Anda di halaman 1dari 18

TEORI AKUNTANSI BAB 9 HUTANG DAN EKUITAS

NAMA : ADITYA PUTRA PRATAMA


NIM: 1710313610003
PENGERTIAN HUTANG

 Hutang didefiniskan oleh FASB sebagai


pengorbanan manfaat ekonomi masa
mendatang yang mungkin timbul karena
kewajiban sekarang suatu entitas untuk
menyerahkan aktiva atau memeberikan jasa
kepada entitas lain di masa mendatang
sebagai akibat transaksi masa lalu
KLASIFIKASI HUTANG

 Sama halnya dengan aktiva, hutang juga


memiliki dua kelompok utama. Kedua jenis
hutang tersebut adalah
 - Hutang lancar

 - Hutang jangka panjang


HUTANG LANCAR

 Hutang lancar adalah kewajiban-kewajiban


yang akan jatuh tempo dalam satu tahun
selama satu siklus kegiatan normal
perusahaan.
KELOMPOK HUTANG LANCAR

 Hutang dagang
 Hutang wesel

 Hutang gaji,bunga,dan lain-lain

 Hutang dividen
HUTANG JANGKA PANJANG

 Hutang jangka panjang adalah hutang yang


jatuh temponya lebih dari satu tahun.
KELOMPOK HUTANG JANGKA PANJANG

 Hutang obligasi
 Hutang wesel jangka panjang

 Hutang hipotek

 Hutang pensiun

 Hutang sewa guna


KARAKTERISTIK HUTANG

 Kewajiban sekarang
Menurut Kam definisi hutang yang lebih menunjukan
kondisi pada saat sekarang adalah “kewajiban suatu
unit usaha merupakan keharusan bagi unit usaha
tersebut untuk menyerahkan aktiva/jasa pada pihak
lain dimasa mendatang sebagai akibat transaksi
masa lalu”
KARAKTERISTIK HUTANG

 Hasil transaksi masa lalu


 Transaksi menunjukkan yang benar terjadi
sehingga dapat digunakan untuk memastikan
bahwa hanya kewajiban sekarang yg harus
dicatat sebagai hutang dalam neraca
PENYEBAB TERJADINYA HUTANG
 Hutang dapat terjadi karena beberapa faktor :
1. Kewajiban legal/kontrak adalah hutang yg timbul
karena adanya ketentuan formal berupa peraturan
hukum utk membayar kas atau menyerahkan barang
kepada entitas tertentu.
2. Kewajiban kontruktif , kewajiban tsb timbul karena
sengaja diciptakan utk tujuan/kondisi tertentu
3. Kewajiban equitabel, hutang yg timbul karena adanya
kebijakan yg diambil oleh perusahaan karena alasan
moral/etila dan perlakuannya diterima oleh praktik
secara umum.
PENGUKURAN HUTANG

Menurut APB , Hutang diukur didasarkan pada


besaran jumlah nilai yang terdapat dalam
transaksi, kadang-kadang jumlah yang akan
dibayar pada waktu yang akan datang .
PENYELESAIAN HUTANG

 IAI (1994), Penyelesaian hutang dapat


dilakukan dengan berbagai cara
1) Pembayaran kas

2) Penyerahan aktiva

3) Pemberian jasa

4) Penggantian kewajiban dengan kewajiban


yang lain
5) Konversi kewajiban menjadi ekuitas
KONSEP EKUITAS
 Menurut FASB ekuitas adalah “ hak sisa terhadap
aktiva suatu entitas setelah dikurangi hutang “
 Ada karakteristik ekuitas :
1. Ekuitas sama dengan aktiva neto,yaitu selisih
antara aktiva perusahaan dengan hutang
perusahaan
2. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena
kenaikan atau penurunan aktiva neto baik yang
berasal dari sumber bukan pemilik maupun
investasi oleh pemilik atau distribusi kepada
pemilik
Aktiva – kewajiban = Ekuitas pemilik

Penyesuaian
Modal setoran Laba ditahan modal yang
tidak direalisasi

Penyesuaian
Modal legal Akun laba rugi periode Dividen
sebelumnya

Modal setoran
Debit kredit
lain

Biaya rugi laba untung

Ordinary ordinary

ekstraordinary ekstraordinary
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN EKUITAS
PEMILIK

Prinsip umum dari pengukuran untuk transaksi


modal sama seperti untuk aktiva dan
kewajiban yaitu nilai pasar pada saat terjadi
transaksi.
 Hak-hak
 Hak memberikan pemilik modal kepastian
hukum atau kebijakan perusahaan.
 Subtansi ekonomi

 Semua pemilik ekuitas memiliki resiko akan


kerugian, tetapi karena tuntutan kreditur
sebelumnya,resiko mereka lebih kecil dari
pemilik.
 Modal legal
 Akuntansi untuk ekuitas stakeholder
dipengaruhi oleh preskripsi legal. Banyak
syarat untuk modal legal menuntut perbaikan
perusahaan melalui sejumlah modal tertentu.
 Opsi saham
 Hal beli saham dibawah pasar yang diberikan
kepada karyawan atas kompensasi jasa
karyawan terhadap perusahaan.
 Saham teasury
 Perolehan saham teasury merupakan metode signalling
prospek yang akan datang bagi pemegang saham.
 Deviden saham
 Menurut APB 43 ada dua kebijakan akuntansi untuk deviden
saham,tergantung ukuran dari deviden tersebut, yaitu
deviden saham besar dan dicatat dengan reklasifikasi laba
ditahan ke modal kontribusi berdasarkan nilai nominal
saham yang diterbitkan.deviden saham kecil reklasifikasikan
laba ditahan ke dalam modal kontribusi di dasarkan atas
harga pasar saham dan nilai deviden berdasarakan atas
nilai pasar saham sebelum pembagain deviden

Anda mungkin juga menyukai