Anda di halaman 1dari 16

MASYARAKAT

Antropologi Budaya
Masyarakat arti singkatnya adalah
kelompok orang yang tetap, atau
kelompok sosial yang besar yang
berbagi wilayah dan subjek yang
sama kepada otoritas dan budaya
yang sama
Masyarakat adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi
terbuka, di mana sebagian besar interaksi adalah
antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri
berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu
jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen. Umumnya istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang
hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
MENURUT AHLI
Selo Soemardjan
Mengatakan bahwa masyarakat sebagai orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Karl Marx
Mengatakan bahwa masyarakat sebagai suatu struktur yang
menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara
ekonomis
Emile Durkheim
Mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu kenyataan objektif
individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
Unsur-Unsur Masyarakat

A. Harus ada perkumpulan manusia dan harus


banyak
B. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama
disuatu daerah tertentu
C. Adanya aturan atau undang-undang yang
mengatur masyarkat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.
Cara Pandang dari Bentuk
1. Masyarakat paksaan, misalnya negara dan
masyarakat tawanan
2. Masyarakat merdeka
a) Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang terjadi
dengan sendirinya, seperti: suku
b) Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi
karena kepentinga keduniaan atau kepercayaan.
Faktor yang Mendorong Manusia Hidup
a) Hasrat Sosial
Adalah merupakan hasrat yang ada pada setiap individu untuk
menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok
b) Hasrat untuk mempertahankan diri
Adalah untuk mempertahankan diri dari berbagai pengaruh luar yang
mungkin datang kepadanya, sehingga individu tersebut faktor-faktor yang
mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dengan
individu lain atau kelompok
c) Hasrat Berjuang
Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan.
d) Hasrat harga diri
Rasa ingin diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menggap
atau bertindak atas diri nya lebih dari pada orang lain
a) Hasrat meniru
Hasrat untuk menyatakan secara diam-diam atau terang-terangan
sebagian dari salah satu gejala atau tindakan
b) Hasrat bergaul
Hasrat untuk bergabung dengan orang-orang tertentu
c) Hasrat untuk mendapat kebebasan
hasrat ini tampak jelas pada tindakan manusia bila mendapat
kekangan atau pembatasan
d) Hasrat untuk memberitahukan
Hasrat untuk menyampaikan perasaan kepada orang lain
e) Hasrat Simpati
Kesanggupan untuk dengan langsung turut merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain.
Kehidupan berkelompok dan
definisi masyarakat
1. Kehidupan Berkelompok dalam Alam Binatang
Dari ilmu mikrobiologi, misalnya, kita mengetahui
banyak jenis protozoa hidup bersama makhluk sel
sejenis dalam suatu sebanyak ribuan sel yang
masing-masing tetap merupakan individu sendiri-
sendiri
Dalam kelompok protozoa misalnya jenis hydractinia itu, ada
pembagian kerja yang nyata antara subkelompok diantaranya :
1. Mencari makan
2. Mereproduksi jenis dengan membela diri
3. Meneliti keadaan lingkungan

Kita juga mengetahui banyak jenis serangga, seperti semut, lebah,


belalang dll hidup secara berkelompok. Dalam kelompok serangga seperti
itu pun dapat kita amati adanya pembagian kerja yang luas antara
berbagai subkelompok individu.
Dari mempelajari kelompok binatang seperti ikan,
burung, serigala dan makhluk-makhluk primata terdapat
beberapa ciri khas kehidupan berkelompok, yaitu:
1. Pembagian kerja tetap
2. Melaksanakan fungsi hidup
3. Ketergantungan individu ke individu lain
4. Kerja sama individu
5. Diskriminasi yang diadakan antara individu-individu
kelompok dan individu-individu dari luarnya
Menurut ahli filsafat H. Spencer pernah menyatakan bahwa asas
egoisme atau asas “mendahulukan kepentingan diri sendiri diatas
kepentingan yang lain”, mutlak perlu bagi jenis makhluk untuk bertahan
dalam alam kejam. Hanya sikap egois yang dapat membuat sejenis
makhluk menjadi kuat sehingga cocok (fit) dengan alam untuk dapat
bertahan dan hidup (survive). Sikap egois memungkin “the survival of
the fittest”.
Sebaliknya, ada beberapa ahli filsafat lain menunjukkan bahwa
lawan asas egoisme, yaitu asa altruisme atau asas “hidup berbakti untuk
kepentingan yang lain”, juga dapat membuat jenis makhluk itu menjadi
sedemikian kuatnya sehingga dapat bertahan dalam proses seleksi alam
yang kejam.
2. Kehidupan Berkelompok Makhluk Manusia

Manusia adalah jenis makhluk yang juga hidup dalam


kelompok. Sistem pembagian kerja, aktivitas kerja sama,
dan berkomunikasi dalam kehidupan kelompok manusia
tidak bersifat naluri.
Manusia memiliki akal, sehingga manusia dapat
mengadakan pilihan dan seleksi terhadap berbagai alternatif
dalam tingkah lakunya untuk mencapai efektivitas yang
optimal dalam mempertahankan hidup terhadap kekejaman
alam sekelilingnya.
Orang mengomunikasikan pola tingkah laku baru tadi
kepada individu lain dan terutama kepada keturunannya
sehingga pola itu menjadi adat yang dilaksanakan oleh
kelompok itu.
Perilaku manusia yang prosesnya tidak terencana, tetapi
yang harus dijadikan milik dirinya dengan belajar, disebut
tindakan atau tingkah laku (action).
Apabila pola kelakuan dan hidup kelompok serangga
lebah dan bentuk sarangnya tidak berubah, sejak ratusan
generasi ia berada di alam bumi ini, tidak demikian halnya
dengan pola tingkah laku manusia yang berubah ubah.
Berbagai wujud kelompok manusia

Manusia di muka bumi saat ini berjumlah lebih dari tiga


miliar dan seluruh makhluk jenis homo sapiens itu
menampakkan suatu keragaman yang disebabkan karena
ciri-ciri ras kaukasoid, mongoloid, negroid, dan beberapa
cara lain yang berbeda-beda.
SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai