Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

TUGAS MAKALAH

Dosen Pengajar :

Sulaiman D, M.Pd

Di Susun Oleh :

KELOMPOK I

AFRIZAL MAULANA
NIM : 202324001
AGUN NUANDI
NIM : 202324002
KELAS : I

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
LHOKSEUMAWE
TAHUN 2023
PENGERTIAN PANCASILA

. Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca
artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip. Jadi Pancasila berarti lima
dasar atau lima asas atau lima prinsip. Kelima dasar/asas/prinsip tersebut telah
menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia.1

B . PENGERTIAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DARI BERBAGAI


TINJAUAN

Secara historis, Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dipakai


sebagai dasar negara Indonesia Merdeka. Dalam prosesnya, segala
perumusan Pancasila sebagai dasar negara ini digali dan didasarkan dari
nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia dan dituangkan menjadi
kesatuan sebagai pandangan hidup bangsa.

Secara kultural, Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah hasil


budaya bangsa. Oleh karenanya, Pancasila haruslah diwariskan kepada
generasi muda melalui pendidikan. Jika tidak diwariskan, negara dan
bangsa akan kehilangan kultur yang penting. Penting untuk diingat bahwa
bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki kepedulian kepada pew

Secara filosofis, nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa


Indonesia. Tatanan nilai ini tidak lain merupakan ajaran tentang berbagai
bidang kehidupan yang dipengaruhi oleh potensi, kondisi bangsa, alam,
dan cita-cita masyarakat. Lebih lanjut, dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, Pancasila diakui sebagai filsafat hidup yang berkembang
dalam sosial budaya Indonesia.arisan budaya luhur bangsanya. 2

SEJARAH PANCASILA

Memahami dinamika perubahan susunan sila Pancasila termasuk ke dalam


upaya untuk memahami sejarah Pancasila. Bangsa Indonesia yang peduli
terhadap pandangan hidup serta dasar negara kita seharusnya mendalami
materi sejarah Pancasila yang dulunya berliku-liku hingga menciptakan
Pancasila yang sangat ideal bagi Bangsa Indonesia ini

Sampai saat ini, hanya satu dokumen sejarah yang ditemukan yang
mengungkapkan kata Pancasila di dalamnya yang menjadi sejarah
Pancasila yang ada seperti. Dalam Kitab Sutasoma dijelaskan bahwa

1
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6104406/apa-itu-pancasila-ini-pengertian-sejarah-
dan-fungsinya.
2
https://www.hukumonline.com/berita/a/pancasila-sebagai-dasar-negara-lt61f23142a7e13/
Pancasila sebagai kata kerja, yakni pelaksanaan norma kesusilaan yang
terdiri dari lima poin. Kelima poin tersebut meliputi: dilarang melakukan
kekerasan, dilarabf mencuri, dilarang mendengki, dilarang berbohong, dan
dilarang meminun minuman keras.

Di dalam Kitab Sutasoma juga dituliskan kata yang menjadi inspirasi


persatuan segenap bangsa “Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma
Magrwa”. Sumpah Palapa pun juga ditulis sebagai cerita tentang sejarah
bersatunya nusantara untuk pertama kalinya oleh Mahapatih Gajah Mada.

Semakin berkembangnya zaman, istilah Pancasila muncul dalam pidato-


pidato tokoh besar yang berjuang demi Bangsa Indonesia, seperti
Soekarno dan H.O.S Cokroaminoto. Namun beberapa literatur yang ada
tidak mendukung bahwa istilah Pancasila ditemukan oleh Soekarno. Akan
tetapi Soekarno lah yang berpendapat paling lantang untuk menyuarakan
Pancasila hingga Pancasila dikenal seperti sekarang ini.

Adapun beberapa keputusan politik yang berpengaruh terhadap lahirnya


Pancasila. Anda tentunya sudah sering mendengar istilah kepanitiaan yang
terbentuk pada saat itu, seperti BPUPKI, PPKI, dan Panitia Sembilan. 3

KONSEP PANCASILA MENURUT PANDANGAN BEBERAPA TOKOH

Konsep Pancasila Moh Yamin

Sebelum dirumuskan dan diberi sebutan, konsep Pancasila sudah


dirancang sejak hari pertama sidang BPUPKI yang pertama. Pada 29 Mei
1945, Mohammad Yamin mengemukakan lima sila yang terdiri atas peri
kebangsaan, peri kemanusiaan, peri Ketuhanan, peri kerakyatan, dan
kesejahteraan rakyat.

