Anda di halaman 1dari 21

Secara geografis Indonesia terletak di antara dua Samudra  Samudra Hindia dan

Samudra Pasifik. Dan diapit oleh dua benua  Benua Asia dan Benua Australia.
Letak Indonesia secara astronomis  antara 60 LU - 110 LS dan 950 BT-1410 BT.

Kedudukan tinggi rendahnya permukaan bumi  relief permukaan bumi

Kenampakan Alam (Bentang alam)  Segala sesuatu yang berada di alam / bumi
Kenampakan alam dibedakan menjadi dua :
A. Wilayah daratan
Daratan  bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi air.
Daratan secara umum terbagi atas empat bagian, yaitu pantai, dataran rendah, dataran
tinggi, dan pegunungan.
Kenampakan alam daratan meliputi:
1. Pantai  perbatasan antara daratan dan lautan.
Keadaan pantai di Indonesia tidak sama, antara lain disebabkan oleh abrasi dan gelombang
laut.
Oleh karena itu, pantai ada yang curam dan landai.
a. Pantai Curam  pesisir atau tepi laut yang terjal / permukaannya biasanya bergunung-
gunung
Terjadi karena hantaman ombak laut yang besar dan tidak dapat ditahan oleh pulau
sehingga menimbulkan ombak. Terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam.
Contohnya, pantai di selatan pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera.

b. Pantai Landai  pesisir atau tepi laut yang daratannya menurun sedikit demi sedikit ke
arah laut / memiliki permukaan yang cenderung datar
Terjadi karena hantaman ombak laut yang tidak begitu besar dan dapat ditahan oleh pulau
sehingga ombaknya pun tidak terlalu besar
Termasuk pantai jenis ini adalah pantai mangrove (dapat menahan abrasi laut), pantai bukit
pasir, pantai delta. dan pantai estuari.
Pantai Landai cocok untuk pelabuhan
Daerah yang menghadap Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Natuna, dan Laut Seram termasuk
pantai yang landai karena pengaruh gelombang laut yang tidak terlalu besar.
Biasanya, pantai yang landai memiliki lapisan tanah yang subur  disebabkan adanya
endapan lumpur atau pasir yang dibawa aliran sungai.
Tanaman bakau pun banyak tumbuh di sekitarnya.
Manfaat pantai
 Objek pariwisata
 Daerah pertanian pasang surut
 Areal tambak garam
 Wilayah perkebunan kelapa dan pisang
 Tempat berlabuhnya berbagai jenis kapal dan perahu

2. Dataran tinggi  daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 200 m di atas
permukaan laut.
Manfaat :
 Sebagai lahan pertanian dan perkebunan karena tanahnya umumnya subur ( ditanami
sayuran, tanaman bunga, buah-buahan ataupun tanaman perkebunan seprti kopi, the,
kina dan cengkih.)
 Sebagai objek wisata dan tempat peristirahatan
Contoh : Dataran Tinggi batu (malang), Dataran Tinggi Tawangmangu (Jawa Tengah), Dieng
(Jawa Teng)

3. Dataran rendah  bagian daratan yang datar dengan ketinggian antara 0 – 200 meter
diatas permukaan laut.
Manfaat :
 untuk lahan pertanian, peternakan, permukiman, industri dan perkebunan.
Contoh : Dataran Rendah Jawa bagian Utara, dataran rendah Sumatera bagian Timur dan
dataran rendah papua bagian Utara dan selatan.

4. Sungai  aliran air yang besar yang berada di wilayah daratan.


Bagian hulu sungai merupakan tempat mata air. Biasanya terdiri atas anak-anak sungai.
Tempat pertemuan air laut dan aliran sungai  muara sungai.
Manfaat :
 Tempat perikanan
 Pengairan lahan pertanian
 Pembangkit tenaga listrik
 Sarana Transportasi
Contoh : Sungai Musi, Sungai Mahakam, Bengawan Solo, Sungai asahan, Sungai kapusa

5. Pegunungan  rangkaian gunung yang sambung menyambung satu sama lain /


kelompok gunung-gunung yang berdekatan dengan ketinggian yang berbeda-beda

Manfaat:
- untuk tempat rekreasi
- peristirahatan
- pertanian hortikultura( tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan)

Contoh :
a. pegunungan Jayawijaya di Papua (5.030 m dpl)
b. pegunungan Bukit Barisan di Sumatra Barat
c. pegunungan Serayu, pegunungan Tengger, pegunungan Dieng di pulau Jawa
d. pegunungan Kapuas, pegunungan Iban di perbatasan Malaysia dan Kalimantan
e. pegunungan Schwaner dan pegunungan Muller di propinsi Kalimantan Barat
danKalimantan Tengah
f. pegunungan Beludawa di Sulawesi Utara dan Gorontalo
g. pegunungan Utilemba di Gorontalo
h. pegunungan Verbeek di perbatasan Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
i. pegunungan Mekongga di Sulawesi Tenggara
j. pegunungan Quarles di Sulawesi Selatan

6. Gunung  bukit yang sangat luas dan tingginya lebih dari 600 m di atas permukaan
laut
Gunung dibagi 2 :
 gunung berapi (gunung api yang masih aktif)
 gunung tidak berapi (gunung api yang sudah tidak aktif) .
Contoh : Gunung Kelud, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung Rinjani

7. Danau  genangan air amat luas yang dikelilingi daratan.

Ada dua jenis danau :


 danau tektonik  danau yang terbentuk karena patahan atau gempa bumi
 Danau Vulkanik  danau yang terbentuk karena letusan gunung berapi

Danau terdiri atas :


· Danau alam  danau yang terjadi secara alamiah.
Contoh danau Toba di Sumatra Utara.
· Danau buatan (waduk)  danau yang dibuat oleh manusia.
Contoh : waduk Jatiluhur di Jawa Barat.
Manfaat Danau :
 Tempat rekreasi
 Untuk irigasi
 pencegahan banjir
 pembangkit tenaga listrik

B. Wilayah perairan .
1. Laut  air asin luas yang memisahkan daratan dengan daratan lainnya.
Indonesia memiliki wilayah laut yang cukup luas sehingga Indonesia disebut negara
maritim.
Manfaat laut :
 Penghasil ikan, udang, mutiara, tiram, tripang dan rumput laut
 Penghasil minyak bumi
 Sarana Transportasi antar pulau dan antar Negara
 Obyek Wisata (Bunaken)

Berdasar kedalaman dan bentuk reliefnya, dasar laut digolongkan sbb :


1. Dangkalan Laut  wilayah laut yang luas dan kedalamannya kurang dari 200 meter
Contoh : Dangkalan Sunda, Dangkalan sahul
2. Palung Laut  celah laut yang dalam, sempit dan memanjang
Contoh : Palung Banda, palung jawa
3. Lubuk laut  Cekungan laut yang dalam
Contoh : Lubuk laut Sulawesi, Lubuk laut Halmahera

Samudera  Laut yang sangat luas.

Teluk  laut yang menjorok ke daratan.

1) Selat  perairan atau laut sempit yang memisahkan dua pulau.


