Disusun oleh:
Kelompok : 3 (Tiga)
Ayat (1) berbunyi : Ayat (1) berbunyi : Membahas tentang hak asasi
“yang menjadi warga “segala warga negara manusia mulai dari hak
negaranialah orang-orang bersamaan kedudukanya di hidup,hak berkreasi, dan hak
bangsa indonesia asli dan dalam hukum dan hak lainya secara umum
orang-orang bangsa lain yang pemerintahan dan wajib
disahkan dengan undang- menjungjung hukum dan
undang sebagai warga negara. pemerintahan itu dengan tidak
Ayat (2) berbunyi : ada terkecualinya”
“warga negara dan orang
asing yang tinggal di
indonesia”
Pengimplementasian Pancasila Dibidang
Politik
• kebijakan politik di Indonesia harus berdasar nilai kemanusiaan. Manusia, dalam hal
ini warga negara adalah komponen terpenting dalam sebuah negara. Oleh karena itu,
sudah seharusnya apabila nilai kemanusiaan dijunjung tinggi dalam semua aspek
kehidupan, termasuk dalam bidang politik.
Beberapa contoh penerapan nilai kemanusiaan dalam kehidupan politik antara lain:
Calon pemimpin atau calon dewan rakyat harus memperhatikan kehidupan rakyatnya.
Negara Indonesia bersifat monodualis, yaitu memfasilitasi peran warga negara sebagai
individu sekaligus sebagai makhluk sosial.
Negara mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban warga negara dalam bidang
politik.
pemerintah harus menegakkan HAM dan melindungi rakyatnya.
C. Penerapan Sila Ketiga( Persatuan Indonesia) Pancasila Dalam Kehidupan
Politik
• NKRI adalah negara yang dibentuk berdasar pada persatuan. Banyak perbedaan yang
harus disatukan untuk menjadi Indonesia. Seperti yang kita tahu, Indonesia mempunyai
beragam agama, suku, dan ras di dalamnya. Oleh kerana itu, tanpa adanya persatuan dari
setiap elemen, beberapa elemen kehidupan tidak akan berjalan baik. Salah satunya adalah
dalam bidang politik.
• Sila keempat dalam Pancasila menjadi dasar Indonesia untuk menjadi negara
demokrasi. Hal itu menjadi perwujudan dalam penerapan asas-asas demokrasi
pancasila. Dalam hal ini, Indonesia memberi kebebasan kepada rakyat untuk
mengemukakan pendapat. Selain itu, Indonesia juga sangat menghargai suara
rakyat dalam pengambilan keputusan atau kebijakan politik.
Berikut contoh-contoh yang mencerminkan bahwa dunia politik indonesia menerapkan
sila keempat Pancasila:
Penerapan pemilihan langsung dalam sistem pemilu di Indonesia.
Pengambilan kebijakan politik selalu diputuskan dengan sistem musyawarah mufakat
yang melibatkan pimpinan dan perwakilan rakyat.
Pihak oposisi menghormati dan tetap melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan
sebagai wujud penghormatan pada hasil musyawarah mufakat
E. Penerapan Sila Kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia) Pancasila Dalam Kehidupan Politik
• Persatuan adalah gabungan (ikatan, kumpulan) beberapa bagian yang sudah bersatu.
Nilai-nilai persatuan harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengamalkan
nilai persatuan berarti turut mengamalkan sila ke-3 dalam Pancasila.
• Dalam sila Persatuan Indonesia, manusia Indonesia mampu menempatkan persatuan
dan kesatuan serta kepentingan dan keselamatan negara dan bangsa di atas
kepentingan pribadi ataupun golongan.
• Menempatkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi
mengartikan bahwa manusia Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepen
tingan negara dan bangsa, apabila diperlukan.
• Sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa tentunya dilandasi
oleh rasa cinta kepada tanah air dan bangsanya, maka dikembangkanlah rasa
kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
• Persatuan dikembangkan atas dasar Bhinneka Tunggal Ika dengan
memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa.
• Agar keutuhan NKRI dapat terjaga maka kita harus melaksanakan empat
nilai-nilai persatuan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat dimulai dari
keluarga hingga ke masyarakat.
•
• Pertama nilai-nilai persatuan dalam keluarga.
• Dalam sebuah keluarga, sikap saling membantu dan mengasihi akan melahirkan
kerukunan dan kebahagiaan keluarga.
• Selalu menyayangi dan membantu anggota keluarga adalah contoh nilai-niai
persatuan yang harus kita laksanakan sehari-hari bersama keluarga di rumah.
• Menjaga persatuan dengan keluarga.
• Sikap senang membantu dapat menumbuhkan rasa saayang, saling menghormati
dan perduli pada keluarga di rumah.
• kedua : nilai-nilai persatuan di sekolah, Pada kegiatan upacara
bendera di sekolah.
• Persatuan diperlukan untuk mencapai sebuah tujuan, misalnya
kita harus saling membantu saat melakukan piket kelas.
• Kita bertemu dengan banyak teman dan guru di sekolah. Mereka
mungkin saja berasal dari suku, agama, bahasa, dan budaya yang
berbeda serta mempunyai sifat yang berbeda dengan kita.
• Ketiga nilai-nilai persatuan antar umat beragama. Agama dan kepercayaan
yang dianut bangsa Indonesia sangat beragam.
• Keanekaragaman ini dapat memengaruhi kehidupan masyarakat. Agar
masyarakat dapat hidup harmonis, maka setiap anggota masyarakat
hendaknya bersikap baik terhadap sesama.
• Sikap yang baik adalah sikap saling menghormati dan menghargai antar
sesama.
• Toleransi beragama berarti menghargai agama dan keyakinan orang lain
yang berbeda dengan kita.
• Keempat nilai-nilai persatuan di masyarakat. Kita perlu bergaul
dengan beragam orang di sekitar kita.
• Keberagaman yang ada tidak perlu jadi penghalang untuk
membantu orang lain. Kita harus berpegang pada semboyan
“Bhinneka Tunggal Ika”.
• Ada kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan bersama demi
kepentingan bersama pula.
• Semua nilai-nilai persatuan tersebut sudah tertuang dalam Pancasila, dimana
Pancasila memiliki banyak fungsi dalam kehidupan kita.
• Kebaikan dalam keberagaman budaya Indonesia dirangkum menjadi lima sila
yang dapat mencerminkan perilaku rakyat Indonesia.
• Budaya yang beraneka ragam tidak menjadi penghalang untuk mencapai
persatuan dan kesatuan. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila
wajib dihayati dan diamalkan seluruh warga negara Indonesia.
• Nilai-nilai tersebut harus dijalankan dalam hubungan dengan Tuhan dan
dengan sesama manusia, baik dilingkungan keluarga, masyarakat sekitar,
maupun negara.
Peranan Mahasiswa Mempertahankan Negara