Anda di halaman 1dari 6

Analisa Kasus

Kenworth Motors
Ringkasan kasus

Kasus ini bercerita tentang seorang konsultan OD (yang selanjutnya kami sebut
“protagonis”) yang diminta untuk menemui Robert Bob Denton, seorang manajer pabrik
manufaktur Truk di Seattle milik Kenworth Motors untuk membicarakan perasaannya
terhadap pabriknya bahwa ada sesuatu yang dapat ditingkatkan. Denton mengetahui
protagonis atas rekomendasi dari temannya Charlie Wright, seorang manajer OD di
sebuah perusahaan kayu ternama di Seattle, yang juga merupakan teman dan client
dari protagonis selama 3 (tiga) tahun terakhir.

Protagonis setuju untuk menemui Denton secara singkat ketika kebetulan


memiliki keperluan ke Seattle. pada tanggal 11 April. Protagonis datang ke pertemuan
tanpa persiapan sama sekali hanya mengandalkan kemampuan interpersonal dan
pengalaman konsultan OD yang dia miliki. Terlihat protagonis tidak memiliki niat yang
serius dalam hal pekerjaan ketika akan bertemu Denton. Protagonis hanya ingin
mencoba-coba peluang dalam waktu singkat, dan jika berhasil akan meningkatkan
reputasinya. Protagonis tidak ingin berlama-lama, karena memiliki banyak pekerjaan.

Denton bercerita tentang produksi pabrik, penjualan, peralatan, serta


perencanaan anggaran. Denton baru ditempatkan di pabrik Seattle sekitar 8 bulan,
sebelumnya dia berada di Midwest. Protagonis menyimpulkan bahwa sesungguhnya
produksi di pabriknya berjalan dengan baik, dan dia terlibat sekali dalam seluruh
proses.

Denton bercerita memiliki bawahan sebanyak 9 (sembilan) kepala Departemen


yang baik, mereka bekerja keras dan memiliki kerjasama yang baik., namun Denton
berharap lebih. Protagonis lalu berusaha membanjiri pertanyaan secara detail untuk
mengetahui permasalahan yang dihadapi denton, namun protagonis tidak dapat
menemukannya. Denton mengucapkan bahwa dia perlu konfirmasi dari perspektif
seseorang yang berada di luar pabrik.

KELOMPOK 3 S2-PSDM UA 2021 1


Protagonis menawarkan usaha minimal darinya, yaitu retreat sederhana bagi
Denton dan seluruh kepala departemennya di luar kota pada weekend selama satu
setengah bulan, tanpa menjelaskan konsep yang jelas dan detail, namun yang
mengejutkan Denton menyetujuinya.

Analisa

Kasus Kenwoth Motor menjelaskan tentang seorang konsultan OD (protagonis)


yang akan menemui seorang manajer pabrik truk Kenworth Motors di Seattle, Robert
Bob Denton. Sebaik apa persiapan OD konsultan dalam menemui Denton?
Protagonis tidak memiliki persiapan sama sekali dalam menemui Denton. Protagonis
tidak berusaha sama sekali untuk mencari informasi tentang pabrik Kenworth Motors di
Seattle. Protagonis juga tidak mencari informasi tentang calon client Robert Bob
Denton, manajer pabrik Kenworth Motors tersebut, bagaimana kepribadiannya, riwayat
kerjanya. Padahal protagonist dapat dengan mudah mencari informasi tersebut kepada
Charlie Wright, teman satu klub layar Denton. Apakah anda akan bertindak berbeda?
Kami tentu saja akan bertindak berbeda, memperhatikan Denton yang merupakan
manajer (pimpinan utama) pabrik manufaktur kendaraan, serta atas rekomendasi dari
Charlie yang merupakan juga client yang besar dan ternama, tentu pertemuan ini akan
menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga reputasi. Kami akan mengatur ulang
waktu pertemuan, kami akan menjadwalkan pertemuan khusus untuk bertemu Denton,
dan juga kami akan berusaha sebaik-baiknya dalam mencari informasi tentang Denton
serta pabrik truk Kenworth Motors di Seattle sebelum bertemu dengan Denton.

Di dalam diskusi antara konsultan OD dan Denton, apa yang efektif dan
tidak efektif dalam tingkah laku konsultan tsb? Protagonis merupakan konsultan OD
yang memiliki reputasi yang cukup baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa dia
memiliki kualitas intrapersonal yang baik, dan hal ini juga ditampilkan dalam kasus ini,
bagaimana protagonis dapat membangun hubungan yang cepat dengan Denton,
walaupun ini adalah pertemuan pertama mereka. Protagonis secara efektif berhasil
melakukan “active listening” serta membangun hubungan dan kepercayaan yang baik
dengan Denton. Protagonis memiliki kepercayaan diri yang tinggi, jujur, memiliki rasa

KELOMPOK 3 S2-PSDM UA 2021 2


ingin tahu yang besar, serta kemampuan yang baik untuk menggali informasi melalui
wawancara, sehingga dapat cepat mendapatkan informasi spesifik tentang
kemungkinan permasalahan yang terjadi di pabrik Denton.

Namun ada beberapa hal yang tidak efektif, dimana protagonist cenderung tidak
berniat dan tidak serius dalam menerima pekerjaan dari Denton, protagonist mencoba –
coba penawaran dengan upaya yang minimal, karena protagonist berpikir ini hanya
untuk mengisi waktu diantara pekerjaan lainnya. Ketidak seriusannya dikhawatirkan
akan dapat mengakibatkan hambatan pada proses-proses selanjutnya dan dapat
membuat hasil pekerjaannya tidak maksimal, yang pada akhirnya akan merusak
reputasinya.

Pengembangan organisasi adalah proses perubahan yang direncanakan dalam


budaya organisasi melalui pemanfaatan teknologi ilmu perilaku, penelitian dan teori
(Warner Burke). Memperhatikan salah satu definisi proses pengembangan organisasi
tersebut, maka elemen yang penting dan utama pada awal proses OD adalah
perencanaan. Bagaimana perencanaan yang salah akan menghasilkan kegagalan pada
proses pengembangan organisasi.

Jika kami yang akan diundang sebagai konsultan, kami berniat akan menempuh
sikap yang berbeda, kami akan lebih serius dalam mempersiapkan, dengan cara
mempelajari Kenworth motors sebanyak mungkin. Setiap informasi yang didapatkan
akan sangat berharga dalam membantu konsultan mendefinisikan permasalahan serta
menentukan proses yang dilakukan dalam proyek yang akan dilakukan ini. Dengan
memahami organisasi pada Kenworth Motors terlebih dahulu, maka konsultan dapat
menyusun konsep organisasi, yang hal ini sangat membantu pada proses diagnosa.
Seperti pada gambar 5.2 model comprehensive untuk diagnosa sistem organisasi
sangat rumit. Diagnosa harus dilakukan pada 3 (tiga) level, yaitu level organisasi, level
group/kelompok, dan yang terakhir level individu. Sehingga dengan memahami konsep
organisasi dari pabril Kenworth Motors di Seattle ini, akan sangat menghemat waktu
serta sumber daya dalam melaksanakan rencana perubahan secara keseluruhan.

KELOMPOK 3 S2-PSDM UA 2021 3


Bagaimana ke-efektifan proses kontrak yang dijelaskan pada bagian akhir
penjelasan kasus? Kontrak yang terjadi antara protagonis dan Denton secara
mengejutkan berjalan cukup efektif. Protagonis dapat secara cepat meyakinkan Denton
terkait rencana pelaksanaan OD pada pabrik Denton. Walaupun hal tersebut secara
lisan, namun hal tersebut dapat dikategorikan sebagai kontrak pekerjaan OD. Menurut
Tabel 3.2 tentang perbedaan antara penggunaan konsultan internal dan eksternal (M.
Lacey,1995), dalam proses “contracting” oleh konsultan eksternal (diluar organisasi),
proses tersebut harus dituangkan pada sebuah dokumen formal. Yang sebenarnya
dokumen kontrak ini akan melindungi dan mengikat kedua belah pihak. Sehingga
kesimpulannya masih ada yang belum efektif pada proses kontraknya, yaitu belum
dituangkannya kesepakatan / kontrak antara protagonist dan Denton. Apa ruang
lingkup dan kejelasan dari persetujuan yang terjadi? Dalam kasus ini ruang lingkup
dan kejelasan persetujuan dijelaskan secara lisan. Memperhatikan tabel 4.1 (A.
Freedman and R.Zackrison, 2001) tentang esensi dari sebuah proposal OD yang
efektif, dalam sebuah proposal OD diharuskan memiliki elemen :

 Objective / tujuan, dalam penggunaan kata yang tepat, serta jika


memungkinkan memiliki target yang terukur
 Proses / rencana aksi yang akan digunakan
 Peran dan tanggung jawab. Disampaikan seluruh pihak yang terlibat serta
peran masing -masing.
 Intervensi yang direkomendasikan
 Biaya, serta syarat dan ketentuan.

Proposal pelaksanaan OD pada kasus ini memilki tujuan untuk mencari peluang
untuk meningkatkan performa dan kerjasama pada 9 (Sembilan) kepala departemen
bawahan Denton. Pekerjaan OD ini melibatkan protagonis sebagai praktisi OD, Robert
Bob Denton, manajer di pabrik tersebut sebagai penanggungjawab, serta masing –
masing kepala departemen bawahannya, sebagai bagian organisasi yang terlibat
langsung dalam perubahan organisasi. Biaya sudah disampaikan pada kasus.
Sehingga terdapat kekurangan pada ruang lingkup kontrak pelaksanaan OD yang

KELOMPOK 3 S2-PSDM UA 2021 4


terjadi, yaitu tidak adanya penjelasan Proses / rencana aksi yang akan digunakan,
selepas wawancara protagonist tidak menjelaskan secara detail apa yang akan dia
lakukan. Protagonis hanya berkata agar Denton sepenuhnya percaya kepadanya.
Kemudian yang kedua adalah intervensi yang direkomendasikan. Protagonis belum
menentukan intervensi yang akan dilakukan dikarenakan protagonist memiliki minimal
bahkan tidak memiliki data terkait rencana perubahan yang akan dilakukan, sehingga
dia tidak dapat melakukan diagnosa untuk merencanakan intervensi apa yang akan
dilakukan.

Bagaimana anda akan mendesign retreat yang akan datang? Memperhatikan


kasus ini, dimana protagonist menyimpulkan tidak ada masalah yang terkadi pada
pabrik Denton, makan dapat disimpulkan bahwa yang dibutuhkan ada lah sebuah
peningkatan. Sehingga model OD yang kami tawakan adalah rencana perubahan
model positive. Model positive memberikan fokus kepada apa yang dilakukan
organisasi dengan benar. Model ini membantu untuk mencapai lebih baik lagi atau
bahkan hasil yang luar biasa.

Model positive telah digunakan dalam perencanaan perubahan melalui proses


yang dinamakan “Appreciative inquiry” (AI) / pertanyaan apresiatif. AI mendorong
seluruh anggota di organisasi terlibat dalam membuat visi bersama tentang potensi
organisasi yang positif. Model positif terdiri dari 5 fase, yaitu :

 Initiate the inquiry / mulai pertanyaan


 Inquire into best practice
 Discover the themes
 Envision a preferred future
 Design and deliver ways to create the future

Pada kasus ini, protagonist telah melakukan wawancara secara detail tentang
kondisi pekerjaan Danton dan kondisi pabrik. Pada tahap ini seharusnya protagonist
telah memiliki data dasar yang akan digunakan untuk melakukan diagnosa organisasi

KELOMPOK 3 S2-PSDM UA 2021 5


selanjutnya tentang kekuatan dari pabrik Denton. Proses tersebut dapat digolongkan
pada fase initiate the inquiry.

Sehingga pada retreat yang akan dilaksanakan. Sebaiknya dilakukan fase


inquire into best practice. Fase ini berfungsi untuk mengumpulkan seluruh informasi
tentang “apa yang terbaik” dari organisasi. Dilakukan suatu sesi pekenalan secara
terbuka atau dapat berupa kegiatan team building, agar setiap peserta dapat saling
memperkenalkan dan mengenal lebih dalam dari pada saat bekerja.

Kemudian selanjutnya dilakukan sesi diskusi tentang pendapat masing – masing


peserta terhadap kekuatan dari pabrik Denton. Apakah kualitas produk, jumlah
penjualan, inovasi, atau hal lainnya. Metode yang digunakan dapat menggunakan AI,
jadi fokus yang diberikan agar masing – masing peserta berpikir kekuatan positif di
organisasi. Masing-masing pendapat dan informasi yang disampaikan harus
dikumpulkan dan dirangkai untuk menjadi kumpulan informasi yang dapat membantu
dalam mengambil keputusan dalam fase selanjutnya, yaitu discover the themes.

Di fase ini seluruh informasi yang didapatkan tadi, diceritakan kembali kepada
peserta dan konsultan, sehingga dapat mengidentifikasi kemungkinan tema – tema
yang ada pada organisasi untuk diangkat sebagai rencana perubahan. Kemudian tema
dapat dilempar Kembali, untuk didiskusikan Kembali sehingga proses detail dari tema
terpilih dapat terlengkapi dengan tambahan informasi dari interaksi antar peserta. Pada
saat ini dapat dilakukan perubahan pada kontrak rencana perubahan yang ada,
tentunya dengan persetujuan kedua belah pihak. Dan agar dapat melindungi kedua
belah pihak, maka kontrak diharapkan dapat dituangkan kedalam suatu dokumen
formal yang berisi elemen penting pada kontrak OD, sesuai yang telah dibahas pada
poin diatas.

KELOMPOK 3 S2-PSDM UA 2021 6

Anda mungkin juga menyukai