Anda di halaman 1dari 81

MANAJEMEN KEUANGAN

Wardoyo
WA +628159942991
IG: @wardoyohp
LITERATUR
Stephen A. Ross, Randolph W. Westerfield, Jeffrey Jaffe, Joseph Lim, Ruth
Tan, dan Helen Wong. (2015). Corporate Finance, 12th edition, McGraw-Hill
Education

Weston & Copeland, 2019 Manajemen Keuangan, Erlangga Jakarta.

Bambang Riyanto, 2016, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE


Gadjah Mada Yogyakarta

Dahlan Siamat,2015,Manajemen Lembaga Keuangan, FE-UI Jakarta.


Konsep Manajemen Keuangan
• Adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas
atau kegiatan keuangan dalam suatu organisasi,
dimana di dalamnya termasuk kegiatan planning,
analisis dan pengendalian terhadap kegiatan
keuangan yang biasanya dilakukan oleh manajer
keuangan

• Adalah seluruh aktivitas kegiatan perusahaan


yang berhubungan dengan upaya untuk
mendapatkan dana perusahaan dengan
meminimalkan biaya serta upaya penggunaan
dan pengalokasian dana tersebut secara efesien
3
Manajemen Keuangan

Merupakan pengelolaan dana, baik yang


berkaitan dengan pengalokasian dana dalam
berbagai bentuk investasi secara efektif
maupun usaha pengumpulan dana untuk
pembiayaan investasi atau pembelanjaan
secara efisien.
Masalah yang sering dihadapi

• Masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh


seorang manajer keuangan adalah :
1. Apakah investasi tersebut profitable?
2. Dari manakah dana sumber pembiayaan
investasi itu diperoleh ?
3. Berapa besar kas yang harus selalu ada ?
4. Kredit macam apa yang akan diberikan
kepada konsumen?
Masalah yang sering dihadapi

5. Berapa persediaan harus dipertahankan ?


6. Haruskah laba yang diperoleh dipertahankan,
diinvestasikan atau dibagikan
7. Bagaimana kebijakan deviden yang optimal
8. Bagaimana keseimbangan antara resiko dan
tingkat keuntungan.
Hubungan Keuangan Dengan
Ekonomi

Manajer Keuangan harus memahami


masalah ekonomi dan berjaga-jaga terhadap
konsekuensi dari berbagai tingkat
perubahan aktivitas dan kebijakan ekonomi.
Teori ekonomi sebagai pedoman untuk
efisiensi operasi perusahaan, contoh :
analisa penawaran dan permintaan, strategi
memaksimalkan laba dan teori harga.
Hubungan Keuangan dengan
Akuntansi

Akuntan Manajer Keuangan

 mengumpulkan dan  mengevaluasi laporan akuntan,


menyajikan data keuangan  mengembangkan data tambahan
 berperan dalam memberikan dan membuat keputusan yang
perkembangan yang konsisten didasarkan atas perkiraan dari
 kemudahan pengembalian dan resiko.
menginterprestasikan data  Data tersebut digunakan setelah
tentang operasi perusahaan yang ada penyesuaian dan analisa,
lalu, saat ini dan yang akan sebagai input yang penting dalam
datang proses pengambilan keputusan
Fungsi Manajemen Keuangan
• Menetapkan pengalokasian dana
(investment decision)
• Memutuskan alternatif pembiayaan
(financial decision)
• Kebijakan dalam pembagian dividen
(dividend decision)
Investment Decision
• Adalah keputusan yang diambil oleh manajer
keuangan dalam pengalokasian dana dalam
bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba
di masa yang akan datang
• Keputusan ini akan tergambar dari aktiva
perusahaan, dan mempengaruhi struktur
kekayaan perusahaan yaitu perbandingan
antara current assets dengan fixed assets

10
Financial Decision
• Adalah keputusan manajemen keuangan dalam
melakukan pertimbangan dan analisis
perpaduan antara sumber-sumber dana yang
paling ekonomis bagi perusahaan untuk
mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi serta
kegiatan operasional perusahaan
• Keputusan pendanaan akan tercermin dalam
sisi pasiva perusahaan yang akan
mempengaruhi financial structure maupun
capital structure

11
Dividend Decision
• Dividen merupakan bagian dari keuntungan suatu
perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang
saham.
• Keputusan dividen adalah keputusan manajemen
keuangan dalam menentukan besarnya proporsi laba
yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan
proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan
sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan
• Kebijakan ini juga akan mempengaruhi financial
structure maupun capital structure

