Anda di halaman 1dari 26

BAB 1Memahami Kedudukan dan Fung

Ayo, Hidup Berpancasila

Sumber: navperencanaan.com, fajarfathan.files.wordpress.com, dan pedulikip.files.wordpress.com


Gambar 1.1 Bekerja keras untuk masa depan bangsa merupakan salah satu bentuk hidup ber-
Pancasila.

Selamat, kalian telah berhasil menjadi siswa kelas VIII. Keberhasilan naik kelas
patutlah kiranya disyukuri. Bukti rasa syukur bukanlah dengan cara berhura-hura,
melainkan kalian buktikan dengan belajar yang lebih baik dan makin taat menjalan-
kan perintah Tuhan Yang Maha Esa.
Menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa merupakan salah satu bentuk
menghargai dan mengamalkan Pancasila, yaitu sila pertama. Dalam hidup ber-
masyarakat dan bernegara, banyak sekali nilai-nilai Pancasila yang dapat
diamalkan. Dengan mempelajari Bab ini, kalian akan mempelajari nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dan bagaimana
melaksanakan nilai-nilai Pancasila di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa dan
negara.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1

Di unduh dari : Bukupaket.com


Diunduh dari :

A. Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila


Sejarah tentang penyusunan dan penetapan Dasar Negara Pancasila telah kalian
pelajari di kelas VII. Untuk mendalami pemahaman kalian tentang Pancasila, cobalah
ceritakan kembali secara singkat tentang proses perumusan dan penetapan Pancasila.
Kemudian amatilah wacana berikut.

Arti Penting Peringatan Hari Kesaktian Pancasila


Posted Wed, 09/30/2015 – 17 : 20, by sidiknas

Jakarta, Kemdikbud ---Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap


1 Oktober merupakan pengingat perjalanan sejarah bagaimana bangsa
Indonesia mempertahankan ideologi negara. Ada perjuangan panjang
yang harus terus diingat oleh setiap generasi dan menjadi cermin dalam
menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi, Sri Hartini,


mengatakan, generasi muda harus terus diingatkan akan perjuangan
tersebut. Tidak sekadar diingat, Pancasila sebagai ideologi bangsa harus
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. ”Pancasila itu sudah
harga mati. Harus dijaga betul. Eksekusi pengamalannya. Mari kita betul-
betul mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dari sila pertama sampai
sila kelima.”

Sri Hartini menjelaskan, untuk mengimplementasikan Pancasila, perlu


kesadaran dari setiap individu. Dalam tema yang dipilih untuk peringatan
Hari Kesaktian Pancasila di tahun ini, ”Kerja Keras dan Gotong Royong
Melaksanakan Pancasila” kata dia, semangat yang ingin diperoleh adalah
memaksimalkan dan mengoptimalkan segala kemampuan diri untuk
membangun negeri.

Penggiat Pancasila Rima Agristina dalam dialog Hari Kesaktian Pancasila


itu pun mengatakan, Pancasila adalah sebuah konsensus bersama dari
bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari dulu
sampai sekarang masih sangat relevan. Hal itu tidak lain karena para
pendiri bangsa telah menanamkan nilai-nilai universal di dalam Pancasila.
”Founding fathers kita sudah merumuskan nilai-nilai universal, nilai-nilai
kebaikan dalam berbagai dimensi. Jadi, relevan dalam kehidupan
sekarang, maupun yang akan datang.”
(Aline Rogeleonick/Web Kemdikbud)

Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi


2

Di unduh dari :
Apa informasi yang kalian peroleh saat membaca wacana tersebut? Sampaikan
pendapat kalian tentang infomasi tersebut. Kalian pasti ingin tahu lebih banyak
informasi tentang Pancasila. Kembangkan terus keingintahuan kalian. Coba kalian
rumuskan pertanyaan yang ingin kalian ketahui dari Gambar 1.1 dan wacana
tersebut. Seperti apa fungsi dan peran Pancasila? Diskusikan dengan kelompok
kalian untuk mengembangkan sebanyak mungkin informasi yang kalian ingin
ketahui tentang Pancasila.

Baiklah sekarang, tulislah pertanyaan kalian dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Daftar Pertanyaan

No. Pertanyaan

1.
2.
3.
4.
5.

