Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN

NAMA KELOMPOK

Andita Pramizha
1910631050121

Fara Nenti Oktaviani


1910631050136

Feni Meilani
1910631050012

Sanie Rachma S.G


1910631050104
UNDANG-UNDANG DASAR

Masa demokrasi liberal ditandai oleh


dilaksanakannya UUD sementara 1950, yang ditetapkan
berlaku sejak 17 Agustus 1950, sebagai dasar Negara
kesatuan II Republik Indonesia. Pada masa demokrasi
liberal, UUD sementara 1950 merupakan konstitusi
sementara Republik Indonesia. Meskipun begitu,
pancasila tetap sebagai dasar Negara dan pasal
mengenai pendidikan rumusannya juga sama dengan
pasal 30 konstitusi sementara RIS.
Tujuan dan Dasar Pendidikan

Hal ini termaktub dalam UU No 12 tahu 1954. pasal 3 tentang tujuan


membentuk SDM berkualitas dan demokratis serta bertanggungjawab terhadap
kesejahteraan Negara, pasal 4 tenteang pendidikan yang berazaskan pancasila dan
UUD serta sesuai budaya bangsa, dan pasal 5 tentang bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar.
UU No. 4 tahun 1950 berlaku menyeluruh dalam rangka Negara kesatuan
pada tanggal 18 Maret 1954, setelah menjadi UU No. 12 tahun 1954.
Sistem Persekolahan
Sistem Persekolahan disesuaikan dengan UU No. 12 tahun 1954

Pasal Ayat Jenis Pendidikan

Tentang pembagian jenis pendidikan, yaitu Pendidikan dan Pengajaran


6 1
TK, Rendah, Menengah dan Tinggi
Tentang Pendidikan dan Pengajaran SLB untuk mereka yang memiliki
6 2
kekhususan.
Tentang Pendidikan dan Pengajaran TK sebagai persiapan sekolah
7 1
dasar.
Tentang Pendidikan dan Pengajaran untuk pembentukan rohani,
7 2 pengembangan bakat dan minat, serta pemberian dasar
pengetahuan.
Tentang Pendidikan dan Pengajaran Menengah untuk memperluas
7 3
wawsan dan mempersiapkan untuk terjun ke masyarakat.
Tentang Pendidikan dan Pengajaran Tinggi untuk memperdalam ilmu
7 4
dam memajukannya, serta mencetak para pemimpin.
Tentang Pendidikan dan Pengajaran Luar Biasa bagi peserta
7 5
pendidikan yang mempunyai kekurangan jasmani atau rohani.
Penyelenggaraan Pendidikan
a. Persiapan Kewajiban belajar c. Pendidikan Agama
Tahun 1950 diadakan kursus pengajar untuk Kursus Peraturan bersama Mentri Pendidikan Pengajaran dan
Pengantar ke Kewajiban Belajar (KPKPKB). Tahun 1953 Kebudayaan dengan Mentri Agama No. 17678/Kab.
KPKPKB diganti menjadi SGB (Sekolah Guru B). selain tanggal 16 Juli 1951 berisi tentang penetapan diwajibkan
KPKPKB,pendidikan guru lainnya yaitu: adanya pendidikan agama, tata penyelenggaraan
pendidikan dan kualifikasi guru pengajarnya.
1) Sekolah Guru untuk Sekolah Dasar, seperti SGB
dan SGPD (Sekolah Guru Pendidikan Jasmani). d. Pendidikan Masyarakat
2) Sekolah Guru untuk Sekolah Lanjutan, seperti SGA Untuk menambah pendidikan dan keterampilan kerja
(Sekolah Guru A) dan PGSLP (Pendidikan Guru Sekolah masyarakat didirikan beberapa kursus, seperti kursus
Lanjutan). pengasuh pendidikan masyarakat setelah tamat SD, Kursus
penjenjang Pendidikan Masyarakat setelah tamat SMP,
3) Kursus BI dan BII untuk guru sekolah menengah
Kursus pemilik Pendidikan setelah tamat SMA dan pusat
atas.
latihan pendidikan masyarakat.
b. PP No. 65 tahun 1951
e. Partisipasi Pendidikan Swasta
Menetapkan tugas dan Kewajiban
makin maraknya sekolah swasta berdiri, tidak hanya
Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan
sekolah bercirikan agama, tapi sekolah yang netral pun
untuk menyelenggarakan sekolah rendah, memberi
makin banyak.
subsidi pendidikan, menyelenggarakan kursus
pengetahuan umum, memberikan sarana belajar seperti Perkembangan Pendidikan Indonesia 1950-1959
perpustakaan, menjadi penghubung pemerintah dengan (Demokrasi Liberal) menarik untuk dibahas, tinggalkan
pemuda dan memajukan seni daerah. tanggapan untuk memperkaya khasanah.

Anda mungkin juga menyukai