Anda di halaman 1dari 64

Revisi 2019

Buku Pedoman
Magang

Fakultas Syari’ah dan Hukum


Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
2020
LEMBAR PENGESAHAN
BUKU PEDOMAN MAGANG
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY
TAHUN 2020
Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh:
Fakultas Syari’ah dan Hukum Lembaga Penjaminan Mutu
UIN Ar-Raniry Banda Aceh UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Dekan, Ketua,
\

Muhammad Siddiq, MH, Ph.D Dr. Aslam Nur, MA.


NIP. 197703032008011015 NIP. 196401251993031002
Banda Aceh, Mei 2020
Disahkan Oleh:
Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh,

Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA


NIP. 195811121985031007
SAMBUTAN
DEKAN FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas selesainya


penulisan Buku Pedoman Magang ini. Selawat dan salam kita haturkan
kepada Nabi Muhammad saw. yang menjadi penerang di tengah kejahilan
umat manusia. Demikian pula kepada keluarga, sahabat dan para ulama
sepanjang zaman yang telah berkorban jiwa dan harta demi tegak dan
berkembangnya ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin di muka bumi.
Selesainya penulisan Buku Pedoman Magang ini memberi kita
kebahagiaan yang tak terlukiskan, sebab buku ini adalah wujud dari
serangkaian kerja keras. Di balik buku ini ada sebuah tim litbang yang
dibentuk oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
untuk membenahi mekanisme pelaksanaan magang. Kami menyaksikan
kerja keras tim sejak dari penyelenggaraan FGD dengan para stakeholder,
sampai terbitnya buku ini. Oleh karena itu, Kami atas nama pimpinan
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyampaikan
ucapan terima kasih kepada tim yang telah bekerja maksimal.
Terima kasih yang tak terhingga juga kami haturkan kepada mitra
sejati Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yaitu
para stakeholder yang telah memenuhi undangan kami pada tanggal 10
Oktober 2019 lalu. Kehadiran Bapak/Ibu para stakeholder membuat kami
terharu, sebab itu merupakan bukti kepedulian terhadap masa depan
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang lebih
baik. Kami berusaha menjadi pendengar yang budiman dalam FGD yang
hangat itu, dan berupaya untuk menyerap sebanyak mungkin energi
positif dari pertemuan itu. Banyak sekali saran dan kritik membangun
dalam FGD tersebut yang menjadi dasar untuk pembenahan pelaksanaan
magang di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Meski tidak semuanya terwujud, tapi kami berharap agar kehadiran
buku ini menjadi bukti; bahwa kami telah berupaya sekuat tenaga agar
amanah yang Bapak/Ibu titipkan pada kami tidak menjadi sia-sia.
Terima kasih yang mendalam juga kami sampaikan kepada para
dosen dan segenap sivitas akademik Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Ar-Raniry Banda Aceh. Energi positif dalam ruang FGD 10 Oktober
2019 lalu juga memicu semangat dosen dan sivitas akademika, tanpa
pamrih ikut berpartisipasi, khususnya mereka yang pernah mengenyam
pengalaman sebagai supervisor magang. Selain untuk kebaikan fakultas,
motivasi terbesar sivitas akademika adalah masa depan mahasiswa, anak
bangsa yang diperhadapkan pada persaingan yang kian hari kian ketat.
Semua ini tidak mudah, tanpa kerja sama yang sinergis, tentu semua
upaya pembenahan ini tidak mungkin terwujud. Sekali lagi, kami atas
nama pimpinan fakultas mengucapkan terima kasih.
Demikian pula terima kasih kami kepada adik-adik mahasiswa
yang bersabar menjalani proses penempaan yang melelahkan. Melalui
kesempatan ini kami hendak menyampaikan, bahwa segenap pihak
yang terlibat dalam proses ini hendak mempersembahkan yang terbaik
untuk kalian. Kami berharap agar buku ini dapat menyampaikan pesan
yang menggugah kesadaran, sehingga pemagangan menjadi proses yang
menyenangkan dan dijalani dengan penuh penjiwaan.
Akhirul kalam, kami atas nama pimpinan Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh mempersembahkan Buku Pedoman
Magang Tahun 2020 ini dengan penuh harapan. Hendaklah kritik dan
saran disampaikan kepada kami untuk pembenahan penyelenggaraan
magang ke depan, dan juga untuk merevisi buku ini. Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

Banda Aceh, 6 Januari 2020


Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Dekan,

Muhammad Siddiq, MH, Ph.D


NIP:197309141997031001

vi buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat-Nya sehingga Buku


Pedoman Magang ini dapat dituntaskan. Selawat dan sejahtera kepada
Rasulullah saw., keluarga dan sahabat beliau sekalian. Tidak lupa pula
hormat dan takzim kepada para ulama yang menjadi pewaris Nabi
sehingga syariat Islam berkembang hingga di zaman kita sekarang ini.
Ketatnya persaingan di era globalisasi ini memberi tantangan
tersendiri bagi dunia pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang
handal siap memasuki dunia kerja.Untuk itu Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh memberlakukan magang sebagai
kurikulum wajib dengan beban sebesar empat sks. Mulanya pemagangan
diterapkan dengan pola sukarela bagi mahasiswa angkatan 2014. Lalu
dijadikan program wajib bagi mahasiswa angkatan 2015 sambil terus
membenahi proses pelaksanaannya.
Pembenahan dilakukan berdasar saran dan masukan dari para
stakeholder sebagai hasil evaluasi berdasar pengalaman di lapangan.
Mengimbangi seriusnya saran perbaikan dari stakeholder, Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh mengundang
stakeholder untuk berkontribusi dalam sebuah forum diskusi (FGD)
pada 10 Oktober 2019 lalu. Hasilnya sangat lah memuaskan, para
stakeholder sangat antusias memberi kritik dan saran yang sekarang
telah dituangkan dalam buku ini.
Buku Pedoman Magang ini dibuat sebagai acuan bagi pelaksanaan
magang dan penulisan laporan magang. Sebagai sebuah pedoman, buku
ini tentunya harus dapat membantu mahasiswa dalam mengikuti program
magang. Adapun yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terwujunya
kompetensi profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial
pada diri mahasiswa. Ketiga kompetensi ini tidak akan terwujud tanpa
ketulusan para pihak yang berpartisipasi di dalamnya. Adapun buku
pedoman menjadi sarana yang menyatukan visi dan persepsi para pihak
yang berpartisipasi. Oleh karena itu, buku ini akan terus diperbarui
seiring semakin intensnya partisipasi para pihak. Dari itu, terima kasih
yang terdalam kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah ikut
berpartisipasi dalam pembenahan proses pemagangan ini. Wassalam.

Tim Penyusun
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Surat Penunjukan Konsultan......................... 77
Lampiran 2 Contoh Lembar Persetujuan Proposal Skripsi............. 78
Lampiran 3 Contoh Lembar Penilaian Proposal dalam Seminar..... 79
Lampiran 4 Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif.............. 80
Lampiran 5 Surat Pengajuan Keberatan Membimbing Skripsi........ 81
Lampiran 6 Surat Pengajuan Keberatan terhadap Pembimbing...... 82
Lampiran 7 Contoh Lembar Kontrol Bimbingan Skripsi................ 83
Lampiran 8 Contoh Lembaran Penilaian Bimbingan Skripsi........... 84
Lampiran 9 Contoh Angket Penilaian terhadap Pembimbing......... 86
Lampiran 10 Contoh Surat Undangan Penguji Skripsi..................... 88
Lampiran 11 Contoh Lembar Penilaian Munaqasyah Skripsi........... 89
Lampiran 12 Contoh Sampul Judul Skripsi..................................... 93
Lampiran 13 Contoh Lembar Pengesahan Pembimbing Skripsi........ 94
Lampiran 14 Contoh Lembar Pengesahan Penguji Skripsi............... 95
Lampiran 15 Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah...... 96
Lampiran 16 Contoh Abstrak........................................................ 97
Lampiran 17 Format Kata Pengantar............................................. 98
Lampiran 18 Contoh Pedoman Transliterasi................................ 99
Lampiran 19 Contoh Daftar Gambar........................................... 100
Lampiran 20 Contoh Daftar Tabel............................................... 101
Lampiran 21 Contoh Daftar Lampiran......................................... 102
Lampiran 22 Contoh Daftar Isi...................................................... 103
Lampiran 23 Contoh Daftar Pustaka........................................... 104
Lampiran 24 Contoh Daftar Riwayat Hidup................................ 105
Lampiran 25 Contoh SK Pembimbing Skripsi............................ 106
Lampiran 26 Contoh Surat Permohonan Penelitian................... 107
Lampiran 27 Contoh Daftar Informan dan Responden............... 108
Lampiran 28 Contoh Pernyataan Kesediaan Diwawancarai........ 109
Lampiran 29 Contoh Protokol Wawancara................................ 110
Lampiran 30 Contoh Verbatim Wawancara............................... 111
Lampiran 31 Contoh Pedoman Observasi.................................. 112
Lampiran 32 Contoh Hasil Observasi........................................ 113
Lampiran 33 SK Tim Penyusun................................................. 115
Lampiran 34 Lampiran SK Tim Penyusun.................................. 116
Lampiran 35 SK Tim Revisi....................................................... 117
Lampiran 35 Lampiran SK Tim Revisi........................................ 118
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan...................................................................iii
SK Penetapan Buku Pedoman Magang Tahun 2018................... iv
Sambutan Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum.......................... v
Kata Pengantar.......................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................ ix
BAB SATU
PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang . ......................................................................... 1
B. Dasar Hukum Magang................................................................ 3
C. Maksud dan Tujuan Magang....................................................... 4
D. Manfaat Magang........................................................................ 5
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG......................................................... 7
A. Syarat dan Prosedur Magang....................................................... 7
B. Kegiatan Selama Magang.......................................................... 16
C. Etika Magang........................................................................... 18
BAB TIGA
PENILAIAN DAN EVALUASI..................................................... 19
A. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan........................................ 20
B. Penilaian oleh Supervisor.......................................................... 23
C. Evaluasi Pelaksanaan Magang.................................................... 25
BAB EMPAT
LAPORAN MAGANG................................................................ 27
A. Sistematika Laporan Magang..................................................... 27
B. Format Laporan Magang........................................................... 30
BAB LIMA
PENUTUP................................................................................. 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................... 34
x buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
BAB SATU
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Globalisasi menimbulkan dampak persaingan yang menuntut
skill pada taraf tertentu untuk bisa bertahan. Dampak ini dirasakan
betul oleh generasi muda zaman sekarang yang tengah menimba
ilmu di perguruan tinggi. Penyelenggara pendidikan tinggi pun harus
sigap agar lulusan tidak kalah saing, bahkan siap untuk segera bekerja
begitu dinyatakan lulus dari perguruan tinggi. Untuk itu, salah satu
kebijakan yang ditempuh adalah melaksanakan pemagangan. Tujuannya
agar mahasiswa menjadi lebih ‘akrab’ dengan dunia kerja sesuai bidang
keilmuan yang ditekuninya.
Menyadari kenyataan di atas, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Ar-Raniry Banda Aceh juga menerapkan kebijakan serupa, yaitu dengan
menjadikan magang sebagai mata kuliah wajib yang bebannya sebesar 4
sks. Hanya saja kebijakan ini lebih menantang di tengah visi UIN yang
mengintegrasikan ilmu dan seni dengan agama. Menyahuti tantangan ini,
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan
magang dengan pendekatan interdisipliner, lalu dijalankan dengan
prinsip akhlakul karimah. Perpaduan antara pendekatan interdisipliner
dan prinsip akhlakul karimah ini diharap menjadi landasan bagi
keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti program magang.
Pendekatan dan prinsip ini merupakan perwujudan dari visi
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yaitu: “Unggul,
mandiri dan berwawasan global dalam pengembangan ilmu syariah dan
hukum.” Demikian pula ia sejalan dengan misi Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagaimana poin-poin berikut:
1. Melahirkan lulusan yang bertakwa kepada Allah Swt.,
berwawasan global dan unggul dalam ilmu syariah dan hukum
yang integratif.
2. Mengembangkan riset ilmu syariah dan hukum integratif dengan
pendekatan interdisipliner.
3. Menjadikan Fakultas Syariah dan Hukum sebagai rujukan bagi
masyarakat dalam bidang syariah dan hukum.
Pendekatan interdisipliner merupakan tuntutan dari karakteristik
keilmuan pada enam Program Studi (Prodi) di Fakultas Syari’ah dan

