SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)
Pada Fakultas Ushuluddin Jurusan Ilmu Hadis
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Disusun oleh:
ENDAH PUJI ASTUTI
NIM: 171370021
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
TAHUN 2021 M/1442 H
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
i
ABSTRAK
ii
ABSTRACK
iii
FAKULTAS USHULUDDIN DAN ADAB
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dipermaklumkan dengan hormat, bahwa setelah membaca
dan menganalasiss serta mengadakan koreksi seperlunya, kami
berpendapat bahwa skirpsi atas Endah Puji Astuti, NIM: 171370021,
Judul “Pembentukan Karakter Anak (Studi Living Hadis di
Kampung Cilogang Masjid, Desa Setrajaya, Pandeglang, Banten)”.
dapat diajukan dalam sidang Munaqasah pada Fakultas Ushuluddin
dan Adab Jurusan Ilmu Hadis Universitas Islam Negeri Sultan
Maulana Hasanuddin Banten.
Demikian atas segala perhatian Bapak, kami ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Serang, 15 Maret 2021
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Udi Mufradi Mawardi, Lc., M.Ag. Dr. Sholahuddin Al Ayubi, M.A
NIP. 196102091994031001 NIP. 197304211999031001
iv
v
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK
(Studi Living Hadis di Kampung Cilogang Masjid, Desa Setrajaya,
Pandeglang, Banten)
Oleh:
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Udi Mufradi Mawardi, Lc., M.Ag. Dr. Sholahuddin Al Ayubi, M.A
NIP. 196102091994031001 NIP. 197304211999031001
Mengetahui :
Prof. Dr. H. Udi Mufradi Mawardi, Lc., M.Ag Dr. H. Masrukhin Muhsin,Lc.,M.A
NIP. 19730420 199903 1 001 NIP. 19720202 199903 1 004
vi
PENGESAHAN
Anggota
Penguji I Penguji II
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. H. Udi Mufradi Mawardi, Lc., M.Ag. Dr. Sholahuddin Al Ayubi, M.A
NIP. 196102091994031001 NIP. 197304211999031001
vii
PERSEMBAHAN
viii
MOTTO
ٍ ض َل ِم ْن أَ َد
ب َح َس ٍن َ َما نَ َح َل َوالِ ٌد َولَ ًدا ِم ْن نَحْ ٍل أَ ْف
ix
RIWAYAT HIDUP
bapak Karsono dan ibu Siti Adminah. Penulis tinggal dan dibesarkan
x
KATA PENGANTAR
xi
2. Bapak Prof. Dr. H. Udi Mufrodi, Lc,M.Ag. Dekan Fakultas
Ushuluddin
3. Bapak Dr. H. Masrukhin Muhsin, Lc., M.A. Ketua jurusan
Ilmu Hadis, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
4. Bapak. Dr. H. Udi Mufrodi, Lc,M.Ag. selaku pembimbing I,
Dan Bapak Dr. Sholahuddin Al Ayubi, M, A. selaku
pembimbing II yang telah membimbing penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin
Banten, yang telah mengajar dan mendidik penulis selama
kuliah, pengurus perpustakaan umum, Iran Corner, serta staf
akademik dan karyawan UIN yang telah memberikan bekal
pengetahuan yang begitu berharga selama penulis kuliah di
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
6. Narasumber yang sudah memberikan informasi untuk
penulis dalam proses penelitian dan penggarapan penulisan
skripsi.
7. Keluarga, teman-teman dan semua pihak yang telah
membantu dalam berbagai hal sehingga memudahkan
penulis menyusun skripsi ini.
Akhirnya hanya kepada Allah penulis memohon agar seluruh
kebaikan dari semua pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini, semoga diberikan balasan yang berlipat
ganda. Penulis berharap kiranya karya tulis ini turut mewarnai
khazanah ilmu pengetahuan dan besar harapan, mudah-mudahan
xii
skripsi yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat dan maslahat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
xiii
DAFTAR ISI
xiv
DAFTAR ISI...................................................................................
xiii
BAB I PENDAHULUAN........................................................
1
A. Latar Belakang Masalah............................................
1
B. Rumusan Masalah.....................................................
7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................
8
D. Tinjauan Pustaka.......................................................
9
E. Kerangka Teori..........................................................
12
F. Metode Penelitian......................................................
25
G. Teknik Pengumpulan Data........................................
28
H. Sistematika Penulisan................................................
30
BAB II TINJAUAN UMUM DESA SETRAJAYA
PANDEGLANG BANTEN...........................................
32
A. Gambaran Lokasi Penelitian Di Desa Setrajaya,
Pandeglang, Banten..................................................
32
xv
1. Struktur Organisasi Desa Setrajaya...................
33
2. Letak Geografis Desa Setrajaya, Pandeglang
Banten................................................................
34
3. Jumlah Penduduk Desa Setrajaya,
Pandeglang Banten............................................
35
4. Mata Pencaharian Masyarakat Desa
Setrajaya, Pandeglang Banten...........................
36
5. Sarana Prasarana Aparatur Desa Setrajaya........
37
B. Kondisi Sosial Masyarakat.......................................
40
1. Jenis Kegiatan Masyarakat Kampung
Cilogang Masjid, Desa Setrajaya......................
40
2. Kondisi Keagamaan Masyarakat.......................
42
BAB III HADIS-HADIS TENTANG PERAN DAN
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK.....................
46
A. Pengertian Hadis.......................................................
46
xvi
B. Hadis-hadis Peran dan Tanggung Jawab Orang
Tua dalam Pembentukan Karakter Anak..................
48
1. Pembentukan Karakter Anak dengan
Pendidikan Iman dan Metode Pembiasaan........
48
2. Membentuk Karakter Anak dengan
Pendidikan Akhlak dan Metode Keteladanan. . .
53
3. Membentuk Karakter Anak dengan
Pendidikan Sosial dan Metode Memotivasi......
58
4. Membentuk Karakter Anak dengan
Pendidikan Seksual dan Metode Memberikan
Nasehat..............................................................
61
5. Membentuk Karakter Anak dengan
Mengawasi Anak dari Pergaulan Buruk............
64
BAB IV PANDANGAN DAN IMPLEMENTASI
MASYARAKAT DESA SETRAJAYA
MENGENAI PERAN DAN TANGGUNG JAWAB
ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER ANAK.....................................................
68
xvii
A. Pandangan terhadap Peran dan Tanggung Jawab
Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak.......
68
B. Implementasi Hadis dalam Pembentukan
Karakter Anak...........................................................
77
1. Hadis pembentukan karakter anak dengan
pendidikan Iman dan metode pembiasaan.........
78
2. Hadis pembentukan karakter anak dengan
pendidikan Akhlak dan metode keteladanan.....
80
3. Hadis pembentukan karakter anak dengan
pendidikan Sosial dan metode memotivasi.......
82
4. Hadis pembentukan karakter anak dengan
pendidikan Seksual dan metode memberi
nasehat...............................................................
84
5. Hadis pembentukan karakter anak dengan
mengawasi anak dari pergaulan buruk..............
86
xviii
A. Kesimpulan...............................................................
89
B. Saran-saran...............................................................
91
DAFTAR PUSTAKA
xix
BAB I
PENDAHULUAN
0
Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa, dikutip dari id.m.wikipedia.org, diakses 17 Februari 2021, pukul 22.00
WIB.
2
0
Wawancara dengan Bapak Ade pudoli (kepala Dusun Desa
Setrajaya), 15 Desember 2020, pukul 09.00 WIB.
0
Dikutip dari Etik fadhila https://www.kompasiana.com/etikfadhilah
anak-adalah-anugerah-terindah/ 29 Desember 2020/pukul 13.30 WIB.
0
Dikutip dari https://www.kompasiana.com/unet/Peran-Orang_Tua-
Terhadap-Anak/29 Desember 2020/pukul 23.10 WIB.
3
0
Dikutip dari Dina Rahmawati, https://www.sehatq.com/artikel/
parenting,”Cara-Membangun-Karakter-Anak-Dengan-Baik”/23 Oktober
2020/pukul 17.00 WIB.
0
Dikutip dari Afid Burhanuddin,
https://afidburhanuddin.wordpress .com/ 2015/01/17/tahapan-pembentukan-
karakter/, diakses 6 November 2020, pukul 14.00 WIB
4
bersikap positif.0
0
Dikutip dari Dosen Psikolog, https://dosenpsikologi.com/2 Mei
2017, diakses 10 Oktober 2020/ pukul 17.00 WIB.
5
buruk, benar atau salah, mana yang boleh dan tidak boleh
0
Dikutip dari BP PAUD DAN DIKNAS SUMATERA BARAT,
”Bagaimana Membentuk Karakter Anak”,
http://pauddikmassumbar.kemdikbud .go.id/artikel/50/berita, diakses tanggal 6
November 2020, pukul 14.00 WIB
0
Dikutip dari https://www.merdeka.com/trending/tujuan-pendidikan-
karakter-ajarkan-materi-penting-bagi-anak.html. Diakses 22 Januari 2021.
Pukul 11.00 WIB.
6
islam.0
0
Dikutip dari www.definisi-pengertian.com, “Pengertian Moral serta definisi
Moral menurut para Ahli”, diakses 25 April 2021, pukul 10.00 WIB.
7
karena itu pola pergeseran yang digagas oleh Fazlur Rahman tidak
berbeda dengan kajian living Ada tiga model variasi living yaitu
tradisi tulis, tradisi lisan, dan tradisi praktik. Tradisi tulis biasanya
B. Rumusan Masalah
0
Nikmatullah, “Review Buku Dalam Kajian Living Hadis,” dalam
Jurnal Holistic al-Hadis, vol.01, No.02, (Juli-Desember, 2015), p. 230.
9
a. Tujuan Penelitian
ini adalah:
anak.
b. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
2. Manfaat Pratik
D. Tinjauan Pustaka
presfektif hadis.
0
Yobi Norviansyah, “Impelentasi pendidikan karakter dalam
presfektif Islam di sekolah” dalam skripsi. Tahun 2018.
13
E. Kerangka Teori
0
Siti Nurjanah, “Pola Asuh Orang Tua Dalam Pembentukan
Karakter Anak Usia Dini Di Desa Adi Karya Mulya Kecamatan Panca Jaya
Kabupaten Mesuji Tahun 2017” dalam skripsi. 27 Maret 2017.
14
anak, agar anak dapat memiliki adab (ahklak) yang baik, yang
mana jika anak sudah memiliki adab yang baik, maka anak akan
orang tuanya, kalbunya yang begitu suci bak permata yang begitu
polos, bebas dari segala macam pahatan dan gambaran, dan lagi
berikut:
0
Jamaal’Abdur Rahman, Tahapan Mendidik Anak Teladan
Rasūlullāh SAW, (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2005), p. 19.
0
Dikutip dari file:///C:/Users/ummi/Downloads/BAB%20II(5).pdf,
diakses tanggal 05 november 2020, pukul 20.00 WIB.
16
Perlindungan anak
Perdata
yang belum mencapai umur 21 tahun dan tidak lebih dahulu telah
anak-anak.0
adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
0
Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang perlidungan anak,
(Jakarta : Visimedia, 2007), p. 4.
0
Dikutip dari L Nuzula, File:///c:/Users/ummi/Download/BAB
II(1).pdf/Kajian Tentang Pembentukan Karakter/Tahun 2017.
18
dalam hal ini anak akan condong menempel kepada ibunya atau
0
Dikutip dari L Nuzula, File:///c:/Users/ummi/Download/BAB
II(1).pdf/Kajian Tentang Pembentukan Karakter/Tahun 2017.
0
Dikutip dari Mia Zakaria dan Dewi arumsari, “Jeli Membangun
Karakter Anak”, (https://ebooks.gramedia.com/id/buku/jeli-membangun-
karakter-anak), p. 7-9.
19
dekat dengan orang lain dikeramaian. Dalam hal ini orang tua
c. Aktif
senang berlarian, tidak bisa diam, agak sulit jika diajak tidur
siang, dan tidak ragu untuk protes. Anak yang aktif akan
lainnya.
d. Sensitif
dengan karakter lain. Bagi orang tua yang memiliki anak dengan
20
e. Mudah Marah
bersama.
menyikapi banyak hal dengan santai dan ramah, Orang tua hanya
untuk berkreasi.
moral masyarakat.0
yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, dan rasa serta
0
Jamaal’Abdur Rahman, Tahapan Mendidik Anak Teladan
Rasūlullāh SAW, (Bandung: Irsyad baitus Salam, 2005), p. 16.