Contoh :
 Selat Sunda  memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
 Selat Bali  memisahkan Pulau jawa dan Pulai Bali
 Selat Karimata  memisahkan Pulau Kalimantan dan Bangka Belitung
 Selat Lombok  memisahkan Pulau bali dan Pulau Lombok
 Selat Sulawesi  memishakan Pulau Kalimantan da Pulau Sulawesi

2. Tanjung / semenanjung daratan yang menjorok ke laut


Tanjung yang besar dan memanjang  jazirah.
Tanjung di Indonesia sering digunakan sebagai taman nasional
contohnya : tanjung Putting di Kalimantan Tengah, dan semenanjung Ujung Kulon di Banten
Tanjung di kota-kota besar biasanya menjadi pelabuhan.
Contoh : Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Simasuket (Sumatera barat, ) Tanjung Emas
(Semarang

3. Teluk  Lautan yang menjorok ke daratan


Gelombang laut di daerah teluk biasanya tidak terlalu besar karena wilayah ini terlindungi
oleh daratan.
Teluk juga banyak digunakan sebagai pelabuhan.
Contoh : Teluk Jakarta, Teluk Semangka (Sumatera) Teluk Bone, Teluk Tomoni, Teluk Poso
(Sulawesi)

Persebaran Flora dan fauna di Indonesia


1. Flora  dunia tumbuh-tumbuhan
Indonesia terletak di daerah tropis yang hanya memiliki 2 musim yakni musim hujan dan
musim kemarau.
Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi 4 :
a. Hutan Hujan Tropis  hutan di sekitar garis khatulistiwa
Terdapat berbagai jenis tumbuh-tumbuhan tropis yang hidup subur.
Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis  Jenis tumbuh-tumbuhannya beragam (heterogen), lebat
dan daunnya hijau sepanjang tahun
Jenis hutan hujan tropis  terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan papua

b. Hutam Musim  hutan di daerah-daerah bermusim kemarau panjang


Terdapat jenis-jenis tumbuhan yang tumbuh subur meski kemarau cukup panjang.
Ciri-ciri Hutan Musim  tumbuh-tumbuhannya hanya sejenis (homogen) missal Hutan jati
Jenis Hutam Musim  terdapat di daerah-daerah yang jauh dari garis khatulistiwa (Pulau
jawa)

c. Sabana  padang rumput yang luas dan diselingi oleh pepohonan.


Terdapat di daerah-daerah yang curah hujannya sedikit dan musim kemaraunya cukup
panjang.
Misal : daerah-daerah di Nusa Tenggara Timur  cocok untuk peternakan

d. Stepa  padang rumput yang luas


Terdapat di daerah yang musim kemaraunya cukup panjang
Contoh : Stepa di Flores dan Sumba

e. Bunga
Jenis Bunga yang ditetapkan Pemerintah sebagai identitas bangsa Indonesia :
 Anggrek Bulan  Puspa Pesona
 Melati  Puspa Bangsa
Juga digunakan sebagai tanda kepangkatan pegawai negeri dan militer
 Rafflesia / Padma Raksasa  Puspa langka  Bunga langka  terdapat di Bengkulu

2. Fauna  dunia hewan / binatang


Karena pengaruh letak geografis, Indonesia memiliki 3 wilayah Fauna :
a. Wilayah Indonesia bagian Barat
b. Wilayah Indonesia bagian tengah
c. Wilayah Indonesia bagian Timur

Alfred Weber dan Wallace (ahli Flora dan fauna) membagi wilayah Fana di Indonesia
menjadi :
a. Fauna Asia  fauna yang memiliki kesamaan dengan hewan di Asia
Terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan
Contoh : Gajah, Orang Utan, Harimau, Kera

b. Fauna Australia  fauna yang memiliki kesamaan dengan hewan Australia


Pada masa lalu, sebelum zaman es mencair, daratan Indonesia menyatu dengan daratan
Australia
Terdapat di Papua dan kepulauan Peru
Contoh : Kangguru, Kuskus, burung cendrawasih

c. Fauna Peralihan  hewan yang tidak memiliki kesamaan dengan hewan asia maupun
hewan
australia
Pada umumnya mendiami daerah Indonesia bagian Tengah seperti Sulawesi dan Nusa
tenggara
Contoh : Anoa, tapir, Komodo
Untuk menjaga agar Flora dan fauna tidak punah :
a. Cagar Alam  Kawasan yang digunakan untuk melindungi dan melestarikan tumbuh-
tumbuhan beserta lingkungannya misal :
1) Cagar Alam rafflesia (Bengkulu)  melindungi Bunga Rafflesia Arnoldi
2) Cagar Alam Cibodas (Bogor)
3) Cagar Alam Beringin Sati (Sumatera Barat)

b. Suaka Margasatwa  kawasan yang digunakan untuk melindungi dan melestarikan


hewan beserta habitatnya missal :
1) Suaka Margasatwa Ujung Kulon (Banten) melindungi Badak bercula satu
2) Suaka Margasatwa Way kambas (Lampung) melindungi gajah

Cuaca dan Iklim di Indonesia


A. Cuaca  keadaan udara yang terjadi pada waktu yang relative pendek, di suatu tempat
tertentu dan sifatnya berubah-ubah

Unsur-unsur cuaca :
 Suhu Udara
 Angin  udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah
Menurut arah bertiupnya angin dibedakan:
1) Angin Muson / Angin Musim
a) Angin Muson Barat  angin yang bertiup dari arah barat. Bertiup dari Benua Asia
menuju Benua Australia.
Membawa uap air yang cukup banyak dari Samudera Hindia. Ketika melewati
Indonesia, pada sat itu Indonesia akan mengalami musim hujan.
Bertiup pada Bulan September sampai maret

b) Angin Muson Timur  angin yang bertiup dari arah timur. Bertiup dari Benua
Australia menuju Benua Asia
Angin muson timur tidak membawa uap air dan sifatnya kering sehingga
menyebabkan wilayah Indonesia mengalami musim kemarau
Bertiup pada bulan Maret sampai September

2) Angin Lokal
a) Angin darat  angin yang bertiup dari darat ke laut dan terjadi pada malam hari 
karena pada malam hari daratan lebih cepat dingin, sedangkan laut masih panas
Tekanan udara di laut lebih rendah daripada di darat  angin bertiup dari darat ke
laut  dimanfaatkan oleh nelayan untuk pergi ke laut mencari ikan.
b) Angin Laut  angin yang bertiup dari laut ke darat dan terjadi pada siang hari 
pada siang hari daratan lebih cepat panas, sedangkan laut masih dingin  tekanan
udara di darat lebih rendah daripada di laut  angin bertiup dari laut ke darat 
dimanfaatkan nelayan untuk pulang dari menangkap ikan
c) Angin Gunung  angin yang bertiup dari puncak gunung menuju lembah dan
terjadi pada malam hari  karena pada malam hari udara di puncak gunung memiliki
tekanan yang lebih tinggi daripada lembah  angin bertiup dari gunung ke lembah
d) Angin lembah  angin yang bertiup dari lembah menju puncak gunung dan terjadi
pada siang hari  pada siang hari tekanan udara di lembah lebih tinggi daripada di
gunung sehingga angin bertiup dari lembah ke gunung

3) Angin Fohn  angin yang turun dari lereng pegunungan. Angin ini sifatnya kering dan
panas  disebut juga angin jatuh / angin api
 Awan  kumpulan tetesan air di udara (atmosfer) yang terjadi karena pengembunan
uap air.
 Curah Hujan  merupakan ukuran untuk mengukur banyak hujan yang terjadi di suatu
daerah

B. Iklim  keadaan rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu
yang lama.
Iklim dipengaruhi oleh letak daerah pada garis lintang.
Indonesia berada pada garis lintang rendah (60 LU - 110 LS) di daerah garis khatulistiwa
Suhu udara di daerah garis khatulistiwa selalu tinggi.
Suhu udara di Indonesia rata-rata di atas 180 Celcius.
Daerah yang berada di garis khatulistiwa beriklim tropis dan panas.

Perbedaan Cuaca dan Iklim


NO CUACA IKLIM
1 Rentang waktunya pendek Rentang waktunya panjang (30 – 100 tahun)
2 Wilayah cakupannya sempit Wilayah cakupannya luas
3 Sering berubah-ubah secara cepat Sangat jarang terjadi perubahan

Dampak perubahan Cuaca/Iklim terhadap aktivitas masyarakat


a. Pakaian
Daerah Tropis  pakaian dengan bahan tidak terlalu tebal dan mudah menyerap keringat
missal katun
Daerah pegungan  pakaian tebal
Daerah Tepi pantai  pakaian yang tidak terlalu tebal

b. Rumah (tempat tinggal)


Rumah di daerah pantai  diberi banyak jendela sebagai ventilasi agar udara bisa mengalir
dan berganti secra bebas.

c. Pekerjaan
Musim hujan  petani menggarap sawah
Nelayan melaut dengan memanfaatkan angin darat dan pulang memanfaatkan angin laut

Kenampakan Buatan  kenampakan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
1. Waduk / bendungan  tempat untuk menampung air sungai atau air hujan
Pada musim kemarau waduk digunakan untuk mengatur pembagian air.
Manfaat Waduk :
 Pengairan sawah / lading / perkebunan
 Pembangkit Listrik
 Perikanan
 Objek wisata
Contoh : Waduk Jatiluhur (Purwakarta), Waduk gajah Mungkur (Wonogiri), Waduk Sempor
(Banyumas), Waduk karangkates (malang)

2. Pelabuhan  tempat untuk berlabuhnya kapal


Dibangun untuk memperlancar transportasi laut. Dibangun di tepi pantai dilengkapi dengan
dermaga  tempat untuk bongkar muat barang
Contoh : pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan belawan

3. Bandar Udara  tempat berhentinya pesawat terbang


Bandar Udara Nasional  bandar udara yang menghubungkan kota-kota di Indonesia
Banda Udara Internasional  Bandar udara yang menghubungkan kota-kota besar di
dunia
4. Perkebunan  tanah luas yang sengaja dibuat oleh manusia untuk ditanami aneka
ragam tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

5. Persawahan  lahan atau tanah pertanian yang diolah untuk ditanami padi. Biasanya
digenangi air
Ladang  lahan atau tanah pertanian yang ditanami palawija.
Tananam palawija  jagung, Ketela pohon, kacang tanah, kedelai

6. Kawasan Industri  tempat khusus yang digunakan untuk kegiatan industry

Pembagian Wilayah Waktu di Indonesia


Waktu di Indonesia adalah waktu local  waktu di suatu tempat berdasarkan letaknya
pada garis meridian atau berdasarkan kedudukan matahari
Meridian  garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Garis tegak
lurus dengan garis lintang pada bola bumi

Beradasarkan letak garis bujur, wilayah Indonesia memiliki 3 daerah waktu


1. Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, dan
Kalimantan Tengah. Selisih waktu di wilayah-wilayah ini 7 jam lebih awal dari Greenwich.
2. Waktu Indonesia Tengah (WITA) meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali,
Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. Selisih waktu di wilayah-wilayah
ini 8 jam lebih awal dari waktu Greenwich.
3. Waktu Indonesia Timur (WIT) meliputi Irian Jaya dan Maluku. Selisih waktunya 9 jam lebih
awal dari Greenwich.

Suku Bangsa  sekelompok masyarakat yang tinggal di suatu tempat tertentu dan
memiliki adat istiadat, kebiasaan serta cirri-ciri khas tertentu.

Sikap menghormati suku bangsa lain dilakukan dengan :


 Menghargai budaya dan adat istiadat suku lain
 Menghargai hasil karya suku lain
 Menerima kehadiran suku lain

Manfaat Saling menghargai dan saling menghormati suku bangs alain :


 Permusuhan yang berbau SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) dapat dihindari
 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia


faktor yang menyebabkan perbedaan suku bangsa di Indonesia :
 perbedaan ras asal
 perbedaan lingkungan geografis,
 perbedaan latar belakang sejarah,
 perkembangan daerah,
 perbedaan agama atau kepercayaan,

Suku Bangsa di Indonesia Berdasarkan Provinsi


1. Nanggroe Aceh Darussalam : Aceh, Gayo, Tamiang, Alas, dan Simeulue
2. Sumatra Utara : BatakToba,Batak Karo, Batak Mandailing, Nias,dan Simalungun
3. Sumatra Barat : Minangkabau, Tanjung Koto, Panyalai, dan Mentawai
4. Riau : Sakai, Hutan, Melayu, Bunai, Kubu, dan Akit
5. Jambi : Kerinci, Melayu, Penghulu, Batin, Kubu
6. Bengkulu : Enggano, Rejang Lebong, Gumai, Kur, dan Serawi
7. Sumatra Selatan : Komering, Palembang, Sameda, Ranau, dan Ogan
8. Bangka Belitung : Bangka, Belitung, dan Mendanau
9. Lampung : Rawas, Melayu, Semendo, Pubian, dan Abung
10. Banten : Badui
11. Jawa Barat : Sunda
12. DKI Jakarta : Betawi
13. Jawa Tengah : Jawa, Samin, dan Karimun
14. DI Yogyakarta : Jawa
15. Jawa Timur : Madura, Jawa, Osing, dan Tengger
16. Kalimantan Barat : Dayak, Ngaju, Murut, Puanan, dan Apokayan
17. Kalimantan Timur : Bulungan, Tidung, Abai, dan Kayan
18. Kalimantan Selatan : Banjar Hulu, dan Banjar Kuala
19. Kalimantan Tengah : Ngaju, Lawang, Dusun, dan Bukupai
20. Sulawesi Utara : Sangir Talaud, Minahasa, dan Bantik
21. Gorontalo : Gorontalo
22. Sulawesi Tengah : Mori, Banggai, Kuwali, Kaali, dan Balatar
23. Sulawesi Tenggara : Muna, Buton, Wolia, dan Balatar
24. Sulawesi Selatan : Bone, Bugis, Toraja, Makasar, dan Selayar
25. Bali : Bali
26. NTB : Sasak, Bima, Dongo, Sumbawa, dan Dompu
27. NTT : Flores, Sumba, Sabu, Rote, dan Timor
28. Maluku : Ambon, Ali Furu, Faru, Aru, dan Togite
29. Maluku : Utara Obi, dan Ternate
30. Papua : Dani, Asmat, Sentani, Mooi, Kaure Dera, Manen,Morwap, dan Molof

Bentuk-bentuk kebudayaan daerah antara lain


rumah adat, lagu daerah, tari daerah, alat musik, senjata tradisional, dan upacara adat.

Manfaat keragaman budaya Indonesia yaitu:


 mempererat tali persaudaraan,
 menjadi aset wisata yang dapat menghasilkan pendapatan bagi Negara
 memperkaya kebudayaan nasional.

Menghormati budaya daerah lain dapat diwujudkan melalui beberapa sikap


berikut.
 Tidak menonjolkan budaya daerah sendiri.
 Tidak menjelek-jelekan budaya daerah lain.
 mau menonton pertunjukan budaya daerah lain
 Mau mempelajari budaya daerah lain.
 Bersikap positif terhadap budaya.