1
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh, yaitu Prodi Hukum Keluarga, Prodi
Perbandingan Mazhab dan Hukum, Prodi Hukum Pidana Islam, Prodi
Hukum Ekonomi Syari’ah, Prodi Hukum Tata Negara dan Prodi Ilmu
Hukum. Karakter interdisipliner ini terlihat nyata pada pengembangan
ilmu masing-masing Prodi ini yang tak bisa dilakukan tanpa sumbangsih
ilmu lain, baik ilmu alam maupun sosial. Oleh karena itu, pendekatan
interdisipliner menjadi syarat mutlak, termasuk pada program magang
yang bekerja sama dengan instansi-instansi terkait ini.
Selain soal pengembangan, aspek terapan dari ilmu yang dikaji
pada enam Prodi tersebut berlangsung di instansi terkait, seperti
pengadilan, lembaga fatwa, kejaksaan, kepolisian, lembaga bantuan
hukum, perbankan dan lembaga sejenis lainnya. Oleh karena itu,
penerapan dan pengembangan ilmu pada keenam Prodi tersebut tidak
lepas dari partisipasi instansi-instansi terkait, baik instansi milik swasta
maupun pemerintah. Maka kehadiran mahasiswa magang menjadi
perpanjangan tangan Prodi untuk mengup-date informasi terkini, lalu
dijadikan bahan baku pengembangan keilmuan Prodi. Di sisi lain,
instansi tempat magang juga dapat mengambil manfaat, sebab kehadiran
mahasiswa magang membuka peluang bagi aktor di dunia kerja untuk
mengakses pengetahuan baru, hasil pengembangan yang dilakukan oleh
para akademisi di perguruan tinggi.
Melihat dari perspektif Aceh sebagai wilayah yang menerapkan
syariat Islam, apa yang berkembang pada instansi yang beroperasi di
Aceh tidak lepas dari nilai-nilai syariat. Hal inilah yang menjadi alasan
mendasar mengapa pendekatan interdisipliner penting dalam program
magang Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Untuk suksesnya program magang, pendekatan ini memerlukan pola
pelaksanaan yang mendukung terciptanya kerja sama sinergis. Oleh
karena itu, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
merancang program magang berbasis prinsip akhlakul karimah. Selain
pada saat pembekalan magang, prinsip ini juga diterapkan dalam proses
belajar mengajar dan dibudayakan dalam lingkungan belajar di kampus.
Dilandasi oleh prinsip akhlakul karimah, pembimbing lapangan
akan lebih mudah dalam melatih peserta magang ke arah berpikir kreatif,
sikap bertanggung jawab, tanggap dan penuh inisiatif di tempat kerja. Nilai
akhlakul karimah menempatkan pembimbing pada derajat yang tinggi
karena kepemilikan ilmu dalam bidangnya (QS. 58: 11), ini menjadi syarat
bagi keberhasilan proses transfer of knowledge. Di sisi lain, pembimbing

2 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
lapangan juga terikat dengan nilai akhlakul karimah yang menuntut
partisipasi dalam penyiapan generasi muda penerus bangsa, agar tidak
lemah daya saingnya di tengah tantangan era globalisasi (QS. 4: 9). Ini
menjadi sumber energi dan dorongan batin sehingga pembimbing sabar
dalam mengasuh anak bimbingannya. Kedua nilai utama dalam prinsip
akhlakul karimah guru dan murid ini diharap membentuk sinergisitas
dalam proses magang.
Mendukung proses tersebut, pihak Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh merancang dan mempersiapkan mekanisme
yang diharap dapat memperlancar proses pelaksanaan program magang.
Pemagangan yang diikuti oleh mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh didisain sesuai dengan profil lulusan program
studi. Mahasiswa datang dengan capaian pemagangan yang telah
ditetapkan, dan dinilai oleh pembimbing lapangan dengan indikator yang
telah disiapkan. Lalu pada akhir program magang, mahasiwa diwajibkan
menyusun laporan di bawah asuhan supervisor.
Selain rancangan yang disebut di atas, program magang juga
diproyeksikan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengeksplor
bahan penelitian tugas akhirnya (skripsi). Oleh karena itu, pihak fakultas
memperdetil capaian magang ke dalam sub-sub capaian yang mengerucut
pada tema-tema yang dapat dijadikan objek penelitian skripsi. Dalam
hal ini, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh sangat
mengharapkan dukungan pembimbing lapangan terhadap kebutuhan
mahasiswa akan informasi dan data dalam batas kewajaran.

B. Dasar Hukum Magang


Uraian sebelumnya pada latar belakang memperlihatkan landasan
filosofis dan juga landasan sosiologi pelaksanaan program magang di
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Adapun dasar
hukum sebagai landasan yuridis penetapan magang sebagai mata kuliah
wajib di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Banda Aceh adalah sebagai berikut:
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. PP Nomor 74 Tahun 2010 guru;
5. PP Nomor 17 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan;

bab satu
PENDAHULUAN
3
6. PP Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
7. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
10.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negeri dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kredit;
11.Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Tentang Buku Panduan Akademik Tahun 2015.

C. Maksud dan Tujuan Magang


Melalui program magang, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-
Raniry Banda Aceh bermaksud mengadakan satu bagian dari perkuliahan
yang mempertemukan mahasiswa dengan aktor di dunia kerja nyata.
Untuk melaksanakan maksud ini, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-
Raniry Banda Aceh bekerja sama dengan instansi-instansi terkait, mulai
dari penyiapan disain pelaksanaan magang sampai pada pelaksanaannya
di lapangan. Dalam rangka mewujudkan maksud ini, Fakultas Syari’ah
dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah melaksanakan FGD yang
menghadirkan para stakeholder pada tanggal 10 Oktober 2019. Hasil
dari FGD tersebut dijadikan bahan untuk mendisain program magang
yang wujudnya dapat dilihat pada Buku Pedoman Magang ini. Tentu
nantinya buku ini akan direvisi kembali dengan adanya masukan baru
dari para stakeholder.
Disain yang dibuat disesuaikan dengan tujuan magang yang
diturunkan dari visi-misi dan capaian pembelajaran Prodi-prodi di
lingkungan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Secara eksplisit tujuan program magang dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Memenuhi beban studi sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan
pengetahuan teoretis ke dalam praktik di dunia kerja nyata sesuai
dengan bidang keilmuan yang ditekuninya;
3. Melatih mahasiswa agar terbiasa mengemban tanggung jawab,

4 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
menganalisis dan memecahkan masalah;
4. Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa tentang
dunia kerja nyata;
5. Mengembangkan kemampuan interaksi sosial mahasiswa;
6. Mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja;
7. Mendapatkan akses terhadap informasi dan data yang dibutuhkan
untuk penelitian tugas akhir (skripsi);
8. Memberikan umpan balik bagi pengayaan objek penelitian Prodi-
prodi di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.
Maksud dan tujuan di atas tentu hanya akan terwujud dengan
dukungan dan partisipasi para pihak yang terlibat, terutama pembimbing
lapangan, supervisor, stakeholder dan mahasiswa.

D. Manfaat Magang
Manfaat sebagai output dari program magang tidak hanya dirasakan
oleh mahasiswa, tapi juga oleh fakultas dan instansi tempat mahasiswa
magang. Secara umum harapan manfaat yang diperoleh mahasiswa dapat
dinyatakan sebagai berikut;
1. Memahami tuntutan kinerja dan skill yang dibutuhkan di dunia
kerja nyata;
2. Meningkatkan etos kerja mahasiswa dan daya saing di dunia kerja
nyata;
3. Tumbuhnya kemampuan kerja sesuai dengan bidang keilmuan
yang ditekuni;
4. Menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, mampu
menganalisis, memecahkan masalah dan mengambil keputusan;
5. Terbukanya jaringan kerja (network) ke dunia kerja nyata;
Adapun manfaat yang kembali kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai penyelenggara program magang antara
lain sebagai berikut:
1. Memperoleh umpan balik untuk pengembangan ilmu pada Prodi-
prodi di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh;
2. Mendapatkan masukan sebagai bahan untuk meninjau dan
mengembangkan kurikulum pembelajaran di Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;

bab satu
PENDAHULUAN
5
3. Terbangunnya jaringan kerja antara Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan instansi atau lembaga pengguna
lulusan.
Sementera beberapa manfaat bagi instansi yang menerima
pemagangan mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Mendapat kesempatan berkontribusi dalam usaha pencerdasan
anak bangsa sehingga daya saing generasi muda di Aceh semakin
meningkat;
2. Tersedianya tenaga kerja yang diharapkan bisa membantu tugas dan
rutinitas yang ada pada tempat magang selama proses pemagangan
berlangsung;
3. Terjalin hubungan kerja sama dengan dunia pendidikan tinggi,
khususnya denga Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.

6 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG

Program magang merupakan proses pembelajaran di lapangan


yang bertujuan untuk mengasah skill mahasiswa menghadapi dunia
kerja nyata. Mahasiswa dituntut untuk menerapkan ilmunya dalam
praktik di bawah arahan pembimbing lapangan dan pengawasan
supervisor. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki kemampuan
kerja, memahami dan mampu menganalisis perkembangan serta
fenomema terbaru di dunia kerja. Untuk mencapai tujuan ini, peserta
magang diwajiban bekerja pada instansi atau lembaga tertentu sesuai
dengan bidang ilmu yangditekuni dan kehususan program studi di mana
ia menuntut ilmu. Namun sebelum itu, mahasiswa harus memenuhi
syarat dan memahami prosedur yang telah ditetapkan Fakultas Syari’ah
dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

A. Syarat dan Prosedur Magang


Program magang dilaksanakan dengan melibatkan para pihak,yaitu
mahasiwa sebagai peserta, pembimbing lapangan dan supervisor. Untuk
dapat mengikuti program magang, mahasiswa harus memenuhi syarat-
syarat berikut:
1. Terdaftar sebagai mahasiwa aktif pada semerter berjalan;
2. Telah menyelesaikan beban studi minimal 110 sks;
3. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75;
4. Telah lulus Mata Kuliah Metodologi Penelitian dengan nilai
minimal C;
5. Tidak ada tatap muka perkuliahan yang mengganggu proses
magang;
6. Telah mengikuti pembekalan magang;
7. Menandatangani surat pernyataan bersedia memenuhi prosedur,
peraturan dan tata tertib, baik yang ditetapkan fakultas maupun
di tempat magang.
Peserta magang dikelompokkan dalam grup kecil yang terdiri dari
lima orang, lalu ditempatkan di bawah asuhan seorang Pembimbing
Lapangan dengan kualifikasi berikut:
1. Bersedia menjadi pembimbing sekaligus penilai terhadap capaian
peserta magang;

