Anda di halaman 1dari 5

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN NEGARA

POLITIK, SOSIAL-BUDAYA, EKONOMI DAN HANKAM SERTA


HUBUNGANNYA DENGAN BUTIR BUTIR PANCASILA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu :

1. Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd.


2. Myristica Imanita, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Natasya Nurma Sari 2213033031 Kelas A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN NEGARA BIDANG POLITIK
1. Kebijakan Menjadi Negara Demokrasi
Yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dengan mengutamakan prinsip
permusyawaratan yang mampu mewujudkan kesejahteraan sosial. Dituangkan dalam pasal 26,
27 ayat (1), dan pasal 28[2].
PASAL 26 (1) Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
PASAL 27 (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.
PASAL 28A – 28J ini membahas tentang hak asasi manusia mulai dari hak hidup, hak
berkreasi dan hak hak lainnya secara umum.
Pasal-pasal tersebut adalah penjabaran dari pokok-pokok pikiran kedaulatan rakyat dan
kemanusiaan yang adil dan beradap yang masing-masing merupakan pancaran dari sila ke-4
dan sila ke-2 pancasila.
Maka pembuatan kebijakan negara dalam bidang politik harus berdasar pada manusia yang
merupakan subyek pendukung pancasila (Noto Nagoro 1975:23).

2. Mengikuti Pemilu (Pemilihan Umum) atau Membuat Partai Politik


Masyarakat diperbolehkan untuk membuat partai politik dan bergabung didunia politik,
pelibatan masyarakat itulah yang kemudian diaktualisasikan melalui Pemilu (Pemilihan
Umum). Rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah pokok mengenai
kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijaksanaan negara,oleh karena kebijaksanaan
negara itu menentukan kehidupan rakyat.
Sesuai Sila ke 4 Pancasila, ”Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan”.
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN NEGARA BIDANG SOSIAL
BUDAYA

1. Pembangunan Industri Pariwisata


bertujuan melestarikan warisan budaya dan mengenalkan kepada turis mengenai
keanekaragaman Indonesia seperti sanggar tari dan seni lainnya, Sesuai Sila ke 4
Pancasila.

2. Menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai


budayanya.
PASAL 32 (1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban
dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan
nilai-nilai budayanya.
Dengan demikian, pancasila sebagai sumber nilai dapat menjadi arah bagi kebijakan
negara dalam mengembangkan kehidupan sosial budaya indonesia yang beradab, sesuai
dengan sila ke-2, “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Pengembangan sosial budaya
harus dilakukan dengan mengangkat nilai-nilai yang dimliki bangsa indonesia, yaitu
nilai-nilai pancasila.

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN NEGARA BIDANG EKONOMI

1. Ekspor dan Impor


Melakukan ekspor serta impor untuk meningkatkan devisa negara. Tercermin
pada sila ke 5
PASAL 33 (1) : perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
PASAL 34 (2) : negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
2. Pajak, karena pajak adalah sumber pendapatan negara untuk di alokasikan pembangunan
infastruktur, tercermin di sila ke 4

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEBIJAKAN NEGARA BIDANG HANKAM

1. Bergabung dengan tantara nasional Indonesia TNI serta POLRI


Bisa dengan pembentukan komcad (komponen cadangan) yang berisi WNI yang
secara sukarela dan memenuhi syarat untuk dilatih dan dipersiapkan sebagai dukungan
militer jika sewaktu-waktu negara dalam kondisi darurat baik dari dalam maupun dari
luar yang mengancam keutuhan NKRI.

2. Kebijakan Militer atau Kebijakan Pertahanan


Implementasi pancasila dalam kebijakan Negara dibidang hankam dituangkan dalam
pasal 27 ayat (3), dan pasal 30 [7]
Pasal 27 (3) setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Negara.
Pasal 30 (1) tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan Negara.

Pertahanan keamanan Negara harus berdasar pada tujuan tercapainya


kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa (sila pertama
dan kedua), mewujudkan kepentingan seluruh warga sebagai warga Negara (sila
tiga), harus mampu menjamin hak-hak dasar, persamaan derajatserta kebebasan
kemanusiaan (sila keempat), dan untuk mewujudkan keadilan dalam kehidupan
masyarakat (sila kelima).
DAFTAR PUSTAKA

▪ Abaska, Stevani. "Implementasi Pancasila Dalam Perumusan Kebijakan." (2021).

▪ Wungo, Melkianus. "ARTIKEL KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB." (2022).

▪ Rahayu, Ani Sri. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Bumi Aksara, 2017.

Anda mungkin juga menyukai