1. Disrupsi Teknologi
Kemajuan baru dalam teknologi, dari blockchain hingga kecerdasan buatan,
membentuk kembali pasar dan preferensi pelanggan setiap hari. Mengikuti
tren seperti itu diperlukan untuk kelangsungan hidup jangka panjang, tetapi
sulit untuk memprediksi investasi apa yang benar-benar berharga.
2. Ketidakstabilan Pasar
Dunia kita menjadi semakin tidak stabil yang berdampak pada perilaku pasar
global dan lokal. Misalnya, serangan teroris, pemerintahan yang tidak stabil,
dan krisis keuangan global telah mengganggu ekonomi dan hubungan global
kita secara substansial.
3. Persaingan Tinggi
Jumlah wirausahawan pemula (sekitar 100 juta bisnis baru dibuka setiap
tahun di seluruh dunia) yang artinya kompetisi menjadi memanas, para
pesaing muncul lebih cepat dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Lingkungan bisnis telah menjadi medan pertempuran di mana hanya yang
terkuat yang bertahan.
V – Volatility (Volatilitas)
Referensi: https://hbr.org/2010/11/leading-in-a-vuca-
environment
U – Uncertainty (Ketidakpastian)
Bersikap Fleksibel
Sebuah rencana dalam kondisi ketidakpastian haruslah
memiliki ruang fleksibilitas dan satu dua pilihan di dalamnya.
Be Visioner
Memang bijaksana untuk menilai hasil dari rencana dan
keputusan kita. Namun, setiap peninjauan harus dilakukan
pada tingkat detail yang tepat, dengan tujuan menjadikan
organisasi lebih baik saat bergerak maju.
Referensi: https://hbr.org/2010/11/leading-in-a-vuca-
environment-1
C – Complexity (Kompleksitas)
Referensi: https://hbr.org/2010/12/leading-effectively-in-a-
vuca
A-Ambiguity (Ambiguitas)
Ambiguitas adalah situasi di mana tidak ada yang jelas. Suatu
peristiwa ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda.
Ada banyak manifestasi pada bagian kejelasan suatu
peristiwa.
Referensi: https://hbr.org/2011/01/leading-effectively-in-a-
vuca-1
Simpulan
VUCA bukanlah konsep baru dalam menghadapi perubahan
dan dengan adanya pandemic saat ini. Konsep ini menjadi
hidup dan sebuah singkatan yang wajib ditanamkan oleh
setiap pemimpin organisasi ketika mereka ingin tetap
bertahan dan berkembang.
Vuca menjadi bagian perubahan organisasi yang tidak dapat
dihindari namun perlu dihadapi dengan langkah-langkah
strategis.
1. Disrupsi Teknologi
Kemajuan baru dalam teknologi, dari blockchain hingga kecerdasan buatan,
membentuk kembali pasar dan preferensi pelanggan setiap hari. Mengikuti
tren seperti itu diperlukan untuk kelangsungan hidup jangka panjang, tetapi
sulit untuk memprediksi investasi apa yang benar-benar berharga.
2. Ketidakstabilan Pasar
Dunia kita menjadi semakin tidak stabil yang berdampak pada perilaku pasar
global dan lokal. Misalnya, serangan teroris, pemerintahan yang tidak stabil,
dan krisis keuangan global telah mengganggu ekonomi dan hubungan global
kita secara substansial.
3. Persaingan Tinggi
Jumlah wirausahawan pemula (sekitar 100 juta bisnis baru dibuka setiap
tahun di seluruh dunia) yang artinya kompetisi menjadi memanas, para
pesaing muncul lebih cepat dibandingkan dengan masa sebelumnya.
Lingkungan bisnis telah menjadi medan pertempuran di mana hanya yang
terkuat yang bertahan.
V – Volatility (Volatilitas)
Volatilitas merupakan sebuah kondisi ketidakstabilan yang
diakibatkan oleh perubahan drastis atau cepat (Kail, 2010a
dalam Jain 2019). Tantangannya tidak terduga dan mungkin
durasinya tidak diketahui (Bennett & Lemoine, 2014).
Referensi: https://hbr.org/2010/11/leading-in-a-vuca-
environment
U – Uncertainty (Ketidakpastian)
Ketidakpastian adalah keadaan di mana suatu peristiwa sama
sekali tidak dapat diprediksi, atau dapat dikatakan tidak
diharapkan sama sekali.
Bersikap Fleksibel
Sebuah rencana dalam kondisi ketidakpastian haruslah
memiliki ruang fleksibilitas dan satu dua pilihan di dalamnya.
Be Visioner
Memang bijaksana untuk menilai hasil dari rencana dan
keputusan kita. Namun, setiap peninjauan harus dilakukan
pada tingkat detail yang tepat, dengan tujuan menjadikan
organisasi lebih baik saat bergerak maju.
Referensi: https://hbr.org/2010/11/leading-in-a-vuca-
environment-1
C – Complexity (Kompleksitas)
Kompleksitas adalah kondisi ketika perusahaan mengalami
masalah yang berkepanjangan dan rumit serta saling
terhubung. Untuk mengatasi kompleksitas ini maka setiap
pemimpin wajib melakukan beberapa langkah antisipatif
sebagai berikut:
Referensi: https://hbr.org/2010/12/leading-effectively-in-a-
vuca
A-Ambiguity (Ambiguitas)
Ambiguitas adalah situasi di mana tidak ada yang jelas. Suatu
peristiwa ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang berbeda.
Ada banyak manifestasi pada bagian kejelasan suatu
peristiwa.
Referensi: https://hbr.org/2011/01/leading-effectively-in-a-
vuca-1
Simpulan
VUCA bukanlah konsep baru dalam menghadapi perubahan
dan dengan adanya pandemic saat ini. Konsep ini menjadi
hidup dan sebuah singkatan yang wajib ditanamkan oleh
setiap pemimpin organisasi ketika mereka ingin tetap
bertahan dan berkembang.
Vuca menjadi bagian perubahan organisasi yang tidak dapat
dihindari namun perlu dihadapi dengan langkah-langkah
strategis.