.
A. Dasar Teori
Pemeriksan feses adalah tes yang dilakukan pada sampel feses atau tinja untuk mendiagnosis
sejumlah penyakit pada sistem pencernaan. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya
infeksi yang berasal dari bakteri, virus, atau parasit, dan berbagai penyakit, mulai dari
penyerapan gizi yang kurang baik hingga kanker.
Taenia saginata adalah sejenis cacing pita yang dapat hidup dan berkembang di dalam tubuh
sapi. Cacing ini berwarna putih, berbentuk pipih, dan bisa tumbuh hingga panjangnya
mencapai 5–25 meter. Selain itu, Taenia saginata juga mampu memproduksi telur hingga
kurang lebih 200 juta telur.
C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Ambil objek glass kemudian lakukan fiksasi
3. Beri label pasa objek glass.
4. Ambil 1-2 tetes eosin, lalu teteskan pada bagian sisi objek glas.
5. Setelah itu tambahkan sedikit fases yaitu fases sapi dan babi pada tetesan eosin.
(ambil bagian dalam feses) dengan menggunakan tusuk gigi
6. Kemudian campur fases dengan larutan eosin dan diratakan dengan menggunakan tusuk
gigi.
7.Lalu tutup objek glass dengan menggunakan cover glass
8. Setelah itu amati preparat dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x untuk mengetahui
lapang pandang dan 40x untuk melihat telur atau larva cacing.Dan catatlah jika
menemukan telur cacing.
D. Hasil Pengamatan
Keterangan pengambilan sample
No
1.
2.
Pada pengamatan yang dilakukan pada fases sapi dan babi, Ditemukan telur Teania
Saginata pada fases sapi.
Pemeriksaan feses sapi menggunakan perbesaran 40x
E. Pembahasan
Dari Praktikum yang telah dilaksanakan, hasil Pengamatan diatas menunjukan bahwa pada
fases sapi terdapat Taenia Saginata.
Taenia saginata (sinonim Taeniarhynchus saginata), umumnya dikenal sebagai cacing pita
sapi, adalah cacing pita zoonotik yang termasuk ordo Cyclophyllidea dan genus Taenia. Ini
adalah parasit usus pada manusia menyebabkan taeniasis (sejenis kecacingan) dan
cysticercosis pada sapi.