7
2. Ditunjuk/ditetapkan oleh pimpinan di tempat magang;
3. Memiliki kompetensi dalam bidang yang sesuai dengan capaian
magang;
4. Memahami sistem dan teknik penilaian capaian magang yang disiap-
kan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
5. Siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan supervisor dan/atau
Ketua Program Studi tempat peserta magang menuntut ilmu.
Selain pengasuhan Pembimbing Lapangan, peserta magang juga
berada di bawah pengawasan Supervisor dengan kualifikasi sebagai
berikut:
1. Ditunjuk dan ditetapkan oleh Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Ar-Raniry Banda Aceh berdasarkan usulan dari Prodi;
2. Memiliki kompetensi dalam bidang yang sesuai dengan capaian
magang;
3. Cakap melakukan supervisi dan bimbingan tugas akhir magang
mahasiswa;
4. Memahami sistem dan teknik penilaian capaian magang yang disiap-
kan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
5. Siap bekerja sama dan berkoordinasi dengan pembimbing lapangan
dan/atau pimpinan di mana mahasiswa sedang menempuh
pemagangan.
Sebelum mendaftarkan diri pada program pemagangan, mahasiswa
berkonsultasi dengan penasihat akademik (PA) terkait capaian magang
yang akan dipilihnya. Untuk dapat memilih capaian magang, harus
diperhatikan bidang keilmuan yang ditekuni, profil lulusan dan capaian
pembelajaran Prodi (CPL). Hal lain yang juga menjadi dasar dalam
menentukan pilihan capaian magang adalah objek penelitian skripsi.
Mahasiswa dituntut untuk jeli memilih capaian dan lokasi magang
yang mendukung perolehan data dan informasi yang diperlukan dalam
penulisan skripsi. Magang dilaksanakan pada instansi sebagai berikut:
1. Instansi/lembaga penegakan hukum;
2. Instansi/lembaga perumusan/layanan hukum;
3. Instansi/lembaga penyelenggara layanan administrasi publik;
4. Instansi/lembaga penyelenggara keuangan negara;
5. Instansi/lembaga penyelenggara keuangan publik.
Pemagangan dilakukan pada lembaga/instansi yang telah membina
kerja sama dengan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda

8 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
Aceh. Pada tabulasi berikut, disebut nama instansi tempat magang dan
capaian magang dideskripsikan pada lajur kanan tabel.

Tempat dan Capaian Magang


No. Tempat Magang Capaian Magang
1. Instansi/lembaga Prosedur Persidangan;mahasiswa mampu
penegakan hukum: mengetahui administrasi persidangan mulai dari
1. Pengadilan Negeri penetapan hari sidang, pemanggilan para pihak,
Banda Aceh; proses persidangan, dan pembacaan putusan.
2. Pengadilan Tinggi
Administrasi Penyelidikan dan penyidikan;
Aceh;
mahasiswa mampu mengetahui tentang sistem dan
3. Mahkamah
prosedur penyidikan dan penyelidikan.
Syar’iyyah Banda
Aceh; Administrasi Penuntutan; mahasiswa mampu
4. Mahkamah mengetahui teknik penuntutan dan tugas Jaksa
Syar’iyyah Aceh; dalam bidang penuntutan perkara di peradilan,
5. Pengadilan Tata mulai dari proses penyusunan tuntutan hingga
Usaha Negara Banda penerimaan berkas tuntutan di pengadilan.
Aceh;
Administrasi Peradilan;mahasiswa dapat
6. Pengadilan TIPIKOR;
memperoleh pengetahuan tentang sistem atau cara
7. Kejaksaan Negeri
kerja penyelenggaraan administrasi perkara yang
Banda Aceh;
diterapkan di pengadilan, mulai dari pembuatan
8. Kejaksaan Tinggi
surat gugatan dan permohonan, pendaftaran
Aceh;
perkara mulai dari meja 1,2,3, penentuan majelis
9. Polda Aceh;
hakim, sampai menjadi sebuah putusan.
10. Satpol PP dan WH;
11. BNN Aceh; Prosedur Eksekusi Putusan;mahasiswa dapat
12. BNN Banda Aceh mengetahui proses eksekusi putusan mulai dari
13. Balai permohonan eksekusi, pemanggilan pihak, dan
Pemasyarakatan perintah eksekusi.
14. LP Kajhu; Teknik Kepanitraan; mahasiswa mampu mengetahui
teknik panitera dalam melaksanakan tugas-tugasnya
dibidang administrasi perkara, dibantu oleh jajaran
kepaniteraan dimana tugas pokoknya adalah
menyelenggarakan administrasi perkara, mulai dari
penerimaan, penyelesaian,sampai pada pengarsipan
perkara.
Penyidikan dan Penyelidikan Perkara Narkoba;
mahasiswa mampu mengetahui teknik penyidikan
dan penyelidikan perkara narkoba yang dijalankan
oleh BNN.
Manajemen Pembinaan Warga Binaan;mahasiswa
mengetahui manajemen pembinaan warga binaan
dengan mengedepankan penghormatan terhadap
hukum dan HAM serta transparansi publik.

BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
9
2. Instansi/lembaga Manajemen Legislatif Drafting;mahasiswa
perumusan /pelayanan mengetahui mekanisme pembuatan Naskah
hukum: akademik/RUU, dan mengetahui mekanisme
1. DPRA; persidangan dalam proses pengesahanRUU.
2. DPRK Banda Aceh;
Manajemen Perumusan Qanun;mahasiswa mampu
3. Kantor Notaris Gita
mengetahui manajemen perumusan qanun sejak
Melisa Banda Aceh;
dari penyusunan naskah akademik sampai menjadi
4. Advokat Safriadi;
rancangan qanun yang dibahas di tingkat legislatif.
5. Yayasan Bantuan
Hukum Petuah Manajemen Perumusan Fatwa;mahasiswa mampu
Mandiri; mengetahui mekanisme perumusan fatwa mulai
6. DP3A Aceh; dari persiapan awalnya sampai pada tahap publikasi
7. Dinas Syari’at Islam fatwa kepada masyarakat.
Aceh;
Kenotariatan; mahasiswa mengetahui tugas-tugas
8. Dinas Syari’at Islam
bidang kenotariatan dan pertanahan serta terampil
Banda Aceh;
dalam mengaplikasikannya diberbagai pekerjaan
9. Kantor Pertanahan
bidang hukum, antara lain sebagai konsultan, in
Nasional; house lawyer, notaris dan Pejabat Pembuat Akta
10. Kemenkumham;
Tanah (PPAT).Mampu mengetahui mekanisme
11. MPU Aceh;
pembuatan kontrak perjanjian, mengetahui cara
12. Majelis Adat Aceh;
pembuatan surat jaminan, mengetahui bukti-bukti
13. KIP Banda Aceh;
yang bisa dijadikan jaminan.
14. KIP Banda Aceh;
15. Bawaslu. Manajemen Pengawasan Pelaksanaan Peraturan;
mahasiswa mampu mengetahui cara pengawasan
dan kewenangan mengontrol pelaksanaan qanun
dan peraturan lainnya serta kebijakan daerah.
Manajemen Pengawasan dan Sosialisasi Syariat
Islam; mahasiswa mengetahui bentuk-bentuk
pengawasan dalam pelaksanaan syariat Islam
di Aceh, mengetahui mekanisme pengawasan,
pelaksanaan,tata caradan mekanisme sosialisasi
syariat Islam.
Manajemen Perkara Adat; mahasiswa mengetahui
macam-macam perkara adatdanpola penyelesaian
sengketa pada majelis adat.
Manajemen Pelayanan Hukum dan HAM;mahasiswa
mengetahui manajemen pelayanan hukum dan
HAM, memahami kepentingan publik, standar
pelayanan yang jelas, dan pelayanan tanpa
diskriminatif
Manajemen Budgeting; mahasiswa mengetahui me-
kanisme pembahasan dan pemberian persetujuan
terhadap rancangan peraturan daerah mengenai
anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
yang diajukan oleh kepala daerah.

10 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
Pembimbingan dan Perlindungan Perempuan dan
Anak;mahasiswa mampu mengetahui mekanisme
penyiapan bahan pembinaan, proses pembimbingan,
pelaksanaan kebijakan teknis, norma, standar,
prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi perlindungan perempuan dan anak.
Administrasi Gugatan dan Dakwaan;mahasiswa
mampu mengetahui tata cara pembuatan surat
gugatan dan dakwaan, petita dan petitum.
Mengetahui alur administrasi pengajuan surat.
Administrasi non Litigasi;mahasiswa mengetahui
cara penyelesaian masalah hukum di luar
pengadilan, baik berupa konsultasi, mediasi,
negosiais, dan konsiliasi. Mampu mengetahui
mekanisme proses perdamaian dan administrasi
penyelesaian perkara, mengetahui mekanisme
pendampingan dan bantuan hukum.
Administrasi Pemilu; mahasiswa mengetahui
tentang administrasi pengawasan penyelenggaraan
Pemilu, terutama dalam menyusun standar tata
laksana pengawasan penyelenggaraan Pemilu.
Adjudikasi Pemilu;mahasiswa mengetahui teknis
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu (PSPP) oleh
Bawaslu sebagai sengketa proses, juga sebagai
sengketa yang terjadi antara calon maupun
peserta Pemilu dengan keputusan KPU selaku
penyelenggara Pemilu.
Teknik Pengawasan Pemilu;mahasiswa mengetahui
tata cara pengawasan Pemilu yang dilakukan
Bawaslu, terutama terkait dengan pencegahan
dan penindakan terhadap pelanggaran Pemilu,
pengawasan persiapan penyelenggaraan Pemilu,
pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu,
pencegahan terhadap politik uang, dan pengawasan
atas pelaksanaan putusan/keputusan.
Teknik Penyelesaian Sengketa Tanah; mahasiswa
mampu mengetahui perselisihan pertanahan
perseorangan maupun badan hukum yang tidak
berdampak luas,perselisihan pertanahan antara
orang perseorangan, kelompok, golongan,
organisasi, badan hukum, atau lembaga yang
mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak
luas, serta perselisihan pertanahan yang
penanganan dan penyelesaiannya melalui lembaga
peradilan.

BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
11
3. Instansi/lembaga Administrasi Perkantoran;mahasiswamengetahui
penyelenggara tata persuratan di kantor yang dimaksud.
layanan administrasi
Hubungan Masyarakat;mahasiswa memahami
publik:
cara mengembangkan hubungan yang harmonis
1. LAN (Lembaga
dengan pihak lain yakni publik (umum, masyarakat),
Administrasi
serta teknik untuk menciptakan, membina dan
Negara) Aceh
memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi
2. Kesbangpol Aceh
lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan
3. Kawil Kemenag
publik di lain pihak, melalui komunikasi yang
Aceh
harmonis dan timbal balik.
4. Kankemenag Kota
Banda Aceh Hukum Dan Masyarakat; mengetahui perumusan,
5. Kantor Gubernur penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
Aceh hukum dan masyrakat, mengetahui mekanisme
6. Kantor Walikota pengawasan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan
Banda Aceh supervisi atas pelaksanaan hukum dan masyarakat.
7. Kantor Camat Banda Teknik Kepenghuluan; mengetahui mekanisme
Aceh pencatatan nikah/rujuk dan wali hakim, mengetahui
8. BAPPEDA Aceh mekanisme pengawasan nikah/rujuk, mengetahui
9. Ombudsman pembinaan hukum keluarga dan calon pengantin.
10. Dinas Registrasi
Kependudukan Aceh Manajemen Ketahanan Keluarga; mengetahui
11. KUA Syiah Kuala bentuk upaya pengendalian penduduk, mengetahui
12. KUA Kuta Alam bentuk upaya membangun pemahaman dan
13. KUA Meuraxa komitmen dalam mewujudkan keluarga yang sehat,
14. KUA Ule Kareng keluarga yang SAMARA dan keutuhan keluarga.
15. KUA Baiturrahman Administrasi Kependudukan;mampu mengetahui
16. KUA Banda Raya mekanisme penyiapan perumusan kebijakan teknis
17. KUA Darussalam dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan
18. KUA Kuta Baro informasi administrasi kependudukan.
19. KUA Baitussalam
20. BKA Badan Manajemen Kepegawaian;mahasiswa mengetahui
Kepegawaian Aceh manajemen kepegawaian, mulai dari pola
rekrutmen hingga proses pemberhentian pegawai.
Manajemen Pengawasan dan Penyelenggaraan
Pelayanan Publik; mahasiswa mengetahui
pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik
yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan
Pemerintah, baik pusat maupun daerah. Selain itu,
juga memahami teknik pemeriksaan laporan atas
dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah;
mahasiswa mengetahui tata cara perencanaan
pembangunan daerah yang dilakukan secara
transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel,
partisipatif, terukur, berkeadilan dan berkelanjutan.

