Anda di halaman 1dari 32

TIM AKSI PUASA PEMBANGUNAN

KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah


dalam Kesaksian

Bahan Pendalaman APP Kelompok Remaja


2024
1
PENDALAMAN MASA PRA PASKAH 2024
KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Tinggal dalam Kristus,


Bertumbuh dalam Iman
dan
Berbuah dalam Kesaksian

3 (Tiga) Bahan Pendalaman


Aksi Puasa Pembangunan 2024
Untuk Kaum Remaja

Dikerjakan Oleh:
Tim Serikat Kepausan Anak-anak Misioner Indonesia
Keuskupan Agung Semarang (SEKAMI – KAS)

2
Dikeluarkan oleh:
Tim Penyusun Bahan APP 2024
Keuskupan Agung Semarang

UNTUK KALANGAN SENDIRI

3
CATATAN
BAGI TIM PEMANDU APP ANAK-ANAK
KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG
2024

Catatan bagi Pemandu APP KAS 2024


1. Pertemuan-pertemuan untuk mendalami tema APP 2024
dengan tema “Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman
dan Berbuah dalam Kesaksian” untuk kategori Remaja (PIR)
akan dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali.
2. Para pendamping bisa menyesuaikan kembali buku panduan ini
jika dirasa kurang relevan dengan situasi setempat. Susunan
pertemuan, lagu-lagu, doa, dan ilustrasi dimungkinkan untuk
diganti sesuai situasi dan kondisi setempat.
3. Disiapkan 3 (tiga) bahan pertemuan pendalaman iman bagi
kelompok Remaja, jika dianggap perlu untuk menambah
pertemuan, silahkan tim pendamping paroki/ lingkungan/
kelompok mempersiapkannya hal tersebut. Misalnya
menambah pertemuan dengan doa jalan salib, kegiatan
pengakuan dosa, atau merancang kegiatan aksi paskah.
4. Para pendamping diharapkan mempersiapkan sungguh-
sungguh.

“Akan hal ini aku yakin spenuhnya, yaitu Ia, yang memulai
pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya
sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus”
(Filipi 1: 6)

4
KATA PENGANTAR

Masa prapaskah merupakan masa yang sangat istimewa bagi


kita umat beriman. Masa itu disebut masa yang sangat istimewa
karena “masa itu secara lebih intensif mengajak umat beriman untuk
mendengarkan sabda Allah dan berdoa dan dengan demikian
menyiapkan mereka untuk merayakan misteri Paskah” (SC 109).
Seluruh umat beriman diajak merenungkan karya penyelamatan
Allah yang berpuncak pada sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus
Kristus.
Tahun 2024 kali ini, Bapa Uskup mengajak kita untuk
memberi perhatian kembali secara lebih intensif pada Formatio
Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB). Dengan adanya
Formatio Iman yang berjenjang dan berkelanjutan ini diharapkan
umat KAS semakin beriman cerdas, tangguh, dan misioner. Oleh
karena itu, permenungan-permenungan masa prapaskah 2024 kali
ini juga ditempatkan dalam kerangka formation iman. Melalui
bahan-bahan permenungan yang ada, kita akan dihantar untuk
mengolah kembali hidup beriman kita dalam menanggapi karya
keselamatan Allah bagi kita.
Iman sebagai tanggapan atas tawaran keselamatan Allah
bagi kita tidak lah cukup hanya diakui dan dinyatakan. Iman sebagai
rahmat Allah yang diterimakan kepada kita melalui sakramen
Baptis, perlu kita syukuri, kita pelihara, kita rayakan, kita wartakan
dan akhirnya kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Iman
menjadi semakin utuh ketika iman juga ditampakkan dalam
kesaksian hidup (martyria). Maka, tema APP kita tahun ini adalah,
Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah
dalam Kesaksian. Kita semua diingatkan kembali untuk senantiasa
tinggal dalam Kristus, agar iman kita terus bertumbuh dan kita pun
siap sedia diutus untuk menjadi pewarta dan saksinya dalam hidup
kita setiap hari.
Kita semua berharap semoga melalui pendalaman tema yang
diadakan di pertemuan-pertemuan lingkungan, kita semakin
mendalam dalam beriman, kokoh dalam persaudaraan dan kuat
5
dalam pengharapan. Dengan semakin mendalam iman kita, akan
semakin mendalam pula penghayatan dan kasih kita kepada Yesus
pokok iman kita. Semakin kita mengasihi Yesus, kitapun semakin
rela untuk mengabdi dan menjadi saksinya dengan penuh syukur.
Akhirnya kita pun siap sedia mewujudkan iman kita dengan
bersolider terhadap sesama yang salah satunya melalui gerakan
APP.
Gerakan APP tidak hanya sekedar berpantang dan berpuasa
untuk menyisihkan dana (uang) setiap hari Jumat selama masa
prapaskah, namun menjadi gerakan rohani yang berdampak luas
bagi masyarakat di sekitar kita. Hal seperti inilah yang ditegaskan
oleh Konsili Vatikan II,”Pertobatan selama empat puluh hari itu
hendaknya jangan hanya bersifat batin dan perorangan, melainkan
hendaknya bersifat lahir dan sosial kemasyarakatan (SC 110)”.
Akhirnya kami berharap semoga renungan-renungan
sederhana dalam buku panduan ini semakin mendorong kita untuk
semakin memperdalam hidup beriman kita dan siap sedia bersaksi
dan mewujudkannya dalam hidup kita sehari-hari. Selamat ber-
APP. Berkah Dalem.

