Anda di halaman 1dari 5

PEMBINAAN BAGI WARGA GEREJA YANG MENYALAGUNAKAN

NAMA TUHAN

YOANLIE JULIAN J NAYOAN

190101077

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI MANADO

Astrojoan4@gmail.com

Abstrak
Gereja adalah kehidupan yang religius, namun dalam kehidupan orang
kristen, seringkali saya mendapati warga jemaat yang tidak bertanggung jawab
dalam mengatakan sesuatu entah itu bersifat janji atau pula bersifat penjelasan dan
cara pandang mereka sendiri, sampai ada anggota warga jemaat yang mengatakan
atas nama Tuhan untuk meyakinkan tentang apa yang dikatakannya. Mungkin
sebagian warga jemaat menggunakan nama Tuhan dalam membentangkan
firmanNya, namun ada juga anggota jemaat yang menggunakan nama Tuhan untuk
menutupi sesuatu yang dia lakukan atau menggunakan nama Tuhan untuk
kepentingan pribadinya. Sikap seperri itu sangatlah tidak baik kita lakukan sebagai
warga gereja karena tertulis dalam kel 20:7 “ jangan menyebut nama tuhan, allahmu
dngan sembarangan, sebab tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut
namanya dengan sembarangan”. Sehingga dalam lingkup pelayanan gereja,
tentunya kita membutuhkan adanya pembimbing bagi anggota warga gereja.
Pembinaan warga gereja adalah suatu usaha pembinaan yang berpusatkan Kristus
dan Firman Tuhan sebagai landasanutamanya untuk membawa kehidupan setiap
warga gereja kepada Kristus dengan kuasa Roh Kudus dan Firman-Nya. Sebagai
suatu usaha, dapat dikatakan pembinaan warga gereja adalah tugas gereja yang
lebih merujuk ke dalam. Berdasarkan teks Efesus 4:11-16 tujuan dan esensi
Pembinaan warga gereja adalah agar setiap warga gereja menjadi dewasa,
sehingga mereka mulai bisa melayani. Pembinaan warga gereja sangatlah penting,
karena dengan adanya pembinaan tersebut maka warga gereja lebih mendapatkan
pencerahan.

Kata kunci
Pembinaan warga gereja, menyalagunakan, nama Tuhan.
Pendahuluan
Dalam lingkup sosial berjemaat tentunya mempunyai berbagai tipe,
golongan, suku dan ras yang berbeda-beda di setiap manusia, namun didalam
gereja kita tetaplah sama dihadapan Tuhan Allah. Tuhan Allah adalah nama yang
paling mulia yang tidak di pergunakan untuk suatu hal yang sembarangan seperti
tindakan egois manusia, namun nama Tuhan Allah adalah nama dari penopang
kehidupan manusia.
Karena ada tertulis dalam Keluaran 20:7 (Jangan menyebut nama TUHAN,
Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang
yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.)
Dalam kehidupan orang kristen, seringkali saya mendapati warga jemaat
yang tidak bertanggung jawab dalam mengatakan sesuatu entah itu bersifat janji
atau pula bersifat penjelasan dan cara pandang mereka sendiri, sampai ada anggota
warga jemaat yang mengatakan atas nama Tuhan untuk meyakinkan tentang apa
yang dikatakannya. Mungkin sebagian warga jemaat menggunakan nama Tuhan
dalam membentangkan firmanNya, namun ada juga anggota jemaat yang
menggunakan nama Tuhan untuk menutupi sesuatu yang dia lakukan atau
menggunakan nama Tuhan untuk kepentingan pribadinya. Sehingga timbul dalam
pikiran saya untuk menuliskan artikel tentang Pembinaan bagi warga gereja yang
menyalagunakan nama Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, dengan suatu
kerinduan agar warga jemaat yang tidak bertanggung jawab tersebut bisa
mendapatkan pencerahan atau menimbulkan rasa kesadaran untuk mereka agar
tidak lagi menyalahgunakan nama Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini dimana saya menggunakan metode kualitatif dan
deskriptif. Dimana dalam kedua metode tersebut saya menggunakan cara
mewawancarai atau menanyakan secara lisan atau tulisan dalam suatu peneliti
tentang pemahaman dari apa yang di tanyakan.
Wawancara di lakukan di desa Munte 11-nov-2021, via WhatsApp 14-nov-2021

Hasil
Setelah melakukan wawancara kepada beberapa warga gereja dengan
memberikan pertanyaan “Apa tanggapan dan saran anda untuk para warga jemaat
gereja yang menyalagunakan nama Tuhan dalam kehidupan sehari-hari”, dari
pertanyaan tersebut, penulis mendapatkan beberapa tanggapan, diantaranya:
1. Billie Lie
Tanggapan saya mengenai warga gereja yang menyalagunakan nama Tuhan
,bagi saya itu sangatlah buruk karena dengan demikian itu sama saja secara tidak
langsung sudah menghina dan mencuri kemulian Tuhan.
Saran saya ialah yang pertama memberikan teguran kepda warga jemaat
tersebut jika dia tidak memperdulikan hal tersebut maka kita berhak untuk
melaporkan hal tersebut kepada pelayan-pelayan khusus untuk di tindak lanjuti.

2. Keiry Tampi
Tentunya harus ada teguran yang halus untuk menyampaikan dengan
memberikan bahwa menyebut nama Tuhan dengan sebarang apalagi menjadi
alasan untuk berdusta itu merupakan dosa yang mungkin membuat kita akan lebih
jauh dari Tuhan.
Sarannya adalah harus ada bimbingan bagi jemaat atau pembinaan dalam
ajaran kekristenan menyangkut pengunaan nama Tuhan.

3. Pramaisela Nayoan
Tuhan yang seharusnya di permuliakan malah di permalukan, Tuhan terlalu
baik untuk kita, tapi kita yang menyalagunakan nama Tuhan dengan berbohong lalu
bersumpah atas nama Tuhan padahal nyatanya hal itu adalah kebohongan. Itu salah
satu contoh yang sering dilakukan oleh warga gereja.
Saran saya adalah melalukan pembinaan bagi mereka agar bisa
menimbulkan rasa penyesalan dalam diri dan mereka mau berubah, karena
perubahan tergantung pada diri sendiri, karena ketika kita memberikan pembinaan
dan saran, tetapi kalau tidak ada perubahan dari dalam diri itu sama dengan sia-sia.

4. Matias Momongan
Tanggapan saya adalah karena dalam 10 perintah Allah no 3 dikatakan
“Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan” Maka apapun
Alasannya penggunaan nama Tuhan dengan semena-mena itu adalah dosa.
Solusinya adalah memberikan pembinaan untuk mengarahkan warga jemaat
untuk menjadi lebih bijak dalam menggunakan nama Tuhan.

5. Yosua Manabung
Seperti yang kita ketahui dalam kitab kel 20:7 di situ dengan jelas, " jangan
menyebut nama tuhan, allahmu dngan sembarangan, sebab tuhan akan
memandang bersalah orang yang menyebut namanya dengan sembarangan".
Kita jangan menyebut nama Tuhan dengan sembarangan karna nama Tuhan
itu kudus, apalagi ketika kita menyebutnya, dan tingkah laku kita masih di luar Tuhan
dan tidak mencerminkan karakter Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan
Umat Kristen dalam kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari tanggung
jawabnya sebagai warga gereja, dan sebagai warga gereja, tentunya kita harus
mengikuti ajaran yang ada didalam gereja, yang tentunya agar kita tidak melakukan
kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan. Salah satu kesalahan yang
sudah menjadi kebiasaan warga gereja dalam kehidupan sehari-hari adalah
menyalagunakan nama Tuhan. Seharusnyan warga gereja memuliakan nama
Tuhan, akan tetapi dalam keseharian seringkali warga gereja menyebut nama Tuhan
dengan sembarangan bahkan ada warga gereja yang menggunakan nama Tuhan
untuk menutupi kesalahan yang dia perbuat bahkan ada pula yang bersumpah atas
nama Tuhan untuk membuat orang lain percaya dan yakin dengan apa yang di
katakan walaupun yang di katakan itu adalah sebuah kebohongan.
Sikap seperri itu sangatlah tidak baik kita lakukan sebagai warga gereja
karena tertulis dalam kel 20:7 “ jangan menyebut nama tuhan, allahmu dngan
sembarangan, sebab tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut
namanya dengan sembarangan”. Dalam ayat ini kita di himbau untuk tidak menyebut
nama Tuhan dengan sembarangan, akan tetapi ada saja warga gereja yang munkin
sudah melupakan himbauan ini sehingga mereka menyebut nama Tuhan dengan
sembarangan bahkan sampai menggunakan nama Tuhan untuk kepentingan
pribadinya.
Sudah jelas bahwa ketika kita menyebut bahkan sampai menyalahgunakan
nama Tuhan itu adalah suatu kesalahan. Kemungkinan hal seperti ini terjadi karena
kurangnya sosialisasi atau peringatan tentang ayat ini, sehingga banyak warga
gereja yang mungkin sudah lupa dengan himbauan ini, yang tertulis jelas didalam
alkitab.
Sehingga dalam lingkup pelayanan gereja, tentunya kita membutuhkan
adanya pembimbing bagi anggota warga gerejanya yang sudah salah dalam
menggunakan nama Tuhan. Pembinaan warga gereja adalah suatu usaha
pembinaan yang berpusatkan Kristus dan Firman Tuhan sebagai landasanutamanya
untuk membawa kehidupan setiap warga gereja kepada Kristus dengan kuasa Roh
Kudus dan Firman-Nya. Sebagai suatu usaha, dapat dikatakan pembinaan warga
gereja adalah tugas gereja yang lebih merujuk ke dalam. Berdasarkan teks Efesus
4:11-16 tujuan dan esensi Pembinaan warga gereja adalah agar setiap warga gereja
menjadi dewasa, sehingga mereka mulai bisa melayani. Pembimbing diperlukan
agar supaya memberikan pembinaan untuk warga gereja agar tidak melakukan hal-
hal yang menjadi larangan sehingga kita dapat mengurangi resiko terjadinya
kesalahan seperti didalam kehidupan menjadi warga gereja.

Kesimpulan
Dalam kehidupan orang kristen, nama Tuhan adalah nama yang harus dipuji
dan di muliakan karena Tuhan yang telah menciptakan dan menjadikan kita sebagai
umat kesayanganNya. Namun terkadang ada warga jemaat yang menggunakan
nama Tuhan untuk meyakinkan orang lain bahwa ia berkata jujur, atau tanpa
sengaja ia menyebut nama Tuhan ketika ia kaget atau terjadi sesuatu. Ada pula
yang menggunakan nama Tuhan untuk meyakinkan seseorang padahal sebenarnya
ia berdusta.
Ketika kita mendapati warga gereja yang sudah menyalagunakan nama
Tuhan, kita harus memberikan teguran serta pembinaan bagi warga gereja tersebut
namun harus dengan cara yang baik agar tidak memicu terjadinya keretakan dalam
hubungan sebagai sesama kita.
Pembinaan warga gereja sangatlah penting, karena dengan adanya
pembinaan tersebut maka warga gereja lebih mendapatkan pencerahan yang
membuat resiko terjadinya kesalahan itu menurun, yang tentunya hal itu sangatlah
baik didalam hidup berjemaat.

Saran
Setiap gereja harus lebih meningkatkan keaktivan serta sarana dari segi
pembinaan warga gereja, agar meminimalkan potensi terjadinya penyalagunaan
nama Tuhan didalam kehidupan warga gereja sehari-hari.

Referensi
Alkitab
https://osf.io/gfxnz/download/?format=pdf
https://www.slideshare.net/Quirinius/diktat-pembinaan-warga-gereja
https://id.scribd.com/document/495680416/MAKALAH-PEMBINAAN-WARGA-
GEREJA

Anda mungkin juga menyukai