Anda di halaman 1dari 20

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian


Objek penelitian merupakan permasalahan yang di teliti. Objek dari
penelitian ini adalah proses seleksi penyuluh pertanian teladan. Penelitian ini di
laksanakan pada Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan
Kehutanan Kota Gorontalo.

3.2 Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan cara yang tepat dalam mencari, mencatat,
menganalisa, hingga menyusun laporan hasil penelitian. Dalam perancangan
penelitian ini, penulis menggunakan model pengembangan sistem waterfall .
Waterfall adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang
banyak digunakan. Pada penelitian ini tahapan tahapan pengembangan model
waterfall adalah sebagai berikut:
1. Definisi Kebutuhan
Tahap ini adalah merupakan tahapan awal dalam melakukan penelitian, pada
tahap ini dimulai dengan identifikasi masalah atau menyelesaikan masalah yang
ada dengan membaca lingkungan atau proses yang berjalan dalam hal ini adalah
proses selekesi penyuluh pertanian teladan. Langkah selanjutnya yaitu
menentukan ruang lingkup sistem yang akan di bangun, dan juga menentukan
untuk apa dan untuk siapa sistem di bangun.
2. Desain Sistem dan Software
Pada tahap ini dilakukan arsitektur atau pemodelan sis
tem, dimana pada tahap ini kita melakukan pertimbangan-pertimbangan mengenai
bagaimana suatu sistem akan diterapkan, baik dalam teknologi dan lingkungan
implementasi. Pada tahap ini digunakan data flow diagram (DFD), dimana kita
memodelkan persyaratan bisnis logis dari suatu sistem informasi. DFD
memodelkan keputusan-keputusan teknis dan desain untuk di implementasikan
sebagai bagian dari suatu sistem informasi. Termasuk dalam hal ini adalah proses
fisik, aliran data fisik, dan data store fisik. Selanjutnya dilakukan tahap desain
database, dimana semua proses membuat, membaca, memperbaharui, dan

31
menghapus (create, read, update, delete) data. Data disimpan dalam file dan
database. Termasuk dalam tahap ini adalah pemodelan field kunci, record table,
relasi database, entitas data. Kemudian masuk pada tahap desain dan prototyping
input dan output serta antar muka sistem, menggambarkan masukan dan keluaran
bagi pengguna sistem, baik dalam bentuk formulir masukan, sistem organisasi
menu, bentuk cetakan kertas ataupun tampilan ke layar monitor.
3. Implementasi
Tahap selanjutnya adalah tahap Implementasi/pembangunan sistem. Pada
tahap ini proses pembangunan sistem berbasis web dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP dan database MySQL. Pada tahap ini dikembangkan modul-
modul program untuk program utama serta program untuk masing-masing materi
sesuai dengan hasil desain, dan juga dilakukan pengujian untuk setiap modul.
4. Integrasi & Testing
Pada tahapan ini akan di lakukan pengujian sistem. Pengujian sistem ini
menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada
fungsional perangkat lunak. Pengujian pada black box akan menemukan
kesalahan seperti kesalahan interface, kesalahan kinerja dan fungsi- fungsi yang
tidak benar atau hilang.
5. Operasi & Pemeliharaan
Pada tahapan terakhir ini, aplikasi yang sudah kita desaan dan rancang kita
operasikan serta di lakukan maintenance sehingga kesalahan kesalahan pasca
pengoperasian aplikasi yang sudah di buat dapat langsung ditangani secara
professional.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data dengan melakukan kunjungan
langsung ke lokasi penelitian serta melakukan observasi dan pengumpulan data.
Jenis dan sumber data

a. Data primer
Data yang diperoleh dari sumbernya dengan melakukan kunjungan langsung
ke lokasi penelitian serta melakukan observasi dan pengumpulan data, data-
data yang didapatkan adalah data penyuluh pertanian 3 (tiga) tahun
terakhir.0.
b. Data Sekunder

32
Data yang diperoleh secara tidak langsung bersumber dari dokumentasi,
literatur, buku, jurnal, dan informasi lainnya yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti.
Adapun teknik-teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah
sebagai berikut :
a. Wawancara
Dalam teknik ini, dilakukan wawancara secara langsung atau tatap muka
dengan bagian yang terkait dalam hal ini adalah pegawai bidang penyuluhan
pada BP4K Kota Gorontalo untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
dalam pengembangan sistem.
b. Studi pustaka
Data yang diperoleh secara tidak langsung bersumber dari dokumentasi,
literatur, buku, jurnal, dan informasi lainnya yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti.

