Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. Mekanika Fluida


PRODI PTMS1 FT

SKOR NILAI :

FOX AND MCDONALD’S INTRODUCTION TO FLUID MECHANICS


(2020)

Kelompok 3
Chandra Habibi Hsb

Joni Hendra Siregar

Munawir Rajali Siregar

DOSEN PENGAMPU : Janter P. Simanjuntak, S.T., M.T., Ph.D

Hanapi Hasan, S.Pd., M.T.

MATA KULIAH : Mekanika Fluida

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
APRIL 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-
Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Book ini dengan tepat
waktu.

Shalawat serta salam tidak lupa saya sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang telah
membawa kita dari zaman yang penuh kezaliman dan kebodohan menjadi zaman yang saraf
dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.

Pada kesempatan ini tidak lupa pula saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Janter P. Simanjuntak, S.T., M.T., Ph.D dan Bapak Hanapi Hasan, S.Pd., M.T. selaku dosen
mata kuliah Mekanika Fluida yang telah membimbing kami, serta pihak-pihak lain yang
terkait dalam proses pembuatan makalah Critical Book ini secara langsung maupun tidak
langsung.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih
terdapat banyak kekurangan sehingga hasil yang diperoleh masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih semoga tugas Critical Book ini dapat
memberikan manfaat dan bisa menambah pengetahuan kepada penulis dan pembaca.

Medan, April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Book Review...................................................................1
1.2 Tujuan Critical Book Review...............................................................................................1
1.3 Manfaat Critical Book Review............................................................................................1
1.4 Identitas Buku....................................................................................................................1
BAB II RINGKASAN BUKU BAB 5 ............................................................................................................2
2.1 Konservasi Massa............................................................................................................2
2.2 Fungsi Aliran Untuk Aliran Terkompresi Dua Dimensi.............................................2
2.3 Gerak Partikel Cairan (kinematika)...............................................................................3
2.4 Persamaan Momentum...................................................................................................3
2.5 Pengantar Dinamika Cairan Komputasi.......................................................................4
2.6 Ringkasan.........................................................................................................................4
BAB III KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU..........................................................................................4
3.1 Kelebihan Buku..................................................................................................................5
3.2 Kekurangan Buku...............................................................................................................5
BAB IV RINGKASAN BUKU BAB 10 .........................................................................................................6
4.1 Pendahuluan dan Klasifikasi Mesin Cairan.........................................................................6
4.2 Analisis Turbomachinery...............................................................................................8
4.3 Pompa, Kipas, dan Blower ............................................................................................9
4.4 Pompa Pemindahan Positif..........................................................................................12
4.5 Turbin Hidrolik..............................................................................................................12
4.6 Baling-Baling dan Mesin Tenaga Angin....................................................................13
4.7 Turbeatine Aliran yang Dapat Dikompresi ...............................................................14
4.8 Ringkasan ......................................................................................................................14
BAB V KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU...........................................................................................4
5.1 Kelebihan Buku................................................................................................................16
5.2 Kekurangan Buku.............................................................................................................16
BAB VI PENUTUP..................................................................................................................................17
6.1 Kesimpulan......................................................................................................................17
6.2 Saran................................................................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Book


Critical book  adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada
umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Setiap buku yang dibuat oleh penulis
tertentu pastilah mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu
buku dapat kita ketahui jika kita melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan
terhadap buku lainnya. Suatu buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan
dengan kekurangannya artinya buku ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber
referensi bagi khalayak ramai. Dengan kata lain dengan Critical Book akan menguji pikiran
pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang, berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki. Hal ini, bukan pembuktian benar atau salah suatu buku, namun
menganalisis tentang keunggulan dan kelemahan suatu buku juga yang akan dijadikan
pertimbangan bagi reviewer.

1.2 Tujuan Critical Book


Adapun tujuan dari penulisan Critical Book adalah:
1. Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku.
2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh kedua bab
pada buku ini.

1.3 Manfaat Critical Book


Adapun manfaat dari penulisan Critical Book adalah :
1. Untuk menyelesaikan tugas pada mata kuliah Mekanika Fluida.
2. Untuk melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh
kedua bab pada buku ini.

1.4 IdentitasBuku
Judul Buku : Fox and mcdonald’s introduction to fluid mechanics
NamaPengarang : Philip J. Pritchard
Penerbit :-
TahunTerbit :-
Hlm :-
ISBN :-

1
BAB II
RINGKASAN BUKU BAB 5

Dalam buku Mekanika Fluida terdapat beberapa pembahasan yang mana pada bab
Lima Perkembangan pada Analisis Diferensial dari Fluid Motion, diantaranya :
(1) konservasi massa, (2) fungsi aliran untuk aliran terkompresi dua dimensi, (3) gerak
partikel cairan (kinematika), (4) persamaan momentum, dan (5) pengantar dinamika cairan
komputasi. Aquamarine Power merupakan perusahaan energi gelombang berlokasi di
Skotlandia, yang telah mengembangkan inovatif konverter energi gelombang hidroelektrik,
yang dikenal sebagai Tiram ; model skala demonstrasi dipasang pada 2009 dan mulai
menghasilkan listrik untuk rumah di beberapa daerah di Indonesia Skotlandia.
Perangkat tiram terdiri dari mekanik sederhana flap berengsel, terhubung ke dasar laut
sekitar 10 m kedalaman. Tiram memiliki sejumlah keunggulan: memiliki efek yang baik
efisiensi dan daya tahan, dengan operasi berbiaya rendah, pemeliharaan, dan pembuatan,
diharapkan akan menghasilkan listrik kompetitif yang andal dari gelombang untuk pertama
kalinya. Aquamarine Power percaya perangkatnya terintegrasi petitif dengan berat hingga
lima kali lipat dengan beberapa pompa mengisi satu daratan generator, Oyster akan
menawarkan skala ekonomi yang baik. Oyster menggunakan air sebagai ganti minyak cairan
hidrolik untuk dampak lingkungan minimum dan pada dasarnya tidak menghasilkan polusi.

