Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 5

Dinar Isnanto
Eka Puspita F.
Riska Dewi Irawati S.
Tamara Meili Awaliyani

PENDAHULUAN

Kata evolusi mungkin tidak asing lagi di telinga kita semua sebab,mendengar evolusi maka kita
akan,mengingat charles darwin, mungkin beberapa orang beranggapan bahwa konsep-konsep tersebut
hanya berkaitan dengan bidang studi biologi dan tidak berpengaruh sedikitpun terhadap kehidupn seharihari. Anggapan ini sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekedar konsep biologi.

Pengertian Evolusi

Evolusi adalah perubahan dari waktu ke waktu pada

satu atau lebih sifat terwariskan yang dijumpai pada


populasi organisme. Ciri-ciri yang terwariskan yang
terwariskan ini mencakup anatomi, biokomia, ataupun
perilaku yang berjalan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya.

4 mekanisme utama evolusi yaitu

Seleksi alam, yakni suatu proses


adanya perbedaan antar organisme
dalam hal kemampuan bertahan
hidup dan bereproduksi, perbedaan
dalam satu atau lebih cirinya.
Penyimpangan genetik, yakni
suatu proses di mana terjadi
perubahan acak terhadap
sejumlah satu atau lebih sifat
terwariskan di dalam populasi.

Gene flow atau aliran gen, yakni


penyisipan gen dari satu populasi
ke populasi lain.
Mutasi, yakni perubahan
sekuens atau urutan DNA
secara permanen

Evolusi Mammalia

Mamalia berevolusi dari sejenis reptil, sejalan dengan evolusi dinosaurus yang juga berasal
dari jenis lain reptil purba. Transisi dari reptil menjadi mamalia berada dalam deretan yang
halus, diperkuat oleh bukti fosil dengan sejumlah bentuk perantara, begitu mirip secara
anatomi sehingga sulit memilih salah satunya, Salah satu perbedaan kerangka penting antara
reptil dan mamalia terletak pada telinga dalam, dimana reptil hanya memiliki satu tulang

sementara mamalia memiliki tiga tulang, sehingga memperkuat jangkauan frekuensi dan
sensitivitas telinga mereka.

Evolusi Awal Mammalia

Mamalia pertama timbul pada akhir zaman Trias dari moyang terapsida. Mereka merupakan hewan kecil yang
sangat aktif yang makanannya terutama terdiri atas insekta. Kemampuan yang aktif ini berhubungan dengan
kemampuannya untuk memelihara suhu tubuh yang tetap (homeotermi). Mamalia tergolong ke dalam sekelompok
amniota yang di kenal sebagai sinapsida (synapsid). Sinapsida nonmamalia awalnya tidak memiliki rambut, berjalan
mengangkang dan bertelur. Sinapsida berevolusi menjadi herbivor dan karnivor yang berukuran besar selama

periode perm dan untuk beberapa lama mereka menjadi tetrapoda yang dominan. Selama periode jura, mamalia
sejati pertama muncul dan berdiversifikasi menjadi sejumlah garis keturunan, kebanyakan di antaranya telah
punah.

Evolusi mamalia yang paling awal


berlangsung mulai beberapa jalur yang
berbeda. Dari kelompok tersebut hanya
tiga yang sampai sekarang masih hidup,
yaitu:

Monotremata, mamalia bertelur


(Subkelas Prototheria)

Marsupialia, mamalia
berkantung (Subkelas
Metatheria)

Mamalia berplasenta (Subkelas


Eutheria)

Evolusi Manusia
Ilmuan mengestimasi bahwa manusia merupakan cabang dari moyang umum simpanse sekitar

5-7 tahun lalu. Beberapa spesies dan subspesies Homo sudah berevolusi dan saat ini punah, ada yang
hiang sama sekali, da nada yang tersisa. Contohnya adalah Homo erectus (yang menghuni asia, afrika dan
eropa) dan Neanderthal (bias Homo Neandhertalensis atau Homo sapiens Neanderthalensis yang
menghuni eropa dan asia). Homo sapiens kuno berevolusi antara 400.000 dan 250.000 tahun yang lalu.
Carolus Linnaeus dan ilmuan lain pada masa itu juga menganggap kera besar sebagai kerabat
terdekat manusia berdasarkan kemmiripan morfologi dan anatominya. Kemungkinan menghubungkan
keturunan manusia dengan kera besar awal baru jelas setelah 1859 dengan publikasi Charles Darwin On
the Origin of Spesies, dimana ia menjelaskan gagasan evolusi bahwa spesies baru berasal dari spesies
yang ada sebelumnya.

Homo erectus

Homo Neandhertalensis

Divergensi silsilah manusia dari kera besar lainnya


Speises-spesies yang dekat dengan moyang umum gorilla,
simpanse, dan manusia dapat direpresentasikan oleh fosil
Nakalipithecus yang ditemukan di Kenya dan Ouranopithecus
yang diemukan di Yunani. Bukti molekuler menunjukan bahwa
antara 8 dan 4 juta tahun lalu, pertama-tama gorilla, dan

fosil Nakalipithecus

kemudian simpanse, memisah dari garis yang mengarah ke

manusia. DNA manusia diperkirakan 98,4% identic dengan


simpanse

saat

dibandingkan

polimorfisme

nukleotida

tunggalnya. Rekam fosil dari gorilla dan simpanse agak terbatas.


Ini kemungkinan disebabkan olehpreservasi yang buruk dan
kesalahan sampling.

Fosil Ouranopithecus

Teori evolusi Charles Darwin


Dalam teori ini menurut Darwin aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan
secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan
menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam. contoh pada halnya manusia
bahwa darwin berpendapat kalau manusia itu berasal dari monyet sebagai nenek
moyangnya, Menurut mereka, selama proses evolusi yang diperkirakan berawal 4-5
juta tahun lalu, terdapat beberapa bentuk transisi antara manusia modern dan

nenek moyangnya. Menurutnya sekenario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat 4


kategori dasar.

Australopithecus (kera dari selatan), evolusionis menyatakan


bahwa Australopithecus memiliki anatomi kera. Akan tetapi
mereka berjalan dengan tegap seperti manusia

Homo habilis (kera yang dinyatakan sebagai manusia)

4 kategori dasar
Homo erectus

Homo sapiens (mendekati bentuk manusia)

Australopithecus

Homo habilis

Homo erectus

Homo sapiens

Ada tiga alasan ilmiah yang


menjadi dasar bahwa manusia
bukan berasal dari kera

Mata, Ilmu pengetahuan mengakui bahwa


mata hanya dapat berfungsi jika tersusun
sepenuhnya. Teori evolusi menyatakan
bahwa manusia terjadi melalui proses
secara bertahap secara kebetulan. Maka
akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi.
Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena
mata tersusun atas bagian yang sangat
komplek dan tak tersederhanakan.

Temuan fosil, Jika setiap spesies


berasal dari spesies lain secara
bertahap, mengapa dimana-mana
kita tidak melihat bentuk transisi
yang amat banyak

Menurut Darwin manusia dan


semua makhluk hidup berasal dari
nenek moyang yang sama yang
berupa makhluk bersel satu.
Makhluk bersel satu tersebut terus
berevolusi hingga menjadi kera,
dari kera menjadi manusia dalam
waktu yang lama. Namun nyatanya
dulu, Darwin bisa melihat sel
hanya permukaannya saja yang
berupa kotak sederhana. Darwin
juga tidak mampu menjelaskan
asal usul sel tersebut.

Penggunaan Alat
Penggunaan alat dianggap sebagai tanda kecerdasan, dan ada teori
bahwa ini mungkin telah menstimulasi aspek tertentu evolusi
manusia, khususnya perkembangan otak manusia. Otak manusia
modern menggunakan sekitar 20 watt (400 kilokalori per hari),
seperlima dari konsumsi energi total. Penggunaan alat akan
memudahkan perburuan produk daging kaya-energi, dan
memungkinkan pemprosesan lebih banyak lagi produk tanaman.
Banyak spesies membuat dan menggunakan alat, tapi genus
manusialah yang unggul dalam hal pembuatan dan penggunaan alat
yang lebih kompleks. Alat tertua yang dikenal adalah alat batu
Oldowan dari Ethiopia, berumur 2,5-2,6 juta tahun,

Anda mungkin juga menyukai