Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN NILAI PELANGGAN

TERHADAP KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA PADA


KEPERCAYAAN PELANGGAN PT. MITRA INTERTRANS FORWARDING
CABANG PALU
Siti Ratnasari
Ratna.maniez77@yahoo.co.id
(Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako)

Abstract
This research aims to know and analyze the effect of: (1) service quality on satisfaction at
PT. Mitra Intertrans Forwarding Palu Branch, (2) customer value on satisfaction at PT. Mitra
Intertrans Forwarding Palu Branch,(3) satisfaction on customer trust at PT. Mitra Intertrans
Forwarding, Palu Branch. This Research involves 150 respndent that have been determined using
methode. Based on the result of Structural Equation Modeling (SEM) it shows that: (1) service
quality performs positive and significant effect on satisfaction at PT. Mitra Intertrans Forwarding
Palu Branch, (2) customer value performs positive and significant effect on satisfaction at PT.
Mitra Intertrans Forwarding Palu Branch,(3) satisfaction performs positive and significant effect
customer trust on PT. Mitra Intertrans Forwarding Palu Branch.
Keywords: service quality, customer value, satisfaction, truts

Kebutuhan manusia akan jasa akhir-akhir Fenomena dalam perkembangan, PT.


ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, Mitra Intertrans Forwarding Cabagng Palu
berangkat dari pemikiran efisiensi waktu dan memiliki konsumen yang dapat diklasifiskasi
biaya mendorong para pengguna jasa untuk dalam bentuk perorangan maupun dalam
menggunakan jasa yang tersedia untuk bentuk perusahaan yang rutin melakukan
membantu kelancaran usaha, kebutuhan yang pengiriman barang dengan menggunakan jasa
sangat besar ini merupakan peluang yang sangat PT. Mitra Intertrans Forwarding Cabang Palu.
besar yang dapat ditangkap oleh pelaku bisnis Konsumen tersebut sangat varian dalam
jasa untuk meraut keuntungan yang sangat pelayanannya mulai dari yang tercepat sampai
besar. Kurang lebih 90% pendapatan PT. Mitra yang masih menumpukkan barangnya di
Intertrans Forwarding Cabang Palu adalah container yard. Seiring dengan dinamika
berasal dari pendapatan pengiriman barang tersebut sering terjadi adanya gejolak, keluh
dalam bentuk peti kemas melalui laut. kesah dan kritik yang ditimbulkan konsumen.
Berbicara tentang bisnis pengiriman melalui laut Fenomena tersebut akan memunculkan
(Sea Shipping), PT. Mitra Intertrans berbagai persepsi antara harapan dan kenyataan
Forwarding Cabang Palu mempunyai bisnis yang hendak dicapai (perasaan puas dan
dengan banyak service atau layanan yang kesesuaian). Bahkan akan berdampak keluar
ditawarkan kepada customer atau shipper yang melalui informasi komunikasi dan rekomendasi
mempunyai kriteria sendiri. Hal ini yang terhadap calon pelanggan lainnya. Berdasarkan
membuat PT. Mitra Intertrans Forwarding fenomena tersebut diatas, urgensi yang menjadi
Cabang Palu harus mampu bersaing dengan tujuan konsumen sebagai pelanggan adalah
perusahaan lain untuk memperoleh, mengolah kesesuaian biaya yang keluarkan sebagai bentuk
dan menyajikan pelayanan yang terbaik dan pengorbanan dan pelayanan yang diharapkan,
kompetitif. hal ini berdampak terhadap kepuasan konsumen
yang akan menjadi sebuah promosi keluar.
Proses ini secara kontinu mulai dilakukan sejak