2.1 Konservasi Massa


Dalam sub bab ini membahas tentang penurunan persamaan diferensial untuk
konservasi massa dalam koordinat persegi dan silindris. Dalam kedua kasus tersebut derivasi
dilakukan dengan menerapkan konservasi massa ke kontrol diferensial volume. Dalam
koordinat persegi panjang, volume kontrol yang dipilih adalah kubus sangat kecil. Pada
sistem koordinat silinder harus mempertimbangkan fluks massa melalui masing-masing dari
enam permukaan kontrol yang diperoleh dari ekspansi seri Taylor tentang poin O. Persamaan
ini dapat diterapkan dalam koordinat sistem apapun, cukup mengganti ekspresi yang sesuai
untuk operator vektor.

2.2 Fungsi Aliran Untuk Aliran Terkompresi Dua Dimensi


Pengembangan definisi streamline yang lebih formal dengan memperkenalkan fungsi aliran
ψ . Hal ini akan memungkinkan kita untuk mewakili dua entitas komponen kecepatan (x, y, t)
dan v (x, y, t) dari aliran dua dimensi yang tidak dapat dikompres dengan satu fungsi ψ (x, y,
t). Nilai ψ penting untuk memperoleh laju aliran volume antara dua arus. Laju aliran akan
selalu diberikan oleh perbedaan nilai ψ, aliran volume antara dua aliran adalah konstan.

2
Kecepatan akan relatif tinggi dimana garis arus berdekatan, dan relatif rendah di mana
garis arus terpisah jauh, konsep ini sangat berguna untuk bidang kecepatan untuk melihat
daerah mana yang memiliki kecepatan tinggi atau rendah.

2.3 Gerak Partikel Cairan (kinematika)


Partikel yang sangat kecil memiliki perubahan bentuk, peregangan/penyusutan dan
rotasi sisi elemen terbatas karena mempertimbangkan langkah waktu dan partikel yang sangat
kecil, sehingga sisi-sisinya tetap lurus. Gerakan partikel terdiri dari 4 komponen: (1) partikel
bergerak dari satu titik ke titik lainnya ; (2) rotasi partikel; (3) linier deformasi ; dan (4)
deformasi sudut. Ketika kita memeriksa masing-masing dari keempat komponen ini kita akan
melihat atau menemukan tinguish antara rotasi dan deformasi sudut.
Partikel fluida yang bergerak dalam bidang aliran dapat mengalami akselerasi.
Apabila sebuah aliran dimana partikel-partikel yang convected menuju wilayah yang
kecepatan rendah (dekat sudut), kemudian pergi ke wilayah berkecepatan tinggi, jika medan
alirannya tidak stabil, partikel fluida akan mengalami penambahan allocalceleration.
Percepatan konvektif dapat ditulis sebagai ekspresi vektor tunggal. Sebagai alternatif
(misalnya, jika kita ingin melacak gerakan partikel individu untuk studi polusi) kita kadang-
kadang menggunakan deskripsi partikel gerak, dimana akselerasi, posisi, dan kecepatan suatu
partikel dispesifikasikan sebagai fungsi waktu saja.
Partikel fluida yang bergerak dalam bidang aliran tiga dimensi umum dapat berputar
pada tiga sumbu koordinat. Mengasumsikan partikel yang pada awalnya tidak berputar,
partikel hanya akan mulai berputar jika mengalami torsi yang disebabkan oleh tegangan geser
permukaan. Kekuatan partikel tubuh dan normal tekanan dapat mempercepat dan mengubah
bentuk partikel, tetapi tidak dapat menghasilkan torsi. Perlu diketahui bahwa rotasi partikel
fluida dengan aliran yang terdiri dari garis arus melingkar, atau v aliran ortex. Rotasi partikel
fluida akan selalu terjadi untuk aliran masuk yang punya tegangan geser. Rotasi partikel
cairan hanya terjadi dalam aliran viskos. Aliran yang tidak terjadi rotasi partikel disebut
aliran irrotasional, aliran yang tidak dapat dimanfaatkan laju pelebaran volume adalah nol.

2.4 Persamaan Momentum


Persamaan dinamis yang menggambarkan gerakan fluida dapat diperoleh dengan
menerapkan hukum Newton kedua untuk sebuah partikel. Untuk cairan Newtonian, tegangan
viskos berbanding lurus dengan laju geser regangan (laju deformasi sudut), karena satu
dimensi laminar Newtonian flow, tegangan geser sebanding dengan laju defisiensi sudut.
Untuk aliran tiga dimensi sedikit lebih rumit (antara lain kita perlu menggunakan ekspresi  

3
yang lebih rumit untuk laju deformasi sudut). Tekanannya dapat dinyatakan dalam
bentuk gradien kecepatan dan sifat fluida dalam koordinat persegi panjang .
Persamaan NavierÀStokes untuk kerapatan dan viskositas konstan diberikan dalam
koordinat silindris. Persamaannya NavierÀStokes sangat disederhanakan ketika diterapkan
pada aliran yang tidak dapat dimanfaatkan dengan viskositas konstan. Bentuk persamaan
NavierÀStokes ini merupakan persamaan yang paling terkenal dalam mekanika fluida, yang
telah banyak digunakan dan dipelajari. Pada prinsipnya, persamaan ini menggambarkan
banyak aliran, yang salah satunya batasannya adalah bahwa fluida menjadi Newtonian
(dengan viskositas konstan) dan tidak dapat dimanfaatkan. Misalnya pelumasan teori
(menggambarkan perilaku bantalan mesin), aliran pipa, dan bahkan gerakan kopi saat
mengaduknya.

