Anda di halaman 1dari 61

Teori Akuntansi

Ekuitas
(kekayaan)
Pemilik
KELOMPOK 1
Aini Wahyuning Putri
19080694048
Alvina Tiza Tarizky
Sri Wilujeng Rizki 19080694069
Amalia
19080694049
Maulidyaningtiyas
19080694078
Noer Ainy Rimadhany
19080694057
EKUITAS
Sintatik

Standar Akuntansi Keuangan (2002),


Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
mendefinisi ekuitas sebagai berikut
(pasal 49);
didefinisikan sebagai hak residual atas
aktiva perusahaan setelah dikurangi
semua kewajiban.
Tiga kriteria yang membedakan ekuitas dan
kewajiban :
Hak-hak masing-
masing pihak atas Substansi ekonomik
penyelesain klaim perjanjian

Hak penggunaan
aset dalam operasi
Dua karakteristik yang
melekat pada hak kreditor,
yaitu :
Penyelesaian klaim
mereka pada tanggal
tertentu melalui transfer
aset

prioritas diatas pemilik


dalam penyelesaian klaim
mereka dalam hal
likuidasi.
KOMPONEN
EKUITAS DAN
SUMBER
PERUBAHANNYA
A. Komponen
Ekuitas
Ekuitas pemegang saham dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Modal Disetor
a) Modal yuridis.
b) Modal setoran lain
2. Modal bentukan
Modal bentukan disebut
juga laba ditahan.
Ada juga beberapa komponen ekuitas
pemegang saham lain yang tidak
termasuk ke dalam pos tersebut seperti
untung penahanan belum terealisasi,
penyesuaian kapital belum terealisasi
lainnya, dan hak pemegang saham
minoritas.
B. Perbedaan
antara modal
setoran dan modal
bentukan
Berbeda kandungan
Untuk mencapai tujuan Berbeda sumbernya
informasinya (dana dasar
penyajian
versus daya melaba)
Penyebab perubahan berbeda esensinya Transaksi modal versus operasi
(pendanaan versus produktif)
PENYAJIAN EKUITAS
PEMEGANG SAHAM

Menyajikan komponen-komponen
ekuitas dalam statement keuangan dan
konsep-konsep yang mendasarinya
“Menyediakan informasi kepada pihak
berkepentingan tentang efisiensi dan
kepengurusan manajemen”

—Tujuan Penyajian Ekuitas


Informasi

01 02 03
Sumber ekuitas pemegang Prioritas golongan
Peraturan yuridis
saham pemegang saham
Penyajian Ekuitas Pemegang
Saham

1. Urutan Penyerapan Rugi


2. Urutan Perlindungan
Urutan Penyerapan Rugi

01 02 03
Pendapatan Kotor Laba Bersih Laba Ditahan

04 05
Premium Ekuitas Saham Ekuitas Saham
Urutan Perlindungan

01 04
Karyawan dan Pemerintah Pemegang Saham Prioritas
03
Kreditor Tak Berjaminan

02 05
Kreditor Berjaminan Pemegang Saham Biasa
Penyerapan Rugi & Urutan Perlindungan
di Neraca

Kewajiban

Modal Saham Istimewa Urutan


Urutan
Aigo Saham Istimewa Perlindungan
Penyerapan Rugi
Modal Saham Biasa
Aigo Saham Biasa

Laba Ditaham
Aspek Teoretis Sumber-
Sumber Penyebab
Perubahan Ekuitas
Perubahan Ekuitas

1 2
Perubahan Perubahan Laba
Modal Setoran Ditahan
Perubahan
Modal
Setoran
Perubahan dalam modal setoran dapat
disebabkan oleh suatu transaksi , kejadian atau
keadaan . Dalam hal kenaikan modal setoran,
pembedaan pada setiap transaksi bermanfaat untuk
mencegah dan memperlakukan kenaikan akibat
transaksi modal sebagai laba sehingga timbul kesan
adanya jumlah yang tersedia untuk pembagian
dividen
Sumber Penyebab Perubahan
Modal Setoran

Obligasi Saham Treasuri


Dividen Saham
Terkonversi

1 2 3 4 5 6

Pemesanan Saham Hak beli


Saham Konversi saham , Opsi ,
Dan waran
Pemesanan Saham

Pada suatu perusahan yang baru


berdiri pasti menawarkan saham
atau Initial Public Offering
dimana nanti akan didapatkan
kesepakatan antara penjual dan
pembeli dan terdapat aliran modal
setoran
Syarat Jumlah Rupiah Saham Pesanan Diakui
Sebagai Modal Setoran

1 2

Jumlah rupiah yang disepakati Harga pemesanan tersebut


dalam pemesanan merupakan akan ditagih penerbit dalam
klaim  yuridis bagi perusahaan periode yang cukup pasti
terhadap pemesan dan tidak dapat dan tidak terlalu lama
dibatalkan
Obligasi
Terkonversi
Obligasi terkonversi adalah
obligasi yang dapat ditukar
dengan saham biasa , jika
hak tukar ini digunakan
maka terjadi perubahan
status kewajiban menjadi
modal setoran  
Saham Prioritas Terkonversi

Pendekatan pertama, nilai nominal Pendekatan kedua membawa konsep


saham prioritas ditambah dengan kesatuan usaha karena laba ditahan
premium/diskon yang ditransfer ke dianggap sbagai ekuitas perusahaan
modal pemegang saham dan yang terpisah Laba ditahan dianggap
premium/diskon modal pemegang sebagai penyangga bila ada selisih
saham biasa. Tidak ada untung atau harga antara dua sekuritas yang
rugi yang diakui pada saat konversi dipertukarkan.
tersebut.
Dividen
Saham
            Dividen saham adalah distribusi dividen
dalam bentuk saham yang sejenis dengan saham
yang mula-mula diterbitkan.Dividen saham atau
kas merupakan pendapatan atau laba bagi
pemegang saham karena mereka memperoleh
sesuatu yang sebelumnya tidak dipunyai. Dividen
saham akan menaikkan modal setoran dengan
cara transfer dari ekuitas perusahaan ke ekuitas
pemegang saham
OPSI SAHAM

Opsi merupakan perjanjian yang memungkinkan


investor untuk membeli atau menjual saham dengan
harga yang telah ditentukan pada atau sebelum tanggal
tetentu . Pada saat opsi saham diambil maka modal
setoran akan bertambah sebesar harga saham. Pada
saat itu seakan-akan perusahaan menjual dan
menerbitkan saham baru.
Waran
Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan yang memberi hak kepada pemesannya untuk
memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan
jangka waktu tertentu.
            Pemegang waran dapat membeli sejumlah saham
dengan mengembalikan waran tersebut dan membayar
sejumlah uang kas tertentu . Karena terdapat aliran masuk
dana jumlah rupiah yang diterima dari penjualan kupon
saham dapat diakui sebagai modal setoran baik sebagai
modal saham atau modal setoran lain.(agio saham).
Saham Treasuri

Saham treasuri merupakan saham yang telah beredar namun ditarik


dalam peredaranya dikarenakan beberapa hal seperti untuk
menstabilkan harga atau untuk mengurangi kendali pihak luar
Masalah teoritis yang melekat pada transaksi saham treasuri adalah:
1.      Penentuan jumlah rupiah yang harus dianggap sebagai
pengurangan modal setoran dan laba ditahan
2.      Pengungkapan pengaruhnya terhadap modal yuridis bila saham
treasuri dijual kembali .
Perubahan
Laba Ditahan
Perubahan Laba ditahan dikarenakan dua
faktor utama yaitu laba atau rugi periodik
dan pembagian dividen
Sumber Penyebab Perubahan
Laba Ditahan
Koreksi Kesalahan
Dalam Laporan Kuasi
Keuangan Reorganisasi
Sebelumnya
1 2 3 4
Penyesuaian
Periode yang Pengaruh
lalu Perubahan
Akuntansi
Penyesuaian Periode Tahun Lalu

