Istilah/Terminologi
Decision Alternatives/Action/Decision.
Sejumlah tindakan atau keputusan yang tersedia dan termasuk sebagai
tindakan/keputusan yang layak (feasible)
Notasi:
D1, D2, D3, …..Dm atau a1, a2, a3, ….. am
State of nature/Events
Himpunan keadaan (state) yang mungkin, atau daftar semua kejadian
(events) yang mungkin terjadi setelah keputusan dibuat
Notasi:
S1, S2, S3, …..Sn atau e1, e2, e3, ….. en
Regret Matrix
Gain Matrix bisa dikonversi menjadi Regret Matrix, yaitu suatu matriks
keuntungan dimana elemen-elemen (gij) di tiap-tiap kolom telah dikurangi
dengan elemen terbesar pada kolom tersebut.
Loss Table
Payoff Table juga bisa dikonversi menjadi Loss Table. Istilah ini pada
prinsipnya mempunyai pengertian yang relatif sama dengan
Regret Matrix, tetapi perhitungannya sedikit berbeda. Setelah diketahui
nilai terbesar untuk suatu kolom pada Payoff Table, elemen pada Loss
Table-nya adalah nilai terbesar dikurangi elemen-elemen pada kolom
tersebut.
Contoh menghitung Regret Matrix
adalah 60
D1 60 660
D2 -100 2000
Gain Matrix
D1 0 -1340
D2 -160 0
Regret Matrix
Jika dengan Loss Table
Keadaan alamiah Langkah2 Perhitungan:
S1 S2 1. Sama
Keputusan
D1 0 1340
Regret Matrix = Loss Table
D2 160 0 Cuma beda tanda saja
Regret Matrix
Pohon Keputusan (Decision Tree)
Metoda lain yang bisa digunakan untuk menyajikan masalah keputusan
adalah Pohon Keputusan, yaitu suatu pohon terarah yang menggambarkan
suatu proses keputusan secara grafis. Simpul-simpul (node) menunjukkan
titik-titik dimana (1) salah satu keputusan harus diambil oleh pengambil
keputusan, (2) pengambil keputusan dihadapkan dengan salah satu
keadaan/kejadian, atau (3) prosesnya berakhir.
2
660
1
-100
3
2000
Versi 2 60
D
B 660
E
A
-100
F
C 2000
G
KRITERIA KEPUTUSAN
A. Decision under Certainty
B. Decision under Uncertainty
Non Probabilistic Decision Problem
a. Kriteria Maximin
Anderson/Lievano
b. Kriteria Minimax
(1986)
c. Kriteria Maximax
Catatan:
a = 1 dan c = 3 cara
perhitungannya, b ≠ 2
b menggunakan loss table
Kecil 20 10 15 25
Standar 15 25 12 20
Besar -20 -5 30 40
Step 2
Dari nilai-nilai minimum untuk setiap Kecil 10
keputusan dari step 1 diatas, Pilihlah
keputusan/tindakan yang mempunyai Standar 12
payoff terbesar
Besar -20
Kecil 0 15 15 15
Standar 5 0 18 20
Besar 40 30 0 0
Step 2
Kecil 15
Dari hasil step 1, pilihlah yang
terkecil Standar 20
Besar 40
Jadi dengan kriteria MINIMAX, keputusannya
adalah MEMBELI TRUK KECIL
MAXIMAX
Step 1 Penjualan (Events)
Jenis Truk
Untuk setiap alternatif keputusan, Yang dibeli (Rendah) (Tinggi)
tentukan payoff/gain maksimum yang 1 2 3 4
bisa terjadi
Kecil 20 10 15 25
Standar 15 25 12 20
Besar -20 -5 30 40
Step 2
Kecil 25
Dari hasil step 1, Pilihlah yang
terbesar Standar 25
Besar 40
Keadaan alamiah
S1 S2
Min=60, Maks=660
Keputusan
D1 60 660
Rata-rata = (60+660)/2
360
D2 -100 2000 Min=-100, Maks=2000
Rata-rata = (-100+2000)/2
950
0.4 60
420
2 0.6
1160 660
1
0.4 -100
1160
3 0.6
2000
Sequential Decision Making
Contoh 3:
Soal 2
Jika soal contoh 3 dimodifikasi yaitu dengan adanya alternatif
mesin M3 yang bisa dibeli pada awal dengan biaya
sebesar US$ 25.000. Keuntungan di akhir tahun pertama
berturut-turut untuk permintaan rendah, sedang, dan tinggi
adalah 20.000, 37.000, dan 40.000. Pada akhir tahun
pertama pilihan tindakan berikutnya adalah ekspansi
dengan biaya 10.000, atau hanya melanjutkan
pengoperasian M3 saja. Keuntungan pada tahun kedua
disajikan pada tabel berikut:
Sebuah Kota sedang merencanakan pembuatan jalan Tol dengan dua pilihan
bentuk jalannya, yaitu jalan lebar dengan 4 jalur yang memerlukan biaya US$ 2
Juta atau jalan yang lebih sempit dengan biaya US$1 Juta. Setelah 5 tahun
kota tersebut merencanakan untuk memperlebar jalan tergantung pada
kepadatan lalu lintas yaitu rendah (R1) atau tinggi (T1) dengan peluang
masing-masing sebesar 0.25 dan 0.75. Jika dibuat tol lebar, biaya perawatan
untuk 5 tahun pertama adalah US$ 5.000 atau 75.000 tergantung apakah
kepadatan lalulintas rendah atau tinggi. Jika dibuat jalan yang lebih sempit,
biaya perawatannya adalah 30.000 dan 150.000.
Misalkan dibangun jalan lebar. Pada akhir tahun ke-5 tidak akan dibuat
pelebaran jika tingkat kepadatan rendah. Jika tingkat kepadatan tinggi maka
ada 2 alternatif tindakan yaitu pelebaran kecil dengan biaya 150.000 atau
pelebaran besar dengan biaya 200.000.
Jika dibangun jalan yang lebih sempit dan pada akhir tahun ke-5 tingkat
kepadatannya rendah maka ada 2 pilihan keputusan pelebaran di akhir tahun
ke-5 yaitu pelebaran kecil dengan biaya 50.000 atau pelebaran besar dengan
biaya 100.000. Jika kepadatannya tinggi maka alternatifnya adalah melakukan
pelebaran besar dengan biaya 900.000.
Kepadatan lalu lintas pada 5 tahun berikutnya (tahun ke-6 sampai ke-10)
digolongkan rendah (R2) atau tinggi (T2). Peluang bersyaratnya adalah
sebagai berikut:
P(R2|R1) = 0.75 P(R2|T1) = 0.10
P(T2|R1) = 0.75 P(T2|T1) = 0.10
Biaya pemeliharaan untuk tahun ke-5 sampai 10 tergantung bentuk jalan yang
dibuat di tahun pertama, tipe pelebaran yang dibuat pada akhir tahun ke-5, dan
tingkat kepadatan lalu lintas pada tahun ke-5 sampai 10.