Buku Pedoman
Magang
Tim Penyusun
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Surat Penunjukan Konsultan......................... 77
Lampiran 2 Contoh Lembar Persetujuan Proposal Skripsi............. 78
Lampiran 3 Contoh Lembar Penilaian Proposal dalam Seminar..... 79
Lampiran 4 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif.............. 80
Lampiran 5 Surat Pengajuan Keberatan Membimbing Skripsi........ 81
Lampiran 6 Surat Pengajuan Keberatan terhadap Pembimbing...... 82
Lampiran 7 Contoh Lembar Kontrol Bimbingan Skripsi................ 83
Lampiran 8 Contoh Lembaran Penilaian Bimbingan Skripsi........... 84
Lampiran 9 Contoh Angket Penilaian terhadap Pembimbing......... 86
Lampiran 10 Contoh Surat Undangan Penguji Skripsi..................... 88
Lampiran 11 Contoh Lembar Penilaian Munaqasyah Skripsi........... 89
Lampiran 12 Contoh Sampul Judul Skripsi..................................... 93
Lampiran 13 Contoh Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi........ 94
Lampiran 14 Contoh Lembar Pengesahan Penguji Skripsi............... 95
Lampiran 15 Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah...... 96
Lampiran 16 Contoh Abstrak........................................................ 97
Lampiran 17 Format Kata Pengantar............................................. 98
Lampiran 18 Contoh Pedoman Transliterasi................................ 99
Lampiran 19 Contoh Daftar Gambar........................................... 100
Lampiran 20 Contoh Daftar Tabel............................................... 101
Lampiran 21 Contoh Daftar Lampiran......................................... 102
Lampiran 22 Contoh Daftar Isi...................................................... 103
Lampiran 23 Contoh Daftar Pustaka........................................... 104
Lampiran 24 Contoh Daftar Riwayat Hidup................................ 105
Lampiran 25 Contoh SK Pembimbing Skripsi............................ 106
Lampiran 26 Contoh Surat Permohonan Penelitian................... 107
Lampiran 27 Contoh Daftar Informan dan Responden............... 108
Lampiran 28 Contoh Pernyataan Kesediaan Diwawancarai........ 109
Lampiran 29 Contoh Protokol Wawancara................................ 110
Lampiran 30 Contoh Verbatim Wawancara............................... 111
Lampiran 31 Contoh Pedoman Observasi.................................. 112
Lampiran 32 Contoh Hasil Observasi........................................ 113
Lampiran 33 SK Tim Penyusun................................................. 115
Lampiran 34 Lampiran SK Tim Penyusun.................................. 116
Lampiran 35 SK Tim Revisi....................................................... 117
Lampiran 35 Lampiran SK Tim Revisi........................................ 118
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan...................................................................iii
SK Penetapan Buku Pedoman Magang Tahun 2018................... iv
Sambutan Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum.......................... v
Kata Pengantar.......................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................ ix
BAB SATU
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang . ......................................................................... 1
B. Dasar Hukum Magang................................................................ 3
C. Maksud dan Tujuan Magang....................................................... 4
D. Manfaat Magang........................................................................ 5
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG......................................................... 7
A. Syarat dan Prosedur Magang....................................................... 7
B. Kegiatan Selama Magang.......................................................... 16
C. Etika Magang........................................................................... 18
BAB TIGA
PENILAIAN DAN EVALUASI..................................................... 19
A. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan........................................ 20
B. Penilaian oleh Supervisor.......................................................... 23
C. Evaluasi Pelaksanaan Magang.................................................... 25
BAB EMPAT
LAPORAN MAGANG................................................................ 27
A. Sistematika Laporan Magang..................................................... 27
B. Format Laporan Magang........................................................... 30
BAB LIMA
PENUTUP................................................................................. 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................... 34
x buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
BAB SATU
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi menimbulkan dampak persaingan yang menuntut
skill pada taraf tertentu untuk bisa bertahan. Dampak ini dirasakan
betul oleh generasi muda zaman sekarang yang tengah menimba
ilmu di perguruan tinggi. Penyelenggara pendidikan tinggi pun harus
sigap agar lulusan tidak kalah saing, bahkan siap untuk segera bekerja
begitu dinyatakan lulus dari perguruan tinggi. Untuk itu, salah satu
kebijakan yang ditempuh adalah melaksanakan pemagangan. Tujuannya
agar mahasiswa menjadi lebih ‘akrab’ dengan dunia kerja sesuai bidang
keilmuan yang ditekuninya.
Menyadari kenyataan di atas, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Ar-Raniry Banda Aceh juga menerapkan kebijakan serupa, yaitu dengan
menjadikan magang sebagai mata kuliah wajib yang bebannya sebesar 4
sks. Hanya saja kebijakan ini lebih menantang di tengah visi UIN yang
mengintegrasikan ilmu dan seni dengan agama. Menyahuti tantangan ini,
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan
magang dengan pendekatan interdisipliner, lalu dijalankan dengan
prinsip akhlakul karimah. Perpaduan antara pendekatan interdisipliner
dan prinsip akhlakul karimah ini diharap menjadi landasan bagi
keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti program magang.
Pendekatan dan prinsip ini merupakan perwujudan dari visi
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yaitu: “Unggul,
mandiri dan berwawasan global dalam pengembangan ilmu syariah dan
hukum.” Demikian pula ia sejalan dengan misi Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagaimana poin-poin berikut:
1. Melahirkan lulusan yang bertakwa kepada Allah Swt.,
berwawasan global dan unggul dalam ilmu syariah dan hukum
yang integratif.
2. Mengembangkan riset ilmu syariah dan hukum integratif dengan
pendekatan interdisipliner.
3. Menjadikan Fakultas Syariah dan Hukum sebagai rujukan bagi
masyarakat dalam bidang syariah dan hukum.
Pendekatan interdisipliner merupakan tuntutan dari karakteristik
keilmuan pada enam Program Studi (Prodi) di Fakultas Syari’ah dan
1
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yaitu Prodi Hukum Keluarga, Prodi
Perbandingan Mazhab dan Hukum, Prodi Hukum Pidana Islam, Prodi
Hukum Ekonomi Syari’ah, Prodi Hukum Tata Negara dan Prodi Ilmu
Hukum. Karakter interdisipliner ini terlihat nyata pada pengembangan
ilmu masing-masing Prodi ini yang tak bisa dilakukan tanpa sumbangsih
ilmu lain, baik ilmu alam maupun sosial. Oleh karena itu, pendekatan
interdisipliner menjadi syarat mutlak, termasuk pada program magang
yang bekerja sama dengan instansi-instansi terkait ini.
Selain soal pengembangan, aspek terapan dari ilmu yang dikaji
pada enam Prodi tersebut berlangsung di instansi terkait, seperti
pengadilan, lembaga fatwa, kejaksaan, kepolisian, lembaga bantuan
hukum, perbankan dan lembaga sejenis lainnya. Oleh karena itu,
penerapan dan pengembangan ilmu pada keenam Prodi tersebut tidak
lepas dari partisipasi instansi-instansi terkait, baik instansi milik swasta
maupun pemerintah. Maka kehadiran mahasiswa magang menjadi
perpanjangan tangan Prodi untuk mengup-date informasi terkini, lalu
dijadikan bahan baku pengembangan keilmuan Prodi. Di sisi lain,
instansi tempat magang juga dapat mengambil manfaat, sebab kehadiran
mahasiswa magang membuka peluang bagi aktor di dunia kerja untuk
mengakses pengetahuan baru, hasil pengembangan yang dilakukan oleh
para akademisi di perguruan tinggi.
Melihat dari perspektif Aceh sebagai wilayah yang menerapkan
syariat Islam, apa yang berkembang pada instansi yang beroperasi di
Aceh tidak lepas dari nilai-nilai syariat. Hal inilah yang menjadi alasan
mendasar mengapa pendekatan interdisipliner penting dalam program
magang Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Untuk suksesnya program magang, pendekatan ini memerlukan pola
pelaksanaan yang mendukung terciptanya kerja sama sinergis. Oleh
karena itu, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
merancang program magang berbasis prinsip akhlakul karimah. Selain
pada saat pembekalan magang, prinsip ini juga diterapkan dalam proses
belajar mengajar dan dibudayakan dalam lingkungan belajar di kampus.
