Identifikasi Taenia Saginata pada infeksi sapi madura dengan metode pengapungan
NaCI Dusun Pajaten Keleyan Socah pencegahan zoonosis
1
Dwi Aprilia Anggraini, 1Norma Farizah Fahmi, 1Rizka Efi Mawli, 2Cepryana Sathalica Widyananda,
3
Moh. Saiful Hakiki
1
Program Studi D3 Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
2
Program Studi S1 Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Madura
3
Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis & Teknologi Digital, Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya
ABSTRAK
How to cite (APA)
Anggraini, D. A., Fahmi, N. F.,
Latar Belakang: Taenia saginata merupakan zoonosis yang
Mawli, R. E. ., Widyananda, C. S. .,
ditemukan di seluruh dunia, terutama di negara negara berkembang.
& Hakiki, M. S. . Identifikasi Taenia
Taenia saginata dapat menyebabkan taeniasis pada manusia.
Saginata pada infeksi sapi madura
Penetasan, perkembangan dan kelangsungan hidup telur cacing pita
dengan metode pengapungan
(Taenia saginata) sangat bergantung pada suhu dan kelembaban.
NaCI Dusun Pajaten Keleyan Socah
Proses yang cepat akan terjadi jika lingkungan hangat dan melambat
pencegahan zoonosis. Jurnal Ilmu
selama lingkungan dalam keadaan dingin. Salah satu upaya untuk
Kesehatan Bhakti Husada: Health
mengetahui adanya cacing pita pada ternak adalah dengan cara
Sciences Journal, 14(01), 169–176.
melakukan uji feses sapi.
https://doi.org/10.34305/jikbh.v1
Metode: Penelitian dilakukan di Dusun Pejaten Keleyan Socah. Hasil
4i01.743
perhitungan jumlah sampel, dengan menggunakan metode
pengapungan yang digunakan untuk menghitung cacing pita (Taenia
History
saginata) yang mengendap bersama feses. Berdasarkan hasil
Received: 1 Mei 2023
pengamatan dengan cara mengamati feses yang terdapat cacing pita.
Accepted: 24 Mei 2023
Sedangkan keberadaan telur cacing pita dengan metode flotasi
Published: 1 Juni 2023
digunakan untuk menghitung telur cacing pita (Taenia saginata) yang
dapat mengapung dengan menggunakan larutan gula garam jenuh.
Coresponding Author
Penelitian dilakukan secara mikroskopik terhadap 20 sampel dengan
Dwi Aprilia Anggraini, D-III Analis
teknik simple random sampling.
Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 sampel yang
Kesehatan Ngudia Husada
diperiksa sebanyak 30% (empat sampel) positif mengandung telur
Madura;
Taenia saginata. Ternak Sapi di Dusun Pejaten Keleyan Socah
dwiapriliaanggraini2021@gmail.co
dilakukan secara tradisional. Namun, para peternak kurang
m
memperhatikan kesehatan Sapi dan sanitasi lingkungan dimana
kandang Sapi didekat pemukiman penduduk sehingga potensi
zoonosis kecacingan sangat besar terjadi. Oleh karena itu, perlu
dilakukan pengawasan untuk mencegah dan memberantas infeksi
This work is licensed under a
zonoosis kecacingan yang akan terjadi.
Creative Commons Attribution-
NonCommercial-ShareAlike 4.0
Kata Kunci : Taenia saginata, Sapi Madura, Kecacingan, Zoonosis,
International License.
Cestoda, Metode pengapungan
169
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
VOL 14 No 1 (2023)
E-ISSN: 2623-1204 P-ISSN: 2252-9462
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku
Taenia solium, T. saginata, atau T. asiatica, digunakan meliputi gelas, cutter, batang
ternak babi atau sapi harus dijauhkan dari pengaduk, pipet tetes, sentrifugasi, tabung
tempat pembuangan tinja manusia. sentrifus, tabung reaksi, rak tabung, objek
glass, cover glass, dan mikroskop.
