KATEGORI ANAK-ANAK
(BIAK)
Nihil Obstat :
R.D. Alexius Kurdo Irianto, Kepala UKP Keuskupan Surabaya
Surabaya, 25 Juli 2018
Imprimatur :
R.D. Yosef Eko Budi Susilo, Vikaris Jendral Keuskupan Surabaya
Surabaya, 30 Juli 2018
Pengantar iv
2. Keutamaan vi
2. Keutamaan
Bagaimana kita bisa menjadi sosok anak-anak Kristus yang semakin
dewasa dalam iman? Meminjam buah refleksi St. Thomas Aquinas,
bisa dikatakan bahwa pribadi yang dewasa dalam iman adalah pribadi
yang memiliki keutamaan. Ia merefleksikan bahwa seorang yang
berkeutamaan adalah pribadi yang memiliki kebiasaan terus-
menerus untuk melakukan kebaikan dengan tujuan dasar
memuliakan Allah dan mewujudkan rencana keselamatan-Nya.
Itulah yang mempengaruhi kedewasaan pribadi dan iman seorang
murid. Kedewasaan iman tampak dalam keutamaan-keutamaan yang
dihidupi dan dilatih terus menerus dalam keseharian.
Tujuan
• Anak-anak mengenal teladan kebijaksanaan lewat kisah Raja Salomo.
• Anak-anak belajar mengembangkan keutamaan kebijaksanaan,
dengan membiasakan diri untuk memilih hal yang baik.
1. Kata Pengantar
Pendamping bisa mengawali pertemuan dengan menyapa anak-anak dan
menjelaskan tema BKS 2018 serta pertemuan hari ini. Misalnya:
3. Doa Pembuka
Marilah kita berdoa,
Selamat pagi/sore Tuhan Yesus. Kami bersyukur dan berterima
kasih karena bisa hadir di sini, berjumpa dengan teman-teman,
untuk memuji, membaca dan mendengarkan firman Tuhan. Kami
5. Pertanyaan Pendalaman
• Berapa orang perempuankah yang datang menghadap raja?
(Dua orang)
• Apakah yang di perebutkan oleh dua perempuan itu?
(Seorang bayi)
• Apa yang diminta oleh raja kepada pelayannya?
(Sebuah pedang)
• Apa yang akan dilakukan raja dengan pedang itu?
(Hendak membagi bayi menjadi dua)
• Apa yang terjadi kemudian?
(Timbullah belas kasihan pada ibu bayi itu, dan ia rela
menyerahkan bayi itu supaya bayi itu tidak dibagi dua)
• Menurut adik-adik, apakah raja sungguh-sungguh akan
membagi dua bayi itu?
• Apa pendapat kalian tentang kebijaksanaan raja itu?
Biarkan anak-anak menyampaikan pendapat mereka.
Reff:
Mulialah nama-Mu Tuhan dan ajaib jalan-Mu
Bimbing kami di setiap waktu
Besar setia-Mu Tuhan agunglah karya-Mu
Yesus kami bersyukur pada-Mu
8. Ayat Hafalan
Pendamping dapat memberi tugas kepada anak-anak sesuai kelompok usia.
• Kelas Kecil
Amsal 16:16a
Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh
emas.
• Kelas Besar
9. Aktivitas
Lihat pada lampiran aktifitas.
• Kelas Kecil
Menempel gambar koin pada gambar yang tersedia.
• Kelas Besar
Membuat boneka 2 perempuan dari piring kertas.
10. Perutusan
Aku berdoa dari Puji Syukur No. 142 setiap malam.
(Doa Kebijaksanaan)
• Kelas Kecil
Bahan :
✓ Kertas Bufalo
✓ Kertas warna kuning emas
Cara :
✓ Potong kertas buffalo menjadi 2 bagian
✓ Potong kertas berwarna kuning bentuk bulat seperti koin emas
✓ Tempelkan koin emas pada pola gambar di bawah ini (gambar bisa
diperbesar dan dibagikan)
Cara :
✓ Gunting piring kertas menjadi 2 bagian, tekuk membentuk kerucut
✓ Bagian luar piring kertas menjadi bagian bawah (membentuk rok)
✓ Ambil kertas tebal untuk menjadi kepala, gambar mata dan mulut
✓ Tempel bagian kepala dengan benang (sebagai rambut)
✓ Hias sesuai selera bagian rok
✓ Beri pita untuk menjadi gendongan bayi
✓ Buatlah boneka bayi dari kertas dari pola di bawah ini
Tujuan
• Anak-anak mengerti keadilan Allah yang bersumber dari kemurahan
hati-Nya lewat perumpamaan dalam Injil.
• Anak-anak belajar mengembangkan keutamaan keadilan, dengan
membiasakan diri untuk menghargai orang lain dan berbagi dengan
murah hati.
1. Kata Pengantar
Pendamping bisa mengawali pertemuan dengan menyapa anak-anak dan
menjelaskan tema pertemuan hari ini. Misalnya:
3. Doa Pembuka
Marilah kita berdoa,
Selamat pagi/sore Tuhan Yesus. Terima kasih karena kami boleh
berkumpul bersama di tempat ini dalam keadaan sehat. Terima
kasih karena kami mempunyai Allah seperti Engkau, yang selalu
penuh belas kasih dan adil. Ajar kami untuk memiliki hati penuh
belas kasih seperti Engkau kepada sesama kami. Kami serahkan
pertemuan kami hari ini dalam penyertaan Roh Kudus-Mu. Doa ini
kami sampaikan melalui Engkau, Yesus, pengantara kami kini dan
selalu. Amin.
5. Pertanyaan Pendalaman
• Apakah yang dilakukan tuan rumah ketika keluar rumah pagi-
pagi?
6. Peneguhan
Adik-adik, dalam perumpamaan yang kita baca hari ini. Yesus ingin
mengajarkan pada kita semua, bahwa Allah Maha kita adalah adil.
Di dalam Kerajaan Allah, semua orang memperoleh kesempatan
8. Ayat Hafalan
Pendamping dapat memberi tugas kepada anak-anak sesuai kelompok usia.
• Kelas Kecil
Mazmur 116:5
“Tuhan adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.”
• Kelas Besar
Matius 20:4
Katanya kepada mereka: “Pergi jugalah kamu ke kebun
anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu.”
Dan mereka pun pergi.
9. Aktivitas
• Kelas Kecil
Mencocok kertas berwarna pada gambar yang tersedia
• Kelas Besar
Membuat buah anggur dari gulungan kertas dan di tempel
pada gambar yang tersedia
10. Perutusan
Aku membantu kakak Pembina sekolah Minggu membersihkan
kelas setelah selesai pelajaran.
Tujuan
• Anak-anak dapat berdoa bersama sebagai ungkapan kepercayaan
kepada Tuhan lewat Doa Mazmur.
• Anak-anak semakin rajin berdoa untuk untuk menjalin relasi akrab
dengan Tuhan sebagai dasar keutamaan keberanian.
1. Kata Pengantar
Pendamping bisa mengawali pertemuan dengan menyapa anak-anak dan
menjelaskan tema pertemuan hari ini. Misalnya:
3. Doa Pembuka
Marilah kita berdoa,
Tuhan Yesus, syukur dan terimakasih kami ucapkan karena
Engkau mengumpulkan kami kembali hari ini. Sesaat lagi kami
1
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku
harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku
harus gemetar?
2
Ketika penjahat-penjahat menyerang aku untuk memakan
dagingku, yakni semua lawanku dan musuhku, mereka
sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
3
Sekalipun tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku;
sekalipun timbul peperangan melawan aku, dalam hal itu pun aku
tetap percaya.
4
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini
: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan
kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
6. Peneguhan
Adik-adik, kita tadi sudah mendoakan Mazmur 27. Bagi bangsa
Israel mazmur adalah sebuah doa. Lewat doa mereka menya-
takan kepercayaan kepada Tuhan. Karena itu, sekali pun mereka
mengalami kesulitan karena hidup susah di tanah pembuangan,
mereka tetap tabah dan berani. Mereka yakin bahwa Tuhan tetap
menyertai dan menolong. Tuhan adalah terang dan keselamatan,
bahkan benteng yang melindungi. Bersama Tuhan tidak ada
alasan untuk takut atau gemetar, meski harus menghadapi
musuh.