22
SAW:
ش َح َّدثَنَا َس ِعي ُد ٍ َح َّدثَنَا ْال َعبَّاسُ ب ُْن ْال َولِي ِد ال ِّد َم ْشقِ ُّي َح َّدثَنَا َعلِ ُّي ب ُْن َعيَّا
كٍ „ َِس ْبنَ َمال َ ْت أَن ُ ث ب ُْن النُّ ْع َم„„ا ِن َس „ ِمع ِ „„ارةَ أَ ْخبَ „ َرنِي ْال َح
ُ ار َ „ب ُْن ُع َم
ص„لَّى هَّللا ُ َعلَيْ„ ِه َو َس„لَّ َم قَ„ا َل أَ ْك ِر ُم„وا أَوْ اَل َد ُك ْم
َ ِ ُول هَّللا
ِ ِّث ع َْن َرس ُ ي َُحد
َوأَحْ ِسنُوا أَ َدبَهُ ْم
publications/ 270604/urgensi-pendidikan-hadis-dalam-pembentukan-karakter-
anak-usia-dini/Journal Living Hadis 2017, diakses 6 November 2020, pukul
13.57 WIB.
23
„ف ب ُْنُ „َيريُّ َو َخل ِ ار ِ ال َح َّدثَنَا ُعبَ ْي ُد هَّللا ِ ب ُْن ُع َم„ َر ْالقَ „ َو
َ ََح َّدثَنَا َعبْد هَّللا ِ ق
وس„„ى َ ُّوب ْب ِن ُم َ ِه َش ٍام قَااَل َح َّدثَنَا عَا ِم ُر ب ُْن أَبِي عَا ِم ٍر ْال َخ َّزا ُز ع َْن أَي
َ ِ ع َْن أَبِي ِه ع َْن َج ِّد ِه قَا َل قَا َل َرسُو ُل هَّللا
صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َما نَ َح„„ َل
ب َح َسن ٍ ض َل ِم ْن أَ َد َ َوالِ ٌد َولَ َدهُ نُحْ اًل أَ ْف
diberikan oleh orang tua kepada anaknya dengan nilai yang jauh
neraka.0
ketetapannya”.0
0
Dikutip dari https://www.kajianpustaka.com/Pengertian-Unsur-
Dan-Pembentukan -Karakter.html/24 Agustus 2017
0
Skripsi Syahrul Gufron, “Pengertian Hadis Tematik Dan Sejarah
Pertumbuhannya”, UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten. Diakses 23
Januari 2021, pukul 13.00 WIB.
0
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Edisi ke-Dua (Cet. III; Jakatra: Balai Pustaka, 1994), p. 333.
26
yang lazim dipakai untuk hal tersebut. Istilah living hadis secara
ini disebabkan oleh kata living itu sendiri yang dalam Bahasa
kategori living .0
0
Masrukin Muhsin,”Memahami Hadis Nabi Dalam Konteks Kekinian
Studi Living Hadis,”dalam jurnal Holistic al-Hadis, vol.01, No. 01, (Januari-
Juni, 2015), p. 22.
0
Nikmatullah, “Review Buku Dalam Kajian Living Hadis,” dalam
Jurnal Holistic al-Hadis, vol.01, No.02, (Juli-Desember, 2015), p. 230.
28
Nabi SAW.0
F. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Sumber Data
17:10
0
Dikutip dari jurnal Fransiska Anita Carolina “Metodologi
Penelitian” http://repository.unika.ac.id/14719/4/12.60.0192%20Fransisca
%20Anita%20Carolina%20BAB%20III.pdf 30/09/2020, 20:21
30
1. Menyusun rancangan
Penelitian kualitatif adalah awal penelitian (seperti
sebuah proses penelitian menyiapkan
0
Dikutip dari jurnal Fransiska Anita Carolina “Metodologi
Penelitian” http://repository.unika.ac.id/14719/4/12.60.0192%20Fransisca
%20Anita%20Carolina%20BAB%20III.pdf 30/09/2020, 20:25
31
1. Wawancara
0
Dikutip dari jurnal Risky Kuwasati “Teknik Pengumpulan Data
Metode Kualitatif” https://osf.io/cy9de/download/?format=pdf, 30/09/2020,
pukul 17:10 WIB.
33
2. Dokumentasi
0
Mohamad Hudaeri, “Debus: Dalam Tradisi Masyarakat Banten”.
(Banten: FUD PRESS, 2010), p. 9.
34
4. Observasi
H. Sistematika Penulisan
Pandeglang Banten.
karakter anak.
BANTEN
Pandeglang, Banten.
kurang lebih 1 periode dan dipimpin oleh kepala Desa Bapak Edi
38
SETRAJAYA
0
Wawancara dengan Bapak Ade pudoli (kepala Dusun Desa
Setrajaya), 20 Desember 2020, pukul 09.00 WIB.
39
Desa.0
a. Kondisi Geografis
tinggi.
0
Wawancara dengan Bapak Ade pudoli (kepala Dusun Desa
Setrajaya), 20 Desember 2020, pukul 09.00 WIB.
40
Km.
jenis kelamin.
Pandeglang Banten
0
Wawancara dengan Bapak Ade pudoli (kepala Dusun Desa
Setrajaya), 20 Desember 2020, pukul 09.00 WIB.
43
Jenis Jumlah
Kendaraan Bermotor 2
ELEKTRONIK
Leptop 6 Unit
Televisi 1 Unit
Radio 0
Printer 2 Unit
Komputer 1 Unit
MEJA
Meja Kecil 7 Unit
Meja Bundar 3 Unit
KURSI
Besi 30 Unit
Plastik 25 Unit
Kayu 2 Unit
Desa Setrajaya
yang berjalan dengan sangat baik, hal ini terjadi karena adanya
Desa Setrajaya bersuku Sunda dan ada pula suku pendatang dari
sebelumnya acara ini dipimpin oleh seorang ustad atau kiyai yang
Analisis penulis:
Desa Setrajaya merupakan Desa bentukan barum yang mana
Desa Setrajaya hasil pamekaran dari Desa Karangsetra.
Pemerintahan Desa Setrajaya terbentuk pada tahun 1990.
Desa Setrajaya memiliki beberapa dusun atau kampung,
diantaranya: Kampung Cipatik, kampung Jamuju, kampung
Tegal, kampung Cilogang Sabrang, kampung Cilogang Masjid,
dan kampung Pagembrongan. Sedangkan proses penelitian
dilakukan di kampong Cilogang Masjid tepatnya di rt/rw: 07/03,
kebanyakan masyarakat kampong Cilogang Masjid mencari mata
pencaharian dengan berkebun, bertani, dan sebagian kecil
menjadi pekerja.
Berangkat dari kepedulian terhadap pembentukan karakter anak
di Desa Setrajaya tepatnya dikampung Cilogang Masjid, maka
masyarakat Desa Setrajaya berfokus kepada kaum anak-anak
0
Wawancara dengan Bapak Ade pudoli (kepala Dusun Desa
Setrajaya), 20 Desember 2020, pukul 09.00 WIB.
50
KARAKTER ANAK
A. Pengertian Hadis
وأ ْفعال ِه وأحْ وال ِه.م.“( صSegala perkataan Nabi, perbuatan, dan hal-
ِ ُكلُّ ماأثر
ihwalnya.”). Ulama Hadis lain merumuskan dengan: عن
ِ ْْ„„„ل وت ْق ِر ْيرًاأو
ًص„„„فة ٍ ِم ْن ق„„„وْ ٍل وفِع.م.“( النّبِ ّي صSegala sesuatu yang
bersumber dari Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan,
ِ ْقوْ اًل أوْ فِعاًل أوْ ت ْق ِر ْيرًاأو.م.“( صSegala sesuatu yang disandarkan
ً صفة
maupun sifatnya”.
0
Dikutip dari Andi Safar danial, Peran dan tanggung Jawab orang
tua Tentang Pendidikan Anak Dalam Presfektif Hadis, Makasar 2018,
file:///C:/Users/ummi/Downloads/Peran dan Tanggung Jawab Orang Tua
tentang Pendidikan Anak dalam Perspektif Hadis(4).pdf
53
ْ ي
عن ُّ عن
ِّ الزب ْي „ ِد ْ ب ٍ ْ„دذثناحاجبُ ب ُْن ْالولِي ِدح ّدثنا ُمحم„„ذ ُد ب ُْن ح„„ر
ِ „ح
عن أبِي هُريْ„„رة أنّ„„هُ ك„„ان ْ ب ْ
ِ ّس„„عي ُد ب ُْن ال ُمس„„ي
ِ أخ„„ برنِي ْ ِّ„„ري ُّ
ِ الز ْه
رس„„و ُل هللاِ عليْ„„ ِه وس„„لّم م„„ا ِم ْن موْ لُ„„و ٍد إِاّل يُول„„ ُد على ُ ق„„ال,ُيقُ„„ول
.ُهودانِ ِه ويُمجِّ سانِ ِه كماتُ ْنت ُج ْالب ِهيمةً ج ْمعاء ْ ِْالف
ِّ طر ِةفأبواهُ ي
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hajib bin al-
Walid telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Harb
dari al-Zubaidi dari al-Zuhri telah mengabarkan kepadaku Sa’id
bin al-Musayyab dari Abu Hurairah, dia berkata; “Rasulullāh
shallallahu’alaihi wasallam telah bersabda: “Seorang bayi tidak
dilahirkan (ke dunia ini) melainkan ia berada dalam kesucian
(fitrah). Kemudian kedua orang tuanyalah yang akan
membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi,
54
ibadah.
0
Muslim ibn al Ḥajjāj Abū al Ḥasan al Qusyairiy al Naisābūriy, Al
-Musnad al -Ṣaḥīḥ al -Mukhtaṣar bi naql al -‘ Adl‘an al-‘Adl ilā Rasūlillah
ṢallāAllāh ‘alaih wasallam, Editor: Muḥammad Fu’ād ‘Abd alBāq, cet-1
(Beirut: Dār Iḥyā’ alTurāṡ al ‘Arabi, 1424 H), Jilid: 4, p.47
55
seluruh ibadah yang bersifat badani dan harta, yaitu salat, puasa,
أن„ا أَبُ„و: قَ„ااَل،ُ َوأَبُ„و َعبْ„ ِد هللاِ ْال َحافِ„ظ، ُّاري ِ َوذب ْ ُّأَ ْخبَ َرنَا أَبُو َعلِ ٍّي الر
نا أَبُ„„و َع ْب„ ِد هللاِ ُم َح َّم ُد ب ُْن،ُالنَّضْ ِر ُم َح َّم ُد ب ُْن ُم َح َّم ِد ب ِْن يُوسُفَ ْالفَقِيه
ع َْن،ض „ ُر ب ُْن ُم َح َّم ٍد ْالبَي َْس „ ِك ُّي
ْ َّ ن„„ا الن، ثن„„ا أَبِي،َمحْ َم َو ْي „ ِه ب ِْن ُم ْس „لِ ٍم
ع َْن،„„„اج ٍر ِ َ ع َْن إِبْ„„„ َرا ِهي َم ْب ِن ُمه،ور ٍ „„„ص ُ ع َْن َم ْن، ُِّس„„„ ْفيَانَ الثَّوْ ِري
" : قَ„„ا َل،صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي„ ِه َو َس„لَّ َمَ َع ِن النَّبِ ِّي،س ٍ ع َِن ا ْب ِن َعبَّا،َِع ْك ِر َمة
َولَقِّنُ„„وهُ ْم ِع ْن„„ َد،ُص„„ ْبيَانِ ُك ْم أَ َّو َل َكلِ َم„„ ٍة بِاَل إِلَ„„هَ إِاَّل هللا
ِ ا ْفتَحُ„„وا َعلَى
آخ„ َر ِ فَإِنَّهُ َم ْن َكانَ أَ َّو َل كَاَل ِم ِه اَل إِلَ „هَ إِاَّل هللاُ َو،ُت اَل إِلَهَ إِاَّل هللاِ ْْال َمو
ٍ َاش أَ ْلفَ َسنَ ٍة َما ُسئِ َل ع َْن َذ ْن
.ب َوا ِح ٍد َ ثُ َّم ع،ُكَاَل ِم ِه اَل إِلَهَ إِاَّل هللا
Telah mengabarkan kepada kami Abu Ali arudbari dan
Abu Abdillah Al-Hafidz dia berkata telah menceritakan kepada
kami Abu Nadr Muhammad bin Muhammad bin Yusuf Al-Faqih,
telah menceritakan kepada kami Abu Abdillah Muhammad bin
Mahmawih bin Muslim, telah menceritakan kepada kami dari
bapaku, telah menceritakan kepada kami Nadr bin Muhammad
Al-Baisaqi, dari Sufyan Atsauri, dari Mansyur, dari Ibrahim bin
Muhajir, dari Ikrimah, dari Sayyidina Ibnu Abbas Radhiyallahu
‘anhuma, Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Ajarilah anak-anakmu Laa ilaaha illallah ketika
mereka mulai bisa berbicara. Talqinlah mereka ketika menjelang
wafatnya dengan Laa ilaaha illallah. Sesungguhnya,
barangsiapa ucapan pertamanya Laa ilaaha illallah dan ucapan
terakhirnya juga Laa ilaaha illallah, lalu ia hidip selama seribu
tahun, maka ia tidak akan ditanya tentang satu dosa pun (Insya
Allah).” (karena mungkin dia tidak pernah berbuat dosa sama
sekali, seandainya berbuat dosa mungkin dia sudah diampuni
dengan sebab taubat atau dengan amalan kebaikan yang lain,
57
sebagai berikut:
sejarah para Nabi SAW kepada anak, sehingga didalam diri anak
ۡ َلَقَ ۡد َكانَ لَ ُكمۡ فِ ۡى َرس ُۡو ِل هّٰللا ِ اُ ۡس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ۡن َكانَ يَ ۡرجُوا هّٰللا َ َو ۡالي
„„و َم
ااۡل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ۡيرًا
Terjemahnya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullāh
itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang
mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari akhir dan
yang banyak mengingat Allah.0
dan Shalat
ي َح َّدثَنَا َّ َح َّدثَنَا ُم َؤ َّم ُل ب ُْن ِه َش ٍام يَ ْعنِي ْاليَ ْش ُك ِر:٤٩٥ سنن أبي داوود
ار أَبِي َح ْم„ َزةَ قَ„„ا َل أَبُ„„و دَا ُود َوهُ„ َو َس„ َّوا ُر ب ُْن دَا ُو َد ٍ إِ ْس َم ِعي ُل ع َْن َس َّو
ب ع َْن أَبِي„ ِه ع َْن ٍ „رو ْب ِن ُش„ َع ْي ِ „الص„ي َْرفِ ُّي ع َْن َع ْمَّ أَبُو َح ْمزَ ةَ ْال ُم„„زَ نِ ُّي
ص „لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي „ ِه َو َس „لَّ َم ُم „ رُوا أَوْ اَل َد ُك ْم
َ ِ „ال قَ„„ا َل َر ُس „و ُل هَّللا َ „ََج„ ِّد ِه ق
َش „ ٍر ْ صاَل ِة َوهُ ْم أَ ْبنَا ُء َسب ِْع ِسنِينَ َواضْ ِربُوهُ ْم َعلَ ْيهَ„„ا َوهُ ْم أَ ْبنَ„„ا ُء ع َّ بِال
ب َح„ َّدثَنَا َو ِكي„ ٌع ٍ ْاج ِع َح„ َّدثَنَا ُزهَيْ„ ُر ب ُْن َح„ر ِ „ض َ َوفَرِّ قُ„وا بَ ْينَهُ ْم فِي ْال َم
ار ْال ُم„„زَ نِ ُّي بِإ ِ ْس„„نَا ِد ِه َو َم ْعنَ„„اهُ َوزَا َد َوإِ َذا َز َّو َج
ٍ َح„„ َّدثَنِي دَا ُو ُد ب ُْن َس„„ َّو
0
Abū ‘Īsā Muḥammad ibn ‘Īsā ibn Saurah ibn Mūsā al-Ḍaḥḥak al-
Tirmiżiy, Al-Jāmi‘ al-Kabïr wahuwa Sunan al-Tirmiżiy, Editor Basysyār
‘Awad Ma‘rūf, Cetakan Pertama (Beirut: Dār al-Garb al-Islāmiy, 1998), Juz 3,
p. 402.
61
ق ُّ َأَ َح ُد ُك ْم خَ ا ِد َمهُ َع ْب َدهُ أَوْ أَ ِجي َرهُ فَاَل يَ ْنظُ„„رْ إِلَى َم„„ا ُدون
َ ْالس„ َّر ِة َوفَ„„و
اس„ ِم ِه َو َر َوى َع ْن„هُ أَبُ„„و دَا ُو َد ْ الرُّ ْكبَ„ ِة قَ„„ا َل أَبُ„„و دَا ُود َو ِه َم َو ِكي„ ٌع فِي
َّ يث فَقَا َل َح َّدثَنَا أَبُو َح ْم َزةَ َس َّوا ٌر ال
ص ْي َرفِ ُّي َ الطَّيَالِ ِس ُّي هَ َذا ْال َح ِد
Sunan Abu Daud 495: Telah menceritakan kepada kami
Mu`ammal bin Hisyam Al-Yasykuri telah menceritakan kepada
kami Isma'il dari Sawwar Abu Hamzah berkata Abu Dawud: Dia
adalah Sawwar bin Dawud Abu Hamzah Al Muzani Ash Shairafi
dari Amru bin Syu'aib dari Ayahnya dari Kakeknya dia berkata:
Rasulullāh shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat
apabila sudah mencapai umur tujuh tahun, dan apabila sudah
mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak
melaksanakannya, dan pisahkanlah mereka dalam tempat
tidurnya." Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb
telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan
kepadaku Dawud bin Sawwar Al Muzani dengan isnadnya dan
maknanya dan dia menambahkan: (sabda beliau): "Dan apabila
salah seorang di antara kalian menikahkan sahaya
perempuannya dengan sahaya laki-lakinya atau pembantunya,
maka janganlah dia melihat apa yang berada di bawah pusar
dan di atas paha." Abu Dawud berkata: Waki' wahm dalam hal
nama Sawwar bin Dawud. Dan hadits ini telah diriwayatkan oleh
Abu Dawud Ath-Thayalisi, dia berkata: Telah menceritakan
kepada kami Abu Hamzah Sawwar Ash Shairafi.0
sudah balig atau sudah berumur 10 tahun, dan apabila anak masih
0
Abū Dāwud Sulaimān ibn al-Asy‘aṡ ibn Isḥāq ibn Basyīr ibn Syidād
ibn ‘Amru al-Azdiy al-Sijistāniy, Sunan Abī Dāwud, Editor Syu‘aib al-
Arna’ūṭ, Cetakan Pertama (Beirut: Dār al-Risālah al-‘Ālamiyah, 2009), jilid 1,
p. 367.
62
penyiksaan.
sifat berdusta.
ع َْن أَبِي،ور ٍ „ص ُ ع َْن َم ْن، َح„ َّدثَنَا َج ِري„ ٌر،َان ب ُْن أَبِي َش„ ْيبَة ُ َح َّدثَنَا ُع ْث َم
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس„لَّ َم َ َع ِن النَّبِ ِّي،ُض َي هَّللا ُ َع ْنه
ِ ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ َر،َوائِ ٍل
َوإِ َّن، َوإِ َّن البِ„ َّر يَهْ„ ِدي إِلَى ال َجنَّ ِة،قيَ ْه ِديإِلَىالبِ ِّرَ «إِ َّنالصِّ ْد:قَا َل
،„ورِ „ب يَ ْه ِدي إِلَى الفُ ُج َ َوإِ َّن ال َك ِذ.صدِّيقًا
ِ َق َحتَّى يَ ُكون ُ ال َّرج َُل لَيَصْ ُد
َب ِع ْن„ َد َ َوإِ َّن ال َّر ُج„ َل لَيَ ْك„ ِذبُ َحتَّى يُ ْكت،ار ِ َُّور يَ ْه ِدي إِلَى الن َ َوإِ َّن الفُج
»هَّللا ِ َك َّذابًا
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari
Abu Wa`il dari Abdullah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan
membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing
ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku
jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan
sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan,
dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan
sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan
dicatat baginya sebagai seorang pendusta."0
berikut:
0
Abū ‘Abdillāh Muḥammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mugīrah
al-Ju‘fiy al-Bukhāriy, Al-Jāmi‘ al-Musnad al-Ṣaḥīḥ al-Mukhtaṣar min Umūr
Rasūlillah Ṣallā Allāh ‘alaih wasallam wa Sunanih wa Ayyāmih, ed.
Muḥammad Zuhair ibn Nāṣir al-Nāṣir, (Beirut: Dār Ṭauq al-Najāt, 1422 H.),
cet ke-1, Juz VI, p. 192, nomor hadis 5027.
66
dan cepat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja.
hampir disemua negara dan kota, membuat orang tua cemas akan
tua juga perlu memberikan teladan yang baik sehingg anak dapat
belajar bukan dari apa yang dikatakannya namun lebih dari apa
67
sangat merugikan.
dimanapun berada tetap takut akan berbuat yang tidak baik dan
اح ِد َح َّدثَنَا أَبُو بُرْ َدةَ ب ُْن َع ْب ِدِ َّدثَنِي ُمو َسى ب ُْن إِ ْس َما ِعي َل َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َو
ُض „ َي هَّللا ُ َع ْن„ه ِ وس „ى ع َْن أَبِي „ ِه َر َ ْت أَبَا بُ„„رْ َدةَ ْبنَ أَبِي ُم ُ هَّللا ِ قَا َل َس ِمع
حِ ِالص„ال َّ يس ِ ِص„لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي„ ِه َو َس„لَّ َم َمثَ„ ُل ْال َجل َ ِ „ال َر ُس„و ُل هَّللا َ َ„ال ق َ „َق
ير ْال َح„ َّدا ِد اَل يَ ْع„ َد ُمكَ ِم ْن ِ ك َو ِك ِ ب ْال ِم ْس ِ اح َ يس ال َّسوْ ِء َك َمثَ ِل
ِ ص ِ َِو ْال َجل
كَ َق بَ َدنُ ْك إِ َّما تَ ْشت َِري ِه أَوْ تَ ِج ُد ِري َحهُ َو ِكي ُر ْال َح َّدا ِد يُحْ ِر
ِ ب ْال ِمس ِ اح
ِ ص َ
.ًك أَوْ ت َِج ُد ِم ْنهُ ِريحًا خَ بِيثَة َ َأَوْ ثَوْ ب
Artinya: Telah menceritakan kepada saya Musa bin Isma'il
telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami Abu Burdah bin 'Abdullah berkata:
Aku mendengar Abu Burdah bin Abu Musa dari bapaknya
radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Perumpamaan orang yang bergaul dengan
orang shalih dan orang yang bergaul dengan orang buruk
seperti penjual minyak wangi dan tukang tempa besi, Pasti kau
dapatkan dari pedagang minyak wangi apakah kamu membeli
minyak wanginya atau sekedar mendapatkan bau wewangiannya,
sedangkan dari tukang tempa besi akan membakar badanmu
atau kainmu atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak
sedap."0
0
Abū ‘Abdillāh Muḥammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mugīrah
al-Ju‘fiy al-Bukhāriy, Al-Jāmi‘ al-Musnad al-Ṣaḥīḥ al-Mukhtaṣar min Umūr
Rasūlillah Ṣallā Allāh ‘alaih wasallam wa Sunanih wa Ayyāmih, ed.
Muḥammad Zuhair ibn Nāṣir al-Nāṣir, (Beirut: Dār Ṭauq al-Najāt, 1422 H.),
cet ke-1, Juz III, p. 63, nomor hadis 2101.
69
mengajarkan cara-cara
makan yang baik dan
sopan yaitu didahului
dengan membaca
basmallah dan meraih
makanan yang ada
dihadapannya atau ada
didekatnya.
