SKOR NILAI :
MINI RESEARCH
Selvi (1203151052)
NOVEMBER 2020
1|Page
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa
keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini maupun pada kehidupan akhirat kelak,
sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan lebih
penuh manfaat.
Terimakasih kami ucapkan kepada selaku dosen mata kuliah Dasar-dasar BK serta
semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
pembuatan Laporan Mini Riset ini.
Harapan yang paling besar dari pembuatan Laporan Mini Riset ini ialah mudah-
mudahan apa yang kami buat ini penuh manfaat, baik untuk kami pribadi, teman-teman
maupun orang lain yang mengambil hikmah dari judul ini.
Kami menyadari di dalam pembuatan Laporan Mini Riset ini masih jauh dari
kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun
materi. Untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk
lebih menyempurnakan Laporan Mini Riset ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih.
PENULIS
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................................................... 1
A. Bimbingan Konseling.................................................................................................... 2
A. Hasil Wawancara.......................................................................................................... 8
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 10
B. Saran............................................................................................................................ 10
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bimbingan Konseling merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang
yang ahli kepada seseorang atau beberapa individu baik anak-anak, remaja, maupun
dewasa, agar dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan
memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayitno: 2004)
Tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik mencapai tugas-tugas
perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, social dan peribadi. Selain itu,
bimbingan konseling juga memiliki asas-asas yang harus dipahami oleh para calon
konselor. Serta memahami fungsi dan prinsip dari bimbingan dan konseling.
Mini riset ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan
bimbingan konseling di sekolah. Format-format kegiatan ini kamu lakukan dengan
mendata beberapa siswa SMP melalu komunikasi online. Kami memberikan beberapa
pertanyaan seputar kegiatan apa saja yang ada disekolah mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kegiatan bimbingan konseling di beberapa sekolah siswa yang kami
wawancarai?
2. Apakah kegiatan bimbinga konseling tersebut berjalan dengan efekti?
3. Apa pendapat para siswa tentang kegiatan bimbingan konseling di sekolah nya
masing-masing?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasar BK
2. Untuk mengetahui kinerja BK di beberapa sekolah
3. Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang ada di beberapa sekolah
1|Page
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Bimbingan Konseling
Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004: 99), Bimbingan adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang
individu, baik anak-anak, remaja, atau orang dewasa; agar orang yang dibimbing dapat
mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan
individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang
berlaku.
Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antarab dua
orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan
khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk
memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan
yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk
kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana
memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.
(Tolbert, dalam Prayitno 2004 : 101).
2|Page
prinsip berkenaan dengan sasaran layanan,
pinsip yang berkenaan dengan permasalahan individu,
prinsip yang berkenaaan dengan program layanan,
prinsip berkenaan dengan tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
Beberapa kegiatan atau layanan yang dapat diwujudkan berkenaan dengan fungsi ini
yang bertujuan untuk mencegah terhadap timbulnya masalah adalah
1) Layanan orientasi
Program ini diberikan kepada siswa baru agar mereka mengenal lingkungan
sekolahnya yang baru secara lebih baik sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah
selama mengikuti kegiatan belajar mengajar (selama menjadi siswa di sekolah atau
madrasah yang besangkutan). Melalui program ini disampaikan berbagai hal kepada siswa
seperti informasi tentang kurikulum, car-cara belajar, fasilitas belajar, hubungan sosial,
tata tertib atau peraturan sekolah dan madrasah, sarana pendidikan, dan lain sebagainya.
Melalui program ini, akan diperoleh data yang lebih lengkap dan akurat tentang siswa,
sehingga bisa diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang siswa. Melalui data-data
3|Page
yang dikumpulkan, bisa diperoleh secara lebih awal tentang siswa sehingga bisa menjadi
antisipasi terhadap munculnya berbagai persoalan pada siswa.
Melalui program ini, diharapkan siswa memperoleh pemahaman diri secara lebih baik.
Selain itu juga, meningkatkan pemahaman lingkungan dan kemampuan mengambil
keputusan secara tepat. Kegiatan-kegiatan yang dapat diwujudkan berkenaan dengan
fungsi ini antara lain : diskusi kelompok, bermain peran, dinamika kelompok, dan kegiatan-
kegiatan lainnya.
Program ini diberikan kepada siswa sebelum ia memangku karir tertentu kelak setelah
tamat sekolah.
Bentuk kegiatan Bimbingan dan konseling berkaitan dengan fungsi ini adalah :
4|Page
Perencanaan karir
Fungsi penyesuaian, Melalui fungsi ini, pelayanan Bimbingan dan Konseling
membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya. Dengan
perkataan lain, melalui fungsi ini pelayanan bimbingan dan koseling membantu
siswa memperoleh penyesuaian diri secara baik dengan lingkungannya.
