Anda di halaman 1dari 47

Manajemen Keuangan

(Pertemuan pertama)
“Pengantar Manajemen Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan”

Disampaikan oleh:
Cakupan Materi

• Definisi keuangan perusahaan (corporate finance).


• Tujuan perusahaan.
• Lembaga keuangan, pasar keuangan, dan perusahaan.
• Laporan keuangan: Neraca, Rugi Laba, dan Laporan Arus
Kas.
• Arus kas Vs. Laba.
• Perbandingan laporan keuangan.
• Analisis rasio.
• Analisis DuPont.
Definisi Keuangan Perusahaan

• Teori keuangan perusahaan muncul untuk menjawab tiga


pertanyaan dasar berikut :
1. Investasi jangka panjang (penganggaran modal) seperti apa yang
harus perusahaan lakukan?
2. Bagaimana perusahaan mendanai investasi jangka panjang
tersebut?
3. Seberapa besar arus kas jangka pendek yang perusahaan butuhkan
untuk kegiatan operasional hariannya?
Model Neraca Perusahaan

Nilai Asset Total: Nilai Total Perusahaan untuk Investor:

Kewajiban
Lancar
Asset Lancar
Hutang Jangka
Panjang

Asset Tetap:
1 Berwujud
Ekuitas
2 Tidak
Berwujud
Model Neraca Perusahaan

Keputusan Penganggaran Modal:


Hutang
Lanccar
Asset Lancar
Hutang Jangka
Panjang

Asset Tetap Investasi


1 Berwujud jangka
panjang apa Ekuitas
2 Tidak yang harus
Berwujud
dilakukan?
Model Neraca Perusahaan

Keputusan Strukur Modal:


Kewajiban
Lancar
Asset Lancar
Hutang Jangka
Panjang
Bagaimana
perusahaan
mendanai
Asset Tetap: kebutuhan
1 Berwujud investasinya?
Ekuitas
2 Tak Berwujud Pemegang
Saham
Model Neraca Perusahaan

Keputusan Investasi Modal Kerja:


Kewajiban
Lancar
Asset
Lancar Net
Hutang Jangka
Working
Capital
Panjang

Seberapa banyak
Asset Tetap kas jangka pendek
1 Berwujud yang harus
disediakan untuk Ekuitas
2 Tak Berwujud membayar Pemegang Saham
kewajibannya?
Struktur Modal Perusahaan

Nilai perusahaan dapat


dianalogikan dengan “kue pie”

Tujuan perusahaan adalah untuk % Debt


70%
50% Debt30%
meningkatkan ukuran “kue pie”/ Hutang
Ekuitas

50% Equity
75%
Keputusan struktur modal
merupakan keputusan yang
mampu menemukan cara terbaik
untuk “memotong kue pie”

Jika cara memotong kue akan mempengaruhi ukuran dari


kue tersebut, maka keputusan struktur modal menjadi
sangat penting.
Tugas Manajer Keuangan

• Untuk meningkatkan nilai perusahaan, manajer harus


melakukan 2 strategi berikut:
1. Membuat keputusan investasi yang “cerdas”.
2. Membuat keputusan pendanaan yang “cerdas”.
Perusahaan dan Pasar Keuangan

Perusahaan Perusahaan terbitkan sekuritas (A) Pasar


Keuangan
Invest di Asset
Retained
(B) cash flows (D)
Hutang Jk Pdk
Asset Lancar Arus kas dari Dividen& Hutang Jk Pnjng
perusahaan(C) bayar hutang(F)
Asset Tetap
Saham

Pajak (E)
Arus kas dari perusahaan
Perusahaan harus
harus lebih besar
memastikan assetnya
Pemerintah dibandingkan arus kas
dapat menciptakan arus
dari pasar keuangan
kas.
Klaim kontijensi atas sekuritas perusahaan

• Karakteristik dasar dari hutang jangka panjang adalah


perusahaan memiliki janji untuk membayar pinjamannya
pada waktu yang telah ditentukan.
• Klaim yang menjadi hak pemegang saham merupakan nilai
sisa setelah klaim yang menjadi hak kreditur di bayarkan
(residual claim).
• Jika nilai perusahaan kurang dari jumlah klaim yang harus
dibayarkan kepada kreditur, maka pemegang saham tidak
mendapatkan apa pun.
Tujuan Perusahaan

• Apa tujuan dari manajer perusahaan?


• Biasanya, manajer dari perusahaan memiliki kewajiban
untuk meningkatkan kekayaan pemegang saham.
Pemisahan kepemilikan dan pengendalian

Dewan Direksi

Pemegang Saham
Manajemen

Kreditor
Hutang
Asset
Ekuitas
Tujuan Manajer

• Tujuan yang bersifat manajerial dapat saja berbeda dengan


tujuan perusahaan:
– Penghasilan yang tinggi.
– Independensi
– Keberlanjutan karir
• Meningkatkan pertumbuhan dan ukuran perusahaan tidak
selalu sama dengan meningkatkan kekayaan pemegang
saham.
Permasalahan Agen

• Terdapat hubungan agen antara manajer dengan pemegang


saham. Manajer merupakan agen dari pemegang saham
sehingga seharusnya bertindak atas dasar kepentingan
pemegang saham.
• Tapi, apakah manajer bekerja sesuai dengan kepentingan
pemegang saham?
– Terdapat biaya agen: biaya yang harus dikeluarkan oleh pemegang
saham untuk memastikan manajer bekerja sesuai dengan
kepentingan pemegang saham.
• Bagaimana biaya keagenan mempengaruhi nilai perusahaan
dan kekayaan pemegang saham?
Lembaga keuangan, pasar keuangan, perusahaan

Pendanaan tidak langsung

Funds Deposits Financial Loans Funds


suppliers intermediaries demanders

Pendanaan langsung

Funds Financial Funds


suppliers intermediaries demanders
Pasar Keuangan

• Pasar uang Vs. Pasar Modal


• Pasar Uang:
– Untuk sekuritas jangka pendek: kurang dari 1 tahun
• Pasar Modal:
– Untuk sekuritas jangka panjang: lebih dari 1 tahun
– Misal: Saham dan Obligasi
Pasar Keuangan

• Pasar Primer Vs. Pasar Sekunder


• Pasar Primer
– Terjadi ketika perusahaan pertama kali mengeluarkan surat berharga
(saham atau obligasi) kepada investor untuk mendapatkan dana.
– Biasanya melibatkan underwriter.
• Pasar Sekunder
– Tempat surat berharga (saham atau obligasi) diperjual belikan antar
investor.
– Surat berharga tersebut dapat diperjual belikan di bursa atau over the
counter.
ANALISIS LAPORAN
KEUANGAN
Neraca (Balance Sheets)

• Snapshot dari nilai akuntansi perusahaan pada suatu periode


tertentu.

• Persamaan dasar untuk Neraca:

Asset = Kewajiban + Ekuitas


Contoh Neraca
CANADIAN COMPOSITE CORPORATION
Balance Sheet
20X2 and 20X1
(in $ millions)
Liabilities (Debt)
Assets 20X2 20X1
Asset dituliskan dengan urutan20X2
and Stockholder's Equity
mulai 20X1
dari
Current assets: asset
Currentyang memiliki likuiditas paling
Liabilities:
Cash and equivalents $140 $107 lancar.
Accounts payable $213 $197
Accounts receivable 294 270 Notes payable 50 53
Inventories 269 280 Accrued expenses 223 205
Other 58 50 Total current liabilities $486 $455
Total current assets $761 $707
Long-term liabilities:
Fixed assets: Deferred
Cash taxes
merupakan $117 paling
asset lancar yang $104
Property, plant, and equipment $1,423 $1,274 Long-term debt 471 458
Less accumulated depreciation -550 -460 likuid dibandingkan asset
Total long-term liabilities lancar dan
$588 $562
Net property, plant, and equipment 873 814 asset lainnya.
Intangible assets and other 245 221 Stockholder's equity:
Total fixed assets $1,118 $1,035 Preferred stock $39 $39
Common stock ($1 per value) 55 32
Capital surplus 347 327
Accumulated retained earnings 390 347
Less treasury stock -26 -20
Total equity $805 $725
Total assets $1,879 $1,742 Total liabilities and stockholder's equity $1,879 $1,742
Analisis Neraca

• Ketika melakukan analisis terhadap neraca suatu


perusahaan, manajer keuangan harus berhati-hati dengan
tiga isu berikut ini:
1. Likuiditas.
2. Hutang Vs. Ekuitas.
3. Nilai (value) Vs. Biaya
• Likuiditas merupakan ukuran seberapa mudah dan cepat
suatu asset dikonversi menjadi kas.
• Semakin likuid asset yang dimiliki, semakin baik perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
• Return untuk asset yang lebih likuid biasanya lebih rendah
dibandingkan dengan asset lainnya.
Analisis Neraca (lanjutan)

• Pada saat perusahaan memutuskan untuk mendanai


kegiatannya dengan hutang, maka perusahaan memberikan
prioritas pertama hak klaim terhadap kreditor.
• Sehingga, pemegang saham merupakan pihak yang
mendapat sisa nilai antara asset dan kewajiban.
• Semua informasi yang terdapat dalam neraca merupakan
nilai buku akuntansi sesuai dengan pedoman peraturan
akuntansi di wilayah tersebut.
• Nilai pasar setiap komponen neraca bisa saja jauh berbeda
dengan nilai bukunya. Manajer harus memperhatikan
dengan baik perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku.
Laporan Rugi Laba

• Laporan rugi laba merupakan ukuran kinerja perusahaan


pada suatu periode waktu tertentu.
• Definisi akuntasi dari profit adalah sebagai berikut:

Pendapatan – Beban = profit


Contoh Laporan Rugi Laba
CANADIAN COMPOSITE CORPORATION
Income Statement
20X2
(in $ millions)

Total operating revenues $2,262


Bagian operasional
Cost of goods sold - 1,655
merupakan ukuran
Selling, general, and administrative expenses - 327
kinerja perusahaan
Depreciation - 90
dalam kegiatan
Operating income $190
operasional utama
Other income 29
bisnisnya.
Earnings before interest and taxes $219
Interest expense - 49
Pretax income $170
Taxes - 84
Current: $71
Deferred: $13
Net income $86
Retained earnings: $43
Dividends: $43
Contoh Laporan Rugi Laba
CANADIAN COMPOSITE CORPORATION
Income Statement
20X2
(in $ millions)

Total operating revenues $2,262


Bagian non operasional
Cost of goods sold - 1,655
merupakan kumpulan
Selling, general, and administrative expenses - 327
dari semua pendapatan
Depreciation - 90
dan beban dari aktivitas
Operating income $190
pendanaan, misal beban
Other income 29
bunga.
Earnings before interest and taxes $219
Interest expense - 49
Pretax income $170
Taxes - 84
Current: $71
Deferred: $13
Net income $86
Retained earnings: $43
Dividends: $43
Contoh Laporan Rugi Laba
CANADIAN COMPOSITE CORPORATION
Income Statement
20x2
(in $ millions)

Total operating revenues $2,262


Cost of goods sold - 1,655
Selling, general, and administrative expenses - 327
Depreciation - 90
Operating income $190
Other income 29
Earnings before interest and taxes $219
Interest expense - 49
Net income is the
Pretax income $170
“bottom line”.
Taxes - 84
Current: $71
Deferred: $13
Net income $86
Retained earnings: $43
Dividends: $43
Analisis Laporan Rugi Laba

• Terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan dalam


melakukan analisis terhadap laporan rugi laba:
1. Aturan PSAK atau aturan GAAP (Generally Accepted Accounting
Principles).
2. Komponen non kas.
3. Waktu dan biaya.
Analisis Laporan Rugi Laba (lanjutan)

Generally Accepted Accounting Principles:


• GAAP menyatakan bahwa pendapatan (revenue) harus
diperlakukan sama dengan beban (expenses). Sehingga,
pendapatan harus diakui/dilaporkan pada saat terjadi,
walaupun belum ada arus kas yang terjadi.
• Sebagai contoh, ketika perusahaan melakukan penjualan
secara kredit, maka aktivitas tersebut harus segera diakui
sebagai pendapatan dan beban.
Analisis Laporan Rugi Laba (lanjutan)

Komponen non kas:


• Terdapat beberapa jenis beban yang tidak berpengaruh
langsung terhadap arus kas.
• Contoh yang paling mudah adalah beban depresiasi. Beban
depresiasi merupakan beban alokasi pengurangan nilai
untuk asset tetap yang perusahaan miliki. Beban tersebut
hanya bersifat alokasi beban (pencatatan), tidak ada arus kas
yang keluar dari munculnya beban tersebut.
• Contoh lainnya adalah pajak tertangguh yang juga tidak
merepresentasikan arus kas yang sesungguhnya.
Analisis Laporan Rugi Laba (lanjutan)

• Dalam jangka pendek, beberapa input produksi (peralatan


dan sumber daya) dari perusahaan dianggap sebagai sesuatu
yang tetap. Namun, beberapa input lainnya (bahan baku,
tenaga kerja) dianggap sesuatu yang variabel. Sehingga
dalam jangka pendek, terdapat biaya tetap (fixed cost) dan
biaya variabel (variable cost).
• Dalam jangka panjang, semua input produksi bersifat
variabel. Misal: pabrik baru dapat dibangun, mesin
ditambah, dll.
• Akuntansi keuangan tidak membedakan antara biaya
variabel dengan biaya tetap.
Analisis Laporan Rugi Laba (lanjutan)

Net Working Capital (NWC)


NWC = Asset Lancar – Kewajiban Lancar
• NWC + ketika nilai asset lancar lebih besar dibandingkan
dengan kewajiban lancar.
• Perusahaan bisa berinvestasi pada NWC. Aktivitas tersebut
biasa disebut perubahan pada NWC.
• Perubahan NWC bernilai positif biasanya terjadi pada
perusahaan yang sedang bertumbuh.
Arus Kas Keuangan

• Dalam keuangan, hal yang paling penting yang bisa diambil


dari laporan keuangan adalah arus kas aktual dari
perusahaan.
• Berlaku prinsip “cash flow is king, not profit”.
• Arus kas dari laporan keuangan berbeda dengan laporan
arus kas. Arus kas dapat diturunkan dari persamaan umum
neraca, yaitu arus kas yang dihasilkan dari asset perusahaan
harus sama dengan arus kas yang dibayarkan kepada
kreditor dan pemegang saham.

CF(A) ≡ CF(B) + CF(S)


Arus Kas Keuangan (lanjutan)

• Arus kas dari asset (CF(A)) dapat dirinci lebih lanjut, yaitu:
CF(A)=Arus Kas Operasi – Pengeluaran Modal - ΔNWC
Arus Kas Operasi= EBIT+Depresiasi – Pajak
Pengeluaran Modal= ΔAsset Tetap Bersih + Depresiasi
ΔNWC = NWC akhir – NWC awal

• Arus kas untuk kreditor (CF(B)) adalah :


CF(B) = Beban bunga – Δhutang

• Dan arus kas untuk pemegang saham (CF(S)):


CF(S) = Dividen – Δsaham
Arus Kas Keuangan (lanjutan)

• Arus kas keuangan dalam beberapa literatur sering disebut


arus kas bebas (free cash flow).
• Jumlah arus kas dari sisi asset mesti sama dengan total arus
kas untuk kreditor dan arus kas untuk pemegang saham.
• Nilai arus kas dari sisi asset dapat saja bernilai negatif,
namun arus kas operasional harus bernilai positif. Mengapa
demikian??
Analisis Rasio

• Seringkali angka-angka dalam laporan keuangan membuat


penilaian menjadi bias.
• Sebagai contoh jika dibandingkan antara TLKM dan ISAT
hanya dari angka-angka di neraca dan rugi laba tentu TLKM
akan dinilai lebih bagus. TLKM merupakan leader di industri
telekomunikasi, tentu memiliki nilai asset , penjualan, dan
keuntungan paling besar. Tapi benarkan TLKM lebih baik
dari ISAT?
• Agar laporan keuangan dapat dibandingkan dengan
perusahaan lain atau dengan laporan keuangan periode
sebelumnya, maka diperlukan satu analisis, diantaranya
adalah analisis rasio.
Jenis-jenis kategori rasio

• Likuiditas
• Aktivitas
• Leverage keuangan
• Profitabilitas
• Nilai Pasar
Rasio Likuiditas

• Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam


memenuhi kewajiban jangka pendek:
Current Ratio = CA/CL
Quick Ratio = (CA – Inventory)/CL
Cash Ratio = Cash/CL
• Nilai CR, QR, dan Cash Ratio akan semakin baik jika bernilai
lebih besar dari laporan keuangan pembanding.
• Nilai CR, QR, dan Cash Ratio yang semakin besar
menunjukkan meningkatnya kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Rasio Aktivitas

• Digunakan untuk mengukur seberapa efektif asset


perusahaan digunakan untuk menghasilkan pendapatan.
Total Asset Turn Over (TATO) = Penjualan/Total Asset
Receivables Turn Over (RTO) = Penjualan/Piutang
Average Collection Period = 365/RTO
• Rasio TATO dan RTO menunjukkan seberapa efektif
perusahaan memanfaatkan total asset dan piutang sehingga
menghasilkan penjualan.
• Sementara ACP menunjukkan seberapa cepat perusahaan
menagih piutang-piutangnya sehingga menjadi pemasukan
kas bagi perusahaan.
Rasio Aktivitas (lanjutan)

Inventory Turn Over (ITO) = HPP/Inventory


Days in Inventory = 365/ITO

• Mirip dengan RTO dan ACP, ITO mengukur efektifitas


inventory (persediaan) yang dimiliki oleh perusahaan dapat
segera dikonversi menjadi HPP. HPP merupakan jumlah
biaya total dari produk yang sudah terjual.
• Sementara ITO mengukur secepat apa persediaan dapat
segera dikonversi menjadi penjualan.
Rasio Leverage

• Digunakan untuk mengukur penggunaan hutang di suatu


perusahaan
Debt Ratio (DR) = Total Debt/Total Asset
Equity Multiplier (EM) = Total Asset/Total Equity
Debt to Equity Ratio (DER) = Total Debt/Total Equity
Interest Coverage = EBIT/Interest Expense
• Rasio-rasio di atas mengukur sejauh mana perusahaan
menggunakan pembiayaan melalui hutang. Di sisi lain rasio-
rasio tersebut juga mengukur kondisi solvabilitas suatu
perusahaan.
Rasio Profitabilitas

• Digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan


tersebut dapat mencapai tingkat keuntungan.

Net Profit Margin (NPM) = Net Income/Sales


ROE = Net Income/Total Equity
ROA = Net Income/Total Asset

• Jika semua rasio profitabilitas perusahaan menunjukkan nilai


yang semakin tinggi, dapat disimpulkan bahwa perusahaan
tersebut semakin menguntungkan.
Rasio Nilai Pasar

Price Earning Ratio (PER) = Market Price per Share/Earning per


share
Market to book = Market Price per share/Book value per share

• PER menunjukkan seberapa besar investor menghargai


perusahaan tersebut untuk Rp 1 pendapatan per lembar saham.
• Rasio tersebu juga menggambarkan pandangan investor
terhadap pertumbuhan perusahaan.
• Rasio M/B menggambarkan seberapa sukses perusahaan
menciptakan pertambahan nilai bagi investor.
• Jika rasio M/B < 1, perusahaan gagal dalam menciptakan nilai
tambah bagi investor.
Analisis DuPont

• Dari sekian banyak kelompok rasio, manakah yang paling


baik untuk digunakan? Apakah mungkin menggunakan
semua rasio secara bersamaan?
• Untuk melakukan analisis komprehensif dengan perangkat
rasio, analisis DuPont dapat digunakan.
• Analisis DuPont membantu manajer dalam menggabungkan
sebagian besar kategori rasio dalam satu persamaan sederhana
sehingga memudahkan pengguna dalam melakukan analisis.
• Analisis DuPont dimulai dari ROE. Mengapa? Karena tujuan
perusahaan adalah meningkatkan kekayaan pemegang saham,
dan ROE merupakan rasio profitabilitas yang
menggambarkan kekayaan pemegang saham.
Analisis DuPont (lanjutan)

• Persamaan DuPont:
ROE = NPM X TATO X EM
ROE= NE/Sales X Sales/TA X TA/TE

• Manajer dengan mudah dapat menemukan penyebab naik


turunnya ROE, apakah disebabkan oleh profitabilitas (NPM),
efektifitas pengelolaan asset (TATO), atau penggunaan
leverage (EM)
Penggunaan Analisis Rasio

• Sebaiknya digunakan sebagai pembanding. Rasio tidak dapat


digunakan secara sendiri. Harus ada pembanding, bisa
berupa rasio tahun sebelumnya, rasio pesaing, atau rasio
industri.
• Rasio dapat diubah sesuai dengan karakteristik
perusahaannya. Contoh: analisis rasio untuk bank tentu
berbeda dengan analisis rasio perusahaan tambang.
Selesai

Anda mungkin juga menyukai