Dilandasi oleh prinsip akhlakul karimah, pembimbing lapangan
akan lebih mudah dalam melatih peserta magang ke arah berpikir kreatif,
sikap bertanggung jawab, tanggap dan penuh inisiatif di tempat kerja. Nilai
akhlakul karimah menempatkan pembimbing pada derajat yang tinggi
karena kepemilikan ilmu dalam bidangnya (QS. 58: 11), ini menjadi syarat
bagi keberhasilan proses transfer of knowledge. Di sisi lain, pembimbing
bab satu
PENDAHULUAN
3
6. PP Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
10.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negeri dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kredit;
11.Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Tentang Buku Panduan Akademik Tahun 2015.
D. Manfaat Magang
Manfaat sebagai output dari program magang tidak hanya dirasakan
oleh mahasiswa, tapi juga oleh fakultas dan instansi tempat mahasiswa
magang. Secara umum harapan manfaat yang diperoleh mahasiswa dapat
dinyatakan sebagai berikut;
1. Memahami tuntutan kinerja dan skill yang dibutuhkan di dunia
kerja nyata;
2. Meningkatkan etos kerja mahasiswa dan daya saing di dunia kerja
nyata;
3. Tumbuhnya kemampuan kerja sesuai dengan bidang keilmuan
yang ditekuni;
4. Menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, mampu
menganalisis, memecahkan masalah dan mengambil keputusan;
5. Terbukanya jaringan kerja (network) ke dunia kerja nyata;
Adapun manfaat yang kembali kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai penyelenggara program magang antara
lain sebagai berikut:
1. Memperoleh umpan balik untuk pengembangan ilmu pada Prodi-
prodi di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh;
2. Mendapatkan masukan sebagai bahan untuk meninjau dan
mengembangkan kurikulum pembelajaran di Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
bab satu
PENDAHULUAN
5
3. Terbangunnya jaringan kerja antara Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan instansi atau lembaga pengguna
lulusan.
Sementera beberapa manfaat bagi instansi yang menerima
pemagangan mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Mendapat kesempatan berkontribusi dalam usaha pencerdasan
anak bangsa sehingga daya saing generasi muda di Aceh semakin
meningkat;
2. Tersedianya tenaga kerja yang diharapkan bisa membantu tugas dan
rutinitas yang ada pada tempat magang selama proses pemagangan
berlangsung;
3. Terjalin hubungan kerja sama dengan dunia pendidikan tinggi,
khususnya denga Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.
7
2. Ditunjuk/ditetapkan oleh pimpinan di tempat magang;
3. Memiliki kompetensi dalam bidang yang sesuai dengan capaian
magang;
4. Memahami sistem dan teknik penilaian capaian magang yang disiap-
kan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
5. Siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan supervisor dan/atau
Ketua Program Studi tempat peserta magang menuntut ilmu.
Selain pengasuhan Pembimbing Lapangan, peserta magang juga
berada di bawah pengawasan Supervisor dengan kualifikasi sebagai
berikut:
1. Ditunjuk dan ditetapkan oleh Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh berdasarkan usulan dari Prodi;
2. Memiliki kompetensi dalam bidang yang sesuai dengan capaian
magang;
3. Cakap melakukan supervisi dan bimbingan tugas akhir magang
mahasiswa;
4. Memahami sistem dan teknik penilaian capaian magang yang disiap-
kan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
5. Siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan pembimbing lapangan
dan/atau pimpinan di mana mahasiswa sedang menempuh
pemagangan.
Sebelum mendaftarkan diri pada program pemagangan, mahasiswa
berkonsultasi dengan penasihat akademik (PA) terkait capaian magang
yang akan dipilihnya. Untuk dapat memilih capaian magang, harus
diperhatikan bidang keilmuan yang ditekuni, profil lulusan dan capaian
pembelajaran Prodi (CPL). Hal lain yang juga menjadi dasar dalam
menentukan pilihan capaian magang adalah objek penelitian skripsi.