2.5 Pengantar Dinamika Cairan Komputasi


CFD digunakan dalam berbagai aplikasi, sekarang banyak digunakan dalam berbagai
aplikasi industri. CFD untuk mempelajari bidang aliran di sekitar kendaraan termasuk mobil,
truk, pesawat terbang, helikopter, dan kapal. CFD menarik bagi industri karena lebih hemat
biaya dari pada pengujian fisik, akan tetapi rawan kesalahan, dan dibutuhkan banyak keahlian
teknik untuk mendapatkan solusi realistis.
Secara umum, strategi CFD adalah untuk mengganti domain masalah berkelanjutan
dengan adomain diskrit menggunakan "grid" atau "mesh". Dalam domain kontinue, setiap
aliran variabel didefinisikan di setiap titik dalam domain. Proses yang digunakan dalam kode
CFD untuk linierisasi istilah nonlinier dipersamaan konservasi, dengan rincian bervariasi
tergantung pada kode. Strategi umum dan efektif yang digunakan dalam kode CFD adalah
untuk menyelesaikan bentuk yang tidak stabil dari persamaan yang mengatur dan "berbaris"
solusi dalam waktu sampai solusinya menyatu ke nilai yang stabil. Metode menurunkan
persamaan diskrit menggunakan ekspansi deret Taylor disebut metode beda. Dalam hal ini
perlu diingat bahwa sebagian besar perangkat lunak CFD industri paket menggunakan
metode diskritisasi volume atau elemen hingga lebih cocok untuk pemodelan aliran dalam
melewati geometri kompleks.

2.6 Ringkasan
1. Turunkan bentuk diferensial dari konservasi massa (kontinuitas) persamaan dalam bentuk
vektor serta dalam persegi panjang dan koordinat silinder.

4
2. Menentukan fungsi aliran ψ untuk aliran dua dimensi yang tidak dapat dimampatkan dan
belajar cara menurunkan komponen kecepatan dari itu, serta untuk menemukan ψ dari
bidang kecepatan.
3. Mempelajari cara mendapatkan percepatan total, lokal, dan konvektif dari partikel fluida
dari medan kecepatan.
4. Contoh-contoh terjemahan dan rotasi partikel cairan, dan deformasi linier dan sudut.
5. Ditentukan vortisitas dan sirkulasi suatu aliran.
6. Berasal, dan dipecahkan untuk kasus-kasus sederhana, persamaan NavierÀStokes, dan
membahas makna fisik setiap istilah.
7. Telah diperkenalkan pada beberapa ide dasar di balik dinamika fluida komputasi.
8. Dalam bab ini kita mempelajari efek dari tekanan viskos pada deformasi dan rotasi
partikel cairan.
9. Bab ini kita memeriksa aliran yang efek kentalnya dapat diabaikan.

5
BAB III
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU BAB 5
3.1 Kelebihan
1. Dalam penggunaan bahasa, menurut saya bab ini sudah menggunakan bahasa yang lugas
yang dibuktikan dengan kesederhanaan bahasa sehingga memiliki makna yang jelas dan
tidak membuat ambigu pembacanya.
2. Dalam materi yang ada dalam bab ini ada contoh dan penyertaan gambar sehingga
pembaca lebih mengerti.
3. Dalam bab ini terdapat ringkasan materi dan persamaan yang berguna beserta halamannya,
sehingga mempermudah pembaca dalam mencari persamaan yang di perlukan.

3.2 Kelemahan
1. Dalam materi pada bab ini ada persamaan yang penjelasannya kurang, sehingga susah
dimengerti.
2. Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, karena banyak istilah-istilah yang masih asing
dan masih butuh penjelasan.

5
BAB IV
RINGKASAN BUKU BAB 10

Dalam buku Mekanika Fluida pada bab Sepuluh Mesian Cairan, diantaranya :
(1) Pendahuluan dan Klasifikasi Mesin Cairan, (2) Analisis Turbomachinery, (3) Pompa,
Kipas, dan Blower, (4) Pompa Pemindahan Positif, (5) Turbin Hidrolik, (6) Baling-Baling
dan Mesin Tenaga Angin, dan (7) Turbeatine Aliran yang Dapat Dikompresi. Mesin fluida
adalah perangkat yang melakukan pekerjaan atau mengekstraksi pekerjaan (atau daya) dari
fluida. Pertama terminologi bidangnya adalah diperkenalkan dan mesin diklasifikasikan
berdasarkan prinsip operasi dan karakter fisik istics. Contohnya pengaplikasiannya adalah
pompa dan turbin dalam sistem tipikal.