Pada Pesta St. Andreas Rasul,


Semarang, 30 Nopember 2023

Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr


Ketua Panitia APP KAS

6
GAGASAN DASAR APP 2024

Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman


dan Berbuah dalam Kesaksian.

Latar Belakang
Fokus pastoral Keuskupan Agung Semarang (KAS) tahun
2024 kali ini adalah “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Berjalan
Bersama untuk Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan.”
Fokus pastoral kali ini berlatarbelakang antara lain karena perlunya
menyikapi pelemahan iman pasca pandemi covid-19, tantangan
menyemai dan membatinkan nilai-nilai iman pada generasi muda
dan anak-anak jaman sekarang, perlunya ajaran-ajaran apologetik
(pembelaan) untuk melawan penyesatan atau pembelokan ajaran
Gereja, dan seruan Paus Fransiskus tentang pentingnya pengajaran
iman yang intensif. Bapa Uskup kita, Mgr Robertus Rubiyatmoko
menjadikan tahun 2024 sekaligus sebagai tahun Katekese bagi
Keuskupan Agung Semarang. Kita semua diajak untuk dengan lebih
sungguh memberi perhatian pada Formatio Iman dalam kehidupan
umat KAS yang semestinya dilaksanakan secara berjenjang dan
berkelanjutan.
Istilah Formatio Iman bukanlah istilah baru di KAS. Istilah
Formatio Iman ada sejak tahun 2014, bermula saat KAS
menanggapi Tahun Iman yang dicanangkan oleh Paus Benediktus
XVI (tahun 2012-2013). Tahun iman sendiri dicanangkan oleh Paus,
pada waktu itu untuk memperingati 50 tahun Konsili Vatikan II.
Menyadari bahwa hidup beriman umat bersifat dinamis dan tidak
sekali jadi maka pembinaan iman perlu dilaksanakan secara terus
menerus sesuai jenjang usia. Dari situlah memunculkan istilah
Formatio Iman Berjenjang. Selanjutnya untuk memastikan adanya
kesinambungan dalam setiap jenjangnya, maka kini istilahnya
menjadi Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan.
Dalam buku Formatio Iman Berjenjang (Kanisius 2014),
Dewan Karya Pastoral KAS menegaskan bahwa formatio iman
berkaitan dengan pelayanan iman mulai dari kegiatan liturgi,
pewartaan, pelayanan dan paguyuban yang diperuntukkan bagi
7
orang-orang yang sudah dibaptis. Dalam formatio iman terdapat
unsur pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan,
pengukuhan serta pendewasaan iman. Dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa formatio iman merupakan sebuah proses
menjadikan orang-orang katolik semakin memahami imannya dan
menghayati jati dirinya sebagai murid-murid Yesus Kristus yang
diutus di tengah-tengah umat dan masyarakat agar mereka semakin
relevan dan signifikan. Formatio iman menjadi tempat istimewa
sewaktu sabda Allah senantiasa bergema dalam sejarah manusia
dalam bentuk pengajaran, ajakan, pewartaan, doa dan kesaksian
hidup.
Dari uraian singkat seperti di atas maka jelas bahwa formatio
imam mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan
setiap umat beriman dan juga bagi Gereja. Ada empat peran penting
dalam formatio iman, yaitu peran kerigmatis, peran edukatif, peran
kuratif dan peran transformatif. Mengingat empat peran penting
dalam formatio iman tersebut, maka kita mau menempatkan
pendalaman APP 2024 dalam kerangka formatio iman.

