Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang


pengembangan kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran,
pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta
penilaian berbasis kelas. Silabus merupakan kerangka inti dari Kurikulum
2004 yang berisikan tiga komponen utama, yang dapat menjawab
permasalahan:
(1) Kompetensi apa yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu
kegiatan pembelajaran.
(2) Kegiatan apakah yang harus dilakukan untuk menanamkan kompetensi
tersebut, dan
(3) Upaya apakah yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi
tersebut sudah dimiliki peserta didik.
Silabus merupakan uraian yang lebih rinci mengenai kompetensi dasar,
materi standar, dan hasil belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik
sehubungan dengan suatu mata pelajaran.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) adalah
rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk
mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi
dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dari
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), yang pengembangannya harus
dilakukan secara profesional. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas
mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu) indikator atau
beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian silabus ?
2. Apa saja manfaat silabus ?
3. Apa prinsip pengembangan silabus ?
4. Bagaimana komponen dan langkah-langkah pengembangan silabus ?
5. Apa pengertian RPP ?
6. Apa fungsi RPP ?
7. Apa prinsip pengembangan RPP ?
8. Bagaimana langkah-langkah penyusunan RPP ?

C. Tujuan masalah
Dalam pembahasan kali ini pemakalah mempunyai tujuan sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui tentang pengertian silabus.
2. Untuk mengetahui manfaat silabus.
3. Untuk mengetahui prinsip pengembangan silabus.
4. Untuk mengetahui komponen dan langkah-langkah pengembangan
silabus.
5. Untuk mengetahui tentang pengertian RPP.
6. Untuk mengetahui fungsi RPP.
7. Untuk mengetahui prinsip pengembangan RPP.
8. Untuk mengetahui langkah-langkah penyusunan RPP.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Silabus

1. Pengertian Silabus
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar, ringkasan,
ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (Salim: 1987:98).
Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan
kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian
materi yang perlu dipelajari siswa dalam mencapai standar kompetensi
dan kemampuan dasar.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaiaan, alokasi
waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan.1
Silabus adalah ancangan pembelajaran yang berisi rancangan
bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu,
sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan penyajian
materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan
daerah setempat.
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis
memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati 2004:123).2

2. Prinsip Pengembangan Silabus


1
E. Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2008. Hlm 190.
2
Abdul Majid. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009. Hlm 38-39.

3
Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah sebagai berikut:
a. Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam
silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan.
b. Relevan: cakupan, kedalaman, dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
c. Sistematis: yakni komponen-komponen silabus saling berhubungan
secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
d. Konsisten: adanya hubuangan yang konsisten antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, dan sistem penilaian.3
e. Aktual dan Kontekstual: cakupan indikator, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan
sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan
peristiwa yang terjadi dan berlangsung dimasyarakat.
f. Kontinuitas: setiap program pelajaran yang dikemas dalam silabus
memiliki keterkaitan satu sama lain dalam membentuk kompetensi
dan pribadi peserta didik.
g. Memadai: cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaiaan cukup untuk
menunjang pencapaian kompetensi dasar.
h. Efektif: memperhatikan keterlaksanaan silabus tersebut dalam proses
pembelajaran, dan tingkat pembentukan kompetensi sesuai dengan
standar kompetensi yang telah ditetapkan.4

3. Isi Silabus

3
H. Muhaimin DKK. PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) PADA SEKOLAH DAN MADRASAH. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada. 2008. Hlm. 114.
4
E. Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2008. Hlm. 191-195.

4
Pada umumnya silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:
a. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan.
b. Sasaran-sasaran mata pelajaran.
c. Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran
tersebut dengan baik.
d. Urutan topik-topik yang diajarkan.
e. Aktifitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan
pengajaran.
f. Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.

4. Manfaat Silabus

Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan


pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan
kegiatan pembelajaran dan pengembangan sistem penilaian. Silabus
merupakan sumber pokok dalam penyusunan rencana pembelajaran, baik
rencana pembelajaran untuk satu standar kompetensi maupun satu
kompetensi dasar.
Silabus juga bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan
pengelolaan kegiatan belajar serta bermanfaat untuk mengembangkan
sistem penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis
kompetensi sistem penilaian selalu mengacu pada standar kompetensi,
kompetensi dasar dan pembelajaran yang terdapat di dalam silabus.5

5. Komponen dan Langkah-langkah Pengembangan Silabus

5
Abdul Majid. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009. Hlm 40.

5
a. Komponen Silabus
Secara umum proses pengembangan silabus berbasis kompetensi
terdiri atas tujuh langkah utama sebagaimana tercantum dalam Buku
Pedoman Umum Pengembangan Silabus (Depdiknas, 2004) yaitu:
(1) Penulisan identitas mata pelajaran
(2) Perumusan standar kompetensi
(3) Penentuan kompetensi dasar
(4) Penentuan materi pokok dan uraiannya
(5) Penentuan pengalaman belajar
(6) Penentuan alokasi waktu, dan
(7) Penentuan sumber bahan.
b. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
(1) Mengisi identitas silabus
(2) Menuliskan standar kompetensi
(3) Menuliskan kompetensi dasar
(4) Merumuskan indikator
(5) Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran
(6) Mengembangkan kegiatan pembelajaran
(7) Penilaian.
(8) Menentukan alokasi waktu
(9) Menentukan sumber belajar.6

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Pengertian RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) adalah


rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran

6
H. Muhaimin DKK. PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) PADA SEKOLAH DAN MADRASAH. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada. 2008. Hlm 117-127.

6
untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.7
Secara definisi rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan semua aktifitas yang akan
dilakukan pada masa kini dan masa akan datang dalam rangka mencapai
tujuan.

2. Fungsi RPP

Pengembangan RPP harus diawali dengan pemahaman terhadap


arti dan tujuannya. Kemampuan membuat RPP merupakan langkah awal
yang harus dimiliki guru dan calon guru, serta sebagai muara dari segala
pengetahuan teori, keterampilan dasar, dan pemahaman yang mendalam
tentang objek belajar dan situasi pembelajaran. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran merupakan suatu perkiraan atau proyeksi guru mengenai
seluruh kegiatan yang akan dilakukan baik oleh guru maupun peserta
didik, terutama dalam kaitannya dengan pembentukan kompetensi.
Dalam RPP harus jelas kompetensi dasar yang akan dimiliki oleh peserta
didik, apa yang harus dilakukan, apa yang harus dipelajari, bagaimana
mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik
telah menguasai atau memiliki kompetensi tertentu.
RPP didalam KTSP terdapat dua fungsi :
1. Fungsi Perencanaan
Fungsi perencanaan RPP dalam KTSP adalah bahwa rencana
pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat mendorong guru lebih
siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang
matang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran guru
wajib memiliki persiapan, baik persiapan tertulis maupun tidak
tertulis.8
2. Fungsi Pelaksanaan
7
E. Mulyasa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 2008. Hlm. 212.
8
Ibid. Hlm. 217-218.

7
Rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi untuk mengefektifkan
proses pembelajaran sesuai dengan apa yang direncanakan. Oleh
karena itu, kegiatan pembelajaran harus terorganisasi melalui
serangkaian kegiatan tertentu, dengan strategi yang tepat dan
mumpuni.

3. Prinsip Pengembangan RPP

Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian


peserta didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang
dijadikan bahan kajian. Dalam hal ini, harus diperhatikan agar guru
jangan hanya berperan sebagai transformator, tetapi harus berperan
sebagai motivator yang dapat membangkitkan gairah dan nafsu belajar,
serta mendorong peserta didik untuk belajar, dengan menggunakan
berbagai variasi media, dan sumber belajar yang sesuai, serta menunjang
pembentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Untuk kepentingan tersebut, prinsip yang harus diperhatikan dalam
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran:
1. Kompetensi yang dirumuskan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran harus jelas.
2. Rencana pelaksanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel,
serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, dan
pembentukan kompetensi peserta didik.
3. Kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran harus menunjang, dan sesuai dengan kompetensi dasar
yang akan diwujudkan.
4. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh
dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
5. Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksana program disekolah,
terutama apabila pembelajaran dilakukan secara tim (team teaching)

8
atau dilaksanakan diluar kelas, agar tidak mengganggu jam-jam
pelajaran yang lain.9

4. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)
a. Mencantumkan identitas ( nama sekolah dll)
b. Mencantumkan tujuan pembelajaran
c. Mencantumkan materi pembelajaran
d. Mencantumkan metode pembelajaran
e. Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran
f. Mencantumkan sumber belajar
g. Mencantumkan penilaian.

9
Ibid. Hlm. 219.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Silabus adalah rencana
pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu,
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaiaan, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan
oleh setiap satuan pendidikan. Silabus merupakan penjabaran standar
kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok/pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri
atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat KegiatanGuru
(PKG), dan Dinas Pendidikan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu
atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan
dalam silabus.
Pengembangan RPP harus memperhatikan minat dan perhatian peserta
didik terhadap materi standar dan kompetensi dasar yang dijadikan bahan
kajian. Dalam hal ini, harus diperhatikan agar guru jangan hanya berperan
sebagai transformator, tetapi harus berperan sebagai motivator yang dapat
membangkitkan gairah dan nafsu belajar, serta mendorong peserta didik
untuk belajar, dengan menggunakan berbagai variasi media, dan sumber
belajar yang sesuai, serta menunjang pembentukan standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
B. Saran
Untuk mendukung keberlangsungan proses pembelajaran maka setiap
guru haruslah memiliki sesuatu acuan dalam pembelajaran yang akan
disampaikan kepada anak didik agar didalam penyampaian materi yang
diajarkan untuk mencapai proses pembelajaran yang akurat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2009. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Mengembangkan

Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muhaimin Dkk. 2008. PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM TINGKAT

SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) pada SEKOLAH & MADRASAH.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Mulyasa. 2008. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2004 Panduan Pembelajaran

KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa. 2008. KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP).

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

11

Anda mungkin juga menyukai