3.4 Flowchart Sistem Berjalan


Flowchart sistem yang berjalan adalah penjelasan tentang alur sistem yang
sedang diterapkan. Berikut flowchart sistem seleksi penyuluh pertanian teladan
yang berjalan pada BP4K kota Gorontalo,

33
Gambar 3. Flowchart sistem yang berjalan
3.5 Flowchart Sistem Yang Diusulkan
Flowchart sistem yang diusulkan adalah flowchart sistem baru yang akan
memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan. Berikut adalah flowchart sistem

34
yang diusulkan untuk memperbaiki sistem seleksi penyuluh pertanian teladan
yang sedang berjalan :

Gambar 4. Flowchart sistem yang di usulkan

35
3.6 Desain Sistem
Pada tahap ini dilakukan arsitektur atau pemodelan sistem, dimana pada
tahap ini kita melakukan pertimbangan-pertimbangan mengenai bagaimana suatu
sistem akan diterapkan, baik dalam teknologi dan lingkungan implementasi.
3.6.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang menunjukkan proses input-output
dari suatu sistem, berikut adalah diagram konteks dari sistem pendukung
keputusan seleksi penyuluh pertanian teladan yang akan dibuat :

Gambar 5. Diagram Konteks

36
3.6.2 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang merupakan bentuk dari suatu perancangan sistem yang
menampilkan program/ aplikasi secara terstruktur. Diagram berjenjang untuk
sistem yang akan dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar 6. Diagram Berjenjang

37
3.6.3 Diagram Alir Data
Diagram alir data adalah gambaran lalu lintas data yang ada pada sebuah
sistem. Berikut adalah diagram alir data sistem pendukung keputusan seleksi
penyuluh pertanian teladan :
a. Diagram alir data level 0

Gambar 7. Diagram Alir Data Level 0

38
b. Diagram alir data level 1 Proses 1

Gambar 8. Diagram Alir Data Level 1 Proses 1

39
c. Diagram alir data level 1 Proses 2

Gambar 9. Diagram Alir Data Level 1 Proses 2

40
d. Diagram alir data level 1 Proses 3

Gambar 10. Diagram Alir Data Level 1 Proses 3

41
3.6.4 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu bentuk yang di
dasarkan pada dunia nyata yang tersusun atas objek-objek dasar yang disebut
entitas yang saling berhubungan antara entitas yang satu dengan yang lain pada
sebuah database, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 11. Entity Relationship Diagram

42
3.6.5 Kamus Data
Kamus data merupakan deskripsi mengenai seluruh elemen data yang ada di
dalam diagram alir data. Kamus data untuk sistem pendukung keputusan seleksi
penyuluh pertanian teladan yang akan di bangun sebagai berikut :
1. Data Penyuluh Pertanian
Primary key : nip_penyuluh
Foreign key :-
Fungsi Tabel Data Penyuluh Pertanian : Menyimpan Data Penyuluh
Pertanian
Tabel 17. Data Penyuluh Pertanian
Field name Data type Size Description
nip_penyuluh varchar 10 Nomor Induk
Penyuluh
nm_ penyuluh Varchar 40 Nama
Jk_penyuluh Varchar 9 Jenis Kelamin
No_kontak Varchar 20 No kontak
Alamat Varchar 40 Alamat
Nm_kecamatan Varchar 20 Nama kecamatan

2. Data Kecamatan
Primary key : kd_kecamatan
Foreign key :-
Fungsi Tabel Data Kecamatan : Menyimpan Data Kecamatan
Tabel 18. Data Kecamatan
Field name Data type Size Description
Kd_kecamatan Varchar 10 Kode kecamatan
Nm_ kecamatan Varchar 20 Nama kecamatan

3. Data Peserta Penilaian


Primary key :-
Foreign key : nip_penyuluh
Fungsi Tabel Data Peserta Penilaian : Menyimpan Data Peserta Penilaian

Tabel 19. Data Peserta Penilaian


Field name Data type Size Description
nip_penyuluh Varchar 10 Nomor Induk
Penyuluh
nm_ penyuluh Varchar 40 Nama Penyuluh
Jk_penyuluh Varchar 9 Jenis Kelamin
Nm_kecamatan Varchar 20 Nama
Kecamatan

