Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN KASUS

KENWORTH MOTORS

Seorang Paktisi OD mendapatkan telepon dari Bob Denton yang merupakan Manajer
Operasional di Kenworth Motors. Bob Denton mendapatkan nomor telepon Paktisi OD dari
Charles Wright, yang pernah menjadi Klien Praktisi OD selama 3 tahun.
Denton menjelaskan kepada Praktisi OD, bahwa ia baru menjabat sebagai Manajer
Operasional selama delapan bulan, segala sesuatu berjalan dengan baik, tetapi ia merasa
bahwa masih bisa lebih baik lagi. Denton mengundang Praktisi OD untuk mengunjunginya dan
berkenalan dengannya. Praktisi OD menerima undangan dari Bob Denton, dan berjanji
mengunjungi nya di Kenworth Motors. Dalam perjalanannya praktisi OD berfikir hanya sedikit
mengetahui tentang Denton, ia hanya ingin berfikir terkait potensi besar, visibilitas, dan
mungkin membangun reputasi yang baik di Seatle.
Setelah tiba di Kenwoth Motors, ia bersama dengan Denton membicarakan terkait
pekerjaannya, hasil produksinya, dan banyak hal selama kurang lebih 10-12 menit. Selanjutnya
giliran Praktisi OD untuk menggali lebih dalam terkait permasalahan atau unsur yang membuat
Denton belum begitu puas dengan pekerjaannya selama ini. Denton menceritakan bahwa
meskipun hubungan intrapersonal dengan staff berjalan dengan baik, tetapi ia merasa bahwa
belum menyatu dengan sebagai sebuh tim. Dari permasalahan yang diuangkapkan oleh Denton
tersebut, praktisi OD mengusulkan untuk dilakukannya sebuah Retreat di luar kota selama 3
hari 2 malam, dengan peserta seluruh bawahannya yang berjumlah 9 orang. Tanpa disangka,
Dengan cepat Denton menyetujui usulan tersebut, dan Praktisi OD menwarkan jasa imbalan
yang harus dikeluarkan oleh Kenworth Motors.

PEMBAHASAN KASUS
1. Seberapa baikkah konsultan OD mempersiapkan diri untuk pertemuannya dengan Denton.
Dalam kasus diatas Konsultan OD kurang mempersiapkan diri untuk bertemu dengan
Denton. Sedangkan Maksud dan tujuan Denton menghubungi Konsultan OD adalah jelas
bahwa ia merasa kurang puas dengan yang dicapai selama delapan bulan ia menjabat

ENTERING, CONTRANCING, AND DIAGNOSTING KELOMPOK 3


sebagai Manajer Operasional, meskipun di awal Denton mengaku semuanya berjalan
dengan baik. Saat berkunjung ke Kenworth Motors, Konsultan OD juga tidak membawa
sebuah Company profile atau proposal resmi, dalam perjalanan ia mengakui belum begitu
mengetahui siapa Denton begitu pula perusahaan Kenworth Motors.
Menurut Thomas. G. Cummings, 2019 seorang praktisi OD perlu mengumpulkan
informasi awal untuk membantu menetapkan isu-isu problematic. Proses OD dimulai saat
seorang dari anggota organisasi menghubungi Konsultan OD, setelah itu konsultan OD
dapat melakukan konfirmasi dan melakukan pengumpulan data awal tentang organisasi,
demikian juga organisasi harus mengumpulkan informasi tentang kompetensi atau
pengalaman Konsultan OD. Pengetahuan ini akan membantu kedua belah pihak untuk
menentukan perlu atau tidaknya mengembangkan kontrak.
Dalam kasus Kenworth Motors, baik dari konsultan OD maupun organisasi tidak
melakukan pengumpulan data awal. Pihak konsultan OD tidak melakukan konfirmasi
kepada Charles, seharusnya ia melakukan konfirmasi kepada Charles yang
merekomendasikan Robert Denton untuk menghubunginya. Konsultan OD mempercayai
Charles yang memperkenalkan nya kepada Robert Denton. Pihak Organisasi (Robert
Denton) juga hanya mendapatkan informasi dari Charles terkait Konsultan OD, Denton
tidak meminta pihak Konsultan untuk melampirkan proposal yang berisi informasi tentang
kompetensi dan pengalamannya sebagai Konsultan OD.
Jika saya menjadi seorang Konsultan OD, ketika dihubungi oleh Robert Denton yang
mengaku direkomendasikan oleh Charles untuk menghubungi konsultan OD. Hal pertama
yang akan saya lakukan adalah :
a. melakukan konfirmasi kepada pihak Charles, terkait Robert Denton
b. mengumpulkan data terkait Robert Denton maupun terkait Kenworth Motors
c. mempersiapkan dengan maksimal proposal atau company profile untuk di
presentasikan kepada Robert Denton.

