Segala puji hanya milik Alloh SWT. Tuham semesta alam yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang yang mana atas rahmat da karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam
semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi kita Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan dalam proses penyusunan makalah ini terutama kepada
Ibu Dra. Hj.Rohaeti, M.Pd.
Penulis,
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan
b. Tujuan .................................................................................................... 1
d. Manfaat ................................................................................................. 1
II. Pembahasan
III. kesimpulan
a. Kesimpulan ..........................................................................................
11
b. Saran .................................................................................................
11
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
D. Manfaat
Kita dapat mengetahui dengan jelas bagaimana pendapat para ahli tentang
teori evolusi dan apakah sesuai dengan pendapat kita .
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Evolusi
Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya
sebagai berikut :
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan
teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika
alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari
bentuk sederhana kebentuk yang lebih kompleks.
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh
evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena
bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang
berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya
yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut
Lyellberpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap
dalam jangka waktu yang lama.
7. Lamarck
Bapak Teori Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi Darwin
tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya dengan kapal
Beagle ke kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.
1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh yang
digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu akan
menjadi besar dan kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang jarang digunakan akan
mengalami kemunduran.
Contoh teori ini adalah evolusi pada jerapah berleher panjang. Menurut
Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang
berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai makanannya pada daun-
daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena itu, leher jerapah menjadi panjang.
Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada
Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher
panjang bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah resesif.
Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan,
maka jerapah ini akan punah.
B. Mekanisme Evolusi
Tidak ada makhluk hidup yang sama persis meskipun berada dalam satu
spesies. Keberadaan macam-macam karakteristik yang dimiliki individu berperan
sebagai pembeda antara individu yang satu dengan yang lain. Sifat-sifat yang
berbeda yang terdapat pada individu-individu dalam satu spesies disebut variasi.
Individu yang mengalami variasi disebut varian. Jika satu spesies hidup pada
suatu tempat yang berbeda dari asal-usulnya, keturunan-keturunan berikutnya
akan mengalami perubahan sehingga spesies tersebut tidak sama dengan spesies
dari asalusulnya, dengan demikian muncul varian.Sifat dan karakteristik yang
dimiliki suatu individu ditentukan oleh gen.
Perubahan yang terjadi pada gen menyebabkan terjadinya perubahan sifat pada
individu.Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia dari suatu gen. Mutasi gen
merupakan mekanisme evolusi yang sangat penting. Pewarisan sifat dari induk ke
generasi berikutnya terjadi melalui gamet induk. Kenyataan itu menyebabkan
setiap gamet mengandung beribu-ribu gen, setiap individu menghasilkan beribu-
ribu gamet, sehingga jumlah generasi yang terjadi sedemikian banyak selama
masih adanya spesies tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat diprediksi
jumlah mutasi gen melalui laju mutasi gen dari suatu spesies. Pemunculan mutasi
gen seakan-akan terjadi secara spontan, misalnya di antara seribu biji yang normal
ditemukan satu biji yang tidak normal. Biji yang tidak normal tersebut
menghasilkan embrio yang abnormal. Hal ini terjadi melalui mutasi gen sehingga
laju mutasi spontan pada biji tersebut dikatakan 1 : 1.000 atau 10–3. Laju mutasi
suatu spesies adalah angka-angka yang menunjukkan jumlah gen-gen yang
bermutasi di antara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari suatu
spesies.
1. Seleksi Alam
2. Migrasi
3. Rekombinasi Gen
• Evolusi tidak berarti membuat mahluk hidup tambah bagus atau tambah
intelek. Contohnya, ular adalah hasi evolusi proses dari semacam kadal yang tidak
lagi memerlukan tangan dan kaki.
• Banyak yang bilang bahwa tidak ada bukti-bukti evolusi . evolusi sudah
banyak diobservasi di laboratorium maupun bukti-bukti fosil.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan karena
itu semua merupakan kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan.