Anda di halaman 1dari 34

TIM AKSI PUASA PEMBANGUNAN

KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah


dalam Kesaksian

Bahan Pendalaman APP Anak-anak


2024
1
PENDALAMAN MASA PRA PASKAH 2024
KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

Tinggal dalam Kristus,


Bertumbuh dalam Iman
dan
Berbuah dalam Kesaksian

3 (Tiga) Bahan Pendalaman


Aksi Puasa Pembangunan 2024
Untuk Anak-anak.

Dikerjakan Oleh:
Tim Serikat Kepausan Anak-anak Misioner Indonesia
Keuskupan Agung Semarang (SEKAMI – KAS)

2
Dikeluarkan oleh:
Tim Penyusun Bahan APP 2024
Keuskupan Agung Semarang

UNTUK KALANGAN SENDIRI

3
CATATAN
BAGI TIM PEMANDU APP ANAK-ANAK
KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG
2024

1. Pertemuan-pertemuan untuk mendalami tema APP 2024


dengan tema “Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman
dan Berbuah dalam Kesaksian” untuk kategori Anak-anak
(PIA) akan dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali.
2. Para pendamping bisa menyesuaikan kembali buku panduan ini
jika dirasa kurang relevan dengan situasi setempat. Susunan
pertemuan, lagu-lagu, doa, dan ilustrasi dimungkinkan untuk
diganti sesuai situasi dan kondisi setempat.
3. Disiapkan 3 (tiga) bahan pertemuan pendalaman iman bagi
kelompok anak-anak, jika dianggap perlu untuk menambah
pertemuan, silahkan tim pendamping paroki/ lingkungan/
kelompok mempersiapkannya hal tersebut. Misalnya
menambah pertemuan dengan doa jalan salib, mengajari
pengakuan dosa, atau merancang kegiatan aksi paskah.
4. Para pendamping diharapkan mempersiapkan sungguh-
sungguh.

“Akan hal ini aku yakin spenuhnya, yaitu Ia, yang memulai
pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya
sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus”
(Filipi 1: 6)

4
KATA PENGANTAR

Masa prapaskah merupakan masa yang sangat istimewa bagi


kita umat beriman. Masa itu disebut masa yang sangat istimewa
karena “masa itu secara lebih intensif mengajak umat beriman untuk
mendengarkan sabda Allah dan berdoa dan dengan demikian
menyiapkan mereka untuk merayakan misteri Paskah” (SC 109).
Seluruh umat beriman diajak merenungkan karya penyelamatan
Allah yang berpuncak pada sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus
Kristus.
Tahun 2024 kali ini, Bapa Uskup mengajak kita untuk
memberi perhatian kembali secara lebih intensif pada Formatio
Iman Berjenjang dan Berkelanjutan (FIBB). Dengan adanya
Formatio Iman yang berjenjang dan berkelanjutan ini diharapkan
umat KAS semakin beriman cerdas, tangguh, dan misioner. Oleh
karena itu, permenungan-permenungan masa prapaskah 2024 kali
ini juga ditempatkan dalam kerangka formation iman. Melalui
bahan-bahan permenungan yang ada, kita akan dihantar untuk
mengolah kembali hidup beriman kita dalam menanggapi karya
keselamatan Allah bagi kita.
Iman sebagai tanggapan atas tawaran keselamatan Allah
bagi kita tidak lah cukup hanya diakui dan dinyatakan. Iman sebagai
rahmat Allah yang diterimakan kepada kita melalui sakramen
Baptis, perlu kita syukuri, kita pelihara, kita rayakan, kita wartakan
dan akhirnya kita wujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Iman
menjadi semakin utuh ketika iman juga ditampakkan dalam
kesaksian hidup (martyria). Maka, tema APP kita tahun ini adalah,
Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah
dalam Kesaksian. Kita semua diingatkan kembali untuk senantiasa
tinggal dalam Kristus, agar iman kita terus bertumbuh dan kita pun
siap sedia diutus untuk menjadi pewarta dan saksinya dalam hidup
kita setiap hari.
Kita semua berharap semoga melalui pendalaman tema yang
diadakan di pertemuan-pertemuan lingkungan, kita semakin
mendalam dalam beriman, kokoh dalam persaudaraan dan kuat
5
dalam pengharapan. Dengan semakin mendalam iman kita, akan
semakin mendalam pula penghayatan dan kasih kita kepada Yesus
pokok iman kita. Semakin kita mengasihi Yesus, kitapun semakin
rela untuk mengabdi dan menjadi saksinya dengan penuh syukur.
Akhirnya kita pun siap sedia mewujudkan iman kita dengan
bersolider terhadap sesama yang salah satunya melalui gerakan
APP.
Gerakan APP tidak hanya sekedar berpantang dan berpuasa
untuk menyisihkan dana (uang) setiap hari Jumat selama masa
prapaskah, namun menjadi gerakan rohani yang berdampak luas
bagi masyarakat di sekitar kita. Hal seperti inilah yang ditegaskan
oleh Konsili Vatikan II,”Pertobatan selama empat puluh hari itu
hendaknya jangan hanya bersifat batin dan perorangan, melainkan
hendaknya bersifat lahir dan sosial kemasyarakatan (SC 110)”.
Akhirnya kami berharap semoga renungan-renungan
sederhana dalam buku panduan ini semakin mendorong kita untuk
semakin memperdalam hidup beriman kita dan siap sedia bersaksi
dan mewujudkannya dalam hidup kita sehari-hari. Selamat ber-
APP. Berkah Dalem.

Pada Pesta St. Andreas Rasul,


Semarang, 30 Nopember 2023

Herman Yoseph Singgih Sutoro, Pr


Ketua Panitia APP KAS

6
GAGASAN DASAR APP 2024

Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman


dan Berbuah dalam Kesaksian.

Latar Belakang
Fokus pastoral Keuskupan Agung Semarang (KAS) tahun
2024 kali ini adalah “Tinggal dalam Kristus dan Berbuah: Berjalan
Bersama untuk Formasio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan.”
Fokus pastoral kali ini berlatarbelakang antara lain karena perlunya
menyikapi pelemahan iman pasca pandemi covid-19, tantangan
menyemai dan membatinkan nilai-nilai iman pada generasi muda
dan anak-anak jaman sekarang, perlunya ajaran-ajaran apologetik
(pembelaan) untuk melawan penyesatan atau pembelokan ajaran
Gereja, dan seruan Paus Fransiskus tentang pentingnya pengajaran
iman yang intensif. Bapa Uskup kita, Mgr Robertus Rubiyatmoko
menjadikan tahun 2024 sekaligus sebagai tahun Katekese bagi
Keuskupan Agung Semarang. Kita semua diajak untuk dengan lebih
sungguh memberi perhatian pada Formatio Iman dalam kehidupan
umat KAS yang semestinya dilaksanakan secara berjenjang dan
berkelanjutan.
Istilah Formatio Iman bukanlah istilah baru di KAS. Istilah
Formatio Iman ada sejak tahun 2014, bermula saat KAS
menanggapi Tahun Iman yang dicanangkan oleh Paus Benediktus
XVI (tahun 2012-2013). Tahun iman sendiri dicanangkan oleh Paus,
pada waktu itu untuk memperingati 50 tahun Konsili Vatikan II.
Menyadari bahwa hidup beriman umat bersifat dinamis dan tidak
sekali jadi maka pembinaan iman perlu dilaksanakan secara terus
menerus sesuai jenjang usia. Dari situlah memunculkan istilah
Formatio Iman Berjenjang. Selanjutnya untuk memastikan adanya
kesinambungan dalam setiap jenjangnya, maka kini istilahnya
menjadi Formatio Iman Berjenjang dan Berkelanjutan.
Dalam buku Formatio Iman Berjenjang (Kanisius 2014),
Dewan Karya Pastoral KAS menegaskan bahwa formatio iman
berkaitan dengan pelayanan iman mulai dari kegiatan liturgi,
pewartaan, pelayanan dan paguyuban yang diperuntukkan bagi
7
orang-orang yang sudah dibaptis. Dalam formatio iman terdapat
unsur pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman, pembinaan,
pengukuhan serta pendewasaan iman. Dengan kata lain dapat
dikatakan bahwa formatio iman merupakan sebuah proses
menjadikan orang-orang katolik semakin memahami imannya dan
menghayati jati dirinya sebagai murid-murid Yesus Kristus yang
diutus di tengah-tengah umat dan masyarakat agar mereka semakin
relevan dan signifikan. Formatio iman menjadi tempat istimewa
sewaktu sabda Allah senantiasa bergema dalam sejarah manusia
dalam bentuk pengajaran, ajakan, pewartaan, doa dan kesaksian
hidup.
Dari uraian singkat seperti di atas maka jelas bahwa formatio
imam mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan
setiap umat beriman dan juga bagi Gereja. Ada empat peran penting
dalam formatio iman, yaitu peran kerigmatis, peran edukatif, peran
kuratif dan peran transformatif. Mengingat empat peran penting
dalam formatio iman tersebut, maka kita mau menempatkan
pendalaman APP 2024 dalam kerangka formatio iman.

Gerakan APP sebagai Formatio Iman


Kita semua yang telah dibaptis, dipanggil untuk menjadi
serupa dengan pribadi Yesus Kristus. Iman merupakan tanggapan
kita atas panggilan Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa hidup
beriman kita tidak sekali jadi, namun melalui proses panjang seiring
usia kita. Hidup beriman kita juga tidak statis, namun juga dinamis,
mengalami pasang surut. Untuk itulah iman kita perlu senantiasa
dipelihara dan disegarkan, agar dapat terus bertumbuh dan berbuah.
Melalui formatio iman, kita diajak untuk semakin
menyerupai Yesus Kristus. Dengan kata lain melalui formatio iman
kita ingin mentransformasi diri. Melalui formatio iman, kita
berproses agar semakin memiliki relasi yang mendalam kepada
pribadi Yesus Kristus, semakin mengenal dan memahami yang
diajarkan-Nya, sehingga kita bisa menghidupi dan memperjuangkan
yang diyakini-Nya, serta berani mewartakan kabar gembira
keselamatan dan menjadi saksi-Nya. Iman tidak hanya berhenti
pada ajaran, pengakuan dan keyakinan namun menjadi landasan
8
dalam setiap tanggungjawab, keputusan-keputusan moral dan misi,
serta tindakan hidup kita. Semakin kita mengenal Yesus Kristus dan
ajaranNya, kita diharapkan semakin beriman kepada-Nya dan
membawa perubahan hidup kita.
Gerakan APP yang akan kita jalani ini diharapkan dapat
membawa perubahan hidup yang dilandasi iman dan semangat
pertobatan. Agar transformasi itu terjadi, tidak cukup hanya dengan
penyesalan dan ungkapan pertobatan saja, namun diperlukan juga
sebuah tindakan (“laku” jawa), yaitu dengan pantang, puasa dan
matiraga. Melalui gerakan APP diharapkan ada perubahan dalam
bersikap, berperilaku dan bertindak dalam diri umat beriman
sehingga kehadiran mereka di tengah umat dan masyarakat semakin
bermakna dan berdaya.
Formatio iman umat tidak berhenti pada pengungkapan
untuk membangun kesalehan pribadi semata akan tetapi harus
sampai pada perwujudan dalam hidup sehari-hari. Gerakan APP
merupakan gerakan iman karena gerakan APP tidak hanya berhenti
pada pengungkapan dan sarasehan di lingkungan. Gerakan APP
diharapkan semakin membuat iman menjadi semakin hidup dan
terwujud dalam solidaritas kepada mereka yang menderita dan
berkesusahan. Wujud konkrit dari solidaritas kita sebagai umat
beriman dalam perwujudan iman adalah terkumpulnya dana APP.
Tentu saja, gerakan APP bukan hanya sekedar
mengumpulkan uang namun menjadi gerakan pertobatan yang
disertai dengan pantang, puasa dan matiraga kita. Dana yang
terkumpul tersebut merupakan buah dari pertobatan demi solidaritas
kemanusiaan. Melalui gerakan APP kita diajak untuk semakin dapat
memuliakan Allah dengan menghargai manusia sebagai citra Allah
agar manusia semakin sejahtera dan bermartabat. Melalui gerakan
APP kita ingin agar iman kita semakin hidup dan berarti serta
tindakan serta perbuatan kita semakin manusiawi. Iman tidak hanya
untuk membangun kesalehan hidup pribadi semata namun juga
membawa kebaikan bersama (bonum commune) semakin terwujud
dan dirasakan oleh banyak orang.
Kita dipanggil sebagai murid-Nya, untuk menjadi semakin
serupa dengan-Nya, bukan hanya untuk menjadi penggembira.
9
Menjadi murid berarti harus tinggal bersama Sang Guru, melalui
sabda, Ekaristi, dan keterlibatan kita dalam hidup menggereja dan
bermasyarakat. Beriman harus berani keluar dari dirinya sendiri dan
komunitasnya. Iman bersifat missioner, menggerakkan orang untuk
bertindak dan terlibat dalam kehidupan. Iman menjadi semakin
hidup dalam bentuk kesaksian (martyria) dalam setiap dinamika
kehidupan kita. Kita bukan hanya penikmat dan pengamat hidup
beriman dan menggereja. Kita diutus untuk menjadi pewarta dan
saksi-Nya secara penuh (full timer) melalui hidup dan karya kita.
Kita bukan menjadi penikmat keselamatan, melainkan kita adalah
pewarta keselamatan.
Masa prapaskah yang diisi dengan gerakan APP menjadi
kesempatan untuk introspeksi diri. selama masa prapaskah ini, kita
memformat kembali iman kita agar terjadi transformasi atau
pembaharuan dalam hidup beriman kita. Melalui kegiatan sarasehan
dan pendalaman iman, kita diajak untuk melihat kembali hidup
beriman kita sehingga iman kita semakin bertumbuh dan kita pun
siap sedia menjadi pewarta dan saksi-Nya dalam hidup, karya dan
panggilan kita. Oleh karena itu pada tahun 2024 ini, kita mengambil
tema APP:

Tinggal dalam Kristus, Bertumbuh dalam Iman


dan Berbuah dalam Kesaksian

Pertemuan APP kali ini akan dilaksanakan dalam bentuk


sarasehan. Dalam sarasehan ini, kita akan diajak mensyukuri iman
kita yang membawa kita pada pertobatan dan pembaharuan atau
transformasi hidup, merawat iman agar iman kita bertumbuh dan
mengakar. Sebagai bentuk kesaksian, diungkapkan dan dirayakan,
iman perlu diwartakan dan diwariskan, dan akhirnya iman mesti
diwujudkan dalam hidup sehari-hari. Panduan ini diharapkan bisa
membantu umat dalam merenungkan tema kita. Tentu saja
diberikan kemungkinan bagi pemandu untuk mengolah materi yang
ada ini secara kreatif dan menarik. Susunan pertemuan, lagu-lagu,
doa dan ilustrasi pemantik sarasehan dimungkinkan untuk diganti
sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
10
Akhirnya, selamat memasuki masa Prapaskah. Semoga
melalui permenungan APP ini, umat dapat terbantu dalam membina
pertobatan agar semakin erat bersatu dengan Kristus, bertumbuh
dalam iman dan akhirnya kita pun siap sedia diutus menjadi saksi-
Nya. Berkah Dalem. Tuhan memberkati.

11
PERTEMUAN I

TINGGAL DALAM KRISTUS

Lagu Pembuka: Dalam Yesus Kita Bersaudara


Dalam Yesus, kita bersaudara
Dalam Yesus, kita bersaudara
Dalam Yesus, kita bersaudara
Sekarang dan selamanya
Dalam Yesus, kita bersaudara
Kalimat “kita bersaudara” dapat diganti misalnya dengan “ada
kemenangan, “ada cinta kasih”, dst.

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Adik-adik terkasih,
Beberapa waktu yang lalu kita sudah merayakan hari Rabu Abu. Itu
artinya, kita sudah resmi memasuki masa Prapaskah. Masa
Prapaskah adalah masa untuk mewujudkan laku tobat seperti:
pantang, puasa, serta berbagi melalui Aksi Puasa Pembangunan
(APP). Berdasarkan panduan puasa dan pantang Keuskupan Agung
Semarang, adik-adik memang belum diwajibkan untuk berpuasa
dan berpantang. Namun, bukan berarti adik-adik tidak perlu

12
mewujudkan laku tobat. Adik-adik bisa menjalankan APP. Tentu
akan sangat baik jika adik-adik sudah mulai mencoba berpuasa dan
berpantang.
Tema APP keuskupan kita tahun ini adalah “Tinggal dalam Kristus,
Bertumbuh dalam Iman dan Berbuah dalam Kesaksian.” Tema
pertemuan pertama kali ini adalah “Tinggal dalam Kristus”.
Apakah adik-adik ingin tinggal bersama Tuhan Yesus? Semua
orang pasti ingin tinggal bersama Tuhan Yesus. Hanya saja, ada satu
hal yang membuat kita tidak bisa tinggal bersama Tuhan Yesus. Hal
tersebut adalah dosa. Dengan demikian, cara paling baik agar bisa
tinggal dalam Kristus adalah dengan bertobat dari dosa-dosa.
Pertobatan inilah inti dari masa prapaskah.