Setelah kalian merumuskan rasa ingin tahu melalui pertanyaan, cobalah


bersama teman secara berkelompok diskusikan untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut. Untuk membantu kalian menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah kalian susun tersebut, berikut disampaikan pembahasan tentang
Pancasila dimulai dari asal-usul Pancasila. Kalian juga dapat mencari informasi
dari berbagai sumber belajar yang lain.
Para pendiri Negara Republik Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945
menyepakati Dasar Negara adalah Pancasila. Istilah pancasila itu sendiri menurut
Darji Darmodihardjo, SH (1995: 3) sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada
abad ke XIV, terdapat dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan
buku Sutasoma karangan Tantular. Istilah pancasila dalam bahasa Sansekerta, asal
kata panca (lima) dan sila (sendi, asas), berarti batu sendi yang lima, juga berarti
pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila krama).
Lebih lanjut dalam buku tersebut, Pancasila memiliki dua pengertian, yaitu
berbatu sendi yang lima dan pelaksanaan kesusilaan yang lima, yaitu:
a. dilarang melakukan kekerasan,
b. dilarang mencuri,
c. dilarang berjiwa dengki,
d. dilarang berbohong, dan
e. dilarang mabuk/minuman keras.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Di unduh dari :
Istilah pancasila dalam kehidupan kenegaraan dikenalkan pertama kali oleh
Ir. Soekarno dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Menurut Ir. Soekarno, Pancasila adalah
isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu
oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara,
tetapi lebih luas lagi, yaitu falsafah bangsa Indonesia.
Muhammad Yamin menjelaskan bahwa Pancasila berasal dari kata panca
yang berarti lima dan sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik. Dengan demikian, Pancasila merupakan lima dasar yang
berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Pancasila
sejak tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan sebagai dasar negara sebagaimana
tertuang dalam alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Secara umum fungsi dan peranan Pancasila menurut Tap MPR No.
III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum Nasional dan Tata Urutan Perundangan
dinyatakan bahwa Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini mengandung
maksud bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur
penyelenggaraan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang idiologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Fungsi dan peranan Pancasila
sebelumnya telah kita kenal sebagai:
1) Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai jiwa bangsa berfungsi agar Indonesia tetap hidup dalam
Jiwa Pancasila. Setiap bangsa dan negara tentu memiliki jiwa. Dalam hal ini,
Pancasila menjadi jiwa Bangsa Indonesia. Pancasila sendiri telah ada sejak
Bangsa Indonesia lahir, yaitu sejak Proklamasi Kemerdekaan.
2) Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai pribadi bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal
yang memberikan corak khas bangsa Indonesia dan menjadi pembeda yang
membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.
3 ) Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi sebagai sumber hukum yang me-
ngatur segala hukum yang berlaku di Indonesia. Semua hukum harus tunduk
dan bersumber dari Pancasila. Setiap hukum tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila. Setiap sila Pancasila merupakan nilai dasar, sedangkan hukum
adalah nilai instrumental (penjabaran dari nilai dasar).
4 ) Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui
sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 18 Agustus 1945.
Walaupun disahkannya Pancasila hanya oleh sebuah Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia, tetapi PPKI sebenarnya adalah suatu badan yang
mewakili suara rakyat. Jadi, Pancasila merupakan hasil perjanjian bersama
rakyat.

Di unduh dari :
Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

Di unduh dari :
5 ) Pancasila sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai cita-cita bangsa memiliki fungsi, yaitu untuk menciptakan
masyarakat yang adil dan makmur.
6 ) Pancasila sebagai Satu-Satunya Asas dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Pancasila sebagai satu-satunya asas adalah sebagai konsekuensi ditetapkannya
Pancasila oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan juga merupakan
perwujudan melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen.
7 ) Pancasila sebagai Moral Pembangunan
Pancasila dijadikan kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan
dari pembangunan.

Aktivitas 1.1
kalian memahami arti dan fungsi Pancasila bagi bangsa Indonesia, lakukan- lah hal-hal berikut ini untuk mengetahui pemaham
resume tentang Arti Kedudukan dan Fungsi Pancasila!
ah pertanyaan berikut ini:
Pancasila bagi bangsa Indonesia?
ngsi Pancasila bagi bangsa Indonesia?
h the Founding Fathers yang merumuskan Pancasila?
apakah fungsi Pancasila bagi kehidupan bernegara?

B. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup


1. Pancasila sebagai Dasar Negara
Semua negara di dunia haruslah memiliki dasar atau fondasi negara. Fondasi ter-
sebut berupa ciri, cita-cita, acuan, dan tujuan yang akan dicapai suatu negara yang
tentunya berbeda dari negara lain. Para pendiri negara Republik Indonesia sudah
dengan jelas menyatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan sebuah dasar bagi
penyelenggaraan negara. Dasar tersebut dijadikan tujuan, cita-cita, dan acuan yang
ingin dicapai atau disebut dengan pandangan hidup bangsa dan ideologi negara.
Latar belakang Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat dilepaskan dari
sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita kemerdekaan
bangsa. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan berlangsung
selama berabad- abad. Sebelumnya di kelas VII, kalian telah memahami BPUPKI
menyusun Pancasila dan suasana serta semangat para pendiri negara dalam
menetapkan Pancasila dalam Sidang PPKI.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


5

Di unduh dari :
Diunduh dari :

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan pertanyaan dan


pemikiran tentang dasar negara apa yang akan dijadikan dasar Indonesia merdeka.
Pertanyaan dan pemikiran Soekarno tergambar dalam kutipan Pidato Ir. Soekarno
seperti berikut ini.

”Saja mengerti apakah jang paduka Tuan ketua kehendaki! Paduka Tuan ketua
minta dasar, minta philosophi grondslag, atau djikalau kita boleh menggunakan
perkataan jang muluk-muluk, Paduka tuan Ketua jang mulia meminta suatu
”weltanschauung” di atas mana kita mendirikan Negara Indonesia itu… Apakah
”weltanschauung” kita, djikalau kita hendak mendirikan Indonesia yang merdeka”.

Pertanyaan dan pemikiran para pendiri negara mengenai apakah dasar negara
Indonesia merdeka. Berhasil dijawab oleh para pendiri negara dalam Sidang
BPUPKI dan PPKI dengan merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara termaktub dalam
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 alinea keempat terdapat rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Pancasila disebut juga sebagai dasar falsafah negara (philosofische Grondslag)
dan ideologi negara (staatidee). Dalam hal ini, Pancasila berfungsi sebagai dasar
mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara. Pengertian Pancasila sebagai
dasar negara dinyatakan secara jelas dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi ”...maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar Negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada...”
Rumusan Pancasila yang terdapat dalam alinea keempat Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara yuridis-konstitusional sah, berlaku,
dan mengikat seluruh lembaga negara, lembaga masyarakat, dan setiap warga
negara, tanpa kecuali. Rumusan lengkap sila dalam Pancasila telah dimuat dalam
Instruksi Presiden RI Nomor 12 Tahun 1968 tanggal 13 April 1968 tentang Tata
Urutan dan Rumusan dalam Penulisan/Pembacaan/Pengucapan Sila-Sila Pancasila,
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Peneguhan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana terdapat pada Pem-
bukaan, juga dimuat dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang
Pencabutan Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya Pancakarsa) dan Penetapan tentang
Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Status ketetapan MPR tersebut saat ini
sudah masuk dalam kategori Ketetapan MPR yang tidak perlu dilakukan tindakan
hukum lebih lanjut, baik karena bersifat einmalig (sekali), telah dicabut, maupun
telah selesai dilaksanakan.

Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi


6

Di unduh dari :
Selain itu, juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan bahwa Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum negara. Penempatan Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pancasila
ditempatkan sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis
bangsa dan negara sehingga setiap materi muatan peraturan perundang-undangan
tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Lebih lanjut, dijelaskan Pancasila sebagai dasar negara menurut Notonegoro
seperti dikutip oleh Darji Darmodihardjo, SH (1995 : 8) dinyatakan bahwa ”di
antara unsur-unsur pokok kaidah negara yang fundamental, asas kerohanian
Pancasila adalah mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan
hukum bangsa Indonesia. Norma hukum yang pokok disebut pokok kaidah
fundamental dari negara itu dalam hukum mempunyai hakikat dan kedudukan yang
tetap, kuat dan tak berubah bagi negara yang dibentuk, dengan perkataan lain
dengan jalan hukum tidak dapat diubah”.
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi dan kedudukan
Pancasila adalah sebagai kaidah negara yang fundamental atau dengan kata lain
sebagai dasar negara.

Aktivitas 1.2
masi dengan membaca wacana materi di atas dan sumber belajar lain tentang hakikat negara, tulislah apa yang sudah kalian

Tabel 1.2 Pancasila sebagai Dasar Negara

No. Aspek Informasi Uraian

Pengertian Dasar
1.
Negara

Kedudukan Pancasila
2.
sebagai Dasar Negara

3. Manfaat Dasar Negara

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


7

Di unduh dari :
Akibat Tidak Memiliki
4.
Dasar Negara

5. .....................................

2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup

Sumber: www.smpn9palopo.blogspot.co.id
Gambar 1.2 Visi dan Misi Sekolah

Kita semua pastilah memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan. Bagi sebuah
organisasi seperti sekolah, cita-cita tersebut disebut visi dan misi. Visi dan misi
sekolah merupakan cita dan tujuan yang ingin dicapai oleh seluruh warga sekolah,
yaitu kepala sekolah, guru, siswa, dan tenaga kependidikan. Selanjutnya, catat dan
kaji dalam kelompokmu bagaimana visi dan misi sekolahmu! Apakah menurut
kalian visi dan misi tersebut dapat dilaksanakan? Bagaimana peran siswa untuk
menyukseskan tercapainya visi dan misi tersebut?

Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

Di unduh dari :
Tugas tersebut menggambarkan bagaimana sebuah sekolah/organisasi
memiliki visi atau cita-cita yang ingin dicapai oleh sekolah. Visi merupakan
pandangan ke depan dan tujuan bersama yang ingin dicapai oleh sekolah.
Begitupun dalam bernegara sebuah negara pastilah memiliki dasar dan pedoman
dalam kehidupan bernegara dan memiliki cita-cita yang ingin diwujudkan dalam
bernegara.
Negara dapat diibaratkan seperti sebuah bangunan, tempat bernaung para
penghuninya, yaitu rakyat. Agar bangunan itu kuat dan kukuh, tentunya bangunan
harus mempunyai dasar bangunan yang kuat dan kukuh pula. Demikian juga
dengan negara, agar kuat dan kukuh negara tersebut harus mempunyai dasar negara
yang kuat. Dasar Negara merupakan landasan dan fondasi negara. Dasar negara
juga adalah cita- cita. Dasar negara dijadikan pedoman dan arah dalam gerak
langkah penyelenggaraan pemerintahan negara. Para pendiri negara Indonesia
sudah mengatakan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan sebuah dasar bagi
penyelenggaraan negara. Oleh karena itu, dasar negara biasanya juga disebut
dengan ”ideologi negara”.
Dilihat dari asal mula kata, ideologi berasal kata idea, yang artinya ide, konsep
atau gagasan, cita-cita dan logos yang artinya pengetahuan. Secara harfiah, ideologi
berarti ilmu tentang pemikiran, ide-ide, keyakinan, gagasan atau cita-cita. Dalam
pandangan yang lebih luas, ideologi adalah cita-cita, keyakinan, dan kepercayaan
yang dijunjung tinggi oleh suatu bangsa dan dijadikan pedoman hidup dan
pandangan hidup dalam seluruh gerak aktivitas bangsa tersebut.
Dengan dimilikinya suatu pandangan hidup yang jelas, kuat, dan kukuh, suatu
bangsa akan memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan persoalan
di berbagai bidang kehidupan yang timbul dalam aktivitas masyarakat. Dalam
pandangan hidup, terkandung kehidupan yang dicita-citakan yang hendak diraih
dan dicapai sesuai dengan pikiran yang terdalam mengenai wujud kehidupan dalam
berbangsa dan bernegara. Artinya, suatu bangsa tidak dapat langsung meniru
pandangan hidup bangsa lainnya.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan
hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada
banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup, tetapi pada dasarnya semua
memiliki makna yang sama. Lebih lanjut, Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari–hari masyarakat
Indonesia. Sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia haruslah selalu dijiwai
oleh nilai–nilai luhur Pancasila.
Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kukuh dan mengetahui dengan jelas
ke arah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat memerlukan ”pandangan hidup”.
Tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang–ambing
dalam menghadapi persoalan yang timbul, baik persoalan masyarakatnya sendiri
maupun persoalan dunia.
Pandangan hidup merupakan suatu prinsip atau asas yang mendasari segala
jawaban terhadap pertanyaan dasar, untuk apa seseorang itu hidup. Berdasarkan
pengertian tersebut, dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar
mengenai kehidupan yang dicita–citakan, terkandung pula dasar pikiran terdalam
dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

9
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Di unduh dari :
Pandangan hidup bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat penting dalam
menjaga kelangsungan dan kelestarian bangsa. Hal ini disadari oleh pendiri negara
seperti dapat kita buktikan dari pidato Mohammad Yamin dalam Sidang BPUPKI
pertama. Dalam Sidang BPUPKI, Mohammad Yamin pada tanggal 29 Mei 1945
menyatakan:

”...rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara jang berasal dari peradaban
kebangsaan Indonesia; orang timur pulang pulang kebudajaan timur”.
”...kita tidak berniat lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri luaran.
Kita bangsa Indonesia masuk jang beradab dan kebudajaan kita beribu-ribu tahun
umurnya”.

Para pendiri negara dengan dilandasi pemikiran dan semangat kebangsaan


yang tinggi telah sepakat bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Mengapa
harus Pancasila? Mengapa tidak meniru ideologi bangsa lain? Para pendiri negara
mempunyai pemikiran bahwa pandangan hidup bangsa harus sesuai dengan ciri
khas bangsa Indonesia dan diambil dari kepribadian bangsa yang tertinggi.
Pancasila dianggap oleh pendiri bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai
kehidupan yang paling baik. Disepakatinya Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa Indonesia telah melalui serangkaian proses yang panjang dan pemikiran
yang mendalam. Pancasila dijadikan dasar dan motivasi dalam sikap, tingkah laku,
dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila
dijadikan dasar untuk mencapai tujuan negara sebagaimana yang tercantum dalam
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Arti Penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup


Sebelum kita membahas arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup, coba simak dan bacalah puisi berikut di depan kelas dengan khidmat.

Hakikat Pancasila
Untukmu wahai gagasan yang tinggi
Idealisme menjadi bagian jiwa kukuh pembeda bangsa
Tauladan
Kelaspatriot yang Edisi
VIII SMP/MTs kau Revisi
tuju
Sampai ibu pertiwi tersenyum manis

Tak ada norma negara yang tidak mendasarimu


Pijakan tak meleset walau diterjang kejahatan
zaman Karena penggagasmu penuh cinta pada
Nusantara Kami adalah penerus perjuangan mereka
(Ida Rohayani, 23-11-

10

Di unduh dari :
Bagi bangsa Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa untuk mengatur penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar
negara, berarti Pancasila dijadikan dasar dalam penyelenggaraan negara. Pancasila
sebagai pandangan hidup, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam bertingkah
laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat menegaskan bahwa bangsa
Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara, yaitu
Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara mendasari pasal-pasal dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjadi cita-cita
hukum yang dituangkan dalam peraturan
perundang- undangan.
Semua sila dari Pancasila tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah-pisah, karena Pancasila
merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling
berkaitan. Dalam pelaksanaannya, sila kesatu
Pancasila melandasi sila kedua, ketiga, keempat, dan
kelima. Sila kedua
dilandasi sila pertama melandasi sila ketiga, keempat Sumber: berita.upi.edu
dan kelima. Sila ketiga dilandasi sila pertama dan Gambar 1.3 Pancasila Dasar
kedua serta melandasi sila keempat dan kelima, dan Negara dan pandangan hidup
seterusnya.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan sila pertama dan utama yang
menerangi keempat sila lainnya. Paham ketuhanan itu diwujudkan dalam paham
kemanusiaan yang adil dan beradab. Dorongan keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa menurut Jimly Asshiddiqie dalam bukunya berjudul Empat
Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012 : 122) menentukan kualitas dan
derajat kemanusiaan seseorang di antara sesama manusia sehingga perikehidupan
bermasyarakat dan bernegara dapat tumbuh sehat dalam struktur kehidupan
yang adil. Dengan demikian, kualitas peradaban bangsa dapat berkembang secara
terhormat di antara bangsa-bangsa.
Semangat Ketuhanan Yang Maha Esa itu hendaklah pula meyakinkan segenap
bangsa Indonesia untuk bersatu padu di bawah Nilai Ketuhanan Yang Maha
Esa. Perbedaan-perbedaan di antara sesama warga negara Indonesia tidak perlu
diseragamkan, melainkan dihayati sebagai kekayaan bersama yang wajib disyukuri
dan dipersatukan dalam wadah negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Oleh
karena itu, dalam kerangka kewarganegaraan, tidak perlu dipersoalkan mengenai
asal-usul (etnisitas), anutan agama, warna kulit, dan bahkan status sosial seseorang.
Semua orang memiliki kedudukan yang sama sebagai warga negara. Setiap warga
negara adalah rakyat, dan rakyat itulah yang berdaulat dalam negara Indonesia, di
mana kedaulatannya diwujudkan melalui mekanisme atau dasar bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sesuai dengan pengertian sila Ketuhanan Yang Maha Esa, setiap manusia
Indonesia sebagai rakyat dan warga negara Indonesia diakui sebagai insan
beragama berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Paham Ketuhanan Yang Maha
Esa merupakan pandangan dasar dan bersifat primer yang menjiwai keseluruhan
sila sila dalam Pancasila.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 11

Di unduh dari :
Keyakinan akan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan dalam sila
kedua Pancasila dalam bentuk kemanusiaan yang menjamin perikehidupan yang
adil, dan dengan keadilan itu kualitas peradaban bangsa dapat terus meningkat
dengan sebaik- baiknya. Karena itu, prinsip keimanan dan ketakwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa menjadi prasyarat utama untuk terciptanya keadilan, dan
perikehidupan yang berkeadilan itu menjadi prasyarat bagi pertumbuhan dan
perkembangan peradaban bangsa Indonesia di masa depan.
Dalam kehidupan bernegara, prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa diwujudkan
dalam paham kedaulatan rakyat dan sekaligus dalam paham kedaulatan hukum
yang saling berjalin satu sama lain. Sebagai konsekuensi prinsip Ketuhanan Yang
Maha Esa, tidak boleh ada materi konstitusi dan peraturan perundang-undangan
yang bertentangan dengan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, dan bahkan hukum dan
konstitusi merupakan perwujudan nilai-nilai luhur ajaran agama yang diyakini oleh
warga negara. Semua ini dimaksudkan agar negara Indonesia dapat mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Menurut Prof. DR. Hans Nawiasky seperti dikutip Astim Riyanto (2006),
dalam suatu negara yang merupakan kesatuan tatanan hukum, terdapat suatu kaidah
tertinggi, yang kedudukannya lebih tinggi dari undang-undang dasar. Berdasarkan
kaidah yang tertinggi inilah, undang-undang dasar dibentuk. Kaidah tertinggi
dalam kesatuan tatanan hukum dalam negara itu yang disebut dengan staats-
fundamentalnorm, yang untuk bangsa Indonesia berupa Pancasila. Dengan
demikian, Pancasila sebagai dasar negara dibentuk setelah menyerap berbagai
pandangan yang berkembang secara demokratis dari para anggota BPUPKI dan
PPKI sebagai pendiri negara Indonesia merdeka. Apabila dasar negara Pancasila
dihubungkan dengan cita-cita negara dan tujuan negara, Pancasila sebagai ideologi
negara.
Sejak disahkan secara konstitusional pada tanggal 18 Agustus 1945, Pancasila
dapat dikatakan sebagai dasar negara, pandangan hidup, ideologi negara dan ligatur
(pemersatu) dalam perikehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Dengan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup, maka Pancasila
wajib dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pancasila haruslah dilaksanakan
secara utuh dan konsekuen. Sebagai norma hukum, Pancasila juga mempunyai sifat
imperatif atau memaksa. Artinya, mengikat dan memaksa setiap warga negara
untuk tunduk kepada Pancasila. Siapa saja yang melakukan pelanggaran harus
ditindak sesuai hukum yang berlaku di Indonesia serta bagi pelanggar, dikenakan
sanksi– sanksi hukum.
Pancasila sebagai dasar negara memiliki peranan yang sangat penting dalam
mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Kehidupan berbangsa dan bernegara
yang diharapkan adalah kehidupan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat adil dan makmur seperti dinyatakan dalam Pembukaan UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

12 Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

Di unduh dari :
Aktivitas 1.3
baca wacana materi di atas dan sumber belajar lain tentang Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup, tulislah apa

Tabel 1.3 Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup

No. Aspek Informasi Uraian

Perbedaan arti Pancasila sebagai


1. Dasar Negara dan Pandangan
Hidup

Fungsi dan Peran Pancasila


2. sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup

Manfaat Pancasila sebagai Dasar


3.
Negara dan Pandangan Hidup

Akibat Jika Tidak Memiliki


4. Dasar Negara dan Pandangan
Hidup

5. ...................................................

C. Menyadari Pentingnya Kedudukan dan Fungsi Pancasila


dalam Kehidupan Bernegara
1. Nilai–Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mempunyai
ciri khas atau karakteristik tersendiri yang berbeda dari ideologi lain yang ada di
dunia. Ciri atau karakteristik yang terkandung dalam nilai-nilai Pancasila, yaitu
sebagai berikut.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta
beserta isinya. Oleh karenanya, sebagai manusia yang beriman, yaitu meyakini
adanya Tuhan yang diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


13

Di unduh dari :
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yang
mengakui kedudukan manusia yang sederajat dan sama, mempunyai hak dan
kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.

3. Persatuan Indonesia
Merupakan perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi
paham perseorangan, golongan, suku bangsa, dan mendahulukan persatuan
dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah-belah oleh sebab apa pun.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
Merupakan sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas
musyawarah dan asas kekeluargaan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Merupakan salah satu tujuan negara yang hendak mewujudkan tata masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Semuanya sila dari Pancasila tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah,


karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Sila-sila
dalam Pancasila merupakan rangkaian kesatuan yang bulat sehingga tidak dapat
dipisah-pisahkan satu sama lain atau tidak dapat dibagi-bagi atau diperas.
Sejarah perjalanan bangsa Indonesia sejak kemerdekaan diproklamasikan
tanggal 17 Agustus 1945 hingga sekarang ini telah membuktikan keberadaan
Pancasila yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dinamika bangsa
Indonesia. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
merupakan kesepakatan yang sudah final karena mampu mempersatukan
perbedaan-perbedaan pandangan. Pancasila diterima oleh seluruh lapisan
masyarakat Indonesia.
Kita sebagai warga negara harus menunjukkan sikap menghargai nilai-nilai
Pancasila dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu sikap menghargai nilai-nilai
Pancasila adalah dengan mempertahankan Pancasila. Mempertahankan Pancasila
mengandung pengertian bahwa kita harus melaksanakan dan mengamalkan nilai-
nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mempertahankan Pancasila
berarti kita tidak mengubah, menghapus, dan mengganti dasar negara Pancasila
dengan dasar negara lain.
Mempertahankan Pancasila berarti mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Jika ada yang ingin mengganti Pancasila, berarti mengancam
keberadaan negara Indonesia. Jika dasar negara diganti, runtuhlah bangunan negara
Indonesia. Oleh karena itu, mempertahankan Pancasila merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.

14 Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

Di unduh dari :
Upaya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara telah disarikan dalam butir-butir pengamalan Pancasila.
Isi butir pengamalan Pancasila, seperti berikut.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
keper- cayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia Tuhan Yang Maha Esa.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan
ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat-
nya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan ke-
selamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepen-
tingan pribadi dan golongan.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


15

Di unduh dari :
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan dan kesatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mem- punyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepen-
tingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai
sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g. Di dalammusyawarah, diutamakankepentinganbersama diatas kepentingan
pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.

Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi


16

Di unduh dari :
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
k. Melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata
dan berkeadilan sosial.

Butir-butir nilai Pancasila di atas dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-


hari. Dengandemikian, mempertahankan Pancasila
dapatdilakukandenganmelaksanakan nilai-nilai Pancasila oleh setiap warga negara
Indonesia dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada.