Sunan At-Tirmidzi Pendidikan Sikap orangtua dalam
1952 akhlak mendidik dan memberikan
(Hadis ini tuntunan kepada anak-
berkualitas Dahaif anaknya, yang mana
menurut penilaian orangtua bias memberikan
Al-Abani) pengajaran adab(akhlak)
yang baik kepada anak
sedini mungkin, karena
pendidikan adab(akhlak)
merupakan sebaik-baik
hadiah dan perhiasan
paling indah yang
diberikan oleh orangtua
kepada anaknya, dengan
nilai yang jauh lebih baik
daripada dunia dan segala
isinya.
HR. Shahih Al- Mengajarkan Diantara sebab Allah SWT
Bukhari 5027 Al-Qur’an memberi kebaikan dan
(Hadis ini keberkahan kepada
berkualitas Shahih) manusia adalah dengan
mepelajari Al-Qur’an dan
mengajarkannya kepada
orang lain yang belum
tahu.
HR. Shahih Al- Adab dalam Menggambarkan
Bukhari 2101 berteman perumpamaan orang yang
(Hadis ini bergaul dengan orang
berkualitas Shahih) shalih dan orang yang
bergaul dengan orang
71
juga telah merebut perhatian anak dari orang tuanya, anak sering
akhlak yang kurang baik, tingkah laku dan juga tutur kata yang
0
Dikutip dari Nur Chanifah, Abu Samsudin, “Pendidikan Karakter
Islami: Karakter Ulul Albab Di Dalam Al-ur’an”, p. 66-67
74
sejak kecil, ketika dewasa anak tidak akan mudah berubah meski
sangat rendah, ada yang lulusan SD, SMP ada yang beberapa
lulusan SMA bahkan ada orang tua yang tidak sekolah. Banyak
anak, dan juga tidak ada bimbingan dari orang tua sehingga anak
seorang anak.
yang terjadi di luar, itu semua juga terjadi karena orang tua tidak
membentuk karakter yang baik secara kuat dalam diri anak sejak
sebelumnya. Ada yang dari lulusan SMA bahkan ada juga yang
Banten:
karakter anak sejak dini. Anak akan memiliki karakter yang baik
0
Wawancara dengan Ibu Neng, di Desa Setrajaya, 15 Januari 2021,
pukul 09.00 WIB.
0
Wawancara dengan Ibu Oci, di Desa Setrajaya, 15 Januari2021,
pukul 11.00WIB.
77
kebiasaan yang baik dan karakter yang baik apabila orang tua
0
Wawancara dengan Ibu Enong, di Desa Setrajaya, 17 januari 2021,
pukul 10.00 WIB.
0
Wawancara dengan Ibu Ida, di Desa Setrajaya, 17 Januari 2021,
pukul 16.00 WIB.
78
sopan santun, berbicara sopan kepada orang yang lebih tua. Hal
itu harus dibiasakan oleh orang tua ketika anak belum sekolah.
pengertian mana yang baik mana yang tidak, mana yang boleh
dan mana yang tidak boleh. Kita selaku orang tua juga harus
yang baik kepada anak agar anak tahu mana yang benar dan mana
yang salah. Apabila anak bertutur kata yang tidak baik dan
0
Wawancara dengan Ibu Norman, di Desa Setrajaya, 18 Januari
2021, pukul 11.00 WIB.
79
bertingkah laku yang tidak sopan maka kita sebagai orang tua
harus menegurnya.0
0
Wawancara dengan Ibu Wati, di Desa Setrajaya, 18 Januari 2021,
pukul 15.00 WIB.
80
yang baik, yang membuat anak memiliki karakter yang baik dan
positif.0
yang baik. Jika orang tua sudah menjadi contoh yang baik untuk
0
Wawancara dengan Bapak Kiyai TB. Safrudin, di Desa Setrajaya,
27 Januari 2021, pukul 17.00 WIB.
0
Wawancara dengan Bapak Ustadz Abdul Muhaemin, di Desa
Setrajaya, 28 Januari 2021, pukul 15.00 WIB.
81
berucap.0
yaitu:
0
Wawancara dengan Bapak Ustadz Rohman, di Desa Setrajaya, 28
januari 2021, pukul 20.00 WIB.
82
ada dihadapannya.
dengan cara dan etika Islam. Cara seperti ini dapat diajarkan oleh
depannya, memiliki nilai etika yang tinggi yaitu agar orang lain
tidak terganggu.
84
0
Abū ‘Īsā Muḥammad ibn ‘Īsā ibn Saurah ibn Mūsā al-Ḍaḥḥak al-
Tirmiżiy, Al-Jāmi‘ al-Kabïr wahuwa Sunan al-Tirmiżiy, Editor Basysyār
‘Awad Ma‘rūf, Cetakan Pertama (Beirut: Dār al-Garb al-Islāmiy, 1998), Juz 3,
p. 402.
85
diberikan oleh orang tua kepada anaknya dengan nilai yang jauh
0
Jamaal’Abdur Rahman, Tahapan Mendidik Anak Teladan
Rasūlullāh SAW, (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2005), p. 17.
0
Moh. Slamet Untung, Menelusuri Metode Pendidikan ala
Rasūlullāh, (Semarang: pustaka Rizki Putra, 2009), p. 96.
86
sehingga anak akan tumbuh dengan perilaku dan sikap serta adab
ع َْن أَبِي،ور ٍ „ص ُ ع َْن َم ْن، َح„ َّدثَنَا َج ِري„ ٌر،َان ب ُْن أَبِي َش„ ْيبَة ُ َح َّدثَنَا ُع ْث َم
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َس„لَّ َم َ َع ِن النَّبِ ِّي،ُض َي هَّللا ُ َع ْنه
ِ ع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ َر،َوائِ ٍل
َوإِ َّن، َوإِ َّن البِ„ َّر يَهْ„ ِدي إِلَى ال َجنَّ ِة،قيَ ْه ِديإِلَىالبِ ِّرَ «إِ َّنالصِّ ْد:قَا َل
،„ورِ „ب يَ ْه ِدي إِلَى الفُ ُج َ َوإِ َّن ال َك ِذ.صدِّيقًا
ِ َق َحتَّى يَ ُكون ُ ال َّرج َُل لَيَصْ ُد
َب ِع ْن„ َد َ َوإِ َّن ال َّر ُج„ َل لَيَ ْك„ ِذبُ َحتَّى يُ ْكت،ار ِ َُّور يَ ْه ِدي إِلَى الن َ َوإِ َّن الفُج
»هَّللا ِ َك َّذابًا
Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur
87
sifat tercela seperti dusta dan khianat, itu hanyalah dari proses
0
Abū ‘Abdillāh Muḥammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mugīrah
al-Ju‘fiy al-Bukhāriy, Al-Jāmi‘ al-Musnad al-Ṣaḥīḥ al-Mukhtaṣar min Umūr
Rasūlillah Ṣallā Allāh ‘alaih wasallam wa Sunanih wa Ayyāmih, ed.
Muḥammad Zuhair ibn Nāṣir al-Nāṣir, (Beirut: Dār Ṭauq al-Najāt, 1422 H.),
cet ke-1, Juz 8, p. 25, nomor hadis 6094.
0
Adnan Hasan Shalih Baharits, Tanggung jawab ayah terhadap anak
laki-laki, Gema Insani, p. 166
88
pergaulan yang baik agar anak-anak tidak terjerumus kedalam hal yang
merugikan.
اح ِد َح َّدثَنَا أَبُو بُرْ َدةَ ب ُْن َع ْب ِدِ َّدثَنِي ُمو َسى ب ُْن إِ ْس َما ِعي َل َح َّدثَنَا َع ْب ُد ْال َو
ُض „ َي هَّللا ُ َع ْن„ه ِ وس „ى ع َْن أَبِي „ ِه َر َ ْت أَبَا بُ„„رْ َدةَ ْبنَ أَبِي ُم ُ هَّللا ِ قَا َل َس ِمع
حِ ِالص„ال َّ يس ِ ِص„لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي„ ِه َو َس„لَّ َم َمثَ„ ُل ْال َجل َ ِ „ال َر ُس„و ُل هَّللا َ َ„ال ق َ „َق
ير ْال َح„ َّدا ِد اَل يَ ْع„ َد ُمكَ ِم ْن ِ ك َو ِك ِ ب ْال ِم ْس ِ اح َ يس ال َّسوْ ِء َك َمثَ ِل
ِ ص ِ َِو ْال َجل
كَ َق بَ َدنُ ْك إِ َّما تَ ْشت َِري ِه أَوْ تَ ِج ُد ِري َحهُ َو ِكي ُر ْال َح َّدا ِد يُحْ ِر
ِ ب ْال ِمس ِ اح
ِ ص َ
.ًك أَوْ ت َِج ُد ِم ْنهُ ِريحًا خَ بِيثَة َ َأَوْ ثَوْ ب
Artinya: Telah menceritakan kepada saya Musa bin Isma'il
telah menceritakan kepada kami 'Abdul Wahid telah
menceritakan kepada kami Abu Burdah bin 'Abdullah berkata:
Aku mendengar Abu Burdah bin Abu Musa dari bapaknya
radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Perumpamaan orang yang bergaul dengan
orang shalih dan orang yang bergaul dengan orang buruk
seperti penjual minyak wangi dan tukang tempa besi, Pasti kau
dapatkan dari pedagang minyak wangi apakah kamu membeli
minyak wanginya atau sekedar mendapatkan bau wewangiannya,
sedangkan dari tukang tempa besi akan membakar badanmu
atau kainmu atau kamu akan mendapatkan bau yang tidak
sedap."0
0
Abū ‘Abdillāh Muḥammad ibn Ismā‘īl ibn Ibrāhīm ibn al-Mugīrah
al-Ju‘fiy al-Bukhāriy, Al-Jāmi‘ al-Musnad al-Ṣaḥīḥ al-Mukhtaṣar min Umūr
Rasūlillah Ṣallā Allāh ‘alaih wasallam wa Sunanih wa Ayyāmih, ed.
Muḥammad Zuhair ibn Nāṣir al-Nāṣir, (Beirut: Dār Ṭauq al-Najāt, 1422 H.),
cet ke-1, Juz III, p. 63, nomor hadis 2101.
89
kelakuan anak.
etika yang lebih baik dan sepak terjang yang terpuji. Hal itu
0
Abū ‘Īsā Muḥammad ibn ‘Īsā ibn Saurah ibn Mūsā al-Ḍaḥḥak al-
Tirmiżiy, Al-Jāmi‘al-Kabïr wahuwa Sunan al-Tirmiżiy, Editor Basysyār
‘Awad Ma‘rūf, Cetakan Pertama (Beirut: Dār al-Garb al-Islāmiy, 1998), jilid
4, p. 167. Lihat juga, Abū Dāwud Sulaimān ibn al-Asy‘aṡ ibn Isḥāq ibn Basyīr
ibn Syidād ibn ‘Amru al-Azdiy al-Sijistāniy, Sunan Abī Dāwud, Editor
Syu‘aib al-Arna’ūṭ, Cetakan Pertama (Beirut: Dār al-Risālah
al-‘Ālamiyah, 2009), jilid 7, p. 204.
91
dengannya.
kelakuan anak.
ٍ ض َل ِم ْن أَ َد
ب َح َس ٍن َ َما نَ َح َل َوالِ ٌد َولَدًا ِم ْن نَحْ ٍل أَ ْف
PENUTUP
A. Kesimpulan
lurus.
B. Saran-saran
Tirmiżiy, Abū ‘Īsā Muḥammad ibn ‘Īsā ibn Saurah ibn Mūsā al-
Ḍaḥḥak al-, Al-Jāmi‘ al-Kabïr wahuwa Sunan al-,
Editor Basysyār ‘Awad Ma‘rūf, Cetakan Pertama
(Beirut: Dār al-Garb al-Islāmiy, 1998)
https://www.kajianpustaka.com/Pengertian-Unsur-Dan-
Pembentukan -Karakter.html/24 Agustus 2017
https://www.kompasiana.com/unet/Peran-Orang_Tua-Terhadap-
Anak/29 Desember 2020/pukul 23.10 WIB.
https://www.merdeka.com/trending/tujuan-pendidikan-karakter-
ajarkan-materi-penting-bagi-anak.html. Diakses 22
Januari 2021. Pukul 11.00 WIB.
WAWANCARA