Doa Tobat
Mendoakan Doa Tobat dari Puji Syukur no. 25 atau Madah Bakti
no. 15

Allah yang maharahim, Aku menyesal atas dosa-dosaku


Aku sungguh patut Engkau hukum,
terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang maha pengasih dan mahabaik bagiku
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan
rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdoa
Amin.

Doa Pembuka
Marilah Berdoa
Allah Bapa yang baik, kami bersyukur karena kami boleh
berkumpul dan memulai masa Prapaskah. Kami mohon, hadirlah

13
dalam pertemuan kami ini dan bantulah kami semua agar kami dapat
merenungkan kebaikanMu pada kami. Semoga kami dapat
mewujudkan pertobatan di masa Prapaskah ini. Demi Kristus sang
Pokok Anggur sejati, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin

Bacaan Kitab Suci


Bacaan dari Surat Rasul Yohanes yang Pertama (1 Yoh 3:1-6)

Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada


kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah
anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia
tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita
adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak;
akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya,
kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia
dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh
pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia
yang adalah suci. Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga
hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. Dan
kamu tahu, bahwa la telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia
menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa. Karena itu
setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi;
setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak
mengenal Dia.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah

Dinamika: Membuat Kotak Derma APP


Pemandu mengajak anak-anak membuat kotak APP. Kotak APP
akan diisi setiap pertemuan APP.Ada beberapa cara/ kemungkinan
untuk membuat kotak derma APP. Salah satunya dengan
memanfaatkan kotak APP yang sudah disiapkan oleh Tim APP
Keuskupan. Tim Pendamping PIA dapat menjalin kerjasama
14
dengan tim APP paroki untuk pengadaan kotak derma APP ini.
Dimungkinkan pula membuat kotak derma APP dengan
memanfaatkan tutorial dari beberapa tayangan di internet,
misalnya dapat dibuka di
https://www.youtube.com/watch?v=8RMyZaeBmKo

Cerita Inspiratif: “Tas dan Jeruk”


Setiap hari Minggu, di hutan selalu diadakan sekolah minggu
untuk anak-anak binatang. Minggu ini anak-anak binatang lebih
bersemangat dibanding minggu-minggu biasanya. Kakak
pendamping menjanjikan hadiah bagi anak-anak binatang yang ikut
sekolah minggu.
Anak-anak binatang dengan penuh semangat berangkat
sekolah minggu. Diantara para anak binatang itu, ada satu anak
binatang yang tidak begitu semangat. Anak binatang itu adalah anak
rusa. Anak rusa ini tidak mau datang ke sekolah minggu karena ia
membenci anak kucing yang pernah mencuri makanannya. Anak
rusa ini sudah lebih dari sebulan membenci anak kucing. Ia tidak
pernah mau menemui anak kucing. Itulah sebabnya, anak rusa tidak
mau datang sekolah minggu karena anak kucing ikut hadir dalam
sekolah minggu. Berita tentang perseteruan, kebencian dan dendam
antara anak rusa dan anak kucing ini sudah didengar oleh seluruh
anak binatang di hutan.
Beberapa anak binatang membujuk anak rusa untuk tetap
datang sekolah minggu. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya anak rusa
itu bersedia ikut. Tentu saja, ia mengambil tempat yang jauh dari
anak kucing.
“Halo adik-adik!!” Sapaan keras kakak pendamping sekolah
minggu menandakan sekolah minggu akan segera dimulai.
Kakak pendamping melanjutkan sapaannya, “Adik-adik, hari
ini sangat spesial. Sekolah minggu kita dapat sumbangan dana dari
salah satu pengusaha hutan yang terkenal. Sumbangan itu kakak
gunakan untuk membeli tas buat kalian semua.”
“Horeee!!!” teriak anak-anak binatang.

15
“Tapi!!” Kata kakak pendamping, “Tas itu baru akan menjadi
milik kalian jika selama seminggu ini, kalian selalu membawa tas
itu kemana-mana dan tidak mengeluarkan barang di dalam tas itu.”
Kakak pendamping telah memasukkan satu buah jeruk di masing
masing tas.
“Oke siap!!!” semua anak binatang menyetujuinya.
Selama perjalanan seminggu itu, para anak binatang mulai
mengeluh. “Jeruk di tasku sudah busuk, baunya tidak enak sekali.
Aku enggan menaruh barang lain di tas itu.” Kata salah satu anak
binatang. Tidak hanya itu, perseteruan dan dendam antara anak rusa
dan anak kucing semakin meruncing.
Setelah seminggu, kakak pendamping bertanya pada anak-
anak binatang, “Bagaimana rasanya membawa tas berisi jeruk
selama seminggu?”.
Anak-anak langsung menyampaikan keluhannya. Anak rusa
mengeluh, “Kak, jeruk di tas ini baru tiga hari sudah busuk dan
baunya tidak enak.” Keluhan serupa juga disampaikan oleh anak
binatang lain.
“Adik-adikku” kata kakak pendamping, “tas dan jeruk itu
mengajari kita sebuah pelajaran yang berharga.”
“Pelajaran apaan, bau busuknya memenuhi sarangku”, kata
seekor anak elang.
Kakak pendamping melanjutkan pelajarannya, “jeruk di
dalam tas itu adalah gambaran kebencian dan dendam. Kebencian
dan dendam, jika disimpan terus, akan membusuk dan menimbulkan
ketidaknyamanan. Semakin lama kita menyimpan kebencian dan
dendam, hidup kita akan semakin tidak nyaman. Itu baru seminggu
lho kalian menyimpan jeruk itu. Bayangkan jika kalian
menyimpannya sebulan, setahun atau malah seumur hidup. Nah,
sekarang ayo diambil jeruk busuknya dan kita buang di tempat
sampah. Sambil mengeluarkan jeruk itu, mari kita juga
mengeluarkan dan membuang kebencian dan dendam dalam hati
kita. Kita buang kebencian dan dendam dengan saling memaafkan
satu sama lain.”
Setelah membuang jeruk busuk di tempat sampah, anak-anak
binatang mulai bersalaman dan saling memaafkan. Anak rusa yang
16
benci dan dendam dengan anak kucing pun, akhirnya mau
memaafkan anak kucing. Dendam dan kebencian antara anak rusa
dan anak kucing pun berubah menjadi persahabatan yang indah.

