhubung pada titik-titik yang umum untuk dua elemen atau lebih (node). Untuk
analisis struktural, prosedur elemen terbatas dapat dibagi menjadi langkah-langkah
berikut:
1. Membagi objek menjadi elemen kecil dengan node (diskretisasi)
2. Menemukan fungsi bentuk untuk menggambarkan jumlah fisik elemen
3. Memperluas persamaan untuk setiap elemen untuk menghitung jumlah yang
diinginkan pada elemen
4. Merakit elemen untuk membentuk sistem yang setara untuk struktur keseluruhan
dan mengevaluasi matriks kekakuan global
5. Menerapkan kondisi batas, kondisi awal, dan beban eksternal
6. Memecahkan sistem persamaan linear atau nonlinear
7. Pasca-pemrosesan (mengurutkan dan menampilkan hasil yang diinginkan)

Dalam bab ini, tiga metode numerik yang berbeda untuk memecahkan persamaan
diferensial nonlinear yang mengatur perilaku statis struktur mikro dan nanoscale diinduksi
secara intro. Setelah memperkenalkan konsep matematika dari setiap metode, persamaan
konstitutif dari mikrostruktur dan nanostruktur diekstraksi berdasarkan mekanika uum
kontinus. Selanjutnya, perilaku statis nanostruktur diselidiki oleh solusi numerik. Dalam bab
ini dan sebelumnya, perilaku statis struktur miniatur dipagari oleh investi. Pada bab
berikutnya, beberapa metode matematika untuk menyelidiki kinerja dinamis mikro dan
nanostruktur disajikan.
4. Persamaan Dinamis Dan Ketergantung Waktu
Perilaku sistem nanoelektroechanical dapat diselidiki dari dua sudut pandang yang
berbeda. Pada pendekatan pertama, perilaku statis nanostruktur diperiksa di mana efek waktu
pada perilaku sistem diabaikan. Namun, hasil simulasi statis sesuai untuk menilai perilaku
sistem elektromekanis ketika tegangan DC diterapkan perlahan dan, pada gilirannya, efek
inersia pada kinerja sistem dapat diabaikan. Dalam hal ini, persamaan yang mengatur sistem
independen waktu.
Sebaliknya, ketika tingkat variasi tegangan DC yang diterapkan signifikan atau
tegangan aktuasi adalah AC, dampak inersia harus dimasukkan ke dalam simulasi. Kinerja
struktur dalam situasi ini termasuk dampak waktu pada persamaan yang mengatur disebut
"perilaku dinamis". Di sini, perilaku dinamis dependen waktu dari sistem nanoelektromerik
diselidiki, dan beberapa metode matematika disajikan untuk memecahkan dependen waktu
nonlinear konstitutif dari sistem. Sisa bab diatur sebagai berikut:
➢ "Metode Galerkin untuk masalah dinamis,"
Pada Bagian 2.7, metode Galerkin digunakan untuk menyelidiki perfor statis dari mikroplate
elektromekanis melingkar. Untuk masalah tergantung waktu, metode Galerkin dikaitkan
9
dengan pendekatan urutan berkurang untuk memecahkan persamaan diferensial parsial yang
bergantung pada waktu non linear. Karena metode Galerkin didasarkan pada metode residu
tertimbang, prosedur residu tertimbang untuk masalah dinamis dirinci dalam apa yang berikut.
Metode residual tertimbang untuk persamaan diferensial biasa disajikan dalam Bagian 2.7.
Metode ini juga dapat digunakan untuk persamaan preferensi parsial yang bergantung pada
waktu. Persamaan diferensial parsial sewenang-wenang berikut digunakan untuk
mengilustrasikan konsep metode residual tertimbang untuk persamaan diferensial parsial yang
bergantung pada waktu:
D[y(x,t), x,t] = 0, c1 < x < c2, (4,1)

dalam kondisi awal yang sewenang-wenang dan kondisi batas homogen berikut:
y(c1,t) = 0, y(c2,t) = 0. (4.2)

Solusi Eq. (4.1) dapat dipisahkan menjadi bagian yang bergantung pada waktu (qi(t)) dan
bagian mandiri waktu (Ni(x)). Metode residual tertimbang mencari solusi yang diperkirakan
sebagai

di mana y ̃ adalah solusi perkiraan untuk y(x,t) dan qi(t) mewakili fungsi dependen waktu
yang tidak diketahui, yang dapat ditentukan dengan meminimalkan kesalahan. Juga, Ni(x)
singkatan dari fungsi uji coba, yang harus diterima, mirip dengan lem prob independen waktu.
Kemudian, kesalahan residual digambarkan sebagai

➢ "Metode Rayleigh-Ritz,"
Teknik Rayleigh-Ritz adalah metode variasi yang dapat digabungkan dengan metode
pengurangan pesanan untuk memecahkan gagasan khatulistiwa parsial yang bergantung
pada waktu nonlinear. Dalam metode ini, mirip dengan teknik Galerkin, solusinya
diperkirakan dalam hal fungsi uji coba. Solusinya diperoleh dengan meminimalkan
kesalahan residual dalam metode Galerkin. Sebaliknya, ditentukan dalam metode
Rayleigh-Ritz dengan meminimalkan bentuk variasi persamaan konstitutif. Perbedaan
paling sentral antara metode Rayleigh-Ritz dan Galerkin adalah dalam pemilihan fungsi
uji coba. Dalam metode Galerkin, solusi uji coba harus terus menerus di seluruh domain
yang diminati dan secara tepat memenuhi kondisi batas yang ditentukan. Namun, dalam
metode Rayleigh-Ritz, meskipun solusi uji coba harus terus menerus atas domain yang
diminati, perlu memenuhi kondisi batas penting atau geometris"Metode Runge-Kutta,"
➢ "Metode perturbasi Homotopy untuk persamaan diferensial yang bergantung pada
waktu,"
Konsep metode perturbasi homotopy dijelaskan dalam Bagian 2.2. Dalam Bagian 2.2.1,
perilaku statis dari nanoactuator cantilever dalam rezim van der Waals diselidiki dengan
menggunakan metode perturbasi homotopy. Metode perturbasi homotopy juga dapat
diterapkan untuk menyelidiki perilaku dinamis mikro dan nanostruktur [53,54]. Untuk
menyelidiki perilaku dinamis mikro dan nanostruktur dengan metode perturbasi
homotopy, pertama metode pengurangan pesanan seperti metode Galerkin harus
digunakan untuk mengubah tion khatulistiwa diferensial parsial menjadi persamaan
diferensial biasa nilai awal yang bergantung pada waktu. Metode perturbasi homotopy
untuk persamaan diferensial yang bergantung pada waktu sangat mirip dengan yang
dijelaskan dalam Bagian 2.2. Oleh karena itu, perbedaan kecil antara penerapan metode
perturbasi homotopy dengan persamaan diferensial yang bergantung pada waktu dengan
10
perilaku statis dijelaskan sebagai contoh. Pada bagian berikut, dinamika menjadi havior
dari nanobridge elektrostatik nonlocal diperiksa dengan menggunakan metode perturbasi
homotopy
➢ "Metode keseimbangan energi," dan
Dalam metode keseimbangan energi, persamaan yang mengatur sistem tergantung waktu
didefinisikan dalam bentuk variasi. Menggabungkan Hamiltonian dengan metode
kolokasi, frekuensi sistem dapat diperoleh [73]. Gagasan metode keseimbangan energi
berasal dari fakta bahwa untuk sistem osilasi dengan frekuensi ω, ketika ωt = 0, seluruh
energi sistem adalah dalam bentuk energi kinetik, dan ketika ωt = π 2 , seluruh energi
sistem dalam bentuk energi potensial. Oleh karena itu, ωt = π 4 , keseimbangan antara
kinetik dan energi potensial sistem dapat diasumsikan. Metode keseimbangan energi
memanfaatkan keuntungan dari titik ini untuk menyusun solusi di ωt = π 4 . Meskipun
gagasan metode keseimbangan energi mudah, hasilnya valid untuk menyelidiki getaran
beberapa sistem yang sangat nonlinear. Menariknya, bahkan perkiraan urutan terendah
memiliki akurasi tinggi [73–77]. Untuk mengilustrasikan gagasan dasar metode
keseimbangan energi, pertimbangkan masalah nilai awal berikut:

➢ "Metode beberapa skala."


