Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM TIPE PERKECAMBAHAN


PADA BIJI KACANG HIJAU

O
L
E
H

NAMA : NADIA NIHAYATUL FIKRI


KELAS : XII MIPA 1
GURU MAPEL : MEDRYATI, S.Pd. M.Si

SMAN 1 PARIANGAN
TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil
laporan Praktikum ini.
Laporan yang berjudul “Tipe Perkecambahan pada biji kacang hijau” Meskipun saya
berharap isi dari laporan praktikum saya ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun
selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar tugas Laporan praktikum ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini
bermanfaat.

Lima Kaum,10 september 2022


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif karena
mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan dapat
dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Perkecambahan merupakan peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi
tanaman baru. Biji akan berkecambah jika kondisi lingkungannya sesuai. Proses
perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan
oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Tipe perkecambahan pada tumbuhan terbagi
menjadi dua yaitu hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah perkecambahan pertumbuhan biji di
mana kotiledonnya tetap berada di bawah tanah. Sedangkan tipe Epigeal adalah terjadi saat
hipokotil (sumbu embrio atau bakal batang di bawah kotiledon) memanjang ke atas.
Pemanjangan hipokotil mendorong kotiledon yang ada di atasnya, sehingga kotiledon keluar
dan berada di permukaan tanah.
Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan
struktur kecambah yang berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi
radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama. Sedangkan, pada kecambah
tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama.
Oleh karena itu, saya ingin melakukan penelitian sederhana pada biji kacang hijau
untuk mengetahui tipe perkecambahan apa yang terjadi pada biji padi tersebut.

B. Tujuan:
Tujuan praktikum ini adalah :
1. Mengetahui tipe perkecambahan yang terjadi pada biji kacang hijau
2. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
3. Mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari.
BAB 2
METODE PENELITIAN

A. Alat & bahan


1. Alat :
 Botol amia gelas bekas
 Penggaris

2. Bahan:
 Biji kacang hijau
 Pasir/tanah

B. Cara kerja
1. Cuci bersih biji kacang hijau
2. Rendam di wadah selama semalam
3. Lihat perubahan bentuk/volume pada biji kacang hijau
4. Lalu tanam biji kacang hijau tersebut ke dalam gelas yang telah berisikan tanah
5. Setelah itu siram dan ukur pertumbuhan biji kacang hijau tersebut 1x sehari

C. Hasil penelitian
Pertumbuhan biji jagung :

Day 1 : 0 cm
Day 2 : 1 cm
Day 3 : 3 cm
Day 4 : 5 cm
Day 5 : 7 cm

Setelah saya lakukan pengamatan selama 6 hari, hasil penelitian menujukkan pertumbuhan
biji kacang hijau B hidup dan yang biji kacang hijau A mati. Dan biji kacang hijau tersebut
muncul ke permukaan tanah yang artinya tipe perkecambahan pada kacang hijau adalah tipe
epigeal.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukannya penilitian ini, saya dapat mennyimpulkan bahwa biji kacang
hijau tersebut muncul ke permukaan tanah. Sesuai dengan tipe perkecambahan pada
tumbuhan, hal ini membuktikan bahwa tipe perkecambahan pada biji padi adalah tipe epigeal
karena biji atau kotiledonnya tetap berada di dalam tanah.
Cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau. Cahaya
memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam pertumbuhan meninggi. Sehingga
menyebabkan kacang hijau di tempat gelap mengalami etiolasi. Selain cahaya, air juga
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.

B. Dokumentasi

Sebelum direndam setelah direndam

Day 1 Day 2
Day 3 Day 4

Day 5

Anda mungkin juga menyukai