ENTERING, CONTRANCING, AND DIAGNOSTING KELOMPOK 3


2. Hal efektif dan tidak efektif tentang pembicaraan antara Denton dan konsultan OD
Hal efektif yang dilakukan oleh konsultan OD adalah dengan cepat membangun
hubungan intrapersonal dengan Robert Denton yang baru dikenal belum lama melalui
telepon. Saat bertemu langsung di Kenworth Motors Konsultan OD bertemu dengan Bob
Denton. Konsultan OD berhasil menggali lebih permasalahan yang diresahkan oleh Denton.
Dalam literatur disebutkan bahwa isu-isu interpersonal berhubungan dengan proses masuk
dan membuat kontrak, membangun hubungan sehat diawal mampu untuk meningkatkan
kemungkinan hasil yang diharapkan klien akan dicapai dan bahwa konsultan OD dapat
melakukan perubahan atas permasalahan yang ada di organisasi (Thomas Cummings, 2019)
Hal yang tidak Efektif dalam pembicaraan kedua belah pihak tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Pihak Konsultan OD tidak harus mengumpulkan data awal dengan cara memeriksa
catatan-catatan perusahaan, melakukan wawancara dengan perwakilan organisasi
b. Pihak konsultan OD tidak melakukan Fase Diagnosis lebih dalam di organisasi,
asesmen yang dalam tentang problematik yang ada di perusahaan dapat
menemukan isu-isu lain yang perlu ditangani.
c. Pihak Konsultan terkesan hanya sekedar “mencoba peruntungan” dengan dating ke
Kenworth Motors, karena dalam perjalanan Konsultan OD berniat utuk
menyelesaikan dengan cepat dan bila beruntung akan mendapatkan keuntungan
atau reputasi yang baim di Seatle.
d. Pihak Organisasi tidak melakukan seleksi Konsultan OD, pihak organisasi
seharusnya menyeleksi seorang konsultan OD yang memiliki keahlian dan
pengalaman untuk menangani isu-isu organisasi. Dalam seleksi ini anggota
organisasi juga dapat dilibatkan. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh
pihak organisasi dalam memilih konsultan OD adalah sebagai berikut :
- Tujuan atau kegiatan yang diusulkan
- Proses atau rencana tindakan yang diusulkan, memberikan ringkasan
secukupnya terkait proses yang digunakan, diagnosis juga diperlukakan dalam
hal ini untuk menentukan timbal balik yang ingin dicapai oleh pihak organisasi.

ENTERING, CONTRANCING, AND DIAGNOSTING KELOMPOK 3


- Peran dan tanggung jawab, daftar pemangku kepentingan kunci, termasuk juga
tanggung jawab spesifik konsultan OD.
- Imbalan jasa, syarat, dan ketentuan juga harus dipertimbangkan oleh pihak
organisasi.
3. Seberapa Efektfifkah proses kontrak yang dideskriptifkan, dan cakupan kejelasan dalam
kesepakatannya.
Membuat kontrak adalah perpanjangan alamiah dari proses masuk dan
mengklarifikasi bagaimana proses OD akan berjalan. Tujuan kontrak untuk membuat
keputusan yang baik tentang bagaimana pelaksanaan proses OD. Kontrak bisa dilakukan
secara verbal atau tertulis. Kontrak tertulis dilakukan apabila menggunakan Konsultan OD
dari luar organisasi. Dalam Kasus Kenworth Motors, kontrak hanya dilakukan secara verbal
antara Denton dan Konsultan OD. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya komitmen
berkurangnya komitmen dikemudian hari apabila terdapat ketidak sepahaman. Seharusnya
Denton melakukan kontrak secara tertulis, karena melibatkan konsultan OD dari luar.
Adapun cakupan kontrak yang harus di tertulis adalah sebagai berikut :
a. Ekspektasi timbal balik
Pihak organisasi menyebutkan pelayanan dan hasil yang ingin dicapai atau diberikan
oleh Konsultan OD serta mendeskripsikan apa yang diharapkan organisasi dari proses
yang diusulkan. Termasuk juga menyebutkan kesempatan atau intervensi baru,
pelaporan kepada pihak organisasi, dan menerima kompensasi (imbal jasa).
b. Waktu dan sumber daya
Harus dijelaskan tentang berapa banyak energi dan berapa banyak jumlah sumber
daya yang akan dilibatkan dalam proses perubahan. Kontrak juga harus menyebutkan
kendala-kendala yang kemungkinan dihadapi selama proses perubahan dapat
meningkatkan kualitas kontrak.
c. Prinsip dasar
Menyebutkan bagaimana organisasi dan KOnsultan OD akan bekerjasama. Parameter-
parameter yang ditetapkan bisa mencakup tentang isu-isu pribadi atau intrapersonal,

ENTERING, CONTRANCING, AND DIAGNOSTING KELOMPOK 3


bagaimana mengakhiri hubungan Kerjasama, dan apakah Konsultan OD membuat
rekomendasi ahli atau dibantu manajer organisasi untuk membuat keputusan.
4. Bagaimana anda merancang retreat yang akan datang
Untuk melaksanakan sebuah retreat maka konsultan OD harus mempersiapkan dengan
baik agar tujuan dari perubahan dapat tercapai. Yang harus dipertimbangkan dalam
melaksanakan sebuah retreat adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data
Untuk kasus perubahan terencana, konsutan OD memainkan peran aktif dalam
pengumpulan data dari para anggota oragnisasi yang dimaksud. Metode pengumpulan
data dapat berupa wawancara singkat, kuisioner, atau dengan observasi mengenai hal
apa yang diinginkan atau diskukai oleh karyawan.
2. Menganalisis data
Teknik-teknik analisis data dapat digolongkan menjadi dua ketegori yaitu,
kualitatif dan kuantitatif. Teknik kualitatid cenderung lebih mudah digunakan karena
tidak bergantung dengan data numerik, dan membuat lebih terbuka terhadap bias-bias
subjective selain itu juga mudah dipahami dan di interpretasikan. Akan tetapi Teknik
kuantitaif dapat memberikan data akurat terkait permasalahan yang terjadi di
organisasi.
Dari analisis data yang sajikan, maka dapat dijadikan acuan untuk menyusun
rencana Retreat, tentang meteri-materi atau bahkan game-game yang mendukung
untuk team building.
3. Mengumpanbalikkan data
Mungkin Langkah ini yang paling penting dalam proses diagnosis. Konsultan OD
harus dapat mengumpanbalikkan data kepada organisasi. Data yang dianalisis dengan
baik dapat memberikan dampak pada perubahan organisasi. Mengumpan balikkan
data harus bersifat relevan, dapat dipahami, deskriptif, tepat waktu, terbatas,
signifikan, komparatif, dan tidak difinalisasi.
4. Proses Umpan Balik

ENTERING, CONTRANCING, AND DIAGNOSTING KELOMPOK 3


Selain menyediakan data umpan balik yang efektif , harus juga mempertimbangkan
bagaimana proses informasi tersebut di umpan balikkan kepada organisasi. Proses
umpan balik dapat berupa sebuah pertemuan-pertemuan.

ENTERING, CONTRANCING, AND DIAGNOSTING KELOMPOK 3

Anda mungkin juga menyukai