Anda di halaman 1dari 6

JURNAL BELAJAR 14

PROBLEMATIKA PENDIDIKAN BIOLOGI

Nama : Allvanialista Ikalor


NIM : 170341864511
Kelas : C
Prodi : Pendidikan Biologi Pascasarjana
Mata kuliah : Problematika Pendidikan
Tempat/Waktu : Malang, 25 April 2018
Topik : Permasalahan Simulasi dalam Sains/Biologi

A. Proses Pembelajaran
Agenda perkuliahan hari ini membahas mengenai permasalahan Simulasi dalam
Sains/Biologi. Perkuliahan dilakukan dengan presentasi kelompok, dan kelompok yang
menyajikan topik hari ini adalah kelompok 6 yang beranggotakan 3 orang yaitu Aida
Fitriyatur Rohmah, Khariratun Nafi’ah dan M. Khalil. Secara garis besar topik hari ini
membahas mengenai pwnggunaan metode simulasi dalam pembelajaran sain, dimana metode
simulasi sendiri merupakan suatu bentuk metode pembelajaran berbasis praktek yang sifatnya
untuk mengembangkan keterampilan peserta didik (ranah kognitif maupun keterampilan).
Dalam metode pembelajaran ini, guru dituntut untuk dapat memindahkan suatu situasi yang
nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan atau keterbatasan untuk
melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya
Proses diskusi berjalan sangat lancar, karena ada banyak sekali pertanyaan-pertanyaan
yang muncul saat berdiskusi. Topik mengenai Simulasi dalam Sains/Biologi ini menjadi
sangat menarik untuk didiskusikan bersama karena tuntutan perkembangan jaman
menunjukkan bahwa teknologi kini mampu menyediakan media interaksi dalam pembelajaran
dan memberikan umpan balik visual dengan mudah di dalam pembelajaran.
Tidak lupa di akhir pembelajaran ibu dosen juga memberikan masukan-masukan terkait
beberapa pertanyaan yang belum terjawab dengan tuntas serta memberikan penguatan-
penguatan terkait dengan materi yang telah disampaikan pada hari ini.
B. Konsep yang di pelajari

1. Metode pembelajaran simulasi merupakan suatu metode pembelajaran yang menyajikan


pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip, atau keterampilan tertentu.
2. Metode pembelajaran simulasi bertujuan antara lain :
a. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan
sehari-hari,
b. Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip,
c. Melatih memecahkan masalah,
d. Meningkatkan keaktifan belajar,
e. Memberikan motivasi belajar kepada siswa,
f. Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok,
g. Menumbuhkan daya kreatif siswa, dan
h. Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi (Fitzgibbon, 2010).
3. Jenis metode simulasi di antaranya, yaitu:
a. Bermain peran (role playing)
b. Sosiodrama
c. Permainan simulasi (Simulasi games)
4. Prosedur metode simulasi yang harus ditempuh dalam pembalajaran adalah sebagai
berikut:
a. Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru
b. Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas
c. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang prosedur, teknik, dan peran yang
dimainkan
d. Prose pengamatan terhadap proses, peran, teknik, dan prosedur dapat dilakukan
dengan diskusi.
e. Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi
5. Karaktersitik metode pembelajaran simulasi antara lain:
a. Perpaduan antara student centered approach dan teacher centered approach
b. Bersifat Komprehensif
c. Melatih siswa bekerjasama dalam kelompok secara efektif
d. Menuntun siswa pada proses peralihan isi pengetahuan ke arah prpses pengaplikasian
teori dalam realita kehidupan
6. Kelebihan metode simulasi
a. Siswa melatih dirinya memahami dan mengingat isi bahan pembelajaran yang akan
disimulasikan.
b. Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
c. Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga memungkinkan akan muncul.
d. Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan.
e. Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab
sesamanya
f. Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar mudah dipahami orang
lain.
7. Kelemahan metode simulasi
a. Banyak memakan waktu.
b. Memerlukan tempat yang cukup luas.
c. Diperlukan persiapan yang matang.

C. Konsep yang belum saya pahami dan Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan
pemahaman konsep
Konsep yang belum saya pahami adalah mengenai metode simulasi dalam pembelajaran
sain adalah bagaimana guru dapat maksimal melakukan simulasi dalam pembelajaran
mengingat adanya keterbatasan waktu yang dimiliki dalam pembelajaran tersebut?
Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan pemahaman konsep terkait konsep yang belum
saya pahami adalah dengan mencari jawaban dari pertanyaan saya tersebut melalui berbagai
referensi di Internet. Hasil pencarian saya menunjukkan bahwasanya waktu memang menjadi
kendala dalam membelajarkan siswa dengan berbagai metode pembelajaran yang inovatif, oleh
karena itu pendidik harus memiliki kemampuan yang baik dalam membelajarkan siswa dengan
metode simulasi. Menurut Sanjaya (2007) Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk
menunjang metode simulasi diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur, dam peran yang akan
dilakukan dalam simulasi.
b. Mampu memberikan ilustrasi
c. Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut.
d. Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan oleh siswa
Apabila kompetensi tersebut sudah dimiliki oleh guru dan guru sudah memahami dengan baik
setiap langkah dalam menggunakan metode simulasi, makka akan lebih mudah
membelajjarkannya di kelas dan dapat lebih mengefisiensikan waktu .

D. Identifikasi Masalah dan Pemecahannya


1) Pembelajaran simulasi memiliki kelemahan, bagaimana cara mengkover kelemahan
tersebut?
Jawaban:
Upaya yang dapat guru lakukan untuk menghadapi kekurangan/kelemahan dalam metode
simulasi yaitu mematangkan materi tersebut layak atau tidak untuk disimulasikan.
Kemudian penerapan metode simulasi harus memiliki persiapan yang matang, persiapan
tersebut berupa media/objek yang akan disimulasikan dengan baik serta menyiapakan,
instruksi simulasi dari jauh-jauh hari. Proses simulasi harus dilaksanakan secara kontinyu.
Harapannya ada evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga proses pelaksanaan
simuulasi berjalan sempurna.
2) Bagaimanakah langkah yang akan dilakukan apabila penggunaan metode simulasi belum
mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan?
Jawaban:
Apabila tujuan pembelajarannya belum tercapai maka pada pertemuan berikutnya guru
perlu melakukan penguatan, guna melihat sejauh mana capaian pembelajaran dan
mengkondisikan pembelajaran sebaik mungkin agar tujuan pembelajaran tercapai.
3) Metode simulasi lebih menekankankan pada ilmu-ilmu soaial dibandingkan dengan ilmu
alam, bagaimana pendapat penyaji?
Jawaban:
Ya memang ilmu alam misalnya saja IPA akan sulit untuk disimulasikan karena
pembelajaran IPA adalah pembelajaran yang abstrak. Contohnya saja materi Fotosintesis,
akan sangat sulit mensimulasikan materi tersebut. Oleh karena itu memang tidak semua
materi dapat disimulasikan secara langsung. Namun adda cara lain agar materi tesebut
dapat disimulasikan misalnya saja dengan penanyangan vidio, sehingga siswa dapat
membayangkan sesuatu yang abstrak ersebut mennjadi suatu konsep yang konkret.
4) Bagaimana cara menentukan media mana yang cocok digunakan dalam metode simulasi
untuk pembelajaran sains?
Jawaban:
Cara menentukan media mana yang sesuai harus ditinjau dari aspek materi yang akan
dibelajarkan kepada siswa karena media yang digunakan tidak boleh asal-asalan dan media
yang disumulasikan juga tidak boleh jauh berbeda dari aslinya atau dari konsep yang ingin
ditanamkan kepada siswa,
5) Apakah yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode simulasi
Jawab:
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan metode simulasi tersebut
seperti masalah perhatian siswa, masalah petunjuk pengoperasian media simulasi dan
desain media simulasi
E. Refleksi Diri
Pada perkuliahan topik yang dibahas ialah mengenai salah satu permasalahan .yang dialami
guru dalam pembelajaran yakni permasalaahan penggunaan simulasi dalam pembelajaran
IPA/SAINS. Simulasi merupakan metode suatu fenomena yang menggambarkan proses atau
situasi dalam kehidupan sebenarnya. Penggunaan metode simulasi membuat siswa lebih
terlibat dalam pembelajaran dan dapat melatih siswa dalam berpikir tingkat tinggi karena
penggunaan metode ini menuntut siswa untuk menunjukkan atau menggambarkan suatu
kejadian atau proses alam, khususnya yang terjadi ditubuh makhluk hidup atau yang
melibatkan makhluk hidup dalam proses menguatkan konsep yang ia miliki. Saya memahami
bahwa metode simulasi ini sangat baik untuk diterapkan karena menunjang proses berpikir
siswa namun disamping itu juga saya menyadari bahwa ada kekurangan yang terdapat dalam
metode ini salah satunya diperlukan persiapan yang matang dalam penerapan metode ini. Oleh
karena itu saya sebagai calon pendidik harus mempersiapkan diri dan kompetensi diri agar
dapat memaksimalkan proses pembelajaran apabila menggunakan metode ini ketika mengajar
nanti.
KRITERIA PENILAIAN JURNAL BELAJAR
MATAKULIAH PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BIOLOGI
SEMESTER GENAP 2017-2018

Skor
No. Elemen Penilaian
Maks

Diri Teman Dosen


I. Identitas
1 Nama dicantumkan 5 5 5
2 Identitas waktu dan tema perkuliahan 5 5 5
3 Konsep yang dipelajari dicantumkan 5 5 5
II. Sistematika
4 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10 10 10
III. Isi Jurnal
5 Mengeksplorasi konsep penting yang telah dipahami 15 15 15
6 Mengemukakan secara rinci konsep yang belum dipahami
15 15 13
disertai upaya menemukan pemahaman konsep tersebut
7 Mengidentifikasi permasalahan beserta pemecahannya
(minimal 5 permasalahan) 15 15 15

IV. Refleksi Diri


8 Jurnal menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melihat dirinya
sendiri sebagai pembelajar, menemukan dan menyelesaikan
15 13 13
masalah serta bekerja untuk meningkatkan kebiasaan
belajarnya.
9 Mengemukakan upaya yang akan dilakukan untuk
10 9 9
meningkatkan pemahaman dan keterampilan.
V. Lain-Lain
10 Ketepatan pengumpulan jurnal 5 5 5

97 95
Jumlah Skor Maksimal 100

Penilai

Ni Luh Putu Emayanti

Anda mungkin juga menyukai