DOESN PENGAMPUH
NIM:1901040
2022/2023
ABSTRAK
BAKARU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN (Persero) UPDK Bakaru. Untuk
mengetahui pengaruh motivasi Internal dan motivasi eksternal pada kinerja karyawan
di PT. PLN (Persero) UPDK Bakaru. Jenis Penelitian ini adalah penelitian empiris.
Populasi dalam penelitian ini semua karyawan di PT.. PLN (Persero) UPDK Bakaru.
Sampel penelitian ini adalah 42. Pengambilan sampel menggunakan teknik Non
motivasi internal secara sendiri- sendiri tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
This research aims to determine (1) the effect of work motivation on the employee
performance, (2) determine the effect of internal motivation and external motivation
research is empirical research. The research population are all the employees in
sampling technique used Non Random Sampling. The data were collected using
questionnaires. The data was analyzed using multiple regression analisys. The
research found that (1) internal motivation partially did not affect employee
internal motivation dan external motivation simultan eously affected the employee
performance.
A. RUMUSAN MASALAH
Parepare
B. TUJUAN PENELITIAN
Parepare
C. HIPOTESIS
D. DESKRIPSI DATA
Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada pada PT.
menurut jenis kelamin, umur, pendidikan dan lama bekerja. Oleh kerena itu
Laki-laki 18 52%
Perempuan 17 48,%
Total 35 100%
bekerja pada PT PLN (PERSERO) UPDK Parepare adalah berjenis kelamin laki-
Tabel 4.3
26 – 35 tahun 15 42,9%
36 – 49 tahun 5 14,2%
>50 tahun - -
Total 35 100%
kantor PT Telkom Witel Sulselbar Cab. Parepare adalah yang berusia < 25 tahun
orang (14,2%) sedangkan usia > 50 tahun belum mencapai karyawan pada PT.
Tabel 4.4
SMA 4 11,4%
Diploma 2 5,8%
S1 26 74,2%
S2 3 8,6%
Total 35 100%
2 – 5 tahun 17 48,5%
6 – 10 tahun 6 17,1%
11 – 14 tahun 3 8,6%
Total 35 100%
– 5 tahun sebanyak 17 orang (48,5%) dan lamabekerja yang paling lama>15 tahun
setiap variabel dibagi menjadi beberapa indikator. Setelah dilakukan uji terhadap
35 responden, maka hasilnya dapat dilihat dengan rumus rtabel (a, n-2) pada tabel
dibawah ini:
2. Hasil Pengujian Validitas
Tabel 4.6
dinyatakan valid. Hal ini dibuktikan oleh nilai person correlation (rhitung)
setiap item pertanyaan lebih besar dari nilai (r ) 0,3338 dengan tingkat
tabel
signifikansi untuk semua item pertanyaan pada level lebih kecil dari 0,05.
disebarkan maka didapat pada spss bahwa variabel tersebut lebih besar
nilainya dari nilai r tabelnya. Oleh karena itu, semua pertanyaan dapat
dikatakan valid. Sesuai dengan ketentuan jika r hitung >r tabel maka pertanyaan
bahwa semua variabel mempunyai koefisien Alpha yang lebih besar dari 0,60
kuesioner adalah reliabel dengan perhitungan dilihat dari indikator yang telah
tesebut reliabel karena lebih dari 0,60. Hal ini berarti dari 13 pertanyaan
semua variabel memiliki nilai reliabilitas yang baik dan layak untuk
tujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih variabel
Tabel 4.8
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
(X2)
sebagai berikut:
berikut:
variabelpenempatan kerja (X1) dan pengembangan karir (X2) atau (X1 dan X2
= 0),maka dapat diartikan bahwa jika kedua variabel bebas ditingkatkan maka
sebesar 1 poin. Dengan asumsi variabel bebas lain dianggap konstan (X2 = 0).
yakni Penempatan kerja (X1) dan Pengembangan karir (X2) berpengaruh positif
kenaikan yang terjadi pada variabel bebas akan diikuti pula oleh kanaikan
variabel terikat. Selain itu, dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa variabel bebas
yang dominan pengaruhnya adalah pengembangan karir (X1) sebesar 0,634 poin.
masing variabel independen (bebas) dengan taraf signifikan < 0,05. Uji t yang
dilakukan dengan rumus t tabel = ( α/2; n-k-1) dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
(X2)
Berdasarkan tabel 4.9 dengan mengamati kolom t dan sig, bisa dijelaskan
sebagai berikut:
Parepare. Hal ini terlihat dari signifikan penempatan kerja (X1) 0,366>
0,05dan nilai t hitung 0,917 <dari ttabel2,036. Maka dapat dikatakan bahwa
ditolak.
kepuasan kerja karyawan pada PT. Telkom Witel Sulsebar Cab. Parepare.
Hal ini terlihat dari signifikan pengembangan karir (X 2) 0,000 < 0,05, dan
nilai t hitung 3,965 > dari t tabel 2,036. Maka dapat dikatakan variabel
6. Uji F (Simultan)
maka model yang dirumuskan sudah tepat. Jika nilai F hitung> Ftabel maka dapat
diartikan bahwa model regresi sudah tepat artinya pengaruh secara bersama-
sama, dengan melihat nilai Ftabel = (k; n-k), = (2; 35 – 2), F tabel = (2;33) dengan
tingkat kesalahan 5%. Uji F yang dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.10
dibawah ini:
Tabel 4.10
Hasil Uji F
ANOVAa
Sum of
Total 5,216 34
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.10 di atas dapat dilihat pada Fhitung
sebesar 18,217. Sehingga di dapat nilai Fhitung>Ftabel (18,271 > 3,28) dan tingkat
signifikan 0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa variabel penempatan kerja (X 1)
terhadap kepuasan kerja karyawan (Y) pada PT PLN (PERSERO) UPDK BAKARU
Parepare.
7. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.11
Model Summary
(R2) adalah 0,533. Hal ini berarti kemampuan variabel bebas dalam
oleh variabel – variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini adalah pengaruh variabel motivasi,
kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Variabel
F. PEMBAHASAN
1. Kinerja Karyawan
karyawan dalam bekerja harus sesuai dengan program kerja organisasi untuk
menunjukkan tingkat kinerja organisasi dalam mencapai visi, misi, dan tujuan
kinerja pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun kuntitatif dari
organisasi.
Kinerja karyawan berkurang apabila salah satu faktor ini berkurang atau
dalam bekerja. Ada tiga alasan yang berkaitan mengapa penentuan sasaran
lainnya.
target / sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
kompensasi lainnya.
darinya. Jika kinerja tidak sesuai dengan standar, maka untuk menyusun
hubungan kerja, atau hal – hal khusus sesuai dengan bidang dan tingkatan
penerimaan keluaran;
atau perbaikan;
diandalkan;
pemeliharaan peralatan.
2. Motivasi Kerja
akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Hierarki Maslow
yang terkenal terdiri atas kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keselamatan dan
aktualisasi diri.
Kebutuhan adalah kekurangan yang dirasakan oleh seseorang pada saat tertentu
yang menimbulkan tegangan yang menyebabkan timbulnya keinginan.
melakukan aktivitas yang lebih banyak dan lebih baik karyawan akan
memperoleh hasil yang lebih baik pula sehingga keinginannya dapat terpenuhi.
Keinginan yang timbul dalam diri karyawan dapat berasal dari dalam dirinya
sendiri maupun berasal dari luar dirinya, baik yang berasal dari lingkungan
yang dari kesembilan tersebut dapat dirangkum dalam enam faktor secara garis
besar, yaitu:
primer. Untuk memenuhi kebutuhan dasar ini sesorang akan bekerja keras
harus di penuhi.
2. Kebutuhan rasa aman ( psikologis )
untuk meraih status yang diidam – idamkan akan melekat kuat dalam
dirinya.
3. Kebutuhan social
kerjanya.
4. Faktor Kompensasi
diberikan secara benar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan termotivasi
untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi. Kompensasi penting bagi
keluarga, dan masyarakat. Dalam hal pemberian gaji beberapa faktor yang
hasil kerja “ yakni gaji diberikan berdasarkan jumlah atau nilai barang
3. Faktor Komunikasi
komunikasi perlu dijalin secara baik antara atasan dengan bawahan atau
komunikasi akan berjalan lancar pula serta tidak terjadi adanya mis
kepemimpinan, diantaranya:
KEPERCAYAAN “.
apapun.
5. Faktor pelatihan
organisasi. Menurut Arep ( 2003: 108 ), pelatihan merupakan salah satu usaha
1. Meningkatkan motivasi
diri
terbaik
6. Faktor prestasi
selanjutnya. Karena dengan penilaian prestasi ini akan merasa bahwa hasil kerja
mereka diakui oleh pihak organisasi dan kemudian menimbulkan harapan untuk
motivasi kerja yaitu suatu sikap dan kepuasan dengan keinginan yang terus –
1. Absensi
absensi yaitu tidak ada pekerjaan, cuti yang sah, periode libur
2. Kerjasama
3. Disiplin
pengenal instansi.
Menggunakan dan memelihara bahan – bahan dan alat – alat
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
PustakaSetia.
SukaBuku.
Remaja Rosdakarya.
Epah Susanti, Cholifah dan Sutopo. 2018. Pengaruh Reward dan Punishment
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21
Lina Marlina. 2017. Pengaruh Reward dan Punishment Terhadap Kinerja Karyawana
Mathis, L Robert dan Jackson John. 2011. Human Resource Management Edisi 10.
Grafindo Persada.