Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan.............................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan.................................................................................2
1.5 Manfaat Kegiatan...........................................................................................3
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA............................................3
2.1 Visi dan Misi Perusahaan...............................................................................3
2.2 Identifikasi SWOT..........................................................................................4
2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning).................................................4
2.4 Bauran Pemasaran..........................................................................................5
2.5 Analisis Usaha Sederhana..............................................................................7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................7
3.1 Penyediaan Alat dan Bahan............................................................................7
3.2 Prosedur Standart Kerja...................................................................................7
3.3 Pembuatan Produk..........................................................................................8
3.4 Pengembangan Bisnis.....................................................................................9
3.5 Keberlanjutan Bisnis.....................................................................................10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................9
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN...........................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping.............11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan pembagian Tugas...............20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................21
Lampiran 5. Perhitungan Kelayakan Usaha.......................................................22

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identifikasi SWOT.....................................................................................4


Tabel 2. Analisis Usaha Sederhana..........................................................................6
Tabel 3. Rekapitulasi Rancangan Anggaran Biaya..................................................9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan.......................................................................................10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Perusahaan Labirins......................................................................5


Gambar 2. Logo Produk Talophy............................................................................5
Gambar 3. Tampilan Produk Talophy.....................................................................6

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peternakan merupakan salah satu sektor yang memberikan banyak
manfaat bagi kehidupan manusia. Sektor peternakan di Indonesia memiliki
andil yang besar dalam bidang perekonomian yaitu pada peningkatan
pendapatan peternak, perluasan, dan penciptaan lapangan pekerjaan (Siagian,
2011). Semua hasil peternakan dapat dimanfaatkan baik produk utama, prouk
hasil ikutan, maupun limbah peternakan. Saat ini pemanfaatan limbah
peternakan belum dilakukan secara maksimal, padahal apabila diolah dapat
meningkatkan nilai tambah suatu produk.
Populasi ternak terbesar di Indonesia salah satunya ialah domba dan
kambing. Berdasarkan data Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan
Hewan tahun 2018, populasi ternak domba di Indonesia pada tahun 2017
mencapai 17,1 Juta. Populasi ternak domba ini terus meningkat hingga 9,07%
dari tahun 2016. Penelitian Umizakiah et al. (2014), menyatakan setiap ekor
domba mampu menghasilkan wol rata-rata 7,25 Kg per tahun, maka potensi
wol yang dapat dimanfaatkan saat ini sekitar 123.975.000 Kg per tahun.
Potensi tersebut sangat besar, mengingat selama ini peternak menganggap wol
masih sebagai limbah seperti feses, sehingga pemanfaatan wol ini masih sangat
rendah. Sementara ini yang sudah dilakukan terhadap pemanfaatan wol domba
yaitu sebatas penggunaannya sebagai souvenir dan jumlahnya masih sangat
sedikit. Limbah wol domba ini apabila dibiarkan begitu saja dapat bermasalah
bagi lingkungan sekitar.
Tidur merupakan suatu proses yang sangat penting bagi manusia,
karena dalam tidur terjadi proses pemulihan yang bermanfaat mengembalikan
kondisi seseorang pada keadaan semula. Kondisi tubuh yang sebelumnya
mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali (Ulumuddin, 2011). Kurang
tidur mengakibatkan penurunan produktivitas kerja dan dapat menyebabkan
kecelakaan yang dapat mengganggu pekerjaan. Kurang tidur pada pekerja
merupakan penyebab utama terjadinya penurunan produktivitas,
ketidakhadiran pekerja, kecelakaan di tempat kerja, serta mengurangi aktivitas
sosial.
Dewasa ini permasalahan insomnia berdasarkan data Cureresearch
2017 melaporkan bahwa 30% penduduk di dunia umumnya mengalami
insomnia kronis (Denzo, 2017). Angka prevalensi insomnia di Indonesia
adalah 10% dari jumlah penduduk dan jumlah populasi atau sekitar 28 juta
orang yang mengalami insomnia. Kasus insomnia di Indonesia pada tahun
2010 sebanyak 11,7%. Tingginya angka insomnia tersebut, dikaitkan dengan
bertambahnya permasalahan yang terjadi dalam kehidupan, seperti depresi dan
kecemasan pada seseorang. (Nurdin, et al. 2018).
Kasus insomnia banyak terjadi pada para pekerja usia produktif yang
bekerja melebihi batas jam kerja, sehingga mengurangi jam istirahat. Tekanan
dan tuntutan kerja yang tinggi membuat pekerja memerlukan waktu istirahat
yang cukup. Data BPS 2019, menyatakan bahwa jumlah pekerja di Indonesia
per bulan Februari 2019 mencapai 139,36 Juta orang. Banyaknya jumlah
pekerja ini memerlukan suatu inovasi produk yang dapat meningkatkan
kualitas istirahat pada pekerja untuk meningkatkan produktivitas pekerja. Salah
satu produk yang dapat meningkatkan efek relaksasi ialah produk yang
mengandung aromatheraphy. Pemanfaatan limbah peternakan khususnya wol
domba, banyaknya kasus insomnia, dan banyaknya pekerja kantoran yang
membutuhkan produktivitas kerja yang baik, maka perlu diciptakan suatu
produk salah satunya bantal aromatheraphy yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Peningkatan populasi domba di Indonesia meningkatkan jumlah
produksi limbah wol
1.2.2 Limbah peternakan domba yang masih belum dimanfaatkan secara
maksimal apabila tidak diolah dapat menyebabkan permasalahan
lingkungan
1.2.3 Belum ada produk bantal yang menggunakan wol sebagai bahan
isiannya
1.2.4 Banyaknya kasus insomnia khususnya oleh para pekerja kantor
1.2.5 Inovasi pembuatan produk bantal aromatheraphy untuk meningkatkan
kualitas tidur bagi para pekerja.

1.3 Tujuan Kegiatan


1.3.1 Pemanfaatan limbah wol dari peternakan domba
1.3.2 Membantu mengurangi permasalahan insomnia
1.3.3 Pembuatan bantal arometheraphy untuk meningkatkan kualitas tidur
manusia
1.3.4 Menciptakan wirausaha baru berupa bisnis berbasis pemanfaatan
limbah wol dari domba untuk bantal

1.4 Luaran yang Diharapkan


1.4.1 Meningkatkan nilai jual dari bahan baku limbah wol domba yang belum
dimanfaatkan secara maksimal
1.4.2 Menciptakan suatu produk bantal yang dapat membantu mengatasi
kesehatan khususnya meningkatkan kualitas tidur
1.4.3 Mendapatkan Standar Nasional Indonesia untuk produk bantal agar bisa
bersaing dengan merk bantal yang sudah ada
1.4.4 Memberikan kontribusi dalam penyediaan lapangan pekerjaan di
Indonesia
1.4.5 Publikasi mengenai bantal wol aromatheraphy di tingkat nasional
maupun internasional

1.5 Manfaat Kegiatan


Manfaat yang diperoleh dari produk TALOPHY yaitu dapat
meningkatkan pemanfaatan potensi limbah wol domba yang belum
dimanfaatkan secara maksimal. Manfaat lain yaitu dapat membantu
meningkatkan kualitas tidur seseorang melalui penyediaan bantal
aromatheraphy. Packaging dan bentuk bantal yang unik dapat juga dijadikan
sebagai souvenir yang memiliki nilai jual tinggi.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Visi dan Misi Perusahaan


Labirins Company merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pemanfaatan potensi limbah peternakan yang belum dimanfaatkan
secara maksimal. Produk pertama dari Labirins Company ialah TALOPHY,
merupakan inovasi bantal yang berisi limbah wol domba dan dengan inovasi
aromatheraphy. TALOPHY dapat berperan sebagai bantal relaksasi, karena
terdapat bahan aromatheraphy yang terbukti mampu meningkatkan relaksasi
tubuh. Sebagai salah satu perusahaan baru, Labirins Company sangat
mengutamakan kualitas dari produk yang dihasilkan. Selain sebagai inovasi
bantal aromatheraphy, perusahaan ini juga menyediakan produk souvenir
bebahan dasar wol domba yang ekonomis. Selain berorientasi dalam
menghasilkan profit bagi perusahaan, Labirins Company juga aktif dalam
menyuarakan kepedulian lingkungan melalui pemanfaatan limbah menjadi
bahan yang lebih bernilai ekonomis. Adanya perusahaan ini juga sebagai
sarana edukasi dalam bidang peternakan melalui motif dan desain bantal yang
terkait hewan ternak. Tentunya perusahaan ini juga mendukung istirahat cukup
dengan relaksasi agar mendapatkan tidur yang berkualitas.
Labirins Company bercita-cita menjadi perusahaan dengan versi
terbaiknya, mengolah bahan yang tidak terpakai menjadi barang yang lebih
bernilai ekonomis. Labirins Company membawa Visi “SUKSES“ yaitu
Sinergi, Usaha, Kreatif, Sustainable, dan kata Sukses itu sendiri. Oleh
karenanya, untuk menggapai visi tersebut maka diperlukan berbagai misi.
Adapun misi perusahaan Labirins Company ialah memanfaatkan
produk hasil ikutan ternak secara berkelanjutan, membuat dan meningkatkan
inovasi bagi produk hasil ikutan ternak yang kreatif dan inovatif, membuat
produk berkualitas tinggi namun ekonomis, dan mewujudkan kebermanfaatan,
kesuksesan, dan kesinergisan bagi seluruh warga perusahaan. Keefektifan kerja
salah satunya dapat dicapai dengan cara pembagian kerja, untuk itu dilakukan
pembagian tugas dan peran masing masing anggota tim. Pembagian kerja ini
berdasarkan minat, kemampuan, dan bidang masing-masing anggota.
Pembagian kerja tiap anggta dapat dilihat pada bagian lampiran 3, susunan
organiasi tim kegiatan dan pembagian tugas.

2.2 Identifikasi SWOT


Tabel 1. Identifikasi SWOT
Strength (S) 1. Bantal yang memiliki efek relaksasi dan
bermanfaat dalam meningkatkan kualitas
tidur
2. Harga dapat bersaing sesuai dengan ukuran
dan kualitas bahan
3. Branding yang menarik dan terdapat pilihan
desain bantal
4. Memiliki varian aromatheraphy sesuai
keinginan konsumen
5. Pemanfaatan limbah peternakan yang belum
digunakan secara maksimal di Indonesia
Weakness (W) 1. Belum ada indikator pengukuran ketahanan
efek arometheraphy pada bantal
2. Perlu adanya sistem reffil aromatheraphy
pada bantal agar dapat digunakan secara
berkelanjutan
Opprtunity (O) 1. Kepedulian masyarakat terhadap kesehatan
dan kebutuhan tidur yang berkualitas
2. Belum ada kompetitor yang sejenis dalam
penyediaan bantal aromatheraphy dari bahan
limbah peternakan
3. Ketersediaan bahan yang melimpah dan
belum dimanfaatkan secara maksimal
Threat (T) 1. Produk yang mudah untuk ditiru oleh
perusahaan
2. Banyaknya berbagai macam produk bantal di
pasaran

2.3 STP (Segmentation, Targetting, Positioning)


2.3.1 Segmenting
Segmentasi dari produk TALOPHY untuk kriteria umur adalah mulai
dari usia anak anak, remaja, dan lansia. Segmentasi kriteria pendapatan
berada pada pendapatan lebih dari 2 juta per bulan. Segmentasi kriteria
pekerjaan adalah pada pekerja kantoran, mahasiswa, dan penderita depresi.
Produk bantal yang berbentuk souvenir dapat digunakan sebagai buah
tangan maupun souvenir kegiatan.
2.3.2 Targetting
Target utama dari produk kami adalah konsumen berusia 18-40 tahun
(usia produktif) yang memiliki pendapatan di atas 2 juta rupiah per bulan,
dan yang bekerja sebagai pegawai kantoran. Selain pegawai kantoran
produk ini juga dapat ditargetkan pada pegawai pada umumnya yang
bekerja lebih dari 8 jam dengan kriteria membutuhkan tidur dan istirahat
yang berkualitas.
2.3.3 Positioning
Posisi produk TALOPHY sebagai produk bantal fungsional dimana
memiliki manfaat selain sebagai pemberi kenyamanan bagi konsumen
namun juga memberikan efek kesehatan. Wol yang memiliki sifat lembut
dan empuk membuat bantal nyaman untuk digunakan, sedangkan
aromatheraphy memiliki manfaat sebagai efek relaksasi. Kemasan kami
terbuat dari kertas samson yang berwarna coklat dan ramah lingkungan.

2.4 Bauran Pemasaran


2.4.1 Product
Produk TALOPHY merupakan inovasi produk bantal fungsional
yang terbuat dari kain sebagai sarung bantal, wol dan aromatheraphy
sebagai isian bantal yang dapat memberi manfaat pemberi kenyamanan dan
relaksasi. Produk ini memiliki varian aroma beragam yang disesuaikan
dengan selera, meliputi akar wangi, kayu putih, jeruk nipis, dan melati.
Pilihan dari segi bentuk, TALOPHY memiliki 2 variasi yaitu dalam bentuk
persegi dan lingkaran. Bagian ujung produk terdapat logo perusahaan dan
terdapat logo produk pada bagian depan.

Gambar 1. Logo Perusahaan Gambar 2. Logo Produk Talophy


Labirins
Gambar 3. Tampilan Produk Talophy

2.4.2 Price
TALOPHY memiliki 2 variasi bentuk produk yaitu persegi dan
lingkaran. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk costom bentuk
dan ukuran sesuai keinginan konsumen. Produk TALOPHY memiliki 4
varian aromatheraphy, yaitu aroma akar wangi, melati, kayu putih, dan
jeruk nipis. Adanya variasi ukuran dan harga menyebabkan produk ini
dapat digunakan oleh semua kalangan. Harga untuk bantal berbentuk
persegi maupun lingkaran memiliki harga yang sama yaitu Rp 50.000,00
dengan harga pokok produksi (HPP) sebesar Rp 33.025,00. Apabila
menggunakan custom packaging, harga menjadi Rp 55.000,00. Penentuan
harga produk berdasarkan pertimbangan margin produksi, ukuran, dan
jenis packaging yang digunakan.
2.4.3 Place
Lokasi kantor perusahaan berada di RT 3, RW 4, Kelurahan
Balumbangjaya, Kecamatan Bogor Barat, Nomor 22, Kode Pos 16116.
Kantor tersebut selain sebagai tempat administrasi namun juga sebagai
tempat produksi. Dari tempat produksi tersebut, kemudian produk akan
kami distribusikan ke daerah utamanya Bogor, sedangkan daerah
tambahannya berada di Depok, Tangerang, dan Bekasi dalam 5 bulan.
Jangka panjang penjualan dalam 1 sampai 2 tahun produk akan menembus
pasar pulau jawa dan dalam jangka 3-4 tahun produk dapat menjangkau
pasar di seluruh Indonesia.
2.4.4 Promotion
Produk TALOPHY merupakan inovasi barang rumah tangga
fungsional sebagai relaksasi, maka salah satu cara untuk menembus pasar
yaitu dengan mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dari produk ini.
Proses pengenalannya meliputi beberapa media sosial seperti Instagram,
Twitter, Facebook, dan Website. Instagram Hal tersebut diyakini karena
kami akan memasarkan produk ini di minimarket, pusat oleh-oleh, dan
bermitra dengan toko furniture. Pemasaran juga dilakukan secara langsung
bagi para reseller yang akan menjadi mitra kami dengan sistem pendapatan
per produk. Melalui media tersebut Labirins Company mengedukasi
masyarakat terkait kelebihan produk dalam memberikan efek relaksasi
kenyamanan tidur sekaligus memanfaatkan limbah peternakan dalam
menjaga lingkungan. Promosi juga dilakukan secara langsung melalui
bazar, seminar, kunjungan komunitas serta menyebarkan brosur dan
leaflet.

2.5 Analisis Usaha Sederhana


Analisis usaha sederhana digunakan dalam penyusunan bisnis ini agar
dapat dilihat kelayakan usaha yang sedang dijalankan. Beberapa perhitungan
dilakukan untuk mendapatkan nilai kelayakan usaha. Tabel analisis usaha
sederhana dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2 Analisis Usaha Sederhana
Indikator Total
Harga Pokok Produksi (HPP) Rp 33.025,00
Pendapatan/ 5 bulan Rp 10.000.000,00
Keuntungan (π)/ 5 bulan Rp 3.395.000,00
Revenue/Cost (R/C) 1,51
Break Event Point (BEP) 154,5 unit atau 155 (pembulatan)
Waktu Pengembalian Modal (PP) 1,95 x 30 hari = 1 bulan 29 hari

Berdasarkan tabel tersebut apabila dilihat dari salah satu indikator


yaitu R/C, menghasilkan perhitungan 1,51 yag berarti usaha ini layak untuk
dilaksanakan karena nilianya >1. Hal ini sejalan dengan waktu pengembalian
modal yaitu selama 1 bulan 29. Usaha ini akan dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan strategi jangka panjang dan strategi jangka pendek.
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Penyediaan Alat dan Bahan


Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan TALOPHY antara lain
ember, penyaring, alat jahit, gunting, dan penggaris. Bahan pembuatan bantal
aromatheraphy yaitu kain perca, wol, detergen, disinfektan, akar wangi,
ektraksi jeruk nipis, ekstraksi melati, ekstraksi kayu putih, benang jahit, dan
kain flannel. Pembelian alat dan bahan dilakukan di toko online dan dikirim
melalui jasa pengiriman. Penyediaan wol didapat dari MT Farm, salah satu
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proses dan pusat produksi dilakukan di
Balungbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

3.2 Prosedur Standar Kerja


Pembuatan TALOPHY sangat memperhatikan standar kerja.
Pengunaan alat dan bahan untuk produksi mempunyai kualitas yang baik.
Semua proses mulai dari produksi hingga pengemasan menggunakan Standar
Operasional Prosedur (SOP) sehingga memenuhi kesehatan dan
keselamatan kerja. Tim TALOPHY telah membagi tugas dari anggota
dalam spesifikasi pekerjaan masing-masing. Satu orang sebagai manajer
yang mengatur dan membuat rencana serta mengontrol berjalannya rencana
usaha, satu orang bekerja sebagai penanggung jawab pemasaran, satu orang
bekerja di bagian administrasi dan keuangan, satu orang sebagai
penanggungjawab produksi, satu orang bekerja sebagai penanggung jawab
media, desain, dan branding, dan satu orang sebagai pemonitor yang
memastikan seluruh kegiatan usaha berjalan dengan baik. Segala proses
tahapan dilakukan dengan baik dan menerapkan kejujuran, komitmen,
integritas, dan profesionalitas sehingga produk dapat diterima pasar.

3.3 Pembuatan Produk


Persiapan Alat dan Proses Prduksi bantal
Bahan “TALOPHY”
Persiapan alat dan Tanaman aromatheraphy di
bahan. Bahan ekstraksi dengan mesin
pembuatan bantal pengekstrak hingga didapat
diantaranya isian bantal minyaknya. Wol dicuci dan
yaitu wol ditimbang dikeringkan. Selanjutnya wol
sesuai takaran. Bahan direndam ekstrak
dan alat aromatheraphy aromatheraphy dan dicampur
juga disiapkan. rata. Proses selanjutnya ialah
Sarung bantal yang pengeringan dan bahan wol
sudah di beri logo dan dimasukkan ke dalam sarung
desain disiapkan. bantal, kemudian dikemas.

Pemasaran dan
Pengemasan
Pendistribusian
Wol yang sudah
Bantal di pasarkan Quality Control
dimasukkan
secara offline Bantal yang
dalam sarung
melalui gerai dan sudah jadi akan
bantal yang
toko souvenir, serta diuji kualitas
sudah diberi
bazar di kegiatan. standar, bila ada
logo, diberi
Secara online ketidakcocokan
resleting dan
melalui social akan diproses
dijahit
media dan platform kembali sesuai
menggunakan
perbelanjaan online. standar
mesin jahit,
Pendistribusian perusahaan.
kemudian siap
dilakukan melalui
dipacking.
pengiriman
langsung, jasa
pengiriman dan
cash of delifery.
3.4 Pengembangan Bisnis
Pengembangan bisnis ke depan adalah dengan meningkatkan
produksi, ekspansi pasar, mengikutsertakan dalam berbagai pameran
wirausaha muda, meningkatkan pengembangan produk sesuai dengan
segmentasi pasar. Peningkatan efisiensi produksi dan efektivitas pemasaran
selalu dilakukan dengan mengevaluasinya secara berkala. Selain itu,
penjagaan kualitas produk harus dilakukan agar tetap mendapat kepercayaan
konsumen, salah satunya adalah dengan adanya sertifikasi dan penerapan
Standart Nasional Indonesia.

3.5 Keberlanjutan Bisnis


Bisnis produk TALOPHY akan memiliki prospek yang menjanjikan di
Indonesia. Hal tersebut diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan hidup
sehat dan memperhatikan kepraktisan produk yang dikonsumsi. Bisnis
produk TALOPHY akan terus berlanjut seiring dengan tingkat kebutuhan
konsumen terhadap produk instan yang sehat sehingga target jangka panjang
usaha ini adalah akuisisi pelanggan, retensi pelanggan dan peningkatan
penjualan mencapai seluruh Indonesia. Target jangka pendek bisnis ini
adalah pemasaran di daerah Jabodetabek dan pemanfaatan media sosial untuk
luar Jabodetabek dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 3. Rekapitulasi Rancangan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Perlengkapan yang diperlukan 4.620.000

2 Biaya Habis Pakai 4.020.000

3 Perjalanan 1.250.000

4 Lain-lain 950.000

Jumlah 10.840.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 3. Jadwal Kegiatan
No Jenis Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyediaan
alat dan
bahan
2 Survey
pasar
3 Produksi
produk
4 Promosi
5 Pemasaran
6. Evaluasi
kerja
7. Laporan
akhir

DAFTAR PUSTAKA

Denzo, J. 2017. Insomnia cure research 2017: Placebo treats sleep problems as
well as neurofeedback. URL: https://www.medicaldaily.com/insomnia-cure-research-
2017-placebo-treats-sleep-problems-well-neurofeedback-411969. Diakses tanggal 1
Desember 2019.
Badan Pusat Statistik. 2019. Februari 2019: Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) sebesar 5,01 persen. Jakarta: BPS.
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2018. Statistik Peternakan
dan Kesehatan Hewan. Jakarta : Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
Nurdin, N.A., Arsin, A.A., Thaha, R.M. 2018. Kualitas hidup penderita insomnia
pada mahasiswa. Jurnal MKMI. 14 (2):128-138.
Siagian, H. 2011. Kontribusi usaha peternakan dalam pengembangan wilayah.
Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil. 1 (1):31-36.
Ulumuddin, B. A. 2011. Hubungan Tingkat Stres dengan Kejadian Insomnia pada
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro.
Universitas Diponegoro. Semarang.
Umizakiah, K., Yamin, M., Soenarno, M.S. 2014. Karakteristik fisik wol domba
batur dan domba garut. Jurnal Ilmu Produksi dan Hasil Peternakan. 2
(1):243-250.
LAMPIRAN
A. Biodata Anggota 1
B. Biodata Anggota 2
C. Biodata Anggota 3
D. Biodata Anggota 4
Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Perlengkapan yang Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
diperlukan
-MesinJahit 1 1.500.000 1.500.000
-Ember 4 50.000 200.000
-Penyaring 2 50.000 100.000
-Gunting 10 10.000 100.000
-Cutter 10 10.000 100.000
-Terpal 2 200.000 400.000
-Oven 1 650.000 650.000
-Alatdestilasi 1 1.500.000 1.500.000
-Meteran 4 500 20.000
-Lm tembak 2 25.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 4.620.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
LimbahWol 200 Kg 1000 200.000
Akarwangi 50 Kg 20 100.000
Aromateraphy kulit jeruk 50 Kg 1000 50.000
KainFlanel 250 m 13.000 3.250.000
Detergen 10 Kg 10.000 100.000
Jarum 2 buah 10.000 20.000
Benang 20 buah 2.500 50.000
IsianLemtembak 50 buah 1000 50.000
Paper bag 200 buah 2.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 4.020.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Transportasike Tanah
5 100.000 500.000
Abang
Transportasike MT Farm 5 50.000 250.000
Transportasi di Dramaga 10 50.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 1.250.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Poster 5 10.000 50.000
Bazar 2 100.000 200.000
Listrik 2 50.000 100.000
Banner 2 50.000 100.000
Instagramoptimation 1 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 950.000
TOTAL 10.840.000
Sepuluh Juta Delapan Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah
Lampiran 3. Susunan Organiasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraiaan Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/
minggu)
1 Lufi Diah Teknologi Peternakan 15 Manager untuk
Pratiwi/ Produksi memonitoring dan
D14170019 Ternak pembagian kerja
tiap divisi,
konsultasi dengan
dosen,
perancangan
program kegiatan
2 Rau’ Ilmu Perikanan 15 Divisi desain baik
Muhammad Teknologi dan produk maupun
Ardhi Kelautan Kelautan pemasaran, juga
Noorsyoda/ branding dan
C54170086 multimedia
3 Kharisma Teknologi Peternakan 15 Sekretaris divisi,
Lutfi Produksi administrasi,
Hapsari/ Ternak quality control
D14170038 and assurance

4 Septian Teknologi Peternakan 15 Divisi produksi,


Bima Fajar Hasil pengolahan
Prambudi/ Ternak produk dan
D34170018 pengembangan
produk
5 Muhammad Agribisnis Ekonomi 15 Divisi marketing
Surya dan online maupun
Fadhlurroh Manajemen offline, analisis
man/ pasar dan promosi
H34170031 produk
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
Lampiran 5. Perhitungan Kelayakan Usaha
1. HPP (Harga Pokok Produksi)
HPP = (Biaya penyusutan + Biaya variabel)
Jumlah Produk
= (385.000) + (4.020.000+1.250.000 +950.000)
200
= Rp33.025,-
Harga Jual = Rp 50.000,-

2. Pendapatan (Total Revenue)


TR = Jumlah produk x Harga jual
= 200 x 50.000
= Rp 10.000.000,-
3. Keuntungan (π)
Π = TR – TC
= 10.000.000 – 6.605.000
= Rp 3.395.000,-
4. Revenue/Cost (R/C)
R/C = Total pendapatatan
Total biaya
= 10.000.000
6.605.000
= 1,51
Artinya, setiap satu jutah rupiah yang dikeluarkan akan mendapatkan
penerimaan sebesar satu juta lima ratus sepuluh ribu rupiah. Jika R/C lebih
dari satu maka bisnis layak dikembangkan dan berjalan secara efisien.
5. Break Event Point (BEP)
BEP = Total Biaya Tetap
(Harga jual – Harga variabel per
unit)
= 4.620.000
50.000 – (4.020.000/200)
= 4.620.000
29900
= 154,5 unit atau 155 (pembulatan)
6. Waktu Pengembalian Modal
(PP) PP = Nilai investasi
Total keuntungan
= 6.605.000
3.395.000
= 1,95
Maka modal akan kembali pada waktu satu bulan dan 29 hari (0,95 x 30 hari).
Perhitungan ini berdasarkan jangka waktu selama 5 bulan.

Anda mungkin juga menyukai