Aktivitas 1.4
mpelajari nilai-nilai Pancasila dari materi di atas dan sumber belajar lain, tulislah simpulan apa yang sudah kalian ketahui ke

Tabel 1.4 Nilai-Nilai Pancasila

No. Aspek Informasi Simpulan

Pancasila sebagai Satu


1.
Kesatuan

Hubungan Sila-Sila dalam


2.
Pancasila

Nilai Ketuhanan
3.
Yang Maha Esa

Nilai Kemanusiaan yang Adil


4.
dan Beradab

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


17

Di unduh dari :
Nilai Persatuan
5.
Indonesia

Nilai Kerakyatan
yang Dipimpin oleh Hikmat
6.
Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Nilai Keadilan Sosial bagi


7.
Seluruh Rakyat Indonesia

2. Membiasakan Perilaku sesuai Nilai-Nilai Pancasila dalam


Berbagai Kehidupan
Pembiasaan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sangat
penting dalam berbagai dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Hal ini dikarenakan Pancasila merupakan identitas dan jati diri
bangsa Indonesia. Pembiasaan tersebut dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan keluarga.
Perilaku yang sesuai nilai-nilai Pancasila yang dapat dilakukan dalam
lingkungan keluarga antara lain, sebagai berikut.
a. Taat dan patuh terhadap orang tua
b. ...........................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................
d. ...........................................................................................................................
2. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah merupakan tempat yang sangat strategis dalam mem-
bina dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam perilaku keseharian
siswa, dengan harapan kelak setelah lulus, mereka memiliki kemampuan
yang cukup untuk mengabdikan diri bagi bangsa dan negara. Contoh
perilaku/ sikap yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, sebagai berikut.
a. Menaati tata tertib sekolah
b. ...........................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................
d. ...........................................................................................................................

Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

18

Di unduh dari :
3. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan per-
gaulan.
Perilaku dalam pergaulan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila antara
lain, sebagai berikut.
a. Menghargai pendapat teman
b. ...........................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................
d. ...........................................................................................................................
4. Membiasakan perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat.
Lingkungan masyarakat merupakan aspek penting dalam pelaksanaan
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dikarenakan
lingkungan masyarakat merupakan unsur penting dari sebuah negara,
yang berperan dalam melestarikan pandangan hidup suatu negara.
Perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dalam lingkungan masyarakat adalah,
sebagai berikut.
a. Tidak mengganggu ibadah orang lain
b. ...........................................................................................................................
c. ...........................................................................................................................
d. ...........................................................................................................................

Refleksi
Setelah mempelajari dan memaknai Bab 1, tentang Memahami Kedudukan dan Fungsi Pancasila, coba

Rangkuman

teri pada bab ini, yaitu Pancasila, Perumusan Pancasila, Penetapan Pancasila, Kedudukan Pancasila, Fungsi Pancasila, Dasar

ma) dan sila (sendi, asas), berarti batu sendi yang lima, juga berarti pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila krama).

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


19

Di unduh dari :
b. Pancasila berfungsi sebagai dasar negara. Hal ini mengandung maksud
bahwa Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyeleng-
garaan ketatanegaraan negara, yang meliputi bidang ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
c. Pengertian Pancasila sebagai dasar negara dinyatakan secara jelas
dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
ber- bunyi ”...maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu
dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasar kepada...”
d. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai
petunjuk dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik
dari segi sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia haruslah selalu
dijiwai oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
e. Semua sila dari Pancasila tersebut tidak dapat dilaksanakan secara
terpisah-pisah, karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh
dan saling berkaitan. Sila-sila dalam Pancasila merupakan rangkaian
kesatuan yang bulat sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama
lain atau tidak dapat dibagi-bagi atau diperas.
f. Upaya mempertahankan Pancasila dapat dilakukan dengan melaksana-
kan nilai-nilai Pancasila oleh setiap warga negara Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari di manapun berada.

Penilaian Sikap
Cobalah kalian lakukan penilaian sikap terhadap diri sendiri, dengan mengisi
lembar penilaian diri berikut. Isilah dengan jujur sesuai sikap yang kalian
lakukan selama pembelajaran.
Instrumen Penilaian Sikap
(Lembar Penilaian Diri)
A. Petunjuk
Umum
1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa lembar penilaian diri.
2. Instrumen ini diisi oleh peserta didik.
B. Petunjuk Pengisian
Berdasarkan perilaku kalian selama pembelajaran materi di atas, nilailah
sikap kalian dengan memberi tanda cek pada kolom skor 4, 3, 2, atau 1
dengan ketentuan sebagai berikut.
Skor 4, apabila selalu melakukan perilaku yang dinyatakan.
Skor 3, apabila sering melakukan perilaku yang dinyatakan.
Skor 2, apabila kadang-kadang melakukan perilaku yang dinyatakan.
Skor 1, apabila jarang melakukan perilaku yang dinyatakan.

20 Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

Di unduh dari :
C. Lembar Penilaian Diri
Lembar Penilaian Sikap
Nama Peserta Didik : ...........................
Kelas/semester : ...........................
Hari/Tanggal Pengisian : ...........................
Sikap yang dinilai:
1. Menghargai perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat,
bangsa, dan negara.
2. Menghargai keluhuran nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.
Tabel 1.5 Penilaian Sikap

Skor
Skor
No. Pernyataan Nilai
Akhir
4 3 2 1

A. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

Saya percaya dan takwa kepada


1.
Tuhan Yang Maha Esa.

Saya menjalankan ibadah sesuai


2.
ajaran agama.

