MAKALAH KEWIRAUSAHAAN II
OLEH
A01413003
Rasa syukur yang dalam penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayahNya makalah ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang harapan. Dalam
makalah ini penulis membahas tentang “Penilaian Kelayakan Usaha”, suatu metode
penilaian mengenai layak atau tidaknya pendirian suatu usaha atau bisnis. Metode penilaian
ini nantinya akan membantu seseorang dalam menganalisis apakah usaha atau bisnis yang
akan dia dirikan itu memiliki manfaat atau tidak.
Bapak Agung Haris Setyawan, selaku dosen mata kuliah “Aplikasi dan Metode
Penilaian”,
Teman-teman mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah
ini,
Kedua orang tua penulis.
Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan bagi penulis. Sekian yang
bisa penulis sampaikan, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Studi (Penilaian) kelayakan usaha atau sering disebut studi kelayakan proyek adalah
penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)
dilaksanakan dengan berhasil. Istilah “proyek” mempunyai arti suatu pendirian usaha baru
atau pengenalan sesuatu (barang maupun jasa) yang baru ke dalam suatu produk yang
sudah ada selama ini.
Pengertian keberhasilan bagi pihak yang berorientasi profit dan pihak non profit bisa
berbeda. Bagi pihak yang berorientasi profit semata, biasanya mengartikan keberhasilan
suatu proyek dalam artian yang lebih terbatas dibandingkan dengan pihak non profit, yaitu
diukur dengan keberhasilan proyek tersebut dalam menghasilkan profit. Sedangkan bagi
pihak non profit (misalnya pemerintah dan lembaga non profit lainnya), pengertian berhasil
bisa berujud misalnya, seberapa besar penyerapan tenaga kerjanya, pemanfaatan sumber
daya yang melimpah ditempat tersebut dan faktor – faktor lain yang dipertimbangkan
terutama manfaatnya bagi masyarakat luas. Semakin besar suatu proyek yang akan
dijalankan, semakin luas dampak yang terjadi baik dampak ekonomis maupun sosial,
sebaliknya semakin sederhana proyek yang akan dilaksanakan, semakin sederhana pula
lingkup penelitian yang akan dilaksanakan. Namun sesederhana apapun baik secara formal
maupun informal, sebaiknya penelitian kelayakan dilakukan sebelum proyek tersebut
dilaksanakan.
1.2.Tujuan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai penyelesaian tugas mata
kuliah Aplikasi dan Metode Penilaian.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam konsep studi kelayakan usaha ada pihak-
pihakyang berkepentingan dengan studi kelayakan usaha tersebut. Adapun pihak-pihak
yang berkepentingan antara lain :
a. Pihak Investor
Studi Kelayakan usaha ditujukan untuk melakukan penilaian dari kelayakan usaha atau
proyek untuk menjadi masukan yang berguna karena sudah mengkaji berbagai aspek
seperti aspek pasar, aspek teknis dan operasi, aspek organisasi dan manajemen,
aspek lingkungan dan aspek financial secara komprehensif dan detail sehingga dapat
dijadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan investasi lebih obyektif.
b. Pihak Analis Studi Kalayakan
adalah suatu alat yang berguna yang dapat dipakai sebagai penunjang kelancaran
tugas-tugasnya dalam melakukan penilaian suatu usaha baru, pengembangan usaha
baru, pengembangan usaha atau menilai kembali usaha yang sudah ada.
c. Pihak Masyarakat
Hasil Studi Kelayakan Usaha merupakan suatu peluang untuk meningkatkan
kesejahteraan dan perekonomian rakyat baik yang terlibat langsung maupun yang
muncul diakibatkan adanya nilai tambah sebagai akibat dari adanya usaha atau proyek
tersebut.
d. Pihak Pemerintah
Dari sudut pandangan mikro, hasil dari studi kelayakan ini bagi pemerintah terutama
untuk tujuan pengembangan sumber daya manusia, berupa penyerapan tenaga kerja,
selain itu adanya usaha baru atau berkembangnya usaha lama sebagai hasil dari studi
kelayakan usaha yang dilakukan oleh individu atau badan usaha tentunya akan
menambah pemasukan pemerintah baik dari pajak pertambahan nilai maupun dari pajak
penghasilan (PPh) dan retribusi berupa biaya perizinan, biaya pendaftaran dan biaya
administrasi dan lainnya yang layak diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku
secara makro pemerintah dapat berharap dari keberhasilan studi kelayakan usaha ini
adalah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah ataupun nasional sehingga
tercapai pertumbuhan dan kenaikan Income perkapita.
e. Pihak Manajemen
Hasil studi kelayakan usaha merupakan ukuran kinerja bagi pihak manajemen
perusahaan untuk menjalankan tugasnya. Kinerja tersebut dapat dilihat dari hasil yang
telah dicapai sehingga terlihat prestasi kerja pihak manajemen yang menjalankan
usaha.
d. Memperhitungkan resiko.
Dalam memperhitungkan resiko, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Menciptakan nilai untuk pelanggan
2. Pilih pasar dimana anda dapat melampaui yang lain
3. Hadirkan target yang terus bergerak pada para pesaing dengan terus menerus
meningkatkan posisi.
4. Mendayagunakan inovasi, kualitas,pengurangan biaya.
Ide-ide yang telah kita realisir akan menciptakan peluang usaha karena peluang usaha
itu sebenarnya ada di sekitar kita dan banyak sekali macam usaha yang bisa diraih.
Namun, untuk menangkap peluang usaha, diperlukan keberanian, kejelian dan
kreatifitas usaha dan kita harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat
konsumen
c) Aspek Keuangan
Dalam aspek keuangan, hal-hal yang perlu digambarkan adalah jumlah investasi, biaya-
biaya, dan pendapatan yang akan diperoleh. Besarnya investasi berarti jumlah dana yang
akan dibutuhkan, baik untuk modal investasi pembelian aktiva tetap maupun modal kerja.
Selain itu, juga ada biaya-biaya yang diperlukan selama umur investasi dan pendapatan.
Semua ini pada akhirnya dibuat seperti dalam bab sebelumnya, yaitu menilai jumlah
kebutuhan investasi dan pembuatan cash flow. Setelah itu baru dinilai kelayakan usaha
melalui metode penilaian investasi.
Metode penilaian yang akan digunakan antara lain :
Payback Period;
Average Rate of Return;
Net Present Value;
Internal Rate of Return;
Profitability Index;
Break Event Point;
Serta rasio-rasio keuangan.
Metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu
(periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Artinya, seberapa lama uang
yang diinvestasikan itu akan kembali.
Average Rate of Return (ARR) merupakan cara untuk mengukur rata-rata pengembalian
bunga dengan cara membandingkan antara rata-rata laba sebelum pajak dengan rata-rata
investasi.
Net Present Value (NPV) atau nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV
kas bersih (PV of proceed) dengan PV investasi (capital outlays) selama umur investasi.
Selisih antara nilai kedua PV tersebut dikenal dengan Net Present Value (NPV).
Internal Rate of Return (IRR) merupakan alat untuk mengukur tingkat pengembalian
hasil intern.
d) Aspek Teknik / Operasi
Dalam aspek teknis atau operasi yang akan digambarkan secara lengkap adalah
mengenai :
a) Lokasi usaha, baik kantor pusat, cabang, pabrik, atau gedung (penelitian
mengenai lokasi meliputi berbagai pertimbangan, apakah harus dekat dengan
pasar, bahan baku, tenaga kerja, pemerintahan, lembaga keuangan, pelabuhan,
atau pertimbangan lainnya);
b) Penentuan layout gedung, mesin dan peralatan, serta layout ruangan sampai
pada usaha perluasan selanjutnya;
c) Teknologi yang digunakan (jika menggunakan teknologi padat karya, maka akan
memberi banyak kesempatan kerja, namun jika menggunakan padat modal,
maka justru sebaliknya).
Rangkuman
Hindarawa D, Iwan, Hariyono, Arik, Dwi A., Darmawan. (2006). Fundamental of Valuation
Teori dan Aplikasi Penilaian Properti.