0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan2 halaman
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan negara di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus berdasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan, kedaulatan rakyat, dan keadilan sosial guna mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
IMPLEMENTASI NILAI PANCASILA DALAM PEMBENTUKAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan negara di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus berdasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan, kedaulatan rakyat, dan keadilan sosial guna mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan negara di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan harus berdasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan, kedaulatan rakyat, dan keadilan sosial guna mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBUATAN
KEBIJAKAN NEGARA DALAM BIDANG POLITIK, EKONOMI, SOSIAL
BUDAYA , DAN HANKAM
1. Implemetasi Nilai Pancasila dalam Bidang Politik
Kehidupan politik di Indonesia harus berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sehingga kegiatan politik yang tidak berpihak padaa rakayat dan hanya berorientasi pada kekuasaan semata dapat dihilangkan. Aspek politik dituangkan dalam pasal 26, 27 ayait (1), dan pasal 28, Pasal-pasal ini adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan kemanusiaan yang adil dan beradab yang masing-masing msrupakan pancaran dari sila keempat dan kedua pancasila. Kedua pokok pikiran ini adalah landasan kehiduoan nasional bidang politik di negara Republik Indonesia. Pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik harus bedasar pada manusia sebagai subyek pendukung Pancasila, sebagaimana dikatakan oleh Notonegoro (1975 :23) bahwa yg berketuhanan, berkemanusiaan adalah manusia. Hal ini dimaksudkan agar sistem politik negara dapat menjamin hak-hak manusia. Harus memperhatikan rakyat yang merupakan pemegang kekuasaan atau kedaulatan berada di tangan rakyat. Sistem politik dikembangkan adalah sistem yang memperhatikan pancasila sebagai dasar-dasar moral politik. Mewujudkan budi pekerti kemanusiaan dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Implemetasi Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi :
Ekonomi Kerakyatan, yaitu ekonomi yang berdasarkan pada tujuan bersama demi mencapai kesejahteraan rakyat secara luas. Aspek ekonomi dituangkan dalam pasal 27 ayat (2), pasal 33, dan pasal 34. Menciptakan sistem perekonomian yang bertumpu pada kepentingan rakyat dan keadilan. Menurut Kaelan (2000 :239) pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan, melainkan demi kemanusiaan, dan kesejahteraan seluruh bangsa. Dimana tidak bisa dipisahkan oleh nilai-nilai moral kemanusiaan. Sistem perekonomian negara harus terhindar dari sistem peraaingan bebas, monopoli, dan lainnya yang berpotensi menimbulkan penderitaan rakyat dan penindasan terhadap sesama manusia.
3. Implementasi Nilai Pancasila dalam bidang budaya :
Perundang-undangan yang mengangkat nilai etika pancasila bersifat humanistik. Aspek sosial budaya dituangkan dalam pasal 29, pasal 31, dan pasal 32. Penjabaran dari pokok pikiran sila pertama, kedua, dan ketiga. Pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang kehidupan keagamaan, pendidikan, dan kebudayaan nasional. Implementasinya mengandung arti bahwa nilai-nilai yg tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Indonesia harus diwujudkan dalam proses pembangunan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia. Pancasila sebagai sumber nilai dalam mengembangkan kehidupan sosial budaya Indonesia yang beradap, sesuai deng sila kedua kemanusiaan yg adil dan beradab. Pengembangan sosial budaya juga harus mengangkat nilai-nilai pancasila. Hal sesuai fungsi pancasila sebagai sebuah sistem etika yang keseluruhan nilainya bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yg beradab.
4. Implementasi nilai Pancasila dalam bidang Pertahan dan Keamanan
Aspek pertahanan keamanan dituangkan dalam pasal 27 ayat (3), dan pasal 30. Penjabaran dari pokok pikiran pancaran dari sila pertama. Pokok pikiran ini adalah landasan bagi pembangunan bidang pertahanan keamanan nasional. Implementasinya harus diawali dengan kesadaran bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Demi tegaknya hak-hak warga negara diperlukan peraturan perundang-undangan negara untuk mengatur ketertiban warga negara dan dalam rangka melindungi hak-hak warga negara. Diatur juga dengan memperhatikan tujuan negara untuk melindungi segenap wilayah dan bangsa Indonesia. Pertahanan dan keamanan negara diatur dan dikembangkan menurut dasar kemanusiaan bukan kekuasaan. Berbasis pada moralitas. Secara sistematis, pertahan dan keamanan negara harus berdasar tujuan tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan YME, mewujudkan kepentingan seluruh warga negara, mampu menjamin hak-hak dasar, persamaan derajat serta kebebasan manusia, dan ditujukan untuk terwujudnga keadilan dalam hiduo masyarakat.