Konsep Pancasila Soepomo

Pada hari ketiga sidang pertama BPUPKI, tepatnya pada 31 Mei 1945,
Soepomo juga mengemukakan lima dasar negara, yakni persatuan,
kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan
rakyat.

Soekarno: Pancasila, Trisila, dan Ekasila

3
https://cimahikota.go.id/artikel/detail/1217-sejarah-pancasila
Keesokan harinya, pada hari keempat, Soekarno mengemukakan
usulannya akan lima dasar negara, yakni kebangsaan Indonesia,
internasionalisme atau perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi,
kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Kelima prinsip ini
diberi nama Pancasila.

Dikemukakan Soekarno, apabila Pancasila sebagai dasar negara tidak


dapat disetujui semuanya, sila tersebut dapat dipersingkat menjadi
Trisila (sosio nasionalisme, sosio demokrasi, dan Ketuhanan). Kemudian,
jika Trisila juga tidak disetujui, dapat dipersingkat lagi menjadi Ekasila,
yakni gotong-royong.

Panitia Delapan

Setelah semua usulan disampaikan, dibentuklah panitia kecil yang


beranggotakan delapan orang. Anggota tersebut meliputi Soekarno, Moh
Hatta, Sutarjo, A. Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, Otto Iskandar,
Mohammad Yamin, dan A. A. Maramis.4

PENETAPAN PANCASILA DALAM SIDANG BPUPKI KEDUA

Dalam sidang BPUPKI Kedua (10 Juli 1945–16 Juli 1945) tercapai
kesepakatan bahwa kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
sebagaimana tertuang dalam Piagam Jakarta. Selain perihal Pancasila
sebagai negara, sidang BPUPKI yang kedua juga menyepakati
pemerintahan negara republik, wilayah yang disepakati, dan pembentukan
tiga panitia kecil (perancang UUD, ekonomi dan keuangan, dan pembela
tanah air).

PENETAPAN PANCASILA DALAM SIDANG PPKI

Dalam sidang PPKI pada 18 Agustus 1945, ditetapkan bahwa sila


pertama Pancasila diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Frasa
“syariat Islam” dan sejumlah ketentuan untuk menjalankannya
dihapuskan.

Perubahan ini dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara yang


beraneka ragam suku dan agama. Perubahan sila pertama dianggap
mencerminkan toleransi yang tinggi di Indonesia juga persatuan dan
kesatuan bangsa.5

4
https://www.hukumonline.com/berita/a/pancasila-sebagai-dasar-negara-lt61f23142a7e13/?
page=2
5
https://pasla.jambiprov.go.id/pancasila-sebagai-dasar-negara-makna-arti-dan-fungsi/
MAKNA MASING – MASING SILA PANCASILA

1. Ketuhanan yang Maha Esa

Ketuhanan yang Maha Esa merupakan sila pertama yang ada pada Pancasila
memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus memiliki
kepercayaan dan bertakwa kepada Tuhan. Dalam hal ini tentu saja menyesuaikan
dengan agama yang kita anut serta kepercayaan yang dimiliki oleh setiap orang.

Dengan begitu, pada sila ini juga memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat
yang saling hidup berdampingan harus dapat saling menghormati satu sama lain
antar umat beragama agar terciptanya kesejahteraan dan kehidupan lingkungan
yang tentram.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab merupakan sila kedua yang ada pada
Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia
diminta untuk memiliki pemahaman dalam diri mengenai kesetaraan derajat pada
setiap manusianya, sehingga kita dapat saling menyayangi dan menghargai satu
sama lain antar individu.

Selain itu, pada sila ini juga kita diajak untuk saling menjaga dan membantu satu
sama lain, membela kebenaran serta keadilan yang ada, dan mampu saling
bekerjasama dalam menciptakan kedamaian di lingkungan sekitar serta negara
Indonesia secara keseluruhan.