Penyesuaian ini disebut sebagai penyesuaian


Susulan . Penyesuaian periode lalu adalah
perlakuan  terhadap suatu jumlah rupiah yang
mempengaruhi operasi periode masa lalu bukan
sebagai pengurang atau penambah perhitungan laba
tahun sekarang tetapi sebagai penyesuaian tehadap
laba ditahan awal periode sekarang . Sehingga
dikarenakan ada penyesuaian terhadap laba maka
akan terjadi perubahan terhadap jumlah laba
ditahan .
Koreksi Kesalahan dari
Pelaporan Keuangan Periode
Sebelumnya
Koreksi dikarenakan terjadinya kesalahan
penggunaan fakta yang tersedia tidak
sesuai . Perubahan taksiran muncul dari
adanya informasi atau perkembangan
baru yang berarti dari pertimbangan yang
lebih baik
Pembagian Koreksi Kesalahan

1 2 3
Koreksi sebagai Koreksi sebagai Koreksi sebagai
penyesui laba ditahan penyesuai model setoral komponen statement
lain laba rugi
Pengaruh Perubahan Akuntansi

            Jumlah rupiah
laba dan asset berkaitan
yang mula-mula dilaporkan dalam statement
keuangan periode yang lalu sebelum adanya
perubahan tentunya akan berbeda dengan jumlah
rupiah seandainya perubahan tersebut telah
dilakukan dalam periode yang lalu dan bukan
dalam periode sekarang atau berjalan. Salah satu
elemen yang terpengaruh adalah laba periode
yang lalu.
Pembagian Perubahan Akuntansi

1 2 3
Perubahan prinsip atau Perubahan Taksiran Perubahan kesatuan
metode akuntansi Akuntansi pelaporan
Kuasi
Reorganisasi
        Kuasi-reorganisasi
adalah reorganisasi,
tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang
dilakukan dengan menilai kembali akun-akun
aset dan kewajiban pada nilai wajar dan
mengeliminasi saldo defisit. Sehingga hal ini
akan dapat merubah jumlah laba ditahan
Proses Kuasi Reorganisasi
Saldo debit laba ditahan
( defisit) dieliminasi dengan
cara mendebit agio /
premium modal saham

1 2

Aset dan kewajiban


perusahaan dinilai kembali
atas dasar nilai pasar atau nilai
wajar pada saat reorganisasi
Syarat Perusahaan yang dapat melakukan Kuasi
Reorganisasi

1 2 3
Perusahaan mengalami Perusahaan memiliki Perusahaan tidak sedang
defisit dalam jumlah status kelancaran usaha menghadapi
yang material pada saat kuasi permohonan kepailitan
reorganisasi

4 5
Tidak bertentangan Saldo ekuitas sesudah
dengan peraturan kuasi reorganisasi harus
perundang – undangan positif
Konsep Laba
Komprehensif
&
Cara Penyajiannya
Laba Komprehensif
Laba komprehensif adalah total perubahan aktiva bersih
(ekuitas) perusahaan selama satu periode, yang berasal
dari semua transaksi dan kegiatan lain dari sumber selain
sumber yang berasal dari pemilik. Atau dengan kata lain,
laba komprehensif terdiri atas seluruh perubahan aktiva
bersih yang berasal dari transaksi operasi.
Laba komprehensif merupakan laba yang
dihasilkan oleh perusahaan sebagai barometer
keberhasilkan perusahaan. Biasanya, laba
komperensif ini bisa ditemukan dalam laporan
laba-rugi komperehensif.
Laba Periode
Konsep laba periode dimaksudkan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan.
Efisiensi berhubungan dengan penggunaan sumber-sumber ekonomi perusahaan
untuk memperoleh laba. Konsep laba periode memusatkan perhatiannya pada
laba operasi periode berjalan yang berasal dari kegiatan normal perusahaan.
Oleh karena itu, yang termasuk elemen laba adalah peristiwa atau perubahan
nilai yang dapat dikendalikan manajemen dan berasal dari keputusan-keputusan
periode berjalan.
Perbedaan Laba Komprehensif dengan Laba Periode

Laba komprehensif hampir sama dengan laba bersih yang penyusunannya


menggunakan konsep pendekatan all inclusive.
Laba periode dan laba komprehensif mempunyai komponen utama yang sama
yaitu : pendapatan biaya, untung dan rugi. Akan tetapi keduanya tidak sama
karena beberapa komponen tertentuyang menjadi elemen laba komprehensif
tidak dimasukkan dalam perhitungan laba periode.
Tujuan penyusunan laporan laba rugi
komprehensif
Tujuan penyusunan laporan laba rugi komprehensif adalah
untuk memberikan informasi tentang kinerja keuangan
entitas selama suatu periode usaha tertentu, yaitu laba rugi,
komposisi, dan rincian penghasilan (pendapatan dan
keuntungan) dan beban serta pendapatan komprehensif lain
yang berguna untuk menghitung atau menganalisis
profitabilitas, efisiensi, pengembalian investasi (return on
investment), laba persaham (earning spershare),serta
ramalan tentang kemampuan arus kas entitas tersebut.
Kegunaan Laporan Laba Komperensif

1. 2.
Informasi untuk investor: Evaluasi untuk perusahaan:
laba komperensif dapat Laporan ini juga bisa digunakan
dijadikan acuan untuk arus untuk evaluasi perusahaan dalam
kas di masa mendatang. mengukur tercapai tidaknya target
perusahaan.
Elemen Laporan Laba-Rugi Komprehensif

Beban Penghasilan Pendapatan


komperhensif lain
a. Beban
Elemen beban di dalam laporan ini memiliki artian adanya penurunan dari manfaat ekonomi di dalam periode waktu tertentu.
Penurunan ini nantinya bisa menyebabkan beban utang perusahaan bisa menjadi melonjak naik dan aset neto menjadi turun.

b. Penghasilan
Berbanding terbalik dengan beban, elemen penghasilan memiliki artian adanya kenaikan manfaat ekonomi di dalam periode
tertentu. Hal ini ditandai dengan turunnya nilai utang berdasarkan dari bisnis perusahaan dan adanya kenaikan aset.

c. Pendapatan komperhensif lain


Adapun juga komponen pendapatan komperhensif lain berisi pos-pos pendapatan dan beban yang tidak diakui dalam laba rugi.
Komponen pendapatan komperhensif lain-nya, antara lain sebagai berikut :
a. Perubahan dalam surplus revaluasi aset tetap dan aset tak berwujud. Surplus revaluasi adalah selisih antara nilai revaluasi dengan
nilai tercatat aset tetap dan aset tak berwujud yang diukur menggunakan model revaluasi.
b. Keuntungan dan kerugian akturial atas program manfaat pasti yang diakui.
c. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan keuangan dari entitas asing.
d. Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual.
e. Bagian afektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung nilai dalam rangka lindung nilai arus kas.
Jenis Laporan
Laba-Rugi Komprehensif
Model Tunggal Model Ganda
model ganda ini ini adalah penyajian
Model tunggal ini dapat dicirikan jika laporan yang dipisah menjadi dua
laporan. Satu laporan akan
laporan yang disediakan hanya satu
membahas mengenai laporan laba
laporan saja. Di dalam laporan rugi yang sedang berjalan, sedangkan
tersebut, tersaji beberapa data yang laporan lainnya adalah laporan laba
dibutuhkan seperti biaya keuangan, rugi komprehennsif berdasarkan
pendapatan yang dihasilkan, pendapatan komprehensif. Pada
beberapa bagian laporan laba rugi laporan-laporan tersebut, akan berisi
berdasarkan entitas asosiasi, jumlah beberapa bagian seperti pendapatan
yang diperoleh, beban pajak, biaya
laba ataupun rugi yang telah
pendapatan, laba ataupun rugi dari
dikurangi oleh beban pajak, hasil laba ventura atau entitas sosial, jumlah
rugi hingga total laba-rugi laba ataupun rugi yang telah dikurangi
komprehensif itu sendiri. oleh pajak, hingga total laba ataupun
rugi perusahaan itu sendiri.
Cara Penyajian Laporan
Laba Rugi
Komprehensif
Komponen-Komponen Pembentuk Statemen Laba-Rugi

1. Seksi operasi utama (major operating activities section) :


a. Penjualan atau pendapatan (sales or revenues)
b. Kos barang terjual (cost of goods sold)
c. Biaya penjualan (selling expenses)
d. Biaya administrative atau umum (administrative or general expenses)
2. Seksi operasi tambahan (secondary or auxiliary activities section) :
a. Pendapatan lainnya dan untung (other revenues and gains)
b. Biaya lainnya dan rugi (other expenses and losses)
3. Pajak penghasilan (income taxes)
4. Operasi hentian / taklanjutkanan (discontinued operations)
5. Pos-pos luar biasa / ekstraordiner (extraordinary items)
6. Pengaruh kumulatif perubahan prinsip akuntansi (cumulative effects of changes in accounting
principles)
7. Pengaruh kumulatif perubahan estimate / taksiran (cumulative effects of changes in accounting
estimates)
8. Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya (other nonowner changes in equity) termasuk pos-pos
penerobos
Terdapat dua pendekatan penyusunan statemen laba-rugi yaitu :

1. Pendekatan satu-statemen (one-statement approuch)

untuk menyajikan nomor 1 sampai 8. menyajikan kedelapan


komponen tersebut dalam satu statemen yang diberi judul
statemen laba-rugi dan laba-rugi komprehensif (statement of
income and comprehensive income).

2.   Pendekatan dua-statemen (two-statement approuch)

Pendekatan dua-statemen memisahkan pelaporan komponen 1


sampai 7 dalam statemen laba-rugi (statement of income) dan
menyajikan pengaruh komponen 8 terhadap laba perioda bersih
dalam statemen laba-rugi komprehensif (statement of
comprehensive income).
Dalam penyajian komprehenif lainnya FASB memutuskan
bahwa komponen laba komprehesnift lainnya harus
disajikan dengan salah satu dari tiga cara berikut ini :
1.        Laporan Laba rugi kedua yang terpisah
2.        Laporan laba rugi dan laba komprehensif
gabungan
3.        Laporan Ekiutas pemegang saham
1.   Laporan Laba rugi kedua yang terpisah

Pelaporan laba komprehensif dalam laporan yang terpisah


mengidikasikan bahwa keuntungan dan kerugian yang
diidentifikasikan sebagai laba komprehensif lainnya
memiliki status yang sama dengan keuntungan dan
kerugia  tradisional.
2.   Laporan laba rugi dan laba komprehensif gabungan
  
Dalam pendekatan ini, laba bersih tradisional adalah subtotal,
sementara total laba komprehensif ditunjukan sebgai total akhir.
Laporan gabungan ini memiliki keunggulan karena tidak perlu
membuat laporan keuangan baru. Akan tetapi, meyembunyikan
laba bersih sebgai subtotal dalam laporan merupakan salah satu
kelemahannya.
3.        Laporan Ekiutas pemegang saham

Laporan ini melaporkan perubahan dalam setiap akun ekuitas


pemegang saham dan total ekuitas pemegang saham selama tahun
berjalan. Laporan ekiutas pemegang saham biasanya disajikan
dalam format berkollom (columnar from) untuk setiap akun dan
total ekuitas pemegang saham.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai