Anda di halaman 1dari 10

Makalah Unsur-unsur Pancasila Berasal dari

Bangsa Indonesia Sendiri


Dosen Pengapuh :

Oleh :

Nama NPM

1. Anugrah Rizky 16030004


2. Khoirotunnisa 16030001
3. Seri Wahyuni 16030003
4. Susanti Lusiana 16030002

STKIP TAPANULI SELATAN 2017


Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Padangsidipuan, November 2017

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem keadilan dan demokrasi yang berlaku di Indonesia selalu mengacu
dan berbasis kepada Pancasila dan didukung oleh UUD 1945. Pancasila pun
menjadi sebuah landasan dalam penentuan prinsip dan pandangan hidup. Namun
dewasa ini semakin banyak penyimpangan nilai-nilai Pancasila berdasarkan butir-
butir yang terkandung di dalamnya. Namun nilai tersebut serasa hilang jika
dibandingkan dengan kehidupan Bangsa pada zaman ini. Penyimpangan pun
sudah dianggap hal yang biasa dilakukan, dianggap sebagai sesuatu yang bisa
dilanggar menjadi biasa dilanggar.
Namun butir atau nilai yang terkandung dalam sila tersebut semakin hilang
dan tersamarkan artinya. Contoh kecil adalah semakin berkurangnya sistem
demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai Negara Indonesia,
kita menganut sistem Demokrasi Pancasila. Demokrasi Pancasila merupakan
demokrasi konstitusional dengan mekanisme kedaulatan rakyat dalam
penyelenggaraan negara dan penyelengaraan pemerintahan berdasarkan konstitusi
yaitu Undang-undang Dasar 1945. Sebagai demokrasi pancasila terikat dengan
UUD 1945 dan pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami dapat menentukan rumusan
makalah ini adalah unsur-unsur pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan
unsur-unsur pancasila sebagai sistem filsafat.

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis dapat menentukan
tujuan penulisan makalah ini adalah unsur-unsur pancasila sebagai dasar negara
Indonesia dan unsur-unsur pancasila sebagai sistem filsafat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Unsur-Unsur Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia


Unsur - unsur Pancasila digali dari bangsa Indonesia sendiri. Berikut
merupakan pemaparan contoh yang membuktikan bahwa unsur – unsur tesebut
memang digali dari bangsa Indonesia sendiri.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah prinsip yang berisi keharusan/ tuntutan untuk
bersesuaian dengan hakekat “Tuhan”, dibuktikan dengan adanya bentuk
kepercayaan dan agama yang ada di Indonesia sepanjang sejarahnya dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, sebagai contoh
§ Pada awal abad ke-13 Islam mulai diperkenalkan di Indonesia dan berkembang
pesat menjadi agama mayoritas di Indonesia. Dan yang paling terkenal pada saat
itu adalah kesembilan Wali Songo yang merupakan penyebar agama Islam di
Jawa.
§ Pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya, agama Hindu-Buddha juga berkembang
pesat yan dibuktikan dengan adanya prasasti-prasasti, kuil-kuil, serta candi-candi.
Dan salah satu yang paling terkenal adalah Candi Borobudur yang masih berdiri
megah hingga saat ini.
§ Agama Kristen yang dibawa oleh penginjil Van De Lostrect yang kemudian
menjadi keyakina mayoritas orang Toraja

