Anda di halaman 1dari 15

MENGGALI SUMBER

YURIDIS, HISTORIS,
SOSIOLOGIS, DAN POLITIS
TENTANG PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA

By kelompok 2
PERKENALAN
Ajeng Pangestu Mayko Putri NIM
1710814320003
Eka Rizkiana NIM
1710814120005
Faishal Muhammad Arrosyad NIM
1710814210003
Hanna Noviyanti NIM 1710814220005
Linda Suci Wati
HEL pap NIM 1710814320009
Hall
Rafiq HidayatLO ! oy! NIM
1710814210011
o!
POKOK
BAHASAN
YURIDIS
SUMBER
PANCASIL HISTORIS
A
SEBAGAI
DASAR SOSIOLOGIS
NEGARA

POLITIS
YURIDIS
APA ITU
Yuridis adalah segala hal yang
YURIDIS?
mempunyai arti hukum dan telah
disahkan oleh pemerintah

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia sebagaimana terdapat pada


Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Hal ini berarti
bahwa pancasila dipergunakan sebagai dasar dan pedoman dalam mengatur pemerintahan
dan penyelenggaraan negara. Isi dan tujuan semua perundang-undangan di Indonesia
harus berdasarkan pancasila.
POKOK
BAHASAN
YURIDIS
SUMBER
PANCASIL HISTORIS
A
SEBAGAI
DASAR SOSIOLOGIS
NEGARA

POLITIS
HISTORIS
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang
mulai jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai
datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka
dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam
pandangan hidup serta filsafat hidup, di dalamnya
tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda
dengan bangsa lain. Oleh para pendiri bangsa kita (the
founding father) dirumuskan secara sederhana namun
mendalam yang meliputi lima prinsip (sila) dan diberi
nama Pancasila.
HISTORIS
PERUMUS
a. PANCASILA
Mr. Muhammad Yamin (Pada sidang BPUPKI
tanggal 29 Mei 1945)
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan b. Mr. Soepomo (Pada sidang
4. Peri Kerakyatan BPUPKI tanggal 31 Mei 1945)
5. Kesejahteraan Rakyat Pada sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945
Setelah berpidato beliau juga menyampaikan usul Soepomo mengusulkan lima dasar
secara tertulis mengenai rancangan UUD RI yang di negara sebagai berikut :
dalamnya tercantum rumusan lima asas dasar negara 1. Persatuan
sebagai berikut : 2. Kekeluargaan
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 3. Keseimbangan lahir dan bathin
2. Kebangsaan persatuan Indonesia 4. Musyawarah
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 5. Keadilan rakyat
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
.
HISTORIS
c. Ir. Soekarno (Pada sidang BPUPKI tanggal 1 d. Piagam Jakarta (Pada tanggal 22 Juni 1945)
Juni 1945) Pada tanggal 22 Juni 1945 diadakan sidang oleh 9 anggota
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia BPUPKI (Panitia Sembilan) yang menghasilkan Piagam
2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan Jakarta dan didalamnya termuat Pancasila dengan
3. Mufakat atau Demokrasi rumusan sebagai berikut :
4. Kesejahteraan Sosial 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat
5. Ketuhanan yang berkebudayaan Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
POKOK
BAHASAN
YURIDIS
SUMBER
PANCASIL HISTORIS
A
SEBAGAI
DASAR SOSIOLOGIS
NEGARA

POLITIS
SOSIOLOGIS
a. Ketuhanan yang Maha Esa
Negara Indonesia sebagai negara dengan multiagama dan multikeyakinan,
diharapkan dapat melindungi terhadap semua agama dan keyakinan serta
dapat mengembangkan politiknya yang dipandu oleh nilai-nilai agama.

b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Nilai-nilai kemanusiaan yang bersumber dari hukum Agama, hukum alam, dan
sifat-sifat sosial dianggap penting sebagai fundamental etika kehidupan
bernegara dalam menjalin persahabatan di dunia.

c. Persatuan Indonesia
Indonesia yang merupakan negara yang mempunyai keragaman agama,
budaya, adat istiadat dan tradisi harus saling menghargai agar terciptanya
Persatuan Indonesia. Agar keberagaman tersebut tidak tercerabut dari akar
tradisi dan kesejarahan masing-masing.
SOSIOLOGIS
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
permusyawaratan/perwakilan.
Dalam perinsip musyawarah mufakat, keputusan tidak boleh
menguntungkan salah satu pihak, tetapi dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan yang menerima aspirasi rakyat tanpa pandang
bulu.

e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Dalam visi sila ke-5 ini adalah keseimbangan antara peran
manusia sebagai makhluk individual dan sosial, juga antara
pemenuhan hak sipil, politik dengan hak ekonomi, sosial dan
budaya.
POKOK
BAHASAN
YURIDIS
SUMBER
PANCASIL HISTORIS
A
SEBAGAI
DASAR SOSIOLOGIS
NEGARA

POLITIS
POLITIS HIDUP
INDONESIA !
Di dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat (2), terkandung makna bahwa Pancasila menjelma
menjadi asas dalam sistem demokrasi konstitusional. Konsekuensinya, Pancasila menjadi
landasan etik dalam kehidupan politik bangsa Indonesia. Selain itu, bagi warga negara yang
berkiprah dalam suprastruktur politik (sektor pemerintah), yaitu lembaga-lembaga negara
dan lembaga-lembaga pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, Pancasila
merupakan norma hukum dalam memformulasikan dan mengimplementasikan kebijakan
publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Di sisi lain, bagi setiap warga negara
yang berkiprah dalam infrastruktur politik (sektor masyarakat), seperti organisasi
kemasyarakatan, partai politik, dan media massa, maka Pancasila menjadi kaidah penuntun
dalam setiap aktivitas sosial politiknya. Dengan demikian, sektor masyarakat akan
berfungsi memberikan masukan yang baik kepada sektor pemerintah dalam sistem politik.
Pada gilirannya, sektor pemerintah akan menghasilkan output politik berupa kebijakan
yang memihak kepentingan rakyat dan diimplementasikan secara bertanggung jawab di
bawah kontrol infrastruktur politik.
SESI
PERTANYAAN
TERIMA KASIH

FMA

Anda mungkin juga menyukai