3. Persatuan Indonesia

Persatuan Indonesia merupakan sila ketiga yang ada pada Pancasila memiliki
makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia harus selalu
mengedepankan tujuan kesatuan, persatuan, serta kepentingan bagi negara
bersama dibandingkan kepentingan sebagai individu masing-masing.

Pada sila ketiga ini juga, kita diajak untuk memiliki sifat serta menjadi pribadi
yang mau dan rela berkorban demi mencapai kemerdekaan negara Indonesia,
menunjukan rasa cinta pada bangsa Indonesia sebagai tanah air, serta memiliki
kebanggaan terhadap negara Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan 

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan merupakan sila keempat yang ada pada Pancasila
memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia diajak untuk
tidak memaksakan kehendak atau keinginan yang bersifat pribadi, dan selalu
mengedepankan atau mengutamakan kepentingan bersama ataupun negara.

Dalam mengambil sebuah keputusan di berbagai ruang lingkup, baik pekerjaan


maupun kehidupan sehari-hari kita selalu dihadapkan dengan berbagai pilihan
yang harus diambil. Pada sila ini kita diajak untuk mengambil pilihan yang
mengedepankan tujuan bersama serta menyelesaikan masalah yang ada dengan
cara musyawarah maupun berdiskusi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan sila kelima yang ada
pada Pancasila memiliki makna bahwa kita sebagai masyarakat negara Indonesia
diajak untuk dapat selalu bersikap dengan adil di segala aktivitas yang dilakukan,
dalam pengambilan keputusan yang harus disepakati bersama dengan melakukan
gotong royong.

Selain itu, kita juga harus dapat memiliki keseimbangan antara hak serta
kewajiban sebagai warga negara Indonesia dengan menghormati hak yang orang
lain miliki dan tetap menjalankan kewajiban kita sebagai masyarakat Indonesia.6

FUNGSI PANCASILA

1. Ideologi negara
Fungsi Pancasila yang pertama adalah sebagai ideologi negara
yang diimplementasikan dalam pembangunan nasional yakni
mewujudkan masyarakat adil dan makmur, baik secara material
maupun spiritual.

Tujuan tersebut dicapai dalam wadah Negara Kesatuan Republik


Indonesia (NKRI) yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan
berkedaulatan rakyat.

Selain itu, Pancasila sebagai ideologi juga mencakup sikap warga


negara yang mewujudkan kehidupan bangsa dan dunia yang
aman, tenteram, tertib, dan damai.

Pilihan Redaksi
6
https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila/
Arti Lambang Burung Garuda Pancasila, Lengkap dengan
Penjelasan
Pengertian dan Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara
Indonesia
Sikap yang Sesuai dengan Sila ke-5 di Rumah, Sekolah, dan
Masyarakat
2. Dasar negara
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara yang berarti bahwa
Pancasila sebagai dasar yang mengatur penyelenggaraan
pemerintahan.

Hal tersebut ditegaskan dalam Ketetapan MPR No.


XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan P4 dan Penetapan tentang
Penegasan pancasila sebagai Dasar Negara.

Pada ketetapan ini dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana


dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah
Dasar negara dari NKRI yang harus dilaksanakan secara
konsekuen dan konsisten.

Makna Pancasila sebagai dasar negara adalah untuk:

menata negara yang merdeka dan berdaulat,


mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang bersih dan
berwibawa untuk mencapai tujuan nasional, dan
arah dan petunjuk aktivitas kehidupan bangsa Indonesia dalam
keseharian.
3. Jiwa bangsa Indonesia
Dalam tulisan Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo tentang Pancasila,
dijelaskan bahwa Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan
dengan bangsa Indonesia yakni pada zaman Sriwijaya dan
Majapahit.

Menurut Prof Pringgodigdo, 1 Juni 1945 merupakan hari lahir


Pancasila dan menjadi jiwa bangsa Indonesia.

4. Kepribadian bangsa Indonesia


Pancasila juga berfungsi sebagai kepribadian bangsa Indonesia
yang diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku, serta
perbuatan.

Sikap mental dan tingkah laku yang dimaksud yakni mempunyai


ciri khas yang membedakan Indonesia dengan bangsa lainnya.

5. Pandangan hidup bangsa


Fungsi Pancasila sebagai dasar negara selanjutnya adalah
sebagai pandangan hidup bangsa. Semua kegiatan kehidupan
bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila dalam
Pancasila.

Hal itu karena Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai


yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut antara lain
ketuhanan-keagamaan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan-
demokrasi, dan keadilan sosial.

6. Sumber hukum
Sebagai dasar negara, Pancasila merupakan sumber tertib
hukum. Adapun yang dimaksud sumber tertib hukum Indonesia
adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum serta cita-
cita moral yang meliputi suasana kejiwaan dan watak bangsa
Indonesia.

Cita-cita yang dimaksud adalah kemerdekaan individu, bangsa,


perikemanusiaan, keadilan sosial, dan perdamaian nasional.

7. Perjanjian luhur bangsa


Sebelum proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia belum
memiliki Undang-Undang Dasar Negara yang tertulis.

Kemudian pada 18 Agustus 1945 disahkan pembukaan dan


batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang terdiri dari wakil rakyat
Indonesia dan turut mengesahkan perjanjian luhur selamanya.
8. Cita-cita dan tujuan bangsa
Pancasila juga berfungsi sebagai cita-cita dan tujuan bangsa
Indonesia, sebagaimana dimuat dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945. Cita-cita luhur ini yang akan menjadi arah
mencapai tujuan Bangsa Indonesia.

9. Falsafah hidup
Pancasila merupakan sarana untuk mempersatukan Bangsa
Indonesia sebagaimana yang terdapat dalam nilai dari sila ketiga
sehingga berfungsi sebagai falsafah hidup.

Selain sila ketiga, Pancasila juga mengandung nilai-nilai dan


norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar,
adil, bijaksana, dan tepat untuk mempersatukan rakyat
Indonesia.7

Peranan Pancasila

Peranan Pancasila bagi negara Indonesia sangatlah penting dan luas. Berikut
adalah beberapa peranan utama Pancasila:

Filsafat Dasar Negara

Pancasila merupakan dasar filsafat negara Indonesia yang tertuang dalam


pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Ia memberikan arah dan tujuan dalam
pembentukan sistem pemerintahan, hukum, dan kebijakan di negara ini.

Perekat dan Pemersatu Bangsa

Pancasila berfungsi sebagai perekat dan pemersatu bagi bangsa Indonesia yang
beragam suku, agama, bahasa, dan budaya. Prinsip persatuan Indonesia
mendorong rasa nasionalisme dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Pedoman Etika dan Moral

Pancasila memberikan pedoman etika dan moral bagi seluruh warga negara. Ia
mendorong perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan,
toleransi, dan saling menghormati.

7
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230523162021-569-953037/fungsi-pancasila-
sebagai-dasar-negara-bagi-bangsa-indonesia
Dasar Demokrasi dan Keterlibatan Masyarakat

Pancasila merupakan dasar bagi sistem demokrasi di Indonesia. Prinsip


kerakyatan memberikan hak kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan politik dan pembangunan negara.

Menjamin Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Prinsip ketuhanan yang maha esa menjamin kebebasan beragama bagi setiap
warga negara. Pancasila melindungi hak semua individu untuk menjalankan
agama atau kepercayaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Menghargai Keanekaragaman Budaya dan Bahasa

Pancasila mengajarkan pentingnya menghargai dan memelihara


keanekaragaman budaya dan bahasa di Indonesia. Ia mendorong adanya
pengakuan terhadap berbagai identitas lokal dan tradisi kebudayaan.

Pedoman Hubungan Internasional

Pancasila menjadi dasar panduan dalam menjalankan hubungan internasional.


Prinsip persatuan dan keadilan sosial membantu memperkuat diplomasi dan
kerjasama Indonesia dengan negara-negara lain.

Basis Pendidikan Nasional

Pancasila diajarkan di semua tingkatan pendidikan sebagai bagian dari


pembentukan karakter dan kesadaran kebangsaan para generasi muda. Ini
membantu membangun generasi yang cinta tanah air dan berkomitmen untuk
kebaikan bersama.

Penguatan Stabilitas Politik dan Sosial

Sebagai landasan negara, Pancasila berperan dalam menjaga stabilitas politik dan
sosial. Ia mendorong dialog, musyawarah, dan kearifan lokal dalam
menyelesaikan perbedaan dan konflik.

Mewujudkan Visi Pembangunan Nasional

Pancasila berperan dalam membentuk visi dan misi pembangunan nasional yang
inklusif dan berkelanjutan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan dan kemajuan
bagi seluruh rakyat Indonesia.

Tags: Fungsi Pancasila Lima prinsip Pancasila pancasila Peranan Pancasila


MAKNA DARI LAMBANG PANCASILA

Lambang Garuda Pancasila merupakan lambang negara yang terdiri atas


kumpulan lambang-lambang yang memiliki arti dan makna tersurat maupun
tersirat. Berikut ulasannya:

Burung Garuda

Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang
berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6. Burung
Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada
burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan.

Berikut penjelasan lebih detail nya :

Jumlah masing-masing sayap bulunya berjumlah 17 yang mempunyai makna,


tanggal kemerdekaan negara kita yakni tanggal 17.
Bulu ekor memiliki jumlah 8 yang melambangkan bulan kemerdekaan negara kita
bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.
Dan bulu-bulu di pangkal ekor atau perisai berjumlah 19 helai dan di lehernya
berjumlah 45 helai.Sehingga kesemua jumlah bulu yang ada di setiap bagiannya
melambangkan tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kepala Burung Garuda yang menoleh ke kanan mungkin karena pemikiran orang
zaman dahulu yang ingin Indonesia menjadi negara yang benar dan bermaksud
agar Indonesia tidak menempuh jalan yang salah. Dan anggapan bahwa arah ke
kanan adalah arah yang baik lah yang membuat kepala Garuda dibuat
menghadap ke kanan. Biasanya banyak anggapan yang mengatakan bahwa jalan
yang benar itu dilambangkan dengan arah kanan, makanya kepala garuda
Indonesia selalu mengarah ke kanan.
Sayap yang membentang adalah siap terbang ke angkasa.
Burung Garuda dengan sayap yang mengembang siap terbang ke angkasa,
melambangkan dinamika dan semangat untuk menjunjung tinggi nama baik
bangsa dan negara

Cengkraman kaki Burung Garuda Pancasila

Burung Garuda digambarkan kedua kakinya mencengkeram erat pita putih


bertuliskan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Seloka atau semboyan ini diambil
dari buku Sutasoma karangan Empu Tantular.
Arti semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah “berbeda-beda tetapi satu jua”, yang
mana seloka tersebut menjadi kekuatan bangsa Indonesia yang memiliki
perbedaan suku, agama, budaya dan lain sebagainya.

Makna cengkraman kaki Burung Garuda pada lambang Pancasila ini


menunjukkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dengan segala
perbedaan yang dimiliki.

Makna warna emas Burung Garuda

Burung Garuda sebagai lambang negara dan lambang Pancasila digambarkan


dengan warna kuning emas. Arti warna ini yakni melambangkan keagungan.
Warna emas Burung Garuda dimaknai sebagai bangsa Indonesia senantiasa
selalu menjunjung tinggi martabat yang bersifat agung dan luhur.

Perisai

Perisai berbentuk jantung yang digantungkan dengan rantai emas pada leher
burung garuda. Makna perisa tersebut adalah lambang perlindungan atas
perjuangan bangsa.

Ruangan pada Perisai

Pada lima ruangan perisai terdapat beberapa simbol dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yaitu:
Simbol sila pertama Pancasila yaitu Nur-Cahaya berbentuk bintang bersudut lima
yang artinya adalah lambang dasar ketuhanan Yang Maha Esa.

Simbol sila kedua Pancasila yaitu rantai bermata bulat sebagai lambang pria dan
rantai bermata persegi sebagai lambang wanita saling berkaitan mata rantai
persatuan.

Simbol sila ketiga Pancasila yaitu pohon beringin yang artinya adalah lambang
persatuan Indonesia atau kebangsaan.

Simbol sila keempat Pancasila yaitu kepala banteng, yang artinya adalah lambang
tenaga rakyat dan dasar kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.

Simbol sila kelima Pancasila yaitu kapas dan padi (sandang dan pangan) yang
artinya lambang tujuan kemakmuran bersama, yaitu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai