Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOKREVIEW

MK. ILMU PENDIDIKAN


PRODI S1 BK - FIP

SKOR NILAI :

ILMU PENDIDIKAN: Konsep, Teori, dan Aplikasinya

(Dr. Rahmat Hidayat, MA dan Dr. Abdillah, S.Ag, M.Pd)

NAMA MAHASISWA : Salsa Anita

NIM : 1203151062

DOSEN PENGAMPU : Dra. Nur Arjani, M.Pd.

MATA KULIAH : Ilmu Pendidikan

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SEPTEMBER 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah swt atas rahmat dan nikmat yang
telah dilimpahkan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu
Pendidikan ini dalam bentuk “Critical Book Review” dan isinya yang sangat sederhana
tepat pada waktunya.

Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku dosen pengampu
yang sudah memberikan beberapa penguatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
critical book ini sesuai dengan kaidah nya. Serta saya ucapkan rasa terima kasih juga
kepada pembaca yang sudah memberikan kritik dan saran atas karya tulis penulis

Adapun tujuan tugas ini dibuat untuk menentukan kelebihan dan kekurangan dari 2
(dua) buah buku serta perbedaan dari kedua buku tersebut. Diharapkan tugas ini dapat
memberikan informasi kepada para pembaca, dan pengetahuan lebih mengenai
pembelajaran tersebut.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini. Dan
saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, saya harapkan kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bersangkutan
dalam pembuatan tugas ini. Semoga senantiasa dalam lindungan Allah swt. Amin.

Medan, Oktober 2020

SALSA ANITA

NIM: 1203151062

i|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR......................................................................................... 1


B. Tujuan Penulisan CBR........................................................................................................ 1
C. Manfaat CBR........................................................................................................................... 1
D. Identitas Buku........................................................................................................................ 2

BAB II RINGKASAN BUKU

A. BAB 1 Pendahuluan............................................................................................................. 3

BAB III PEMBAHASAN

A. Perbandingan Buku Utama dan Pembanding........................................................... 9


B. Kelebihan dan Kekurangan Buku.................................................................................. 11

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................................. 12
B. Saran.......................................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................. 13

LAMPIRAN............................................................................................................................................. 31

ii | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Critical Book Review berfungsi menguji kemampuan penulis dalam meringkas


dan menganalisis sebuah buku. Serta membandingkan isi dari dua buah buku dengan
topic yang sama namun isi yang berbeda. Dan juga melatih kemampuan penulis untuk
mengkritik sebuah karya tulis.

Seringkali kita bingung untuk memilih buku referensi untuk dibaca. Kadang kita
memilih satu buku dan membacanya sampai habis namun masih bingung dengan isinya.
Maka dari itu, penulis membuat makalah ini dengan tujuan memudahkan pembaca
untuk memahami isi pokok dari suatu buku.

B. Tujuan CBR

Tujuan dibuatnya tugas Critical Book Review (CBR) ini untuk menyelesaikan
tugas dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan. Serta menambah wawasan tentang
mengkritik atau menganalisis sebuah buku dan membandingkan dua buku yang
berbeda dengan topic yang sama. Yaitu, kelengkapan pembahasannya, keterkaitan antar
babnya, dan kekurangan dan kelebihan dari buku yang dianalisis.

C. Manfaat CBR

Manfaat dari sebuah Critical Book Review (CBR) adalah:

 Membantu kita dalam memahami isi buku


 Membantu kita dalam mengkritik dan menganalisi sebuah buku
 Membantu kita dalam membandingkan dua buku yang berbeda dengan
topic yang sama
 Membantu kita dalam menemukan kekurangan dan kelebihan dari sebuha
buku

1|Page
D. Identitas Buku

Buku Utama

1. Judul Buku : Ilmu Pendidikan: Konsep, Teori, dan Aplikasinya


2. Edisi : Cetakan Pertama
3. Pengarang : Dr. Rahmat Hidayat, M.Pd dan Dr. Abdillah, S.Ag., M.Pd.
4. Editor : Dr. Chandra Wijaya, M.Pd dan Amiruddin, M.Pd
5. Penerbit : Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPI)
6. Kota terbit : Medan
7. Tahun Terbit : 2019
8. ISBN : 978-623-90653-8-6

Buku Pembanding

1. Judul Buku : Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan


2. Edisi : Pertama
3. Pengarang : Drs. Syafrizal, M.Pd dan Drs. Zelhendri Zen, M.Pd
4. Editor : Irfan dan Ria
5. Penerbit : Kencana
6. Kota terbit : Jakarta
7. Tahun terbit : 2017
8. ISBN : 978-602-422-928-3

2|Page
BAB II

RINGKASAN BUKU

BAB X TENTANG PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI

A. Globalisasi

Wuryan dan Syaifullah (2009: 141) menjelaskan secara etimologis globalisasi


berasa; dari kata globe yang berarti bola dunia sedangkan akhiran sasi mengandung
makna sebuah proses atau keadaan yang sedang berjalan atau terjadi saat ini. Jadi
secara etimologis, globalisasi mengandung pengertian sebuag proses mendunia yang
tengah terjadi saat ini menyangkut berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat,
bangsa dan Negara-negara di dunia.

Menurut Barker (2004) globalisasi merupakan koneksi global ekonomi, social,


budaya dan politik yang semakin mengarah ke berbagai arah di seluruh penjuru dunia
dan merasuk ke dalam kesadaran kita. Produkasi global atas produk local dan lokalisasi
produk global. Disisi lain Anthony G. McGrew (1992) menjelaskan bahwa globalisasi
adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia
yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat
di belahan dunia yang lain.

Berdasarkan beberapa pengertian globalisasi diatas, dapat disimpulkan pengertian


globalisasi adaah proses penyebaran kebiasaan-kebiasaan yang mendunia, yang
prinsipnya mengacu oada perkembangan yang cepat didalam teknologu komunikasi
dan informasi yang bisa menghubungkan tempat-tempat yang jauh menjadi dekat dan
membawa pengaruh terhadap pergesekan nilai atau pertukaran budaya baik disengaja
maupun tidak yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku manusia dalam suatu
bangsa.

Era globalisasi diawali dengan era telekomunikasi yang terdiri dari beberapa alat
yaitu:

1. pengiriman telegram untuk pertama kali oleh Samuel Morse (1884)


2. Pengiriman pesan Telepon oleh Graham Bell (1876)
3. Pembuatan gelombang electromagnet oleh Heinrich Hertz (1880)
4. Pembuatan Televisi Mekanik oleh Paul Nipkow (18884)
5. Penyampaian Pesan Radio oleh Guglielmo Mrconi (1895)
6. Penemuan Televisi rumah oleh hilo Farnsforth (1930)
7. Dan penayangan televise komersial yang pertama pada tahun 1941

Lalu kemudian disusul oleh era komunikasi interaktif, yaitu era modern yang
mengantarkan manusia pada era globalisasi dimana yang diawali oleh:

3|Page
1. Penemuan Numerical Integrated utomatic Computer pada University of
Pennsylvania (1946)
2. Pembuatan transistor oleh William Schockley dkk (1947)
3. Pembuatan video tape pertama di Ampex pada tahun 1956
4. Peluncuran Sputnik oleh Uni Soviet pada tahun 1957
5. Peluncuruan Apollo XI oleh Amerika Serikat pada tahun 1969
6. Dan terakhir pemanduan satelit dan televise (1957)

Ada pun wujud proses globalisasi sesungguhnya dapat diamati melalui gejala-gejala
sebagai berikut:

1. Pertama, terjadinya peredaran ketegangan dunia pada dirinya adalah hasil dari
globalisai. Dahsyatnya arus informasi akibat kemajuan teknologi informasi
ternyata tidak dapat dibendung oleh dinding-dinding penghalang yang dibangun
untuk mencegah masuknya pengaruh dari luar.
2. Kedua, terjadinya nilai-nilai budaya yang semakin global. Dahsyatnya arus
komunikasi dan informasi telah membuat nilai-nilai budaya menjadi semakin
global. Hal itu secara sederhana dapat dilihat dalam kenyataan bahwa music
rock, celana jeans, minuman coca-cola dan Kentucky fried chicken telah menjadi
budaya global.
3. Ketida, terjadinya keadaan bahwa manusia semakin dekat satu sama lain.
Misaknya televise yang menerima tayangan melaui satellite ratusan juta manusia
di dunia pada saat yang sama dapat menyaksikan pertandingan yang bergengsi,
seperti pertandingan sepak bola atau pertandingan tinju. Disin tampak bahwa
waktu menjadi semakin relative

Proses globalisasi terjadi karena beberapa factor, yaitu:

1. Munculnya teknologi dan informasi


2. Kerja sana dari berbagai Negara semkin mudah
3. Kemudahan transportasi
4. Ekonomi terbuka
5. Unsur budaya

Globalisasi dapat membawa dampak positif dan negative. Misalnya pada dampak
positif memungkinkan terjadinya perubahan besar pada pola hidup manusia contohnya
pada cara kerja manusia: manusia akan semakin aktif dalam memanfaatkan, menanam,
dan memperdalam kapasitas individunya manusia semakin ingin menampilkan nilai
manusia dan jati diri budaya nya. Kemudian dampak negative nya seperti proses
mendunia yang dimungkinkan oleh teknologi informasi yang canggih, dapat
menyebabkan merembesnya budaya dari Negara maju ke Negara berkembang.
Perembesan budaya tersebut tidak mustahil dapat menyebabkan ketergantungan
budaya Negara berkembang pada Negara maju.

B. Pemanfaatan TIK dalam Pendidikan

4|Page
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliuti dua aspek yaitu aspek teknologi
informasi dan aspek teknologi komunikasi. Pengertian TIK sendiri seperti yang
dirumuskan oleh Moore (2003: 7) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
item peralatan (perangkat keras) dan program kompouter (perangkat lunak) yang
memungkinkan kita untuk mengakses, menyimpan, mengatur, memanipulasi, dan
menyajikan informasi dengan cara elektronik. TIK dalam pembelajaran dapat dibagi
menjadi dua, yaitu: (1) sebagai media presentasi pembelajaran dan (2) sebagai media
pembelajaran mandiri atau E-Learning.

Manfaat dari penggunaaan TIK ini sendiri yaitu:

1) Meningkatkan kualitas pembelajaran


2) Memperluas akses terhadap pendidikan dan pembelajarab
3) Membantu memvisualisasikan ide-ide abstrak
4) Mempermudah pemahaman metaeri yang sedang dipelajari
5) Menampilakn materi pembelajaran menjadi lebih menarik
6) Memungkinkan terjadinya interaksi antara pembelajaran dengan materi yang
sedang dipelajari.

Terdapat 6 perana TIK dalam bidang Pendidikan, antara lain:

1) TIK sebagai skill dan kompetensi


2) TIK sebagai infrastruktur pembelajaran
3) TIK sebagai sumber bahan belajar
4) TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
5) TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
6) TIK sebagai pendukung keputusan

Dampak positif TIK dalam pendidikan, diantaranya:

1. Informasi yang dibutuhkan menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam
mengakses tujuan pendidikan
2. Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih
memudahkan proses pendidikan
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan
pemanfaatn Teknologi Informasi dan komunikasi
4. Akses luar sekolah memperngaruhi kepercayaan pengguna.
5. Dapat mengakses berbagai aktivitas sekolah secara online seperti kelas online,
diskusi online dan perpustakaan online

Sedangkan dampak negative dari TIK dalam pendidikan, adalah:

1. Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual


(HKI) karena akses mudah ke data yang meyebabkan orang plagiatis akan
melakuakn kecurangan.

5|Page
2. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak pidana.
3. TI dianggap kurang efektif atau bahkan tidak efektif saat tujuan penggunaannya
tidak jelas. Seperti untuk menggunakan internet untuk mencari video porno saat
menggunakan computer di sekolah.

C. Masyarakat Masa Depan

Masyarakat masa depan merupakn masyarakat yang meiliki ciri globalisasi,


kemajuan IPTEK dan kesempatan menerima arus yang padat dan cepat. Pemahaman
tentang keadaan masyarakat masa depan tersebut akan sangat penting sebagai latar
kebijakan dan upaya pendidikan masa kini dan masa yang akan datang. Kajian
masyarakat masa deoan itu semakin penting jika diingat bahwa pendidikan selalu
berupaya meyiapkan peserta didik yang memiliki peran di masa yang akan datang.

1. Kecenderungan globalisasi. Gelombang globalisasi sedang menerpa seluruh


aspek kehidupan dan penghiduoan manusia, menyusup ke dalam seluruh unsur
kebudayaan dengan dampak yang berbeda-beda. Menurut Emil Salim terdapat
empat bidang kekuatan gelombang globalisasi yang paling kuat dan menonjol
daya dobraknya, yakni bidang IPTEK, ekonomi, lingkungan hidup, dan
pendidikan.
2. Perkembengan IPTEK yang semakin cepat dalam era globalisasi merupakan
salah satu ciri utama dari masyarakat masa depan. Percepatan perkembangan
iptek tersebut terkait dengan landasan ontologies, epistemologis, dan aksiologis
3. Perkembangan arus komunikasi yang semakin padat dan cepat mencakup
keseluruhan unsur-unsur dalam proses komunikasi mulai dari system dan
upacara keagamaan bahkan system teknologi dan peralatan
4. Peningkatan layanan professional dikarenakan perkembangan iptek yang makin
cepat serta perkembangan arus informasi yang semakin padat dan cepat, maka
anggota masyarakat masa depan semakin luas wawasan dan pengetahuannya
serta daya kritis yang semakin tinggi.

D. Upaya Pendidikan dalam Menghadapu Globalisasi

Pendidikan merupakan serangkaian proses pemberdayaan potensi dan kompetensi


untuk menjadi manusia yang berkualitas dan berlangsung sepanjang hayat. Mulai dari
kandungan sampaiberanjak dewasa kemudian tua, manusia mengalami proses
pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat,sekolahmaupun
lingkungannya.

Seiring majunya ilmu pengetahuan disertai majunya teknologi, juga semakin


kencangnya pengaruh globalisasi membawa dampak tersendiri bagi Pendidikan di

6|Page
Indonesia. Beberapa tahun belakangan ini banyak sekolah di Indonesia melakukan
globalisasi dalam sistem pendidikan internal sekolah. Dalam hal ini terlihat dengan
diterapkannya bahasa asing seperti bahas Inggris, bahasa Mandarin dan bahasa Jepang
sebagai mata pelajaran wajib di sekolah, yang dikenal dengan billingual school. Selain
itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga perguruan tinggi
baik negeri maupun swasta membuka program kelas internasional/ standart
internasional. Bahkan akhir-akhir tahun ini untuk Pre-Scool pun sudah mendapatkan
pelajaran dengan bahasa asing ( bahasa Inggriis, bahasa Arab).

Untuk menghadapi tantangan masa depan, dengan perkembangan globalisasi,


IPTEK, arus informasi yang cepat dan layanan professional, maka diperlukan
pembaharuan pendidikan yang dilakukan secara sistemik dan sistematik, yaitu
pendidikan yang dirancang secara teratur melalui perencanaan yang bertahap dan
menyeluruh mulai dari lapisan sistem pendidikan nasional, lembaga pendidikan sampai
lapis individual. Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya merupakan kunci
keberhasilan bangsa dan Negara Indonesia dalam menghadapi masa depan. Oleh sebab
itu perlu dikaji; tuntutan bagi manusia masa depan dan upaya mengantisipasi masa
depan.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi era globalisasi,
diantaranya:

1. Meningkatkan kualitas pendidik. Departemen pendidikan dan latihan Australia


Barat (Department of Eductaion and Training, Western Australia) menentukan
kerangka kompetensi untuk guru dengan menerbitkanCompentncy Framework
ForTeachers.Standar kompetensi guru ditentukan dalam tiga fase yang
merupakan suatu kontinu dalam praktek pembelajaran. Fase tersebutbukan
merupakansesuatuyang dinamik dan bukan merupakansuatu bentuk
penjenjanganatau lama waktu bertugas. Misalnya
seorangguruyangbarubertugas,mampu menunjukkan kompetensinya dalam
bebarapa indikator dalam setiap fase. Berdasarkanhal itu guru tersebut dapat
menentukan sendiri kompetensi apa yang belum dikuasai, baik pada fase
pertama, kedua maupun ketiga, dan kemudian berusaha untuk dapat
melaksanakan kompetensi dengan berbagai cara yang dimungkinkan
2. Pembentukan/perubahan sikap atau nilai. Untuk mengantisipasi masa
depanyang bersifat global dan arus informasi yang cepat, maka tugas pendidik
yang utama adalah pembentukan nilai dan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur yang mendasari kepribadian Indonesia. Pembentukan nilai dan sikap
dalam diri seseorang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pembiasaan,
keteladanan dan sebagainya. Pembentukan harus dilakukan dalam lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat secara bersama dan bertanggung jawab.
3. Pengembangan kebudayaan. Saling pengaruh dalam pengembangankebudayaan
didunia merupakan hal yang lumrah, namun pengembangan budaya tersebut
harus dapat melestarikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagai ketahanan

7|Page
budaya yang menjadi acuan pokok dalam memilih dan memilah segala pengaruh
yang datang darui luar agar tidak terjadi krisis identitas bangsa Indonesia.
4. Pengembangan sarana pendidikan merupakan salah satu prasyarat utama untuk
memperoleh kesempatan menghadapi tantangan masa depan. Pengembangan
sarana pendidikan dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan pendidikan
telah dilakukan sejak 25 tahun yang lalu khususnya dalam mengatasi masalah
pemerataan pendidikan dan akan terus dilanjutkan.

8|Page
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perbandingan Antara Kedua Buku

Pengertian globalisasi dalam buku Dasar-dasar Ilmu Pendidikan karya Drs. Syafril,
M.Pd dan Drs. Zelhendri Zen, M.Pd yang penulis jadikan sebagai buku pembanding
menyebutkan globalisasi adalah suatu proses mendunia dimana individu tidak terikat
oleh Negara atau batas-batas wilayah. Berikut beberapa pengertian globalisasi menurut
para ahli yang terdapat dalam buku pembanding, yaitu:

1) Achmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan


sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa
dibatasi oleh wilayah.
2) Selo Soemardjan, globalisasi adalah suatu proses terbentuk nya system
organisasi dan komunikasi antar masyarakat diseluruh dunia untuk mengikuti
system dan kaidah-kaidah tertentu yang sama.
3) Anthony Giddens mengatakan, bahwa globalisasi adalah intensifikasi hubungan
social secara mendunia sehingga menghubungkan kejadian yang terjadi dilokasi
yang satu dengan yang lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan pada
keduanya.
4) Laurence E. Rothernberg mengatakan globalisasi adalah percepatan dari
intensifikasi interaksi dan integrasi antara orang-orang, prusahaan, dan
pemerintah dari Negara yang berbeda.
5) Emanuel Ritcher mengatakan globalisasi adalah suatu jaringan kerja global yang
mempersatukan masyarakat secara bersamaan yang sebelumnya tersebar
menjadi terisolasi ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
6) Menurut Martin Albrow globalisasi adalah seluruh proses penduduk yang
terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global.

Penyebab globalisasi yang terdapat dalam buku pembanding, adalah:

a) Majunya ilmu pengetahuan pada teknologi transportasi yang mempermudah


dalam jasa pengiriman barang keluar negeri.
b) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berperan menjamin
kemudahan dalam transaksi ekonomi antarnegara.
c) Kerjsama ekonomi internasionak yang memudahkan terjadinya kesepakatan-
kesepakatan antarnegara yang terjalin dengan erat.

Sementara dampak globalisasi yang dipaparkan dalam buku pembanding sebagai


berikut:

1. Dampak Positif
a. Komunikasi yang semakin cepat dan mudah.
b. Meningkatnya taraf hidup dari masyarakat

9|Page
c. Mudahnya mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan
d. Tngkat pembangun yang semakin tinggi
e. Meningktanya turisme dan pariwisata
f. Meningkatnya ekonomi menjadi lebih produktif, efektif, dan efisien
2. Dampak Negatif
a. Informasi yang tak terkendali
b. Timbulnya sikap yang ala kebarat-baratan
c. Munculnya sikap individualisme
d. Berkurangnya sikap solidaritas, gotong royong, kepedulian, dan
kesetiakawanan
e. Perusahaan dalam negeri lebih mementingkan perusahaan luar
ketimbang perusahaan yang ada dalam negeri membuat perusahaan
dalam negeri sulit berkembang
f. Berkurangnya tenaga kerja pertanian akibat dari sector industry yang
menyerap seluruh petani
g. Budaya bangsa akan terkikis

Kemudian dijelaskan sejarah globalisasi yang sangat berbeda pandangan dari buku
utama. Di dalam buku pembanding dijelaskan ada 3 fase sejarah globalisasi, yaitu:

1. Masa Kuno. Masa ini terjadi pada masa peradaban awal sampai kira-kira tahun
1600-an. Ada tiga penyebab pemicu globalisasi, yaitu: (1) pemikiran Timur yang
berarti bahwa Negara-negara Barat telah mengadaptsi dan menerapkan prinsip-
prnsip yang dipelajari dari Timur; (2) jarak interaksi antarnegara belum
berskala global dan masih berada di seputaran Asia, Afrika Utara, Timur Tengah,
dan sebagian Eropa; dan (3) saling ketergantungan, kestabilan, dan regularitas.
2. Modern Awal. Globalisasi modern awal atau protoglobalisasi mencakup periode
sejarah globalisasi antara tahun 1600 dan 1800. Konsep protoglobalisasi
pertama kali diperkenalkan oleh sejarawan A.G Kopkins dan Christopher Bayly.
Istilah ini berarti fase peningkatan hubungan dagang dan pertukaran budaya
yang menjadi ciri khas periode sebelum muunculnya globalisasi modern pada
akhir abad ke-19.
3. Modern. Sepanjang abad ke-19 globalisasi mulai mendekat bentuknya yang
modern akibat revolusi insutri. Perdagangan dan globalisasi telah berevolusi
jauh pada masa kini. Masyarakat yang terglobalisasi memiliki serangkaian
pendorong dan factor yang terus mendekatkan manusia, kebudayaan, pasar,
kepercayaan, dan aktivitasnya.

B. Kelemahan dan Kelebihan Buku


a. Kelebihan
 Kelebihan dari ini buku utama adalah segi aspek fisik buku yang lebih
bagus disbanding buku pembanding

10 | P a g e
 Serta tata letak penulisan yang lebih baik dibandingkan buku pembanding
b. Kelemahan
 Informasi yang tertera di buku utama lebih sulit dipahami dibandingkan
didalam buku pembanding
 Materi yang terdapat di buku utama kurang lengkap jika dibandingkan
dengan buku pembanding.

11 | P a g e
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Globalisasi ini memungkinkan menjadi sebuah proses interaktif yang


mengembangkan suatu kebudayaan dunia yang sama sehingga akan memunculkan
suatu kebudayaan atau peradaban universal. Dengan demikian, kemajuan dan
keterbelakangan suatu negara dibandingkan dengan negara lain demikian jelas. Hal ini,
berimplikasi pada implementasi prosesproses global, seperti proses humanisasi dan
proses demokratisasi. Disamping itu, hal ini akan mengarah pada proses kehidupan
urban, serta kebudayaan yang sama dimana saja atau munculnya ide-ide teknologi yang
umum. Indonesia, sebagai bagian dari proses global, harus dapat menunjukkan
komitmennya dalam menghadapi tuntutan tersebut.

Mencermati latar belakang tersebut, sektor pendidikan yang menjadi tulang


punggung penting dalam membina dan mengembangkan sumber daya manusia, perlu
mengambil langkah-langkah konkret dalam menghadapi kecenderungan global
tersebut.Pengembangan sumber daya manusia pada hakekatnya adalah dalam rangka
meningkatkan kemampuan sehingga dapat dicapai produktivitas yang lebih tinggi. Oleh
karena itu kita perlu menyiapkan sumber dayamanusia yang profesional dalamberbagai
bidangagar kita tidak dijajah Negara-negara maju

B. SARAN

Dari pemaparan materi diatas, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun. Serta makalah ini disarankan untuk pembaca yang
kurang memiliki minat baca sehingga dapat mengambil sebuah kseimpulan dari sebuah
kesimpulan yang mana terdapat dalam makalah ini.

12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Rahmat dan Abdillah. 2019. Ilmu Pendidikan: Konsep, Teori, dan Aplikasinya.
Lembaga Peduli Pengembangangan Pendidikan (LPPI): Medan

Syafrizal dan Zelhendri Zen . 2017. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Kencana: Jakarta

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai