Istilah surat menyurat mengandung pengertian hubungan antara suatu pihak dengan pihak lain secara tertulis. Menurut para ahli korespondensi, pengertian surat itu bermacam-macam, yaitu: a. Menurut Sudarsa (1992:3), “surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain”. b. Menurut Semi (1990:189), “surat adalah sarana komunikasi dalam bentuk tertulis yang berupa pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan, sikap, dan lain-lain yang ditulis atau dikeluarkan oleh seseorang atau suatu organisasi”. c. Menurut Arifin (1996:2), “Surat adalah salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi dari satu pihak, orang, instansi, atau organisasi kepada pihak lain, orang, instansi, atau organisasi”. Salah satu jenis surat adalah surat resmi. Surat resmi adalah surat daru suatu pihak ke pihak lain, dari instasi kepada perseorangan atau sebaliknya. Informasi tersebut berisi pemberitahuan, penjelasan, perminatan, kegiatan dinas.
2. Format/ Struktur Surat Resmi
Setiap surat mempunyai bagian-bagian tertentu. Untuk surat pribadi yang bersifat resmi mempunyai bagian-bagian yang dianggap penting saja, sedangkan dalam surat dinas yang bersifat resmi bagian-bagian itu lebih seragam dan lengkap. Surat dinas mempunyai bagian-bagian tertentu. Sudarsa (1992: 9) mengemukakan bahwa bagian-bagian surat terdiri atas: a. Kepala Surat Kepala surat yang lengkap terdiri atas: 1) Nama instansi, ditulis dengan huruf kapital 2) Alamat lengkap 3) Nomor telepon 4) Nomor kotak pos 5) Alamat kawat 6) Lambang atau logo b. Tanggal, Bulan dan Tahun Tanggal, bulan dan tahun ditulis pada bagian kanan atas. Nama tempat tidak dicantumkan sebab sudah termuat dalam kepala surat. Setelah angka tahun tidak diikuti tanda baca apa pun. c. Nomor, Lampiran, dan Hal atau perihal Nomor, lampiran, dan hal ditulis dengan diawali dengan huruf capital, diikutu dengan titik dua. Jika kata nomor disingkat menjadi “No”, kata lampiran harus disingkat menjadi “Lamp”. Kata lampiran ditulis jika ada yang dilampirkan pada surat. Jika tidak kata lampiran tidak ditulis. Kata hal atau perihal hendaknya ditulis secara ringkas dengan inti persoalanyang akan dibahas di dalam isi surat. d. Alamat Tujuan Alamat tujuan atau alamat surat ada dua macam, yaitu: 1) Alamat yang ditulis sebelah kanan atas dibawah tanggal surat. 2) Alamat yang ditulis di sebelah kiri atas bagian hal atau sebelum salam pembuka. e. Salam Pembuka Salam pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat. Salam pembuka biasanya digunakan adalah dengan hormat, salam sejahtera. f. Isi Surat Usahakan isi surat singkat dan jelas. Jangan sampai membingungkan pembaca. g. Salam Penutup Salam penutup lazim digunakan adalah ungkapan hormat, seperti hormat kami, hormat saya. h. Nama Pengirim/ Tanda tangan
3. Penggunaan Bahasa dalam Surat Resmi
Bahasa yang dipakai dalam surat resmi yaitu memakai bahasa yang resmi. Kebakuan yang diukur dari penerapan kaidah EBI dan tata peristilahan atau penyerapan kata, diksi atau pilihan kata, frase, dan kalimat.
4. Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat permohonan yang ditulis oleh seorang pencari kerja dan ditujukan kepada instasi atau lembaga yang memberikan lowongan pekerjaan dan mencari karyawan baru. Surat lamaran pekerjaan memiliki beberapa fungsi, yaitu: a. Sebagai tanda pengajuan permohonan pekerjaan Dengan adanya surat lamaran ini sebuah instansi atau perusahaan itu berarti permohonan tersebut bersifat formal atau resmi, dan sudah pasti lamaran tersebut akan langsung diterima sebagai pemohon dan dijadikan sebagai pertimbangan dalam menerima pelamar tersebut. b. Sebagai alat komunikasi Setiap surat yang dibuat pasti mengandung informasi yang diperlukan oleh penerima, informasi yang dibutuhkan adalah informasi mengenai data dan identitas dari pelamar. c. Sebagai bahan pertimbangan Surat lamaran pekerjaan memberikan informasi tentang data diri pelamar pekerjaan, hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengisi pekerjaan atau jabatan yang kosong.