116
117 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 116-120 ISSN: 2302-2019

penawaran pengiriman barang sampai pada Nilai Pelanggan


akhir barang diterima oleh konsumen ditempat Nilai pelanggan adalah selisih manfaat
tujuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yang diharapkan oleh pelanggan dari produk
adalah: 1) Apakah kualitas layanan atau jasa dibanding biaya pelanggan yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dikorbankan baik bersifat moneter maupun non
kepuasan pelanggan pada PT. Mitra Intertrans moneter. Sweeney and Soutar dalam Tjiptono
Forwarding Cabang Palu?; 2) apakah Nilai (2005:298), mengurai dimensi nilai pelanggan
Pelanggan berpengaruh positif dan signifikan terdiri dari 4 yaitu :1) Emotional value, utilitas
terhadap kepuasan pelanggan pada PT. Mitra yang berasal dari perasaaan atau afektif/ emosi
Intertrans Forwarding Cabang Palu?; 3) positif yang ditimbulkan dari mengkonsumsi
Apakah kepuasan berpengaruh positif dan produk; 2) Social value, utilitas yang didapat
signifikan terhadap kepercayaan konsumen pada dari kemamapuan produk untuk meningkatkan
PT. Mitra Intertrans Forwarding Cabang Palu? konsep diri sosial konsumen; 3) Quality/
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk performance value, utilitas yang didapatkan dari
mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk karena reduksi biaya jangka pendek dan
layanan, terhadap kepuasan pada PT. Mitra jangka panjang; dan 4) Price/value of money,
Intertrans Forwarding Cabang Palu; 2) untuk utilitas yang diperoleh dari persepsi terhadap
mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai kinerja yang yang diharapkan dari produk.
pelanggan terhadap kepuasan pada PT. Mitra Wahyuningsih (2004) dalam penelitiannya
Intertrans Forwarding Cabang Palu; 3) untuk mengenai nilai pelanggan, menyatakan bahwa
mengetahui dan menganalisis pengaruh kebanyakan nilai pelanggan ditulis sebagai
kepuasan terhadap kepercayaan pelanggan benefit atau quality dan cost atau price sebagai
pada PT. Mitra Intertrans Forwarding Cabang komponen nilai. Dua komponen tersebut cukup
Palu. sederhana, karena kualitas dan harga hanya
menerangkan nilai aspek fungsional. Padahal
Kualitas layanan disamping fungsional, konsumen juga
Kualitas layanan pada umumnya dikaitkan mempertimbangkan aspek sosial dan aspek
dengan suatu tingkat keberhasilan atau suatu emosional dalam memutuskan pembelian. Oleh
yang excellent, yang merupakan derajat karena itu Wahyuningsih (2004)
kesempurnaan hasil yang melampaui tingkat mengidentifikasi (mengukur) nilai pelanggan
rata-rata. Parasuraman, et. al dalam Tjiptono dalam tiga konstruk nilai, diantaranya : 1) nilai
(2005:273) penelitiannya mengidentifikasi lima fungsional; 2) nilai sosial; dan 3) nilai
dimensi dalam kualitas jasa yaitu:1) tangible emosional.
(bukti fisik): penampilan fisik, peralatan,
personal, dan bahan-bahan komunikasi; 2) Kepuasan
reliability (keandalan): kemampuan Kepuasan konsumen adalah tingkat
memberikan jasa yang dijanjikan secara akurat perasaan seseorang sebagai hasil dari
dan andal; 3) responsiveness (daya tanggap): perbandingan antara kenyataan dan harapan
kesediaan untuk membantu para pelanggan dan yang diterima dari sebuah produk atau jasa. Bila
menyampaikan jasa secara cepat; 4) Assurance kinerja produk jauh lebih rendah dibandingkan
(jaminan): mencakup pengetahuan, kemampuan, harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Bila
kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang kinerja sesuai harapan atau melebihi harapan,
dimiliki para staf, bebas dari bahaya resiko atau pembelinya merasa puas atau merasa amat
keragu-raguan; dan 5) empathy (empati): gembira. Pelanggan umumnya mengharapkan
kemudahan dalam melakukan hubungan, produk berupa barang atau jasa yang
komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan dikonsumsi dapat diterima dan dinikmatinya
memahami kebutuhan para pelanggan. dengan pelayanan yang baik atau memuaskan.
Siti Ratnasari. Pengaruh Kualitas Layanan dan Nilai Pelanggan terhadap Kepuasan «««««««««««118

Kepuasan pelanggan dapat evaluasi, dimana Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan
persepsi terhadap kinerja produk/ jasa yang Sampel
dipilih memenuhi harapan pelanggan. dalam Populasi adalah merupakan objek atau
mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap subjek yang berada pada suatu objek yang
suatu produk selalu mengacu pada atribut- berada dalam satu wilayah dan memenuhi
atribut pembentuk kepuasan. Dutka dalam syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
Samuel dan Foedjiawati (2005) bahwa secara penelitian (Sugiyono, 2008:115). Populasi
universal, atribut-atribut dari kepuasan sifatnya heterogen karena unsur-unsur yang
konsumen adalah: 1) atribut berhubungan diteliti memiliki sifat-sifat yang relatif berbeda
dengan dengan produk; 2) atribut berhubungan satu sama lainnya. Sehingga objek atau subjek
dengan dengan layanan; dan 3) atribut yang menjadi kuantitas dan karakteristik
berhubungan dengan dengan pembelian tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Kepercayaan Populasi yang dimaksud adalah seluruh
Morgan dan Hunt dalam Suhardi (2006) konsumen PT. Mitra Intertrans Forwarding
mendefinisikan kepercayaan sebagai suau Cabang Palu. Oleh karena mengingat
kondisi ketika salah satu pihak yang terlibat jumlahnya masih terbatas maka seluruh populasi
dalam proses pertukaran yakin dengan dijadikan sampel (sensus) didalam penelitian.
keandalan dan integritas [ihak yang lain. Konsumen yang dipilih adalah konsumen yang
Definisi Morgan dan Hunt sejalan dengan memilih produk layanan PT. Mitra Intertrans
pendapat Moorman et al dalam Morgan dan Forwarding Cabang Palu yang menggunakan
Hunt (Suhardi, 2006) menyatakan bahwa jasa peti kemas secara rutin atau tetap.
kepercayaan adalah kesediaan atau kerelaan Sampel adalah bagian dari jumlah dan
untuk bersandar pada rekan yang terlibat dalam karakteristik yang dimiliki oleh populasi
pertukaran yang diyakini. Kerelaan merupakan (Sugiyono, 2008:116). Simamora (2004:192).
hasil dari sebuah keyakinan bahwa pihak yang Sampel merupakan himpunan bagian dari
terlibat dalam pertukaran akan memberikan populasi yang dilibatkan dalam penelitian.
kualitas yang konsisten, kejujuran, bertanggung Karena populasi dalam penelitian ini masih
jawab, ringan tangan dan berhati baik. terbatas sehingga semua populasi dijadikan
Keyakinan ini akan menciptakan sebuah sampel. Keterwakilan populasi oleh sampel
hubungan yang dekat antar pihak yang terlibat dalam penelitian merupakan syarat penting
pertukaran. untuk melakukan generalisasi. Sehubungan
dengan digunakannya model persamaan
METODE struktural equation modelling atau SEM yang
mensyaratkan jumlah sampel yang dapat
Jenis dan Lokasi Penelitian memenuhi kriteria.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Berdasarkan data yang didapatkan dari
penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian PT. Mitra Intertrans Forwarding Cabang Palu
yang dilakukan dengan cara menjelaskan gejala yang jumlahnya masih terbatas maka seluruh
yang timbul oleh suatu obyek penelitian populasi dijadikan sampel (sensus) didalam
(Sugiyono, 2002:61). Lokasi penelitian ini penelitian. Penarikan sampel dalam penelitian
dilaksanakan di PT. Mitra Intertrans dilakukan dengan cara pengamatan/observasi,
Forwarding Cabang Palu yang berlokasi di Jl. kuisioner, dan dokumentasi.
Yos Sudarso Kelurahan Talise Kecamatan
Mantikolore Kota Palu Propinsi Sulawesi
Tengah.
119 e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 116-120 ISSN: 2302-2019