Keragaman Budaya Indonesia


1. Keragaman bahasa

2. Keragaman Rumah adat


Nama Rumah Adat di Indonesia
1. Asmat : Honai
2. Batak : Jabu Persantian
3. Dayak : Lamin
4. Jawa : Joglo
5. Minangkabau : Gadang
6. Toraja : Tongkonan
3. Keragaman Lagu daerah
Nama Lagu Daerah di Indonesia
1. Aceh : Bungong Jeumpa
2. Betawi : Jali-jali
3. Bali : Janger
4. Melayu : Soleram
5. Minangkabau : Dayung Palinggam

4. Keragaman tarian daerah


Tarian Daerah di Indonesia
1. Aceh : Seudati
2. Betawi : Yapong
3. Bali : Pendet
4. Jawa : Gambyong
5. Minahasa : Maengket

5. Keragaman Pakaian daerah


Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Salah satunya berupa pesta perkawinan, upacara
adat, dan sebagainya.
Beberapa contoh pakaian adat dari provinsi di Indonesia, yaitu :
1) Jawa Tengah : • Tutup kepala pria blangkon
• Baju wanita kebaya
• Baju pria beskap.
2) Sumatra Barat : Baju teluk belango dan saluak.
3) Riau : Baju destar.
4) Kalimantan Selatan: Baju rompi dan destar.

6. Keragaman Alat Musik daerah


 Bonang : Jawa
 Cengceng : Bali
 Gambus : Jambi
 Kolintang : Sulawesi
 Sasando : Maluku
 Tifa : Papua

7. Keragaman Seni Pertunjukan Daerah


 wayang kulit dan gamelan dari suku Jawa;
 wayang golek dari suku Sunda.

8. Keragaman Senjata Tradisional


 golok (parang) dari D.K.I. Jakarta,
 kujang (Jawa Barat),
 keris (Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta),
 clurit (Jawa Timur),
 piso surit (Sumatra Utara),
 rencong (Nanggroe Aceh Darussalam),
 mandau (Kalimantan Barat),
 badik (Sulawesi Selatan),
 jenawi (Riau,) tisula (Sumatra Selatan),
 karih (Sumatra Barat) dan lain sebagainya.
Latar Belakang Penjajahan Belanda di Benua Asia :
Indonesia negara penghasil rempah-rempah yang terkenal.
Bangsa menyukai rempah – rempah dari Indonesia karena :
- rempah –rempah di Indonesia kualitasnya bagus
- harganya lebih murah dibandingkan harga rempah – rempah di Eropa

Abad ke-15 Bangsa Eropa mulai melakukan penjelajahan samudera dengan tujuan :
- mencari kekayaan
- membeli rempah – rempah langsung dari tempat asalnya dengan harga murah
- memperoleh kejayaan
- menyebarkan agama Nasrani

Lambat laun tujuan tsb berubah menajdi penjajahan karena ingin melebarkan kejayaan 
3G  (Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), Gospel (menyebarkan injil)
Bukan hanya Belanda yg ingin melebarkan kejayaan, tapi jg Inggris, Spanyol, Portugis,
Jerman, Prancis.
1596 orang-orang Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Hautman mendarat di banten 
krn sikapnya kasar & sombong diusir.
1598 Belanda datang ke banten ke II kalinya (jg ke Gresik, Tuban, Maluku)  sikap lembut 
diterima

VOC (Vereenigde Oost Indische Company) lahir  20 Maret 1602

Tujuan pendirian VOC  memonopoli perdagangan rempah – rempah di Indonseia


Langkah Pertama VOC dlm mencapai tujuannya  merebut Maluku dr kekuasaan Portugis
1605  VOC merebut benteng Portugis di Ambon  bentengnya kemudian di beri nama
Victotia  menjadi tonggak pertama penjajahan Belanda di Indonesia

1609  Menguasai Ambon  mengangkat Pieter Both sbg Gubernur Jendral VOC pertama 
berkedudukan di Jayakarta (Jakarta)
Tugasnya  menjalankan dan mengawasi kerja VOC

VOC memiliki Hak Octroi  hak istimewa yang diberikan pemerintah Belanda kepada VOC.
Hak oktroi meliputi:
1. monopoli perdagangan.
2. Memiliki angkatan perang, mendirikan benteng.
3. Mengadakan perjanjian dengan raja setempat.
4. Mencetak uang.

Pd masa kepemimpinan JP. Coen  Pangeran Wijaya memberi izin VOC untuk mendirikan
kantor usaha dagang.
JP. Coen menyerang & membakar Jayakarta  di atas reruntuhan kota didirikan kota baru 
Batavia (1619)
Mulai saat itu VOC
- mengawasi segala gerak-gerik pelayaran di selat Sunda dan Selat malaka
- melakukan konsolidasi dalam melakukan upaya menaklukkan seluruh wilayah nusantara
 timbul perlawanan dari raja-raja Indonesia  bertujuan melepaskan diri dari
cengkeraman monopoli Belanda
antara lain :
- Perlawanan Sultan Agung dari Kerajaan mataram (1628 – 1682)
- Perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten (1651 – 1682)
- Perlawanan Sultan Hasanuddin dari Makasar (1653 – 1669)

VOC bubar permulaan abad ke-18


Penyebab VOC bubar :
- Terjadi kolusi dalam tubuh VOC shg VOC kalah bersaing dgn EIC (East India Company)
- Munculnya berbagai perdagangan illegal di tempat lain yg merugikan VOC

Untuk mengatasi krisis keuangan, Johanes Van den Bosch mengajukan Cultuurstelsel
(tanam paksa)
1830  Johanes Van den Bosch diangkat sebagai gubernur
Tanam Paksa  aturan yang mengharuskan atau memaksa penduduk membayar pajak
kepada pemerintah dalam bentuk barang yaitu hasil-hasil tanaman yang dapat dijual di
pasaran dunia (kopi, tebu, nila, tembakau, kina, kayu manis, kapas)

Ketentuan pelaksanaan Tanam Paksa :


1. Petani wajib menyediakan 1/5 tanahnya untuk ditanami kopi, tebu, tembakau & teh
2. Penduduk yg tdk memiliki tanah hrs bekerja rodi elama 65 hari pertahun di tanah
perkebunan pemerintah Belanda
3. Hasil panen harus dijual kepada pemerintah Belanda dengan harga yg telah ditentukan
4. Tanah yg dipakai untuk tanam paksa dibebaskan dr pajak. Tanaman yg rusak bukan
akibat kesalahan petani menjadi tanggung jawab pemerintah
Dalam pelaksanaannya terjadi banyak penyimpangan.
1. Tanah yg diminta Belanda lebih dr 1/5, bahkan ada yg diminta ½ nya
2. Kerja paksa lebih dr 65 hr per thn, bahkan dilakukan sepanjang tahun
3. Hasil panen harus dijual kepada belanda dengan harga jauh lebih murah
4. Petani hrs mengganti jk panen gagal atau rusak

Pajak  system pemungutan pajak dibuat dgn tujuan menciptakan suatu system ekonomi
yg bebas dr segala unsure paksaan  hanya diberlakukan di pulau jawa
Kenyataannya 
- gagal krn tdk ada dukungan dr para Bupati yang telah dihapuskan hak-haknya sebagai
pemungut pajak
- masyarakat pedesaan blm mengenal system ekonomi uang
- kesulitan dlm penentuan jumlah pajak bagi penyewa tanah
Pelaksanaan tanam paksa semakin menambah penderitaan rakyat Indonesia  timbul
kelaparan, & banyak rakyat yg meninggal krn kekurangan pangan  terdengar sampai ke
negri Belanda  1850 timbul bebagai kecaman agar system tanam paksa dihapus  tokoh
yg mengecam system tanam paksa  Edward Douwes Dekker (mantan residen Lebak,
banten)  menulis Buku Max Havelar  nama samarannya Multatuli
Tokoh lain yg jg mengecam  Frans van de Patte & Baron van Houvel  menulis buku 
Suiker Coubroten
Buku2 tsb menceritakan tentang penderitaan yg dialami rakyat Indonesia krn adanya
system tanam paksa.

Gubernur Belanda dan sistemnya:


1. Dandels  sistem kerja paksa.(rodi)
2. Van den bosch  sistem tanam paksa.( cultur stelsel )
3. Rafless  sistem land rente (sewa tanah)

Perlawanan terhadap Penjajahan Belanda


I. Thomas Matulessi (Pattimura)
Lahir thn 1783 di haria, saparua, Maluku
Masuk dinas militer pd masa pemerintahan Inggris dgn pangkat Sersan
Pd saat menguasai Maluku, Belanda bertindak kejam & sewenang-wenang thd rakyat Maluku
 1. rakyat dipaksa mengumpulkan hasil-hasil pertanian / perkebunan dan peternakan (kopi,
rempah-rempah, daging (dendeng) & ikan asin)
1. Memaksa para pemuda Maluku untuk masuk dinas militer Belanda yg dikirim ke Jawa

Belanda menerapkan system kerja paksa (kerja rodi)  rakyat Maluku semakin menderita.

Van den Berg  diangkat mjd Residen di Maluku


Benteng Duurstede  benteng pertahanan Belanda di Maluku yg terkenal
Krn kekejaman Belanda, rakyat Maluku mulai angkat senjata  dipimpin Pattimura &
Anthonie Rhebok, Licas Latumahina, Thomas Pattiwael, Marta Christina Tiahahu  14 Mei
1817 mulai melakukan penyerangan thd pos – pos Belanda di pelabuhan Porto  18 mei
1817 Pattimura ditangkap & dihukum gantung di depan Benteng Victoria Ambon

II. Tuanku Imam Bonjol  Perang Paderi (1821 – 1837)


Lahir thn 1771 di Tanjung Bunga, Sumatera Barat
Nama asli  Peto Syarief  jg dikenal dgn Mohammad Shahab
Krn tinggal di daerah Bonjol mk disebut jg  Imam Bonjol

Abad 19 tjd perselisihan antara Kaum Paderi dgn Kaum Adat Minangkabau.
Kaum Paderi  pemeluk agama Islam yg menginginkan ajaran Islam dilaksanakan scr
murni, tdk boleh dipengaruhi oleh adat kebiasaan setempat
Kaum Adat  pemeluk Islam yg telah dipengaruhi oleh adat kebiasaan setempat yg
bertentangan dgn ajaran islam mis : judi, miras, sabung ayam.
Perbedaan pandangan menimbulkan ketegangan di antar 2 kelompok  mengarah
bentrokan senjata
Tuanku Imam Bonjol memimpin kaum Paderi dibantu oleh  Tuanku Nan Ranceh, Tuanku
Nan Cerdik, Tuanku Nan Pasaman  tjd perang saudara  dimanfaatkan Belanda
1821 Belanda ikut campur tangan & membantu kaum adat menyerang Kaum Paderi
1822  Belanda menyerang Tanah datar & mendirikan benteng – benteng pertahanan 
Benteng Fort de Kock di Bukittinggi
Kalah dlm persenjataan  Kaum Paderi mundur
Belanda Ingin meluaskan daerah kekuasaannya dgn menyerang Minangkabau  kaum Adat
& kaum Paderi sadar Belanda bermaksud memecah belah dgn siasat adu domba (Devide
at Impera)
1830  kaum adat dan kaum Paderi bersatu melawan belanda
Perlawanan ini membuat Belanda meningkatkan serangannya ke daerah Bonjol dipimpin 
Letnan Kolonel Michiels  1832  Belanda menguasai Bonjol

1837  Belanda mengundang Imam Bonjol untuk berunding  tdk menghasilkan


kesepakatan
25 Oktober 1837  Imam Bonjol ditangkap & diasingkan ke Cianjur
1839  Imam Bonjol dipindah ke Ambon  dipindah lagi ke Minahasa hingga wafat 6
November 1864

III. Pangeran Diponegoro


Lahir 11 November 1785 dgn nama Raden Mas Ontowiryo  putra dr Sultan Hamengku
Buwono III.
Sejak kecil diasuh oleh neneknya Ratu Ageng  janda dr Sultan Hamengku Buwono I

Pangeran Diponegoro melihat penderitaan rakyat, masukknya pengaruh Belanda ke dalam


lingkungan Keraton (minum-minuman keras, kekuasaan Raja dipersempit, pungutan pajak
terlalu tinggi, & system kerja paksa menimbulkan kebencian puncak kebencian pd saat
tanah leluhurnya dipatok untuk pembuatan jalan antara Tegalrejo dan magelang.
12 Juli 1825  tjd perang terbuka melawan belawan belanda  berakhir 1830
Pangeran Diponegoro menggunakan Taktik Perang Gerilya  perang yg dilakukan scr
sembunyi – sembunyi, biasanya dilakukan saat malam hari
Belanda menggunakan system Benteng Stelsel  siasat perang dgn cara membangun
benteng pertahanan pd setiap kawasan yg sdh berhasil dikuasai Belanda dgn tujuan
mempersempit wilayah lawan

Pangeran Diponegoro dibantu oleh  Pangeran mangkubumi, Kyai Maja, Sentot Alibasyah
Prawirodirjo
Belanda mengalami kekalahan  banyak serdadu Belanda tewas
Pangeran Diponegoro sering menyingkir ke Gua Selarong  dijuluki pahlawan dr Gua
Selarong
Untuk menghentikan perang Belanda menggunakan siasat :
- Sultan HB II yg diasingkan ke Penang oleh Raffles dikembalikan ke keluarga keratin  tdk
berhasil
- Iming – iming hadiah sebesar 50.000 gulden kpd siapa saja yg dpt menangkap pangeran
Diponegoro & menyerahkannya pd Belanda
- Menyandera Ibu Pangeran Diponegoro (Kencono Wungu)  tdk berhasil

Setelah perang berjalan 3 thn  Sentot Alibasyah & Kyai Maja tertangkap  Pangeran
Diponegoro tetap melakukan perlawanan
Belanda mengajak berunding Pangeran Diponegoro dgn alas an untuk menghindari jatuh
korban lebih banyak di kedua belah pihak  tipu daya Belanda untuk menangkap Pangeran
Diponegoro

18 Maret 1830 perundingan dimulai.


Belanda dipimpin Jendral Van de Kock (panglima perang)
Pangeran Diponegoro ditangkap & dibuang ke Manado  dipindah ke Makasar sampai wafat
8 januari 1855