4.1 Pendahuluan dan Klasifikasi Mesin Cairan


Mesin fluida dapat diklasifikasikan secara luas sebagai perpindahan positif atau
dinamis. Mesin perpindahan positif, transfer energi dilakukan dengan perubahan volume itu
terjadi karena pergerakan batas fluida terbatas. Ini termasuk pengaturan piston silinder,
pompa roda gigi (misalnya, pompa oli untuk mesin mobil), dan pompa lobus (misalnya, yang
digunakan dalam pengobatan sirkulasi darah melalui mesin). Perangkat-perangkat ini sangat
banyak digunakan dalam industri untuk pembangkit listrik (misalnya, turbin air dan uap
bines) dan dalam berbagai aplikasi lain (misalnya, turbocharger dari mobil kinerja).
Perbedaan lebih lanjut antara jenis turbine didasarkan pada geometri jalur aliran. Pada
mesin aliran radial, dengan signifikan perubahan radius dari inlet ke outlet (mesin seperti itu
kadang-kadang disebut sentrifugal mesin.) Pada mesin aliran aksial, jalur aliran hampir
sejajar dengan mesin garis tengah, dan jari-jari jalur aliran tidak bervariasi secara signifikan.
Dalam aliran campuran mesin radius perubahan jalur jalan hanya cukup. Semua interaksi
kerja dalam turbo dihasilkan dari efek dinamis rotor menyala antar aliran fluida yaitu,
perpindahan kerja antara fluida dan rotasi mesin baik menambah atau mengurangi kecepatan
aliran. Namun, bersamaan dengan transfer energi kinetik ini, mesin yang mencakup rumah
eksternal (pressors, pompa, dan turbin) juga melibatkan konversi energi tekanan menjadi
energi kinetik, atau sebaliknya. Akselerasi atau perlambatan aliran ini memungkinkan dapat
meningkatkan tekanan maksimum pada pompa dan kompresor dan untuk output daya
maksimum dari turbin.
Pada mesin cairan, mesin yang menambah energi ke fluida dengan melakukan
pekerjaan di atasnya disebut pompa. Ketika alirannya cair atau bubur, dan kipas, blower, atau
kompresor untuk gas atau uap unit penanganan, tergantung pada kenaikan tekanan. Kipas

6
biasanya memiliki kenaikan tekanan kecil (kurang dari itu dari 1 inci air) dan blower
memiliki kenaikan tekanan sedang (mungkin 1 inchi) air raksa); pompa dan kompresor
mungkin mengalami kenaikan tekanan yang sangat tinggi. Arus sistem industri beroperasi
pada tekanan hingga 150.000 psi.
Pompa dan kompresor terdiri dari roda yang berputar (disebut impeller atau rotor,
tergantung pada jenis mesin) yang digerakkan oleh sumber daya eksternal (misalnya, motor
atau mesin fluida lain) untuk meningkatkan aliran energi kinetik, diikuti elemen yang
memperlambat aliran, sehingga meningkatkan tekanannya. Satu pompa atau kompresor
mungkin terdiri dari beberapa tahap, tergantung pada jumlah kenaikan tekanan yang
dibutuhkan mesin. Poros harus menembus perumahan untuk menerima pekerjaan mekanis
dari sumber daya eksternal. Bantalan dan segel diperlukan untuk meminimalkan kerugian
gesekan (mekanis) dan mencegah kebocoran cairan kerja.
Impeller Aadalah elemen yang berputar dari pompa sentrifugal atau kompresor.
Aliran yang memasuki setiap mesin hampir secara aksial pada radius kecil melalui mata
impeller. Flow diputar dan keluar melalui impeller. Difusi aliran dicapai dalam mesin
sentrifugal saat meninggalkan impeller dan dikumpulkan dalam gulungan atau volute, yang
secara bertahap meningkat di area saat mendekati outlet mesin. Sentrifugal mesin mampu
pada keadaan rasio tekanan lebih tinggi dari mesin aksial, tetapi mereka memiliki area
frontal lebih tinggi per unit aliran massa.
Kenaikan tekanan yang dapat dicapai secara efisien dalam satu tahap terbatas
tergantung pada jenis mesin. Mesin yang mengekstraksi energi dari fluida dalam bentuk kerja
(atau tenaga) disebut turbin. Dua klasifikasi turbin yang paling umum adalah turbin impuls
dan reaksi. Turbin impuls digerakkan oleh satu atau lebih jet gratis berkecepatan tinggi.
Contoh klasik turbin impuls adalah kincir air. Jumlah penurunan tekanan yang diijinkan
dalam tahap turbin biasanya lebih besar dari jumlah kenaikan tekanan yang diijinkan dalam
tahap kompresor. Dalam kincir air, semburan air digerakkan oleh gravitasi; energi kinetik air
ditransfer ke roda, menghasilkan kerja. Dalam bentuk turbin impuls yang lebih modern, jet
dipercepat dalam nosel eksternal ke roda turbin. Jika gesekan dan gravitasi diabaikan, maka
fluida tekanan atau kecepatan tidak relatif terhadap perubahan runner saat fluida dalam
melewati turbin.
Dalam turbin reaksi, sebagian dari perubahan tekanan terjadi secara eksternal dan
sebagian terjadi di dalam bilah bergerak. Akselerasi eksternal terjadi dan mengalir berbalik
untuk memasuki pelari ke arah yang tepat saat melewati nozel atau pisau stasioner, disebut
baling-baling pemandu atau gerbang gawang. Karena reaksi turbin mengalir penuh dengan
7
cairan, mereka umumnya dapat menghasilkan lebih banyak daya untuk ukuran keseluruhan
yang diberikan daripada turbin impuls. Jadi turbin berkisar dari kincir angin sederhana hingga
turbin gas dan uap yang kompleks mengalami banyak tahap blading yang dirancang dengan
cermat. Perangkat ini juga dapat dianalisis dalam bentuk ideal dengan menerapkan prinsip
momentum sudut. Parameter tanpa dimensi, seperti kecepatan spesifik, koefisien aliran,
koefisien torsi, koefisien daya, dan rasio tekanan, sering digunakan untuk mengkarakterisasi
kinerja.
Kipas, blower, kompresor, dan pompa ditemukan dalam berbagai ukuran dan tipe,
mulai dari unit rumah tangga sederhana ke unit industri kompleks berkapasitas besar. Torsi
dan persyaratan daya untuk pompa dan turbo blower yang ideal dapat dianalisis dengan
menerapkan prinsip momentum sudut menggunakan volume kontrol yang sesuai. Baling-
baling pada dasarnya adalah perangkat aliran aksial yang beroperasi tanpa housing luar.
Baling-baling dapat dirancang untuk beroperasi dalam gas atau cairan. Baling-baling laut
cenderung memiliki bilah lebar dibandingkan dengan jari-jarinya, memberikan soliditas yang
tinggi. Pesawat pro-pellers cenderung memiliki bilah yang panjang dan tipis dengan
kepadatan yang relatif rendah.

4.2 Analisis Turbomachinery


Metode analisis yang digunakan untuk turbo dipilih sesuai dengan informasi yang
dicari. Jika diperlukan informasi terperinci tentang sudut blade atau profil kecepatan, maka
elemen blade individu harus dianalisis menggunakan kontrol volume sangat kecil atau
prosedur terperinci lainnya. Torsi dan tenaga diprediksi dengan menerapkan persamaan
momentum sudut ke aturbomachine rotor adalah nilai yang diidealkan. Transfer energi antara
rotor dan fluida menyebabkan kerugian karena efek kental, penyimpangan dari aliran yang
seragam, dan penyimpangan arah aliran dari sudut. Analisis dimensi untuk turbomachine
diperkenalkan di mana dimensi koefisien aliran, kepala, dan daya tanpa sumber diturunkan
dalam bentuk umum. Parameter dependen adalah koefisien head dan power. Menerapkan
hukum termodinamika pertama ke volume kontrol di sekitar rotor menunjukkan bahwa
kerugian dalam energi mekanik ini adalah konversi yang tidak dapat diubah energi mekanik
menjadi energi termal.
Dalam diagram kecepatan memperkenalkan notasi untuk sudut blade dan flow. Notasi
penting untuk diingat dalam diagram kecepatan adalah bahwa variabel V biasanya digunakan
untuk menunjukkan kecepatan absolut, yaitu kecepatan aliran relatif terhadap pengamat
stasioner, sedangkan variabel W digunakan untuk menunjukkan kecepatan aliran relatif

8
terhadap pisau yang berputar. Kecepatan runner pada inlet ditentukan oleh impeller geometri
dan kecepatan pengoperasian alat berat. Kecepatan fluida absolut adalah vektor jumlah dari
kecepatan impeller dan kecepatan aliran relatif terhadap blade. Kecepatan absolute saluran
masuk dapat ditentukan secara grafis. Untuk pompa sentrifugal atau turbin reaksi, kecepatan
relatif terhadap sudu umumnya perubahan besarnya dari inlet ke outlet. Persamaan
kontinuitas harus diterapkan menggunakan geometri impeller, untuk menentukan komponen
kecepatan normal di setiap bagian. Komponen normal, bersama-sama dengan sudut blade
outlet cukup efisien untuk menetapkan kecepatan relatif terhadap blade pada outlet impeller
untuk radial mesin aliran.
Untuk pompa, tenaga hidrolik ditentukan oleh laju input energi mekanik cairan.
Untuk pompa, kenaikan head yang diukur pada tempat uji yang diproduksi oleh pendorong.
Laju input yang diproduksi oleh impeller energi mekanik lebih besar dari laju kenaikan
kepala. Daya input mekanis yang diperlukan untuk menggerakkan pompa terkait dengan daya
hidrolik. Tekanan statis biasanya diukur pada bagian lurus pipa hulu dari pompa masuk dan
hilir dari outlet pompa, setelah difusi terjadi di dalam casing pompa. Ketinggian setiap
pengukur tekanan dapat direkam, atau statis pembacaan tekanan dapat dikoreksi pada
ketinggian yang sama. Untuk turbin hidrolik, tenaga hidrolik didefinisikan sebagai laju
mekanis penghapusan energi dari aliran fluida yang mengalir. Untuk turbin hidrolik, output
daya diperoleh dari rotor (daya mekanik) kurang dari laju transfer energi dari fluida ke rotor,
karena rotor harus mengatasi kehilangan gesekan dan angin.

4.3 Pompa, Kipas, dan Blower


 Penerapan Persamaan Euler Turbomachine untuk Pompa Sentrifugal
Jika fluida memasuki impeller dengan kecepatan absolut radial murni, maka fluida yang
memasuki impeller tidak memiliki momentum sudut dan Vt 1 identik dengan nol.
Karakteristik mesin radial flow dapat diubah dengan mengubah outlet sudut baling-baling.
Prediksi teori momentum sudut ideal untuk pompa sentrifugal baling-baling melengkung ke
depan hampir tidak pernah digunakan dalam praktik karena mereka cenderung memiliki titik
operasi yang tidak stabil.
 Penerapan Euler Equation to Axial Pompa dan Kipas Aliran
Persamaan Euler Turbomachine yang dikembangkan terdapat beberapa asumsi : Asumsi
yang paling penting adalah sifat aliran pada radius rata-rata sepenuhnya mewakili aliran di
semua jari-jari. Asumsi kedua adalah bahwa tidak ada komunikasi radial. Untuk menentukan