Dalam teknik beberapa skala, solusinya dianggap sebagai fungsi dari skala atau variabel
independen multi ple alih-alih variabel tunggal [86]. Metode ini telah diterapkan secara
luas sebelumnya oleh para peneliti untuk memprediksi osilasi nonlinear struktur mikro /
nanoscale [87–93]. Untuk mengilustrasikan metode beberapa skala, pertimbangkan
persamaan diferensial tergantung waktu urutan kedua berikut:

Kinerja MEMS dan MEMS yang bergantung pada waktu sangat penting ketika tingkat tion
varia dari tegangan DC yang diterapkan signifikan, atau tegangan aktuasi adalah AC. Dalam
bab ini, enam metode matematika untuk memecahkan persamaan diferensial telinga nonlin
yang bergantung pada waktu parsial dari mikro- dan nanostruktur dijelaskan. Metode yang
diusulkan digunakan untuk menyelidiki kinerja dinamis beberapa struktur mikro dan
nanoscale. Mirip dengan analisis statis, prosedur aplikasi metode matematika dijelaskan
11
melalui contoh. Selain itu, kami menggambarkan prosedur simulasi nanostruktur,
menggabungkan teknik fenomena mikro dan nanoscale, serta dampak fenomena fisik pada
perilaku struktur ultrasmall.

BAB III
PEMBAHASAN
1. Pembahasan Isi Buku
Dengan kemajuan baru dalam mikro dan nanoteknologi, struktur ultrasmall telah semakin
dipertimbangkan di berbagai cabang teknik dan sains. Pengetahuan mendalam tentang
struktur miniatur di bawah berbagai fenomena fisik dapat secara signifikan mengurangi waktu
dan biaya merancang, mengembangkan, dan mengoptimalkan struktur ini, dibandingkan
dengan fabrikasi dan pengujian berulang di laboratorium.
Tujuan dari buku ini adalah untuk menyatukan berbagai konsep, metode, dan teknik yang
diperlukan untuk menyerang dan memecahkan berbagai masalah, termasuk pemodelan,
simulasi, analisis, dan desain struktur skala kecil seperti sistem mikro dan
nanoelektroechanical (NEMS / MEMS).
Umumnya, model yang akurat sangat penting untuk desain dan analisis nanostruktur
karena tingginya biaya dan kompleksitas pengaturan eksperimental dan proses fabrikasi. Di
sisi lain, simulasi sistem miniatur yang andal membutuhkan pemahaman komprehensif
tentang perilaku mekanis perangkat, serta interaksi antara sistem dan bidang gaya eksternal.
Dengan cara ini, fenomena fisik baru akan muncul dalam kasus penurunan dimensi struktur
dari skala mikro ke nanoscale. Simulasi memS/NEMS yang tepat membutuhkan pengetahuan
komprehensif tentang fenomena nanoscale dan metode yang efisien untuk memasukkan
masalah ini dalam model akhir. Kinerja mekanis nanostruktur dapat dimodelkan
menggunakan berbagai teknik seperti dinamika molekul / mekanika, pemodelan multiscale,
model mekanik yang dimodifikasi, dan semacamnya. Dalam hal ini, penggunaan mekanika
kontinum nonklasik dianggap sebagai salah satu teknik yang kuat untuk pemodelan struktur
miniatur. Mekanika kontinum tidak memerlukan peralatan komputasi sebagai dinamika
molekul atau metode ab-initio dan memberikan hasil yang cukup akurat untuk
mensimulasikan nanostruktur. Namun, mekanika kontinum biasanya mengarah pada
persamaan diferensial yang sangat nonlinear yang tidak dapat diselesaikan menggunakan
teknik konvensional.
Buku ini mencoba menerapkan berbagai metode numerik dan semianalitik yang efisien
untuk memecahkan persamaan nonlinear yang mengatur mikro / nanostruktur yang muncul
dari model mekanika kontinum yang dimodifikasi. Metode solusi yang diusulkan digunakan
untuk mengevaluasi perilaku statis dan dinamis mikro / nanostruktur melalui beberapa contoh
yang sesuai. Untuk tujuan ini, kami mensimulasikan berbagai struktur, termasuk jenis balok
MEMS / NEMS, aktuator nanotube karbon, nanotweezers, nanobridge, mikrosistem tipe
piring, nanoresonator, dan mikromirror rotasi. Buku ini juga mencakup proses pemodelan
yang diperlukan untuk mensimulasikan banyak nonlinearitas dalam mikro dan nanostruktur
karena fenomena fisik seperti kekuatan dispersi, efek redaman kondisi batas nonklasik,
interaksi cairan-padat, ketidakstabilan elektromekanis, energi permukaan, ketergantungan
nonlocal dan ukuran.
Materi buku saat ini diatur sebagai berikut. Bab 1 memperkenalkan konsep penting untuk
pemodelan struktur ultrasmall dan menjelaskan fenomena fisik yang muncul pada nano- dan
mikroscale. Bab 2 membahas beberapa pendekatan semianalitik untuk menyelesaikan
persamaan diferensial nonlinear, selain menyelidiki perilaku berbagai mikro dan nanostruktur
berdasarkan metode semianalitik. Bab 3 menyajikan berbagai pendekatan numerik untuk
memecahkan persamaan diferensial nonlinear untuk mengevaluasi perilaku beberapa mikro
dan nanostruktur. Akhirnya, Bab 4 menyediakan beberapa pendekatan matematika untuk
12
memecahkan persamaan diferensial parsial nonlinear yang menggambarkan kinerja dinamis
mikro / nanostruktur. Harus diakui bahwa tidak peduli berapa kali materi ditinjau dan berapa
banyak upaya yang dihabiskan untuk menjamin kualitas tertinggi, penulis tidak dapat
memastikan bahwa naskah bebas dari kesalahan kecil dan kekurangan. Kami menantikan
untuk menerima umpan balik dan komentar semua orang tentang kesalahan atau subjek buku.
2. Kelebihan Buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview ini memiliki
tampilan yang menarik karena dalam buku ini menyediakan tampilan yang polos
sehingga kita tidak bingung dengan apa yang di bahas. Dan kita tidak merasa bosan
karena tampilannya tersebut.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah
dalam buku ini tampalian layout buku menurut saya sangat baik karena penempatan
setiap sub bab yang di jelaskan bervariasi sehingga membuat pembaca mudah
memahami dan nyaman membaca materi yang di sajikan
3. Dari aspek isi buku: menjelaskan secara rinci tentang apa yang ingin dibahas mulai
dari awal yan di butuhkan dalam membuka usaha baru sampai pada strategi dan
inovasi yang dibutuhkan dalam menalankan usaha tersebut.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut menggunakan bahasa inggris yang sangat baik
dan mudah dipahami oleh seseorang yang menguasai bahasa inggris tersebut

3. Kelemahan Buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah dalam buku
ini kurangnya tampilan gambar untuk lebih menjelaskan kepada pembaca tentang
materi yang disampaikan
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah:
menurut saya kerapatan penempatan setiap kata dalam kalimat pada buku ini terlalu
rapat s
3. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah walaupun buku ini menggunakan bahasa
inggris yang baik tapi masih terdapat kata kata yang sulit dimengerti pembaca terutama
bagi seseorang yang baru belajar bahasa inggris.

13
BAB IV
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dalam buku NONLINEAR DIFFERENTIAL EQUATIONS IN MICRO/NANO
MECHANICS ini menjeleskan tentang persamaan diferensial terutama pada nonlinear dalam
mekanika mikro/nano serta aplikasi dalam mikro / nanostruktur dan sistem elektromekanis.
Dalam buku ini terdapat materi yang cukup lengkap terutama pada rumus rumus yang
diberikan, karena rumus yang diberikan dijelaskan mulai dari dasar sampai pada rumus rumus
turunannya. Dan pada buku ini juga dilengkapi banyak grafik unutk lebih menjelaskan materi
dan rumus yang terdapat. dalam buku ini terdapat empat bab besar yang di bahas diantaranya
adalah Persamaan Diferensial Dalam Struktur Miniatur, Metode solusi semianalitik, Metode
Solusi Numerik, dan Persamaan Dinamis Dan Ketergantung Waktu

14
DAFTAR PUSTAKA

Ali Koochi, Mohamadreza Abadyan.2020. Nonlinear Differential Equations In


Micro/Nano Mechanics:Elsevier

15

Anda mungkin juga menyukai