MAKALAH
Ditugaskan Pada Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Program Studi Perbankan
Syariah Semester 5 Tahun 2021
Oleh:
KELOMPOK VII
Kelas C
Dosen Pengampu:
Ismawati, SE., M. Si
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rasio Keuangan Bank” ini tepat
pada waktunya. Tidak lupa pula shalawat serta salam senantiasa tercurahkan bagi Baginda
Agung Rasulullah SAW yang syafaatnya akan kita nantikan kelak.
Adapun penulisan makalah berjudul “Rasio Keuangan Bank” ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan
Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada ketidaksesuaian kalimat dan
kesalahan dalam makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan menjadi sarana untuk
menambah ilmu,wawasan serta pemahaman kita, Aamiin.
Kelompok VII
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………..............................………..i
DAFTAR ISI………….……………………………………………….............................……….ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................
1.2.Tujuan.............................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan...………………………………………………………........................……...…14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
Rasio Financial (Rasio Keuangan) merupakan alat Analisis Perusahaan untuk menilai
kinerja suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada
laporan pos keuangan (neraca, laporan/laba rugi, laporan arus kas). Rasio merupakan alat
menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan
jumlah yang lain. Dengan menggunkan alat analisa berupa rasio keuangan dapat menjelaskan
dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau
Analisis rasio keuangan adalah analisis yang menghubungkan perkiraan neraca dan
laporan laba rugi terhadap satu dengan lainnya, yang memberikan gambaran tentang sejarah
perusahaan serta penilaian terhadap keadaan suatu perusahaan tertentu. Analisis rasio
keuangan memungkinkan manajer keuangan meramalkan reaksi para calon investor dan
kreditur serta dapat ditempuh untuk memperoleh tambahan dana. (Zaki Baridwan, 1997 :17).
Dalam mengadakan interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, seorang
penganalisis memerlukan adanya ukuran atau yardstick tertentu. Ukuran yang sering
digunakan dalam analisis keuangan adalah rasio. Pengertian rasio sebenarnya hanyalah alat
yang dinyatakan dalam “aritmatical terms” yang dapat digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara dua macam data keuangan. Macamnya rasio banyak sekali, karena dapat
Salah satu rasio laporan keuangan adalah rasio laporan keuangan bank. Rasio laporan
keuangan bank adalah rasio yang digunakan untuk menilai kinerja usaha bank dalam suatu
periode akuntansi, akan tetapi disini rasio yang digunakan lebih bersifat kompleks daripada
rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan nonbank pada umumnya. Risiko
yang dihadapai bank jauh lebih besar ketimbang perusahaan nonbank sehingga beberapa rasio
dikhususkan untuk memperhatikan rasio ini. Pengolahan laporan keuangan dibuat sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan. Analisis yang digunakan dalam hai ini menggunakan
rasio-rasio keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Laporan keuangan yang belum
diaudit masih diragukan kebenarannya, sehingga rasio-rasio yang dihitung juga kurang
akurat. Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa pelaporan atau akuntansi yang
1.3 Tujuan
Dapat membantu proses pengambilan keputusan laporan keuangan dalam perusahaan. Dari
laporan keuangan dapat mencerminkan baik buruknya kinerja perusahaan, sehingga dalam
pengambilan keputusanpun bisa menjadi lebih mudah oleh pihak yang berkepentingan.
1.4 Manfaat
Rasio keuangan yang digunakan oleh bank dengan perusahaan non bank sebenarnya
relatif tidak jauh berbeda. Perbedaannya terutama terletak pada jenis rasio yang digunkakan
untuk menilai suatu rasio yamg jumlahnya lebih banyak. Hal ini wajar saja karena komponen
neraca dan laporan laba rugi yang dimiliki bank berbeda dengan laporan neraca dan laba rugi
mengelola dananya. Risiko yang di hadapi bank jauh lebih besar ketimbang perusahaan non
Sama seperti perusahaan nonbank, untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank
dapat dilihat laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank secara periodik. Laporan ini
juga sekaligus menggambarkan kinerja bank selama periode tersebut. Laporan ini sangat
berguna terutama bagi pemilik, manajemen, pemerintah, dan masyarakat sebagai nasabah,
guna mengetahui kondisi bank tersebut pada waktu tertentu. Setiap laporan yang disajikan
Agar laporan ini dapat dibaca sehingga menjadi berarti perlu dilakukan analisis
terlebih dahulu. Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan rasio – rasio keuangan
Rasio keuangan sangat membantu dalam upaya analisa hubungan matematis antara
berbagai penjumlahan dalam bentuk rates, prosentase (%), atau proporsi yang sederhana.
“Indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu
“Rasio keuangan adalah ukuran yang digunakan dalam interpretasi dan analisis laporan
finansial suatu perusahaan. Pengertian rasio itu sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan
dalam arithmatical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskanh hubungan antara dua
3) S. Munawir (2007:65)
“Suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau
laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.”
4) Weston (1995:225)
“Analisis rasio keuangan memberikan kerangka hubungan antar pos-pos neraca dan
perhitungan laba rugi, memungkinkan seseorang menelusuri sejarah suatu perusahaan dan
menilai posisi keuangannya saat ini, serta memungkinkan bagi manajer keuangan
memperkirakan reaksi kreditur atau investor terhadap keadaan keuangan perusahaan dan
dengan demikian dapat mancari cara-cara yang tepat untuk mendapatkan dana.”
“Dasar untuk menilai dan mengarahkan prestasi operasi perusahaan. Disamping itu, analisa
rasio keuangan juga dapat dipergunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan
pengendalian keuangan.”
penganalisa finansial dalam mengadakan analisis rasio keuangan pada dasarnya dapat
• Pembandingan present ratio dengan rasio-rasio semacam di waktu-waktu yang lalu (rasio
perusahaan-perusahaan atau industri lain yang sejenis (rasio rata-rata atau rasio industri).
Rasio Keuangan Bank adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui kesehatan
bank dan mengetahui kondisi keuangan bank dilihat dari laporan keuangan yang disajikan
oleh bank secara periodik. Dalam laporan keuangan yang dibuat bank menggambarkan
kinerja bank selama periode tertentu. Pengolahan laporan keuangan dibuat sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Analisis yang digunakan dalam hai ini menggunakan rasiorasio
Rasio bank merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kinerja usaha bank dalam
suatu periode akuntansi, akan tetapi disini rasio yang digunakan lebih bersifat kompleks
daripada rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan nonbank pada
umumnya. Risiko yang dihadapai bank jauh lebih besar ketimbang perusahaan nonbank
Sama seperti perusahaan nonbank, untuk mengetahui kondisi keuangan suatu bank
dapat dilihat dari laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank secara periodik. Laporan
ini juga sekaligus menggambarkan kinerja bank selama periode bersangkutan dimana
informasi tersebut sangat dibutuhkan oleh pemilik, manajemen, pemerintah, dan masyarakat
sebagai nasabah guna mengetahui kondisi bank pada waktu tertentu yang dibuat sesuai
1) Untuk mengetahui kemampuan kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank
secara efisien.
3) Untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan profit melalui operasi bank.
4) Untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah risiko dari aktivitas operasi.
5) Untuk mengetahui kinerja manajemen dalam menggunakan semua assets secara efisien.
2.4 Manfaat Rasio Keuangan Bank
3) Mengurangi ketidakpastian yang sulit dihindari dan sering ditemui dalam proses
pengambilan keputusan.
1) Rasio Likuiditas
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban
jangka pendek. Dengan catatan semakin besar rasio likuiditas maka semakin likuid.
a) Quick Ratio
Quick Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
memenuhi kewajibannya pada para deposan (pemilik giro, tabungan dan deposito) dengan
Rumus :
Investing Policy Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
melunasi kewajibannya kepada para deposannya dengan cara melikuidasi surat-surat berharga
yang dimilikinya.
Rumus :
IPR = (Securities) / (Total deposit) x 100%
c) Banking Ratio
Banking Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank dengan
membandingkan jumlah kredit yang disalurkan dengan jumlah deposit yang dimilki. Semakin
tinggi rasio ini, maka semakin rendah tingkat likuiditas bank karena jumlah dana yang
Rumus :
Assets to Loan Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit yang
disalurkan dengan harta yang dimiliki bank. Semakin tinggi tingkat rasio menunjukan makin
Rumus :
e) Cash Ratio
Cash Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam melunasi
kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki bank tersebut.
Rumus :
kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang
digunakan. Besarnya loan to deposit ratio menurut peraturan pemerintah maksimum adalah
110%.
g) Investment risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko yang terjadi
dalam investasi surat-surat berharga, yaitu dengan membandingkan harga pasar surat
berharga dengan harga nominalnya. Makin tinggi rasio ini berarti makin besar kemampuan
alat-alat likuid.
Rumus :
h) Liquidity Risk
Liquidity risk merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko yang akan dihadapi
bank apabila gagal untuk memenuhi kewajiban terhadap para deposannya dengan harta liquid
yang dimilikinya.
Rumus :
Liquidity Risk = (liquid assets – short term borrowing) / Total deposit x 100%
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko terhadap kredit yang disalurkan
Rumus :
Credit risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur risiko terhadap kredit yang
disalurkan dengan membandingkan kredit macet dengan jumlah kredit yang disalurkan.
Rumus :
2) Rasio Solvabilitas
Rasio ini digunakan mengukur kemempuan bank mencari sumber dana untuk
membiayai kegiatan bank atau alat ukur untuk melihat kekayaan bank serta melihat efisiensi pihak
manajemen bank. Perhitungan rasio ini dilakukan dengan cara : a) Primary Ratio
Primary Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur apakah permodalan yang
dimiliki bank sudah memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total asset
Rumus :
assets.
Rumus :
RAR = (Equity caital) / (total assets – cash assets – securities) x 100%
Secondary Risk Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur penurunan asset yang
Rumus :
d) Capital Ratio
Capital Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur permodalan dan cadangan
penghapusan dalam menanggung perkreditan, terutama resiko yang terjadi karena ada
Rumus :
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
Rumus :
Net Profit Margi adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
Rumus :
Return Equity Capital atau ROE adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengeola capital yang ada untuk mendapatkan net income.
Rumus :
Return on Total Assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengelola assets. Ada 2 cara yang dihitung antara lain:
• Gross Yield on Total Assets : mengukur kemampuan manajemen bank menghasilkan income
• Net Income Total Assets : mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
Rumus :
Rate Return on Loans adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kamampuan manajemen
Rumus :
Interest Margin On Earning Assets merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur
Rumus :
g) Leverage Multiplier
Merupakan alat untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengelola asetnya karena
Rumus :
Leverage Multiplier = Total Asset / Total Equity
h) Asset Utilization
Ratio ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan manajemen suatu bank
dalam mengelola aset dalam rangka menghasilkan operating income dan nonoperating
income
Rumus ;
Asset Utilization = ( Operating Income + Nonoperating Income ) / Total Assets
Merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur besarnya presentase antara bunga yang
dibayar kepada para deposannya dengan total deposit yang ada dibank
Rumus :
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rasio biasa digunakan dalam hal untuk mengukur kinerja keuangan bank. Rasio keiuangan
ini sangat berguna bagi pihak dalam dan luar perusahaan untuk mengetahui dan menilai
keadaan keuangan perusahaan di masalalu, saat ini dan kemungkinannya dimasa yang akan
datang. Para pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada
tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan di masa yang akan datang.
Jenis rasio yang digunakan yaitu: rasio solvabilitas, rasio rentabilitass, dan rasio likuiditas.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Munawir. 2014.
http://sriindrawahyuni.blogspot.com/2015/11/rasio-keuangan-bank.html?m=1
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-memahami-tentang-analisis-laporan-keuangan-bank/