Mahasiswa dituntut untuk jeli memilih capaian dan lokasi magang
yang mendukung perolehan data dan informasi yang diperlukan dalam
penulisan skripsi. Magang dilaksanakan pada instansi sebagai berikut:
1. Instansi/lembaga penegakan hukum;
2. Instansi/lembaga perumusan/layanan hukum;
3. Instansi/lembaga penyelenggara layanan administrasi publik;
4. Instansi/lembaga penyelenggara keuangan negara;
5. Instansi/lembaga penyelenggara keuangan publik.
Pemagangan dilakukan pada lembaga/instansi yang telah membina
kerja sama dengan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
9
2. Instansi/lembaga Manajemen Legislatif Drafting;mahasiswa
perumusan /pelayanan mengetahui mekanisme pembuatan Naskah
hukum: akademik/RUU, dan mengetahui mekanisme
1. DPRA; persidangan dalam proses pengesahanRUU.
2. DPRK Banda Aceh;
Manajemen Perumusan Qanun;mahasiswa mampu
3. Kantor Notaris Gita
mengetahui manajemen perumusan qanun sejak
Melisa Banda Aceh;
dari penyusunan naskah akademik sampai menjadi
4. Advokat Safriadi;
rancangan qanun yang dibahas di tingkat legislatif.
5. Yayasan Bantuan
Hukum Petuah Manajemen Perumusan Fatwa;mahasiswa mampu
Mandiri; mengetahui mekanisme perumusan fatwa mulai
6. DP3A Aceh; dari persiapan awalnya sampai pada tahap publikasi
7. Dinas Syari’at Islam fatwa kepada masyarakat.
Aceh;
Kenotariatan; mahasiswa mengetahui tugas-tugas
8. Dinas Syari’at Islam
bidang kenotariatan dan pertanahan serta terampil
Banda Aceh;
dalam mengaplikasikannya diberbagai pekerjaan
9. Kantor Pertanahan
bidang hukum, antara lain sebagai konsultan, in
Nasional; house lawyer, notaris dan Pejabat Pembuat Akta
10. Kemenkumham;
Tanah (PPAT).Mampu mengetahui mekanisme
11. MPU Aceh;
pembuatan kontrak perjanjian, mengetahui cara
12. Majelis Adat Aceh;
pembuatan surat jaminan, mengetahui bukti-bukti
13. KIP Banda Aceh;
yang bisa dijadikan jaminan.
14. KIP Banda Aceh;
15. Bawaslu. Manajemen Pengawasan Pelaksanaan Peraturan;
mahasiswa mampu mengetahui cara pengawasan
dan kewenangan mengontrol pelaksanaan qanun
dan peraturan lainnya serta kebijakan daerah.
Manajemen Pengawasan dan Sosialisasi Syariat
Islam; mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk
pengawasan dalam pelaksanaan syariat Islam
di Aceh, mengetahui mekanisme pengawasan,
pelaksanaan,tata caradan mekanisme sosialisasi
syariat Islam.
Manajemen Perkara Adat; mahasiswa mengetahui
macam-macam perkara adatdanpola penyelesaian
sengketa pada majelis adat.
Manajemen Pelayanan Hukum dan HAM;mahasiswa
mengetahui manajemen pelayanan hukum dan
HAM, memahami kepentingan publik, standar
pelayanan yang jelas, dan pelayanan tanpa
diskriminatif
Manajemen Budgeting; mahasiswa mengetahui me-
kanisme pembahasan dan pemberian persetujuan
terhadap rancangan peraturan daerah mengenai
anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
yang diajukan oleh kepala daerah.
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
11
3. Instansi/lembaga Administrasi Perkantoran;mahasiswamengetahui
penyelenggara tata persuratan di kantor yang dimaksud.
layanan administrasi
Hubungan Masyarakat;mahasiswa memahami
publik:
cara mengembangkan hubungan yang harmonis
1. LAN (Lembaga
dengan pihak lain yakni publik (umum, masyarakat),
Administrasi
serta teknik untuk menciptakan, membina dan
Negara) Aceh
memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi
2. Kesbangpol Aceh
lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan
3. Kawil Kemenag
publik di lain pihak, melalui komunikasi yang
Aceh
harmonis dan timbal balik.
4. Kankemenag Kota
Banda Aceh Hukum Dan Masyarakat; mengetahui perumusan,
5. Kantor Gubernur penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Aceh hukum dan masyrakat, mengetahui mekanisme
6. Kantor Walikota pengawasan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan
Banda Aceh supervisi atas pelaksanaan hukum dan masyarakat.
7. Kantor Camat Banda Teknik Kepenghuluan; mengetahui mekanisme
Aceh pencatatan nikah/rujuk dan wali hakim, mengetahui
8. BAPPEDA Aceh mekanisme pengawasan nikah/rujuk, mengetahui
9. Ombudsman pembinaan hukum keluarga dan calon pengantin.
10. Dinas Registrasi
Kependudukan Aceh Manajemen Ketahanan Keluarga; mengetahui
11. KUA Syiah Kuala bentuk upaya pengendalian penduduk, mengetahui
12. KUA Kuta Alam bentuk upaya membangun pemahaman dan
13. KUA Meuraxa komitmen dalam mewujudkan keluarga yang sehat,
14. KUA Ule Kareng keluarga yang SAMARA dan keutuhan keluarga.
15. KUA Baiturrahman Administrasi Kependudukan;mampu mengetahui
16. KUA Banda Raya mekanisme penyiapan perumusan kebijakan teknis
17. KUA Darussalam dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
18. KUA Kuta Baro informasi administrasi kependudukan.
19. KUA Baitussalam
20. BKA Badan Manajemen Kepegawaian;mahasiswa mengetahui
Kepegawaian Aceh manajemen kepegawaian, mulai dari pola
rekrutmen hingga proses pemberhentian pegawai.
Manajemen Pengawasan dan Penyelenggaraan
Pelayanan Publik; mahasiswa mengetahui
pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik
yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan
Pemerintah, baik pusat maupun daerah. Selain itu,
juga memahami teknik pemeriksaan laporan atas
dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah;
mahasiswa mengetahui tata cara perencanaan
pembangunan daerah yang dilakukan secara
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel,
partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
13
10. Dinas Koperasi dan Mekanisme Penyaluran Dana oleh Pegadaian;
Usaha Kecil mampu mengetahui akad-akad yang digunakan
pada produk pegadaian syariah, mengetahui cara
perusahaan pegadaian syariah menghimpun dan
mengelola dana nasabah.
Manajemen Pengelolaan Dana Asuransi dan
Investasi; mampu mengetahui cara perusahaan
asuransi menghimpun dan mengelola dana nasabah,
mengetahui akad yang digunakan pada pengelolaan
dana asuransi
Manajemen Bursa Efek; mampu mengetahui
mekanisme perdagangan di bursa efek, mengetahui
akad-akad yang digunakan dalam mekanisme
perdagangan di bursa efek.
Manajemen Pembinaan UMKM; mahasiswa
mengetahui manajemen pembinaan UMKM.
Manajemen Pengawasan Koperasi; mengetahui
manajemen pengawasan Koperasi, mengetahui cara
penghimpunan dana Koperasi, Mengetahui cara
penyaluran dana Koperasi.
Mahasiswa harus memahami capaian magang pada tabulasi di atas,
dan berkonsultasi dengan PA untuk menetapkan pilihan yang sesuai, baru
kemudian mendaftar untuk mengikuti program magang. Pelaksanaan
magang mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut ini:
1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
menentukan tanggal pelaksanaan magang dalam rapat pimpinan
fakultas;
2. Prodi membuat pengumuman penerimaan calon peserta magang;
3. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri
pada Tim Pelaksana Magang yang telah ditunjuk di Prodi masing-
masing;
4. Setelah mendapat persetujuan dan validasi dari Ka. Prodi masing-
masing, Tim Pelaksana Magang mengirimkan nama-nama calon
peserta magang kepada Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Ar-Raniry Banda Aceh;
5. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
mengirimkan surat permohonan penempatan magang kepada
instansi atau lembaga tujuan magang yang dipilih mahasiswa;
6. Setelah mendapat surat balasan yang isinya persetujuan dari
C. Etika Magang
Selama melaksanakan magang, peserta magang wajib menjaga
etika, sopan santun dan tata tertib, antara lain sebagai berikut:
1. Hadir dan pulang tepat waktu;
2. Menaati aturan dan ketentuan yang berlaku pada tempat magang;
3. Berbusana sesuai tuntunan berpakaian islami;
4. Menjaga tutur kata dan sopan santun perilaku sesuai dengan
ajaran/etika pergaulan Islam;
5. Peserta magang dilarang mengikuti kegiatan lain di luar kegiatan
instansi tempat magang, kecuali dengan persetujuan Pembimbing
Lapangan dan Supervisor;
6. Jika ada kegiatan khusus dari fakultas sehingga harus meninggalkan
lokasi magang, maka Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh akan mengirimkan surat secara resmi kepada instansi/
lembaga tempat magang;
7. Bijak menggunakan sarana teknologi komunikasi dan informasi
selama berada di tempat magang;
8. Menjaga kerahasiaan data atau informasi sesuai batasan yang
berlaku di tempat magang;
9. Menaati kode etik penulisan karya ilmiah dalam penulisan Laporan
Magang;
10.Peserta magang menjaga nama baik Fakultas dan UIN Ar-Raniry.
19
menyesuaikan diri dan kerja sama.
Ketiga kompetensi di atas tidak lah mudah untuk dinilai secara
objektif, apalagi indikatornya pun terbilang tidak sedikit. Oleh karena
itu pihak fakultas menyederhanakan indikator-indikator tersebut dan
dibatasi pada beberapa indikator yang mudah diamati. Sistem penilaian
pun dibuat lebih sederhana dengan menggunakan pembatas kuantitatif
maksimal-minimal dan menghindari angka desimal. Meski telah ada upaya
penyederhanaan, namun para pihak yang terlibat tetap saja mengemban
tugas yang tidak mudah. Jadi jelas lah bahwa keberhasilan program
magang sangat bergantung pada partisipasi dan ketulusan Pembimbing
Lapangan dan Supervisor.
Kelulusan peserta magang ditentukan oleh hasil penilaian
Pembimbing Lapangan dan Supervisor. Pembimbing Lapangan diberi
kewenangan untuk mengevaluasi capaian magang berdasar format isian
nilai yang telah disiapkan. Adapun Supervisor diberi amanah untuk
memantau perkembangan capaian peserta magang dan berkomunikasi
dengan Pembimbing Lapangan terkait tantangan dan hambatan program.
Supervisor juga diberi kewenangan untuk menilai penulisan laporan
magang di akhir program.
BAB TIGA
PENILAIAN DAN EVALUASI
25
oleh pimpinan instansi/lembaga tempat magang untuk disampaikan
kepada Ketua Prodi di mana peserta magang berasal. Evaluasi keseluruhan
terhadap kegiatan magang dilakukan oleh Dekan Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Laporan dan hasil evaluasi yang disampaikan oleh pimpinan
instansi/lembaga tempat magang merupakan bahan kajian untuk
membenahi pelaksanaan magang menjadi lebih baik. Dalam hal ini,
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat
melaksanakan FGD untuk mengonfirmasi laporan dan hasil evaluasi serta
mengakomodir masukan baru. Perbaikan dari hasil evaluasi yang masuk
akan ditetapkan kembali menjadi prosedur atau mekanisme baru melalui
Surat Keputusan Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.
27
c. Kata pengantar; berisi ucapan syukur dan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan
pelaksanaan magang dan penyusunan laporan akhir.
d. Daftar isi; berisi informasi yang menjelaskan nomor halaman
keberadaan bab, sub bab dan data lainnya di dalam laporan
magang (Lampiran 4).
e. Daftar tabel, jika laporan magang memuat data yang di-
tabulasikan, maka informasi halaman keberadaannya dibuat
khusus pada satu daftar. Daftar tabel memuat nomor urut,
judul tabel dan nomor halaman (Lampiran 5).
f. Daftar gambar, jika laporan magang memuat gambar atau
grafik lebih dari satu, maka informasi halaman keberadaannya
dibuat pada satu daftar. Daftar gambar memuat nomor urut,
keterangan gambar dan nomor halaman (Lampiran 6).
g. Daftar lampiran, berisi informasi tentang halaman keberadaan
data atau dokumen tambahan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan magang. Daftar lampiran memuat
nomor urut, judul lampiran dan nomor halaman (Lampiran 7).
2. Bagian isi yang terdiri dari:
a. Pendahuluan (bab satu), berisi uraian tentang latar belakang,
tujuan dan lingkup.
1) Latar belakang, berisi rumusan secara ringkas dan jelas
dengan mencakup satu aktivitas magang yang dipilih sebagai
tema laporan magang. Latar belakang menjelaskan tentang
alasan memilih permasalahan yang dikaitkan dengan bidang
ilmu peserta magang.
2) Tujuan, yaitu tujuan magang yang mencakup tujuan umum
sebagaimana telah disebutkan pada Bab Satu buku ini, dan
tujuan khusus aktivitas magang dalam konteks capaian
magang yang dipilih oleh perserta magang.
3) Lingkup, maksudnya untuk memberi batasan terhadap subjek
yang diamati dan mempersempit masalah yang dikaji. Misal-
nya terbatas pada satu unit saja dari keseluruhan satuan kerja
yang ada di tempat magang, lalu masalah dipersempit, misal-
nya pada soal standar operasional layanan konsultasi hukum.
b. Hasil kegiatan magang (bab dua), berisi uraian yang menggam-
barkan kondisi tempat magang, gambaran tentang kegiatan
BAB EMPAT
LAPORAN MAGANG
29
b. Lampiran, berisi dokumen yang merupakan bagian tak terpisah-
kan dari kegiatan magang yang disusun dengan urutan sebagai
berikut:
1) Surat permohonan penempatan magang;
2) Surat jawaban dari instansi tempat magang;
3) Daftar hadir peserta yang telah ditandatangani oleh Pembim-
bing Lapangan;
4) Absensi kehadiran Supervisor magang;
5) Laporan kegiatan harian peserta magang;
6) Form penilaian yang telah ditandatangani oleh Pembimbing
Lapangan;
7) Formulir penilaian yang ditandatangani oleh Supervisor;
8) Lampiran foto-foto kegiatan selama melaksanakan magang.
BAB EMPAT
LAPORAN MAGANG
31
agar pemisahan kolom yang satu dengan kolom yang lain tegas.
• Jika terlalu lebar atau kolom terlalu banyak, tabel dapat ditulis
secara horizontal (landscape) dan bagian atas tabel harus diletak-
kan di sebelah kiri atau memakai kertas dobel kuarto, setelah
dijlid kertas dilipat ke dalam sehingga tidak melebihi format.
• Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman
tersendiri tidak dijadikan satu dengan naskah.
• Tabel yang berisi data yang berasal dari sumber selain penulis,
perlu dilengkapi dengan sumber rujukan yang diletakkan di
bawah tabel.
8. Daftar gambar
• Termasuk gambar adalah diagram, bagan, grafik, foto, lukisan,
iklan dan penggambaran lain.
• Nomor dan keterangan gambar diletakkan di bawah gambar.
• Penomoran gambar berurutan termasuk pada bab berbeda.
• Keterangan gambar diketik simetris kiri kanan (center), tanpa
diakhiri titik.
• Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional
dengan kolom yang tersedia.
• Gambar yang berisi materi yang berasal dari sumber lain
selain penulis, perlu dilengkapi dengan sumber rujukan yang
diletakkan di dalam tanda kurung.
9. Pencetakan dan Penggandaan
• Laporan magang dicetak menggunakan tinta berwarna hitam.
• Logo UIN Ar-Raniry pada sampul dicetak sesuai warna aslinya.
• Sampul depan (soft cover) kertas hvs ditambah lapisan plastik.
• Laporan magang dicetak pada kertas HVS 70 gram ukuran A4
(210 x 297 mm).
• Laporan dicetak satu sisi, tidak timbal balik.
• Bagian belakang ditambah kertas buffalo/linen warna hijau.
• Laporan magang digandakan sebanyak 4 (empat) rangkap.
• Penggandaan dapat dilakukan dengan fotokopi.
• Laporan magang diserahkan ke Prodi paling lambat 15 hari
setelah magang usai.
• Berita acara penyerahan laporan magang (Lampiran 14) diselip
ke dalam laporan magang dan disimpan di Prodi.
33
LAMPIRAN 1: Daftar Tempat dan Capaian Magang Berdasar Prodi
1 Administrasi perkantoran
1. Pengadilan Negeri Teknik kepaniteraan √ √ √ √ √ √
Banda Aceh
Prosedur Persidangan
2. Pengadilan Tinggi Administrasi peradilan √ √ √ √ √ √
Aceh
Administrasi perkantoran
3. Mahkamah
Syar’iyyah Banda Teknik kepaniteraan √ √ √ √ √ √
Aceh
Prosedur Persidangan
Administrasi perkantoran
7. Kejaksaan Negeri
Administrasi perkara √ √ √ √ √ √
Banda Aceh
peradilan
Administrasi perkantoran
8. Kejaksaan Tinggi
Administrasi perkara √ √ √ √ √ √
Aceh
peradilan
Administrasi perkantoran
9. Polda Aceh Administrasi perkara √ √ √ √ √ √
peradilan
Administrasi Perkantoran
10. Satpol PP dan WH Bentuk pengawasan √ √ √ √ √ √
dan sosialisasi terhadap
penerapan Syariat Islam
Administrasi perkantoran
11. BNN Aceh Administrasi √ √ √ √ √ √
penyelidikan dan
penyidikan perkara
Administrasi perkantoran
12. BNN Banda Aceh Administrasi √ √ √ √ √ √
penyelidikan dan
penyidikan perkara
13. Balai Administrasi perkantoran
x x √ √ x x
Pemasyarakatan Manajemen Pembinaan
Administrasi perkantoran
14. LP Kajhu x x √ √ x x
Manajemen Pembinaan
2 Manajemen Legislatif
Drafting
1. DPRA Manajemen Budgeting √ √ √ √ √ √
Manajemen Pengawasan
Pelaksanaan Peraturan
Manajemen Legislatif
Drafting
2. DPRK Banda Aceh Manajemen Budgeting √ √ √ √ √ √
Manajemen Pengawasan
Pelaksanaan Peraturan
3. Kantor Advokat Manajemen perkantoran
Gita Melisa Banda √ √ x x √ x
Aceh Administrasi kenotariatan
Manajemen perkantoran
4. Advokad Safriadi √ √ √ √ √ √
Administrasi non litigasi
5. Yayasan Bantuan Manajemen perkantoran
Hukum Petuah √ √ √ √ √ √
Instansi/lembaga perumusan /layanan hukum
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
35
No. Tempat Magang Capaian Magang IH HTN HPI HK HES PMH
4 1. Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara Administrasi Produk x x x x √ x
dan Lelang Hukum PUPN
(Gedung C)
Manajemen penyuluhan,
2. Kantor Keuangan pelayanan, dan
Pelayanan Pajak x x x x √ x
pengawasan kepada
(Gedung B) wajib pajak
Manajemen penyuluhan,
3. Kanwil Direktorat pelayanan, dan
Jendral Pajak x x x x √ x
pengawasan kepada
(Gedung A) wajib pajak
4. Kantor Pajak
Pratama Banda Administrasi perpajakan x x x x √ x
Aceh
Instansi/Lembaga layanan/ pengelola keuangan Negara
5. Kantor Pajak
Pratama Aceh Administrasi perpajakan x x x x √ x
Besar
Manajemen
6. BPKP Aceh x x x x √ x
Pengawasan Keuangan
Administrasi perkantoran
8. Badan
Pemeriksaan x x x x √ x
Keuangan RI Administrasi non Produk
Hukum PUPN
Manajemen pengelolaan
zakat dan waris
11. Baitul Mal Aceh x x x √ √ x
Manajemen Penyaluran
Zakat dan waris
Manajemen pengelolaan
zakat dan waris
12. Baitul Mal Banda x x x √ √ x
Aceh
Manajemen Penyaluran
Zakat dan waris
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
37
No. Tempat Magang Capaian Magang IH HTN HPI HK HES PMH
5
1. Otoritas Jasa Bentuk Pengawasan x x x x √ x
Keuangan OJK terhadap LKS
Manajemen pengolahan
4. Bank Indonesia data dalam statistik x x x x √ x
Aceh ekonomi
Mekanisme
penghimpunan dan
Instansi/Lembaga layanan/ pengelola keuangan publik
Mekanisme
penghimpunan dan
8. Bank Aceh Syari’ah penyaluran dana x x x x √ x
Mekanisme layanan dan
jasa bank
Manajemen pengelolaan
dana asuransi
9. Asuransi Sunlife x x x x √ x
Manajemen Investasi
dana asuransi
Manajemen
10. Dinas Koperasi Pengawasan Koperasi x x x x √ x
dan Usaha Kecil dan UMKM
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
39
LAMPIRAN 3: Surat Balasan Penerimaan Magang
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
41
LAMPIRAN 5: Sampul Laporan Magang
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
43
44 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
45
46 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
47
48 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
49
50 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH