MAKALAH
KERUKUNAN INTERN DAN ANTAR
UMAT BERAGAMA
1. Hasriani
(B 401 14 002)
2. Mitra paramita.R
(B 401 14 040)
3. Nur aisyah
(B 401 14 021)
4. Marcelino
(B 401 14 018)
Kelompok 6
Page 1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayahnya kepada ilahi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini dengan baik. Adapun makalah yang kami buat ini yang berjudul Kerukunan
Intern dan Antar Umat Beragama . Penulisan makalah ini dapat terselesaikan
atas bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1)
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi menyempurnakan tugas makalah ini. Semoga tugas makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin .
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Tim Penyusun
Kelompok 6
Page 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI .. 2
BAB I .. 3
A. ABSTRAK 4
B. PENDAHULUAN 5
C. RUMUSAN MASALAH.. 6
D. MANFAAT PEMBUATAN MAKALAH 6
BAB II PEMBAHASAN 7
1.1. Pengertian Kerukunan Antar Umat Beragama. 7
1.2. Konsep Islam Mengenai Kerukunan Beragama 7
Landasan Hukum Terbinanya Kerukunan Intern Dan antar umat
1.3.
beragama .. 14
1.4. Strategi Membangun Kerukunan Hidup Beragama Dalam perspektif
islam. 16
1.5.
Kesimpulan 19
2.
Saran . 19
DAFTAR PUSTAKA 20
Kelompok 6
Page 3
: Agus saputera
Setiap Negara didunia memiliki keunikan tersendiri dalam membina dan
Kelompok 6
Page 4
B. PENDAHULUAN
Kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya merupakan aset
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah
bangsa, Pancasila telah teruji sebagai alternatif yang paling tepat untuk
mempersatukan masyarakat Indonesia yang sangat majemuk di bawah suatu
tatanan yang inklusif dan demokratis. Sayangnya wacana mengenai Pancasila
seolah lenyap seiring dengan berlangsungnya reformasi.
Berbagai macam kendala yang sering kita hadapi dalam mensukseskan
kerukunan antar umat beragama, dari luar maupun dalam negeri kita sendiri.
Namun dengan kendala tersebut warga Indonesia selalu optimis, bahwa dengan
banyaknya agama yang ada di Indonesia, maka banyak pula solusi untuk
menghadapi kendala-kendala tersebut. Dari berbagai pihak telah sepakat untuk
mencapai tujuan kerukunan antar umat beragama di Indonesia seperti masyarakat
dari berbagai golongan, pemerintah, dan organisasi-organisasi agama yang banyak
berperan aktif dalam masyarakat
Keharmonisan dalam komunikasi antar sesama penganut agama adalah
tujuan dari kerukunan beragama, agar terciptakan masyarakat yang bebas dari
ancaman, kekerasan hingga konflik agama.
Manusia merupakan makhluk sosial yang bermakna bahwa manusia tidak dapat
hidup sendiri sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Berdasarkan hal ini
maka kerukunan antar umat manusia sangat penting untuk diciptakan dalam suatu
interaksi sosial. Kerukunan di sini berfungsi untuk membina interaksi sosial yang
baik serta mempererat tali persaudaraan antar umat manusia.
Kelompok 6
Page 5
2.
3.
Apa yang menjadi landasan hukum terbinanya kerukunan intern dan antar umat
beragama di Indonesia ?
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
6.
Kelompok 6
Page 6
BAB II
PEMBAHASAN
Kelompok 6
Page 7
Artinya :
orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Oleh sebab itu damaikalah
(perbaikilah hubungan) antara kedua sodaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat. (QS.Al-Hujurat:10)
Artinya
Artinya
Hai
:
orang-orang
yang
beriman,jauhilah
kebanyakan
purba-sangka
Kelompok 6
Page 8
Kelompok 6
Page 9
Artinya :
tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (islam) ; sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar dari pada jalan yang sesat, karena itu barang siapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus, dan Allah
Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Kelompok 6
Page 10
Tampak bahwa nilai-nilai ajaran agama islam mejadi dasar bagi hubungan
antar umat manusia secara menyeluruh, tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
Akan tetapi dalam masalah aqidah dan ibadah tidak boleh ditoeransi oleh umat
non-muslim. Namun aspek social kemasyarakatan dapat bersatu dan kerjasama
yang baik.
Kerukunan antar umat beragama di Indonesia didasarkan pada falsafah
pancasila dan UUD 1945. Hal-hal yang terlarang adanya toleransi sebagaimana
tersebut diatas yaitu pelaksanaan ibadah wajib seperti sholat, puasa, zakat, haji
tidak dibenarkan adanya toleransi sebagaimana firman Allah SWT dalam surat
Al-Kafirun ayat 6:
Artinya :
untukmu agamamu dan untukkulah agamaku
Kelompok 6
Page 11
semangat
persahabatan
dan
saling berkonsultasi
dalam
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya".(Q.S. An Nisa` : 59).
Kelompok 6
Page 12
keagamaan.
Bahkan,
dalam
rangka
dalam
rangka
suksesnya
pembangunan nasional dalam sektor agama termasuk salah satu modal dasar,
yakni modal rohaniah dan mental.
Kelompok 6
Page 13
ketuhan Yang Maha Esa dan ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah
menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Kelompok 6
Page 14
3. Landasan strategis, ketetapan MPR no. IV tahun 1999 tentang GBHN. Dalam
Kelompok 6
tentang
Page 15
Artinya :
Katakanlah : Hai ahli kitab, marilah (berpegang)kepada suatu
kalimat(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,
bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang
lain sebagai Tuhan selain Allah SWT.jika mereka berpaling maka
katakanlah kepada mereka: saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang
yang berserah diri (Kepada Allah).
Kelompok 6
Page 16
2.
3.
4.
5.
Kelompok 6
Page 17
b.
c.
d.
Kelompok 6
Page 18
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan tersendiri di dalam
membangun, memelihara, membina, mempertahankan, dan memberdayakan
kerukunan umat beragama. Upaya-upaya berkaitan kegiatan kerukunan umat
beragama tersebut merupakan sebuah proses tahap demi tahap yang harus dilalui
secara seksama agar perwujudan kerukuanan umat beragama benar-benar dapat
tercapai. Di samping itu, ia juga merupakan upaya terus-menerus tanpa henti dan
hasilnya tidak diperoleh secara instan.
Dan seandainya kondisi ideal kerukunan tersebut sudah tercapai bukan
berarti
sudah
tidak
diperlukan
lagi
upaya
untuk
memelihara
dan
2. Saran
Diharapkan bagi umat beragama untuk memperkuat kerukunan antar sesama
manusia agar tercapainya kesejahteraan hidup di Negara kita.
Kelompok 6
Page 19
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok 6
Page 20