Gerakan APP sebagai Formatio Iman


Kita semua yang telah dibaptis, dipanggil untuk menjadi
serupa dengan pribadi Yesus Kristus. Iman merupakan tanggapan
kita atas panggilan Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa hidup
beriman kita tidak sekali jadi, namun melalui proses panjang seiring
usia kita. Hidup beriman kita juga tidak statis, namun juga dinamis,
mengalami pasang surut. Untuk itulah iman kita perlu senantiasa
dipelihara dan disegarkan, agar dapat terus bertumbuh dan berbuah.
Melalui formatio iman, kita diajak untuk semakin
menyerupai Yesus Kristus. Dengan kata lain melalui formatio iman
kita ingin mentransformasi diri. Melalui formatio iman, kita
berproses agar semakin memiliki relasi yang mendalam kepada
pribadi Yesus Kristus, semakin mengenal dan memahami yang
diajarkan-Nya, sehingga kita bisa menghidupi dan memperjuangkan
yang diyakini-Nya, serta berani mewartakan kabar gembira
keselamatan dan menjadi saksi-Nya. Iman tidak hanya berhenti
pada ajaran, pengakuan dan keyakinan namun menjadi landasan
8
dalam setiap tanggungjawab, keputusan-keputusan moral dan misi,
serta tindakan hidup kita. Semakin kita mengenal Yesus Kristus dan
ajaranNya, kita diharapkan semakin beriman kepada-Nya dan
membawa perubahan hidup kita.
Gerakan APP yang akan kita jalani ini diharapkan dapat
membawa perubahan hidup yang dilandasi iman dan semangat
pertobatan. Agar transformasi itu terjadi, tidak cukup hanya dengan
penyesalan dan ungkapan pertobatan saja, namun diperlukan juga
sebuah tindakan (“laku” jawa), yaitu dengan pantang, puasa dan
matiraga. Melalui gerakan APP diharapkan ada perubahan dalam
bersikap, berperilaku dan bertindak dalam diri umat beriman
sehingga kehadiran mereka di tengah umat dan masyarakat semakin
bermakna dan berdaya.
Formatio iman umat tidak berhenti pada pengungkapan
untuk membangun kesalehan pribadi semata akan tetapi harus
sampai pada perwujudan dalam hidup sehari-hari. Gerakan APP
merupakan gerakan iman karena gerakan APP tidak hanya berhenti
pada pengungkapan dan sarasehan di lingkungan. Gerakan APP
diharapkan semakin membuat iman menjadi semakin hidup dan
terwujud dalam solidaritas kepada mereka yang menderita dan
berkesusahan. Wujud konkrit dari solidaritas kita sebagai umat
beriman dalam perwujudan iman adalah terkumpulnya dana APP.
Tentu saja, gerakan APP bukan hanya sekedar
mengumpulkan uang namun menjadi gerakan pertobatan yang
disertai dengan pantang, puasa dan matiraga kita. Dana yang
terkumpul tersebut merupakan buah dari pertobatan demi solidaritas
kemanusiaan. Melalui gerakan APP kita diajak untuk semakin dapat
memuliakan Allah dengan menghargai manusia sebagai citra Allah
agar manusia semakin sejahtera dan bermartabat. Melalui gerakan
APP kita ingin agar iman kita semakin hidup dan berarti serta
tindakan serta perbuatan kita semakin manusiawi. Iman tidak hanya
untuk membangun kesalehan hidup pribadi semata namun juga
membawa kebaikan bersama (bonum commune) semakin terwujud
dan dirasakan oleh banyak orang.
Kita dipanggil sebagai murid-Nya, untuk menjadi semakin
serupa dengan-Nya, bukan hanya untuk menjadi penggembira.
9
Menjadi murid berarti harus tinggal bersama Sang Guru, melalui
sabda, Ekaristi, dan keterlibatan kita dalam hidup menggereja dan
bermasyarakat. Beriman harus berani keluar dari dirinya sendiri dan
komunitasnya. Iman bersifat missioner, menggerakkan orang untuk
bertindak dan terlibat dalam kehidupan. Iman menjadi semakin
hidup dalam bentuk kesaksian (martyria) dalam setiap dinamika
kehidupan kita. Kita bukan hanya penikmat dan pengamat hidup
beriman dan menggereja. Kita diutus untuk menjadi pewarta dan
saksi-Nya secara penuh (full timer) melalui hidup dan karya kita.
Kita bukan menjadi penikmat keselamatan, melainkan kita adalah
pewarta keselamatan.
Masa prapaskah yang diisi dengan gerakan APP menjadi
kesempatan untuk introspeksi diri. selama masa prapaskah ini, kita
memformat kembali iman kita agar terjadi transformasi atau
pembaharuan dalam hidup beriman kita. Melalui kegiatan sarasehan
dan pendalaman iman, kita diajak untuk melihat kembali hidup
beriman kita sehingga iman kita semakin bertumbuh dan kita pun
siap sedia menjadi pewarta dan saksi-Nya dalam hidup, karya dan
panggilan kita. Oleh karena itu pada tahun 2024 ini, kita mengambil
tema APP:

Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman


dan Berbuah dalam Kesaksian

Pertemuan APP kali ini akan dilaksanakan dalam bentuk


sarasehan. Dalam sarasehan ini, kita akan diajak mensyukuri iman
kita yang membawa kita pada pertobatan dan pembaharuan atau
transformasi hidup, merawat iman agar iman kita bertumbuh dan
mengakar. Sebagai bentuk kesaksian, diungkapkan dan dirayakan,
iman perlu diwartakan dan diwariskan, dan akhirnya iman mesti
diwujudkan dalam hidup sehari-hari. Panduan ini diharapkan bisa
membantu umat dalam merenungkan tema kita. Tentu saja
diberikan kemungkinan bagi pemandu untuk mengolah materi yang
ada ini secara kreatif dan menarik. Susunan pertemuan, lagu-lagu,
doa dan ilustrasi pemantik sarasehan dimungkinkan untuk diganti
sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
10
Akhirnya, selamat memasuki masa Prapaskah. Semoga
melalui permenungan APP ini, umat dapat terbantu dalam membina
pertobatan agar semakin erat bersatu dengan Kristus, bertumbuh
dalam iman dan akhirnya kita pun siap sedia diutus menjadi saksi-
Nya. Berkah Dalem. Tuhan memberkati.

11
PERTEMUAN I

TINGGAL DALAM KRISTUS

Lagu Pembuka: Betapa Hatiku


Betapa hatiku
Berterima kasih Yesus
Kau mengasihiku
Kau memilikiku
Hanya ini Tuhan persembahanku
Segenap hidupku
Jiwa dan ragaku
Sebab tak ku miliki harta kekayaan
Yang cukup berarti
Tuk ku persembahkan
Hanya ini Tuhan permohonanku
Terimalah Tuhan persembahanku
Pakailah hidupku sebagai alat-Mu
Seumur hidupku

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Teman-teman terkasih,
Beberapa waktu yang lalu kita sudah merayakan hari Rabu Abu. Itu
artinya, kita sudah resmi memasuki masa Prapaskah. Masa
Prapaskah adalah masa untuk mewujudkan laku tobat seperti:

12
pantang, puasa, serta berbagi melalui Aksi Puasa Pembangunan
(APP). Berdasarkan panduan puasa dan pantang Keuskupan Agung
Semarang, beberapa dari teman-teman sudah diwajibkan untuk
berpantang. Untuk berpuasa, teman-teman memang belum
diwajibkan. Namun, bukan berarti teman-teman tidak perlu
mewujudkan laku tobat. Teman-teman bisa menjalankan APP.
Tentu akan sangat baik jika teman-teman sudah mulai mencoba
berpuasa dan berpantang.
Tema APP keuskupan kita tahun ini adalah “Tinggal dalam Kristus,
Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah dalam Kesaksian.” Tema
pertemuan pertama kali ini adalah “Tinggal dalam Kristus”.
Semua orang pasti ingin tinggal bersama Tuhan Yesus. Hanya saja,
ada satu hal yang membuat kita tidak bisa tinggal bersama Tuhan
Yesus. Hal tersebut adalah dosa. Dengan demikian, cara paling baik
agar bisa tinggal dalam Kristus adalah dengan bertobat dari dosa-
dosa. Pertobatan inilah inti dari masa prapaskah.

Doa Tobat
Mendoakan Doa Tobat dari Puji Syukur no. 25 atau Madah Bakti
no. 15

Allah yang maharahim, Aku menyesal atas dosa-dosaku


Aku sungguh patut Engkau hukum,
terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang maha pengasih dan mahabaik bagiku
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan
rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdoa
Amin.

13
Doa Pembuka
Marilah Berdoa
Allah Bapa yang baik, kami bersyukur karena kami boleh
berkumpul dan memulai masa Prapaskah. Kami mohon, hadirlah
dalam pertemuan kami ini dan bantulah kami semua agar kami dapat
merenungkan kebaikanMu pada kami. Semoga kami dapat
mewujudkan pertobatan di masa Prapaskah ini. Demi Kristus sang
Pokok Anggur sejati, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin

Bacaan Kitab Suci


Bacaan dari Surat Rasul Yohanes yang Pertama (1 Yoh 3:1-6)

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada


kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah
anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia
tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita
adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak;
akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya,
kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia
dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh
pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia
yang adalah suci. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga
hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan
kamu tahu, bahwa la telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia
menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu
setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi;
setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak
mengenal Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

14
Dinamika: Membuat Kotak Derma APP
Pemandu mengajak anak-anak membuat kotak APP. Kotak APP
akan diisi setiap pertemuan APP.Ada beberapa cara/ kemungkinan
untuk membuat kotak derma APP. Salah satunya dengan
memanfaatkan kotak APP yang sudah disiapkan oleh Tim APP
Keuskupan. Tim Pendamping PIA dapat menjalin kerjasama
dengan tim APP paroki untuk pengadaan kotak derma APP ini.
Dimungkinkan pula membuat kotak derma APP dengan
memanfaatkan tutorial dari beberapa tayangan di internet,
misalnya dapat dibuka di
https://www.youtube.com/watch?v=8RMyZaeBmKo

Cerita Inspiratif: “Tas dan Jeruk”


Suatu hari di surga, seorang malaikat muda berjalan pulang
sambil menggerutu. Malaikat muda itu bernama Yuniel. Singkat
cerita, malaikat muda Yuniel ini sedang jengkel dengan seorang
temannya di sekolah malaikat. Ketika sedang menggerutu, Yuniel
disapa oleh Malaikat Agung Gabriel, “Yun (panggilan Yuniel),
kenapa kamu, kok kayaknya lagi bete.”
“Eh Tuan Gabriel.” Jawab Yuniel, “Saya sedang jengkel sama
Yosiel, teman sekelas saya.”
“Oalah, jengkel kenapa?” Tanya Gabriel.
Yuniel mulai bercerita, “Minggu lalu, si Yos itu merusakkan
tasku hingga sobek. Dan yang bikin jengkel adalah Yos waktu itu
gak mau mengaku salah sama sekali. Memang sih beberapa hari
sesudahnya Yos mengaku salah dan minta maaf. Tapi meski begitu
tas saya tetap sobek.”
Gabriel menanggapi, “kejadiannya sudah seminggu yang lalu
ya?”
“Iya tuan Gabriel.” Jawab Yuniel.
“Yun, aku punya tas bagus. Tas ini pemberian dari Tuhan
Yesus. Karena aku punya 2, satunya akan kuberikan padamu.” Kata
Gabriel.
“Eh benarkah Tuan??” Kata Yuniel sambil berbinar-binar.
15
Gabriel berkata, “Iya, hanya ada syaratnya. Aku akan
memasukkan satu buah jeruk ke dalam tas itu, jeruk itu tidak boleh
kamu keluarkan selama satu minggu. Setelah satu minggu, tas itu
resmi menjadi milikmu.”
“Hanya begitu saja Tuan syaratnya?” Tanya Yuniel
memastikan.
“Iya begitu saja.” Jawab Gabriel.
“Siap!!” Kata Yuniel penuh semangat.
Gabriel memberikan tas berisi satu buah jeruk pada Yuniel.
Sehari dua hari, tidak ada masalah sama sekali. Begitu memasuki
hari ketiga, jeruk di dalam ta situ mulai mengeluarkan bau busuk
tidak sedap. Yuniel mulai merasa terganggu dengan bau busuk itu.
Namun, Yuniel tetap bertahan demi mendapatkan tas tersebut.
Akhirnya setelah satu minggu, Yuniel menghadap Malaikat Agung
Gabriel dengan membawa tas tersebut.
“Tuan Gabriel, sudah seminggu jeruk ini di dalam tas dan
tidak kukeluarkan sama sekali.” Kata Yuniel.
Gabriel menanggapi, “bagus, Yun. Gimana pengalaman
seminggu ini dengan tas itu?”
“Ah Tuan Gabriel, gak enak sekali pengalamannya.” Kata
Yuniel, “Jeruknya membusuk, baunya gak enak sekali.”
Gabriel mulai menjelaskan, “Yun, jeruk di dalam tas itu
adalah gambaran kebencian dan dendam. Kebencian dan dendam,
jika disimpan terus, akan membusuk dan menimbulkan
ketidaknyamanan. Semakin lama kita menyimpan kebencian dan
dendam, hidup kita akan semakin tidak nyaman. Itu baru seminggu
lho kamu menyimpan jeruk itu. Bayangkan jika kamu
menyimpannya sebulan, setahun atau malah seumur hidup. Nah,
sekarang ayo diambil jeruk busuknya dan buanglah di tempat
sampah. Sambil mengeluarkan jeruk itu, mari kita juga
mengeluarkan dan membuang kebencian dan dendam dalam hati
kita. Kita buang kebencian dan dendam dengan saling memaafkan
satu sama lain.”
Mendengar penjelasan sederhana Gabriel, Yuniel mulai sadar
bahwa sikapnya menyimpan kebencian terhadap temannya adalah
sesuatu yang salah. Sambil menunduk malu, Yuniel berkata,
16
“Terima kasih Tuan Gabriel, tas pemberian Anda sangat berharga,
namun, pelajaran dibalik tas dan jeruk ini jauh lebih berharga buat
hidup saya.”

Pendalaman
1) Apa yang membuat Yuniel menggerutu dan bete?
2) Bagaimana cara Malaikat Agung Gabriel membantu Yuniel?
3) Buatlah sebuah doa bertema pertobatan!

Tim Pendamping memberi kesempatan para remaja menjawab


pertanyaan-pertanyaan di atas. Bisa dijalankan dalam kelompok-
kelompok kecil atau ditanyakan langsung kepada semua peserta
APP.
Pada tugas nomor 3, membuat doa bertema “pertobatan” akan
dipilih beberapa orang untuk mendoakannya pada bagian doa
umat.

Peneguhan
Sebagaimana sebuah jeruk yang tersimpan dalam sebuah tas, makin
lama akan semakin membusuk dan berbau tidak sedap, demikian
juga “dosa”, semakin lama dipendam akan semakin membuat diri
menjadi busuk. Mari kita bertobat agar dosa kita diampuni oleh
Tuhan dan hidup kita menjadi makin baik. Dengan demikian, kita
siap tinggal dalam Kristus.

Membangun Niat
Dosa apa yang sering kulakukan dan terus terulang? Buatlah niat
untuk berjuang tidak mengulangi dosa tersebut!

Doa Umat
P Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas rahmat
pengampunan yang Kau anugerahkan kepada kami. Dengan
17
kesadaran akan kebaikanMu kepada kami, kami ingin
menghaturkan doa dan permohonan kami.
Pendamping memilih beberapa anak untuk mendoakan doa
yang telah mereka buat dalam sesi pendalaman. Doa diakhiri
dengan “Marilah berdoa kepada Tuhan” dan umat menjawab
“Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.”
P Demikianlah ya Bapa segala doa dan permohonan yang kami
haturkan, kami percaya Engkau akan mendengarkan dan
mengabulkan doa-doa kami. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

Bapa Kami
Bapa kami yang ada di-surga
dimuliakanlah nama-Mu;
datanglah kerajaan-Mu;
jadilah kehendak-Mu diatas bumi, seperti di dalam surga,
berilah kami rezeki pada hari ini.
dan Ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni orang yang bersalah kepada kami
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin

Doa Penutup
Bapa yang baik, kami bersyukur atas pertemuan ini. Semoga masa
Prapaskah yang baru kami mulai dapat kami manfaatkan sungguh-
sungguh untuk menyelami dan mensyukuri limpah belas kasihMu,
mensyukuri rahmat baptisan kami masing-masing yang menjadikan
kami semua anak-anakMu. Kami mohon, bantulah kami dengan
rahmatMu agar selama masa Prapaskah ini, kami juga menyadari
dan menyesali dosa dan kekurangan kami serta dengan setia
18
membina pertobatan dan kesalehan hidup sebagai anak-anakMu. Ini
semua kami mohon dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.