12 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
4. Instansi/Lembaga Administrasi Urusan Piutang Negara;mahasiswa
layanan/ pengelola mampu mengetahui manajemen dan administrasi
keuangan Negara: urusan piutang Negara.
1. Kantor Pelayanan
Administrasi Perpajakan; mahasiswa mengetahui
Kekayaan Negara
manajemen dan administrasi perpajakan.
dan Lelang
(Gedung C) Penyuluhan, Pengawasan dan Pelayanan
2. Kantor Keuangan Pajak;mampu mengetahui mekanisme penyuluhan,
Pelayanan Pajak pengawasan dan pelayanan pajak
(Gedung B) Administrasi Bea Cukai;mampu mengetahui
3. Kanwil Direktorat manajemen dan administrasi bea cukai.
Jendral Pajak
(Gedung A) Manajemen Akuntabilitas dan Kinerja Keuangan
4. Kantor Pajak Negara;mampu mengetahui manajemen
Pratama Banda Aceh akuntabilitas dan kinerja keuangan Negara.
5. Kantor Pajak Manajemen Pengawasan dan Pemeriksaan
Pratama Aceh Besar Keuangan Negara; mampu mengetahui manajemen
6. BPKP Aceh pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara.
7. Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai Mekanisme Pengawasan Keuangan;mengetahui
8. Badan Pemeriksaan mekanisme pengawasan Lembaga Keuangan
Keuangan RI Syariah Bank, Mengetahui mekanisme pengawasan
9. Dinas Perindustrian Lembaga Keuangan Syariah non Bank.
dan Perdagangan Manajemen Kebijakan Fiskal Dan
10. Kanwil Ditjen Moneter;mengetahui manajemen kebijakan fiskal,
Pembendaharaan mengetahui manajemen kebijakan moneter.
Aceh
11. Baitul Mal Aceh Manajemen Pengelolaan ZISWAF; mengetahui
12. Baitul Mal Banda mekanisme pengelolaan zakat dan waris,
Aceh mengetahui akad yang digunakan pada pengelolaan
ZISWAF oleh Baitul Mal, mengetahui cara
menentukan mustahik dan bentuk pendistribusian
zakat dan waris kepada mustahik.
5. Instansi/Lembaga Mekanisme Penghimpunan Dana;mampu
layanan/ pengelola mengetahui cara bank menghimpun dana,
keuangan publik: mengetahui bentuk akad yang digunakan pada
1. Otoritas Jasa penghimpunan dana bank, mengetahui produk
Keuangan penghimpunan dana bank, mengetahui tata cara
2. Kantor IDX produk penghimpunan dana bank.
3. Pegadaian Syari’ah
Mekanisme Penyaluran Dana;mampu mengetahui
4. Bank Indonesia
produk penyaluran dana bank, mengetahui akad-
Aceh
akad yang digunakan pada produk penyaluran dana
5. Bank Syari’ah
bank, mengetahui prosedur penyaluran dana bank.
Mandiri
6. Bank BRI Syari’ah Mekanisme Pemberian Jasa Lainnya;mampu
7. Bank BNI Syari’ah mengetahui produk jasa bank lainnya, mengetahui
8. Bank Aceh Syari’ah akad yang digunakan pada produk tersebut,
9. Asuransi Sunlife mengetahui prosedur pemberian jasa bank lainnya.

BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
13
10. Dinas Koperasi dan Mekanisme Penyaluran Dana oleh Pegadaian;
Usaha Kecil mampu mengetahui akad-akad yang digunakan
pada produk pegadaian syariah, mengetahui cara
perusahaan pegadaian syariah menghimpun dan
mengelola dana nasabah.
Manajemen Pengelolaan Dana Asuransi dan
Investasi; mampu mengetahui cara perusahaan
asuransi menghimpun dan mengelola dana nasabah,
mengetahui akad yang digunakan pada pengelolaan
dana asuransi
Manajemen Bursa Efek; mampu mengetahui
mekanisme perdagangan di bursa efek, mengetahui
akad-akad yang digunakan dalam mekanisme
perdagangan di bursa efek.
Manajemen Pembinaan UMKM; mahasiswa
mengetahui manajemen pembinaan UMKM.
Manajemen Pengawasan Koperasi; mengetahui
manajemen pengawasan Koperasi, mengetahui cara
penghimpunan dana Koperasi, Mengetahui cara
penyaluran dana Koperasi.

Mahasiswa harus memahami capaian magang pada tabulasi di atas,
dan berkonsultasi dengan PA untuk menetapkan pilihan yang sesuai, baru
kemudian mendaftar untuk mengikuti program magang. Pelaksanaan
magang mengikuti tahapan-tahapan sebagai berikut ini:
1. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
menentukan tanggal pelaksanaan magang dalam rapat pimpinan
fakultas;
2. Prodi membuat pengumuman penerimaan calon peserta magang;
3. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri
pada Tim Pelaksana Magang yang telah ditunjuk di Prodi masing-
masing;
4. Setelah mendapat persetujuan dan validasi dari Ka. Prodi masing-
masing, Tim Pelaksana Magang mengirimkan nama-nama calon
peserta magang kepada Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Ar-Raniry Banda Aceh;
5. Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh
mengirimkan surat permohonan penempatan magang kepada
instansi atau lembaga tujuan magang yang dipilih mahasiswa;
6. Setelah mendapat surat balasan yang isinya persetujuan dari

14 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
tempat tujuan magang, Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Ar-Raniry Banda Aceh menerbitkan Surat Keputusan tentang
Penetapan Peserta Magang, Pembimbing Lapangan dan Supervisor
magang;
7. Peserta magang mengikuti pembekalan magang yang dilaksanakan
oleh panitia yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dekan
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
8. Peserta yang tidak mengikuti pembekalan magang dinyatakan
gugur sebagai peserta magang pada gelombang berjalan;
9. Peserta magang diantar oleh Supervisor ke tempat magang pada
hari dimulainya kegiatan magang sesuai ketetapan Dekan Fakultas
Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
10.Peserta magang memakai baju putih dan bawahan hitam selama
berada di tempat magang. Peserta magang wanita memakai rok,
atau disesuaikan dengan peraturan yang berlaku pada instansi
tempat magang;
11.Setelah serah terima di tempat magang, peserta resmi menjalani
program magang dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dijelaskan
pada sub bahasan berikutnya;
12.Magang dilaksanakan selama 1 (satu) bulan dengan estimasi hari
efektif sejumlah 22 (dua puluh dua) hari kerja;
13.Jadwal kerja harian peserta magang mengikuti ketentuan yang
berlaku pada instansi atau lembaga tempat magang;
14.Pada akhir masa magang, mahasiswa menyusun laporan magang di
bawah bimbingan Supervisor yang telah ditetapkan oleh fakultas;
15.Penyusunan laporan akhir magang mengikuti format dan sistematika
yang telah ditetapkan dan dijelaskan pada bab tersendiri dalam
buku ini;
16.Penilaian terhadap capaian peserta magang dilakukan oleh Pem-
bimbing Lapangan dan Supervisor dengan mekanisme yang telah
ditetapkan dalam buku ini;
17.Lembar hasil penilaian magang dan daftar hadir peserta magang
diserahkan oleh Pembimbing Lapangan kepada Supervisor pada
hari penjemputan;
18.Lembar hasil penilaian Pembimbig Lapangan dan Supervisor di-
serahkan kepada Tim Pelaksana Magang Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
19.Peserta magang tidak diperbolehkan mengakses lembar hasil pe-
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
15
nilaian Pembimbing Lapangan dengan alasan apapun;
20.Mahasiswa peserta magang dijemput oleh Supervisor pada hari
berakhirnya masa pemagangan;
21.Sewaktu-waktu Tim Pelaksana Magang Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat memanggil Supervisor
magang untuk mengikuti pengarahan bersama.

B. Kegiatan Selama Magang


Selama masa pemagangan, pimpinan instansi/lembaga melalui
Pembimbing Lapangan memberi tugas-tugas kepada peserta magang.
Dalam batasan-batasan syariat, hukum dan moralitas, peserta magang
diwajibkan menerima dan melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan
padanya. Tugas yang diberikan hendaklah disertai dengan bimbingan atau
arahan sehingga peserta magang dapat menjalankan tugas dengan baik.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama masa pemagangan, secara
umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugas-tugas yang dilimpahkan oleh pimpinan insti-
tusi/lembaga melalui Pembimbing Lapangan;
2. Membuat catatan kegiatan harian yang ditandatangani oleh Pem-
bimbing Lapangan sebagai pihak yang mengetahui;
3. Mempelajari sistem organisasi, perencanaan, pelaksanaan, moni-
toring dan evaluasi yang berlaku di unit kerja tempat magang;
4. Menganalisis data poin 3 berdasarkan disiplin ilmu masing-masing;
5. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang berlangsung di unit kerja pada
tempat magang;
6. Mengisi daftar hadir magang (menjadi lampiran laporan magang);
7. Bila diminta, peserta magang dapat memberikan pendapat, usul
atau saran untuk mengatasi permasalahan atau mengadakan per-
baikan di tempat magang;
8. Jika diperlukan, peserta magang dapat berkonsultasi dengan Super-
visor untuk dapat memberi saran alternatif lebih lanjut.
Kegiatan-kegiatan di atas hanya dapat terlaksana dengan izin dan/
atau perintah pemegang otoritas pada tempat magang. Dalam hal ini
diwakili oleh Pembimbing Lapangan yang memiliki kewenangan berikut:
1. Memantau kehadiran dan memberi paraf pada daftar hadir peserta
magang;
2. Mendiskusikan kendala yang dihadapi atau perkembangan capaian
peserta magang bersama dengan Supervisor;
16 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
3. Memberi teguran dan nasihat kepada peserta magang yang me-
langgar aturan atau tata tertib yang berlaku di tempat magang;
4. Melaporkan pelanggaran yang dilakukan peserta magang kepada
Supervisor untuk secara bersama-sama menemukan solusinya;
5. Kasus yang tidak dapat diselesaikan oleh Pembimbing Lapangan dan
Supervisor dapat diteruskan secara berjenjang kepada Ketua Prodi,
pimpinan instansi/lembaga tempat magang atau pimpinan fakultas;
6. Memberikan tugas kepada peserta magang sesuai arahan pimpinan
di tempat magang;
7. Memberi bimbingan atau arahan sehingga peserta magang dapat
menjalankan tugas dengan baik serta memenuhi capaian magang;
8. Memberi kesempatan konsultasi bagi peserta magang terkait
capaian magang atau objek penelitian skripsi;
9. Memfasilitasi mahasiswa yang memerlukan informasi atau data
penelitian skripsi sesuai batas-batas kewajaran yang berlaku pada
tempat magang;
10.Memberi penilaian terhadap peserta magang sesuai format isian
yang disediakan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.
Kegiatan yang berada dalam kewenangan Pembimbing Lapangan
dilaksanakan secara kolaboratif dengan Supervisor yang diberi tanggung
jawab sebagai berikut:
1. Hadir ke lokasi magang paling sedikit tiga kali dalam satu gelom-
bang magang, yaitu saat mengantar peserta magang, memantau di
pertengahan waktu magang, dan penjemputan peserta magang;
2. Melapor serta menandatangani daftar hadir pada Tim Pelaksana Ma-
gang Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh;
3. Memantau dan mendiskusikan kendala atau perkembangan ca-
paian peserta magang bersama dengan Pembimbing Lapangan;
4. Memberi teguran dan nasihat kepada peserta magang yang me-
langgar aturan atau tata tertib yang berlaku di tempat magang;
5. Mendalami kasus pelanggaran yang dilakukan peserta magang dan
bermusyawarah bersama Pembimbing Lapangan untuk mendapat-
kan solusinya;
6. Mengadvokasi dan meneruskan kasus pelanggaran yang tidak da-
pat diselesaikan oleh Supervisor secara berjenjang kepada Ketua
Prodi, pimpinan instansi/lembaga tempat magang dan pimpinan
fakultas;
BAB DUA
PELAKSANAAN MAGANG
17
7. Memberi bimbingan dan arahan guna mendukung peserta magang
dalam menjalankan tugas, memenuhi capaian magang serta pe-
nulisan Laporan Magang;
8. Memberi kesempatan konsultasi bagi peserta magang terkait ca-
paian magang, penulisan Laporan Magang atau penelitian skripsi;
9. Memfasilitasi mahasiswa yang memerlukan informasi atau data
penelitian skripsi sesuai batas-batas kewajaran yang berlaku pada
tempat magang;
10.Memberi penilaian terhadap Laporan Magang sesuai format isian
yang disediakan oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.

C. Etika Magang
Selama melaksanakan magang, peserta magang wajib menjaga
etika, sopan santun dan tata tertib, antara lain sebagai berikut:
1. Hadir dan pulang tepat waktu;
2. Menaati aturan dan ketentuan yang berlaku pada tempat magang;
3. Berbusana sesuai tuntunan berpakaian islami;
4. Menjaga tutur kata dan sopan santun perilaku sesuai dengan
ajaran/etika pergaulan Islam;
5. Peserta magang dilarang mengikuti kegiatan lain di luar kegiatan
instansi tempat magang, kecuali dengan persetujuan Pembimbing
Lapangan dan Supervisor;
6. Jika ada kegiatan khusus dari fakultas sehingga harus meninggalkan
lokasi magang, maka Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh akan mengirimkan surat secara resmi kepada instansi/
lembaga tempat magang;
7. Bijak menggunakan sarana teknologi komunikasi dan informasi
selama berada di tempat magang;
8. Menjaga kerahasiaan data atau informasi sesuai batasan yang
berlaku di tempat magang;
9. Menaati kode etik penulisan karya ilmiah dalam penulisan Laporan
Magang;
10.Peserta magang menjaga nama baik Fakultas dan UIN Ar-Raniry.

18 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
BAB TIGA
PENILAIAN DAN EVALUASI

Sejatinya penilaian dan evaluasi diperlukan untuk mendapatkan


indikator terwujud-tidaknya kompetensi yang diinginkan pada diri
peserta magang. Oleh karena itu, hal pertama yang harus diketahui oleh
para pihak yang ikut berpartisipasi, adalah tentang apa saja kompetensi
yang hendak diwujudkan. Merujuk pada capaian pembelajaran Prodi-
prodi di lingkungan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda
Aceh, tiga poin di antaranya terkait erat dengan pemagangan, yaitu tiga
poin keterampilan umum berikut:
1. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega dan sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya (KU6);
2. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok,
melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian peker-
jaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tang-
gungjawabnya (KU7);
3. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja
yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri (KU8);
Memperhatikan ketiga poin keterampilan umum di atas,
tampak bahwa mahasiswa harus diasah aspek afektif dan motoriknya,
di samping kognitif. Mengingat ketiga aspek ini wajib dikembangkan
secara seimbang, maka jelaslah bahwa pemagangan merupakan sarana
yang efektif untuk itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
idealnya magang dapat membentuk tiga kompetensi pada diri peserta
magang, yaitu: 1) kompetensi profesional; 2) kompetensi personal; dan
3) kompetensi sosial.
Kompetensi profesional dapat dimaknai sebagai kemampuan
melaksanakan pekerjaan, indikatornya antara lain tingkat pemahaman
terhadap pekerjaan, kecekatan; kreativitas dan kemampuan mengambil
keputusan. Profesionalisme masih pincang jika tidak didukung oleh
kompetensi personal, indikatornya sikap jujur, bijaksana, bertanggung
jawab; mandiri, disiplin dan optimis. Kedua kompetensi ini belum
lengkap jika tidak ditambah kompetensi sosial, yaitu kemampuan
interaksi yang antara lain terlihat pada adanya empati, kemampuan

19
menyesuaikan diri dan kerja sama.
Ketiga kompetensi di atas tidak lah mudah untuk dinilai secara
objektif, apalagi indikatornya pun terbilang tidak sedikit. Oleh karena
itu pihak fakultas menyederhanakan indikator-indikator tersebut dan
dibatasi pada beberapa indikator yang mudah diamati. Sistem penilaian
pun dibuat lebih sederhana dengan menggunakan pembatas kuantitatif
maksimal-minimal dan menghindari angka desimal. Meski telah ada upaya
penyederhanaan, namun para pihak yang terlibat tetap saja mengemban
tugas yang tidak mudah. Jadi jelas lah bahwa keberhasilan program
magang sangat bergantung pada partisipasi dan ketulusan Pembimbing
Lapangan dan Supervisor.
Kelulusan peserta magang ditentukan oleh hasil penilaian
Pembimbing Lapangan dan Supervisor. Pembimbing Lapangan diberi
kewenangan untuk mengevaluasi capaian magang berdasar format isian
nilai yang telah disiapkan. Adapun Supervisor diberi amanah untuk
memantau perkembangan capaian peserta magang dan berkomunikasi
dengan Pembimbing Lapangan terkait tantangan dan hambatan program.
Supervisor juga diberi kewenangan untuk menilai penulisan laporan
magang di akhir program.

A. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan


Pembimbing Lapangan diberi kewenangan menilai perkembangan
peserta magang pada ranah psikomotorik dan afektif. Ada tiga aspek
yang dijadikan bagian dari nilai peserta magang, yaitu kehadiran, sikap
dan tanggung jawab. Indikator dalam tiga aspek ini dianggap mewakili
kompetensi yang hendak dinilai. Mengingat indikator ini adalah penye-
derhanaan dari sekian indikator yang ideal, maka subjektivitas tidak bisa
dihindari. Namun begitu upaya untuk lebih objektif dapat dilakukan
dengan mengkonversinya pada yang lebih konkret.
Kehadiran dihitung berdasar estimasi hari efektif kerja selama
magang. Menurut hitungan tim yang dibentuk fakultas untuk melakukan
pengembangan mekanisme magang, diperkirakan sejumlah 22 (dua
puluh dua) hari efektif kerja. Dalam hal ini, ketidakhadiran diberi to-
leransi selama dua hari sehingga peserta yang hadir selama 20 (dua
puluh hari) kerja masih bisa mendapat nilai penuh pada aspek kehadiran.
Nilai penuh dihitung dengan memberi 2 (dua) poin untuk satu hari kerja,
maka mahasiswa akan mendapat nilai 40 (empat puluh) jika hadir ke
tempat magang selama 20 (dua puluh) hari kerja. Nilai penuh dikurangi

20 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
mulai dari ketidakhadiran peserta yang ketiga, dan seterusnya dengan
pengurangan sebesar dua poin untuk setiap hari kerja yang tidak dihadiri
oleh peserta magang.
Perlu digarisbawahi, bahwa meskipun diberi nilai penuh, tetapi
ketidakhadiran pada dua hari yang ditoleransi memiliki dampak lain.
Peserta dinilai kurang bertanggung jawab sehingga mengurangi satu
poin nilai pada indikator aspek tanggung jawab, yaitu pada indikator
tepat waktu. Hal ini hendaknya menjadi perhatian peserta magang,
Pembimbing Lapangan dan Supervisor.
Adapun ambang batas minimal diberi angka 20 (dua puluh),
dengan asumsi bahwa sepuluh hari pemagangan tidak dapat membentuk
kompetensi yang dimaksud. Oleh karena itu, peserta yang kehadirannya
kurang dari 10 (sepuluh) hari dapat diperkirakan gagal dalam program
magang. Basis penilaian kehadiran adalah daftar hadir peserta magang
yang berada dalam tanggung jawab Pembimbing Lapangan sebagai pihak
yang mengetahui dan memberi pengesahan. Dokumen daftar hadir
merupakan bagian dari bukti fisik penilaian hasil magang mahasiswa dan
dijadikan lampiran laporan akhir magang.
Penilaian aspek kedua adalah sikap yang dikonkretkan dalam lima
indikator, yaitu: 1) amanah; 2) kompeten; 3) etika Islam; 4) hubungan
baik dengan Pembimbing Lapangan dan sejawat; dan 5) kreatif. Untuk
kelima indikator sikap ini masing-masing diberi ambang batas nilai
maksimal 3 (tiga) dan batas minimal 1 (satu). Jadi ada tiga kategori nilai
yang secara deskriptif dapat disebut; baik sekali (angka 3), baik (angka
2), dan cukup (angka 1). Angka pada kelima indikator ini dijumlahkan
menjadi nilai aspek sikap yang maksimalnya 15 (lima belas) dan minimal
5 (lima). Adapun batasan tentang apa yang dimaksud dengan kelima
indikator sikap di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Amanah, berarti dapat dipercaya dalam kaitannya dengan sesuatu
yang diamanahkan (dititipkan), baik berupa tugas, data maupun
informasi;
2. Kompeten, artinya cakap dalam kaitannya dengan pekerjaan, yaitu
mengetahui dan memahami tentang apa yang harus dikerjakan,
berhasil dalam melakukan dan berhasil membuat keputusan dalam
bekerja;
3. Etika Islam, berarti ilmu tentang yang baik dan buruk berdasar
ajaran Islam dalam kaitannya dengan perilaku sehari-hari, misalnya
ibadah tepat waktu, hormat kepada yang lebih tua dan memberi
BAB TIGA
PENILAIAN DAN EVALUASI
21
salam saat bertemu;
4. Hubungan baik dengan pembimbing dan sejawat, berarti adanya
komunikasi dan interaksi dalam konteks kerja sama menyelesaikan
tugas-tugas yang diemban;
5. Kreatif, berarti memiliki daya cipta dalam konteks melaksanakan
tugas yang diemban. Hal ini terlihat dari adanya ide atau pem-
berian saran oleh peserta magang sebagai langkah teknis dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Batasan di atas diberikan sebagai definisi berdasar apa yang di-
anggap paling mudah diamati oleh Pembimbing Lapangan. Pembatasan
atau pendefinisian ini juga berguna untuk meminimalkan kemungkinan
multi tafsir, baik pada mahasiswa peserta magang, Pembimbing Lapangan
maupun Supervisor.
Aspek ketiga yang dinilai pada peserta magang adalah tanggung
jawab. Ketiga aspek ini disederhanakan indikatornya menjadi: 1) tepat
waktu; 2) ketuntasan tugas; dan 3) laporan harian. Masing-masing
indikator ini diberi angka maksimal 5 (lima) dan angka minimal 3 (tiga),
jadi jumlah maksimal indikator tanggung jawab adalah 15 (lima belas)
dan minimal 9 (sembilan). Tidak berbeda dari deskripsi pada indikator
sikap di atas, angka 5 (lima) dideskripsikan sangat baik, angka 4 (empat)
berarti baik, dan angka 3 (tiga) diartikan cukup. Adapun batasan atau
definisi dari ketiga indikator tanggung jawab ini dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Tepat waktu, berarti sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau
disepakati, baik itu dalam penyelesaian tugas berdasarkan batas
waktu tertentu maupun kehadiran, termasuk pada kegiatan-
kegiatan nonreguler yang diundang sesuai jadwal tertentu;
2. Ketuntasan tugas, berarti selesai secara menyeluruh dalam
kaitannya dengan tugas atau pekerjaan yang diembankan;
3. Laporan harian, yaitu lembar isian kegiatan harian sesuai format
yang disediakan. Basis penilaiannya adalah terisinya lembar laporan
harian sesuai jumlah hari kerja yang dihadiri peserta;
Perolehan pada aspek tanggung jawab ini dijumlahkan dengan
aspek sikap dan kehadiran sehingga didapatkan jumlah total hasil pe-
nilaian Pembimbing Lapangan. Angka maksimal pada capaian magang
yang dinilai oleh Pembimbing Lapangan adalah 70 (tujuh puluh) dan
minimal 34 (tiga puluh empat). Berikut ini adalah contoh format penilaian

22 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
capaian magang oleh Pembimbing Lapangan:

Contoh Format Penilaian Pembimbing Lapangan


Mak- Mini- Pero-
No. ASPEK PENILAIAN Total
simal mal lehan
1 Kehadiran 40 20
2 Sikap:
a. Amanah 3 1
b. Kompeten 3 1
c. Etika Islam 3 1
d. Hubungan baik dengan Pembimbing
3 1
Lapangan dan temat sejawat
e. Kreatif 3 1
3 Tanggung Jawab:
a. Tepat waktu 5 3
b. Ketuntasan tugas 5 3
c. Laporan Harian 5 3
TOTAL NILAI 70 34

Angka perolehan dari hasil penilaian Pembimbing Lapangan ini
dijumlahkan dengan angka dari hasil penilaian Supervisor yang bertugas
menilai laporan akhir magang. Jumlah nilai keduanya lah yang menentukan
kelulusan peserta magang.

B. Penilaian oleh Supervisor


Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, supervisor diberi kewenangan
untuk menilai laporan akhir magang mahasiwa. Dalam hal ini, Supervisor
memberi nilai terhadap dua poin berikut:
1. Kesesuaian isi laporan dengan capaian magang yang dipilih oleh
peserta.;
2. Kesesuaian sistematika dan format laporan magang dengan apa
yang diatur dalam Buku Pedoman Magang.
Bagian penilaian Supervisor ini diperlukan untuk melengkapi
capaian magang dalam ranah kongnitif. Jika Pembimbing Lapangan
memberikan nilai pada ranah psikomotorik dan afektif, maka Supervisor
bertanggung jawab menilai capaian magang dari ranah kognitif. Caranya
BAB TIGA
PENILAIAN DAN EVALUASI
23
dengan mencocokkan capaian magang yang dipilih oleh peserta dengan
isi laporan yang dibuat pada akhir program magang. Inilah alasannya
mengapa Supervisor diprioritaskan bagi yang memiliki kesesuaian bidang
keahlian dengan capaian magang. Berikut ini contoh format isian nilai
oleh Supervisor.

Contoh Format Penilaian Supervisor


Mak- Mini- Pero-
No. ASPEK PENILAIAN Total
simal mal lehan
1 Kesesuaian dengan capaian magang:
a. Bagian isi laporan 8 4
b. Bagian penutup dan lampiran 7 4
2 Kesesuaian dengan pedoman penulisan:
a. Kesesuaian sistematika 8 4
b. Kesesuaian format 7 4
TOTAL NILAI 30 16

Memperhatikan format penilaian di atas, tampak bahwa aspek


kesesuaian laporan magang dengan capaian magang dinilai berdasarkan
bagian isi, penutup dan lampiran laporan magang. Untuk bagian isi yang
terdiri dari dua bab (pendahuluan dan hasil kegiatan), indikatornya adalah
kesesuaian judul laporan dengan uraian pada bagian isi. Bab pendahuluan
dan hasil kegiatan sebagai isi laporan diberi nilai maksimal 8 (delapan)
dan minimal 4 (empat). Deskripsinya adalah sebagai berikut: angka 8
(delapan) berarti istimewa; angka 7 (tujuh) berarti baik sekali; angka 6
(enam) berarti baik; angka 5 (lima) berarti cukup; dan angka 4 (empat)
berarti kurang.
Bagian penutup dan lampiran dinilai kesesuaiannya dengan indikator
sikron-tidaknya kesimpulan yang ditarik dengan pendahuluan dan hasil
kegiatan yang disertai bukti fisik pada lampiran. Nilai maksimal diberikan
angka 7 (tujuh) dan minimal 4 (empat) dengan deskripsi sebagai berikut:
angka 7 (tujuh) berarti baik sekali; angka 6 (enam) berarti baik; angka 5
(lima) berarti cukup; angka 4 (empat) berarti kurang. Angka perolehan
pada kedua bagian penilaian ini dijumlahkan menjadi nilai perolehan
yang jumlah maksimalnya 15 (lima belas) dan minimal 8 (delapan). Total
perolehan kedua bagian penilaian ini menunjukkan tingkat kesesuaian
laporan magang dengan capaian magang yang dipilih peserta.

24 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
Kedua bagian yang dinilai di atas memiliki perbedaan peringkat
hirarki nilai, hal ini dimaksudkan untuk mengeksplisitkan keberadaan
laporan yang penulisan bab satu dan bab duanya istimewa. Indikatornya
adalah kekayaan referensi yang relevan untuk menguraikan aspek idealita
yang dijadikan landasan analisis, dan objektivitas deskripsi tentang praktik
di tempat magang. Kedua hal ini menjadi indikator laporan magang yang
istimewa dan berhak mendapat penghargaan lebih.
Mekanisme penilaian di atas juga berlaku untuk menilai aspek
kesesuaian laporan magang dengan sistematika dan format penulisan
berdasar apa yang diatur dalam Buku Pedoman Magang ini. Demikian
pula perbedaan peringkat hirarki nilai sebagaimana terlihat pada contoh
format penilaian, juga berlaku dengan tujuan yang serupa. Perolehan
angka pada bagian ini dijumlahkan dengan bagian di atas sehingga
didapat angka perolehan nilai laporan magang. Lalu total hasil penilaian
Supervisor dan Pembimbing Lapangan dijumlahkan untuk menentukan
nilai akhir yang dikonversi menjadi huruf dengan ketentuan sebagai
berikut:
A = 86 s.d 100
B = 72 s.d 85
C = 60 s.d 71
D = 50 s.d 59
Berdasarkan peringkat nilai di atas, peserta magang dinyatakan
lulus jika mendapat perolehan nilai minimal C, yaitu rentang angka
antara 60 sampai 71. Adapun yang perolehan nilainya D dengan batas
angka 59 ke bawah, dinyatakan tidak lulus dan harus mengulang pada
gelombang berikutnya. Peserta yang mengulang diwajibkan memenuhi
segala syarat, ketentuan dan prosedur yang berlaku sebagaimana pertama
kali mendaftar sebagai peserta magang.

C. Evaluasi Pelaksanaan Magang


Evaluasi terhadap pelaksanaan magang dilakukan secara berjenjang,
maka evaluasi terhadap peserta magang dilakukan oleh Pembimbing
Lapangan dan menyampaikan hasil evaluasi dan saran perbaikan
kepada pimpinan tempat magang. Pembimbing Lapangan juga dapat
menyampaikan hasil evaluasinya kepada Supervisor untuk diteruskan
kepada Ketua Prodi dan pimpinan fakultas. Sementara evaluasi terhadap
pelaksanaan oleh peserta magang dan Pembimbing Lapangan dilakukan

BAB TIGA
PENILAIAN DAN EVALUASI
25
oleh pimpinan instansi/lembaga tempat magang untuk disampaikan
kepada Ketua Prodi di mana peserta magang berasal. Evaluasi keseluruhan
terhadap kegiatan magang dilakukan oleh Dekan Fakultas Syari’ah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Laporan dan hasil evaluasi yang disampaikan oleh pimpinan
instansi/lembaga tempat magang merupakan bahan kajian untuk
membenahi pelaksanaan magang menjadi lebih baik. Dalam hal ini,
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat
melaksanakan FGD untuk mengonfirmasi laporan dan hasil evaluasi serta
mengakomodir masukan baru. Perbaikan dari hasil evaluasi yang masuk
akan ditetapkan kembali menjadi prosedur atau mekanisme baru melalui
Surat Keputusan Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry
Banda Aceh.

26 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
BAB EMPAT
LAPORAN MAGANG

Laporan magang adalah karya tulis sebagai bagian tak terpisahkan


dari magang, yaitu tugas akhir pemagangan yang ikut menentukan
kelulusan. Laporan magang berisi gambaran tentang tempat magang
dalam satu aspek yang dipilih oleh peserta magang. Aspek yang dipilih
merupakan capaian magang sebagaimana dibahas dalam Bab Dua buku
ini. Laporan magang berisi kajian yang mengaitkan konsep dengan
praktik yang teramati di tempat magang. Oleh karena itu, laporan
magang ditulis dengan merujuk buku-buku referensi yang membahas
tentang praktik dimaksud sebagai idealita (yang seharusnya), lalu
dijadikan dasar untuk menganalisis realita (yang senyatanya). Apa yang
diamati dan dipraktikkan peserta magang di lapangan dilaporkan apa
adanya (objektif), tidak boleh mengandung rekayasa.

A. Sistematika Laporan Magang


Sistematika laporan magang mahasiswa Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari: 1) halaman
judul; 2) lembar pengesahan; 3) kata pengantar; 4) Daftar isi; 5) Daftar
tabel; 6) daftar gambar; dan 7) Daftar lampiran. Adapun bagian isi
terdiri dari tiga bab, yaitu: 1) pendahuluan; 2) hasil kegiatan magang;
dan 3) penutup. Sementara bagian akhir berisi dua hal berikut: 1) daftar
pustaka; dan 2) lampiran-lampiran. Secara detil, sistematika ini dapat
dijelaskan pada poin-poin di bawah ini.
1. Bagian awal yang terdiri dari:
a. Halaman judul, berisi: 1) informasi judul (sesuai dengan
capaian magang yang telah dipilih); 2) penegasan jenisnya
sebagai laporan magang; 3) informasi tentang tempat magang;
4) logo UIN Ar-Raniry; 5) nama-nama penulis laporan magang
disertai singkatan Prodi dan NIM; 6) nama instansi, yaitu
Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh; dan
7) bulan serta tahun pelaksanaan magang (Lampiran 2).
b. Lembar pengesahan, berisi persetujuan yang dibubuhi tanda
tangan Pembimbing Lapangan, Supervisor dan pengesahan
oleh Ketua Program Studi (Lampiran 3).

27
c. Kata pengantar; berisi ucapan syukur dan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan
pelaksanaan magang dan penyusunan laporan akhir.
d. Daftar isi; berisi informasi yang menjelaskan nomor halaman
keberadaan bab, sub bab dan data lainnya di dalam laporan
magang (Lampiran 4).
e. Daftar tabel, jika laporan magang memuat data yang di-
tabulasikan, maka informasi halaman keberadaannya dibuat
khusus pada satu daftar. Daftar tabel memuat nomor urut,
judul tabel dan nomor halaman (Lampiran 5).
f. Daftar gambar, jika laporan magang memuat gambar atau
grafik lebih dari satu, maka informasi halaman keberadaannya
dibuat pada satu daftar. Daftar gambar memuat nomor urut,
keterangan gambar dan nomor halaman (Lampiran 6).
g. Daftar lampiran, berisi informasi tentang halaman keberadaan
data atau dokumen tambahan yang merupakan bagian tak
terpisahkan dari laporan magang. Daftar lampiran memuat
nomor urut, judul lampiran dan nomor halaman (Lampiran 7).
2. Bagian isi yang terdiri dari:
a. Pendahuluan (bab satu), berisi uraian tentang latar belakang,
tujuan dan lingkup.
1) Latar belakang, berisi rumusan secara ringkas dan jelas
dengan mencakup satu aktivitas magang yang dipilih sebagai
tema laporan magang. Latar belakang menjelaskan tentang
alasan memilih permasalahan yang dikaitkan dengan bidang
ilmu peserta magang.
2) Tujuan, yaitu tujuan magang yang mencakup tujuan umum
sebagaimana telah disebutkan pada Bab Satu buku ini, dan
tujuan khusus aktivitas magang dalam konteks capaian
magang yang dipilih oleh perserta magang.
3) Lingkup, maksudnya untuk memberi batasan terhadap subjek
yang diamati dan mempersempit masalah yang dikaji. Misal-
nya terbatas pada satu unit saja dari keseluruhan satuan kerja
yang ada di tempat magang, lalu masalah dipersempit, misal-
nya pada soal standar operasional layanan konsultasi hukum.
b. Hasil kegiatan magang (bab dua), berisi uraian yang menggam-
barkan kondisi tempat magang, gambaran tentang kegiatan

28 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
magang, dan faktor yang mendukung dan menghambat kegiatan
selama di tempat magang.
1) Judul Sub bab disesuaikan dengan nama instansi tempat
magang, dan memberi gambaran singkat profil lembaga
atau organisasi tempat magang dilakukan. Dapat dijelaskan
mengenai visi, misi, sistem organisasai serta tugas pokok
dan fungsi (Tupoksi) lembaga/instansi tempat magang.
2) Kegiatan magang sesuai capaian magang yang dipilih,
berisikan tentang kegiatan yang dilakukan peserta selama
magang, yaitu mencakup: 1) pengamatan masalah yang
dipilih pada capaian magang, misalnya memberi layanan
konsultasi hukum; 2) perencanaan dalam hal keterlibatan
peserta magang terhadap kegiatan tersebut; 3) pelaksanaan
berupa persiapan, tahap-tahap dan langkah-langkah dalam
hal memberi layanan konsultasi; dan 4) pelaporan. Data dan
informasi kegiatan dalam sub bab kedua pada Bab Dua ini
merupakan inti dari laporan magang.
3) Tantangan dan Hambatan, berisi uraian tentang faktor-faktor
pendukung dan faktor-faktor penghambat selama peserta
melaksankan magang. Nilai masksimal akan diberikan pada
laporan magang yang fokus pada faktor pendukung dan
hambatan yang mengerucut pada capaian magang.
c. Penutup (bab tiga), berisi simpulan dan saran;
1) Kesimpulan merupakan deskripsi yang berisi narasi tentang
tercapai atau tidaknya tujuan magang sebagaimana pilihan
yang telah ditetapkan peserta.
2) Saran adalah rumusan rekomendasi peserta magang yang
terdiri dari tiga poin, yaitu; 1) untuk calon peserta magang
berikutnya yang mengambil pilihan capaian serupa; 1)
untuk Prodi dan Fakultas terkait pengembangan ilmu dan
pembenahan pelaksanaan magang ke depan; 3) ditujukan
kepada instansi/lembaga tempat magang terkait dengan
perbaikan kegiatan praktik yang dilakukan ditekuni oleh
peserta selama magang.
3. Bagian akhir yang terdiri dari:
a. Daftar pustaka, yaitu memuat tentang referensi yang digunakan
dalam menyusun laporan magang dan diurutkan sesuai abjad.

BAB EMPAT
LAPORAN MAGANG
29
b. Lampiran, berisi dokumen yang merupakan bagian tak terpisah-
kan dari kegiatan magang yang disusun dengan urutan sebagai
berikut:
1) Surat permohonan penempatan magang;
2) Surat jawaban dari instansi tempat magang;
3) Daftar hadir peserta yang telah ditandatangani oleh Pembim-
bing Lapangan;
4) Absensi kehadiran Supervisor magang;
5) Laporan kegiatan harian peserta magang;
6) Form penilaian yang telah ditandatangani oleh Pembimbing
Lapangan;
7) Formulir penilaian yang ditandatangani oleh Supervisor;
8) Lampiran foto-foto kegiatan selama melaksanakan magang.

B. Format Laporan Magang


1. Jenis dan Ukuran Huruf
• Jenis font yang digunakan adalah Times New Roman.
• Ukuran font pada judul bab adalah 14 pt.
• Ukuran font untuk isi dan sub bab adalah 12 pt.
• Ukuran font untuk catatan kaki adalah 10 pt.
• Ketebalan laporan adalah 15 sampai 20 halaman (tidak termasuk
lampiran).
2. Jarak Baris
• Jarak antarbaris 1,5 spasi.
• Judul tabel, keterangan gambar dan daftar pustaka diketik 1 spasi.
• Kutipan langsung ditulis dalam paragraf dengan menggunakan
tanda kutip pembuka dan penutup. Jika kutipan mencapai
lima baris atau lebih, maka diketik menjadi paragraf tersendiri
dengan jarak antarbaris 1 spasi. Indentation~before text diberi
nilai 1,26 cm, awal paragraf tidak diberi first line indent.
3. Batas Ketikan (Margin)
• Tepi atas: 4 cm
• Tepi bawah: 3 cm
• Tepi kiri: 4 cm
• Tepi kanan: 3 cm
4. Alinea Baru
• Paragraf (alinea) diberi indentation~before text senilai 1,26 cm.

30 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
5. Pembagian Bab, Subbab, Subsubbab dan Seterusnya
• Judul bab ditulis dengan huruf kapital (contoh: BAB SATU) dan
ditempatkan di tengah (center) tanpa diakhiri dengan titik.
• Judul sub bab menggunakan hurup kapital pada awal kata dan
level penomoran berselang seling antara huruf dengan angka
sebagaimana contoh berikut:
A. Gambaran Umum Tempat Magang
Kantor Dinas Syari’at Islam Aceh berada di pusat kota Banda
Aceh, tepatnya di jalan...
1. Visi, misi, tujuan dan tujuan instansi tempat magang
Kantor Dinas Syari’at Islam Aceh memiliki visi.... dan
misi... dengan tujuan... Visi ini diturunkan kepada unit-unit
pelaksana teknsi seperti unit...
2. Unit pelayanan konsultasi hukum
a. Program pada unit layanan konsultasi hukum
Unit layanan konsultasi hukum pada Dinas Syari’at
Islam Aceh memiliki program unggulan...
b. Jadwal konsultasi hukum

6. Pemberian Nomor Halaman (Paginasi)


• Bagian awal laporan, yaitu, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran diberi penomoran
angka romawi kecil (i,ii,iii, dst.) diletakkan di tengah bagian
bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
• Bagian isi dan bagian akhir diberi penomor angka arab (1,2,3,
dst), ditulis di sisi kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan
dan 1,5 cm dari tepi atas. Kecuali untuk halaman yang terdapat
judul bab, nomor halaman ditulis di tengah bagian bawah
dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
• Halaman judul, dan lembar pengesahan tidak diberi nomor
halaman.
7. Daftar Tabel
• Penulisan nomor dan judul tabel diletakkan di atas.
• Nomor tabel menggunakan angka arab berurutan dalam
seluruh bab laporan.
• Nomor dan judul tabel diketik simetris kiri kanan (center).
• Kolom dalam tabel harus dicantumkan nama kolom dan dijaga

BAB EMPAT
LAPORAN MAGANG
31
agar pemisahan kolom yang satu dengan kolom yang lain tegas.
• Jika terlalu lebar atau kolom terlalu banyak, tabel dapat ditulis
secara horizontal (landscape) dan bagian atas tabel harus diletak-
kan di sebelah kiri atau memakai kertas dobel kuarto, setelah
dijlid kertas dilipat ke dalam sehingga tidak melebihi format.
• Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman
tersendiri tidak dijadikan satu dengan naskah.
• Tabel yang berisi data yang berasal dari sumber selain penulis,
perlu dilengkapi dengan sumber rujukan yang diletakkan di
bawah tabel.
8. Daftar gambar
• Termasuk gambar adalah diagram, bagan, grafik, foto, lukisan,
iklan dan penggambaran lain.
• Nomor dan keterangan gambar diletakkan di bawah gambar.
• Penomoran gambar berurutan termasuk pada bab berbeda.
• Keterangan gambar diketik simetris kiri kanan (center), tanpa
diakhiri titik.
• Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional
dengan kolom yang tersedia.
• Gambar yang berisi materi yang berasal dari sumber lain
selain penulis, perlu dilengkapi dengan sumber rujukan yang
diletakkan di dalam tanda kurung.
9. Pencetakan dan Penggandaan
• Laporan magang dicetak menggunakan tinta berwarna hitam.
• Logo UIN Ar-Raniry pada sampul dicetak sesuai warna aslinya.
• Sampul depan (soft cover) kertas hvs ditambah lapisan plastik.
• Laporan magang dicetak pada kertas HVS 70 gram ukuran A4
(210 x 297 mm).
• Laporan dicetak satu sisi, tidak timbal balik.
• Bagian belakang ditambah kertas buffalo/linen warna hijau.
• Laporan magang digandakan sebanyak 4 (empat) rangkap.
• Penggandaan dapat dilakukan dengan fotokopi.
• Laporan magang diserahkan ke Prodi paling lambat 15 hari
setelah magang usai.
• Berita acara penyerahan laporan magang (Lampiran 14) diselip
ke dalam laporan magang dan disimpan di Prodi.

32 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
BAB LIMA
PENUTUP

Harus disadari bahwa segala kegiatan yang dilakukan membutuh-


kan penjiwaan untuk dapat sukses secara gemilang. Sebaliknya kegiatan
yang dilakukan karena terpaksa, atau hanya memenuhi kewajiban saja
akan kosong makna. Oleh karena itu, uraian bab per bab dalam buku ini
disusun dari penjelasan umum tentang landasan filosofis sampai pada
tataran teknis pelaksanaan dan pelaporan kegiatan magang. Sistematika
ini bukan hanya untuk memberi panduan, bahkan lebih dari itu,
agar calon peserta magang memahami nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya. Melalui Buku Pedoman Magang ini, diharapkan peserta
magang menyadari bahwa kegiatan ini adalah kebutuhan bagi dirinya,
dan karenanya akan dijalani dengan penuh penjiwaan.
Selain sistematika, detil indikator penilaian juga dimaksudkan
agar calon peserta magang mengetahui secara fair dan transparan terkait
indikator dan objektivitas penilaian. Dengan demikian peserta tahu dan
dapat mengukur sendiri capaian dan hasil yang akan diraihnya. Hal ini
juga memperlihatkan keseriusan pihak penyelenggara agar kegiatan
magang ini dapat mencapai tujuan yang diidamkan. Tuntas dan jelasnya
uraian tersebut bagi calon peserta magang menjadi ukuran bagi Buku
Pedoman Magang ini, untuk dapat dinyatakan berhasil mencapai tujuan
penulisannya.
Sebagai sebuah panduan, tentu saja Buku Pedoman Magang Tahun
2020 ini akan terus mengalami perbaikan dan penyesuaian. Oleh karena
itu, masukan dari dosen, mahasiswa dan para pihak yang ikut terlibat
di dalamnya sangat dibutuhkan. Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-
Raniry Banda Aceh sebagai pihak penyelenggara terus mengevaluasi
dan memperbarui pedoman magang ini agar dapat memenuhi tuntutan
pelaksanaannya di lapangan.
Akhirnya Jajaran Pimpinan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Ar-
Raniry Banda Aceh menyampaikan terima kasih kepada segenap pihak
yang terlibat dalam penulisan Buku Pedoman Magang ini. Terutama tim
teknis yang bekerja berdasarkan masukan yang disampaikan oleh para
stakeholder dalam FGD yang diselenggarakan pada 10 Oktober 2019
lalu. Akhirnya kepada Allah kita berserah diri, semoga amal kebaikan
kita mendapat balasan setimpal darinya di hari akhirat kelak. Amin.

33
LAMPIRAN 1: Daftar Tempat dan Capaian Magang Berdasar Prodi

No. Tempat Magang Capaian Magang IH HTN HPI HK HES PMH

1 Administrasi perkantoran
  1. Pengadilan Negeri Teknik kepaniteraan √ √ √ √ √ √
Banda Aceh
Prosedur Persidangan
2. Pengadilan Tinggi Administrasi peradilan √ √ √ √ √ √
Aceh
Administrasi perkantoran
3. Mahkamah
Syar’iyyah Banda Teknik kepaniteraan √ √ √ √ √ √
Aceh
Prosedur Persidangan

4. Mahkamah Administrasi peradilan √ √ √ √ √ √


Syar’iyyah Aceh

5. Pengadilan Tata Administrasi perkatoran


Usaha Negara Teknik kepaniteraan √ √ x x x x
Banda Aceh
Prosedur Persidangan
6. Pengadilan Administrasi peradilan √ √ √ x x x
TIPIKOR
Instansi/lembaga penegakan hukum

Administrasi perkantoran
7. Kejaksaan Negeri
Administrasi perkara √ √ √ √ √ √
Banda Aceh
peradilan
Administrasi perkantoran
8. Kejaksaan Tinggi
Administrasi perkara √ √ √ √ √ √
Aceh
peradilan
Administrasi perkantoran
9. Polda Aceh Administrasi perkara √ √ √ √ √ √
peradilan
Administrasi Perkantoran
10. Satpol PP dan WH Bentuk pengawasan √ √ √ √ √ √
dan sosialisasi terhadap
penerapan Syariat Islam
Administrasi perkantoran
11. BNN Aceh Administrasi √ √ √ √ √ √
penyelidikan dan
penyidikan perkara
Administrasi perkantoran
12. BNN Banda Aceh Administrasi √ √ √ √ √ √
penyelidikan dan
penyidikan perkara
13. Balai Administrasi perkantoran
x x √ √ x x
Pemasyarakatan Manajemen Pembinaan
Administrasi perkantoran
14. LP Kajhu  x x √ √ x x
Manajemen Pembinaan

34 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
No. Tempat Magang Capaian Magang IH HTN HPI HK HES PMH

2 Manajemen Legislatif
  Drafting
  1. DPRA Manajemen Budgeting √ √ √ √ √ √
 
  Manajemen Pengawasan
  Pelaksanaan Peraturan
  Manajemen Legislatif
Drafting
2. DPRK Banda Aceh Manajemen Budgeting √ √ √ √ √ √
Manajemen Pengawasan
Pelaksanaan Peraturan
3. Kantor Advokat Manajemen perkantoran
Gita Melisa Banda √ √ x x √ x
Aceh Administrasi kenotariatan
Manajemen perkantoran
4. Advokad Safriadi √ √ √ √ √ √
Administrasi non litigasi
5. Yayasan Bantuan Manajemen perkantoran
Hukum Petuah √ √ √ √ √ √
Instansi/lembaga perumusan /layanan hukum

Mandiri Administrasi non litigasi


Manajemen Perkantoran
6. DP3A Aceh Teknik bimbingan dan √ √ √ √ √ √
perlindungan perempuan
dan anak
Manajemen Perkantoran
7. Dinas Syari’at Manajemen perumusan √ √ √ √ √ √
Islam Aceh kebijakan pelaksanaan
syari’at Islam
Manajemen Perkantoran
8. Dinas Syari’at Manajemen perumusan √ √ √ √ √ √
Islam Banda Aceh kebija-kan pelaksanaan
syari’at Islam
Manajemen penanganan
9. Kantor Pertanahan masalah, sengketa, √ x √ x √ x
Nasional perkara dan konflik di
bidang pertanahan
Manajemen perkara
10. Kemenkumham √ x √ x x x
Hukum & HAM
Administrasi perkatoran
11. MPU Aceh Manajemen Perumusan x x x x x √
Fatwa
12. Majelis Adat Aceh Manajemen perkara adat √ x √ √ x x
Manajemen perkantoran
13. KIP Aceh  x √ x x x x
Administrasi non litigasi
Manajemen perkantoran
14. KIP Banda Aceh  x √ x x x x
Administrasi non litigasi
Administrasi Perkantoran
15. Bawaslu  Manajemen pengawas x √ x x x x
pemilu

bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
35
No. Tempat Magang Capaian Magang IH HTN HPI HK HES PMH

3 1. LAN (Lembaga Administrasi Negara


Administrasi Manajemen penyeleng- x √ x x x x
Negara) Aceh garaan pelayanan publik
Manajemen
2. Kesbangpol Aceh penyelenggaraan x √ x x x x
pelayanan publik
3. Kawil Kemenag Administrasi perkantoran √ √ √ √ √ √
Aceh
4. Kankemenag Kota Administrasi perkantoran √ √ √ √ √ √
Banda Aceh
5. Kantor Gubernur Administrasi perkantoran √ √ √ √ √ √
Aceh
6. Kantor Walikota Administrasi perkantoran √ √ √ √ √ √
Banda Aceh
Instansi/lembaga penyelenggara layanan administrasi publik

7. Kantor Camat Administrasi perkantoran √ √ √ √ √ √


Banda Aceh
8. BAPPEDA Aceh Administrasi perkantoran √ √ √ √ √ √
9. Ombudsman Administrasi Perkantoran √ √ √ x x x
10. Dinas Registrasi
Kependudukan Administrasi perkantoran x √ x x x x
Aceh
Adniminstasi dan Teknik
11. KUA Syiah Kuala x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
12. KUA Kuta Alam x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
13. KUA Meuraxa x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
14. KUA Ule Kareng x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
15. KUA Baiturrahman x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
16. KUA Banda Raya x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
17. KUA Darussalam x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
18. KUA Kuta Baro x x x √ x x
kepenghuluan
Administrasi dan Teknik
19. KUA Baitussalam x x x √ x x
kepenghuluan

20. BKA Badan Administrasi x √ x x x x


Kepegawaian Aceh Kepegawaian

36 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
No. Tempat Magang Capaian Magang IH HTN HPI HK HES PMH

4 1. Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara Administrasi Produk x x x x √ x
dan Lelang Hukum PUPN
(Gedung C)

Manajemen penyuluhan,
2. Kantor Keuangan pelayanan, dan
Pelayanan Pajak x x x x √ x
pengawasan kepada
(Gedung B) wajib pajak
Manajemen penyuluhan,
3. Kanwil Direktorat pelayanan, dan
Jendral Pajak x x x x √ x
pengawasan kepada
(Gedung A) wajib pajak
4. Kantor Pajak
Pratama Banda Administrasi perpajakan x x x x √ x
Aceh
Instansi/Lembaga layanan/ pengelola keuangan Negara

5. Kantor Pajak
Pratama Aceh Administrasi perpajakan x x x x √ x
Besar

Manajemen
6. BPKP Aceh x x x x √ x
Pengawasan Keuangan

7. Direktorat Jenderal Administrasi Direktorat x x x x √ x


Bea dan Cukai Jenderal Bea dan Cukai

Administrasi perkantoran
8. Badan
Pemeriksaan x x x x √ x
Keuangan RI Administrasi non Produk
Hukum PUPN

9. Dinas Perindustrian Manajemen Pembinaan x x x x √ x


dan Perdagangan UMKM

10. Kanwil Ditjen Manajemen sistem


Pembendaharaan x x x x √ x
akuntabilitas dan kinerja
Aceh

Manajemen pengelolaan
zakat dan waris
11. Baitul Mal Aceh  x x x √ √ x
Manajemen Penyaluran
Zakat dan waris

Manajemen pengelolaan
zakat dan waris
12. Baitul Mal Banda x x x √ √ x
Aceh 
Manajemen Penyaluran
Zakat dan waris

bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
37
No. Tempat Magang Capaian Magang IH HTN HPI HK HES PMH

5
1. Otoritas Jasa Bentuk Pengawasan x x x x √ x
Keuangan OJK terhadap LKS

2. Kantor IDX Administrasi Bursa Efek x x x x √ x

3. Pegadaian Syari’ah Mekanisme Penyaluran x x x x √ x


dana oleh Pegadaian

Manajemen pengolahan
4. Bank Indonesia data dalam statistik x x x x √ x
Aceh ekonomi
Mekanisme
penghimpunan dan
Instansi/Lembaga layanan/ pengelola keuangan publik

5. Bank Syari’ah penyaluran dana


x x x x √ x
Mandiri
Mekanisme layanan dan
jasa bank
Mekanisme
penghimpunan dan
penyaluran dana
6. Bank BRI Syari’ah  x x x x √ x
Mekanisme layanan dan
jasa bank
Mekanisme
penghimpunan dan
penyaluran dana
7. Bank BNI Syari’ah  x x x x √ x
Mekanisme layanan dan
jasa bank

Mekanisme
penghimpunan dan
8. Bank Aceh Syari’ah  penyaluran dana x x x x √ x
Mekanisme layanan dan
jasa bank
Manajemen pengelolaan
dana asuransi
9. Asuransi Sunlife  x x x x √ x
Manajemen Investasi
dana asuransi
Manajemen
10. Dinas Koperasi Pengawasan Koperasi x x x x √ x
dan Usaha Kecil dan UMKM

38 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
LAMPIRAN 2: Surat Permohonan Penempatan Magang

bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
39
LAMPIRAN 3: Surat Balasan Penerimaan Magang

40 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
LAMPIRAN 4: Sampul Laporan Magang

bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
41
LAMPIRAN 5: Sampul Laporan Magang

42 buku PEDOMAN magang


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
LAMPIRAN 6: Daftar Isi Laporan Magang

bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
43
44 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
45
46 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
47
48 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH
bab EMPat
PENUTUP DAN LAMPIRAN
49
50 buku PEDOMAN magang
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

Anda mungkin juga menyukai