Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PANCASILA

Nama : Rizki Yulia Fani

NIM : 2148323018

Prodi : D3 Farmasi

TUGAS INDIVIDU 1

Soal !

“ Kemukakan argumen Anda tentang Pancasila sebagai pilihan terbaik bangsa Indonesia “

TUGAS INDIVIDU 2

Soal !

Untuk memahami dinamika proses perumusan dan pengesahan Pancasila sebagai dasar
negara, Anda dapat mencari informasi dari berbagai sumber tentang :

1. Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak Pancasila
sebagai dasar negara.
2. Alasan banyak pihak yang tetap ingin mempertahankan Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia.
3. Kemukakan pendapat dan penilaian Anda tentang perbedaan pandangan tersebut.
4. Bagaimana sikap Anda dalam mengahadapi perbedaan tersebut ?

TUGAS INDIVIDU 3

Soal !

Anda dipersilahkan untuk menemukan argumen tentang dinamika dan perubahan Pancasila
sejak pra proklamasi, masa awal kemerdekaan, zaman Orde Lama, Orde Baru, dan Orde
Reformasi.
TUGAS INDIVIDU 1

Jawaban :

1. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memiliki peran yang sangat vital
bagi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi pedoman hidup dalam bernegara di
Indonesia yang dapat menyesiakan berbagai macam permasalahan yang timbul di
Indonesia. Oleh karena itu, sudah dapat dipastikan bahwa pancasila merupakan
sumber pilihan terbaik bangsa Indonesia dalam menetapkan suatu aturan di Indonesia.

TUGAS INDIVIDU 2

Jawaban :

1. Sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak pancasila sebagai dasar
Negara :
a) Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak
Pancasila sebagai dasar negara disebabkan adanya pemahaman beberapa
golongan, bahwa sistem hukum yang termuat dalam Badan Pancasila bisa
dibilang masih perlu disempurnakan, sebagai contoh yang terjadi pada sila ke-
5 “ Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Hal ini dibuktikan
dengan kesenjangan yang terjadi di mana-mana dan hampir di segala bidang.
Bukan hanya di bidang sosial, tapi juga sampai di bidang pendidikan bahkan
di bidang ekonomi. Kualitas pendidikan di Indonesia memang merupakan
persoalan dari dulu, dan kesenjangan pendidikan itupun sangat kontras.

b) Latar belakang sikap beberapa pihak dalam masyarakat yang menolak


pancasila sebagai dasar negara adalah sikap merubah sistem yang ada di
Indonesia menjadi sistem berbasis syariat agama islam/khalifah dimana dalam
sistem ini unsur kapitalis dan ketidakadilan dapat ditekan seminim mungkin.
Beberapa pihak beranggapan mengubah bangsa Indonesia menjadi negara
khilafah akan membawa kebaikan yang lebih karena menerapkan aturan dari
alqur’an secara keseluruhan.

c) Latar belakang lainnya adalah adanya pemahaman yang sempit tentang nilai-
nilai Pancasila yang selalu dipertentangkan dengan keyakinan sehingga
beranggapan mengubah bangsa Indonesia menjadi Negara Khilafah akan
membawa kebaikan yang lebih karena menerapkan aturan keagamaan secara
keseluruhan, tidak hanya setengah-setengah seperti yang termuat dalam
Pancasila.

Pihak-pihak yang ingin mempertahankan Pancasila sebagai Dasar Negara :

a. Banyak pihak tetap ingin mempertahankan pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia karena nilai-nilai pancasila merupakan sebagai nilai-nilai lubur yang sesuai
dengan kepribadian Indonesia. Selain itu pancasila juga memiliki kelebihan, yaitu :
1) Pancasila sebagai ideologi terbuka (nilai dasar, instrumental dan praksis)
2) Pancasila sebagai ideologi reformasi dan dinamis
3) Pancasila sebagai paham persatuan
4) Pancasila sebagai paham kebangsaan

b. Karena pancasila memiliki nilai sejarah, dimana Pancasila dirumuskan pada awal
pemerintahan Indonesia sebagai ideologi yang harus tetap dipegang teguh oleh
masyarakatnya hingga tak lekang oelh waktu. Pancasila pun harus dipertahankan
sebagai ideologi untuk memerangi ancaman ideologi lain seperti oaham komunis,
paham liberalisme dan paham yang menyalahgunakan agama. Selain itu Pancasila
memiliki kelebihan diantarannya Pancasila sebagai ideologi yang terbuka, Pancasila
sebagai ideologi yang reformasi dan dinamis, Pancasila sebagai paham persatuan,
Pancasila sebagai paham kebangsaan.

Pancasila sebagai dasar negara sudah ditetapkan oleh Founding Fathers tidak dapat
diganti dengan ideologi lain, melalui Pertahanan Rakyat Semesta (seluruh komponen
Negara Kesatuan Republik Indonesia) Pancasila harus ditegakkan meskipun banyak
ancaman yang datang dari dalam maupun luar negeri yang selalu berusaha
menggantikan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Sikap saya terhadap perbedaan pandangan pada Pancasila adalah tetap


mempertahankan nilai-nilai Pancasila. Indonesia sebagai negara yang besar serta
penduduknya yang sangat banyak pasti memiliki berbagai macam pendapat dan
pandangan. Yang bisa kita lakukan adalah tetap mempertahankan nilai-nilai Pancasila
dari orang-orang yang ingin menjatuhkan Pancasila.

2. Karena nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia, selain itu Pancasila juga memiliki kelebihan, yaitu :
 Pancasila sebagai Ideologi Terbuka (Niilai Dasar, Instrumental, Praksis)
 Pancasila sebagai Ideologi reformasi dan Dinamis
 Pancasila sebagai Paham Persatuan
 Pancasila sebagai Paham Kebangsaan
Pancasila yang dapat menjamin utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila memiliki fungsi sebagai acuan bersama, baik dalam memecahkan perbedaan serta
pertentangan politik diantara golongan dan kekuatan politik yang ada.
Dasar Pancasila sangatlah lengkap berisikan sila-sila sesuai keinginan atau kebutuhan bangsa
Indonesia seperti kebutuhan akan kehidupan yang berketuhanan/ beragama, kemanusiaan,
persatuaan, kerakyatan atau demokrasi dan kebutuhan akan keadilan sosial.
Dari segi sosiologis, melemahnya kepercayaan rakyat Indonesia terhadap ideologi Pancasila
dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sudah lama dibina,
dipelihara serta dijaga.
Dari segi ancaman ideologi lain, dalam rangka mempertahankan ideologi Pancasila kita sadar
akan keberadaan ideologi lain yang membahayakan kelangsungan hidup.

3. Berdasarkan perbedaan pendapat tersebut saya kurang setuju dengan sebagian rakyat
yang menolak Pancasila sebagai Dasar Negara, karena dalam Pancasila sudah berisi tentang
apa yang dibutuhkan Indonesia sebagai Negara yang beragam suku dan Agama. Pancasila
dibentuk sebagai pedoman hidup rakyat Indonesia. Jika semua orang bisa mengamalkan
pancasila tentunya Indonesia akan bisa maju dan damai. Karena jika Pancasila sudah tertanam
dalam jati diri bangsa Indonesia pelanggaran-pekanggaran akan berkurang, seperti korupsi,
kekerasan, dan lainnya. Jadi menurut saya bukan Ideologi nya yang dibenahi tetapi rakyat
yang diberi pengertian lebih dan penyuluhan yang lebih akan pentingnya Pancasila sebagai
ideologi Indonesia.
Namun, tidak semua orang busa sependapat dengan saya, karena latar belakang kita,
Indonesia dengan segala keragamannya sangatlah menungkinkan untuk adanya banyak
perbedaan pendapat, dan oleh karena itu, kita harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut
dengan demokrasi, musyawarah untuk mencapai mufakat, mencari jalan keluar yang terbaik
dari persoalan tersebut, sehingga tiap-tiap individu tersebut dapat menerima hasil
musyawarah dengan lapang dada, dan tercipta suasana yang damai.

4. Sikap saya dalam menghadapi perbedaan tersebut adalah mencoba menghargai dan
mnghormati atas setiap perbedaan pendapat tersebut karena pada dasarnya kita adalah bagian
dari Indonesia, yang mana ia terkenal akan keragamannya baik dari suku, agama, maupun
RAS. Kemudian , melakukan musyawarah mufakat, hingga tercapai keputusan yang dapat
diterima dengan lapang dada oleh setiap pihak. Selain itu, juga mengambil tindakan yang
mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

TUGAS INDIVIDU 3

Jawaban :

 Pra Proklamasi dan Awal Kemerdekaan


Proklamasi dan lahirnya pancasila, Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
merupakan kesepakatan politik ketika negara Indonesia didirikan. Namun, dalam
perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, pancasila sering digolongkan
ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh.
Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme.

 Awal Kemerdekaan
Setelah bangsa Indonesia berhasil merebut keadulatan dan berhasil mendirikan
Negara merdeka, perjuangan belum selesai. Perjuangan malah baru bisa dikatakan
bahwa perjuangan baru mulai, yaitu upaya menciptakan masyarakat yang sejahtera
lahir dan batin, sebagaimana yang telah dinamatkan dalam Undang-Undang Dasar
1945. Para pendiri negara (the founding father) telah sepakat bahwa kemerdekaan
bangsa Indonesia akan diisi nilai-nilai yang telah ada di dalam budaya bangsa,
kemudian yang disebut dengan nilai-nilai pancasila.

Pancasila mulai dibicarakan sebagai dasar Negara mulai tanggal 1 juni 1945 dalam
sidang BPPK oleh Ir. Soekarno dan pada tanggal 18 agustus 1945 Pancasila resmi
dan sah menurut hukum menjadi dasar negara Republik Indonesia. Kemudian mulai
dekrit presiden 5 juni 1959 dan ketetapan MPRS No XX / MPRS / 1996 berhubungan
dengan ketetapan No. I / MPR/ 1988 No. I / MPR / 1993, pancasila tetap menjadi
dasar falsafah Negara Indonesia hingga sekarang.

 Order Lama
Republik Indonesia Serikat dibubarkan pada 17 agustus 1950. Berlaku UUDS Tahun
1950, dibentuk Badan Konstituante untuk menggantikan UUDS 50. Ada dua
pandangan besar terhadap Dasar Negara yang berpengaruh terhadap Badan
Konstituante :
 Kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 dengan Pancasila sebagaimana
dirumuskan dalam Piagam Jakarta sebagai Dasar Negara.
 Kembali ke Undang-Undang Dasar 1945 , tanpa cadangan, artinya dengan
Pancasila seperti yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD yang disahkan PPKI
18 agustus 1945

Kedua usulan tersebut tidak mencapai kuotum keputusan sidang konsituente.


Konsituente menemui jalan buntu hingga bulan Juni 1959. Presiden Soekarno turun
tangan dengan sebuah Dkrit Presiden yang disetujui oleh kabinet tanggal 3 Juli 1959,
yang kemudian dirumuskan di Istana Bogor pada 4 Juli 1959 dan diumumkan secara
resmi oleh presiden pada 5 Juli 1959 pukul 17.00 di depan Istana Merdeka.

Dekrit Presiden tersebut berisi :

1. Pembubaran Konstituante
2. Undang-Undang Dasar 1945 kembali berlaku, dan
3. Pembentukan MPRS

Penyimpangan Orla terhadap Pancasila dengan dicetuskannya Nasakom,


pengangkatan Presiden seumur hidup, pembubaran DPR oleh Presiden.

 Orde Baru
Orde baru bercita-cita melaksanakan Pancasila dan UUD secara Murni dan Konsekwen pada
tanggal 22 Maret 1978 ditetapkan TAP MPR Nomor II / MPR / 1978 tentang Pedoman
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa), yang meliputi 36 butir.
Pasal 4 menjelaskan : “Pendoman Penghayatan dan Pengamalan pancasila (P4) merupakan
penuntun dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara bagi
setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan
dan lembaga kemasyarakatan, baik Pusat maupun di Daerah dan dilaksanakan secara bulat
dan utuh “Nilai-nilai Pancasila yang terdiri atas 36 butir, Pada disarikan/dijabarkan kembali
oleh BP-7 Pusat menjadi 45 butir P4.

 Orde Reformasi
Puncak dari Rezim Orde Baru ditandai dengan hancurnya ekonomi nasional, yang kemudian
melahirkan Gerakan Reformasi di segala bidang politik, ekonomi dan hukum Era Reformasi
memunculkan fobia terhadap Pancasila. Segala hal yang berbau Pancasila seolah harus
dihindari karena mempresentasikan Orde Baru segala kesalahan Orde Baru dilimpahkan
kepada Pancasila adanya fobia terhadap Pancasila sebagai jiwa bangsa melahirkan berbagai
konflik yang mengancam disintegrasi bangsa pada masa awal Reformasi. Misal konflik
Ambon, Poso, Sambas dan Sampit, GAM, Ninja Banyuwangi, dll Diskursus tentang Pancasila
kembali menghargai dan meluas mulai tahun 2006. Sekretariat Wapres Republik Indonesia,
pada tahun 2008/2009 secara intensif melakukan diskusi-diskusi untuk merevitalisasi dan
sosialisasi nilai-nilai pancasila.

Anda mungkin juga menyukai