12
TANGGUNG JAWAB
M.KEUANGAN

1. Perolehan dana dengan biaya murah.

2. Penggunaan dana efektif dan efisien

3. Analisis laporan keuangan

4. Analisis lingkungan Internal dan eksternal yang


berhubungan dengan keputusan rutin dan khusus.
Tujuan Manajemen Keuangan
• Memaksimalkan kesejahteraan pemilik
perusahaan atau memaksimalkan nilai
perusahaan
• Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
(going concern)
• Mencapai kesejahteraan masyarakat
sebagai tanggung jawab sosial
perusahaan

14
Tujuan manajemen keuangan

Maksimalisasi nilai perusahaan (kesejahteraan pemegang saham)

Peranan Manajer Keuangan

2 1
Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang
(sekelompok aktiva riil ) keuangan (pemodal yang memiliki
3 4 aktiva riil)

15
Keterangan :

1. Manajer keuangan memperoleh dana / kas dari pasar


modal / pasar uang dengan cara menjual financial assets
(saham, obligasi, dan surat berharga lainnya), atau
memperoleh kredit dari bank atau sumber dana lainnya.
2. Dana / kas yang diperoleh tersebut diinvestasikan pada
berbagai aktiva (real asset) untuk mendanai kegiatan /
operasi perusahaan, contohnya tanah, mesin, dll.
3. Apabila aktiva perusahaan berjalan dengan baik, maka dari
real asset akan dihasilkan laba (berupa cash in flow) yang
lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan.
4. Laba / kas yang diperoleh dapat dikembalikan kepada
pemilik dana atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke
dalam perusahaan

16
Nilai Perusahaan
• Nilai perusahaan yang sudah go public
tercermin dalam harga pasar saham
perusahaan
• Nilai perusahaan yang belum go public
nilainya terealisasi apabila perusahaan
akan dijual (total aktiva dan prospek
perusahaan, resiko usaha, lingkungan
usaha, dll)

17
Asas - Asas Pembelanjaan

1. Asas Likuiditas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
lamanya dana digunakan oleh perusahaan. Dalam asas ini berlaku maturity
matching principles.
2. Asas Solvabilitas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
faktor psikologis dari calon investor.
3. Asas Rentabilitas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan yang
bersangkutan kepada para calon investor.
4. Asas Kekuasaan :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
kebijakan manajemen perusahaan.

18
Jenis – Jenis Pembelanjaan

Berdasarkan aktivitas

Pembelanjaan aktif : aktivitas untuk menginvestasikan dana


Pembelanjaan pasif : aktivitas untuk memperoleh dana

Berdasarkan sumber dana

Pembelanjaan intern : sumber dana berasal dari dalam


perusahaan
Pembelanjaan ekstern : sumber dana berasal dari luar
perusahaan

19
Sumber-sumber Dana

Sumber intern ( internal sources ), yaitu sumber dana yang dibentuk


atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan, meliputi : laba ditahan dan
akumulasi penyusutan

Sumber ekstern ( external sources ), yaitu sumber dana yang berasal


dari luar perusahaan, yaitu dari kreditur, pemilik, peserta atau
pengambil bagian di dalam perusahaan

20
Peranan Keuangan
dalam
Organisasi Bisnis

21
INTRODUCTION TO FINANCE
MANAGEMENT
• Manajemen keuangan adalah bidang manajemen fungsional perusahaan
yang berhubungan dengan pengambilan keputusan investasi jangka
panjang, keputusan pendanaan jangka panjang, dan pengelolaan modal
kerja perusahaan yang meliputi investasi dan pendanaan jangka pendek.
• Manajemen keuangan menjawab 3 pertanyaan
– Investasi jangka panjang apa yang akan dilakukan perusahaan
– Darimana sumber dana jangka panjang diperoleh untuk membiayai investasi?
– Bagaimana perusahaan mengelola kegiatan keuangan
• Mengapa Keuangan perlu di manage ?
– Pengambilan keputusan Untuk mencapai tujuan
– Pengelolaan SD secara tepat perusahaan
Keputusan- Keputusan Keuangan
• Keputusan investasi aktiva riil yang harus di beli
– Investasi jangka pendek : melibatkan aktiva lancar
– Investasi jangka panjang : melibatkan aktiva tetap
Investasi pada akun riil dapat berupa :
– Intangible assets. Contoh: hak paten, hak cipta, merk, dll
– Tangible assets. Contoh: mesin, gedung, peralatan, dll
• Keputusan pendanaan asal dana untuk membeli
aktiva
– Dana pinjaman. Contoh: utang bank dan obligasi
– Modal sendiri. Contoh: saham dan laba ditahan
• Keputusan dividen
Keputusan Manajemen keuangan Net
working
capital

Current
1. Keputusan penganggaran liabilities

modal (capital budgeting) Current Assets

yakni proses perencanaan dan pengelolaan


investasi jangka panjang sebuah perusahaan
Long-term debt
2. Keputusan struktur modal Fixed Assets

(capital structure) Tangible fixed


asset,
Kombinasi utang dan ekuitas yang dimiliki Shareholders’ equity
Intangible
perusahaan fixed assets

3. Modal kerja (working capital)


Aset dan kewajiban lancar yang dimiliki
perusahaan Total value of Total value of the firm
assets to investors
Tujuan perusahaan
Memaksimalkan nilai
perusahaan

• memaksimalkan laba tidak • Memaksimumkan nilai


memerhatikan dimensi waktu atau perusahaan atau kekayaan
berorientasi jangka pendek pemegang saham, dan bagi
• Laba mempunyai pengertian
perusahaan yang telah go
public tercermin pada harga
ganda (laba operasi, laba kotor, pasar saham.
laba bersih, dll) – Memperhatikan tanggungjawab
• Memaksimalkan laba sosial.
tidak/kurang memperhatikan – Mempertimbangkan risiko.
tanggungjawab social – Berorientasi jangka panjang
• Memaksimalkan laba tidak – Berorientasi pada arus kas
daripada laba
memperhatikan factor resiko
Maksimisasi Profit
Tujuan pokok yang ingin dicapai manajer keuangan adalah
memaksimumkan profit.
Namun perlu disadari bahwa tujuan ini mengandung banyak
kelemahan.
1. Apakah perusahaan harus memaksimumkan jumlah profit atau
tingkat profit.
2. Menyangkut resiko yang berkaitan dengan setiap alternatif
keputusan. Memaksimumkan profit tanpa memperhitungkan
tingkat resiko setiap alternatif adalah akan sangat
menyesatkan.
3. Bila memaksimumkan profit merupakan tujuan utama maka
hal ini akan sangat mudah dilakukan oleh perusahaan.
Maksimisasi Profit
Harga saham terbentuk di pasar modal dan
ditentukan oleh beberapa faktor seperti :
- Laba perusahaan
- laba per lembar saham (EPS)
- Rasio laba terhadap harga saham (PER)
- Tingkat bunga bebas resiko
- Tingkat kepastian operasi perusahaan.
Memaksimumkan Nilai
Perusahaan
• Tujuan yang harus dicapai oleh manajer
keuangan bukan hanya memaksimumkan
profit melainkan memaksimumkan
kemakmuran pemegang saham melalui
maksimisasi nilai perusahaan.
• Kemakmuran pemegang saham akan
meningkat apabila harga saham yang
dimilikinya meningkat.
Hubungan fungsi keuangan dengan tujuan perusahaan
F Pendapatan yang

hi
ru
A di harapkan

ga
en
mp
K me
T Keputusan
O investasi Resiko
R bisnis Harga
Resiko Pendapatan yang
pasar
I total di harapkan
Resiko saham
N
T keuangan
Keputusan
E pendanaan
R dan dividen
N
Pendapatan yang
A
di harapkan
L
Prinsip-prinsip keuangan
• Prinsip self interest behavior
Orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan yang terbaik
• Prinsip risk aversion
Orang akan memilih alternative dengan rasio keuntungan (return) yang tinggi, dengan resiko yang rendah
• Prinsip diversification
Diversifikasi itu menguntungkan karena dapag meningkatkan return dan menurunkan resiko
• Prinsip incremental benefit
Semua keputusan harus didasarkan pada selisih antara nilai dengan alternative dan nilai tanpa alternatif
• Prinsip signaling
Setiap tindakan mengandung informasi
• Prinsip capital market efficiency
Pasar modal yang mecerminkan seluruh informasi yang ada
• Prinsip risk return trade off
High risk, high return
• Prinsip time value of money
Konsep nilai waktu uang
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
1. Neraca (balance sheet)
Neraca dapat diartikan sebagai suatu
bentuk laporan keuangan yang
menunjukkan posisi harta (aktiva), utang
dan modal (ekuitas dan disusun pada
setiap akhir periode (tahun, smt,
triwulan).
Bentuk Skontro
PT. X
Neraca
Per ....
Aktiva Pasiva

Operating Assets Aktiva lancar Utang lancar


(Current Assets) (Current liabilities) Modal
Asing
Aktiva tetap Utang jangka panjang
Tangible Assets (fixed assets) (long tarm debt)
(Aktiva Berwujud)
Aktiva lain Modal sendiri
(Other assets) (Equity)

Aktiva tidak berwujud


(Intangible assets)
Contoh format perusahaan produksi
PT. X
Neraca per 31 – 12 – 20..
Aktiva Pasiva

AL Kas / Bank xx UL Utang Dagang xx


Surat Berharga xx Utang Wesel xx
Piutang Usaha xx Utang Pajak xx
Persediaan Barang xx UJPJ
Biaya Dibayar Dimuka xx Utang Obligasi xx
Utang Bank xx
AT Mesin / Peralatan XX xx MODAL SENDIRI
Gedung xx Modsal Saham xx
Tanah xx Cadangan xx
Laba Ditahan (RE) xx
xx xx
Keterangan :
AL : Aktiva lancar (Current Assets)
AT : Aktiva Tetap (Fixed Assets)
AT + AL : Aktiva Operasi (Operation Assets)
UL : Utang Lancar (Current Liabilities)
UJPJ : Utang Jangka Panjang (Lebih dari 1 tahun)
RE : Retained Earning (Laba Ditahan)
UNTUK CONTOH YANG KONKRIT, DAPAT DISAJIKAN SEBAGI BERIKUT :

PT. ZA

Neraca 31 – 12 - 00

Aktiva Pasiva
AKT Lancar Kewajiban Lancar
Kas/Bank 350 Hutang Dagang 800
Surat berharga 25 Hutang pajak 120
Piutang 1125 Hutang Wesel 130
Persediaan 2150
Hutang Jangka Panjang
AKT Tetap Hutang Obligasi 1750
Mesin 1850 Hutang Investasi 2000
Kendaraan 1100
Gedung 2900 Modal Sendiri
Tanah 4000 Modal Saham 7500
RE 1200
Jumlah 13500 Jumlah 13500
Bentuk Stafel
PT. ZA
Neraca 31 – 12 - 00

Aktiva
• Aktiva lancar
• Kas / Bank 350
• Surat berharga 25
• Piutang 1125
• Persediaan 2150
• Aktiva tetap
• Mesin 1850
• Kendaraan 1100
• Gedung 2900
• Tanah 4000
• 13500
Pasiva

Kewajiban lancar
• Hutang dagang 800
• Hutang pajak 120
• Hutang wesel 130

Hutang Jangka Panjang


• Hutang obligasi 1750
• Hutang investasi 2000

Modal Sendiri
• Modal saham 7500
• Laba ditahan 1200
• 13500
2) Laporan Laba / Rugi (income statement)
Pada prinsipnya, laporan rugi / laba adalah bentuk laporan keuangan
yang menunjukkan hasil kegiatan operasi perusahaan, untuk suatu
periode akuntansi tertentu (satu tahun, satu semester, satu triwulan
atau satu bulan).

Struktur laporan
Laporan R/L secara prinsip dibedakan antara laporan perusahaan
produksi dengan perusahaan jasa, yang dapat dijelaskan sebagaiberikut :

Perkiraan Perusahaan Produksi Perusahaan Jasa

Hasil Penjualan Penjualan Pendapatan

Harga Pokok Harga Penjualan Beban Usaha


STRUKTUR UMUM (PERUSAHAAN PRODUKSI)
Penjualan (net sales) xx
Harga pokok (cost of good sold) (xx)
Laba kotor (gross sales) xx
Biaya operasi (operating expenses) (xx)
Laba operasi (operating income atau EBIT) xx
Bunga (interest expenses) (xx)
Pendapatan lain (other income) xx
Biaya lain (other expenses) (xx)
Laba sebelum pajak (EBT) xx
Pajak (tax) (xx)
Laba bersih (earning after tax / EAT) xx
Deviden (xx)
Laba ditahan (retained earning / RE xx
PT. ZA
Penjualan 36.200
Harga Pokok (21.100)
Laba Kotor 15.100
Beaya Operasi (3.800)
Laba operasi 11.300
Bunga (300)

Pendapatan lain 400


Beaya lain (250)
Laba sebelum pajak 11.150
Pajak 30% (3.345)
Laba bersih 7.805
Deviden (7.100)
Laba ditahan 705
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN
• Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan
suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang
dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.

• Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan


keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya
meliputi:

• Laporan neraca (Balance Sheet)


• Laporan laba/rugi (Income Statement)
• Laporan posisi keuangan yang dapat
disajikan berupa laporan arus kas
(Cashflow)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi


posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan
menggunakan laporan keuangan.

Tujuan analisis laporan keuangan:


 Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan.
 Membandingkan posisi dan kinerja keuangan
perusahaan dengan posisi dan kinerja keuangan
perusahaan yang bersangkutan di masa lalu,
perusahaan lain, dan industri.
 Membantu pemakai laporan keuangan dalam
mengambil keputusan.
45
Tujuan Analisa Laporan Keuangan
Bagi Berbagai Pihak

►Bagi kreditur : untuk mengetahui kemampuan


sipeminjam yang diajukan untuk membayar
bunga dan pokok pinjaman baik kini maupun
pada waktu yang akan datang
Jenis pertanyaan yang timbul dalam analis
kredit :
 Apa dasar meminjam ? Apa yang diungkapkan
laporan keuangan tentang alasan suatu perusahaan
meminjam atau mengadakan pembelian secara kredit
dari supplier?
 Bagaimana struktur modal perusahaannya? Berapa
besar hutangnya? Bagaimana pembayaran hutang
pada waktu lalu?
 Bagaimana likuiditas perusahaanya? Apa sumber
utama untuk membayar hutang?
 Bagaimana modal kerja perusahaan? Apakah
perusahaan menghasilkan arus kas dari operasi ?
►Bagi Investor : untuk mengestimasi sebaik mungkin
laba perusahaan yang akan datang untuk menilai
harga saham yang akan dibeli atau dijual.

Seorang analisis investasi akan bertanya misalnya :


 Bagaimana kinerja perusahaan dan bagaimana
ekspektasi masa yang akan datang?
 Bagaimana pertumbuhan dan kestabilan laba
perusahaan?
 Berapa besar risiko yang melekat di struktur modal?
 Berapa besar keuntungan yang diharapkan oleh
investor kini dan pada waktu yang akan datang
►Bagi Manajemen untuk mengetahui:
Seberapa baik kinerja perusahaan dan mengetahui
bidang-bidang apa memberikan kontibusi yang
berhasil dan tidak.
Apakah kekuatan dan kelemahan posisi keuangan
perusahaan.
Perubahan apa yang harus diambil untuk
memperbaiki kinerja pada masa datang
Laporan keuangan memberikan pandangan yang
mendalam tentang status perusahaan dewasa ini
untuk mengembangkan kebijaksanaan dan strategi
yang akan datang
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4 Kelompok Analisis :

1. Analisis rasio keuangan - analisis dengan


membandingkan rasio-rasio keuangan, baik
perbandingan internal maupun perbandingan
eksternal.

2. Analisis tren - analisis untuk mengetahui


perkembangan naik dan turunnya komponen
dalam laporan keuangan.

50
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4 Kelompok Analisis :

3. Analisis common size – analisis dengan


menghitung persentase unsur-unsur dalam
neraca ke total aset dan unsur-unsur dalam
rugi laba ke total pendapatan.

4. Analisis indeks – analisis dengan menghitung


persentase unsur-unsur dalam laporan
keuangan ke laporan keuangan tahun dasar.
51
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Jenis analisis rasio keuangan:


 RASIO LIKUIDITAS (Liquidity). Rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek (lebih besar lebih baik).
 Rasio aktivitas (activity). Rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk mengendalikan investasinya di aset (lebih
besar lebih baik).
 Rasio leverage keuangan (financial leverage). Rasio yang
menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan
pendanaan utang.
 Rasio profitabilitas (profitability). Rasio yang menunjukkan
sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba (lebih
besar lebih baik).

52
ANALISIS RASIO KEUANGAN

Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan


perusahaan bisa dilihat dari:
 Tingkat rasio secara individual
 Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam
perusahaan yang sama (perkembangan rasio).
 Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan
rasio keuangan perusahaan lain.
 Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan
rasio keuangan rata-rata industri.

53
Contoh Kasus Analisa Rasio Keuangan

LAPORAN RUGI LABA


PT Fontana PT Fontana
Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba
Tahun 2009 Tahun 2010
Penjualan 90,000 Penjualan 114,000
Harga Pokok Penjualan 55,000 Harga Pokok Penjualan 72,000
Laba Kotor 35,000 Laba Kotor 42,000
Biaya Operasi:   Biaya Operasi:  
Biaya Gaji 13,500 Biaya Gaji 15,000
Biaya Bunga 1,500 Biaya Bunga 1,500
Biaya Asuransi 500 Biaya Asuransi 1,000
Biaya Iklan 4,500 Biaya Iklan 6,500
Biaya Utilitas 2,000 Biaya Utilitas 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 Biaya Depresiasi 8,500
  29,500   35,000
Laba Sebelum Pajak 5,500 Laba Sebelum Pajak 7,000
Pajak Penghasilan 800 Pajak Penghasilan 1,250
Laba Bersih 4,700 Laba Bersih 5,750
54
Contoh Kasus Analisa Rasio Keuangan
NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN)
PT Fontana PT Fontana
Neraca Neraca
31 Desember 2009 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan)
Kas 3,000 Utang Pajak 500 Kas 3,400 Utang Pajak 750
Investasi SB 1,000 Utang Dagang 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000
Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000
Piutang Wesel 1,500   10,500 Piutang Wesel 2,000   16,750
Persediaan 10,000     Persediaan 12,500    
  23,500 Utang Bank 12,000   28,500 Utang Bank 12,000
    Utang Obligasi 15,000     Utang Obligasi 15,000
Peralatan 7,500   27,000 Peralatan 12,000   27,000
Mesin 11,000     Mesin 11,000    
Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham 50,000
Bangunan 30,000 Laba Ditahan 10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250
Tanah 20,000   60,500 Tanah 20,000   66,250
  74,500       81,500    
Aset 98,000 Utang dan Ekuitas 98,000 Aset 110,000 Utang dan Ekuitas 110,000

Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen
55
8
Analyzing Liquidity
 Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
untuk melunasi semua hutang/kewajiban
jangka pendek atau yang jatuh tempo.
 “likuid" adalah dapat dengan mudah
memenuhi kewajiban jangka pendeknya
pada saat jatuh tempo, sedangkan
sebaliknya disebut “illikuid"

Copyright ã1994, HarperCollins Publishers


RASIO LIKUIDITAS (Liquidity)
Aset Lancar
Current Ratio = -------------------
Utang Lancar

Quick Asset
Quick Ratio = ---------------------
Utang Lancar

57
RASIO LIKUIDITAS (Liquidity)

2009 2010 Industri

23.500 28.500
Current Ratio = ----------- = 2,24 ------------ = 1,70 2,00
10.500 16.750

2009 2010 Industri

13.500 16.000
Quick Ratio = ------------ = 1,29 ------------ = 0,96 1,10
10.500 16.750

58
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY)

Rasio aktivitas merupakan rasio yang


menunjukkan kemampuan perusahaan
mengendalikan investasinya di aset
Pendapatan
Receivable Turnover = ---------------------
Piutang

Harga Pokok Penjualan


Inventory Turnover = -------------------------------
Persediaan

Pendapatan
Asset Turnover = -------------------
Aset

59
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY)

2009 2010 Industri

90.000 114.000
Receivable TO = ---------- = 11,25 ------------ = 12,00 10,50 8.000
9.500

2009 2010 Industri

55.000 72.000
Inventory TO = ---------- = 5,50 ----------- = 5,76 6,00
10.000 12.500

2009 2010 Industri

90.000 114.000
Asset TO = ---------- = 0,92 ----------- = 1,04 1,15
98.000 110.000
60
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE)

Rasio leverage keuangan merupakan rasio yang


menunjukkan sejauh mana perusahaan
mengandalkan atau dibiayai dengan utang
Utang
Debt to Asset Ratio = -----------
Aset

Utang
Debt to Equity Ratio = ------------
Ekuitas

EBIT
Interest Coverage = ------------
Bunga

61
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE)

2009 2010 Industri

37.500 43.750
Debt to Asset = ---------- = 0,38 ------------ = 0,40 0,45
98.000 110.000

2009 2010 Industri

37.500 43.750
Debt to Equity = --------- = 0,62 ----------- = 0,66 0,70
60.500 66.250

2009 2010 Industri

7.000 7.450
Interest Cov = ---------- = 4,67 ----------- = 4,97 4,45
1.500 1.500
62
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY)

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang


menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba.
Laba Bersih
Net Profit Margin = -----------------
Pendapatan

EBIT
Gross Profit Margin = --------------------
Pendapatan

Laba Bersih
Return on Asset = ------------------
Aset

63
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY)

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang


menunjukkan kemampuan perusahaan
menghasilkan laba.
Laba Bersih
Return on Equity = -----------------
Ekuitas

Dividen
Dividen Payout Ratio = --------------------
Laba Bersih

Laba Ditahan
Retention Ratio = ---------------------
Laba Bersih

64
2. ANALISIS TREN – RUGI LABA

Keterangan 2009 2010


Penjualan 90,000 114,000
Harga Pokok Penjualan 55,000 72,000
Laba Kotor 35,000 42,000
Biaya Operasi:    
Biaya Gaji 13,500 15,000
Biaya Bunga 1,500 1,500
Biaya Asuransi 500 1,000
Biaya Iklan 4,500 6,500
Biaya Utilitas 2,000 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 8,500
  29,500 35,000
Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000
Pajak Penghasilan 800 1,250
Laba Bersih 4,700 5,750

65
ANALISIS TREN – NERACA

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 3,000 3,400 Utang Pajak 500 750
Investasi SB 1,000 1,100 Utang Dagang 7,500 13,000
Piutang Dagang 8,000 9,500 Utang Wesel 2,500 3,000
Piutang Wesel 1,500 2,000   10,500 16,750
Persediaan 10,000 12,500      
  23,500 28,500 Utang Bank 12,000 12,000
      Utang Obligasi 15,000 15,000
Peralatan 7,500 12,000   27,000 27,000
Mesin 11,000 11,000      
Kendaraan 6,000 8,500 Modal Saham 50,000 50,000
Bangunan 30,000 30,000 Laba Ditahan 10,500 16,250
Tanah 20,000 20,000   60,500 66,250
  74,500 81,500      
Aset 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas 98,000 110,000

66
3. ANALISIS COMMON SIZE – RUGI LABA

Keterangan 2009 2010 Analisis common size


Penjualan 100% 100% – analisis dengan
menghitung
Harga Pokok Penjualan 61% 63% persentase unsur-
Laba Kotor 39% 37% unsur dalam neraca
Biaya Operasi:     ke total aset dan
Biaya Gaji 15% 13% unsur-unsur dalam
rugi laba ke total
Biaya Bunga 2% 1% pendapatan
Biaya Asuransi 1% 1%
Biaya Iklan 5% 6%
Biaya Utilitas 2% 2%
Biaya Depresiasi 8% 7%
  33% 31%
Laba Sebelum Pajak 6% 6%
Pajak Penghasilan 1% 1%
Laba Bersih 5% 5%
67
ANALISIS COMMON SIZE – NERACA

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 3% 3% Utang Pajak 1% 1%
Investasi SB 1% 1% Utang Dagang 8% 12%
Piutang Dagang 8% 9% Utang Wesel 3% 3%
Piutang Wesel 2% 2%   11% 15%
Persediaan 10% 11%      
  24% 26% Utang Bank 12% 11%
      Utang Obligasi 15% 14%
Peralatan 8% 11%   28% 25%
Mesin 11% 10%      
Kendaraan 6% 8% Modal Saham 51% 45%
Bangunan 31% 27% Laba Ditahan 11% 15%
Tanah 20% 18%   62% 60%
  76% 74%      
Aset 100% 100% Utang dan Ekuitas 100% 100%
68
4. ANALISIS INDEKS – RUGI LABA

Keterangan 2009 2010


Penjualan 100% 127%
Harga Pokok Penjualan 100% 131%
Laba Kotor 100% 120%
Biaya Operasi:    
Biaya Gaji 100% 111%
Biaya Bunga 100% 100%
Biaya Asuransi 100% 200%
Biaya Iklan 100% 144%
Biaya Utilitas 100% 125%
Biaya Depresiasi 100% 113%
  100% 119%
Laba Sebelum Pajak 100% 127%
Pajak Penghasilan 100% 156%
Laba Bersih 100% 122%
69
ANALISIS INDEKS – NERACA

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 100% 113% Utang Pajak 100% 150%
Investasi SB 100% 110% Utang Dagang 100% 173%
Piutang Dagang 100% 119% Utang Wesel 100% 120%
Piutang Wesel 100% 133%   100% 160%
Persediaan 100% 125%      
  100% 121% Utang Bank 100% 100%
      Utang Obligasi 100% 100%
Peralatan 100% 160%   100% 100%
Mesin 100% 100%      
Kendaraan 100% 142% Modal Saham 100% 100%
Bangunan 100% 100% Laba Ditahan 100% 155%
Tanah 100% 100%   100% 110%
  100% 109%      
Aset 100% 112% Utang dan Ekuitas 100% 112%
70
A Complete Ratio Analysis
17

 DuPont System of Analysis


– DuPont Sistem Analisis adalah pendekatan
yang digunakan untuk membedah laporan
keuangan dan menilai kondisi keuangan
perusahaan secara integratif
– Ini mengikat bersama-sama laporan laba rugi
dan neraca untuk menentukan dua ukuran
ringkasan profitabilitas, yaitu ROA dan ROE
DuPont analysis
Net Income
 Profit Margin

Return on
Sales Assets
 Asset
Turnover
Total Assets Return on
Return on Assets  = Equity
(1 - Debt/Assets)
Total Debt
 Financing
Plan
Total Assets
DuPont System of Analysis
18

 Imbal hasil perusahaan dibagi menjadi tiga


komponen :
– Ukuran profitabilitas (net profit margin)
– Ukuran efisiensi (total asset turnover)
– Ukuran Leverage (financial leverage multiplier)
Latihan Kasus……….
Laporan Neraca PT. X Per 31 Des 2007 (000)
NO Keterangan 31-12-2007 31-12-2007
1 Aktiva lancar
1.1 Kas 10.400 10.000
1.2 Efek 35.000 30.000
1.3 Piutang dagang 50.000 40.000
1.4 Persediaan 71.000 60.000
Total aktiva lancar 166.400 140.000
2 Aktiva tetap 322.000 360.000
2.1 Akum. Penyusutan (80.000) (100.000)
Aktiva tetap neto 242.000 260.000
Total aktiva 408.400 400.000
3 Hutang lancar
3.1 Hutang dagang 19.400 14.000
3.2 Hutang wesel 22.000 20.000
3.3 Hutang bank 27.000 26.000
Total hutang lancar 68.400 60.000
4 Hutang jangka panjang panjang 212.400 140.000
5 Modal saham (20.000 lembar) 120.000 120.000
6 Laba di tahan 76.000 80.000
Total pasiva 408.400 400.000
Laporan rugi laba PT. X per 31 Desember 2007 (000)
Penjualan 600.000
Hargapokok penjualan 511.000 -
Laba kotor 89.000
Biaya operasi:
Biaya penjualan 4.400
Biaya ADM dan umum 8.000
Pembayaran Lease 5.600
penyusutan 20.000 +
Total Biaya Operasi 38.000 -
Laba sebelum bunga & pajak (EBIT) 51.000
Bunga 11.000 -
Laba Sebelum Pajak (EBT) 40.000
Pajak (40%) 16.000 -
Laba Setelah Pajak (EAT) 24.000
Diminta :
1.Rasio Likuiditas : 4. Rasio keuntungan (Profitabilitas) :
- Current Ratio - Gross profit margin (GPM)
- Quick Ratio - Profit Margin (PM)
- Cash Ratio - Net Profit Margin (NPM)
2. Rasio Leverage : - Return On Asset (ROA)
- Total Debt To Total Asset Rasio (Debt Ratio) - Return On Equity (ROE)
- Debt To Equity Ratio - Return On Investment (ROI)
- Time interest Earned Ratio (Coverage Ratio) - Earning Per Share (EPS)
- Fixed Charge Coverage Rasio 5. Analisis Sistem DuPont
- Debt Service Ratio
3. Rasio Aktivitas :
- Perputaran persediaan (Inventory Turn over)
- Perputaran persediaan
- Perputaran piutang (receivable turnover)
- Perputaran aktiva tetap (Fixed Asset Turnover)
- Perputaran Aktiva (Asset Turnover)
BAHAN DISKUSI

1. JIKA ANDA SEBAGAI MANAJER KEUANGAN, APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN
UTK MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN?

2. MENURUT PENDAPAT ANDA, MANA YG LEBIH PENTING: MEGELOLA AKTIVITAS


INVESTASI / MENGELOLA AKTIVITAS PEMBIAYAAN/AKTIVITAS BISNIS

3. MENGAPA DEWASA INI PARA MANAJER KEUANGAN SULIT UNTUK MENGELOLA


KEUANGAN PERUSAHAAN?
• Latihan kasus dan bahan diskusi dikumpulkan
via email mas_doyo@yahoo.com paling
lambat 7 April 2023, jam 20.22, dengan nama
file 62-Nama.pdf
TerIma KasIh

Anda mungkin juga menyukai