Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Alloh SWT. Tuham semesta alam yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang yang mana atas rahmat da karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam
semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi kita Muhammad SAW.

Makalah ini berjudul “Evolusi” diajukan untuk memenuhi tugas mata


pelajaran Biologi. Evolusi merupakan suatu perubahan pada jangka waktu tertentu
yang mana evolusi ini menjelaskansejarah makhluk hidup sendiri seperti hewan,
tumbuhan, fungi, mikroba.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan dalam proses penyusunan makalah ini terutama kepada
Ibu Dra. Hj.Rohaeti, M.Pd.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh


karena itu penulis mengharapkan kritik maupun saran sehingga dapat menjadikan
motifasi untuk lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
penulis, umumnya bagi pembaca.

Ciawi, 15 Januari 2015

Penulis,
DAFTAR ISI

Kata pengantar ........................................................................................................i

Daftar Isi .................................................................................................................ii

I. Pendahuluan

a. Latar belakang ........................................................................................ 1

b. Tujuan .................................................................................................... 1

c. Rumusan masalah ................................................................................. 1

d. Manfaat ................................................................................................. 1

II. Pembahasan

a. Teori Evolusi ........................................................................................ 2

b. Mekanisme evolusi ............................................................................... 8

c. Beberapa salah paham tentang evolusi ..................................................


10

III. kesimpulan

a. Kesimpulan ..........................................................................................
11

b. Saran .................................................................................................
11
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makalah ini dibuat berdasarkan kondisi serta keadaan dalam kehidupan


sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup
khususnya manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam.
Akan tetapi, pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah
dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya, dalam ini adalah
meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-abad
tahun yang lalu sampai sekarang. Karena pada umumnya biologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya. Oleh karena
itu, melalu makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa
pendapat para ahli mengenai evolusi itu sendiri. Selain itu, makalah ini juga di
harapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas bagaimana teori
evolusi itu sendiri.

B. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dengan jelas


masalah teori evolusi dan bagaimana asal usul kehidupan mulai terciptanya kita ,
sehingga kita menjadi mahluk yang berbeda dan memilki perubahan dalam
kehidupan ini. Selain itu, makalah ini juga di harapkan dapat memberikan
informasi kepada masyarakat luas bagaimana penjelasan evolusi kehidupan kita,
sebagai mahluk.

C. Rumusan Masalah

Bagaimanakah pendapat menurut para ahli tentang evolusi?

D. Manfaat
Kita dapat mengetahui dengan jelas bagaimana pendapat para ahli tentang
teori evolusi dan apakah sesuai dengan pendapat kita .

BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Evolusi

Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu


tertentu.Dalam konteks biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen
dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan terjadinya
perubahan pada mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti :
manusia, hewan, tumbuhan, fungi , mikroba.

Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya
sebagai berikut :

1. Aristoteles (384 – 322 SM)

Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan
teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika
alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari
bentuk sederhana kebentuk yang lebih kompleks.

2. Anaximander (500 SM)

Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia


berpendapa bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan
mengalami proses evolusi.

3. Empedoclas (495 – 435 SM)

Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa


kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan
berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk
hidup yang sederhana kemudia berkembang menjadi sempurna dan akhirnya
menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.

4. Erasmus Darwin (1731 – 1802 SM)

Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh
evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena
bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang
berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.

5. Count De Buffon (1707 – 1788)

Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam


sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.

6. Sir Charles Lyell (1797 – 1875)

Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya
yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut
Lyellberpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap
dalam jangka waktu yang lama.

7. Lamarck

Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan


Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul
“Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut :

a) Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang


diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
a) b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
b) c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar,
sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau
penyusutan, bahkan akan menghilang.
c) Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut
Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena
makanannya berupa daun-daun yang tinggi,
d) maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa
dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang
dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
e) Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles
Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada
yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah
tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan
tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat
ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek
akan mati dan perlahan- lahan mengalami kepunahan.

8. Charles Robert Darwin

Bapak Teori Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi Darwin
tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya dengan kapal
Beagle ke kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.

a) Pelayaran Darwin ke Kepulauan Galapagos


Saat berlayar dari Inggris menggunakan kapal HMS Beagle, Darwin
berusia 22 tahun (bulan Desember 1831). Tujuan utama pelayaran tersebut
adalah untuk memetakan pesisir pantai Amerika Selatan yang masih
belum jelas. Pada saat awak kapal sibuk memetakan pesisir pantai, Darwin
turun ke pantai, mengamati, dan mengoleksi ratusan spesimen fauna dan
flora Amerika Selatan yang beraneka ragam dan endemik. Selain itu, saat
kapal mengelilingi benua Amerika, Darwin mengamati berbagai adaptasi
tumbuhan dan hewan yang menempati hutan Brazil, bentangan padang
rumput di Argentina, daratan terpencil Tierra del Fuego dekat Argentina
dan pegunungan Andes. Setelah mencatat flora dan fauna di berbagai
wilayah Amerika Selatan, Darwin menyimpulkan bahwa flora dan fauna di
Amerika Selatan mempunyai karakteristik khusus yang sangat berbeda
dengan flora dan fauna di Eropa.

Darwin juga mengatakan bahwa flora dan fauna di daerah beriklim


sedang mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan spesies yang hidup
di wilayah tropis benua tersebut, dibandingkan spesies di daerah beriklim
sedang di Eropa.Fauna yang paling membingungkan Darwin ditemukan
diKepulauan Galapagos, yaitu kepulauan yang berada di sebelah barat
pesisir Amerika Selatan. Pada umumnya, spesies fauna di Galapagos tidak
ditemukan hidup di tempat lain, meskipun ada kesamaan dengan hewan di
Amerika Selatan. Setelah mengadakan pengamatan, diantaranya Darwin
menemukan 14 jenis burung finch di Galapagos. Meskipun jenisjenis
tersebut agak mirip, namun terlihat sebagai spesies yang berbeda, yang
menunjukkan hubungan dengan burung Finch yang ada di Amerika
Selatan.
Perbedaan utama burung finch, yaitu pada bentuk dan ukuran paruhnya
yang merupakan adaptasi terhadap makanan tertentu. Kelompok pertama
burung Finch yang hidup di tanah (Geospiza magnirostris) mempunyai
paruh yang besar yang teradaptasi untuk memecahkan biji, kelompok
kedua finch (Camarhynchus pallidus) yang menggunakan suatu duri
kaktus atau ranting kecil sebagai alat untuk mengorek semut atau serangga
lainnya, dan kelompok ketiga adalah kelompok kecil finch (Camarhynchus
parvulus) yang menggunakan paruhnya untuk menangkap serangga.

b) Teori evolusi Darwin


Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya secara lengkap dalam
buku yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural
Selection (Asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam) yang
diterbitkan pada 24 November 1859. Dalam buku ini dikemukakan dua
teori pokok, yaitu:
1) Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang
hidup di masa silam.
2) Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Dua teori utama Darwin
merupakan hasil pengamatan Darwin sebagai berikut:
 Pengamatan ke-1, setiap spesies mempunyai potensial fertilisasi
yang besar sehingga ukuran populasinya akan meningkat secara
eksponensial bila setiap individu yang dilahirkan berhasil
melakukan percobaan.
 Pengamatan ke-2, ukuran populasi cenderung menjadi stabil
kecuali fluktuasi musiman.
 Pengamatan ke-3, sumber daya alam terbatas.
 Pengamatan ke-4, individu-individu populasi sangat bervariasi
dalam hal ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang
benar-benar sama.
 Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi diwariskan pada
keturunannya. Setelah Darwin menyelesaikan perjalanannya dan
kembali ke Inggris, ia banyak mempelajari geologi, terutama
tentang fosil. Buku yang berpengaruh besar terhadap Darwin
adalah Principles of Geology (Prinsip-Prinsip Geologi) karangan
Charles Lyell. Setelah mempelajari buku tersebut, Darwin
berkesimpulan bahwa:
1) deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil
pada batuan yang lebih tua.
2) perbedaan itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan.
Darwin juga mempelajari buku mengenai hubungan ekonomi dan
penduduk dunia di antaranya buku karangan Thomas R. Malthus
(1766-1834) yang berjudul An Essay on The Principle of
Population, dimana Malthus berpendapat bahwa kenaikan jumlah
penduduk cenderung lebih cepat daripada kenaikan produksi
pangan. Oleh karena itu, timbul masalah bagi manusia dalam
menyelamatkan diri dari bahaya kelaparan.
Perbandingan Teori Evolusi Lamarck, Weismann, dan Darwin

a. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Darwin

Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:

1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh yang
digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan
menjadi besar dan kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang jarang digunakan akan
mengalami kemunduran.

2. Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya.

Contoh teori ini adalah evolusi pada jerapah berleher panjang. Menurut
Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang
berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai makanannya pada daun-
daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena itu, leher jerapah menjadi panjang.
Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada

keturunannya. Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang. Sebaliknya,


menurut Darwin, evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan adanya adaptasi
makhluk hidup. Darwin berpendapat bahwa nenek moyang jerapah terdiri atas
jerapah yang berleher panjang dan jerapah berleher pendek. Karena makanan
jerapah adalah daun-daunan di pohon yang tinggi, maka hanya jerapah berleher
panjang yang dapat menjangkaunya. Jerapah berleher pendek tidak dapat
menjangkau daun-daun di pohon yang tinggi tersebut sehingga kekurangan
makanan dan akhirnya mati.

b. Teori Darwin Vs Teori Weismann

Sebenarnya, Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih


menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam. Weismann berpendapat
bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan
kepada keturunannya. Evolusi menyangkut bagaimana pewarisan gengen melalui
sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor
genetika.

Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher
panjang bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah resesif.
Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan,
maka jerapah ini akan punah.

c. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Weismann

Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap


lingkungannya melalui perubahan pada organ tubuhnya. Kemudian, sifat atau
fungsi organ tersebut diwariskan kepada keturunannya. Menurut Lamarck, nenek
moyang menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan sering mengadu kepala,
maka tanduk tumbuh di kepala menjangan. Teori Lamarck ditentang oleh
Weismann. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat
pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Weismann
membuktikan teorinya dengan mengawinkan dua ekor tikus yang masing-masing
ekornya telah dipotong. Kemudian, anak-anak yang sudah dewasa dipotong
ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya. Hasilnya tetap, anak-anak tikus yang
berekor. Percobaan ini dilakukan hingga 21 generasi tikus dan hasilnya tetap sama.

B. Mekanisme Evolusi

Tidak ada makhluk hidup yang sama persis meskipun berada dalam satu
spesies. Keberadaan macam-macam karakteristik yang dimiliki individu berperan
sebagai pembeda antara individu yang satu dengan yang lain. Sifat-sifat yang
berbeda yang terdapat pada individu-individu dalam satu spesies disebut variasi.
Individu yang mengalami variasi disebut varian. Jika satu spesies hidup pada
suatu tempat yang berbeda dari asal-usulnya, keturunan-keturunan berikutnya
akan mengalami perubahan sehingga spesies tersebut tidak sama dengan spesies
dari asalusulnya, dengan demikian muncul varian.Sifat dan karakteristik yang
dimiliki suatu individu ditentukan oleh gen.
Perubahan yang terjadi pada gen menyebabkan terjadinya perubahan sifat pada
individu.Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia dari suatu gen. Mutasi gen
merupakan mekanisme evolusi yang sangat penting. Pewarisan sifat dari induk ke
generasi berikutnya terjadi melalui gamet induk. Kenyataan itu menyebabkan
setiap gamet mengandung beribu-ribu gen, setiap individu menghasilkan beribu-
ribu gamet, sehingga jumlah generasi yang terjadi sedemikian banyak selama
masih adanya spesies tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat diprediksi
jumlah mutasi gen melalui laju mutasi gen dari suatu spesies. Pemunculan mutasi
gen seakan-akan terjadi secara spontan, misalnya di antara seribu biji yang normal
ditemukan satu biji yang tidak normal. Biji yang tidak normal tersebut
menghasilkan embrio yang abnormal. Hal ini terjadi melalui mutasi gen sehingga
laju mutasi spontan pada biji tersebut dikatakan 1 : 1.000 atau 10–3. Laju mutasi
suatu spesies adalah angka-angka yang menunjukkan jumlah gen-gen yang
bermutasi di antara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari suatu
spesies.

Adanya perubahan lingkungan yang terjadi dari masa ke masa, mengakibatkan


individu-individu yang hidup pada masamasa tersebut mengalami perubahan pula.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa spesies-spesies yang hidup
dari masa ke masa mengalami perubahan-perubahan. Demikianlah yang menjadi
dasar terjadinya evolusi. Evolusi juga didukung adanya faktor-faktor sebagai
berikut.

1. Seleksi Alam

Alam mengadakan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya.


Hanya makhluk hidup yang dapat beradaptasi yang mampu bertahan hidup dan
berkembang biak, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah dan
gagal melangsungkan kehidupannya.

2. Migrasi

Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies ke tempattempat baru.


Perpindahan tersebut menghasilkan pola kehidupan baru yang mendukung
terjadinya perubahan pada spesies-spesies tersebut. Pada tempat yang baru
generasigenerasi yang muncul akan berbeda dari spesies-spesies nenek moyang
asal-usulnya.

3. Rekombinasi Gen

Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan yang menyebabkan perubahan


frekuensi gen pada generasi berikutnya. Melalui perkawinan silang, akan
dihasilkan varietas baru. Varietas baru ini terjadi akibat pembuahan atau
penyerbukan dari individu lain sehingga terjadi rekombinasi gen. Rekombinasi
gen-gen yang disebabkan oleh perkawinan silang merupakan dasar terjadinya
evolusi, karena melalui rekombinasi memungkinkan adanya variasi baru. Apabila
varietas-varietas baru yang terbentuk menempati daerah yang sangat berbeda dan
tidak memungkinkan terjadinya interhibridisasi, dua varietas baru tersebut akan
mengalami perubahan-perubahan yang pada akhirnya akan menjadi dua spesies
yang berbeda.

C. Beberapa Salah Paham Tentang Evolusi

• Evolusi tidaklah sebagaimana yang disangka banyak orang , menyatakan


bahwa manusia berevolusi dengan kera’. Tetapi, manusia dan kera yang ada
sekarang mempunyai nenek moyang yang sama. Pengertian moyang ini harus
dipahami sebagai moyang secara fisik, bukan spiritual, paling tidak hingga saat ini.

• Evolusi tidak berarti membuat mahluk hidup tambah bagus atau tambah
intelek. Contohnya, ular adalah hasi evolusi proses dari semacam kadal yang tidak
lagi memerlukan tangan dan kaki.

• Evolusi tidak mempunyai tujuan tertentu. Organisme adalah hasil dari


mutasi yang sukses, maupun gagal tergantung dari kondisi lingkungan pada saat
itu.

• Manusia tidak mempunyai tempat yang khusus di dalam pohon evolusi .


kita hanyalah salah satu cabang dari pohon itu.
• Evolusi tidak berhenti. Evolusi adalah proses basis dari biologi dan terus
berlangsung.

• Banyak yang bilang bahwa tidak ada bukti-bukti evolusi . evolusi sudah
banyak diobservasi di laboratorium maupun bukti-bukti fosil.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan di atas , maka dapat disimpulkan bahwa masing-


masing para ahli ilmu pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda-beda
mengenai teori evolusi sesuai dengan eksperimen-eksperimen yang telah
dilakukannya. Masing-masing pendapat tersebut didasarkan oleh percobaan yang
telah dibuktikan sendiri oleh para ahli tersebut dan berdasarkan percobaan yang
telah dilakukan tersebut masing-masing memiliki kelemahan-kelemahan,
sehingga masing-masing teori yang dipaparkan saling melengkapi satu sama
lainnya.

B. Saran
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan karena
itu semua merupakan kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan.

Anda mungkin juga menyukai