Kelas : A Praktikum 1
Dosen:
Ir. Wawan Oktariza, MS.
Biaya adalah segala sesuatu yang diinvestasikan, baik berupa uang, tanah dan bangunan,
tenaga kerja, serta aset-aset lainnya yang diperlukan dalam proses produksi untuk
menghasilkan suatu produk tertentu. Biaya tersebut dikeluarkan secara kontan (cash) atau
kredit. Besaran biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi akan menjadi acuan dalam
penentuan harga pokok penjualan dan akan mempengaruhi kelayakan usaha.
a. Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memulai suatu usaha , misalnya
biaya beli lahan, pembuatan kandang, peralatan/mesin, dan izin usaha. Biaya investasi
ini diperhitungkan sebagai penyusutan.
b. Biaya Operasional
Biaya operasional dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap (fixed cost). Biaya tetap
adalah semua biaya yang besarannya tetap sampai batas tertentu walaupun hasil
produksinya berubah. Beberapa komponen biaya yang termasuk biaya tetap ini,
diantaranya sewa lahan dan tenaga kerja. Sementara itu, biaya variabel (tidak tetap)
adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan tingkat produksi,
misalnya biaya pembelian bahan baku pengolahan, bahan tambahan pengolahan, tenaga
kerja d.l.l.
1.3 Tujuan
a. Mengetahui kebutuhan biaya investasi yang diperlukan?
b. Mengetahui kebutuhan biaya tetap yang diperlukan?
c. Mengetahui kebutuhan biaya variabel yang diperlukan?
BAB II
PEMBAHASAN
d. Total Biaya (Total Cost) = Total fix cost + Total Variabel cost
= 3.667.083,333 + 14.573.000
= Rp 18.240.083,333
Jika nilai R/C ratio lebih bedar dari satu maka usaha tersebut layak. Sebaliknya jika
nilai R/C ratio kurang dari satu maka usaha tersebut tidak layak. Maka, hasil analisa
diatas merupakan bahwa nilai R/C ratio 1,425 > 1 berarti usaha tersebut layak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Dalam analisis usaha pempek ikan gabus yang telah dilakukan diketahui bahwa modal
yang diperlukan sebesar Rp 18.240.083,333.
b. Keuntungan usaha yang diperoleh selama 1 bulan operasi adalah Rp 7.759.916,667
c. Usaha yang dijalankan layak, karena analisis r/c rasionya adalah 1,45
d. Waktu yang dibutuhkan untuk menutup pengeluaran diawal atau investasi adalah
selama 1,009 bulan atau 1 bulan 31 hari.
e. Usaha tersebut akan mencapai BEP jika penjualan mencapai 1669 pcs atau
pendapaytan sebesar Rp 8.528.101.
3.2 Saran
Demi kelancaran usaha untuk jangka waktu panjang usaha pempek ikan gabus tersebut
sebaiknya cepat memproses adanya cap halal dalam produk, karena dewasa ini masyarakat
lebih mementingkan produk yang berpredikat halal atau terjamin halal dari MUI berhubung
di Negara Indonesia mayoritas beragama Islam. Dengan ini masyarakat akan lebih percaya
akan kualitas pempek ikan gabus tersebut selain mendapatkan cap jaminan dari Dinas
Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
-. 2017. Peluang Bisnis Pempek dan Analisis Usahanya. [Internet]. [ diunduh pada 2017 Des
18]. Tersedia Pada: http://www.tokomesin.com/peluang-bisnis-pempek-dan-analisa-
usahanya.html