Pendalaman
1) Sebutkan dua tokoh anak binatang yang berseteru?
2) Bagaimana cara kakak pendamping sekolah minggu
mendamaikan anak-anak binatang?
Tim Pendamping memberi kesempatan kepada anak-anak PIA
untuk menjawab dua pertanyaan tersebut.

Peneguhan
Seperti yang dikisahkan dalam cerita di atas, buah jeruk yang
disimpan lama di dalam tas semakin lama akan menjadi busuk, dan
menebarkan aroma yang tidak sedap. Dosa pun juga demikian,
semakin lama dipendam akan semakin membuat diri menjadi busuk.
Mari kita bertobat agar dosa kita diampuni oleh Tuhan dan hidup
kita menjadi makin baik. Dengan demikian, kita siap tinggal dalam
Kristus.

Membangun Niat
Tim Pendamping memberi contoh dari pengalaman dirinya dan
kemudian memberi kesempatan anak-anak untuk menjawab
pertanyaan berikut:
Dosa apa yang sering kulakukan dan terus terulang? Buatlah niat
untuk berjuang tidak mengulangi dosa tersebut!

Doa Umat
P Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas rahmat
pengampunan yang Kau anugerahkan kepada kami. Dengan
kesadaran akan kebaikanMu kepada kami, kami ingin
menghaturkan doa dan permohonan kami.
17
L Bapa yang baik, kami berdoa untuk para pemimpin Gereja
kami. Kami mohon, dampingilah mereka agar bisa menjadi
gembala yang baik bagi kami.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk para pemimpin
negara kami. Kami mohon tuntunlah mereka agar bisa
menjadi pemimpin yang melayani dan membawa negara kami
menjadi negara yang sejahtera.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk teman-teman kami
yang saat ini sedang sakit. Kami mohon, berilah rahmat
kesembuhan kepada teman-teman kami yang sedang sakit.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk diri kami sendiri.
Kami mohon, berkatilah kami, agar kami dapat menyadari
segala dosa dan kesalahan kami serta berjuang mewujudkan
pertobatan dalam hidup kami terutama di masa Prapaskah ini.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Kita haturkan doa-doa pribadi kita … hening sejenak
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
P Demikianlah ya Bapa segala doa dan permohonan yang kami
haturkan, kami percaya Engkau akan mendengarkan dan
mengabulkan doa-doa kami. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

18
Doa Penutup
Bapa yang baik, kami bersyukur atas pertemuan ini. Semoga masa
Prapaskah yang baru kami mulai dapat kami manfaatkan sungguh-
sungguh untuk menyelami dan mensyukuri limpah belas kasihMu,
mensyukuri rahmat baptisan kami masing-masing yang menjadikan
kami semua anak-anakMu. Kami mohon, bantulah kami dengan
rahmatMu agar selama masa Prapaskah ini, kami juga menyadari
dan menyesali dosa dan kekurangan kami serta dengan setia
membina pertobatan dan kesalehan hidup sebagai anak-anakMu. Ini
semua kami mohon dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Amin.

Lagu Penutup: Puasa Katolik


1 = C 4/4
____ ___ ____ ____
5          
1. Me-nu- ju pe-ra- ya- an Pas-ka
2. Per-ta- ma memperbanyak do- a
____ ___ ____ ____
5          
1. Pu- a - sa empat pu-luh ha- ri
2. Ke-du- a memperdalam i-man
____ ___ ____ ____
2          
1. Ka- re- na li-bur ha- ri Minggu
2. Ke- ti- ga kurang makan minum
____ ___ ____ ____
i          i 
1. Pu- a - sa mulai ha - ri Ra-bu.
2. Ke-empat menyumbang yang pa- pa.

19
PERTEMUAN II

BERTUMBUH DALAM IMAN

Lagu Pembuka: Aku diberkati


Aku diberkati, sepanjang hidupku diberkati
Mulai dari bangun pagi,
siang berganti malam, aku diberkati
Kakek- kakek, nenek-nekek, tante-tante, om-om.
Pemudanya pemudinya.
Semua diberkati Tuhan

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya

Pengantar
Halo adik-adik, kita bertemu kembali dalam pertemuan APP yang
kedua. Kali ini kita akan mendalami tema “Bertumbuh dalam
Iman”. Salah satu buah dari pertobatan adalah pertumbuhan iman.
Kita semua yang percaya pada Tuhan Yesus berarti sudah memiliki
iman. Iman itu harus dirawat dan dikembangkan selalu agar menjadi
iman yang kuat dan teguh, hingga akhirnya iman itu bisa berbuah
bagi banyak orang.
Hari ini mari kita berusaha agar bisa bertumbuh dalam iman.

20
Doa Tobat
Mendoakan Doa Tobat dari Puji Syukur no. 25 atau Madah Bakti
no. 15
Allah yang maharahim, Aku menyesal atas dosa-dosaku
Aku sungguh patut Engkau hukum,
terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang maha pengasih dan mahabaik bagiku
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan
rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdoa
Amin.

Doa Pembuka
Allah Bapa yang penuh kasih, kami mengucapkan syukur atas
karunia iman yang Engkau taburkan dalam hati kami. Bapa, kami
mohon bimbinglah kami agar kami mampu mengembangkan iman
tersebut dalam setiap langkah hidup kami. Semoga pertemuan kami
hari ini dapat berjalan dengan baik. Ini semua kami mohon dengan
pengantaraan Kristus, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan Kitab Suci


Bacaan Kitab Suci dari Surat Kedua Rasul Petrus (2 Petrus 1:3-10)
Saudara-saudara, karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan
kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh
oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh
kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah
menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang
sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam
kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan
dunia. Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh
berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan
21
kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan
penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada
ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-
saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua
orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-
limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam
pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Tetapi barangsiapa
tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia
lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan. Karena
itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya
panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu
melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Cerita Inspiratif: “Aku Ingin Terbang”


Di sebuah hutan hiduplah keluarga burung kenari. Keluarga
ini baru saja melahirkan (menelorkan) satu anak burung.
Sebagaimana burung lainnya, anak kenari yang baru lahir ini belum
bisa langsung terbang. Selama hari-hari pertama hidupnya, ia hanya
bisa berada di dalam sarang dan melihat orang tua serta kakak-
kakaknya beterbangan di angkasa. Anak kenari ini ingin sekali bisa
terbang.
Maka berkatalah ia kepada induknya, “Mah, aku ingin bisa
terbang seperti kalian.”
Induknya menjawab, “Jika ingin terbang kamu harus belajar
mengepakkan sayapmu.”
“Iya, Mah, aku akan belajar keras agar bisa terbang.” Kata
anak kenari itu.
Dwemikianlah, mulai keesokan harinya, induk kenari
menurunkan anak kenari itu di dasar hutan agar anak kenari itu
mulai belajar. Anak kenari itu mulai belajar melebarkan sayapnya,
mulai belajar mengepakkan sayapnya sambil berlari. Berkali-kali
mencoba namun anak kenari itu gagal. Ia lalu bertanya pada
beberapa kenari dewasa tentang cara terbang. Ia sungguh-sungguh
memperhatikan apa yang diajarkan kenari-kenari dewasa
22
kepadanya. Meski tidak langsung berhasil, anak kenari tadi tidak
menyerah.
Di pohon tetangga, ada anak kenari seusianya yang malas.
Sejak menetas ia hanya diam di sarang keluarganya.
Kenari ini berkata kepada kenari kecil tadi, “Hei, kenapa
kamu susah-susah begitu. Nikmati saja hidup ini. Gak usah repot-
repot belajar terbang. Toh, diam saja di sarang, aku tetap
mendapatkan makanan dari orang tuaku. Gak lihat nih, badanku
gemuk begini. Sudahlah kamu santai saja, ngapain repot-repot
belajar terbang.”
Meski begitu, kenari kecil tadi tidak tergoda. Ia tetap serius
dan setia belajar terbang. Beberapa hari kemudian, kenari kecil tadi
mulai bisa sedikit demi sedikit terbang. Ia mulai merasakan buah
belajar kerasnya.
Suatu hari, hawa panas melanda hutan tempat kenari-kenari
hidup. Panas tersebut memicu kebakaran hutan. Api merambat
dengan cepat dan mulai membakar hutan. Banyak kenari menjadi
korban kebakaran itu. Kenari kecil dan keluarganya juga berusaha
menyelamatkan diri. Anak kenari tetangga kebingungan dan
ketakutan. Ia ingin melarikan diri dari api tapi tidak bisa terbang
karena tidak pernah belajar terbang dan badannya terlalu gendut
karena banyak bermalas-malasan. Kenari gendut itu merasakan
akibat dari kemalasannya, sementara kenari kecil berhasil selamat
karena ia bisa terbang menyelamatkan diri.

Pendalaman
1. Dalam kisah tadi ada dua jenis anak burung Kenari, sebutkan
perbedaan sikap diantara keduanya?
2. Sebutkan contoh tindakan yang menunjukkan bahwa kita mau
mengembangkan iman kita.

Tim Pendamping memberi kesempatan kepada anak-anak PIA


untuk menjawab dua pertanyaan tersebut.

23
Peneguhan
Anak kenari dalam cerita tadi sudah memiliki sayap sejak lahir.
Namun, jika tidak dilatih, sayap tersebut tidak akan bisa digunakan
untuk terbang. Iman juga demikian. Kita semua sudah memiliki
iman. Namun, sebagaimana dikatakan dalam bacaan Kitab Suci di
atas, iman harus dikembangkan agar menghasilkan buah-buah yang
baik.

Membangun Niat
Salah satu cara mengembangkan iman di masa Prapaskah adalah
dengan menjalankan pantang dan puasa.
Peserta diminta untuk berpantang pada hari Jumat sebagai salah satu
niat mengembangkan iman mereka. Pada pertemuan berikutnya,
pendamping bisa menanyakan pengalaman anak-anak berpantang.

Doa Umat
P Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas rahmat
pengampunan yang Kau anugerahkan kepada kami. Dengan
kesadaran akan kebaikanMu kepada kami, kami ingin
menghaturkan doa dan permohonan kami.
L Bapa yang baik, kami berdoa untuk para pemimpin Gereja
kami. Kami mohon, dampingilah mereka agar bisa menjadi
gembala yang baik bagi kami.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk para pemimpin
negara kami. Kami mohon tuntunlah mereka agar bisa
menjadi pemimpin yang melayani dan membawa negara kami
menjadi negara yang sejahtera.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.

24
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk teman-teman kami
yang saat ini sedang berkekurangan. Kami mohon, berilah
mereka segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk diri kami sendiri.
Kami mohon, berkatilah kami, agar kami dapat
mengembangkan iman yang telah Engkau anugerahkan pada
kami dengan senantiasa setia menjalankan kehendakMu.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Kita haturkan doa-doa pribadi kita …
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
P Demikianlah ya Bapa segala doa dan permohonan yang kami
haturkan, kami percaya Engkau akan mendengarkan dan
mengabulkan doa-doa kami. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

Doa Penutup
Marilah berdoa
Allah Bapa yang baik, kami bersyukur atas rahmat iman yang
Engkau anugerahkan dalam hati kami masing-masing. Kami
bersyukur pula atas penyertaanMu selama pertemuan APP kedua
ini. Bapa, kami mohon, bantulah kami agar dapat mengembangkan
iman kami setiap hari. Semoga iman kami semakin dalam dan
mengakar. Ini semua kami mohon dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan dan Juru Selamat kami. Amin.

25
Lagu Penutup: Kasih Yesus Mengalahkan Segalanya

1=D 4/4
___ ___ __ ___ ___
5/1 1 1 1 1 2/3 . .5 5 5/5 5 5 4 3/2 . .
Seting-gi tingginya la-ngit, le-bih ting-gi ka-sih Ye-sus-ku
___ ___ __ ___ ___
5/2 2 2 2 2 3/4 . .5 5 5/5 5 6 5 4/3 . .
Se-dalam-dalam laut – an, le-bih da-lam kasih Ye-sus-ku
___ ___ __ ___ ___
5/1 1 1 1 1 2/3 . .5 5 5/5 3 3 4 5/6.../
Se- in-dah in-dah pelangi, le-bih in-dah ka-sih Ye-sus-ku
____ __ ___ __ __ ___ ____
6 6 .5 4 i/ 5 5 .4 3 . 3/2 2 2 3 4 2/3 4 5 ./
Kasih Ye-sus o, kasih Yesus, mengalahkan se-ga-la-nya
____ __ ___ __ __ ___ ____
6 6 . 5 4 i / 5 5 . 4 3 . 3 / 2 2 2 3 4 2 / 1 . . 0 //
Kasih Ye-sus o, kasih Yesus, mengalahkan se-ga-la-nya

26
PERTEMUAN III

BERBUAH DALAM KESAKSIAN

Lagu Pembuka: Kita Gereja Tubuh Kristus


____ ____ ____
3 . 2 1 3 / 5 6 5 6 5 . /
1. Bi - la ki - ta sa – ling ber-kum-pul
2. Kris – tus i - tu ke - pa – la ki - ta,
____
4 . 3 2 5 / 3 . . 0 /
1. di da – lam Tu-han
2. ki - ta tu – buh-nya
____ ____ ____
3 . 2 1 3 / 5 6 5 6 5 . /
1. Kris - tus a – da di te-ngah ki - ta
2. Ki - ta me-mang men-ja-di sa - tu
____ ____
i 5 4 . 3 2 / 1 . . 0 //
1. ki – ta ja - di Gre - ja
2. na-mun ma - cam ra – gam.

Tanda Salib dan Salam


P Dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan
persekutuan Roh Kudus beserta kita
U Sekarang dan selama-lamanya

27
Pengantar
Adik-adik, tak terasa sebentar lagi kita akan memasuki Pekan Suci.
Kita bersyukur karena telah diberi kesempatan untuk mengolah diri
selama masa prapaskah. Semoga dengan olah diri yang kita jalani,
kita semakin layak menerima penebusan Tuhan Yesus. Tema kita
kali ini adalah iman yang “Berbuah dalam Kesaksian”. Dengan tema
ini, kita diajak untuk merenungkan tentang iman yang harus
diwujudkan.
Sebelum melanjutkan, pendamping bisa menanyakan kepada anak-
anak pengalaman berpantang yang mereka jalankan.

Doa Tobat
Mendoakan Doa Tobat dari Puji Syukur no. 25 atau Madah Bakti
no. 15

Allah yang maharahim, Aku menyesal atas dosa-dosaku


Aku sungguh patut Engkau hukum,
terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau
yang maha pengasih dan mahabaik bagiku
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan
rahmat-Mu
hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha-murah, ampunilah aku, orang berdoa
Amin.

Doa Pembuka
Allah Bapa yang Penuh Kasih, kami, anak-anakMu kembali
mendapat kesempatan untuk merenungkan sabdaMu dalam
pertemuan APP yang ketiga ini. Kami bersyukur atas kesempatan
ini. Kami mohon, hadirlah di tengah-tengah kami. Semoga kami
dapat mewujudkan belarasa kami untuk teman-teman kami yang

28
membutuhkan sebagai saat dimana kami mewujudkan iman kami
kepadaMu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang
masa. Amin.

Bacaan Kitab Suci


Pembacaan Kitab Sucl diambil dari Surat Yakobus (Yak. 2: 14-26)

Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan,


bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan?
Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau
saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-
hari, dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan,
kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia
tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah
gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku
ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku
imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu
imanku dari perbuatan-perbuatanku.” Engkau percaya, bahwa
hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga
percaya akan hal itu dan mereka gemetar. Hai manusia yang bebal,
maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan
adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita,
dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia
mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat,
bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh
perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Dengan jalan
demikian genaplah nas yang mengatakan: “Lalu percayalah
Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran.” Karena itu Abraham disebut:
“Sahabat Allah.” Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena
perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman. Dan
bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena
29
perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang
yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos
melalui jalan yang lain? Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati,
demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Cerita Inspiratif: “Semut Pekerja”


Di sebuah hutan hiduplah sekelompok semut yang selalu
sibuk bekerja setiap hari untuk membangun sarang dan mencari
makan. Setiap hari para semut bekerja dengan dikomando oleh
semut kepala. Dalam kelompok itu hiduplah seekor semut muda
yang sangat taat pada perintah semut kepala. Diminta bekerja ia
selalu siap melaksanakannya. Namun sayangnya, semut muda ini
hanya akan bekerja jika ada perintah dan ada upah.
Suatu hari, setelah bekerja seharian, semut kepala
mengomando semut pekerja untuk beristirahat dari pekerjaannya.
Para semut pekerja, termasuk semut muda tadi beristirahat.
Sementara mereka beristirahat, kelompok semut pekerja lain sedang
membangun rumah dari tanah. Tiba-tiba terjadi gempa bumi kecil
menggoncang daerah itu. Rumah tanah yang sedang dibangun oleh
para semut runtuh. Keadaan menjadi sangat mencekam karena
banyak semut pekerja yang kejatuhan tanah yang rubuh itu.
Kelompok semut pekerja yang sedang istirahat tidak jauh dari
rubuhnya rumah tanah itu langsung panik melihat teman-teman
mereka kejatuhan tanah. Mereka langsung berinisiatif menolong,
meski tanpa komando dari semut kepala. Namun, semut muda tadi
malah hanya diam menonton saja. Ketika temannya menegur dan
memintanya ikut membantu, dia menjawab bahwa tidak ada
perintah dari semut kepala maka dia tidak akan melakukan apapun.
Dia berkata, “aku hanya akan bekerja jika disuruh bekerja, jika tidak
ya sudah. Perintah semut kepala adalah istirahat.”
Setelah keadaan mereda, seekor semut pekerja bercerita
kepada semut kepala bahwa ada seekor semut muda yang tidak
menolong ketika terjadi keruntuhan tanah dengan alasan tidak ada
perintah. Mendengar hal itu, semut kepala menjadi marah. Dia
30
memanggil semut muda tadi dan langsung memberi perintah, “Hey
kamu! Di bawah tebing ini ada begitu banyak makanan.
Kuperintahkan kamu untuk melompat dari sini ke bawah dan
mengambil makanan itu!” Semut muda itu ketakutan. Ia hanya diam
dan gemetar karena tebing itu sangat tinggi dan ia pasti mati kalau
jatuh dari tebing itu. Karena hanya diam saja, teman-temannya
berteriak, “Katamu akan melaksanakan apapun yang
diperintahkan!”
Akhirnya, semut muda tadi minta maaf.

Pendalaman
Adik-adik, masih ingat isi bacaan Kitab Suci dari surat Rasul
Yakobus tadi?? Rasul Yakobus menuliskan “Jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
Pada pertemuan pertama, kita merenungkan tentang pertobatan.
Pertemuan kedua kita merenungkan mengenai iman sebagai hasil
dari pertobatan. Kali ini, kita akan merenungkan mengenai iman
yang harus berbuah dalam kehidupan sehari-hari seperti yang
disampaikan oleh Rasul Yakobus dalam suratnya tadi.
Pendalaman cerita “Semut Pekerja”
1) Kenapa semut muda dalam cerita tersebut tidak mau
membantu semut lain yang menjadi korban gempa?
2) Bagaimana akhirnya semut muda itu minta maaf atas
kesalahannya?

Dinamika: Pemanfaatan Dana APP


Pendamping bersama anak-anak merencanakan kegiatan
sederhana, yaitu mengantar kotak APP yang telah diisi selama
pertemuan APP ke Romo Paroki atau Bendahara Dewan Pastoral
Paroki.

31
Doa Umat
P Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur atas rahmat
pengampunan yang Kau anugerahkan kepada kami. Dengan
kesadaran akan kebaikanMu kepada kami, kami ingin
menghaturkan doa dan permohonan kami.
L Bapa yang baik, kami berdoa untuk para pemimpin Gereja
kami. Kami mohon, dampingilah mereka agar bisa menjadi
gembala yang baik bagi kami.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk para pemimpin
negara kami. Kami mohon tuntunlah mereka agar bisa
menjadi pemimpin yang melayani dan membawa negara kami
menjadi negara yang sejahtera.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk teman-teman kami
yang saat ini sedang berkekurangan. Kami mohon, berilah
mereka segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Bapa yang baik, kami juga berdoa untuk diri kami sendiri.
Kami mohon, berkatilah kami, agar kami bisa menjalankan
nasehat Rasul Yakobus yang mengatakan “Jika iman itu tidak
disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah
mati.” Semoga kami bisa mewujudkan iman kami dalam
kehidupan sehari-hari hingga menghasilkan buah yang baik.
Marilah berdoa kepada Tuhan …
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
L Kita haturkan doa-doa pribadi kita …
Marilah berdoa kepada Tuhan …

32
U Tuhan, ampunilah dosa-dosa kami.
P Demikianlah ya Bapa segala doa dan permohonan yang kami
haturkan, kami percaya Engkau akan mendengarkan dan
mengabulkan doa-doa kami. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

Doa Penutup
Marilah berdoa
Allah Bapa yang Baik, kami bersyukur atas bimbingan dan belas
kasihMu kepada kami. Semoga renungan APP ini membuat kami
pantas merayakan Paskah. Semoga sukacita Paskah memberikan
kebahagiaan bagi kami untuk mewujudkan iman dalam aksi nyata
belarasa bagi teman-teman kami yang membutuhkan. Demi Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Lagu Penutup: Tugas Iman

____ ____ ____


5 / 1 . 5 1 5 1 3 / 5 . .
Per – gi - lah ke - slu – ruh du - nia
____ _____ _____
5 / 6 . 5 6 5 6 5 / 3 . .
war-ta - kan ka – bar gem-bi – ra
____ ____ ____
5 / 1 . 5 1 5 1 3 / 5 . .
war-ta - kan ka – bar gem-bi – ra
____ _____ _____
5 / 6 . 5 3 5 3 2 / 1 . 0 //
ke –pa - da se - ga – la bang-sa Fine.
____ ____ ____
0 /3 . 3 2 3 2 1 / 3 . . 0 /
Ki - ta tlah me – ne – ri – ma

33
____ ____ ____
3 . 3 2 3 2 1 / 2 . . 0 /
war - ta ke – se – la – mat - an
____ ____ ____
3 . 3 2 3 2 1 / 3 . . 0 /
un - tuk di – sam-pai-kan
____ ____ ____
3 . 5 3 5 3 2 / 1 . 0 //
ba - gi se – mu – a o – rang
Da capo al fine

34

Anda mungkin juga menyukai