IMPLEMENTASI
PANCASILA DALAM
PERUMUSAN KEBIJAKAN
PADA MASING MASING
BIDANG
Oleh:Cinta Angela (1A)
NIM:221211993
Pengertian Implementasi
Secara etimologis pengertian implementasi menurut kamus Webster adalah
menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu dan menimbulkan dampak dan akibat
terhadap sesuatu. Istilah implementasi sering disebut juga dengan pelaksanaan atau
tindakan, atau mekanisme dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan
terperinci. Sebab dalam implementasi terdapat tindakan atau pelaksanaan mengenai suatu
hal atau objek. Implementasi banyak pengertian. Implementasi merupakan suatu proses
untuk melaksanakan kebijakan dari politik kedalam administrasi. Implementasi juga
dapat diartikan dengan tindakan yang dilakukan baik individu-individu, pejabat- pejabat,
atau kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan
yang telah digariskan dalam keputusan kebijakan. Hubungan ini dilakukan dengan aksi
atau tindakan, yaitu kelompok-kelompok, angota, pejabat- pejabat, dan individu-
individu. Implementasi dapat diartikan interaksi antara penyusun tujuan dengan sarana-
sarana tindakan dalam mencapai tujuan tersebut, atau kemampuan untuk
menghubungkan dalam hubungan kausal antara yang diinginkan dengan cara untuk
mencapainya.
1.Implementasi Pancasila 2.Implementasi Pancasila
dalam bidang politik dalam bidang ekonomi
Contoh implementasi
Pancasila dalam berbagai
bidang
4.Implementasi Pancasila
3.Implementasi Pancasila dalam bidang pertahanan
dalam bidang social dan dan keamanan
budaya
1.Implementasi Pancasila dalam bidang politik
[1] PASAL 26 (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara. (2) Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia. PASAL 27 (1) Segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
PASAL 28A – 28J ini membahas tentang hak asasi manusia mulai dari hak hidup, hak
berkreasi dan hak hak lainnya secara umum.[3] sistem negara yang terbentuk ke dalam
UUD harus berdasar atas kedaulatan rakyat dan permusyawaratan perwakilan karena
menurut pendapat Bakry(2010: 209), aliran yang sesuai dengan sifat dan pikiran
masyarakat Indonesia.