43
periode Year 4 Periode

4. Data Bobot Kriteria


Primary key : kd_kriteria
Foreign key :-
Fungsi Tabel Data Bobot Kriteria : Menyimpan Data Bobot Kriteria
Tabel 20. Data bobot kriteria
Field name Data type Size Description
Kd_kriteria Varchar 10 Kode kriteria
Nm_kriteria Varchar 50 Nama kriteria

5. Data Bobot Subkriteria


Primary key : kd_subkriteria
Foreign key :-
Fungsi Tabel Data Bobot Subkriteria : Menyimpan Data Bobot Subkriteria
Tabel 21. Data bobot subkriteria
Field name Data type Size Description
Kd_subkriteria Varchar 10 Kode kriteria
Nm_subkriteria Varchar 50 Nama kriteria

6. Data Penilaian
Primary key : kd_penilaian
Foreign key :-
Fungsi Tabel Data Penilaian : Menyimpan Data Penilaian Seleksi
Penyuluh Pertanian
Tabel 22. Data Penilaian
Field name Data type Size Description
Kd_penilaian Varchar 10 Kode penilaian
periode Year 4 periode

7. Data Hasil Seleksi


Primary key : kd_hasil
Foreign key :-
Fungsi Tabel Data Hasil Seleksi : Menyimpan Data Hasil Seleksi Penyuluh
Pertanian
Tabel 23. Data Hasil Seleksi
Field name Data type Size Description
Kd_hasil Varchar 10 Kode hasil
periode Year 4 periode

3.7 Perancangan Sistem

44
Dalam fase perancangan sistem, dilakukan beberapa tahapan yakni
menetukan matriks pembobotan kriteria, subkriteria dan perancangan antar muka
sistem.
3.7.1 Matriks Pembobotan Kriteria dan Subkriteria
1. Matriks Pembobotan Kriteria
Matriks pembobotan kriteria dilakukan proses pemberian nilai pada 8
(delapan) kriteria yang digunakan untuk mendapatkan matriks perbandingan
berpasangan yang akan menjadi dasar penilaian dari masing-masing kriteria.
Kriteria yang digunakan sebagai berikut :
a. Angka kredit yang telah dikumpulkan (K1)
b. Lama kenaikan pangkat (K2)
c. Kegiatan persiapan penyuluhan pertanian (K3)
d. Kegiatan pelaksanaan penyuluhan pertanian (K4)
e. Kegiatan evaluasi dan pelaporan penyuluhan pertanian dalam 3 (tiga)
tahun terakhir (K5).
f. Kegiatan pengembangan penyuluhan pertanian dalam 3(tiga) tahun
terakhir (K6).
g. Kegiatan pengembangan profesi dalam 3 (tiga) tahun terakhir (K7).
h. Memperoleh penghargaan/tanda jasa (K8)
Tabel 24. Matriks Pembobotan Kriteria
Kriteria K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
K1 1
K2 1
K3 1
K4 1
K5 1
K6 1
K7 1
K8 1

2. Matriks Pembobotan Sub Kriteria


Matriks pembobotan sub kriteria dilakukan proses pemberian nilai pada sub
kriteria yang digunakan untuk mendapatkan matriks perbandingan berpasangan
yang akan menjadi dasar penilaian dari masing-masing sub kriteria
Sub kriteria sebagai berikut :

45
a. Sangat Baik (S1)
b. Baik (S2)
c. Cukup (S3)
d. Kurang (S4)

Tabel 25. Matriks Pembobotan Subriteria


Kriteria S1 S2 S3 S4
S1 1
S2 1
S3 1
S4 1

3.7.2 Perancangan Antar Muka


1. Form Login

Gambar 12. Form Login

2. Form Pendataan Kecamatan

46
Gambar 13. Form Pendataan Kecamatan

3. Form Pendataan Penyuluh Pertanian

Gambar 14. Form Pendataan Penyuluh Pertanian

4. Form Pendataan Peserta Penilaian

47
Gambar 15. Form Pendataan Peserta Penilaian

48
5. Form Proses Penilaian Peserta

Gambar 16. Form Proses Penilaian Peserta

49
3.8 Jadwal Penelitian

Tabel 26. Jadwal Penelitian


Waktu
November Desember Januari Februari
No Kegiatan penelitian 2016 2016 2017 2017
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengumpulan data dan
identifikasi
permasalahan
2. Tahap analisis sistem
3. Tahap Perancangan sistem
4. Tahap Pembangunan sistem
5. Implementasi sistem
6. Pembuatan Laporan

50

Anda mungkin juga menyukai