MANAJEMEN KEUANGAN
Oleh
Mudasetia
Deskripsi Mata Kuliah
Sumber daya diperlukan untuk menjalankan aktivitas,
agar penggunaan sumber daya cost effective, maka
diperlukan manajemen keuangan yang benar dan
profesional.
Mata kuliah ini membahas tiga fungsi utama dalam
manajemen sumber daya, yaitu: (1) manajemen
pendanaan (2) manajemen investasi dan (3) manajemen
assets
Manajemen pendanaan (financing) berkaitan dengan
bagaimana memperoleh dana. Manajemen investasi
berkaitan dengan bagaimana menggunakan dana.
Manajemen assets berkaitan dengan bagaimana
mengelola setiap asset yang dimiliki.
Materi
1. Konsep-Konsep Dasar Manajemen Keuangan
2. Pengukuran Kinerja Keuangan
3. Investasi Aktiva Keuangan
4. Risiko dan Return Investasi
5. Capital Budgeting
6. Manajemen modal kerja
7. Struktur Modal
8. Pendanaan Campuran: saham preferen, sewa guna usaha
dan konvertibel
9. Kebijakan dividen
10. Merger, Akuisisi Dan Reorganisasi
11. Manajemen Keuangan MNC
12. Manajemen Keuangan Organisasi Nir Laba
Referensi
Richard A Brealey dan Stewart C. Myers, Principles
Of Corporate Finance, The Mc Graw-Hill
Companies Inc
Lawrence J.Gitman, Principles Of Managerial
Finance, Addison Wesley Publishing Company
Brigham Dan Houston, Principles Of Management
Finance, South Western Publishing Company
Suad Husnan, Manajemen Keuangan- Teori Dan
Penerapan, BPFE UGM Yogyakarta
Agus Sartono, Manajemen Keuangan – Teori Dan
Aplikasi, BPFE UGM, Yogyakarta
BAB 1
KONSEP-KONSEP DASAR
MANAJEMEN KEUANGAN
Kasus
General Electric (93) melaporkan laba $350 jt, sebenarnya rugi
$100 jt problem public relation
Baby-superstore (96) kesalahan pelaporan $300 jt harga
saham anjlok
Aple Technical (97) terancam bangkrut karena kesalahan dalam
investasi
Lippo (2002) penjualan asset underpriced, harga saham turun
dari Rp540 menjadi Rp25, CAR turun dari 24% menjadi 4,38%
Merpati (2002) bangkrut karena terlilit hutang $33,27 jt
Garuda (2003) sistem reward yang tidak terrencana, Asosiasi
Pilot Garuda mogok dan menuntut kenaikan gaji 39%
PT Dirgantara Indonesia (2007) bangkrut dan hutangnya 200
milyar
Japan Airlines (2009) mengalami kesulitan keuangan dan
terancam bangkrut
Kasus…
Century Bank (2009) merger 3 bank, prosedur merger tidak
dijalankan, setelah merger kesulitan keuangan dan
memerlukan dana talangan
Chrysler (2009) perusahaan otomotif terbesar AS bangkrut,
terlilit hutang 6,9 milyar USD
Mandala Airlines (2011) kesulitan keuangan dan hutangnya
800 milyar dinyatakan bangkrut
Hutang Indonesia (2011) senilai 65,22 Milyar USD senilai
600 an trilyun
Sebagian besar kasus (dalam maupun luar negri) yang
mengarah pada kebangkrutan sebagai akibat manajemen
keuangan yang kurang baik
URGENSI Manajemen Keuangan
Mengapa setiap organisasi (profit atau nir-laba,
termasuk keluarga) memerlukan manajemen keuangan
yang baik?
Dana untuk menjalankan kegiatan operasional bersumber
dari internal (laba ditahan) dan sumber keuangan
eksternal
Arus dana dalam organisasi (profit – nir laba) harus
dimanage secara baik – agar EFISIEN
Organisasi harus mendapatkan dana secara tepat (keputusan
pendanaan) dana yang diperoleh harus dialokasikan secara tepat
pula (keputusan investasi), asset yang dimiliki harus dimanage
secara tepat (manajemen asset)
Definisi Manajemen Keuangan
Aktivitas pemilik dan manajemen untuk
memperoleh sumber modal yang murah dan
menggunakannya secara efektif dan efisien
untuk menghasilkan laba
Aktivitasnya meliputi:
Aktivitas pembiayaan – financing activities
Aktivitas investasi – investment activities
Aktivitas operasi – operation activities
Tugas Manajer Keuangan
Tugas pokok manajer keuangan:
Merencanakan perolehan dana dan menggunakan dana tersebut untuk
memaksimumkan NILAI PERUSAHAAN
4 Aspek kegiatan manajer keuangan
Bersama manajer lain menyusun perencanaan dan perkiraan
keuangan
Keputusan investasi dan pembiayaannya serta segala aspek yang terkait
– berdampak pada laju pertumbuhan penjualan
Bekerja sama dengan manajer lain menciptakan efisiensi
aktivitas operasional
Menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar
modal
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan normatif MEMAKSIMUMKAN
NILAI PERUSAHAAN = ECONOMIC
PROFIT (jumlah kekayaan yang bisa
dikonsumsi tanpa membuat pemilik kekayaan
menjadi lebih miskin)
Perusahaan tidak go public – harga yang
akan dibayar oleh calon pembeli jika
perusahaan dijual
Perusahaan go public – harga saham
Tujuan MK…
MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN –
identik dengan ECONOMIC PROFIT – Net Operating
Profit After Tax (NOPAT) > Cost Of Capital
Perusahaan tidak go public – harga yang akan dibayar oleh
calon pembeli jika perusahaan dijual
Perusahaan go public – harga saham
Dengan modal $1.000, cost of capital 10% setahun,
laba operasi $150, tax 20%, nilai perusahaan:
Modal +[{Laba operasi (1-tax) – (cost of capital x
modal)}: COC]
1.000 + [{150 x (1-0,2) – (0,10 x 1000)} : 0,10] =
1.200
Mengukur Prestasi Manajer
Keuangan
Manajemen keuangan dalam struktur organisasi
perusahaan
Direktur keuangan (Chief Financial Officer)
bertanggungjawab pada Direktur Utama atas
perumusan kebijakan keuangan
Fungsi keuangan dipisahkan dalam dua
jabatan (1) bendaharawan- treasurer dan (2)
controller –accounting
Bendaharawan perolehan (akuisisi) dana
dan pengamanannya. Controller planning,
reporting dan controlling
Pengukuran Kinerja Manajemen
Keuangan
TRADISIONAL MODERN
(bank) (market)
Pinjam Saham/Obl
Beli SB
BAB-2
Tujuan Analisis Bisnis
Industry Strategy
Analysis Analysis
Financial
Analysis
Distortion of business
Financial Analysis
Penggunaan laporan keuangan untuk
menganalisis posisi dan kinerja keuangan
current dan future
Operating Activities
Revenues and expenses untuk menghasilkan
goods and services
Kinerja Keuangan
Hasil kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam
satuan unit moneter
Proses pengukuran kinerja:
Pengukuran kinerja keuangan periode berjalan
Membandingkan kinerja periode berjalan dengan kinerja
masa lalu, kinerja anggaran dan kinerja industri
Analisis selisih antara kinerja periode sekarang dengan
kinerja pembanding (masa lalu, anggaran dan industri)
Hasil perbandingan – VARIANCE – dianalisis –
menguntungkan atau tidak menguntungkan
Hasil analisis sebagai dasar melakukan tindakan korektif
(continuous improvement)
Kinerja baik jika melebihi kinerja rata-rata industri
Financial Statements Reflect Business Activities
Planning
Investing Financing
Current: Operating Current:
• Cash
• Notes Payable
• Sales
• Accounts Receivable • Cost of Goods Sold
• Accounts Payable
• Inventories • Selling Expense
• Salaries Payable
• Marketable Securities • Administrative Expense
• Income Tax Payable
Noncurrent: • Interest Expense
Noncurrent:
• Land, Buildings, & • Income Tax Expense
• Bonds Payable
Equipment
• Common Stock
• Patents Net Income • Retained Earnings
• Investments
Liabilities & Equity
Income statement
Assets Cash Flow Balance Sheet
Technological
changes
Economic
factors
Technological
changes
Economic
factors
Technological
changes
Economic
factors
RP
CLOVER CORPORATION
Comparative Balance Sheets
December 31
Increase (Decrease)
2004 2003 Amount %
Assets
Current assets:
Cash $ 12,000 $ 23,500
Accounts receivable, net 60,000 40,000
Inventory 80,000 100,000
Prepaid expenses 3,000 1,200
Total current assets 155,000 164,700
Property and equipment:
Land 40,000 40,000
Buildings and equipment, net 120,000 85,000
Total property and equipment 160,000 125,000
Total assets $ 315,000 $ 289,700
Horizontal Analysis
Calculating Change in Dollar Amounts
The dollar
amounts for
2003 become
the “base” year
figures.
Horizontal Analysis
Calculating Change as a Percentage
Increase (Decrease)
2004 2003 Amount %
Assets
Current assets:
Cash $ 12,000 $ 23,500 $ (11,500) (48.9)
Accounts receivable, net 60,000 40,000
Inventory 80,000 100,000
Prepaid expenses 3,000 1,200
Total current assets $12,000 –155,000
$23,500164,700
= $(11,500)
Property and equipment:
Land 40,000 40,000
($11,500
Buildings and equipment, net ÷ $23,500)
120,000 × 100% = 48.9%
85,000
Total property and equipment 160,000 125,000
Total assets $ 315,000 $ 289,700
CLOVER CORPORATION
Comparative Balance Sheets
December 31
Increase (Decrease)
2004 2003 Amount %
Assets
Current assets:
Cash $ 12,000 $ 23,500 $ (11,500) (48.9)
Accounts receivable, net 60,000 40,000 20,000 50.0
Inventory 80,000 100,000 (20,000) (20.0)
Prepaid expenses 3,000 1,200 1,800 150.0
Total current assets 155,000 164,700 (9,700) (5.9)
Property and equipment:
Land 40,000 40,000 - 0.0
Buildings and equipment, net 120,000 85,000 35,000 41.2
Total property and equipment 160,000 125,000 35,000 28.0
Total assets $ 315,000 $ 289,700 $ 25,300 8.7
Trend = Current Year Amount
Percentage Base Year Amount
× 100%
Trend Analysis
Example
Look at the income information for Berry Products
for the years 2000 through 2004. We will do a
trend analysis on these amounts to see what we
can learn about the company.
Trend Analysis
Berry Products
Income Information
For the Years Ended December 31
Year
Item 2004 2003 2002 2001 2000
Sales $ 400,000 $ 355,000 $ 320,000 $ 290,000 $ 275,000
Cost of goods sold 285,000 250,000 225,000 198,000 190,000
Gross margin 115,000 105,000 95,000 92,000 85,000
The base
year is 2000, and its amounts
will equal 100%.
Trend Analysis
Berry Products
Income Information
For the Years Ended December 31
Year
Item 2004 2003 2002 2001 2000
Sales 105% 100%
Cost of goods sold 104% 100%
Gross margin 108% 100%
TUJUAN
1. INVESTASI LANGSUNG.
1. Membeli aktiva keuangan yang dapat diperjual
belikan di pasar uang, pasar modal dan pasar
turunan
2. Membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual
belikan
2. INVESTASI TIDAK LANGSUNG –
membeli aktiva keuangan dari perusahaan
investasi.
MACAM-MACAM INVESTASI
LANGSUNG
1. INVESTASI LANGSUNG YANG TIDAK DAPAT
DIPERJUAL BELIKAN.
- TABUNGAN.
- DEPOSITO.
2. INVESTASI LANGSUNG YANG DAPAT DIPERJUAL
BELIKAN.
A. DI PASAR UANG (SBI, Commercial Paper, Call Money)
B. DI PASAR MODAL.( Saham, Obligasi, Reksadana)
3. INVESTASI LANGSUNG DI PASAR TURUNAN.
A. OPSI, Waran
B. FUTURE CONTRACT
Contoh
Dibeli saham A senilai Rp50 jt dan saham B senilai
Rp50 jt
Selama 1 th, saham A menerima dividen Rp4 jt dan
saham B Rp3 jt
Akhir tahun harga saham A Rp54 jt dan B Rp59 jt
Berapa Keuntungan dalam satu tahun?
Capital gains: Saham A Rp4 jt dan Saham B Rp9 jt = Rp13
jt
Dividen: saham A Rp 4 jt dan Saham B Rp3 = Rp7 jt
Return 1 th Rp20 jt, investasi Rp100 jt, atau return 20%
Contoh..
Return portofolio A 23% dan B 25%, standar
deviasi (risk) A 12% dan B 15%. Suku bunga
SBI 14%, tentukan portofolio yang paling
menguntungkan
Portofolio A : (023 – 0,14)/ 0,12 = 75,0%
Portofolio B : (0,25 – 0,14) / 0,15 = 73,3%
BAB-4
Pertimbangan Utama
Dalam Investasi
Keputusan pendanaan, investasi dan kebijakan
dividen memiliki tujuan sama – memaksimumkan
nilai perusahaan
Keputusan tersebut mensyaratkan estimasi hasil
dan risiko investasi
Hasil yang diharapkan tercermin dalam tingkat
keuntungan (expected return)
Risiko investasi – probabilitas tidak tercapainya
expected return
Tipe individu dalam menghadapi risiko
mempengaruhi keputusan investasi
Tipe Dalam Menghadapi Risiko
Tipe individu dalam menghadapi risiko:
Menyukai risiko (risk seeker) – meminta
tambahan profit lebih kecil untuk setiap
tambahan risiko
Menghindari risiko (risk averter) – memilih
investasi dengan risiko lebih kecil dengan
tingkat keuntungan yang sama
Netral terhadap risiko (risk neutrality) –
meminta kenaikan tingkat profit yang sama
untuk setiap kenaikan risiko
Return Concept
Return : tingkat keuntungan yang dinikmati
pemegang saham. Tujuan investasi (jangka
panjang – jangka pendek) mendapatkan return
Komponen return
Current income (keuntungan lancar)- seperti
bunga deposito, bunga obligasi dan dividen
Capital gains – keuntungan yang disebabkan
perbedaan antara harga jual dengan harga
beli dari instrumen investasi
TOTAL RETURN = CURRENT INCOME +
CAPITAL GAINS/LOSSES
Risiko Investasi
Risiko Investasi - Pada situasi ketidak
pastian, pemodal hanya dapat mengharapkan
tingkat keuntungan yang akan diperoleh,
namun mereka tidak dapat mengetahui dengan
pasti tingkat keuntungan yang akan diperoleh.
Ketidak-pastian atau risiko investasi tersebut
diukur dengan penyebaran nilai tingkat
keuntungan yang diharapkan.
Ukuran penyebaran ini adalah deviasi standar
(variance).
Return
Tingkat keuntungan yang diharapkan bisa
dinyatakan dalam rumus:
M
E (Rp) = ∑ Xi E(Ri)
i=1
Perbedaan:
Efisiensi pasar bentuk lemah: semua informasi
historis tercermin pada harga sekuritas
Efisiensi pasar bentuk setengah kuat: semua
informasi yang ada di masyarakat tercermin pada
harga sekuritas
Efisiensi pasar bentuk kuat: semua informasi baik
yang tersedia di masyarakat atau tidak tercermin
pada harga sekuritas
Analisis Pasar Modal
Analisis fundamental
Usaha memperkirakan kesehatan dan prospek perusahaan
dalam menghasilkan laba
Fokus pada analisis informasi keuangan
Menitikberatkan pada data kunci laporan keuangan untuk
menentukan apakah harga saham diapresiasi secara akurat
Analisis teknikal
Metode peramalan gerak harga saham, indek atau instrumen
keuangan lainnya berdasarkan harga historis
Investor mengangap metode ini tidak memberikan kepastian,
namun digunakan oleh perusahaan pialang saham
Asumsi: pasar mencerminkan segala sesuatu yang diperlukan,
harga bergerak dalam trend dan polanya berulang
Ilustrasi
Data keuangan PT WW tahun 2010 (dalam jutaan
rupiah)
Penjualan 773.559
Aktiva 1.163.351
Hutang 1.119.356
Ekuitas 43.988
Net profit (EAT) 163.428
Dividen 78.248
Harga saham (rupiah)- (Ps) 880
Saham- shares(@ Rp1000) 782.476.629 lembar
Analisis Fundamental
EPS = EAT/Shares = Rp208
Dividen per shares (DPS) = Dividen/Shares= Rp100
Dividend Yield (DY)= DPS/Ps = 11,38%
Dividend Payout Ratio (DPR) = DPS/Ps = 48,07%
Price Earning Ratio (PER) = Ps/EPS = 4,23x
Book Value (BV)= Ekuitas/Shared = Rp58,22
Price to Book Value = Ps/BV = 15,65x
Contoh….
EPS: kemampuan dalam membagi labanya untuk
pemegang saham
Dividend Yield: kemampuan dividen dalam
mengimbangi harga saham
PER: mengukur periode kembalinya modal, yang
baik yang rendah dibanding rata-rata industri
Price Earning Growth: PER/Growth – yang baik
dikoleksi yang <1, sebab return tinggi
ROE: untuk mengukur sumber pertumbuhan, yang
baik yang tinggi dengan rasio hutang <1
DPR: kemampuan membayarkan dividen
CAPITAL BUDGETING
DECISION
BAB-5
CAPITAL BUDGETING
DECISIONS
Capital budgeting terkait dengan bagaimana
manajer merencanakan pengeluaran proyek penting
yang mempunyai implikasi jangka panjang seperti
pembelian peralatan baru dan pengenalan produk
baru.
Penting bagi manajemen karena:
Hasilnya bersifat jangka panjang sehingga mengurangi
fleksibilitas keuangan
Perluasan asset didasarkan atas estimasi penjualan-
perencanaan didasarkan taksiran umur ekonomis asset
Menentukan arah strategis perusahaan –rencana investasi
jangka panjang
Klasifikasi Capital Budgeting
Decision
Keputusan Penganggaran Modal Meliputi:
Keputusan pemangkasan biaya. Apakah seharusnya peralatan baru
dibeli untuk menurunkan biaya?
Keputusan ekspansi. Apakah seharusnya ditambah pabrik baru,
gudang atau fasilitas lain untuk meningkatkan kapasitas atau
penjualan?
Keputusan penyeleksian peralatan. Dari beberapa mesin yang
tersedia, manakah yang sangat efektif dari segi biaya untuk dibeli?
Keputusan membeli atau menyewa. Peralatan baru seharusnya
dibeli atau disewa?
Keputusan penggantian peralatan. Seharusnya peralatan lama
diganti sekarang atau nanti?
Kriteria Investasi
TAHAPAN DALAM KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
Screening: berkaitan dengan apakah proyek yang diusulkan
memenuhi standar penerimaan yang ditetapkan sebelumnya
Keputusan pemilihan, berkaitan dengan seleksi diantara beberapa
bagian tindakan yang memiliki daya saing
CAPITAL BUDGETING METHODS
Capital budgeting methods dapat dikelompokkan ke dalam dua
katagori, yaitu:
1. Discounted cash flow:
a. Net present value method.
b. Internal rate of return method.
2. Other methods:
a. Payback method.
b. Accounting rate of return
Kesamaan Capital Budgeting –
Penilaian Sekuritas
Biaya proyek harus ditentukan – nilai initial investment
Estimasi arus kas selama umur proyek dan menaksir
nilai sisa proyek
Estimasi risiko arus kas proyeksi
Menentukan cost of capital
Menentukan present value cash inflow untuk
mendapatkan estimasi nilai perusahaan
Membandingkan present value cash inflow dengan cash
outflow – net present value
PRESENT VALUE CONCEPTS
Uang yang diterima sekarang lebih bernilai daripada uang
yang diterima beberapa tahun mendatang, dengan alasan jika
Anda punya uang sekarang, Anda dapat menyimpannya ke
bank dan Anda akan mendapatkan bunga selama beberapa
periode mendatang.
MATHEMATICS OF INTEREST
EXAMPLE: Jika $100 diinvestasikan hari ini dengan tingkat
bunga 8% dalam waktu 2 tahun nilainya menjadi:
F2 = $100(1 + 0.08)2
F2 = $116.64
Original deposit $100.00
Interest—first year ($100 × 0.08) 8.00
Total amount 108.00
Interest—second year ($108 × 0.08) 8.64
Total amount $116.64
Hubungan antara future values dengan present value.
PRESENT VALUE
Present value merupakan nilai sekarang dari jumlah yang akan
diterima di masa mendatang, dalam rumus dinyatakan P yang
tentukan dengan formula berikut: é ù
ê 1 ú
P = Fn ê ú
ê1 + r n ú
ë(
ê ) ú
û
EXAMPLE: Anggaplah bahwa Anda akan menerima $1000 pada dua
tahun mendatang. Berapa present value dari $1000 jika tingkat bunga
setahun 12%? é ù
ê1 ú
P = $1000 ê ú
ê 1+0.12 2 ú
ë(
ê ) úû
P = $1000 (0.797)
P = $797
Catatan:
Nilai sekarang dari $1,000 adalah $797 jika tingkat bunga 12%
setahun. Artinya $797 yang diterima saat ini sama dengan $1,000
yang diterima dua tahun lagi dengan asumsi tingkat bunga 12%.
Present value factor 0.797 dapat ditentukan dengan:
Menggunakan tombol power (yx ) pada calculator Anda.
Menggunakan a Present Value Table.
PRESENT VALUE TABLES
Peraga 14C-3:
Periods. . . 11% 12% 13%. . .
1 0.901 0.893 0.885
2 0.812 0.797 0.783
3 0.731 0.712 0.693
4 0.659 0.636 0.613
5 0.593 0.567 0.543
6 0.507
7 0.452
8 0.404
9 0.361
10 0.322
11 0.287
PRESENT VALUE TABLES (cont’d)
Table 14C-4
Present Value of an Annuity of $1 in
Arrears
Periods. . . 11% 12%
13%. . .
1 0.901 0.893 0.885
2 1.713 1.690 1.668
3 2.444 2.402 2.361
4 3.102 3.037 2.974
5 3.696 3.605 3.517
Tipe cash flows:
Cash outflows (arus kas keluar):
Initial investment (investasi awal).
Increased working capital (kenaikan modal kerja)
Repairs and maintenance (reparasi dan pemeliharaan)
Incremental operating costs (kenaikan biaya operasional)
Cash inflows (arus kas masuk):
Incremental revenues (kenaikan pendapatan).
$104,320
= =5.216
$20,000
Lihat Table untuk Present Value of an Annuity pada n- tahun 10, df. adalah 5.216,
yaitu pada rate of return 14%. Jika internal rate of return 14% maka NPV sama
dengan nol:
14 % Present
Year(s) Amount Factor Value
Investment Now $(104,320) 1.000 $(104,320)
Jumlah cost savings 1-10 $20,000 5.216 104,320
Net present value $ 0
COST OF CAPITAL Sebagai Alat
SCREENING
Cost of capital seringkali berfungsi sebagai alat
screening, membantu manajemen menyaring proyek
investasi yang tidak menarik.
Cost of capital dapat digunakan untuk menyaring proyek
investasi, tergantung apakah perusahaan menggunakan NPV
atau IRR:
Cost Of capital screening method. Biaya modal digunakan
sebagai tingkat bunga ketika menghitung NPV suatu
proyek. Proyek dengan NPV negative akan ditolak, kecuali
ada factor lain yang menyebabkan proyek tersebut diterima.
Internal rate of return screening method. Biaya modal
dibandingkan dengan tingkat pengembalian internal yang
dijanjikan suatu proyek. Proyek yang IRR nya lebih rendah
dari COC akan ditolak, kecuali ada factor lain.
RANKING INVESTMENT
PROJECTS
Keputusan pemilihan berkaitan dengan proses menentukan
apakah semua usulan investasi sudah discreening dan
menghasilkan tingkat hasil yang ditetapkan, mengurutkan
berdasarkan alternative pemilihan, manakah yang terbaik.
Jika terdapat pertentangan antara metode IRR dan NPV
maka yang terbaik menggunakan metode NPV.
Ketat
0 100 Penjualan
Kebutuhan Modal Kerja
Jenis produk
Siklus produk
Tingkat/volume penjualan
Kebijakan persediaan
***Terimakasih***