DISUSUN OLEH
ALFIRA FAHRIANI
NIM : 1916442001
PRODI : PENDIDIKAN IPA ICP
Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa Indonesia yang merupakan pandangan
hidup seluruh rakyat Indonesia. Ideologi Pancasila bersifat terbuka artinya ideologi
Pancasila dapat berkontribusi dengan kemajuan zaman yang tetap berlandaskan ideologi
Pancasila atau nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif dan subjektif, artinya hakikat
nilai-nilai Pancasila adalah bersifat universal (berlaku dimanapun), sehingga
dimungkinkan dapat diterapkan pada negara lain. Jadi jika ada suatu negara lain
menggunakan prinsip falsafah, bahwa negara berketuhanan, berkemanusiaan,
berpersatuan, berkerakyatan, dan keadilan, maka negara tersebut pada hakikatnya
menggunakan dasar filsafat dari nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali, tumbuh dan berkembang dari
budaya bangsa Indonesia yang telah berakar dari keyakinan hidup bangsa Indonesia.
Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila menjadi ideologi yang tidak diciptakan oleh
negara melainkan digali dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat
Indonesia sendiri. Sebagai nilai-nilai yang digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya
masyarakat Indonesia sendiri, maka nilai-nilai Pancasila akan selalu berkembang
mengikuti perkembangan masyarakat Indonesia.
Kelebihan dan Kekurangan Ideologi Pancasila
· kelebihan ideologi Pancasila:
Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideologi
Menutup kelemahan dari kedua ideologi yang bertentangan.
Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh pemerintah
sehingga tidak mengorbankan rakyat.
Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan zaman.
Awal mula kemunculan ideologi konservatisme timbul sebagai reaksi atas keberadaan
paham liberalism. Bagaimanapun juga liberalisme telah berusaha meruntuhkan
keberadaan masyarakat feudal (kaum bangsawan pemilik tanah) yang mapan. Untuk
mempertahankan diri kaum feudal membuat ideology tandingan.