9
mesin fluida untuk sistem aliran, perancang harus mengetahui kenaikan tekanan (atau
kepala), torsi, kebutuhan daya, dan efisiensi mesin.
Kavitasi dapat terjadi pada cairan penanganan mesin apa pun bila tekanan statis lokal
pasti jatuh di bawah tekanan uap cairan. Ketika ini terjadi, cairan secara lokal berkedip
menjadi uap, membentuk rongga uap dan secara signifikan mengubah pola aliran dari kondisi
noncavitating. Dalam pompa, kavitasi cenderung dimulai pada bagian dimana aliran
dipercepat ke impeller. Titik operasi pompa ditentukan dengan melapiskan kurva sistem dan
kurva kinerja pompa. Peningkatan viskositas cairan dapat secara dramatis mengurangi kinerja
sentrifugal pompa dan pemanasan cairan meningkatkan tekanan uapnya.
Untuk menentukan mesin fluida pada sistem aliran, perancang harus mengetahui
kenaikan tekanan (kepala), torsi, kebutuhan daya, dan efisiensi mesin. Karakteristik untuk
mesin serupa tergantung pada ukuran dan kecepatan operasi. Untuk menentukan kinerja,
pompa, kipas, peniup, atau kompresor harus dihidupkan stand uji yang diinstrumentasi
dengan kemampuan mengukur laju aliran, kecepatan, input torsi, dan tekanan meningkat. Tes
harus dilakukan sesuai standar prosedur yang sesuai dengan mesin yang sedang diuji.
Beberapa penyebabnya kenapa head pada laju aliran dalam mesin jauh lebih rendah dari yang
diperkirakan oleh analisis ideal adalah:
1. Pada laju aliran yang sangat rendah, beberapa cairan meresirkulasi dalam impeller.
2. Kehilangan gesekan dan kehilangan kebocoran keduanya meningkat dengan laju
aliran.
3. Hasil dari ketidakcocokan antara arah kecepatan relatif dan garis singgung ke baling
baling impeller di inlet.
Pompa sentrifugal dapat dikombinasikan secara paralel untuk menghasilkan aliran
yang lebih besar atau seri untuk memberikan kepala yang lebih besar. Pompa dan blower
biasanya diuji pada beberapa kecepatan konstan. Contoh praktik umumnya mengemudi mesin
dengan motor listrik pada kecepatan yang hampir konstan, tetapi dalam beberapa sistem
aplikasi penghematan energi yang mengesankan dapat dihasilkan dari operasi berkecepatan
variabel.
Dalam Kepala Kavitasi dan Hisap Positif Bersih, kavitasi dapat terjadi pada cairan
penanganan mesin apa pun bila tekanan statis lokal pasti jatuh di bawah tekanan uap cairan.
Ketika ini terjadi, cairan secara lokal dapat berkedip menjadi uap, membentuk rongga uap
dan secara signifikan mengubah pola aliran dari kondisi non cavitating. Rongga uap
mengubah bentuk efektif dari bagian aliran, sehingga mengubah medan tekanan lokal.
Karena ukurannya dan bentuk rongga uap dipengaruhi oleh medan tekanan lokal, aliran
10
mungkin menjadi tidak stabil. Ketidak stabilan dapat menyebabkan seluruh aliran berosilasi
dan mesin bergetar. Dalam pompa, kavitasi cenderung dimulai pada bagian di mana aliran
dipercepat ke impeller. Kavitasi dalam turbin dimulai dengan tekanan paling rendah.
Penurunan tekanan pada pipa saluran masuk dan pompa pintu masuk meningkat dengan
meningkatnya laju aliran volume. Jadi untuk sistem apapun, Net positive suction head
(NPSHA) berkurang karena laju aliran dinaikkan. NPSHR pompa meningkat seiring laju
aliran dibesarkan.
Perubahan tekanan karena perbedaan ketinggian tidak tergantung pada laju aliran.
Kurva head-flow sistem pengangkatan murni adalah garis lurus horizontal. Kepala gravitasi
dievaluasi dari perubahan ketinggian dalam sistem. Semua sistem aliran aktual memiliki
beberapa penurunan tekanan gesekan dan beberapa ketinggian perubahan. Dengan demikian
semua kurva aliran head sistem dapat diperlakukan sebagai jumlah friksi komponen dan
komponen angkat statis. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pompa yaitu :
memompa cairan panas, cairan pemompa dengan uap entrained, dan cairan pompa dengan
viskositas tinggi. Pemanasan cairan dapat meningkatkan tekanan uapnya. Jadi untuk
memompa dibutuhkan cairan panas tekanan tambahan pada saluran masuk pompa untuk
mencegah kavitasi. Dalam sistem yang sebenarnya, hanya menghubungkan dua pompa secara
seri tidak tepat. Jika hanya satu pompa yang ditenagai, mengalir melalui yang kedua, pompa
yang tidak diberi daya akan menyebabkan kerugian tambahan, meningkatkan resistensi
sistem. Pompa juga dapat digabungkan secara paralel.
 Blower
Kipas diproduksi dalam varietas yang mirip dengan pompa mulai dari radial-flow
(sentrifugal) ke perangkat aliran aksial. Prosedur pengujian dan reduksi data untuk kipas,
blower, dan kompresor pada dasarnya sama dengan untuk pompa sentrifugal. Sentrifugal
kipas dikembangkan dari desain roda dayung sederhana, dimana roda adalah disk membawa
pelat datar radial. Kurva daya untuk kipas dengan bilah radial dan melengkung ke depan naik
sebagai laju aliran meningkat. Jika titik operasi kipas lebih tinggi dari laju aliran desain,
motor mungkin kelebihan beban.
Tiga metode tersedia untuk mengontrol pengiriman kipas: kontrol kecepatan motor,
saluran masuk peredam, dan pelepasan outlet. Kontrol kecepatan diperlakukan secara
menyeluruh pada bagian aktif pompa. Manfaat yang sama dari pengurangan penggunaan
energi dan kebisingan diperoleh dengan kipas, dan biaya sistem penggerak kecepatan variabel
terus menurun. Peredam masuk dapat digunakan secara efektif pada beberapa kipas
sentrifugal besar. Blower memiliki karakteristik kinerja yang mirip dengan kipas, tetapi
11
mereka beroperasi (biasanya cally) pada kecepatan yang lebih tinggi dan meningkatkan
tekanan fluida lebih dari kipas.

