Anda di halaman 1dari 12

BAB II

PEMBAHASAN

KURIKULUM K.13

Pendidikan yang diselenggarakan di setiap satuan pendidikan mulai dari


pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, bahkan seharusnya dapat menjadi
landasan bagi pembentukan pribadi peserta didik, dan masyarakat pada umumnya.
Namun demikian, pada kenyataannya mutu pendidikan, khususnya mutu Output
pendidikan masih rendah jika dibandingkan, khususnya mutu output pendidikan
negara lain , baik di Asia maupun kawasan ASEAN. rendahnya mutu pendidikan,
memerlukanpenanganan secara menyeluruh karena dalam kehidupan suatu
bangsa, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin
kelangsungan hidup negara dan bangsa, juga merupakan wahana untuk
meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.1

Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi penerus bangsa yang


produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter. Dengan kreativitas, anak-anak bangsa
mampu berinovasi secara produktif untuk menjawab tantangan masa depan yang
semakin rumit dan kompleks. Meskipun demukian, keberhasilan kurikulum 2013
dalam menghasilkan insan yang produktif, kreatif, dan inovatif, serta dalam
merealisasikan tujuan pendidikan nasioanal untuk membentuk watak dan
peradaban bangsa yang bermartabat sangat di tentukan oleh berbagai faktor (kunci
sukses). Kunci sukses tersebut antara lain berkaitan dengan :

a. Kepemimpinan Kepala Sekolah.


b. Kreativitas Guru.
c. Aktivitas Peserta Didik.
d. Sosialisasi Kurikulum 2013.
e. Fasilitas dan Sumber Belajar.

1
Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (PT. Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm 13.

1
f. Lingkungan yanng Kondusif Akademik.
g. Partisipasi Warga Sekolah.
Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks, dan
melibatkan berbagai komponen yang saling terkait. Oleh karena itu didalam
proses pengembangan Kurikulum 2013, tidak hanya menuntut keterampilan teknis
dan pihak pengembangan terhadap pengembangan berbagai komponen kurikulum,
tetapi harus pula dipahami berbagai komponen yang mempengaruhinya.

A. Perlunya Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 2013


Dalam suatu sistem pendidikan, kuriklum itu sifatnya dinamis serta harus
selalu dilakukan perubahan dan pengembangan, agar dapat mengikuti
perkembangan dan tantangan zaman.Meskipun demikian, perubahan dan
pengembangannya harus dilakukan secara sistematis dan terarah, tidak asal
berubah. Perubahan dan pengembangan kurikulum tersebut harus memiliki visi
dan arah yang jelas, mau dibawa kemana sistem pendidikan nasional dengan
kurikulum tersebut. Sehubungan dengan itu, sejak wacana perubahan dan
pengembangan kurikulum 2013 digulirkan, telah muncul berbagai tanggapan dari
berbagai kalangan.2
Perlunya perubahan kurikulum juga karena adanya beberapa kelemahan
yang ditemukan dalam KTSP 2006 sebagai berikut.
1. Isi dan pesan-pesan kurikulum masih terlalu padat, yang ditunjukan dengan
banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya
meliputi tingkat perkembangan usia anak.
2. Kurikulum belum mengembangkan kompetensi secara utuh sesuai dengan visi,
misi, dan tujuan pendidikan nasional.
3. kompetensi yang dikembangkan lebih didominasi oleh aspek pengetahuan,
belum sepenuhnya menggambarkan pribadi peserta didik (pengetahuan,
keterampilan, dan sikap).
4. Berbagai kompetensi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan
masyarakat, seperti pendidikan karakter, kesadaran lingkungan, pendekatan

2
Ibid, hal 59

2
dan metode pelajaran konstruktifistik, keseimbangan, serta jiwa
kewirausahaan, belum terakomodasi di dalam kurikulum.
5. Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan sosial yang
terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global.
6. Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang
rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan
berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
7. Penilaian belum menggunakan standar penilaian berbasis kompetensi, serta
belum tegas memberikan layanan remedial dan pengayaan secara berkala.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013


lPengembangan kurikulum 2013 dilandasi secara filosofis, yuridis, dan
konseptual sebagai berikut.
1. Landasan Filosofis
a. Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam
pembangunan pendidikan.
b. Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.
2. Landasan Yuridis
a. RPJMM 2010-2014 Sektor Pendidikan, tentang perubahan metodologi
Pembelajaran dan Penataan Kurikulum.
b. PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.
c. INPERS no.1 thn 2010 tentang percetakan pelaksanaan prioritas
pembangunan nasional, menyempurnakan kurikulum dan metode
pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk membentuk
daya saing dan karakter bangsa .
3. landasan konseptual
a. Relevansi pendidikan
b. kurikulum berbasis kompetensi dan karakter
c. pembelajaran kontekstual
d. pembelajaran aktif

3
e. penilaian yang falit utuh dan menyeluruh

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013


seperti yang dikemukakan diberbagai media masa, bahwa melalui
pengembangan kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insen indonesia yang
produktif,kreatif,inofatif,efektif melalui penguatan sikap, keterampilan,dan
pengetahuan yang terintegrasi dalam hal ini perkembangan kurikulum difokuskan
pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat didemnstrasiakan peserta didik
sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontektual.
kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik
dalam proses pencapaian sasaran belajar,yang mencerminkan penguasaan dan
pemahaman terhadap apa yang dipelajari oleh krna itu peserta didik perlu
mengesua kritaria penguasaan kompetensi dan karakter yang akan dijadikan
sebagai standar penilaian hasil belajar sehingga para peserta didik dapat
mempersiapkan dirinya melalui penguasaan terhadap sejumlah kompetensi dan
karakter tertentu, sebagai syarat melanjutkan ketingkat penguasaan kompetensi
dan karakter berikutnya.3

D. Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi


dalam rangka mempersiapkan lulusan pendidikan memasuki era globalisasi
yang penuh tantangan dan tdk kepastian, diperlukan pendidikan yang dirancang
berdasarkan kebutuhan nyata dilapangan . untuk kepentingan tersebut pemerintah
melakukan penataan kurikulum. kurikulum 2013 merupakan tindak lanjut dari
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) yang penrnah diuji cobakan pada tahun
2004. KBK dijadikan acuan dan pedoman bagi pelaksanaan pendidikan untuk
mengembangkan berbagai ranah pendidikan (pengetahuan,keterampilan,dan
sikap) seluruh jenjang dan jalur pendidikan khususnya dalam jalur pendidikan
sekolah.

3
Mulyasa, op. cit., hlm 68

4
beberapa aspek atau ranah yang terkandung dalam konsep kompetensi dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. pengetahuan (knowladge)
2. pemahaman (understanding)
3. kemampuan (skill)
4. nilai (value)
5. sikap (attitude)
6. minat (interest)

E. Tingkat Pengembangan Kurikulum


Pengembangan Kurikulum 2013 seperti pengembangan kurikulum pada
umumnya terdiri dari beberapa tingkat yaitu pengembangan kurikulum tingkat
nasional, pengembangan kurikulum tingkat wilayah, pengembangan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, pengembangan silabusdan perkembangan program
pembelajaran.4

1. Pengembangan Kurikulum tingkat nasional.


dalam rangka pengembangan kurikulum 2013, pada tingkat nasional
dilakukan penataan terhadap standar nasional pendidikan ( SNP), terutama pada
standar kompentensi lulusan (SKL), standar isi, standar proses, dan standar
penilaian, yang dituangkan dalam peraturan pemerintah no. 32 thn 2013.

2. Kurikulum Tingkat wilayah


pengembangan kurikulum tingkat wilayah bermuara pada wilayah tingkat 1
(propinsi). pengembangan kurikulum tingkat wilayah berkaitan dengan
pengembangan kompetensi dan silabus untuk berbagai mata pelajaran diluar
mata pelajarn kurikulum nasinal. pengembangan kurikulum untuk kelompok
wilayah ini dilakukaaan oleh ti pengembaaangan kurikulum tingkat wilayah
dibawah kordinasi dinas pendidikan propinsi. termasuk dalam kurikulum tingkat
wilayah ini adalah muatan lokal dan bahasa daerah.

4
Nasution, Asas-Asas Kurikulum, (PT Bumi Aksara 2014), hlm.32

5
3. pengembangan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan
pada tingkat ini dibahas pengembangan kurikulum untuk setiap jenis
lembaga pendidikan pada berbagai satuan dan jenjang pendidikan.

4. Pengembangan Silabus
Dalam kurikulum 2013, pengembangan silabus tidak lagi oleh guru, tetapi
sudah disiapkan oleh tim pengembangan kurikulum, baik ditingkat pusat maupun
wilayah. dengan demikian guru tinggal mengembangkan RPP berdasarkan buku
panduan gru, buku panduan siswa dan buku sumber yang semua telah disiapkan.

5. Pengembangan Program Pembelajaran


Berdasarkan silabus, kompetensi inti, dan kopetensi lulusan yang telah
diidentifikasi dan diurutkan sesuai dengan tingkat pencapaianya, selanjutnya
dikembangkan program-program pembelajaran. dalam kurikulm 2013 progrogram
pembelajaran yang dikembangkn adalah timatik, dan terpadu sehingga kegiatan
pengembangan kurikulum pada tingkat ini adalah menyusun dan mengembangkan
rencan pembelajarn terpadu.

F. Prinsip Perkembangan Kurikulum


sesuai dengan kondisi negara kebutuhan masyarakat dan berbagai
perkembangan serta perubahan yang sedang berlangsung dewasa ini, dalam
mengembangkan kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi perlu
memperhatikan dsan mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Pengembangan kurikulum dilakukan mengacu kepada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasinal.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan
prinsip difersifikasi sesuai dengan satuan pendidikan potensi, daerah, dan
peserta didik.
3. Mata pelajaran merupakan wahana untuk mewujudkan pencapaian kompetensi.

6
4. Standar kompetensi lulusan dijabarkan dari tujuan pendidikan nasional dan
kebutuhan masyarakat, negara,serta perkembangan global.
5. Standar isi dijabarkan dari standar kompetensi lulusan.
6. Standar proses dijabarkan dari standar isi.
7. Standar penilaian dijabarkan dari standar kompetensi lulusan, standar isi dan
standar proses.
8. Standar kompetensi lulusan dijabarkan kedalam kopetensi inti
9. Kompetensi inti dijabarkan dalam kompetensi dasar yang dikontekstualisasikan
dalam suatu mata pelajaran.
10. Kurkulum satuanpendidikan dibagi menjadi kurikulum tingkat nasional,
daerah, dan satuan pendidikan.
a. tingkat nasional dikembangkan oleh pemerintah.
b. tingkat daerah dikembangkan oleh pemerintah daerah.
c. tingkat satuan pendidikan dikembangkan oleh satuan pendidikan.
11. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang,memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian
sesaui dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik
12. Penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk.
13. Proses belajar dengan pendekatan ilmiah .

G. Pengembangan Struktur Kurikulum 2013


pengembangan struktur kurikulum 2013 sedikitnya mencakup tiga langkah
kegiatan, yaitu mengidentifikasi kompetensi, mengembangkan struktur
kurikulum, dan mendeskripsikan mata pelajaran.
1. Identifikasi Kompetensi.
Identifikasi kompetensi, subkompetensi, dan tujuan khusus perludilakukan
melalui berbagai pendekatan, agar hasil yang dirumuskan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan dicapai peserta didik. Hal ini menunjukan bahwa penyusunan

7
asumsi-asumsi yang spesifik harus dilakukan sebelum mengidentifikasi tujuan dan
kompetensi.
Dalam kaitannya dengan Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan
kompetensi, sedikitnya dapat di identifikasi delapan sumber yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi kompetensi, yaitu :

a. Daftar yang ada.


b. Penjabaran Bidang studi.
c. Penjabaran mata pelajaran.
d. Analisis taksonomi.
e. Masukan dari profesi.
f. membangun teori.
g. Masukan peserta didik dan masyarakat.
h. Analisis tugas.

2. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi untuk
sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas, serta
sekolah menengah kejuruan seperti yang disajikan dalam materi uji publik
Kurikulum 2013, dan juga materi sosialisasi kurikulum 2013.

8
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tema Kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan indonesia yang


produktif,kreatif, inovatif, efektif. Melalui penguatan sikap, keterampilan, dan
pengetahuan yang terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam
implementasi kurikulum, guru di tuntut secara profesional merancang
pembelajaran efektif dan bermakna (menyenangkan), mengorganisasikan
pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan
prosedur pembelajaran dan pembentukan kompetensi secara efektif, serta
menetapkan kriteria keberhasilan.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengembangan Kurikulum 2013?
2. Bagaimana Landasan Pengembangan Kurikulum 2013?
3. Bagaimana Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi?
4. Bagaimana Tingkat Pengembangan Kurikulum?
5. Bagaimana Pengembangan Struktur Kurikulum 2013?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengembangan Kurikulum 2013.
2. Mengetahui Landasan Pengembangan K.13.
3. Mengetahui Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi.
4. Mengetahui Tingkat Pengembangan Kurikulum.
5. Mengetahui Pengembangan Struktur Kurikulum 2013.

9
10
DAFTAR PUSTAKA

Nasution .S, Asas-Asas Kurikulum, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2014


Mulyasa .E, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung, 2013.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Seperti yang dikemukakan diberbagai media masa, bahwa melalui
pengembangan kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insen indonesia yang
produktif,kreatif,inofatif,efektif melalui penguatan sikap, keterampilan,dan
pengetahuan yang terintegrasi dalam hal ini perkembangan kurikulum
difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa
paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat didemnstrasiakan
peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya
secara kontektual.

B. Saran
Dari pemaparan kami di atas tentunya banyak kekeliruan atau
kesalahan dalam penuliasan dan isi, oleh karna itu kami mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun agar kami bisa belajar skaligus memperbaiki
kesalahan kami. Atas kekurangannya kami mohon maaf.

12

Anda mungkin juga menyukai