Metode Penelitian ini dilakukan dalam
Bahan rentang waktu September hingga Desember
Penelitian ini menggunakan metode 2022. Tempat pelaksanaan penelitian ini
analisis observasional deskriptif (Survey adalah Laboratorium Parasitologi Stikes
deskriptif) dengan pendekatan laboratorik. Ngudia Husada Madura, yang terletak di
Desain penelitian ini bertujuan untuk Jalan RE. Martadinata No.45, Wr 06, Mlajah,
menggambarkan jenis telur cacing Taenia Kecamatan Bangkalan, Kabupaten
saginata yang terdapat dalam spesimen Bangkalan, Jawa Timur 69116.
feses Sapi Madura.
Hasil
Teknik dan Rancangan Penelitian Berdasarkan data tabel 1
Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan feses sapi menggunakan
purposive sampling, yaitu teknik metode pengapungan dengan metode NaCl
pengambilan sampel yang secara sengaja jenuh yaitu didapatkan hasil positif
dipilih berdasarkan kriteria atau tujuan yang ditemukan adanya telur dan larva cacing
telah ditetapkan oleh peneliti. Sampel yang pita.
digunakan dalam penelitian ini adalah feses Berdasarkan hasil pada Gambar 1
dari Sapi Madura, dengan total jumlah menunjukkan bahwa ditemukan adanya
sampel sebanyak 20. Selain itu, dalam kontaminasi telur dan larva cacing pita
penelitian ini juga digunakan larutan NaCl sebanyak 30% pada feses sapi sedangkan
jenuh dan aquades sebagai bahan pada sampel lainnya dapat dikatakan
penelitian. Alat dan peralatan yang akan negatif.
Tabel 1. Data hasil pemeriksaan feses Sapi Madura dengan NaCl jenuh
No Sampel feses Hasil pemeriksaan Spesies Parasit
1 Sapi 1 Negatif Negatif
2 Sapi 2 Negatif Negatif
3 Sapi 3 Negatif Negatif
4 Sapi 4 Negatif Negatif
5 Sapi 5 Positif Telur cacing Taenia saginata
6 Sapi 6 Negatif Negatif
7 Sapi 7 Negatif Negatif
8 Sapi 8 Positif Larva cacing Taenia saginata
9 Sapi 9 Positif Larva cacing Taenia saginata
10 Sapi 10 Negatif Negatif
11 Sapi 11 Negatif Negatif
12 Sapi 12 Negatif Negatif
13 Sapi 13 Negatif Negatif
14 Sapi 14 Positif Larva cacing Taenia saginata
15 Sapi 15 Negatif Negatif
16 Sapi 16 Positif Telur cacing Taenia saginata
17 Sapi 17 Negatif Negatif
18 Sapi 18 Negatif Negatif
19 Sapi 19 Positif Telur cacing Taenia saginata
20 Sapi 20 Negatif Negatif
171
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
VOL 14 No 1 (2023)
E-ISSN: 2623-1204 P-ISSN: 2252-9462
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku
Gambar 1. Perbandingan prosentase jumlah positif kecacingan pada feses Sapi Madura
Gambar 2. Telur cacing Taenia saginata (kiri) nomer sampel lima dan (kanan) nomer sampel
delapan serta terdapat larva cacing
Gambar 3. Terdapat telur cacing Taenia saginata pada sampel feses sapi nomer 16 (kiri) dan
feses sapi nomer 19 (kanan)
172
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
VOL 13 No 2 (2022)
E-ISSN: 2623-1204 P-ISSN: 2252-9462
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku
173
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
VOL 13 No 2 (2022)
E-ISSN: 2623-1204 P-ISSN: 2252-9462
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku
Socah. Pemeriksaan feses sapi digunakan E., Rosenzvit, M. C., & Cucher, M. A.
sebagai metode bantu dalam mendiagnosis (2022). In vitro system for the growth
penyakit pada sapi. Penggunaan and asexual multiplication of Taenia
pemeriksaan feses dipilih karena crassiceps cysticerci. Parasitology,
pengambilan sampelnya relatif mudah 149(13), 1775–1780.
dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang https://doi.org/10.1017/S0031182022
terlalu tinggi. Dalam feses sapi, terdapat 001354
kemungkinan adanya telur dan proglotid
cacing pita saat sapi mengonsumsi rumput Haryono, Tiesnamurti, & Romjali. (2014).
yang terkontaminasi larva. Keberadaan ini Arah Penelitian dan Pengembangan
menjadi salah satu faktor penyebab Peternakan dalam Mewujudkan
zoonosis, yang dapat menyebabkan Bioindustri Pertanian Berkelanjutan.
terjadinya infeksi cacing pada manusia. Prosiding Seminar Nasional Teknologi
Peternakan Dan Veteriner, 3–10.
Saran http://medpub.litbang.pertanian.go.id
Berdasarkan temuan penelitian ini, /index.php/semnas-
disarankan kepada peternak untuk tpv/article/view/2268
meningkatkan perhatian mereka terhadap
kesehatan ternak dalam hal pemberian Kariyasa, K. (2005). Analisis Penawaran Dan
pakan dan manajemen kandang. Permintaan Daging Sapi Di Indonesia
Diharapkan hasil penelitian ini dapat Sebelum Dan Saat Krisis Ekonomi:
digunakan sebagai pedoman untuk Suatu Analisis Proyeksi Swasembada
merancang program pencegahan dan Daging Sapi 2005 Ketut Kariyasa 1.
pengendalian Taeniasis dengan lebih efektif.
Selain itu, disarankan untuk melakukan Kartika Dewi & R.T.P. Nugraha Bidang.
penelitian lebih lanjut guna memahami (2007). Endoparasit Pada Feses Babi
pengaruh faktor-faktor risiko terhadap Kutil (Sus Verrucosus) Dan
kejadian penyakit Taeniasis. Prevalensinya Yang Berada Di Kebun
Binatang Surabaya. Jurna Fauna
Daftar Pustaka Tropika Zoo Indonesia, 16(1), 1–11.
Agoes, R., & Natadisastra, D. (2009).
Parasitologi Kedokteran ditinjau dari Marianto. (2011). Kontaminasi Sistiserkus
organ tubuh yang diserang. EGC. pada Daging dan Hati Sapi dan Babi
yang Dijual di Pasar Tradisional pada
Estuningsih, S. E. (2009). Taeniasis dan Kecamatan Medan Kota.
Sistiserkosis Merupakan Penyakit
Zoonosis Parasiter. WARTAZOA, 19(2), Nimisha, M., Pradeep, R. K., S. Kurbet, P.,
84–92. Amrutha, B. M., Varghese, A., Deepa,
http://download.garuda.kemdikbud.g C. K., Priya, M. N., Lakshmanan, B.,
o.id/article.php?article=277988&val=7 Ajith Kumar, K. G., & Ravindran, R.
169&title=Taeniasis and Cysticercosis (2017). Parasitic Diseases of Domestic
as A Zoonotic Parasitic Disease and Wild Animals in Northern Kerala:
A Retrospective Study based on
Evendi, A. (2016). Prevalensi Telur Cacing Clinical Samples. International Journal
Taenia Saginata Pada Feses Sapi Di of Current Microbiology and Applied
Rumah Pemotongan Hewan. MMLTJ Sciences, 6(11), 2381–2392.
(Mahakam Medical Laboratory https://doi.org/10.20546/ijcmas.2017.
Technology Journal), 1(1), 21–30. 611.282
Garcia, L. C. A., Pérez, M. G., Ancarola, M. Nugraheni, N., Marlina, E. T., & Hidayati, Y.
175
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
VOL 13 No 2 (2022)
E-ISSN: 2623-1204 P-ISSN: 2252-9462
Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/stikku