Saya membina kerukunan hidup


3.
sesama umat beragama.

Saya tidak mengganggu ibadah


4.
orang lain.

Saya menghormati orang yang


5.
berbeda agama.

B. Nilai Kemanusian yang Adil dan Beradab

Saya memperlakukan orang lain


1.
dengan baik.

Saya tidak merendahkan orang lain


2.
walaupun mereka kurang beruntung.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

21

Di unduh dari :
22

Di unduh dari :
Saya menghormati orang yang
3.
lebih tua.

Saya berani membela kebenaran dan


4.
keadilan.

C. Nilai Persatuan Indonesia

1. Saya mencintai bangsa dan negara.

Saya mengutamakan menggunakan


2.
produksi dalam negeri.

3. Saya simpati terhadap orang lain.

Saya mendahulukan kepentingan


4.
masyarakat/umum.

Nilai Kerakyatan yang Dipimpim oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


D.
Permusyawaratan/Perwakilan

Saya mengutamakan musyawarah


1.
dalam membuat suatu keputusan.

Saya tidak memaksakan kehendak


2.
pada orang lain.

Saya melaksanakan keputusan


3.
musyawarah kelas.

Saya menghormati dan patuh


4. terhadap keputusan pemilihan ketua
kelas.

E. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Saya melaksanakan nilai-nilai


1. kekeluargaan seperti menyayangi
teman.

Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

Di unduh dari :
Saya selalu berbuat adil terhadap
2.
teman.

Saya melaksanakan piket kelas agar


3.
semua siswa dapat belajar nyaman.

Saya suka bekerja keras dan


4. tidak suka membeli sesuatu yang
tidak diperlukan.

Proyek Kewarganegaraan
Laporan Kompilasi Gagasan dari semua tugas dalam pertemuan untuk di- presentasikan pada pertemua

Uji Kompetensi 1
Menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Esa merupakan salah satu bentuk
menghargai dan mengamalkan Pancasila, yaitu sila pertama. Dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara banyak sekali nilai-nilai Pancasila yang dapat
diamalkan. Pancasila sebagai Dasar Negara dan pandangan hidup bangsa dan
pelaksanakan nilai-nilai Pancasila dilingkungan sekolah, masyarakat, bangsa,
dan negara menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia, yang harus
dipupuk dalam diri kita adalah bagaimana memahami sejarah ideologi
Pancasila dan menyadarinya bahwa para pendiri negara berjuang untuk
mendudukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar!


1. Apa yang mungkin dapat kalian lakukan untuk mengamalkan sila-sila
dalam Pancasila di lingkungan sekolah?
2. Bagaimana menumbuhkan rasa cinta pada ideologi Pancasila?
3. Berikan pendapatmu bagaimana mengamalkan Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat!
4. Apa solusi yang dapat kalian berikan untuk menumbuhkan nilai kesadaran
ber- Pancasila pada saat ini jika masyarakat lebih peduli pada dirinya
sendiri?
5. Tuliskan harapanmu untuk melanjutkan wacana di atas agar bangsa Indonesia
mampu lebih maju berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara dan pan-
dangan hidup bangsa!

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 23

Di unduh dari :
Pemahaman Materi
Dalam mempelajari materi pada Bab 1, tentu saja ada materi yang dapat dengan
mudah dipahami, ada juga yang sulit dipahami. Oleh karena itu, lakukanlah
penilaian diri atas pemahaman kalian terhadap materi pada bab ini dengan
memberikan tanda ceklist ( ) pada kolom sangat paham, paham sebagian, belum
paham.
Tabel 1.6 Pemahaman Materi

Sangat Paham Belum


No. Sub materi Pokok
Paham Sebagian Paham

A. Arti Kedudukan dan


1.
Fungsi Pancasila

B. Makna Pancasila
sebagai Dasar Negara
dan Pandangan Hidup
1. Pancasila
sebagai Dasar
2.
Negara
2. Pancasila sebagai
Pandangan Hidup
3. Arti Penting
Pancasila sebagai
Dasar Negara dan
Pandangan Hidup
C. Menyadari pentingnya
Kedudukan dan Fungsi
Pancasila dalam
Kehidupan Bernegara
1. Nilai–Nilai Pancasila
sebagai Dasar
3.
Negara dan
Pandangan Hidup
2. Membiasakan Perilaku
sesuai Nilai-Nilai
Pancasila dalam
Berbagai Kehidupan

Apabila pemahaman kalian berada pada kelompok sangat paham, mintalah


materi pengayaan kepada guru untuk menambah wawasan kalian. Apabila
pemahaman kalian berada pada kelompok paham sebagian dan belum paham,
coba bertanyalah kepada guru serta mintalah penjelasan lebih lengkap, agar
kalian dapat cepat memahami materi pembelajaran yang sebelumnya kurang
atau belum dipahami.

24
Kelas VIII SMP/MTs Edisi Revisi

Di unduh dari :

Anda mungkin juga menyukai