Teknik Analisis Data Kemudian pada jenis pekerjaan lain-lain tidak


Teknik analisis data kualitatif untuk ada responden. Responden yang berdasarkan
menjelaskan gambaran persepsi responden telah lama menjadi pelanggan dengan waktu >
terhadap variabel penelitian berdasarkan bobot 12 bulan. Kemudian dikuti oleh responden
atas jawaban responden. Setiap jawaban dengan waktu 9 ± 12 bulan. Selanjutnya
diberikan bobot yang dihubungkan dengan responden dengan waktu < 3 bulan, 3 ± 6 bulan,
bentuk pertanyaan positif atau dilakukan dengan dan 6 ± 9 bulan belum ada responden.
kata-kata. Pertanyaan-pertanyaan diberikan Hasil distribusi frekwensi dari variabel
bobot (nilai) dari setiap jawaban yaitu dengan kualitas layanan (X1) yang terdiri dari 5 (lima)
menggunakan skala Likert. Bobot (nilai) dari dimensi menunjukkan nilai mean sebesar 3,98.
jawaban responden diberikan dengan lima Hasil tersebut menunjukkan kategori setuju.
alternatif pilihan (katagori) yaitu, sangat setuju Hal ini dapat disimpulkan bahwa kualitas
bobot 5, setuju bobot 4, netral/cukup layanan masih perlu ditingkatkan untuk
setujubobot 3, tidak setuju bobot 2, dan sangat memenuhi kebutuhan konsumen, utamanya
tidak setuju bobot 1 (Umar, 2002). Teknik pada dimensi empati dan dimensi daya tanggap.
analisis data kuantitatif yang digunakan sebagai Hasil distribusi frekwensi pada indikator
proses pembuktian hipotesis yaitu Structural variabel kepuasan (Y1.1) menunjukan nilai mean
Equation Modelling (SEM). Di mana dalam yang berbeda. Nilai mean tertinggi ditunjukkan
pendekatan formulasi ini terintegrasi beberapa oleh indikator pemberian fasilitas bongkar muat
model analisis di antaranya, analisis faktor, dengan mean 4,07. Nilai tersebut dikategorikan
model struktur dan analisis path, yang dapat setuju. . Nilai mean terendah ditunjukkan
dilakukan tiga kegiatan secara serempak yaitu, indikator pengiriman barang tepat waktu, yakni
analisis faktor konfirmatori, pengujian model sebesar 3,88. Nilai mean dari variabel kepuasan
hubungan antar variabel laten, dan mendapatkan adalah 3,97. Hasil tersebut menunjukkan
model yang bermanfaat untuk (Solimun, 2002). kategori setuju. Hasil distribusi frekwensi pada
variabel kepercayaan (Y2) yang terdiri dari 3
HASIL DAN PEMBAHASAN (dua) dimensi menunjukkan nilai mean sebesar
4,01. Hasil tersebut menunjukkan kategori
Hasil distribusi kuesioner yang kembali setuju. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
dan telah memenuhi syarat untuk diolah dalam kepercayaan masih sesuai dengan harapan
penelitian ini sebanyak 150 orang. Keadaan konsumen dalam hal ini melibatkan perasaan
responden berdasarkan sebaran persentase jenis aman dan yakin pada diri mitra.
kelamin, yaitu laki-laki sebesar 83.33% atau 125 Arbucle dalam Ferdinand (2002) nilai
orang dan perempuan sebesar 16,67% atau 25 multivariat pada uji normalitas adalah koefisien
orang. Responden yang berdasarkan pada usia kurtosis multivariat, di bawah nilai dari nilai
antara 41-50 tahun yaitu sebanyak 68 orang batas sebesar + 2,58 ini berarti bahwa data yang
(45,33 %). Di susul usia 31-40 tahun sebanyak digunakan berdistribusi normal. Pada dasarnya
46 orang (30,67 %). Usia > 50 tahun sebanyak asumsi normalitas untuk menggunakan analisis
33 orang (22 %). Kemudian usia 21-30 tahun SEM tidak terlalu kritis bila data observasi
VHEDQ\DN RUDQJ VHUWD XVLD GLDWDV ” mencapai 100 atau lebih, karena berdasarkan
tahun tidak ada responden. Responden Dalil Limit Pusat (Central Limit Theorm) dari
berdasarkan pada jenis pekerjaan wiraswasta sampel yang besar dapat dihasilkan statistik
sebanyak 126 orang (84 %). Di susul pada jenis sampel yang mendekati distribusi normal
pekerjaan pegawai swasta sebanyak 19 orang (Solimun, 2002). Selain itu berdasarkan hasil uji
(12,67 %). Jenis pekerjaan pegawai negeri descriptive statistics, semua nilai yang telah
sebanyak 3 orang (2 %). Jenis pekerjaan ibu distandarisasi dalam bentuk z-score mempunyai
rumah tangga sebanyak 2 orang (1,33 %). nilai rata-rata sama dengan nol dengan standar
Siti Ratnasari. Pengaruh Kualitas Layanan dan Nilai Pelanggan terhadap Kepuasan «««««««««««120

deviasi sebesar satu, artinya bahwa data yang Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.
digunakan dalam penelitian ini adalah bebas Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan Jilid
dari univariate outliers sebab tidak ada indikator 2, Edisi 13. Jakarta: PT. Erlangga.
yang mempunyai z-score di atas angka kritis Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani. 2006.
(angka yang dihasilkan antara 3 sampai dengan ³Manajemen Pemasaran Jasa´ -DNDUWD
4). Salemba Empat.
Samosir, Zurni Zahra. 2005. Pengaruh Kualitas
UCAPAN TERIMA KASIH Pelayanan Terhadap Kepuasan
Mahasiswa Menggunakan Perpustakaan
Penulisan jurnal ini, tidak dapat USU. Jurnal Studi: Perpustakaan dan
terselesaikan tanpa adanya arahan dari tim Informasi Departemen Studi
pembimbing, melalui kesempatan ini penulis Perpustakaan dan Informasi. Universitas
mengucapkan terima kasih dan penghargaan Sumatera Utara
yang setingi-tingginya, kepada Dr. Elimawaty Solimun. 2002. Multivariate Analisys Struktur
Rombe SE., M.Si., Ketua Tim Pembimbing Equation Modelling (SEM), LISREL dan
yang telah memberikan bimbingan, arahan dan AMOS: Aplikasi di Manajemen, Ekonomi
saran yang tak ternilai harganya untuk penulisan Pembangunan, psikologis, Sosial,
jurnal ini. Demikian pula kepada Dr. Zakiyah Kedokteran dan Agrokompleks.
Zahara, S.E, M.M., Anggota Tim Pembimbing Universitas Negeri Malang
yang dengan penuh kesabaran memberikan Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
arahan, bimbingan, petunjuk dan saran serta Bandung: Alfaberta
motivasi agar penulis menyelesaikan jurnal ini. . 2008. Statistika untuk Penelitian.
Edisi ketigabelas. Bandung: Alfaberta
DAFTAR RUJUKAN Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa,Edisi
pertama.Malang-Jawa Timur: Bayumedia
A, Parasuraman, Leonard L. Berry, And ____________. 2007. Pemasaran Jasa, Edisi
Valarie A. Zeithml. 1985. A Conceptual Pertama. Malang Jawa Timur:
Model Of Services Quality And Its Bayumedia.
Implications For Future Research. :DK\XQLQJVLK ³Customer Value,
Journal Of Marketing. Volume 49, P. Concept, Operationalization, and
41-50. Outcame´.Jurnal Manajemen Usahawan
Asnawir 2013.Pengaruh Kualitas Layanan Dan Indonesia, No. 08, Tahun ke- XXXIII,
Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Agustus.
Mahasiswa Serta Dampaknya Pada Getok Woodruff, R B,. 1997. Customer Value: The
Ular Di Universitas Tadulako.Tesis. Palu: Next Source For Competitive
Program Pascasarjana Universitas Advantages.Journal Of The Academy Of
Tadulako. Marketing Science, 25, (2)
Ferdinand, Agusty. 2002. Struktur Equation Zeithaml, Valerie A. and Bitner, Mary Jo. 1999.
Modelling Dalam Penelitian Manajemen. Service Marketing, Integrating Customer
Edisi kedua.Semarang:Fakultas Ekonomi Focu Across the Firm. Third Edition
Universitas Diponogoro. (International edition). New York: The
Haris, Abdul. 2010. Pengaruh Nilai Pelanggan Mc Graw-Hill Companies, Inc
Terhadap Kepuasan Dan Getok Ular
Pengguna Telepon Seluler Nokia Di Kota
Palu. Tesis. Palu: Program Pascasarjana
Universitas Tadulako.

Anda mungkin juga menyukai