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab prinsip yang berisi keharusan/tuntutan untuk
bersesuaian dengan hakekat “manusia”, yang sudah terdapat dalam diri bangsa
Indonesia sejak dahulu, Ditinjau dari segi waktu maka unsur kemanusiaan yang
adil dan beradab telah berjalan sepanjang masa berkesinambungan dari generasi
satu ke generasi lain laksana rantai-rantai yang tidak ada putus-putusnya. Sebagai
contoh adanya Komisis Nasional HAM yang mengarah pada pengakuan akan Hak
Asasi Manusia dan Komisi Nasional Perlindungan Anak yang dibentuk
pemerintah dan didedikasikan khusus bagi anak-anak Indonesia, sebagai bukti
bahwa anak-anak Indonesia juga diharagai sebagai manusia walaupun masih
kecil.
3. Persatuan Indonesia prinsip yang berisi keharusan/tuntutan untuk bersesuaian
dengan hakekat “satu”, yang mengandung makna bahwa persatuan tetap hidup
dalam barbagai bentuknya baik bersifat local maupun bersifat nasional. Persatuan
Indonesia telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu dan akan terus
berlangsung selama bangsa Indonesia masih ada. Semboyan bangsa Indonesia
“Bhinneka Tunggal Ika” yang merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa
Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan
Majapahit sekitar abad ke-14 kemudian menjadi pengikat bangsa Indonesia yang
hingga saat ini masih di pegang teguh bangsa Indonesia. Kalimat tersebut berarti
“Terpecah belahlah itu, tetapi satu jualah itu”. Sementara di Toraja sangat di kenal
semboyang,”Misa’ Kada di Potuo, Pantan Kada Di Pomate”, yang dalam
masyarakat Indonesia dikenal “Bersatu kita teguh Bercerai kita Runtuh” dan di
wujudkan dalam gotong royong hidup sehari-hari.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawratan/perwakilan prinsip yang berisi keharusan/tuntutan untuk
bersesuaian dengan hakekat “rakyat”, yang mengandung makna bahwa
masyarakat Indonesia terkenal dengan kehidupan yang guyub dan rukun, penuh
dengan tenggang rasa, mau memberi dan menerima, tidak ingin menang sendiri,
berhulupis kuntul baris, saiyeg saeka kapti. Kehidupan yang demikian ini
berlangsung terus sesuai dengan kemajuan serta perkembangan zaman. Pada sila
keempat yang mengandung unsur kerakyatan tersebut dibuktikan dengan hidup
demokrasi di Indonesia dengan bukti nyata adanya Pemilu. Mulai dari tingkat
pemerintahan paling tinggi ke yang paling rendah, dan setiap orang punya hak
untuk ikut berpartisipasi di dalamnya.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia prinsip yang berisi


keharusan/tuntutan untuk bersesuaian dengan hakekat “adil”, yang mengandung
makna bahwa unsur social lebih menonjol daripada unsur individu. Hubungan
sosial adalah bukti bagaimana mereka menerapkan nilai keadilan dalam
kehidupan masyarakat. Adapun bukti nyata mengenai unsur ini adalah dibuatnya
undang-undang untuk Fakir Miskin dan anak Terlantar (UUD 1945 pasal 34) serta
program-program pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan rekyat seperti
JAMKESMAS, penyediaan Raskin dan sebagainya. Kesatuan sila-sila pancasila
pada hakikatnya bukanlah hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal logis
saja namun juga meliputi kesatuan dasar ontologis, epistemologis, dan aksiologis
dari sila-sila pancasila. Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat tidak
hanya kesatuan yang menyangkut sila-silanya saja melainkan juga meliputi
hakikat dasar dari sila-sila pancasila atau secara filosofis meliputi dasar ontologis
sila-sila pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila setiap sila bukanlah
merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri melainkan memiliki satu kesatuan
dasar ontologis.

B. Unsur-Unsur Pancasila Sebagai Sistem Filsafat


1. Unsur Ketuhanan
Secara ontologik ada manusia sebagai yang diciptakan menunjukkan adanya
pencipta yaitu Tuhan. Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna,
mempunyai sifat sebagai individu sebagai makhluk sosial. Karena Tuhan adalah
sempurna maka manusia tidak sempurna. Namun diantara makhluk, manusia
adalah yang paling sempurna.
pengalaman sejarah sebelum datangnya agama Hindu, Budha, Islam dan
Kristen. Bangsa Indonesia telah mempunyai kepercayaan. Karena keadaan alam
sedemikian rupa maka bangsa Indonesia berusaha mempertahankan dan
mengembangkan hidupnya untuk bisa mengatasi tantangan alam tersebut. Salah
satu jawaban yang diberikan berupa pandangan hidup atau kepercayaan bahwa
alam ini ada yang menciptakan. Karena pengalaman hidup mereka sehari-hari dan
karena kemampuan yang mereka miliki, maka bentuk kepercayaan yang
menguasai alam, adanya kekuatan gaib yang terdapat pada alam ini dan lain
sebagainya. Kenyataan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia pada waktu
itupun sudah percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setelah agama Hindu dan
Budha datang di Indonesia, bangsa Indonesia banyak memeluk agama-agama
tersebut. Demikian pula agama islam yang telah dipeluk oleh sebagian besar
bangsa Indonesia dengan penuh keyakinan. Pada masa itu pengaruh agama dalam
kehidupan sehari-hari terbukti adanya pengaruh agama dalam kehidupan sehari-
hari terbukti adanya peninggalan, tulisan dan adat istiadat.

2. Unsur Kemanusiaan
Sebagai bangsa yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa dengan sendirinya
bangsa kita mempunyai rasa kemanusiaan yang luhur. Pada hakekatnya
kemanusiaan adalah bawaan kodrat manusia. Perikemanusiaan adalah nilai khusus
yang bersumber pada nilai kemanusiaan. Perikemanusiaan adalah yang bersumber
pada kemanusiaan, jiwa yang membedakan manusia dengan makhluk lain.
Berdasarkan pengertian tersebut sebenarnya semua bangsa mesti mempunyai
kemanusiaan, begitu pula bangsa Indonesia bahkan kemanusiaannya adalah adil
dan beradab. Adil berarti memberikan kepada orang lain apa yang menjadi haknya
dan tahu apa haknya sendiri. Beradab artinya mempunyai adab, mempunyai sopan
santun, mempunyai susila, artinya ada kesediaan menghormati bangsa lain,
menghormati pandangan pendirian dan sikap Bangsa lain. Sejak dahulu bangsa
Indonesia selalu menerima bangsa lain dengan ramah tamah, karena suatu bangsa
tidak akan hidup sendirian terlepas dari bangsa lain.
3. Unsur Persatuan
Bangsa Indonesia dengan ciri-cirinya rukun, bersatu dan kekeluargaan,
bertindak bukan semata-mata atas perhitungan untung rugi dan pamrih serta
kepentingan pribadi. Oleh karena itu unsur persatuan sudah terdapat didalam
kehidupan masyarakat Indonesia bahkan sudah dilaksanakan oleh mereka.
4. Unsur Kerakyatan
Istilah kerakyatan berarti bahwa yang berdaulat atau yang berkuasa adalah
rakyat. Dalam bahasa lain Kerakyatan disebut Demokrasi berasal dari kata Yunani
Demos yang berarti Rakyat Kratos yang berarti Berdaulat. Demokrasi bukan hal
yang baru bagi bangsa Indonesia. Meskipun sebelum tanggal 17 Agustus 1945 di
Indonesia belum pernah ada pemerintahan yang bersifat Demokratik seperti
sekarang ini namun sebenarnya unsur-unsurnya sudah ada, yang selama itu tidak
pernah dimanfaatkan secara Nasional formal.
5. Unsur Keadilan
Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa orang harus memberi kepada orang lain
apa yang menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa
kewajibannya kepada orang lain dan dirinya. Sosial berarti tidak mementingkan
diri sendiri saja, tetapi mengutamakan kepentingan umum, tidak individualistik
dan egoistik, tetapi berbuat untuk kepentingan bersama. Sebenarnya istilah gotong
royong yang berarti bekerja sama dan membagi hasil karya bersama tepat sekali
untuk menerangkan apa arti Keadilan Sosial.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara filosofis Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki
dasar ontologis, dasar epistemologis, dan dasar aksiologis yang membedakan
pancasila dengan sistem filsafat lainnya. Dasar ontologis disebut juga sebagai
dasar antropologis. Dasar epistimologis dalam arti pancasila sebagai suatu
ideologi bersumber pada nilai-nilai dasarnya yaitu filsafat pancasila. Dasar
aksiologis merupakan pandangan tentang nilai dan pandangan pancasila secara
hierarki yang merupakan suatu kesatuan.
Ya, suatu dasar Negara akan kuat bila unsur-unsurnya berasal dari bangsa
itu sendiri. Pancasila yang unsur-unsurnya berasal dari bangsa Indonesia sendiri
mempunyai akar yang kuat. Oleh karena itu Pancasila adalah kepribadian bangsa
Indonesia. Selama kepribadian bangsa itu tidak berubah, pancasila akan tetap
berlaku sepanjang masa. Unsur-unsur pancasila sudah dimiliki oleh bangsa
Indonesia sejak dahulu.
Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara
resmi di sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam berita Republik Indonesia tahun II
No. 7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Lahir bersama
terbentuknya negara Indonesia, pancasila mempunyai peranan sebagai pedoman
dan acuan hidup bangsa Indonesia. Itulah yang disebut dengan hakikat pancasila.

B. Saran
Kita harus menerapkan niai-nilai yang terkandung pada pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sangat cocok
untuk dijadikan pedoman dalam melakukan setiap perbuatan yang sesuai dengan
aturan yang berlaku didalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

http://ku-komputer.blogspot.co.id/2014/10/makalah-unsur-unsur-
pancasila.html

https://brainly.co.id/tugas/1435390

http://putrirahayuutami.blogspot.co.id/2014/10/unsur-unsur-pancasila-sebagai-
sistem.html

Anda mungkin juga menyukai