IV. I Gusti Ktut Jelantik  patih Kerajaan Buleleng


Kerajaan Buleleng, Badung, Karangasem, Klungkung memberlakukan Hukum Tawan Karang
 hak untuk menawan & merampas muatan kapal-kapal yang terdampar di pantai Bali 
merugikan Belanda  Belanda memaksa Raja –Raja Bali menghapus hokum tsb
1844  2 kapal belanda terdampar di Sangset, Bali  kapal – kapal tsb ditawan dan isinya
dirampas untuk kerajaan  Belanda mengirim utusan untuk membebaskannya  tdk
diindahkan oleh Raja Buleleng dan Patihnya (I Gusti Ktut Jelantik)
1846  Belanda menyerang Buleleng dan Benteng Jagaraga serta menguasai istana.
Setelah kerajaan Buleleng berhasil dikuasai, sebagian pasukan Belanda dikembalikan ke
Jawa  dimanfaatkan oleh I Gusti Ktut Jelantik bersama rakyat merebut kembali Kerajaan
Buleleng
1849  Belanda mengurum pasukannya ke Bali merebut benteng Jagaraga  mendpt
perlawanan habis-habisan  Perang Puputan  Kerajaan Buleleng & Benteng Jagaraga
dpt direbut kembali oleh belanda krn rakyat Bali kalah dlm peralatan perang dan jumlah
pasukan

V. Pangeran Antasari
Di Kerajaan banjar, Kalimantan Selatan, Belanda menggunakan juga politik Adu Domba
(Devide at Impera)
1859  Belanda mengangkat Sultan Tamjidillah mjd Sultan Banjar  padahal yg lbh
berhak Pangeran Hamid
Sultan Tamjidillah tdk disukai rakyat apalagi krn ia bekerja sama dgn Belanda
Pangeran Antasari memimpin perlawan dibantu oleh kepala-kepala daerah berusaha
mengusir Belanda dr tanah Banjar
18 April 1859  Perang Banjar
Belanda kewalahan krn pengikut Pangeran Antasari banyak dan terus bertambah
Oktober 1862 Pangeran Antasari urung menyerang Belanda krn Rakyat banjar & Pangeran
Antasari terserang Wabah Penyakit cacar.
11 Oktober 1862 Pangeran Antasari meninggal di Bayan Kalimantan Selatan 
dimakamkan di Banjarmasin  bergelar Panembahan Amirudin Khalifatul Mukminin

VI. Teuku Umar


1871  Belanda ingin memperluas wilayahnya ke Sumatera
Berdasarkan Traktat Sumatera  persetujuan antara Inggris & Belanda, Sumatera mjd
wilayah Belanda termasuk Aceh
Belanda ingin menguasai Aceh krn letak Aceh sangat strategis di jalur pelayaran Selat
malaka. Aceh jg merupakan pusat perdagangan yg menghubungkan India, Turki dan Cina
1873  Belanda dipimpin Mayjen Kohler menggempur Aceh
Para pemimpin dr Aceh yg berjuang Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku
Umar, Cut Nyak Dien.
Untuk menaklukkan Aceh Belanda butuh waktu 31 thn  krn rakyat Aceh memiliki semangat
juang yg tinggi dan menganggap perang itu sbg perang sabil krn membela agama. Gugur
dlm perang dianggap mati sahid
Belanda mengirim Dr. Snouck Hurgronje untuk melakukan penelitian tentang adat istiadat
dan kehidupan social budaya masyarakat  untuk mengetahui kekuatan & kelemahan
rakyat Aceh  hasil penelitian Hubungan Kaum bangsawan dan kaum ulama sangat erat.
Belanda memecah belah hubungan keduanya  para ulama, tokoh masyarakat ditangkap
Belanda  dipimpin Kolonel Van Heutz
Aceh mengalami kekalahan & Sulatan Aceh, Muhammad Daud Syah dipaksa
menandatangani Korte Verklaring (Plakat Pendek) yg berisi :
1. Aceh mengakui kedaulatan Belanda atas daerahnya
2. Rakyat Aceh harus menaati peraturan belanda
3. Aceh tdk boleh mengadakan perjanjian dgn Negara lain

VII. Sisingamangaraja XII  Raja sekaligus Ketua Adat & pemimpin agama yg disebut 
Parmalim
Lahir 1849 dgn nama Patuan Basar Ompu Pulau Batu Belian
Pd masa pemerintahan Sisingamangaraja, Belanda menguasai wilayah Tapanuli dgn
membangun pos – pos militer di Sibolga
1879  Belanda melakukan penyerangan ke daerah Tapanuli  Sisingamangaraja dan
rakyatnya melakukan perlawanan, jg dibantu oleh panglima dr Aceh dan Sumatera Barat 
Belanda mengalami banyak kekalahan
1849  belanda menyerang lagi dgn pasukan yg lbh besar  Belanda berhasil menduduki
pusat pertahanan Tapanuli  Bhakkora  Sisingamangaraja memindahkan pusat
pertahanannya ke Pak –Pak  Belanda tetap melakukan pengejaran & menjanjikan hadiah
2000 Gulden kdp siapa yg dpt menangkap Sisingamangaraja XII  rakyat tdk ada mau
1904  Belanda menyerang Tanah Gayo & daerah Danau Toba
1907  Belanda menyerang pusat pertahanan di pak – Pak  Sisingamangaraja gugur

Kedatangan Jepang
Januari 1942 Jepang memasuki wilayah Indonesia  mendarat di Balikpapan & tarakan
(Kalimantan Timur)
Februari 1942  japang memasuki Pontianak (Kalimantan Barat) dan Palembang (Sumatera
Selatan)
Awal maret 1942  tentara Belanda yg diperkuat tentara Sekutu dikalahkan oleh Bala
tentara Jepang  peperangan terjadi di Selat Makasar
Pendaratan di Pulau Jawa dilakukan di Merak (Serang), Pantai Eretan(Indramayu), Rembang
(Jawa Tengah) & Kranggan (Jawa Timur)
Arti penting Jepang menduduki Pulau jawa :
 Pulau Jawa khususnya Jakarta merupakan pusat pemerintahan Belanda di Indonesia.
Jk Pulau jawa dpt dikuasai mk daerah-daerah lain di Indonesia akan dpt dikuasai pula.
8 Maret 1942  Belanda menyerah tanpa syarat pd Jepang.
Penandatanganan naskah serah terima dilakukan di Pangkalan Udara Kalijati (Jawa Barat)
Jepang datang ke Indonesia mengaku sbg saudara tua dgn membawa semboyan 3A :
- Nippon pemimpin Asia
- Nippon cahaya Asia
- Nippon pelindung Asia

Jepang berjanji akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dr penjajahan bangsa-bangsa


barat. Para pemimpin yg ditawan belanda jg dibebaskan oleh Jepang  Jepang berusaha
menarik simpati bangsa Indonesia  bangsa menyambut dgn gembira

Pembentukan PUTERA, PETA & HEIHO


1. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)
16 April 1943  Jepang mendirikan Pusat Tenaga Rakyat (Putera) sbg pengganti gerakan
3A yg dibubarkan pd November 1942
Untuk menarik simpati rakyat, jepang mengangkat tokoh – tokoh bangsa Indonesia sbg
pemimpin Putera : Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki hajar Dewantara, KH. Mas
Mansyur  4 Serangkai
Untuk mengawasi kegiatan Putera diangkat Shimizu
Jepang menjanjikan Putera bertugas untuk menyiapkan kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Gerakan Putera ini oleh bangsa Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk persiapan
kemerdekaan Indonesia  mengetahui hal itu jepang membubarkan Putera pd 1 Maret
1944

2. Pembela Tanah Air (PETA)


3 Oktober 1943  dibentuk PETA
Anggota PETA  putra-putra Indonesia yg mendapat dididik dasar-dasar kemiliteran,
penggunaan senjata, dan siasat perang selama 3 bln di Bogor dr perwira-perwira Jepang
Tujuan pembentukan PETA :
 Mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan tentara sekutu, krn serangan
tentara sekutu thd Jepang semakin gencar

3. HEIHO
April 1943  dibentuk HEIHO
Dibentuk dr pemuda-pemuda Indonesia untuk membantu prajurit Jepang dalam menghadapi
serangan tentara sekutu.
Heiho semacam tentara cadangan, dilatih dasar-dasar kemiliteran agar sewaktu-waktu siap
dikirim ke medan pertempuran, dilatih baris berbaris, menggunakan senjata, tank meriam &
samurai
Tugas Utama Heiho  membentuk pos-pos pertahanan & menjaga keamanan

Penderitaan terberat pd masa pendudukan jepang  Romusha  system Kerja Paksa 


rakyat dipaksa untuk kerja demi kepentingan proyek-proyek militer Jepang, mis membuat
jalan-jalan kereta api, gua-gua pertahanan, pangkalan-pangkalan militer

Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap jepang


I. Perlawanan Supriyadi di Blitar
Supriyadi  Pemimpin PETA  Daidancho yg menggerakkan rakyat sekitar Blitar untuk
memberontak melawan tentara Jepang  pertempuran tdk seimbang pasukan Supriyadi
dikalahkan

II. Perlawanan K.H. Zainal Mustafa dari Tasikmalaya


Terjadi perlawanan thd tentara Jepang oleh para Santri di pesantren Sukmanah Tasikmalaya.
K.H. Zainal Mustafa  pimpinan pesantren tsb menolak melakukan
Seikerei(penghormatan pd Kaisar Jepang sebagai Dewa matahari dgn cara
membungkukkan badan) yg dianggap menghina agama Islam tjd peperangan  KH.
Zainal Mustafa gugur

III. Perlawanan di tempat lain :


- Perlawanan PETA di Cilacap  dipimpin Khausaeri  kalah
- Perlawanan Rakyat di Lohbener, Indramayu  dipimpin H. Madriyas  gagal
- Perlawanan Rakyat di Aceh  dipimpin Tengku Abdul jalil  gagal
- Perlawanan Rakyat Biak (1943)
- Perlawanan Rakyat Pontianak  dibangun monument mandor untuk mengenang jasa
beribu orang

Persiapan Kemerdekaan Indonesia


Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)  dibentuk 1
Maret 1945 oleh Jepang
Tujuannya  mempelajari & menyelediki segala hal mengenai kemerdekaan Indonesia
Ketua  Dr. radjiman Wedyodiningrat
29 Mei – 1 Juni 1945  Sidang Pertama  Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya dan
mengemukakan gagasan tentang dasar Negara Indonesia yg terdiri dari 5 azas yg disebut 
Pancasila

Rapat Panitia Kecil dilakukan s/d 22 Juni 1945 yg berhasil merumuskan Pancasila sbg dasar
Negara dan Piagam Jakarta
Dgn sedikit perubahan, Piagam Jakarta kemudian dijadikan Pembukaan UUD 1945.

10 Juli – 17 Juli 1945  Sidang Kedua  hasilnya rancangan Undang-Undang Dasar


1945

Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional


1. Masa Radikal

Tokoh- Perlawanan terhadap Penjajah

 Sutomo mendirikan Budi utomo (20 Mei 1908) diperingati hari Kebangkitan Nasional.
 Dewi sartika mendirikan kautaman istri.
 R.A Kartini dengan buku habis gelap terbitlah terang.
 Ki Hajar Dewantoro mendirikan Taman Siswa.
 Lahirnya organisai pemuda:karena;
perasaan senasib, sependeritaan, munculnya golongan pelajar/cendekiawan, kemenangan
Jepang atas Rusia.
 Organisasi politik pertama di Indonesia : Budi Utomo.
 Organisasi pemuda pertamanya : Tri Koro Dharmo.
 Konggres Pemuda I diketua oleh : M. Tabrani.
 Konggres Pemuda II diketuai oleh : Soegondo Joyopuspito
 hasil konggres II memiliki makna sebagai sarana pemersatu bangsa.
Masa Penjajahan Jepang

 Jepang mendarat pertama kali di daerah; Tarakan (Kalimantan Timur )


 Belanda Menyerah tanpa syarat kepada Jepang ; pada tanggal 8 Maret 1942 dengan
perjanjian Kalijati.
 Organisasi Belanda:
1. Putera ( 4 serangkai )
2. Heiho
3. Fujinkai
4. Keibondan
5. Jibakutai,
 Perlawanan rakyat terhadap Jepang:
1. K.H Zainal Mustofa (di Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat)
2. Teuku Abdul Jalil (Cot Plieng)
3. Supriyadi (Peta di Blitar)

Persiapan Kemerdekaan
 BPUPKI
- diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945
- anggotanya: 60 orang
- ketua: Radjiman Wedyodiningrat.
- wakil: Icibangase dan P. suroso

 Sidang BPUPKI I ( 29 Mei - 1 Juni 1945 )


- merumuskan dasar negara Indonesia.
yang mengusulkan : Moh. Yamin, Mr. Supomo dan Ir. Sukarno
- tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Detik-detik Kemerdekaan

 Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.


 Kota Jepang yang dibom; Hirosima (6 Agustus 1945) Nagasaki (9 Agustus 1945)
 Tokoh yang merumuskan teks Proklamasi :
1. Ir. Sukarno
2. Drs. Moh. Hatta
3. Ahmad Subarjo

 Ibu Fatmawati: menjahit bendera merah putih.


 Suhud dan Latief H: pengibar bendera.
 Sukarni: pengusul penandatanganan.
 Sayuti melik: mengetik teks proklamasi.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

 Surabaya : Hotel yamato yang tewas ( A.W.S Mallaby ) 10 November 1945


 Ambarawa ; yang gugur letkol Isdiman diganti Kolonel Sudirman 20 november 1945
 Bandung lautan Api yang gugur Moh. Toha pada tanggal; 23 Maret 1946
 Medan Area; TED Kelly
 Serangan umum 1 maret 1949 berlangsung di Yogyakarta selama 6 jam.
 Pertempuran 5 hari semarang diperingati dengan TUGU MUDA, yang gugur Dr.
Karyadi.
Perjanjian-perjanjian dengan Belanda:
1. Perjanjian Linggarjati

 Isi:
- Belanda mengakui kedaulatan RI atas Madura, jawa dan Sumatra
- RI dan Belanda membentuk RIS dan RIS dan Belanda satu kesatuan yaitu Uni Indonesia-
Belanda
 Delegasi Indonesia: Sutan Syahrir
 Delegasi Belanda Van Mook
 Penengahnya: Lord Killearn
Hasil Perundingan Linggarjati dikhianati dengan Agresi Militer I (21 Juli 1947)

2. Perjanjian Renville

Tujuan untuk membentuk KTN oleh PBB.


delegasinya
- Indonesia: amir Syarifudin
-Belanda; Abdul Kadir Widjoyoatmojo
-Belgia; Paul Van Zeeland
-Australia ; Richard kirby
- AS ; Dr. Frank Graham.
isinya; mengakui Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta sebagian kecil Jabar dan Sumatra

Hasil inii perundingan ini dikianati oleh; Agresi Militer II (19 Desember 1948)

3. Perjanjian Roem Royem

membentuk UNCI tugasnya mengawasi jalannya perjanjian Roem-Royen antara Indonesia


dan Belanda.
hasilnya;
- Pemerintah RI dikembalikan di Yogyakarta
- menghentikan genjatan militer
- Belanda menyetujui adanya RI sebagai bagian dari Negara Indonesia Serikat.
delegasinya
_Indonesia (moh. Roem) Belanda (Van Royen)

4. Konverensi Meja Bundar (KMB)

di Denhaag (Belanda)
delegasi:
- Indonesia (Moh.Hatta)
-Belanda (van Maarseveen)
- BFO; sultan hamid II
- Unci oleh Chritchley
Penyerahan kedaulatan;
- di Belanda: Ratu Yuliana dengan Moh. Hatta
- di Indonesia; Lovink dengan Sri Sultan Hamengkubowono IX
hasil KMB:
- Belanda mengakui RIS adalah negera yang berdaulat dan merdeka
- Pengakuan kedaulatan selambat-lambatnya tgl 30 Des 1949
- masalah Irian Barat setahun setelah pengakuan kedaulatan
- kapal-kapal perang Belanda ditarik dari Indonesia.

Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDR)

 PDRI (pemerintah Darurat Republik Indonesia) di bukittinggi


 Dipimpin oleh; Syafirrudi Prawiranegara
 Tujuan mendirikan PDRI menyelamatankan kemerdekaan RI.

Belanda pertama kali masuk Indonesia pada 1596 di bawah pimpinan Cornelis de Houtman.
Mereka sampai di Banten yang saat itu merupakan pelabuhan lada utama di Jawa Barat.
Untuk menghindari persaingan antara para pedagang Belanda, pemerintah Belanda
membentuk persekutuan atau kongsi dagang yang diberi nama Vereenigde Ooost Indische
Compagnie (VOC) pada 20 Maret 1602.
Jan Pieterzoon Coen merupakan Gubernur Jendral VOC pertama di Indonesia. Jan Pieterzoon
Coen berhasil menyerang dan merebut Jayakarta dari Pangeran Wijayakrama dan mengganti
nama Jayakarta menjadi Batavia.
Deandels memberlakukan kerja paksa, yang dinamakan rodi, untuk membangun jalan dari
Anyer sampai Panarukan yang panjangnya ± 1.100 km. Ribuan rakyat Indonesia dipaksa
bekerja tanpa henti dan tanpa makanan yang cukup untuk membangun jalan ini. Akibatnya,
banyak rakyat Indonesia yang meninggal dalam kerja paksa ini.
Thomas Stamford Raffles ditunjuk sebagai gubernur jendral yang mewakili pemerintah
Inggris di Nusantara. Raffles memberlakukan kebijakan wajib kerja untuk menanam tanaman
yang laku di pasaran dunia seperti kopi dan kayu jati.
Pada masa pemerintahannya, Van den Bosch memberlakukan sistem tanam paksa atau
Cultuur Stelsel.
Beberapa tokoh yang memimpin perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah
antara lain Pattimura, Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, pangeran Antasari,
Sisingamangaraja XII, dan Teuku Umar.
Pada 7 Desember 1941, Jepang berhasil menyerang Pearl Harbour yang merupakan
pangkalan perang Amerika Serikat di Pasifik.
Pada 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat pada Jepang. Penyerahan tersebut
ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian di Kalijati, Subang.
Untuk memikat hati rakyat Indonesia dan mau membantu Jepang dalam berperang, Jepang
melakukan berbagai cara. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut.
Jepang mengizinkan bendera merah putih berkibar.
Jepang mengizinkan lagu Indonesia raya dinyanyikan.
Jepang mengizinkan penggunaan Bahasa Indonesia.
Beberapa tokoh yang memimpin rakyatnya untuk berjuang melawan penjajah Jepang antara
lain Teuku Abdul Jalil, Teuku Abdul Hamid, K.H. Zaenal Mustafa, dan Supriyadi.

Bab 6 Persiapan Kemerdekaan Indonesia


Sejak 1908, di Indonesia berdiri beberapa organisasi pergerakan. Organisasi-organisasi
tersebut antara lain Budi Utomo, Syarikat Islam, Indische Partij, Indische Social
Demokratische Vereeniging (ISDV), Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia,
Partindo dan PNI baru, Partai Indonesia Raya, serta Gabungan Politik Indonesia (GAPI).
Salah satu peristiwa penting terjadi pada masa pergerakan ini, yaitu peristiwa Sumpah
Pemuda.
Pada 1 Maret 1945 Pemerintah Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI bertugas
mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting menyangkut kehidupan politik dan ekonomi
dalam upaya pembentukan Negara Indonesia merdeka.
Pengurus BPUPKI diangkat pada 29 April 1945. Dr. Radjiman Widyodiningrat dipilih sebagai
ketua BPUPKI dan Raden Panji Suroso dipilih sebagai kepala sekretariat BPUPKI.
Sidang pertama BPUKPI dilaksanakan pada 29 Mei–1 Juni 1945. Sidang ini melakukan
pembahasan mengenai dasar negara. Beberapa tokoh yang memberikan usul mengenai
dasar negara adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. DR. Mr. Supomo, dan Ir. sukarno.
Sidang Panitia Sembilan telah berhasil merumuskan rancangan Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 yang di dalamnya termuat pula dasar negara Indonesia merdeka. Dokumen ini
oleh Mr. Muh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Pada 7 Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau
Dokuritsu Junbi Inkai. Tugas PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kemerdekaan Indonesia.
Beberapa cara untuk mengenang dan menghargai jasa pahlawan antara lain sebagai
berikut.
Meniru semangat juang para pahlawan dan mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan ziarah ke makam pahlawan dan mendoakan mereka.
Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan.
Menggunakan nama pahlawan untuk menamai jalan atau gedung.
Bab 7 Perjuangan Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
Pada 14 Agustus 1945, Presiden Amerika Serikat mengumumkan bahwa Jepang telah
menyerah tanpa syarat kepada sekutu.
Berita kekalahan Jepang ini mendorong para pemuda untuk menghadap Ir. Soekarno dan
meminta agar Ir. Sukarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 16
Agustus 1945.
Ir. Sukarno menolak usulan golongan muda dengan alasan beliau akan bermusyawarah dulu
dengan anggota PPKI yang lain.
Pada 16 Agustus 1945, golongan muda membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke
Rengasdengklok, Karawang.
Pada 17 Agustus 1945 pukul 02.00, Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo
membahas perumusan isi naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Rapat ini dilakukan di
ruang makan rumah Laksamana Tadashi Maeda.
Naskah Proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Moh. Hatta pada
Jumat 17 Agustus 1945.
Dengan dikumandangkannya Proklamasi, sejak hari itu lahirlah sebuah negara baru, yaitu
Republik Indonesia.

Bab 8 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia


Secara umum perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia ini dibagi menjadi dua
cara, yaitu perjuangan secara fisik dengan mengangkat senjata dan perjuangan melalui jalur
diplomasi atau perundingan.
Pada 29 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta di bawah pimpinan Sir Philip
Christison, yaitu pimpinan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indie) atau Pasukan Sekutu
Hindia Belanda. Tujuan AFNEI yang datang atas nama sekutu ini adalah untuk melucuti
senjata tentara Jepang.
Tentara Inggris yang datang ke Indonesia ini diboncengi oleh NICA (Netherlands Indies Civil
Administration), yaitu pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia.
Beberapa pertempuran untuk mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di Indonesia
antara lain pertempuran Surabaya, pertempuran Ambarawa, pertempuran Medan Area, dan
peristiwa Bandung Lautan Api.
Beberapa perundingan yang dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia
antara lain perundingan Linggajati, perjanjian Renville, perundingan Roem-Royen, dan
Konferensi Meja Bundar.

Anda mungkin juga menyukai