Lagu Penutup: Sejauh Timur Dari Barat


Sejauh timur dari barat
Engkau membuang dosaku
Tiada Kau ingat lagi pelanggaranku
Jauh ke dalam tubir laut
Kau melemparkan dosaku
Tiada Kau perhitungkan kesalahanku
Betapa besar kasih
PengampunanMu Tuhan
Tak Kau pandang hina hati yang hancur
Ku berterima kasih
KepadaMu ya Tuhan
Pengampunan yang Kau beri pulihkanku

19
PERTEMUAN II

BERTUMBUH DALAM IMAN

Lagu Pembuka: Kusiapkan Hatiku Tuhan


Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu saat ini
Ku sujud menyembahMu Tuhan
Masuk hadiratMu saat ini
Curahkan urapanMu Tuhan
Bagi jemaatMu saat ini
Kusiapkan hatiku Tuhan tuk dengar firmanMu
FirmanMu Tuhan tiada berubah
Dahulu, sekarang, selama-lamanya
Tiada berubah
FirmanMu Tuhan penolong hidupku
Kusiapkan hatiku Tuhan
Tuk dengar firmanMu

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Teman-teman, kita bertemu kembali dalam pertemuan APP yang
kedua. Kali ini kita akan mendalami tema “Bertumbuh dalam
Iman”. Salah satu buah dari pertobatan adalah pertumbuhan iman.
Kita semua yang percaya pada Tuhan Yesus berarti sudah memiliki
20
iman. Iman itu harus dirawat dan dikembangkan selalu agar menjadi
iman yang kuat dan teguh, hingga akhirnya iman itu bisa berbuah
bagi banyak orang.
Hari ini mari kita berusaha agar bisa bertumbuh dalam iman.

Doa Tobat
Mendoakan Doa Tobat dari Puji Syukur no. 25 atau Madah Bakti
no. 15

Allah yang maharahim, Aku menyesal atas dosa-dosaku


Aku sungguh patut Engkau hukum,
terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang maha pengasih dan mahabaik bagiku
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan
rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdoa
Amin.

Doa Pembuka
Allah Bapa yang penuh kasih, kami mengucapkan syukur atas
karunia iman yang Engkau taburkan dalam hati kami. Bapa, kami
mohon bimbinglah kami agar kami mampu mengembangkan iman
tersebut dalam setiap langkah hidup kami. Semoga pertemuan kami
hari ini dapat berjalan dengan baik. Ini semua kami mohon dengan
pengantaraan Kristus, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

21
Bacaan Kitab Suci
Bacaan Kitab Suci dari Surat Kedua Rasul Petrus (2 Petrus 1:3-10)

Saudara-saudara, karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan


kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh
oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh
kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah
menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang
sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam
kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan
dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh
berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan
kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan
penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada
ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-
saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua
orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-
limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam
pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa
tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia
lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena
itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya
panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu
melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Cerita Inspiratif: “Aku Ingin Terbang”


Suatu pagi, malaikat muda Yuniel sedang berjalan-jalan di
pelataran surga bersama seorang malaikat kecil bernama Venael.
“Kak Yuniel.” Sapa Venael, “sebentar lagi khan liburan
sekolah malaikat, kakak mau liburan kemana?”
Yuniel menjawab, “Aku ingin liburan ke hutan wisata
sebelah barat surga. Katanya di sana pemandangannya sangat indah,

22
ditambah lautnya juga biru dan jernih. Aku ingin sekali menikmati
liburan di sana. Vena sendiri mau liburan kemana?”
“Sebenarnya aku juga pengen kesana.” Kata Venael dengan
wajah agak cemberut. “Hanya aku belum bisa kesana. Untuk
menuju ke hutan wisata barat khan harus terbang menyeberangi
jurang yang dalam. Aku belum bisa terbang.”
Yuniel berkata, “Vena, ayo pergi liburan bersamaku ke
hutan wisata barat”
Venael menjawab dengan wajah bingung, “aku belum bisa
terbang Kak Yun.”
“Masih ada dua minggu sebelum liburan. Ayo berlatih
supaya bisa terbang, aku ajari.” Kata Yuniel.
Vena nampak gembira dan bersemangat, “Siapppp!!!”
Setiap sore, Yuniel mengajari Venael terbang. Venael mulai
dengan melebarkan sayapnya, mulai belajar mengepakkan sayapnya
sambil berlari. Berkali-kali ia mencoba namun masih gagal. Yuniel
memberikan beberapa tips agar bisa terbang. Venael sungguh-
sungguh memperhatikan apa yang diajarkan Yuniel. Meski tidak
langsung berhasil, Venael tidak menyerah. Akhirnya setelah
berjuang keras, Venael bisa terbang.
Yuniel dan Venael terbang berlibur ke hutan wisata barat.

Pendalaman
Malaikat dalam cerita tadi sudah memiliki sayap sejak lahir. Namun,
jika tidak dilatih, sayap tersebut tidak akan bisa digunakan untuk
terbang. Iman juga demikian. Kita semua sudah memiliki iman.
Namun, sebagaimana dikatakan dalam bacaan Kitab Suci di atas,
iman harus dikembangkan agar menghasilkan buah-buah yang baik.

Membangun Niat
Salah satu cara mengembangkan iman di masa Prapaskah adalah
dengan menjalankan pantang dan puasa.
Peserta diminta untuk berpantang pada hari Jumat sebagai salah
satu niat mengembangkan iman mereka. Pada pertemuan
23
berikutnya, pendamping bisa menanyakan pengalaman remaja
berpantang.

Doa Umat
P Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas rahmat
pengampunan yang Kau anugerahkan kepada kami. Dengan
kesadaran akan kebaikanMu kepada kami, kami ingin
menghaturkan doa dan permohonan kami.
L Bapa yang baik, kami berdoa untuk para pemimpin Gereja
kami. Kami mohon, dampingilah mereka agar bisa menjadi
gembala yang baik bagi kami.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk para pemimpin
negara kami. Kami mohon tuntunlah mereka agar bisa
menjadi pemimpin yang melayani dan membawa negara kami
menjadi negara yang sejahtera.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk teman-teman kami
yang saat ini sedang berkekurangan. Kami mohon, berilah
mereka segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk diri kami sendiri.
Kami mohon, berkatilah kami, agar kami dapat
mengembangkan iman yang telah Engkau anugerahkan pada
kami dengan senantiasa setia menjalankan kehendakMu.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Kita haturkan doa-doa pribadi kita …

24
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
P Demikianlah ya Bapa segala doa dan permohonan yang kami
haturkan, kami percaya Engkau akan mendengarkan dan
mengabulkan doa-doa kami. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

Doa Penutup
Marilah berdoa
Allah Bapa yang baik, kami bersyukur atas rahmat iman yang
Engkau anugerahkan dalam hati kami masing-masing. Kami
bersyukur pula atas penyertaanMu selama pertemuan APP kedua
ini. Bapa, kami mohon, bantulah kami agar dapat mengembangkan
iman kami setiap hari. Semoga iman kami semakin dalam dan
mengakar. Ini semua kami mohon dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.

Lagu Penutup: S’perti Rusa Rindu SungaiMu


S’perti rusa rindu sungaiMu, jiwaku rindu Engkau
Kaulah Tuhan hasrat hatiku, ku rindu
menyembahMu
Engkau kekuatanku dan perisaiku
KepadaMu rohku berserah
Kaulah Tuhan hasrat hatiku
Kurindu menyembahMu
Yesus, Yesus, Kau berarti bagiku
Yesus, Yesus Kau segalanya bagiku

25
PERTEMUAN III

BERBUAH DALAM KESAKSIAN

Lagu Pembuka: Yesus kekasih jiwaku


Yesus kekasih jiwaku
Sungguh kupercaya padamu
Karena kasihmu padaku
Kau tebus dosaku
Dari terbitnya matahari
Dan sampai terbenamnya
Kuangkat lagu pujian
Tinggikan namamu
Dengan gendang kupuji-kupuji
Dengan kecapi oh oh oh
Kubernyanyi alleluia
Yesus kekasihku

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Teman-teman, tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki Pekan
Suci. Kita bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk
mengolah diri selama masa prapaskah. Semoga dengan olah diri
yang kita jalani, kita semakin layak menerima penebusan Tuhan

26
Yesus. Tema kita kali ini adalah iman yang “Berbuah dalam
Kesaksian”. Dengan tema ini, kita diajak untuk merenungkan
tentang iman yang harus diwujudkan.
Sebelum melanjutkan, pendamping bisa menanyakan kepada
remaja pengalaman berpantang yang mereka jalankan.

Doa Tobat
Mendoakan Doa Tobat dari Puji Syukur no. 25 atau Madah Bakti
no. 15

Allah yang maharahim, Aku menyesal atas dosa-dosaku


Aku sungguh patut Engkau hukum,
terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang maha pengasih dan mahabaik bagiku
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan
rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdoa
Amin.

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Penuh Kasih, kami, anak-anakMu kembali
mendapat kesempatan untuk merenungkan sabdaMu dalam
pertemuan APP yang ketiga ini. Kami bersyukur atas kesempatan
ini. Kami mohon, hadirlah di tengah-tengah kami. Semoga kami
dapat mewujudkan belarasa kami untuk teman-teman kami yang
membutuhkan sebagai saat dimana kami mewujudkan iman kami
kepadaMu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang
masa. Amin.

27
Bacaan Kitab Suci
Pembacaan Kitab Suci diambil dari Surat Yakobus (Yak. 2: 14-26)

Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan,


bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau
saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-
hari, dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan,
kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia
tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah
gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku
ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku
imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu
imanku dari perbuatan-perbuatanku.” Engkau percaya, bahwa
hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga
percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Hai manusia yang bebal,
maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan
adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita,
dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia
mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat,
bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Dengan jalan
demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah
Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut:
“Sahabat Allah.” Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Dan
bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang
yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos
melalui jalan yang lain? Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati,
demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
28
Cerita Inspiratif: “Iblis Pekerja”
Kondisi neraka saat ini sedang sibuk-sibuknya mengadakan
pembangunan. Belum lama ini neraka diserang oleh Malaikat
Agung Mikael beserta seluruh bala tentara malaikat. Akibat dari
serangan itu, kondisi neraka agak amburadul sehingga perlu
pembangunan perbaikan beberapa infrastruktur neraka. Proses
pembangunan dikerjakan oleh para iblis dalam kelompok-kelompok
yang dipimpin oleh seorang iblis kepala. Di salah satu kelompok
pembangunan, hiduplah seorang iblis muda bernama Yunifer. Iblis
muda Yunifer ini sangat taat pada perintah iblis kepala. Diminta
bekerja ia selalu siap melaksanakannya. Namun sayangnya, iblis
muda ini hanya akan bekerja jika ada perintah.
Suatu hari, setelah bekerja seharian, iblis kepala mengomando
semua iblis pekerja untuk beristirahat dari pekerjaannya. Semua
iblis, termasuk Yunifer beristirahat. Sementara mereka sedang
beristirahat, terjadi kecelakaan kerja di kelompok iblis
pembangunan lain. Beberapa bangunan yang sudah terbangun
kembali runtuh menimpa banyak iblis yang sedang bekerja.
Kelompok iblis pekerja yang sedang beristirahat tidak jauh
dari bangunan yang runtuh langsung berinisiatif menolong meski
tanpa komando dari iblis kepala. Namun, Yunifer tetap diam dan
hanya menonton saja. Ketika teman-temannya menegur dan
memintanya membantu, “Yun (panggilan Yunifer), kenapa kamu
tidak ikut membantu, ayo sini bantu kami.”
Yunifer menjawab, “maaf tidak ada perintah dari iblis kepala
untuk itu. Aku hanya akan bekerja jika disuruh bekerja, jika tidak
ya sudah. Perintah iblis kepala adalah istirahat.”
Setelah keadaan mereda, salah satu iblis bercerita kepada iblis
kepala bahwa ada satu iblis muda yang tidak menolong ketika
terjadi keruntuhan bangunan dengan alasan tidak ada perintah.
Mendengar hal itu, iblis kepala marah dan melaporkannya pada
Lucifer, pimpinan iblis. Lucifer langsung memanggil Yunifer.
Tanpa banyak pengantar, Lucifer langsung memerintah,
“Yun, di bawah tebing ini ada banyak makanan iblis yang enak.

29
Kuperintahkan kamu untuk melompat dari sini ke bawah untuk
mengambil makanan itu!”
Yunifer ketakutan. Ia hanya diam dan gemetar karena tebing
itu sangat dalam dan ia pasti mati kalau jatuh dari tebing itu. Karena
hanya diam saja, teman-temannya berteriak, “Katamu akan
melaksanakan apapun yang diperintahkan, Yun.”
Lucifer mendekati Yunifer dan berkata, “Yun, kita memang
harus taat pada perintah. Namun, sebagai sesama iblis kita harus
saling menolong meski tidak ada perintah. Kita harus bersatu agar
bisa mengalahkan para malaikat.”
Yunifer hanya tertunduk malu dan dengan lirih berkata,
“Maafkan saya.”

Pendalaman
Adik-adik, masih ingat isi bacaan Kitab Suci dari surat Rasul
Yakobus tadi?? Rasul Yakobus menuliskan “Jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
Pada pertemuan pertama, kita merenungkan tentang pertobatan.
Pertemuan kedua kita merenungkan mengenai iman sebagai hasil
dari pertobatan. Kali ini, kita akan merenungkan mengenai iman
yang harus berbuah dalam kehidupan sehari-hari seperti yang
disampaikan oleh Rasul Yakobus dalam suratnya tadi.

Pendalaman cerita “Iblis Pekerja”


1) Kenapa iblis muda Yunifer dalam cerita tersebut tidak mau
membantu iblis lain yang menjadi korban runtuhnya
bangunan di neraka?
2) Bagaimana akhirnya iblis muda itu minta maaf atas
kesalahannya?
3) Buatlah sebuah doa dengan tema mewujudkan iman!

Tim Pendamping memberi kesempatan para remaja menjawab


pertanyaan-pertanyaan di atas. Bisa dijalankan dalam kelompok-
30
kelompok kecil atau ditanyakan langsung kepada semua peserta
APP.
Pada tugas nomor 3, membuat doa bertema “mewujudkan iman”
akan dipilih beberapa orang untuk mendoakannya pada bagian doa
umat.

Dinamika: Pemanfaatan Dana APP


Pendamping bersama remaja merencanakan kegiatan sederhana,
yaitu mengantar kotak APP yang telah diisi selama pertemuan APP
ke Romo Paroki atau Bendahara Dewan Pastoral Paroki.

Doa Umat
P Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas rahmat
pengampunan yang Kau anugerahkan kepada kami. Dengan
kesadaran akan kebaikanMu kepada kami, kami ingin
menghaturkan doa dan permohonan kami.
Pendamping memilih beberapa anak untuk mendoakan doa
yang telah mereka buat dalam sesi pendalaman. Doa diakhiri
dengan “Marilah berdoa kepada Tuhan” dan umat menjawab
“Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.”
P Demikianlah ya Bapa segala doa dan permohonan yang kami
haturkan, kami percaya Engkau akan mendengarkan dan
mengabulkan doa-doa kami. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

Doa Penutup
Marilah berdoa
Allah Bapa yang Baik, kami bersyukur atas bimbingan dan belas
kasihMu kepada kami. Semoga renungan APP ini membuat kami
pantas merayakan Paskah. Semoga sukacita Paskah memberikan

31
kebahagiaan bagi kami untuk mewujudkan iman dalam aksi nyata
belarasa bagi teman-teman kami yang membutuhkan. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Lagu Penutup: Hari Ini Kurasa Bahagia


Hari ini kurasa bahagia
Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus t’lah satukan kita
Tanpa memandang di antara kita
Bergandengan tangan
Dalam kasih dalam satu hati
Berjalan dalam terang kasih Tuhan
Kau sahabatku dan kau saudaraku
Tiada yang dapat memisahkan kita
Kau sahabatku dan kau saudaraku
Tiada yang dapat memisahkan kita

32

Anda mungkin juga menyukai