Fungsi penyesuaian ini mempunyai arah: Bantuan kepada siswa agar dapat
menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekolah atau madrasah.
5|Page
i. Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma
agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan –
kebiasaan yang berlaku.
j. Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan
dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional.
k. Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak
mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan
tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat mengalih-
tangankan kepada pihak yang lebih ahli.
l. Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan
dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana mengayomi
(memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan memberikan
rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta
didik (klien) untuk maju.
6|Page
BAB III
METODE PELAKSANAAN
7|Page
BAB IV
HASIL WAWANCARA
A. Hasil Wawancara
Selain itu, ada siswa yang belom percaya dengan guru bk. Siswa tersebut belom
mendapatkan kepercayaan seutuhnya oleh guru bk, sehingga mereka tidak pernah
melakukan bimbingan dan konseling dengan guru bk nya. Untuk masalah kinerja guru bk,
ditemukan jawaban yang berbeda-beda seperti guru bk tidak disiplin datang selalu
terlambat, kinerjanya kurang stabil, hanya makan gaji buta saja dan yang lain-lainnya. Ini
sangat menyedihkan dimana seharusnya guru bk memberikan layanan kepada siswa bukan
saja untuk siswa" yang bandal namun juga untuk seluruh siswa disekolah yang seharusnya
mendapatkan layanan-layanan bk yang berpengaruh positif bagi dirinya. Dan hasil yang
mencengangkan kebanyakan siswa tidak mendapatkan manfaat dari guru bk yang
kinerjanya tidak berpengaruh kepada diri siswanya. Ini bisa disebabkan oleh dua faktor,
yaitu dari guru bk dan siswa itu sendiri. Faktor yang pertama yaitu guru bk, mengapa guru
bk tidak berpengaruh terhadap siswanya? Itu dikarenakan guru bk belom maksimal
menjalankan kegiatan dan layanan-layanan bk. Mereka lebih mengurusi hal-hal yang buruk
di sekolah, contohnya razia kerapian rambut, lebih memfokuskan dalan menangani anak
yang nakal dan dianggap polisi sekolah. Itu seharusnya tidak sepenuhnya dikerjakan oleh
bk karena tugas dan fungsi utama dari bk adalah meningkatkan kemampuan siswa,
memberikan arahan di setiap masalah, menjadikan siswa mandiri dalam menangani
masalah dan sebagai konselor. Banyak hal yang perlu dilakukan untuk menangani masalah
tersebut.
Faktor yang kedua berasal dari siswanya, ini juga bisa terjadi karena siswa enggan
untuk menceritakan masalah-masalah pribadi dengan guru bk nya, karena mereka belom
8|Page
percaya dan masih canggung terhadap guru bk nya. Dengan begitu, mereka lebih memilih
untuk menceritakan masalahnya dengan teman atau sahabatnya saja yang mereka anggap
dapat dipercaya. Siswa juga merasa cuek dan bodo amat tentang pelayanan bk. Mereka
belum memanfaatkan sarana dan prasana bk agar bermafaat bagi dirinya. Hal-hal ini
seharusnya tidak, karena seharusnya guru bk memberikan sesuatu hal yang bermanfaat
untuk diri siswanya.
Namun ada beberapa siswa yang merasa suka dengan guru bk yang sering
memberikan motivasi dan arahan untuk dirinya. Mereka juga sebagian menganggap bahwa
guru bk mereka sudah bekerja dengan maksimal dan Bagus dalam menjalankan tugasnya,
kinerja yang diberikan juga cukup membantu. Mereka juga ada yang mengatakan
bahwasannya guru bk mereka baik, profesional, amanah, disiplin, memberikan motivasi,
memberikan arahan dan lain sebagainya.
9|Page
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa siswa SMP dan SMA dapat diambil
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Masih banyak siswa yang belum mengetahui fungsi dari Bimbingan Konseling
2. Masih banyak siswa yang menganggap guru BK sebagai polisi sekolah yang hanya
berfungsi untuk memberi hukuman kepada anak-anak nakal
3. Terdapat beberapa sekolah yang guru BK-nya hanya makan gaji buta. Dalam artian,
guru BK kurang disiplin. Sering dating terlambat dan tidak menjalankan tugasnya
sebagai guru BK sebagaimana mestinya.
4. Ada beberapa sekolah juga yang guru BK-nya belum memenuhi asas-asas BK yang
seharusnya harus dipenuhi oleh para konselor maupun calon konselor
B. Saran
Bimbingan konseling di Indonesia sudah cukup baik. Hanya saja masih banyak Guru BK
yang belum memenuhi tugasnya sebagaimana mestinya. Saran kami pihak sekolah lebih
memperhatikan kinerja guru BK. Apakah mereka sudah memenuhi tugas mereka
sebagai guru BK atau belum.
10 | P a g e