Adik-adik, kita memang harus semakin akrab dengan Tuhan lewat
doa yang rutin. Keakraban akan membuat kita juga semakin
percaya kepada-Nya. Kalau kita semakin percaya pada Tuhan, kita
8. Ayat Hafalan
• Kelas Kecil
9. Aktivitas
Lihat Lampiran Aktifitas
• Kelas Besar
Membuat Doa 5 jari
• Kelas Kecil
Membuat Doa 5 jari
10. Perutusan
Aku mau berdoa 5 jari setiap hari.
• Kelas Besar
Membuat Doa 5 jari
Cara membuat :
Anak-anak diminta untuk menjiplak tangan masing-masing di atas
kertas dan menuliskan doa-doa sebagai berikut :
✓ Ibu jari : tulis doa bagi teman dan keluarga
✓ Telunjuk : berdoa bagi para pemimpin dan bapak/ibu guru
✓ Jari tengah : berdoa untuk pemerintah dan para pejabat
✓ Jari manis : berdoa bagi yang lemah dan yang sakit
✓ Kelingking : berdoa untuk diri sendiri
Tujuan
• Anak-anak dapat mengenali kebiasaan buruknya yang harus diperbaiki.
• Anak-anak mau belajar menguasai diri dengan bersikap jujur, taat,
sederhana, tahu prioritas.
1. Kata Pengantar
Pendamping bisa mengawali pertemuan dengan menyapa anak-anak dan
menjelaskan tema pertemuan hari ini. Misalnya:
Suka-suka-Mu Tuhan 2x
Suka-suka-Mu Tuhan 2x
Suka-suka-Mu Tuhan 2x
Suka-suka-Mu Tuhan 2x
3. Doa Pembuka
Marilah kita berdoa,
Tuhan Yesus yang Mahabaik, terimakasih atas berkat dan karunia-
Mu. Hari ini Kauperbolehkan kami berkumpul lagi untuk
mengikuti pertemuan Bulan Kitab Suci yang keempat. Tuhan,
sertailah kami agar dapat mengikuti pertemuan ini dengan baik.
Bantulah kami untuk belajar menimba keutamaan penguasaan
1
Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara
kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling
berjuang di dalam tubuhmu? 2Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu
tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi
kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu
berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak
berdoa. 3Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-
apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak
kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
4
Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu,
bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan
Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia
menjadikan dirinya musuh Allah.
5
Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan
berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya
dengan cemburu!" 6Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya
kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah
menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang
rendah hati."
5. Pertanyaan Pendalaman
• Apa yang seringkali menjadi sumber pertengkaran?
(Hawa nafsu)
• Kejahatan berat apa yang dapat terjadi kalau keinginan akan
kesenangan tidak dituruti?
(pPembunuhan, iri hati, pertengkaran, perkelahian)
• Mengapa kita bisa salah berdoa?
(Karena hanya berdoa untuk memuaskan hawa nafsu)
• Bagaimana kita bisa menjadi sahabat Allah?
Beri kesempatan kepada anak-anak untuk berpendapat..
6. Peneguhan
Adik-adik yang baik, baru saja kita membaca dan mendengarkan
teks Kitab Suci dari Surat Yakobus. Surat ini dahulu ditulis untuk
orang-orang kristiani yang hidup di tengah budaya Yunani pada
abad pertama. Waktu itu, budaya Yunani banyak menawarkan
kesenangan dalam hidup. Orang menyembah banyak dewa, biasa
berpesta pora dengan makan dan hiburan berlebihan.
Reff.
Kumau ‘sperti-Mu Yesus
Disempurnakan slalu
8. Ayat Hafalan
• Kelas Besar
Yakobus 4 :7
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia
akan lari dari padamu.
• Kelas Kecil
Yakobus 4 :7a
Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis.
9. Aktivitas
• Kelas Besar
Menemukan hal-hal buruk dalam bacaan kitab suci yang bisa
diubah menjadi hal benar, yang bisa dilakukan oleh anak-anak
dalam kehidupan sehari-hari.
• Kelas Kecil
Membuat jejak kaki
Cara membuat:
✓ Jiplak kaki masing-masing anak di atas kertas, lalu gunting
sesuai jiplakan kaki masing-masing anak.
✓ Siapkan tulisan “AKU MAU MENGIKUTI YESUS” untuk
ditempel pada jiplakan kaki yang sudah digunting