4.4 Pompa Pemindahan Positif


Pompa perpindahan positif sering digunakan dalam sistem hidrolik pada tekanan
berkisar hingga 40 MPa (6000 psi). Tekanan dikembangkan di pompa perpindahan positif
melalui pengurangan volume yang disebabkan oleh pergerakan batas dimana fluida terbatas.
Berlawanan dengan Turbo, pompa perpindahan positif dapat mengembangkan tekanan tinggi
dengan kecepatan relatif rendah karena efek pemompaan tergantung pada perubahan volume
dinamis tindakan. Pilihan sistem pompa pemindahan positif terbaik tergantung pada siklus
tugas pengoperasian.
Banyak jenis pompa perpindahan positif telah dikembangkan. Beberapa contohnya
termasuk pompa piston, pompa baling-baling, dan pompa roda gigi. Karakteristik kinerja
sebagian besar pompa adalah serupa. Pompa gigi biasanya digunakan untuk memasok oli
pelumas bertekanan di mesin pembakaran internal. Minyak memasuki ruang antara roda gigi
di bagian bawah rongga pompa. Minyak dibawa keluar dan ke atas oleh gigi yang berputar
dan keluar melalui port outlet di bagian atas rongga. Pilihan sistem terbaik tergantung pada
siklus tugas pengoperasian

4.5 Turbin Hidrolik


Turbin merupakan teori untuk mesin melakukan pekerjaan pada fluida, misalnya,
pompa, dapat digunakan untuk Analisis ekstraksi mesin bekerja dari fluida. Turbin impuls
adalah turbo yang relatif sederhana. Turbin impuls dipilih ketika head yang tersedia melebihi
sekitar 300 m. Dalam praktiknya, turbin hidrolik biasanya dijalankan pada kecepatan konstan,
dan hasilnya adalah bervariasi dengan mengubah area pembukaan nozzle jet katup jarum.
Kehilangan nozzle sedikit meningkat dan kerugian mekanis menjadi fraksi output yang lebih
besar katup ditutup, sehingga efisiensi turun tajam.
Efisiensi puncak turbin impuls sesuai dengan daya puncak, karena tes dilakukan pada
head dan laju aliran konstan. Dalam instalasi aktual, efisiensi puncak terjadi pada roda
kecepatan hanya sedikit kurang dari setengah kecepatan jet. Kondisi ini memperbaiki
kecepatan roda setelah kecepatan jet ditentukan untuk instalasi yang diberikan. Untuk unit
besar, secara keseluruhan efisiensi mungkin setinggi 88 persen. Nozzle area variabel dapat
digunakan untuk membuat perubahan kecil dan bertahap dalam output turbin. Perubahan
yang lebih besar atau lebih cepat harus dilakukan dengan deflektor jet, atau nozel tambahan,

12
untuk menghindari perubahan mendadak dalam kecepatan aliran dan tekanan tinggi yang
dihasilkan.
Prosedur uji untuk turbin mirip dengan untuk pompa, kecuali mometer digunakan
untuk menyerap output daya turbin sementara kecepatan dan torsi diukur. Turbin biasanya
beroperasi pada kecepatan konstan yaitu fraksi atau kelipatan dari frekuensi daya listrik yang
akan dihasilkan. Oleh karena itu turbin tes dijalankan dengan kecepatan konstan di bawah
beban yang bervariasi, sedangkan penggunaan air diukur dan efisiensi dihitung. Pada head
yang lebih rendah, turbin reaksi memberikan efisiensi yang lebih baik daripada turbin impuls.
Berbeda dengan aliran dalam pompa sentrifugal, digunakan untuk melakukan pekerjaan pada
fluida, mengalir dalam turbin reaksi produksi kerja memasuki rotor pada bagian radial (luar)
terbesar dan melepaskan bagian radial (bagian dalam) terkecil setelah mentransfer sebagian
besar bagiannya. Turbin reaksi cenderung aliran tinggi, mesin berkepala rendah. Turbin
reaksi mengalir penuh dengan air. Akibatnya, dimungkinkan untuk menggunakan diffuser
atau rancangan tabung untuk mendapatkan kembali sebagian kecil dari energi kinetik yang
tersisa di air.
Daya yang dihasilkan oleh turbin hidrolik tidak gratis, akan tatapi biaya operasi
rendah, dan diperlukan investasi modal yang besar untuk menyiapkan situs dan memasang
peralatan. Turbin hidrolik mengubah energi potensial air yang disimpan menjadi mekanis
kerja. Untuk memaksimalkan efisiensi turbin, tujuan desain untuk mengeluarkan air dari
turbin pada tekanan sekitar, sedekat mungkin dengan ketinggian tailwater dan dengan energi
kinetik residual minimum.

4.6 Baling-Baling dan Mesin Tenaga Angin


Baling-baling menghasilkan daya dorong dengan memberikan momentum linear
menjadi fluida. Dorongan produksi selalu meninggalkan aliran dengan beberapa energi
kinetik dan momentum sudut yang tidak dapat dipulihkan, demikian juga prosesnya tidak
pernah 100 persen efisien. Sedangkan untuk semua turbomachinery, baling-baling dapat
dianalisis dengan dua cara. Aplikasi dari momentum linear dalam arah aksial, menggunakan
volume kontrol yang terbatas, memberikan keseluruhan hubungan antara kecepatan
slipstream, daya dorong, keluaran daya bermanfaat, dan residu minimum energi kinetik
dalam slipstream. Diperlukan teori elemen blade yang lebih rinci menghitung interaksi antara
baling-baling baling-baling dan aliran.
Meningkatkan kinerja beberapa baling-baling dirancang dengan pitch variabel.
Turbin angin sumbu horisontal dapat dianalisis sebagai baling-baling yang dioperasikan

13
secara terbalik. Model Rankine dari aliran satu dimensi menggabungkan disk aktuator yang
ideal. TAabung aliran udara yang ditangkap oleh turbin angin adalah hulu kecil dan
diameternya meningkat ketika bergerak ke hilir.

4.7 Turbeatine Aliran yang Dapat Dikompresi


Secara umum, semakin tinggi kinerjanya semakin sempit kisaran dimana kompresor
dapat dioperasikan dengan sukses. Jadi kompresor harus secara hati-hati dicocokkan dengan
sistem alirannya untuk memastikan operasi yang memuaskan. Aliran melalui turbin gas
diatur oleh hubungan umum yang sama dengan kompresor, tetapi hubungan fungsional yang
sebenarnya berbeda. Aplikasi paling umum dari mesin fluida berkecepatan tinggi saat ini
adalah di turbocharger otomotif (jutaan mobil di seluruh dunia dijual bersama setiap
tahunnya turbocharger).
Proses adiabatik dan reversibel bersifat isentropik, itu bisa dibuktikan bahwa
kompresi isentropik menghasilkan input daya minimum antara dua tekanan tetap, dan
ekspansi isentropik menghasilkan output daya maksimum antara dua tekanan tetap. Karena
itu, proses kompresi/ekspansi isentropik dianggap ideal untuk kompresor dan turbin masing-
masing. Ada aliran massa yang dinormalisasi yang tidak dapat dilampaui turbin, terlepas dari
rasio tekanan hal ini disebutdengan tersedak aliran turbin.

4.8 Ringkasan
1. Mendefinisikan dua tipe utama dari mesin fluida: mesin perpindahan positif dan turbo.
2. Didefinisikan, dalam kategori turbo, jenis radial, aksial, dan aliran campuran, pompa,
kipas, blower, kompresor, dan impuls dan turbin reaksi.
3. Membahas berbagai fitur turbo, seperti impeler, rotor, pelari, gulungan (volute), tahapan
kompresor, dan draft tabung.
4. Menggunakan persamaan momentum sudut untuk volume kontrol untuk menurunkan
persamaan Turperine Euler.
5. Buat diagram kecepatan dan menerapkan persamaan turbulerine Euler untuk analisis
berbagai mesin ideal untuk mendapatkan ideal torsi, kepala, dan tenaga.
6. Mengevaluasi kinerja — daya, daya, dan efisiensi — berbagai mesin aktual dari data
yang diukur.
7. Parameter yang tidak ditentukan dan digunakan untuk mengukur kinerja mesin fluida dari
satu ukuran, kecepatan operasi, dan set kondisi operasi yang lain.

14
8. Membahas berbagai parameter yang menentukan, seperti efisiensi pompa, soliditas,
tenaga hidrolik, tenaga mekanik, efisiensi turbin, kepala penutup, kehilangan shock,
kecepatan tertentu, kavitasi, NPSHR , dan NPSHA
9. Memeriksa pompa untuk kesesuaiannya dengan kendala yang tersedia oleh kepala isap
positif bersih melebihi yang disyaratkan hindari kavitasi.
10. Mesin fluida yang cocok untuk melakukan pekerjaan pada sistem fluida ke pipa untuk
mendapatkan titik operasi (laju aliran dan head).
11. Memprediksi efek pemasangan mesin fluida secara seri dan paralel pada titik
pengoperasian suatu sistem.
12. Membahas dan menganalisis turbinine tanpa selubung, yaitu baling-baling dan turbin
angin.
13. Membahas penggunaan dan kinerja turbin aliran yang kompresibel.

15
BAB V
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU BAB 10
5.1 Kelebihan
1. Variasi soal yang dimiliki lebih bervariasi dan lebih menantang para pembaca.
2. Dalam materi yang ada dalam bab ini ada contoh, rumus dan penyertaan gambar sehingga
pembaca lebih mengerti.
3. Dalam bab ini terdapat ringkasan materi dan persamaan yang berguna beserta halamannya,
sehingga mempermudah pembaca dalam mencari persamaan yang di perlukan.

5.2 Kelemahan
1. Dalam penggunaan bahasa, menurut saya bab ini kurang sederhana sehingga membuat
ambigu pembacanya.
2. Dalam bab ini terdapat banyak sekali teori-teori, namun contoh konkrit
tahun terkini belum saya temukan.
3. Dibutuhkan catatan kaki dalam buku ini, supaya menjadikan para pembaca yakin
bahwa buku ini sangat terpercaya dan layak untuk dikonsumsi berbagai
kalangan.
4. Terlalu banyak bahasa asing yang sulit dimengerti pada bab ini.

16
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Mekanika fluida adalah cabang dari ilmu fisika yang mempelajari
mengenai zat fluida dan gaya yang bekerja padanya. Kedua bab pada buku ini
menjelaskan materi dengan penjelasan yang berbeda-beda, bab pertama
dijelaskan dengan singkat disertai gambar dan banyak persamaan, langsung
dimasukkan ke dalam bentuk soal agar pembaca lebih mudah memahami.
Sedangkan buku ke dua menjelaskan materi secara rinci dengan menggunakan
bahasa yang kurang sederhana sehingga sulit di pahami akan tetapi memiliki
variasi contoh soal lebih banyak dan lebih mudah di pahami.

6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu agar ke dua bab pada buku ini dapat menjadi
referensi bagi mahasiswa. Dan hasil analisa ke dua bab ini dapat menjadi penilaian
untuk menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca dalam
memahaminya.

17

Anda mungkin juga menyukai