Anda di halaman 1dari 1

)‫‌‌(فصل طلق ثالثا بكلمة واحدة‬

‫ وال ف رق بني قب ل‬،‫ وح رمت علي ه ح ىت تنكح زوج ا غ ريه‬،‫ وق ع الثالث‬،‫‌وإن‌طل ق‌ثالث ا‌بكلم ة واح دة‬:‫فص ل‬
.‫ وأنس‬،‫ وابن مس عود‬،‫ وعب د اهلل بن عم رو‬،‫ وابن عم ر‬،‫ وأيب هري رة‬،‫ روي ذل ك عن ابن عب اس‬.‫ال دخول وبع ده‬
.‫وهو قول أكثر أهل العلم من التابعني واألئمة بعدهم‬

(Fasal yang menerangkan mentalak tiga istrinya dengan satu kalimat sekaligus)

Apabila suami mentalak tiga istrinya dengan satu kalimat sekaligus maka terjadi talak tiga dan
haram bagi suami rujuk kecuali setelah istri menikah dengan laki-laki lain, dan tidak ada
perbedaan antara istri yang sudah disetubuhi atau belum. Ini berdasarkan pada hadits dari Ibnu
‘Abbas, Abu Hurairah, Ibnu ‘Umar, ‘Abdullah bin ‘Amr, Ibnu Mas’ud, Anas. Ini adalah
pendapat mayoritas ulama Tabi’in dan ara imam ahli fiqih setelahnya (madzhab yang empat).
Lihat, Abu Muhammad ‘Abdullah ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Qudamah, al-Mughni ibn
Qudamah, ed. Mahmud ‘Abd al-Wahhab, (Kairo: Maktabah al-Qahirah, 1969), Juz 7, hal. 370.

Imam an-Nawawi dalam kitabnya Minhaj at-Thalibin bab talak berkata, “Kalau seorang
suami berkata, ‘saya menceraikan engkau atau engkau tercerai’ dan ia meniatkan dengan
bilangan (dua atau tiga) maka jatuhlah dua atau tiga itu sesuai yang ia niatkan.

Dengan demikian menurut kesepakatan ulama fiqih, talak jatuh apabilaada kehendak dari
pihak suami yang diungkapkan dalam ucapan talak, meskipun tidak disertai dengan niat. Oleh
sebab itu, apabila seseorang mengucapkan talak hanya di dalam hati saja tanpa diungkapkan
dengan kalimat melalui lidah atau lisannya, maka talaknya tidak sah/jatuh. Begitu juga dengan
orang yang sedang mengajarkan materi tentang talak dan tata caranya pada orang lain termasuk
istri, talak tidak jatuh karena kalimat talak itu dimaksudkan hanya untuk mendidk.

Anda mungkin juga menyukai